Laporan Praktikum 1 Biologi Struktur Sel (1)

Laporan Praktikum 1 Biologi Struktur Sel
Posted on 20/10/2014 by Erin Dwi Marita
LAPORAN PRAKTIKUM 1

A. JUDUL :

STRUKTUR SEL

TUJUAN: :Mahasiswa dapat :Menjelaskan struktur sel hewan dan sel
tumbuhan.Menyebutkan bagian-bagian sel hewan dan sel
tumbuhan.Menjelaskan perbedaan sel hewan dan sel tumbuhan.

DASAR TEORI

Kehidupan dapat dipahami dalam hubungannya dengan atom-atom, molekul, sel,
dan jaringan, sebagai jasad yang utuh. Asas organisasi yang minimal bagi
kehidupan yang dapat didefinisikan sebagai satuan yang hidup adalah sel. Maka
sel dinyatakan sebagai satuan (unit) dasar kehidupan (Suprih, 2013).

Sel dapat berada pada berbagai bentuk :


Sel yang hidup bebas, sebagai jasad sel tunggal, contoh : Amoeba, ukuran
melintangnya ± 300 µm. Di dalam amoeba terdapat mesin yang melakukan
semua fungsi kehidupan. Makhluk ini memberi makan dirinya sendiri dengan
cara-cara mempertukarkan bahan dan energi dengan alam sekitarnya, tanggap
terhadap rangsangan dalam lingkungannya, tumbuh, dan berkembangbiak.
Contoh lainnya Stafilokokus 1 ± µm, Mikoplasma ± 0,5 µm.Sel yang tidak hidup
bebas, misal manusia dewasa terdiri dari 6×1013 sel yang berbeda-beda : Sel
otot, sel saraf, sel darah, sel tulang, dll. Berbeda dengan organisme bersel satu,
organisme bersel banyak tidak dapat hidup sendiri, masing-masing sel tidak
dapat melakukan semua fungsi organisme hidup. Masing-masing dikhususkan
dalam melakukan satu atau beberapa fungsi organisme. Setiap sel bergantung
pada sel-sel lainnya, misalnya sel saraf dapat meneruskan sinyal listrik kedalam
tubuh tetapi tergantung pada sel-sel darah merah untuk memberinya oksigen
(Suprih,2013).

Walaupun ada perbedaan pada setiap sel, namun pada umumnya sel
mempunyai ciri-ciri penting yang sama. Konsep mengenai sel pada dasarnya
mengandung empat sifat umum, yaitu :

Pada kenyataannya jasad terdiri dari sel atau banyak sel. Hal ini dijumpai pada

mikroorganisme, hewan, tumbuhan, manusia. Sel adalah satuan (unit) struktural
dasar jasad hidup.Sel adalah tempat bagi semua reaksi kimia kehidupan. Jasad
dapat hidup karena dapat menggunakan energi yang terdapat pada bahanbahan yang berada disekelilingnya. Reaksi-reaksi kimia yang terjadi dengan
menggunakan energi atau penggunaan bahan-bahan kimia disebut metabolisme.
Semua reaksi metabolisme berlangsung didalam sel.Sel hanya terjadi dari sel
yang telah ada sebelumnya. Pada zaman sekarang tidak ditemukan lagi terjadi
sel secara spontan. Dalam sel tunggal (misalnya : bakteri, protozoa) sel berasal
dari hasil pembelahan sel yang telah ada sebelumnya. Pada jasad multiseluler
(misalnya : tumbuhan, hewan), semua selnya berasal dari sel-sel yang telah ada
sebelumnya. Sel ini berasal dari sel telur dan sel sperma.Sel mengandung
instruksi-instruksi sifat keturunan yang diteruskan dari generasi kegenerasi
berikutnya. Tiap-tiap sel mengandung DNA, tiap-tiap DNA mengandung suatu
sandi (kode) yang menentukkan sifat-sifat khusus dari sel dan menentukkan pula
hubungan sel satu dengan sel lainnya (Suprih, 2013).

Struktur sel terbagi menjadi dua yaitu sel prokariotik dan sel eukariotik. Sel
prokariotik memiliki inti tidak jelas (membran inti tidak ada), memiliki nukleoid
yang mengandung DNA, dan dalam sitoplasma ada ribosom. Sedangkan sel
aukariotik memiliki inti yang jelas, bentuk bisa tetap contohnya spermatozoa, sel
syaraf, eritrosit, epitel dan berubah-ubah leukosit, amuba (Dewi, 2010).


Struktur Sel dan Fungsi bagian-bagian Sel :

Membran Plasma

Membran plasma merupakan batas kehidupan, batas yang memisahkan sel
hidup dengan sekelilingnya yang mati. Membran plasma memiliki permeabilitas
selektif, yakni membran ini memungkinkan beberapa substansi dapat
melintasinya dengan mudah dari pada substansi lainnya (Ima, 2011).

