S PRS 1201764 Chapter3

BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Metode dan Desain Penelitian
3.1.1 Metode Penelitian
Dalam dunia pendidikan terdapat dua pendekatan penelitian yaitu kualitatif dan
kuantitatif. Sedangkan metode penelitian menurut Wirartha (2006: 76) adalah “suatu
cara atau prosedur untuk memperoleh pemecahan terhadap permasalahan yang sedang
dihadapi. Jadi, metode penelitian ini memandu peneliti sesuai urutan kerja penelitian
dari awal penelitian sampai akhir suatu penelitian.” Adapun metode penelitian yang
digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian eksperimen dengan
pendekatan kuantitatif. Menurut Sugiyono (2015 : 107) “Metode penelitian eksperimen
dapat diartikan sebagai metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh
perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendalikan”.
3.1.2 Desain Penelitian
Dalam penelitian eksperimen, terdapat beberapa bentuk desain eksperimen yang dapat
digunakan, yaitu: Pre-Experimental Design, True Experimental Design, Factorial Design,
dan Quasi Experimental Design. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan desain
penelitian Pre-Experimental Designs. Sugiyono (2015 : 108-109) menjelaskan “Dikatakan
pre-experimental design, karena desain ini belum merupakan eksperimen sungguh-sungguh.
Karena masih terdapat variabel luar yang ikut berpengaruh terhadap terbentuknya variabel

dependen. Jadi hasil eksperimen yang merupakan variabel dependen itu bukan semata-mata
dipengaruhi oleh variabel independen. Hal ini dapat terjadi karena tidak adanya variabel
kontrol, dan sampel tidak dipilih secara random”.
Bentuk pre-experimental designs ada beberapa macam yaitu: One-Shot Case Study,
One-Group Pretest-Posttest Design, OneGroup Pretest-Posttest Design, dan Intact-Group
Comparison. Maka, desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu bentuk
desain studi kasus bentuk tunggal (one shot case study). Desain penelitian ini tidak memiliki
kelompok kontrol dan tidak diberi pretest. Treatment atau perlakuan akan diberikan kepada
satu kelompok, yakni siswa akan mengikuti pembelajaran berbicara bahasa Perancis dengan
menggunakan metode Total Physical Response (X). Kemudian peneliti akan mengadakan tes

Dheny Marsyelina, 2016
PENERAPAN METODE TOTAL PHYSICAL RESPONSE (TPR) DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN BERBICARA
BAHASA PERANCIS TINGKAT PEMULA DI SLB NEGERI A KOTA BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

kemampuan berbicara bahasa Perancis siswa (O). Desain penelitian ini dapat digambarkan
sebagai berikut.
Gambar 3.1
Desain Penelitian One Shot Case Study

X

O

Keterangan :
X = Treatment (perlakuan) dengan menggunakan metode TPR.
O = Tes kemampuan berbicara bahasa Perancis siswa setelah diberi perlakuan.
(Sugiyono, 2015:74)

3.2 Populasi dan Sampel Penelitian
3.2.1 Populasi Penelitian
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: objek/subjek yang mempunyai
kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan
kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2015: 117). Jadi, populasi dapat diartikan
sebagai keseluruhan objek/subjek penelitian yang memiliki karakteristik tertentu untuk
dianalisis dan disimpulkan hasilnya. Berdasarkan definisi tersebut, maka dalam penelitian ini
yang dijadikan populasi adalah empat keterampilan berbahasa siswa SMA dari SLB Negeri A
Kota Bandung tahun pelajaran 2016 – 2017 yang berjumlah 32 orang.
3.2.2 Sampel Penelitian
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut

(Sugiyono, 2015 : 118). Dengan demikian, sampel yang diambil untuk penelitian ini adalah
keterampilan berbicara siswa kelas X SLB Negeri A Kota Bandung tahun pelajaran 2016 –
2017 sebanyak 9 orang.
3.3 Lokasi Penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan di SMALB Negeri A Kota Bandung yang berlokasi
di Jalan Pajajaran No. 52 Bandung.

