Audit terhadap siklus Produksi Pengujian

ELSA OKTAVIANA AFIFA
2014017053 / 4A2

BAB 20
Audit terhadap siklus Produksi : Pengujian Subtantif terhadap
Saldo sediaan
A. Deskripsi Sediaan
Sediaan yaitu unsur aktiva yang disimpan dengan tujuan dijual dalam kegiatan bisnis
yang normal atau barang yang dikonsumsi dalam pengolahan produk yang akan dijual.
Dalam perusahaan dagang sediaan terdiri atas sediaan barang dagangan sedangkan perusahaan
manufaktur terdiri dari bahan baku dan bahan penolong, sediaan produk dalam proses, produk
jadi, suku cadang serta bahan habis pakai.
Alasan sediaan mendapat perhatian lebih besar dari sebuah auditor


Merupakan aktiva lancar yang cukup material dan merupakan objek manipulasi serta




tempat terjadinya keslaahan-keslahan besar.

Penentuan nilai sediaan secara langsung mempengaruhi kos barang yang dijual.
Verifikasi kuantitas, kondisi, serta nilai merupakan tugas yang lebih kompleks dalam



sebuah unsur laporan keuangan.
Sediaan disimpan dalam berbagai tempa sehingga menyulitkan pengawasan dan



perhitungan fisiknya.
Adanya berbagai macam sediaan menimbulkan kesulitan bagi seorang auditor dalam
melaksanakan auditnya.

B. Prinsip akuntansi berterima umum dalam penyajian sediaan neraca


Laporan keuangan menjelaskan sediaan dengan lower of cost or market.




Sediaan nilai pasarnya pada tanggal neraca dicantumkan dalam tanda kurung.



Akibat perubahan metode penilaian sediaan harus dalam laporan keuangan.



Penjelasan yang lengkap harus dibuat dalam laporan keuangan jika sediaan digadaikan
sebagai jaminan hutang ditarik oleh klien .



Perjanjian pembelian harus dijelaskan dalam laporan keuangan, jika jumlahnya material
atau bersifat luar biasa.

C. Tujuan Pengujian Subtantif terhadap Sediaan



Memperoleh keyakinan tentang keandalan catatan akuntansi.



Membuktikan asersi keberadaan sediaan.



Membuktikan asersi kelengkapan transaksi.



Membuktikan asersi hak kepemilikan klien.



Membuktikan asersi penilaian sediaan.




Membuktikan asersi penyajian serta pengungkapan di neraca.

D. Program Pengujian Subtantif terhadap Saldo Sediaan
a. Prosedur audit awal
Lima prosedur audit berikut ini dalam melakukan rekonsiliasi informasi sediaan dineraca
dengan catatan akuntansi yang bersangkutan :
1. Usut saldo sediaan yang tercantum dineraca ke saldo akun sediaan yang bersangkutan
didalam buku besar.
2. Hitung kembali saldo akun sediaan dibuku besar.
3. Usut saldo awal akun sediaan ke kertas kerja tahun yang lalu.
4. Usut posting pendebitan dan pengkreditan akun sediaan ke jurnal yang bersangkutan.
5.

Lakukan rekonsiliasi buku pembantu sediaan dengan akun kontr4ol sediaan dibuku
besar.

b. Prosedur analitik
Rasio berikut ini sering kali digunakan oleh auditor dalam pengujian analitik terhadap
sediaan :


c. Pengujian terhadap transaksi rinci
1. Periksa sampel transaksi yang tercatat dalam akun sediaan ke dokumen yang mendukung
timbulnya transaksi-transaksi tersebut.
2. Periksa pendebitan akun sediaan ke dokumen pendukung bukti kas keluar, faktur
pembelian, laporan penerimaan barang, dan surat order pembelian.
3. Periksa pengkreditan akun sediaan ke dokumen pendukung: faktur penjualan, laporan
pengiriman barang, bukti pemakaian barang gudang, memo debit untuk retur pembelian.
4. Pengujian pisah batas transaksi yang berkaitan dengan sediaan.
d. Pengujian terhadap saldo akun rinci
1. Pengamatan terhadap perhitungan fisik persediaan
2. Periksa intruksi tertulis mengenai perhitungan fisik sediaan
3. Lakukan pengamatan terhadap perhitungan fisik sediaan yang dilakukan oleh klien
4. Kirimkan surat konfirmasi sediaan yang disimpan gudang pihak luar
5. Mintalah informasi mengenai barang-barang klien yang dijual secara konsinyasi dan
barang-barang titipan yang ada ditangan klien.

6. Mintalah informasi mengebai sediaan yang dijadikan jaminan penarikan utang.
7. Lakukan pengujian terhadap penilaian sediaan
8. Mintalah informasi mengenai metode penilaian sediaan yang digunakan oleh klien
9. Periksa kesesuaian cost persatuan sediaan dengan prinsip akuntansi berterima umum.

10. Periksa catatan pendukung yang bersangkutan dengan data cost persatuan sediaan
11. Berbandingkan laba bruto tahun yang diaudit dengan tahun sebelumnya
12. Lakukan pengamatan terhadap unsur sediaan yang rusak
13. 13. Hitung tingkat perputaran sediaan dan bandingkan dengan tingkat perputaran sediaan
tahun sebelumnya.
e. Periksa penyajian dan pengungkapan sediaan dineraca :
1. Periksa klasifikasi sediaan dineraca
2. Periksa pengungkapan yang bersangkutan dengan sediaan
3. Lakukan analytical review terhadap sediaan