PPT NEO KLASIK

TEORI ORGANISASI NEO KLASIK
KELOMPOK:

RENDY ASSEGAF (2014081006)

RUSMA ELYSHA (2015081006)

TEORI ORGANISASI NEO KLASIK

Teori neo klasik secara sederhana dikenal sebagai aliran hubungan manusiawi. Teori neo klasik
dikembangkan atas dasar teori klasik. Dasar teori ini adalah menekankan pentingnya aspek psikologis dan
sosial karyawan sebagai individu maupun sebagai kelompok kerjanya.
Perkembangan teori neo klasik dimulai dengan inspirasi percobaan-percobaan yang dilakukan di howthorne
dan dari tulisan huga Munsterberg. Percobaan-percobaan ini dilakukan dari tahun 1924-1932 yang
menandai permulaan perkembangan teori hubungan manusiawi dan merupakan kristalisasi teori neo klasik.
Pada akhirnya percobaan howthorne menunjukkan bagaimana kegiatan kelompok-kelompok kerja kohesif
sangat berpengaruh pada operasi organisasi. Teori ini merefleksikan perhatian lebih besar terhadap
hubungan sosial dilingkungan kerja, dan lebih menekankan harmoni kelompok sebagai tujuan organisasi
yang paling utama.
Teori ini muncul karena ketidakpuasan bahwa yang dikemukakan pendekatan klasik tidak sepenuhnya
menghasilkan efisiensi produksi dan keharmonisan kerja dalam organisasi. Para manajer masih menghadapi

kesulitan-kesulitan karena karyawan tidak selalu mengikuti pola-pola perilaku yang sesuai dengan kriteria
perusahaan yang telah ditentukan. Para manajer dirangsang untuk bersikap lebih kooperatif dengan
karyawan, memperbaiki lingkungan sosial ditempat bekerja, dan memperkuat citra diri pada karyawan,
untuk mencapai hasil yang maksimal dalam peningkatan produktifitas, maka seorang manajer perlu untuk
memahami aspek-aspek sosial dan psikologis yang mendorong para karyawan dapat melakukan kerjasama
yang optimal dalam meningkatkan produktifitas, sehingga tujuan yang telah ditentukan akan tercapai.

Dalam teori neo klasik telah mengemukakan perlunya hal-hal sebagai berikut :
• Partisipasi, yaitu melibatkan setiap orang dalam proses pengambilan keputusan.
• Perluasan kerja (job enlargement) sebagai kebalikan dari pola spesialisasi.
• Manajemen bottom-up yang akan memberikan kesempatan kepada para junior untuk
berpartisipasi dalam pengambilan keputusan manajemen puncak.
Karakretistik Teori Neo Klasik
• Teori organisasi neo klasik mendekati organisasi sebagai kelompok orang dengan
tujuan bersama.
• Teori organisasi neo klasik berkembang dengan pembenahan teori organisasi klasik
berdasar percobaan hawthorne yang memandang organisasi sebagai suatu sistem
terbuka dimana segmen teknis dan manusiawi saling berkaitan dengan erat dan sikap
karyawan merupakan faktor yang penting bagi peningkatan produktivitas.
• Pembenahan meliputi aspek pembagian kerja, proses scalar dan fungsional, struktur

organisasi, serta rentang kendali.
• Teori organisasi neo klasik memahami adanya organisasi “informal” yang muncul
karena faktor lokasi, jenis pekerjaan, minat dan masalah khusus.

Tokoh-tokoh yang mengemukakan Teori Neo Klasik
• Hugo Munsterberg
Sebagai pencetus psikologi industry yang diakui luas, Hugo Munsterberg menulis bukunya yang paling
menonjol, Psychology and Industrial Efficiency , pada tahun 1913. Buku ini merupakan jembatan penting
antara manajemen ilmiah dan perkembangan lebih lanjut teori neo klasik yang berkembang sekitar tahun
1930-an. Pada dasarnya Munsterberg menekankan adanya perbedaan-perbedaan karakteristik individual
dalam organisasi-organisasi.
• Heindrich Gossen
Pencetus teori ini adalah Heindrich Gossen yang akhirnya menjadi Hukum Gossen I. Hukum Gossen I
menjelaskan hubungan kuantitas barang yang dikonsumsi dan tingkat kepuasan yang diperoleh,
sedangkan dalam hukum Gossen II dikatakan bahwa sumber daya dan dana yang tersedia selalu terbatas
secara relatif terhadap kebutuhan - kebutuhan manusia yang beraneka ragam dan hampir tak terbatas
dan bagaimana konsumen mengalokasikan pendapatannya untuk berbagai jenis barang yang
diperlukannya.
• Schumpeter (Aliran Neo Klasik)
Teori Schumpeter menekankan tentang pentingnya peranan pengusaha dalam menciptakan pertumbuhan

ekonomi dan para pengusaha merupakan golongan yang akan terus-menerus membuat pembaruan atau
inovasi dalam ekonomi. Hal ini bertujuan untuk peningkatan pertumbuhan perekonomian jika para
pengusaha terus-menerus mengadakan inovasi dan mampu mengadakan kombinasi baru atas
investasinya atau proses produksinya. 

Kelemahan dan Kelebihan Teori Neo Klasik
• Kelebihan Teori Neo-Klasik Dalam Perdagangan Internasional
Kaum neo klasik mengatakan bahwa baik perdagangan international maupun aliran modal
international cenderung untuk meratakan distribusi pendapatan didalam suatu Negara maupun
antar Negara. Ada tiga asumsi dasar dalam ilmu ekonomi neoklasik: 1) Orang-orang rasional. 2)
Individu dan perusahaan memaksimalkan utilitas atau laba. 3) Individu berperilaku secara
independen dan dengan informasi lengkap.
• Menekankan hubungan informal dan motivasi-motivasi non ekonomis yang beroperasi di dalam
organisasi
• Manajemen dapat merancang hubungan dan peraturan yang formal dan sebagainya, namun
diciptakan juga pola hubungan status, norma, dan hubungan informal yang diciptakan untuk
memenuhi kebutuhan sosial para anggota organisasi
• Memiliki perspektif sistem kerjasama dalam karyanya, menjadi pijakan bagi organisasi yang
dibangun dan memotivasi para manajer dalam organisasi dalam berusaha agar tidak gagal
dalam sistem kerjasama

• Titik tekanan teori neoklasik ini yaitu pada dua elemen pokok dalam organisasi, yaitu perilaku
individu dan kelompok pekerja.
• Kelebihannya adalah meningkatkan keuntungan penjual atau pembeli secara individual,
pencapaian kemajuan ekonomi dengan kepentingan pribadi, keuntungan bersama yang
diperoleh dari perdagangan internasional.

THANK YOU