3.4 Variabel Penelitian
Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan
oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian
ditarik kesimpulannya. Hal ini sejalan dengan pernyataan Sugiyono (2008:

38) bahwa

“variabel penelitian adalah suatu atribut, sifat atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang
Dheny Marsyelina, 2016
PENERAPAN METODE TOTAL PHYSICAL RESPONSE (TPR) DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN BERBICARA
BAHASA PERANCIS TINGKAT PEMULA DI SLB NEGERI A KOTA BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu


mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian
ditarik kesimpulannya.” Dalam penelitian ini, terdapat dua variabel, yaitu variabel bebas dan
variabel terikat. Variabel bebas yaitu variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab
perubahan variabel terikat. Sedangkan variabel terikat yaitu variabel yang dipengaruhi oleh
variabel bebas. Maka dalam penelitian ini yang menjadi variabel bebas adalah metode TPR.
Sedangkan yang menjadi variabel terikat adalah kemampuan berbicara bahasa Perancis siswa
kelas X SLB Negeri A Kota Bandung.

3.5 Definisi Operasional
Berikut adalah beberapa definisi operasional yang terdapat dalam penelitian ini :
3.5.1 Metode Pembelajaran
Menurut Djamarah dan Zain

(2006: 46), “seorang pengajar akan lebih mudah

melaksanakan tugas dan tanggung jawab sebagai guru jika menguasai metode pembelajaran,
karena metode tersebut akan membantu dalam pencapaian pembelajaran.” Jadi, metode
adalah cara yang digunakan untuk mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam
kegiatan nyata agar tujuan yang telah disusun tercapai secara optimal(Sanjaya, 2011:3).
Dengan demikian, metode pembelajaran yang dimaksud dalam penelitian ini yaitu

metode Total Physical response (TPR).

3.5.2 Metode Total Physical Response (TPR)
Total Physical Response (TPR) merupakan salah satu metode pembelajaran bahasa
asing. Menurut Richards dan Rodgers (2010, p.73), “Total Physical Response (TPR) is a
language teaching method built around the coordination of speech and action; it attempts to
teach language through physical (motor) activity”. Maksudnya, TPR merupakan sebuah
metode pembelajaran bahasa yang dibangun melalui gabungan antara lisan dan tindakan yang
diterapkan untuk mengajarkan bahasa melalui aktivitas motorik.
Sehubungan dengan subjek pada penelitian ini adalah siswa berkebutuhan khusus dengan
gangguan penglihatan (visuals imperments) dan merujuk pada tahapan penerapan metode
TPR menurut beberapa sumber yang telah diuraikan pada Bab II, maka peneliti melakukan
beberapa modifikasi dalam proses pembelajaran keterampilan berbicara bahasa Perancis di
SLB Negeri A Kota Bandung, agar sesuai dengan kondisi dan kebutuhan siswa, yaitu sebagai
berikut:
1) Tahap 1 : guru mengucapkan kata-kata atau kalimat-kalimat perintah sebanyak tiga kali
Dheny Marsyelina, 2016
PENERAPAN METODE TOTAL PHYSICAL RESPONSE (TPR) DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN BERBICARA
BAHASA PERANCIS TINGKAT PEMULA DI SLB NEGERI A KOTA BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu


dan kemudian diikuti oleh seluruh peserta didik.
2) Tahap 2 : guru menuntun satu-persatu siswa untuk melakukan tindakan sambil guru dan
siswa melafalkan kalimat-kalimat yang telah didengar.
3) Tahap 3 : guru mengucapkan kalimat-kalimat perintah tersebut, namun siswa diminta
melakukan tindakan tersebut sendiri.
4) Tahap 4 : guru meminta salah satu siswa untuk memberi perintah kepada temantemannya.

3.5.3 Keterampilan Berbicara
Menurut Chaney (1998: 13) dalam Hayriye Kayi, “Speaking is the process of building
and sharing meaning through the use of verbal and non-verbal symbols, in a variety of
contexts", speaking is a crucial part of second language learning and teaching.” Maksudnya,
berbicara merupakan suatu proses membangun dan saling menyampaikan maksud dan tujuan
dengan menggunakan simbol verbal dan non verbal dalam berbagai konteks dan keterampilan
berbicara merupakan bagian penting dari pembelajaran dan pengajaran bahasa kedua atau
bahasa asing. Dalam penelitian ini, keterampilan berbicara yang dimaksud yaitu keterampilan
berbicara bahasa Perancis tingkat yang paling dasar, yakni setingkat A1 Junior DELF
(Diplôme d’Etudes en Langue Française).
3.6 Instrumen Penelitian
Menurut Sugiyono (2015: 148), “instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan

