Asupan Zat Gizi Makro dan Serat Serta Status Gizi Pada Siswa Madrasah Aliyah Negeri 1 Medan Tahun 2016

ABSTRAK

Masalah gizi adalah masalah asupan makanan yang tidak seimbang.
Secara nasional, prevalensi gemuk pada remaja di Indonesia sebesar 10.8%, terdiri
dari 7,3% gemuk, 3,5% sangat gemuk (obesitas) dan prevalensi kurus 11,1%
terdiri dari 3,3% sangat kurus dan 7,8% kurus. Perubahan data Riskesdas dari
tahun 2010 ke 2013 pada prevalensi remaja gemuk yaitu pada tahun 2010 remaja
gemuk 1,4% dan pada tahun 2013 remaja gemuk 7,3%. Data ini menunjukkan
bahwa setiap tahun semakin banyak remaja yang tidak seimbang dalam mengatur
pola makan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui asupan zat gizi
makro dan serat serta status gizi MAN 1 Medan tahun 2016.
Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif yang dilakukan di Madrasah
Aliyah Negeri 1 Medan, hasil penelitian menunjukkan sampel yang diambil
berjumlah 100 siswa dengan menggunakan teknik stratified random sampling.
Analisis data dengan menggunakan distribusi frekuensi dan tabulasi silang.
Hasil penelitian ini menunjukkan status gizi menurut IMT/U pada siswa
Madrasah Aliyah Negeri 1 Medan yang paling banyak kategori gemuk 46% dan
yang paling sedikit kurus 20%, kemudian status gizi normal yaitu 34%, sedangkan
tidak terdapat status gizi sangat kurus dan obesitas. Asupan energi kurang dari
batas AKG yaitu 44%, asupan karbohidrat kurang dari batas AKG yaitu 47%,
asupan protein lebih dari batas AKG yaitu 52%, asupan lemak lebih dari batas

AKG yaitu 45% dan asupan serat kurang dari batas AKG yaitu 73%.
Diperlukan penyuluhan bagi siswa tentang asupan zat gizi yang seimbang
sehingga status gizi siswa dalam kategori normal. Salah satu upaya yang
dilakukan oleh pihak sekolah adalah penyediaan kantin sehat.

Kata kunci: Asupan Zat Gizi Makro, Serat, Status Gizi

iii

Universitas Sumatera Utara

ABSTRACT
Nutritional problem is the problem of an unbalanced food intake.
Nationally, the obese prevalence of adolescents in Indonesia amounted to 10.8%,
consisting of 7.3% fat, 3.5% are very overweight (obese) and the prevalence of
underweight 11.1% consisting of a very thin 3.3% and 7.8% thin. Riskesdas data
changes from 2010 to 2013 to the prevalence of obese adolescents are in
2010obese adolescents of 1.4% and in 2013 obese adolescents 7.3% . These data
show that each year more and more teenagers are not balanced in regulating the
diet. The purpose of this study was to determine the intake of macro-nutrients and

fiber also the nutritional status of MAN 1 in 2016.
This research included descriptive study conducted in Madrasah Aliyah
Negeri 1 Medan, the results showed the samples taken amounted to 100 students
by using stratified random sampling.Analisis data using frequency distributions
and cross-tabulations.
The results of this study indicate the nutritional status according to IMT /
U on the students of Madrasah Aliyah Negeri 1 Medan the most category of fat
46%, and the least thin 20%, then the normal nutritional status, namely 34%,
whereas there is no nutritional status of very thin and obesity. Energy intake is
less than the limit of AKG is 44% , carbohydrate intake is less than AKG limit is
47%, protein intake is more than the AKG limit is 52%, fat intake is more than
the AKG limit is 45% and fiber intake is less than the AKG limit is 73%
Required counseling for students about a balanced intake of nutrients so
that the nutritional status of students is in the normal category. One of the efforts
undertaken by schools is the provision of a healthy canteen.

Keywords : nutrient intake macro, fiber, nutritional status

iv


Universitas Sumatera Utara