Model Pembelajaran Pengembangan Konsep D (5)

Model Pembelajaran Pengembangan Konsep Diri
Andri Jepisa Bako (1505585)
Teknologi Pendidikan
Universitas Pendidikan Indonesia
Andrijepisabako@sudent.upi.edu
Model pembelajaran pengembangan konsep diri termasuk dalam dalam
rumpun model personal. Tujuan dari rumpun model personal, yakni (1) menuntun
peserta didik untuk memiliki kekuatan mental yang lebih baik dan kesehatan
emosi yang lebih memadai dengan cara mengembangkan kepercayaan diri dan
perasaan realistis serta menumbuhkan empati pada orang lain, (2) meningkatkan
proporsi pendidikan yang berasal

dari kebutuhan dan aspirasi peserta didik,

melibatkan semua peserta didik dalam proses menentukan apa yang akan
dikerjakannya atau bagaimana cara ia

mempelajarinya, (3) mengembangkan

jenis-jenis pemikiran kualitatif tertentu, seperti kreativitas dan ekspresi pribadi.
Model pengajaran personal akan meningkatkan prestasi akademik yang juga

berdampak pada psikologi pembelajar. Pernyataan dalam tesis ini didukung oleh
beberapa penelitian (Roebuck, Buhler, dan Aspy) yang menunjukkan bahwa guru
yang mengembangkan model personal dalam repertoar mereka sangatlah potensial
untuk meningkatkan prestasi siswa.
Landasan filosofis model pembelajaran pengembangan konsep diri memaknai
bahwa peserta didik bisa melakukan aktivitas pembelajaran, tidak hanya konten
akademik, namun juga keterampilan sosial. Konsep dasar dari model
pembelajaran pengembangan konsep diri ialah dinamika interaksi individu dengan
lingkungan. Terdapat dua teori perkembangan yang berkaitan dengan kondisi
pertumbuhan yakni teori konsep diri (Maslow, 1962) dan teori konseptual
(Harvey, Hunt, Schorder, 1991; Hunt, 1971). Teori Maslow berfokus pada konsep
diri serta berpendirian bahwasannya kemampuan beradaptasi kita terhadap
lingkungan dipengaruhi oleh sikap dan penilaian kita terhadap diri kita sendiri.
Teori konseptual menurut Hunt (1971) pekembangan konseptual berkaitan erat
dengan keberagaman dan fleksibilitas dalam gaya pengajaran.

Dalam menerapakan model pembelajaran pengembangan konsep diri pendidik
harus banyak melakukan pergerakan (aktif). Karena apa yang kita lakukan itu juga
yang akan dilakukan oleh peserta didik. Pendidik dapat mengembangkannya
dengan mengatakan, “Coba Lakukan!” atau “Peragakan hal ini!” dan yang

lainnya. Maka dapat ditemukan poin pentingnya dalam menerapkan model ini
ialah pendidik harus bisa mengembangakan aktivitas-aktivitas linear yang
memaksa dirinnya istimewa dalam hal pengajaran. Hingga capaian peserta didik
yang dapat diamati yakni aktualisasi dirinya.

Daftar Pustaka :
Joyce, B., Weil, M., & Calhoun, E. (2009). Models of Teaching (Eight Edition).
Pearson Education: New Jersey USA.