untuk mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati.” Mengingat penelitian ini
merupakan penelitian kualitatif, maka peneliti adalah instrumen utama, yang mengamati dan
mengobservasi dalam seluruh kegiatan. Untuk mendapatkan data penelitian, peneliti
menggunakan instrumen penelitian sebagai berikut:
3.6.1 Lembar Observasi
Observasi dilakukan untuk memperoleh data mengenai aktivitas guru/peneliti dan
siswa di dalam kelas. Maka, dalam penelitian ini terdapat dua lembar observasi yaitu lembar
observasi aktivitas guru/peneliti dan lembar observasi aktivitas siswa yang akan diisi oleh
seorang observator ketika kegiatan belajar mengajar berlangsung. Aadapun lembar observasi
dapat dilihat pada tabel 3.1 di bawah ini:
Tabel 3.1
Lembar Observasi Aktivitas Peneliti
Dheny Marsyelina, 2016
PENERAPAN METODE TOTAL PHYSICAL RESPONSE (TPR) DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN BERBICARA
BAHASA PERANCIS TINGKAT PEMULA DI SLB NEGERI A KOTA BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

No

Aspek yang dinilai


Nilai*
1

2

3

4

1 Kemampuan membuka pertemuan
a. Menarik perhatian siswa.
b. Memotivasi siswa terkait materi pelajaran
yang akan diajarkan.
c. Mengaitkan materi ajar sebelumnya dengan
materi yang akan diajarkan.
d. Memberi acuan materi ajar yang akan
diajarkan.
2 Sikap dalam proses pembelajaran
a. Kejelasan suara dalam komunikasi dengan

siswa.
b. Tidak melakukan gerakan dan/atau ungkapan
yang mengganggu perhatian siswa.
c. Antusiasme dalam penampilan mengajar.
d. mobilitas selama pembelajaran.
3 Penguasaan materi pembelajaran.
a. Kejelasan memposisikan materi ajar yang
disampaikan dengan materi terkait.
b. Kejelasan menerangkan berdasarkan
tuntutan aspek kompetensi (kognitif,
psikomotor, afektif).
c. Kejelasan dalam memberikan
contoh/ilustrasi sesuai tuntutan aspek
kompetensi.
d. Memperlihatkan penguasaan materi ajar
secara proporsional.
Penerapan metode TPR dalam proses
4
pembelajaran.
a. Memperkenalkan konsep metode TPR dan

menjelaskan tata cara pembelajaran dengan
menggunakan metode TPR melalui tahapan
sebagai berikut:
- Guru mengucapkan kalimat-kalimat atau
kata-kata dalam bahasa Perancis yang
akan dipelajari.
- Guru meminta siswa mengulangi
kembali secara bersama-sama kalimatkalimat atau kata-kata yang diucapkan
oleh guru.
- Guru
menuntun
siswa
untuk
mempraktikkan kalimat-kalimat atau
kata-kata tersebut.
Dheny Marsyelina, 2016
PENERAPAN METODE TOTAL PHYSICAL RESPONSE (TPR) DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN BERBICARA
BAHASA PERANCIS TINGKAT PEMULA DI SLB NEGERI A KOTA BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu


- Guru mengucapkan kalimat-kalimat atau
kata-kata
tersebut
dan
siswa
memperagakannya bersama-sama.
- Guru mempersilahkan satu-satu persatu
siswa secara bergiliran untuk memberi
instruksi-instruksi yang telah dipelajari
tersebut kepada teman-temannya.
- Guru memberi kesempatan kepada siswa
untuk bertanya.
b. Proses pembelajaran mencerminkan
komunikasi berpusat pada siswa.
c. Antusias dalam menanggapi dan
menggunakan respons dari siswa.
d. Kecermatan dalam memanfaatkan waktu
sesuai alokasi yang direncanakan.
5 Penggunaan media pembelajaran
a. Memperhatikan prinsip penggunaan jenis
media (meja, kursi, lemari, dan alat tulis)
b. Tepat saat penggunaan.
c. terampil dalam mengoperasikan.
d. Membantu kelancaran proses pembelajaran.