Secara umum fungsi membran plasma sebagai berikut :

Mengatur transport zatMelindungi sitoplasma dan isi selTerdapat protein integral
untuk transport aktifTerdapat protein porifer untuk menangkap zat yang
dibutuhkan (Ima, 2011).Nukleus (Inti Sel)

Nukleus merupakan bagian yang paling penting bagi sel. Ada sel yang
mempunyai dua nukleus seperti sel otot jantung dan sel otot rangka. Fungsi inti

sel adalah sebagai pusat aktivitas sel dan sebagai pengatur pewarisan sifat-sifat

keturunan (kromosom) (Ima, 2011).

Dari segi morfologi sel, nukleus terdiri atas :

Membran nukleusKromatinNukleolusNukleoplasma inti sel berbentuk bulat atau
lonjong, di batasi oleh membran rangkap (Ima, 2011).Sitoplasma

Sitoplasma berada dalam sistem koloid kompleks, sebagian besar adalah air
yang didalamnya terlarut molekul-molekul kecil maupun besar, ion-ion, dan
bahan hidup atau organel-organel (Ima, 2011).

Organel yang terdapat di sitoplasma antara lain :

Mitokondria

Mitokondria adalah membrane ganda yang berikatan dengan membrane dalam
yang penuh lekukan. Mitokondria berfungsi sebagai tempat respirasi sel dan
tempat menyimpan energy (Stephen, 2012).

Kloroplas


Kloroplas yaitu plastida yang mengandung klorofil, karotenoid dan pigmen
fotosintetik lainnya. Kloroplas tersusun atas membran luar dan dalam. Membran
luar berfungsi mengatur keluar masuknya zat dan membran dalam membungkus
cairan kloroplas yang disebut stroma (Stephen, 2012).

Retikulum endoplasma

Retikulum endoplasma adalah kantong mrmbran dan tubulus. Reticulum
endoplasma berfungsi membuat protein ekspor, protein, membrane, dan lipid
(Stephen, 2012).

Aparatus golgi

Aparatus golgi berfungsi sebagai tempat sintesis polisakarida seperti mucus,
selulosa,hemiselulosa, dan peptin (Stephen, 2012).

Lisosom

Lisosom merupakan kantong membrane dengan enzim hidrolitik. Lisosom

berfungsi sebagai pencerna dan daur ulang organel (Stephen, 2012).

Tabel perbedaan antara sel hewan dan tumbuhan sebagai berikut :

Sel hewan

Sel tumbuhan

Tidak memiliki dinding selTidak memiliki plastidaMemiliki lisosomBentuk tidak
tetapPada hewan tertentu memiliki vakuola ukuran kecil, sedikit.Memiliki dinding
sel dan membran selUmumnya memiliki plastisidaTidak memiliki lisosomBentuk
tetapMemiliki vakuola ukuran besar, banyak.

(sumber : Abdurrahmat, 2010).

ALAT DAN BAHANMikroskopPipet tetesGelas objekGelas penutupTisuPisauAllium
CepaAquadestMukosa pipih

10. Tusuk gigi


11. Zat pewarna

PROSEDUR KERJAPembuatan preparat tumbuhan :

Allium cepa

Membelah menjadi dua bagian secara vertical menggunakan pisau.

Mengambil selaput bagian dalam yang berwarna putih dengan menggunakan
pinset.

Meletakkan pada gelas objek.

Meneteskan aquadest.

Menutup dengan gelas penutup.

Mengamati dibawah mikroskop.

Memotret perbesaran sel 4x10


Pembuatan preparat hewan :

Mukosa pipi

Mengorek secara perlahan-lahan bagian dalam pipi menggunakan tusuk gigi.

Meletakkan diatas kaca preparat.

Meneteskan aquadest.

Meneteskan pewarna.

Menutup dengan gelas penutup.

Mengamati dibawah mikroskop.

Memotret perbesaran sel 4x10

HASIL PENGAMATANGambar sel tumbuhan


Foto sel tumbuhan

(Allium cepa)

Gambar tangan sel tumbuhan

(Allium cepa)

( Perbesaran 4 x 10 )

Keterangan :

Dinding selInti selsitoplasma

Gambar sel hewan

Foto sel hewan

gambar tangan sel hewan


( Perbesaran : 4 x 10)

Keterangan :

Inti selSitoplasmaMembran plasma

PEMBAHASAN

Pada praktikum ini, kami melakukan praktikum dari mata kuliah biologi umum.
Praktikum 1 membahas tentang struktur sel. Mempelajari sel sangat penting
karena yang kita ketahui sel adalah penyusun tubuh makhluk hidupSel adalah
satuan struktural dan fungsional terkecil dari suatu organisme hidup. Struktur sel

terbagi menjadi 2 yaitu, sel prokariotik dan sel eukariotik. Sel prokariotik
memiliki inti tidak jelas (membran inti tidak ada), memiliki nukleoid yang
mengandung DNA, dan dalam sitoplasma ada ribosom. Sel prokariotik hanya
dimiliki oleh bakteri. Sedangkan sel eukariotik memiliki inti yang jelas dan
memiliki bagian sel pada umumnya dan dimiliki oleh tumbuhan dan hewan.