7

6 Evaluasi
a. Melakukan evaluasi berdasarkan tuntutan
aspek kompetensi.
b. Melakukan evaluasi sesuai dengan butir soal
yang telah direncanakan dalam RPP.
a. Melakukan evaluasi sesuai dengan alokasi
waktu yang direncanakan.
b. Melakukan evaluasi sesuai dengan bentuk
dan jenis yang dirancang.
Kemampuan menutup pelajaran
a. Meninjau kembali / menyimpulkan materi
yang diajarkan.
b. Memberi kesempatan untuk bertanya atau
berkomentar.
c. Menugaskan kegiatan ko-kulikuler.
d. Menginformasikan materi ajar berikutnya.
(P2JK, 2016 : 43 – 44)

Keterangan :
1 : kurang

2 : cukup

3 : kurang baik

4 : baik

Selain mengobservasi kegiatan guru selama proses pembelajaran, observator juga
Dheny Marsyelina, 2016
PENERAPAN METODE TOTAL PHYSICAL RESPONSE (TPR) DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN BERBICARA
BAHASA PERANCIS TINGKAT PEMULA DI SLB NEGERI A KOTA BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

mengamati aktivitas siswa. Adapun lembar observasi aktivitas siswa dapat dilihat pada tabel
3.2 berikut ini:

Tabel 3.2
Lembar Observasi Aktivitas Siswa
Nilai
No.

Aspek dan Kriteria Penilaian

1

Siswa memperhatikan penjelasan guru.

2

Siswa

serius

mendengarkan

Ya

tujuan

Tidak

yang

dijelaskan oleh guru.
3

Siswa mengajukan pertanyaan dan pendapat
terkait dengan penerapan metode TPR dalam
pembelajaran yang akan dilaksanakan.

4

Siswa

melaksanakan

pembelajaran

berbicara

dalam bahasa Perancis dengan menggunakan
metode TPR.
5

Siswa mengajukan pertanyaan terkait materi yang
telah disampaikan.
(Mauliyani, 2012)

3.6.2 Tes
Tes merupakan alat atau prosedur yang digunakan untuk mengetahui atau mengukur
sesuatu dalam suasana, dengan cara dan aturan-aturan yang sudah ditentukan (Arikunto,
2010:53). Tes yang dilakukan dalam penelitian ini adalah tes prestasi atau achievement test,
yang digunakan untuk mengetahui pencapaian seseorang setelah ia mempelajari sesuatu.
Maka tes yang akan dilakukan adalah tes kemampuan berbicara bahasa Perancis siswa kelas
X SLB Negeri A Kota Bandung setelah diberi perlakuan dengan menggunakan metode TPR.
Untuk mengukur kemampuan berbicara bahasa Perancis siswa setingkat DELF A1 Junior,
maka digunakan skala penilaian kemampuan berbicara bahasa Perancis menurut Tagliante
(2005 : 68), yaitu sebagai berikut:

Dheny Marsyelina, 2016
PENERAPAN METODE TOTAL PHYSICAL RESPONSE (TPR) DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN BERBICARA
BAHASA PERANCIS TINGKAT PEMULA DI SLB NEGERI A KOTA BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 3.3
Skala Penilaian Kemampuan Berbicara Bahasa Perancis
Tingkat A1 Junior DELF
No.

Aspek Penilaian

Bobot

1

Compréhension de la consigne

5

(Pemahaman terhadap perintah)
2

Performance globale : la fluidité,

5

l’attitude, la vitesse (Penampilan
umum: kelancaran, sikap dan
kecepatan dalam berbicara)
3

Structure correcte : grammaire

5

(Ketepatan penggunaan tata
bahasa)
4

Lexique approprié : vocabulaire

5

(Ketepatan pemilihan kosakata)
5

Correction phonetique :

5

prononciation
(Koreksi fonetik: pelafalan)
Total Skor

25

Selanjutnya, deskripsi kriteria dari masing-masing aspek penilaian tes berbicara
bahasa Perancis pada tabel 3.3 di atas adalah sebagai berikut.
Tabel 3.4
Deskripsi Kriteria Penilaian Keterampilan Berbicara Bahasa Perancis
1)

Pemahaman
Nilai

Kriteria Penilaian

5

Memahami segala sesuatu dalam pembicaraan formal dan koloqial (asing:
seperti penutur asli).

4

Memahami segala sesuatu dalam percakapan normal, kecuali yang bersifat
koloqial.

3

Memahami agak baik percakapan normal, kadang-kadang membutuhkan

Dheny Marsyelina, 2016
PENERAPAN METODE TOTAL PHYSICAL RESPONSE (TPR) DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN BERBICARA
BAHASA PERANCIS TINGKAT PEMULA DI SLB NEGERI A KOTA BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pengulangan dan penjelasan.
2

Memahami dengan baik percakapan sederhana, dalam hal tertentu masih
perlu penjelasan dan pengulangan.

1

Memahami dengan lambat percakapan sederhana, perlu penjelasan dan
pengulangan.

2) Kelancaran
Nilai

Kriteria Penilaian

5

Pembicaraan dalam segala hal lancar dan halus (asing: seperti penutur asli
yang terpelajar).

4

Pembicaraan lancar dan halus, tetapi sekali-kali masih kurang ajek.

3

Pembicaraan kadang-kadang masih ragu, pengelompokan kata kadangkadang juga tidak tepat.

2

Pembicaraan sering tampak ragu, kalimat tidak lengkap.

1

Pembicaraan sangat lambat dan tidak ajek kecuali untuk kalimat-kalimat
pendek dan telah rutin.

3) Tata Bahasa
Nilai
5

Kriteria Penilaian
Tidak lebih dari dua kesalahan selama berlangsungnya kegiatan
wawancara.

4

Sedikit terjadi kesalahan, tetapi bukan pada penggunaan pola.

3

Kadang-kadang terjadi kesalahan dalam penggunaan pola tertentu, tetapi
tidak mengganggu komunikasi.

2

Sering terjadi kesalahan dalam pola tertentu karena kurang cermat yang
dapat mengganggu komunikasi.

1

Adanya kesalahan dalam penggunaan pola-pola pokok secara tetap yang
selalu mengganggu komunikasi.

4) Kosakata
Dheny Marsyelina, 2016
PENERAPAN METODE TOTAL PHYSICAL RESPONSE (TPR) DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN BERBICARA
BAHASA PERANCIS TINGKAT PEMULA DI SLB NEGERI A KOTA BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Nilai

Kriteria Penilaian

5

Penggunaan kosakata teknis dan umum luas dan tepat sekali (asing: seperti
penutur asli yang terpelajar).

4

Penggunaan kosakata teknis lebih luas dan cermat, kosakata umum pun
tepat sesuai dengan situasi sosial.

3

Penggunaan kosakata teknis tepat dalam pembicaraan tentang masalah
tertentu, tetapi penggunaan kosakata umum bersifat berlebihan.

2

Pemilihan kosakata sering tidak tepat dan keterbatasan penguasaannya
menghambat kelancaran komunikasi dalam masalah sosial dan
profesional.

1

Penguasaan kosakata sangat terbatas pada keperluan dasar personal
(waktu, makanan, transportasi, keluarga).

5) Tekanan
Nilai

Kriteria Penilaian

5

Ucapan sudah standar (asing: sudah seperti penutur asli).

4

Tidak terjadi salah ucapan yang mencolok, mendekati ucapan standar.

3

Pengaruh ucapan asing (daerah) dan kesalahan ucapan tidak menyebabkan
kesalahpahaman.

2

Pengaruh ucapan asing (daerah) yang memaksa orang mendengarkan
dengan teliti, salah ucap yang menyebabkan kesalahpahaman.