Pada praktikum ini, kami meneliti sel eukariotik, yaitu sel tumbuhan dan sel
hewan. Untuk meneliti sel tumbuhan kami menggunakan allium cepa, sedangkan
untuk meneliti sel hewan kami menggunakan mukosa pipih. Kami menggunakan
bahan-bahan tersebut karena mudah di dapat. Sehingga dapat mempermudah
praktikum.

Sel tumbuhan

Kami meneliti sel tumbuhan dengan mengambil selaput bagian dalam umbi lapis
(allium cepa) yang berwarna putih dan tipis. Kami mengambil selaput yang tipis
agar sel nampak/terlihat. Kemudian kami menaruhnya di kaca preparat
kemudian kami meneteskan aquadest. Aquadest yang di teteskan bertujuan agar
sel tetap hidup. Kemudian kami melihat menggunakan mikroskop dengan
perbesaran 40 x 10. Mikroskop adalah alat yang dapat menampakan perbesaran
objek berupa mikroorganisme. Setelah itu kami dapat melihat jaringan sel
tumbuhan yang saling berikatan. Jaringan sel adalah kumpulan sel. Satu sel
tumbuhan berbentuk seperti persegi enam. Sel tumbuhan memiliki bentuk yang
sama antara sel satu dengan sel lainnya. Sel tumbuhan memiliki bentuk yang
sama karena memiliki dinding sel. Dinding sel berfungsi sebagai pembentuk sel.
Kemudian bagian-bagian sel tumbuhan yang terlihat yaitu nukleus, sitoplasma,
dan dinding sel.

Nukleus

Nukleus adalah inti sel yang berfungsi sebagai pusat pengendali aktifitas sel dan
pengatur pewarisan sifat-sifat keturunan (kromosom).

Sitoplasma

Sitoplasma berada dalam sistem koloid kompleks, sebagian besar adalah air
yang didalamnya terlarut molekul-molekul kecil maupun besar, ion-ion, dan
bahan hidup atau organel-organel.

Dinding sel

Dinding sel merupakan bagian terluar sel tumbuhan. Dinding sel berfungsi
melindungi sel dan memberi bentuk tetap pada sel.

Sel hewan

Kedua, kami meneliti sel hewan dengan mengambil mukosa pipih yang berada
dalam rongga mulut. Setelah itu kami melakukan hal yang sama dengann
meneliti sel tumbuhan yaitu menaruhnya di kaca preparat dan meneteskan air.
Kemudian kami mengacak-acak mukosa di atas kaca preparat yang bertujuan
agar jaringan sel atau sel hewan yang terikat akan terpisah satu sama lainnya.
Kemudian kami memberikan zat pewarna yang bertujuan agar sel terlihat lebih
jelas. Setelah itu kami meneliti menggunakan mikroskop pada perbesaran 4 x
10. Kami melihat bentuk sel tidak beraturan. Sel hewan tidak beraturan karena
sel hewan tidak memiliki dinding sel. Kemudian bagian-bagian sel hewan yang
terlihat yaitu, nukleus, sitoplasma, dan membran sel.

Nukleus

Nukleus ialah inti sel yang berfungsi sebagai pusat pengendali sel dan pengatur
pewarisan sifat-sifat keturunan (kromosom).

Sitoplasma

Sitoplasma berada dalam sistem koloid kompleks, sebagian besar adalah air
yang didalamnya terlarut molekul-molekul kecil maupun besar, ion-ion, dan
bahan hidup atau organel-organel.

Membran plasma

Membran plasma merupakan bagian terluar sel hewan. Membran plasma
berfungsi sebagai pelindung sel, mengatur transport zat, dan menyeleleksi zat
yang keluar masuk.

KESIMPULAN

Sel adalah satuan struktural dan fungsional terkecil dari suatu organisme hidup
Sel terbagi menjadi dua yaitu sel prokariotik dan eukariotik. Sel eukariotik

dimiliki oleh sel tumbuhan dan sel hewan. Adapun bagian-bagian sel tumbuhan
yang dapat kami lihat menggunakan mikroskop yaitu dinding sel, sitoplasma,
dan inti sel. Pada sel tumbuhan bentuk selnya sama. Karena sel tumbuhan
memiliki dinding sel. Sedangkan pada sel hewan memiliki membran plasma,
sitoplasma dan inti sel. Sel hewan bentuknya tidak beraturan karena tidak
memiliki dinding sel. Kemudian dapat disimpulkan perbedaan sel hewan dan
tumbuhan yaitu karena sel tumbuhan memiliki dinding sel sedangkan sel hewan
tidak memiliki. Akan tetapi, sel tumbuhan dan sel hewan sama-sama memiliki
sitoplasma dan inti sel.

Posted in Laporan Biologi Umum
Leave a Reply

Name

Website

Comment

Chapta
vwqgjh

Categories

Cerpen's Erin
Laporan Biologi Umum
Laporan Fisika Dasar
Laporan Kimia Dasar1
Laporan Kimia Dasar2
Peng. Lingkungan

Archives
October 2014 (1)

PUSTIKOM-UNG © 2012