1

Sering terjadi kesalahan besar dan aksen kuat yang menyulitkan
pemahaman, menghendaki untuk selalu diulang.
(Nurgiyantoro, 2014 : 415 – 416)

3.6.3 Pedoman Wawancara
Wawancara merupakan percakapan antara peneliti/guru dengan partisipan di dalam
penelitian yang gurunya mengajukan pertanyaan kepada partisipan (Mertler, 2011: 200).
Wawancara dapat dilakukan dengan individu ataupun kelompok. Sebaiknya seorang peneliti
menyusun sebuah pedoman wawancara, yang memuat pertanyaan spesifik sekaligus umum
untuk diajukan sebelum pelaksanaan wawancara.
Dheny Marsyelina, 2016
PENERAPAN METODE TOTAL PHYSICAL RESPONSE (TPR) DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN BERBICARA
BAHASA PERANCIS TINGKAT PEMULA DI SLB NEGERI A KOTA BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tujuan dilakukannya wawancara ini adalah untuk mengetahui kesulitan apa saja yang
dihadapi siswa ketika mengikuti pembelajaran berbicara bahasa Perancis dengan metode TPR
tersebut.
Adapun pedoman wawancara yang akan dilaksanakan tersebut adalah sebagai berikut.

Tabel 3.5
Pedoman Wawancara
No.

1

Kisi-kisi Pertanyaan

Tanggapan

siswa

mengenai

bahasa

Perancis

dan

Nomor

Jumlah

Pertanyaan

Pertanyaan

1

1

pembelajaran bahasa Perancis.
2

Tanggapan siswa mengenai berbicara bahasa Perancis.

2

1

3

Kesulitan yang dihadapi siswa dalam berbicara bahasa

3

1

4, 5, 6, 7

4

8

1

9, 10

2

Perancis.
4

Tanggapan siswa mengenai penerapan metode TPR dalam
pembelajaran berbicara bahasa Perancis (jenis TPR dan
materi yang paling disukai).

5

Kesulitan yang ditemukan oleh siswa dalam pembelajaran
berbicara bahasa Perancis dengan menggunakan metode
TPR dan saran untuk solusi pemecahannya.

6

Tangapan siswa mengenai berbicara bahasa Perancis dan
minat mereka terhadap bahasa Perancis setelah mengikuti
pembelajaran dengan menggunakan metode TPR.

Jumlah

10

3.7 Validitas dan Reliabilitas
Validitas merupakan derajat ketepatan antara data yang terjadi pada objek penelitian
dengan data yang dapat dilaporkan oleh peneliti. Dengan demikian data yang valid adalah
data ”yang tidak berbeda” antara data yang dilaporkan oleh peneliti dengan data yang
sesungguhnya terjadi pada obyek penelitian(sugiyono, 2015: 363). Sedangkan reabilitas
menurut Susan Stainback (1988) dalam Sugiyono (2015) menyatakan bahwa ”reliability is
often defined as the consistency and stability of

data or findings. From a positivistic

perspective, reliability typically is considered to be synonymous with the consistency of data
Dheny Marsyelina, 2016
PENERAPAN METODE TOTAL PHYSICAL RESPONSE (TPR) DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN BERBICARA
BAHASA PERANCIS TINGKAT PEMULA DI SLB NEGERI A KOTA BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

produced by observations made by different researchers (eg interrater reliability). by the
same researcher at different times (e.g test retest), or by splitting a data set in two parts
(split-half)”.
Jadi, validitas berkenaan dengan ketepatan alat ukur terhadap apa yang diukurnya.
Sedangkan reabilitas berkenaan dengan konsistensi dan stabilitas data hasil temuan walaupun
terdapat dua atau lebih peneliti yang melakukan penelitian terhadap objek yang sama dalam
waktu yang berbeda.
Untuk mengetahui apakah instrumen penelitian tersebut reabel dengan tujuan
penelitian ini, peneliti berkonsultasi kepada dosen pembimbing skripsi dan kemudian
melakukan expert judgement kepada dosen ahli untuk menguji tingkat kevalidannya.

3.8 Teknik Pengumpulan Data
Untuk memperoleh data yang diperlukan dalam penelitian ini, peneliti menggunakan
teknik-teknik pengumpulan data sebagai berikut:
3.8.1 Studi Pustaka
Kajian

pustaka

yang

dilakukan

peneliti

bertujuan

untuk

menambah

dan

mengumpulkan informasi-informasi yang berhubungan dengan penelitian ini melalui
berbagai sumber pustaka yang dikemukakan oleh para ahli, baik yang bersumber dari media
cetak (buku, jurnal, kamus dan lain-lain) maupun media online/internet (artikel, e-journal, ebook dan lain-lain) ataupun sumber-sumber tertulis lainnya yang diperlukan dan sesuai
dengan topik penelitian.
3.8.2 Tes
Dalam penelitian ini, peneliti hanya akan memberikan satu kali tes kepada siswa
setelah diberi perlakuan. Adapun tes yang akan dilaksanakan dalam penelitian ini adalah tes
kemampuan berbicara dalam bahasa Perancis dalam bentuk lisan. Tujuan diadakannya tes
tersebut adalah untuk mengetahui kemampuan berbicara bahasa Perancis siswa setelah
mendapat perlakuan dengan penggunaan metode TPR. Siswa diharapkan mampu
memperkenalkan dirinya yang berisi keterangan mengenai nama (le nom), tempat tinggal (le
lieu d’habitation), profesi (la profession), kewarganegaraan (la nationalité), kegemaran (le
goût), dan dapat mengajukan pertanyaan mengenai hal tersebut, serta dapat memahami dan
menggunakan kalimat-kalimat perintah sederhana.
Adapun hasil penilaian tes diperoleh dari penilaian beberapa aspek dalam
keterampilan berbicara yaitu la correction phonétique (la prononciation), le lexique
Dheny Marsyelina, 2016
PENERAPAN METODE TOTAL PHYSICAL RESPONSE (TPR) DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN BERBICARA
BAHASA PERANCIS TINGKAT PEMULA DI SLB NEGERI A KOTA BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

approprié (les vocabulaires), la fluidité, la structure correcte (la grammaire) dan
compréhension de la consigne.
Sebelum melaksanakan tes, peneliti berkonsultasi terlebih dahulu kepada expert
judgement agar tes yang akan diberikan teruji validitas dan reabilitasnya.
Dari hasil perhitungan data tes berbicara, peneliti menentukan kriteria dengan
perhitungan presentase skala sepuluh. Berikut ini merupakan tabel penentuan patokan dengan
perhitungan presentase untuk skala sepuluh tersebut.
Tabel 3.6
Perhitungan Presentase Skala Sepuluh
Interval Prosentase
96% - 100%
86% -95%
76% - 85%
66% - 75%
56% - 65%
46% - 55%
36% - 45%
26% - 35%
16% - 25%
1% -15%

Nilai Ubahan
Keterangan
Skala Sepuluh
10
Sempurna
9
Baik sekali
8
Baik
7
Cukup
6
Sedang
5
Hampir sedang
4
Kurang
3
Kurang sekali
2
Buruk
1
Buruk sekali
(Nurgiyantoro, 2013: 253)

3.8.3 Wawancara
Wawancara yang akan dilaksanakan dalam penelitian ini merupakan wawancara
terbuka. Wawancara terbuka hanya mengajukan beberapa pertanyaan kepada responden,
yang sangat luas wataknya. Tujuannya adalah mengumpulkan jenis informasi yang sangat
berbeda dari individu (Mertler, 2011: 201).
Pertanyaan yang diajukan dalam penelitian ini, berupa sejumlah pertanyaan terbuka.
Peneliti melakukan wawancara kepada siswa untuk mengetahui apa saja kesulitan yang
dihadapi siswa dalam pembelajaran keterampilan berbicara bahasa Perancis, usaha yang
dilakukan untuk mengatasi kesulitan tersebut dan tanggapan siswa mengenai penerapan
metode TPR dalam pembelajaran bahasa Perancis.
3.8.4 Observasi
Observasi merupakan salah satu teknik pengumpulan data, di mana peneliti
melakukan pengamatan secara langsung ke objek penelitian untuk melihat dari dekat kegiatan
Dheny Marsyelina, 2016
PENERAPAN METODE TOTAL PHYSICAL RESPONSE (TPR) DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN BERBICARA
BAHASA PERANCIS TINGKAT PEMULA DI SLB NEGERI A KOTA BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

yang dilakukan (Riduwan, 2004: 104). Observasi yang dilakukan selama pembelajaran
dengan menggunakan metode TPR ini dimaksudkan untuk mengetahui antusiasme siswa
terhadap materi pembelajaran dan penerapan metode TPR dalam pembelajaran keterampilan
berbicara bahasa Perancis siswa kelas X SLB Negeri A Kota Bandung.

3.9 Prosedur Penelitian
Dalam sebuah penelitian, peneliti harus mengikuti prosedur penelitian mulai dari
tahap persiapan, tahapan proses dan penyusunan skenario Pembelajaran, hingga akhirnya
sampai pada penyusunan laporan penelitian.
Adapun ketiga tahapan tersebut, dapat dideskripsikan sebagai berikut:
1. Tahap Persiapan Penelitian
a)

Tahapan pengumpulan data teori
Tahapan ini dilakukan sebelum menyusun proposal penelitian.

b) Kajian pustaka
Adapun sumber pustaka yang digunakan peneliti dalam penelitian ini yaitu dari
berbagai buku dan artikel ilmiah baik yang berupa media cetak, maupun yang
bersumber dari internet, yang sesuai dengan topik penelitian, yakni mengenai
keterampilan berbahasa, metode dan teknik pengajaran bahasa asing, serta mengenai
kebutuhan khusus terutama tunanetra dan low vision.
c)

Observasi
observasi yang dilakukan ke lokasi yaitu SMALB Negeri A Kota Bandung adalah
untuk mengetahui keadaan sekolah, kondisi siswa, dan cara belajar siswa, terutama
dalam pembelajaran bahasa asing.

d) Penyusunan instrumen penelitian dan expert judgement
selain peneliti sebagai instrumen utama dalam penelitian ini, terdapat juga instrumen
penelitian lain berupa hand out materi pembelajaran, soal tes, rancangan pelaksanaan
pembelajaran, format penilaian keterampilan berbicara, format lembar observasi dan
pedoman wawancara.
Setelah itu, peneliti melakukan pengujian instrumen penelitian kepada dosen ahli atau
disebut juga expert judgement.
2.

Tahap Pelaksanaan Penelitian
a) Perizinan

Dheny Marsyelina, 2016
PENERAPAN METODE TOTAL PHYSICAL RESPONSE (TPR) DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN BERBICARA
BAHASA PERANCIS TINGKAT PEMULA DI SLB NEGERI A KOTA BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

sebelum memulai penelitian, peneliti mengajukan perizinan kepada pihak sekolah
dengan menyerahkan surat izin penelitian, proposal penelitian, rancangan pelaksanaan
pembelajaran, hand out materi pembelajaran dan format penilaian objek penelitian.
b) Pelaksanaan pembelajaran (perlakuan)
Metode

TPR

akan

diterapkan

dalam

setiap

pertemuan.

Adapun

tahapan

pembelajarannya adalah sebagai berikut:
1) Kegiatan awal
- Menjelaskan proses pembelajaran dengan metode TPR.
- Menjelaskan materi yang akan disampaikan.
2) Kegiatan inti
- Guru mengucapkan kalimat-kalimat atau kata-kata dalam bahasa Perancis yang
akan dipelajari.
- Guru meminta siswa mengulangi kembali secara bersama-sama kalimat-kalimat
atau kata-kata yang diucapkan oleh guru.
- Guru menuntun siswa untuk mempraktikkan kalimat-kalimat atau kata-kata
tersebut.
- Guru mengucapkan kalimat-kalimat atau kata-kata tersebut dan siswa
memperagakannya bersama-sama.
- Guru mempersilahkan satu-satu persatu siswa secara bergiliran untuk memberi
instruksi-instruksi yang telah dipelajari tersebut kepada teman-temannya.
- Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya.
3) Kegiatan penutup
- Guru meminta siswa mencatat kata-kata yang telah diajarkan.
- Guru bersama-sama dengan siswa menyimpulkan materi pelajaran yang telah
dipelajari.
- Guru merencanakan kegiatan untuk pertemuan selanjutnya.
c) Pengolahan data
1) Pengamatan lembar observasi dan pengolahan hasil tes dan wawancara.
2) Pengolahan hasil penelitian dan penulisan deskripsi hasil penelitian.

Dheny Marsyelina, 2016
PENERAPAN METODE TOTAL PHYSICAL RESPONSE (TPR) DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN BERBICARA
BAHASA PERANCIS TINGKAT PEMULA DI SLB NEGERI A KOTA BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu