Penentuan Bobot Jenis Dan Kelarutan Dalam Etanol Serta Sisa Penguapan Dari Minyak Buah Pala (Myristica Fragrans H.)
LAMPIRAN
Lampiran 1
Pengujian Bobot Jenis Minyak Buah Pala
Tabel 1. Hasil penentuan bobot jenis pada minyak buah pala
Percobaan
M
m1
m2
I
31, 0779 g
55, 7269 g
53,3298 g
II
30, 9414 g
56, 0901 g
53,8260 g
Rumus :
20
Bobot jenis �20
=
�2−�
�1−�
Keterangan : m : massa, dalam gram, piknometer kosong
m1 : massa, dalam gram, piknometer berisi air pada 200C
m2 : massa, dalam gram, piknometer berisi contoh pada 200C
Perhitungan:
Hasil bobot jenis I =
=
Hasil bobot jenis II =
=
53,3298−31,0779
55,7269−31,0779
22,2519
24,6490
= 0,9027
53,8260 −30,9414
56,0901−30,9414
22,8846
25,1487
Hasil rata-rata bobot jenis =
= 0,9099
0,9027+ 0,9099
2
= 0,9063
Lampiran 2
Pengujian Sisa Penguapan Minyak Buah Pala
Tabel 2. Hasil penentuan sisa penguapan pada minyak buah pala
Percobaan
W
w1
w2
I
4,4399 g
9,4427 g
4,5250 g
II
4.3916 g
9.4162 g
4.4508 g
Rumus :
Sisa penguapan =
W 2−W
W 1−W
X 100
Keterangan : w : bobot cawan penguapan kosong (g).
w1 : bobot cawan penguapan contoh (g).
w2 : bobot cawan penguapan contoh setelah di panaskan (g).
Perhitungan :
Hasil sisa penguapan I =
4,5250 −4,4399
9,4427−4,4399
0,0851
=
5,0028
x 100%
x 100%
= 0,017 x 100 % = 1,7
Hasil sisa penguapan II =
=
4,4508 −4,3916
9,4162 −4,3916
0,0592
5,0246
x 100%
x 100%
= 0,011 x 100 = 1,1
Hasil rata-rata sisa penguapan =
1,7+ 1,1
2
= 1,4
Lampiran 3
Tabel 3. Parameter Syarat Mutu Minyak Pala menurut SNI 06-2388-2006
No Jenis Uji
Satuan
Persyaratan
Warna
-
Tidak berwarna-kuning pucat
Bau
-
Khas minyak pala
2
Bobot Jenis 200C/200C
-
0,880 - 0,910
3
Indeks bias (��20 )
-
1,470 – 1,497
1
Keadaan
1:3 jernih, seterusnya jernih
5
Kelarutan dalam etanol 90% pada suhu 200C
Putaran optic
-
6
Sisa penguapan
%
Maksimum 2,0
7
Miristin
%
Minimum 10
4
(+)80 – (+)250
Lampiran 4
Gambar sampel dan alat pengujian:
Gambar 1: buah pala
Gambar 2: minyak pala
Gambar 3 : penangas air
Gambar 4 : piknometer
Gambar 5: pengujian kelarutan dalam etanol
Gambar 6: cawan penguap
Gambar 7: oven
Gambar 8: etanol 90%
Lampiran 1
Pengujian Bobot Jenis Minyak Buah Pala
Tabel 1. Hasil penentuan bobot jenis pada minyak buah pala
Percobaan
M
m1
m2
I
31, 0779 g
55, 7269 g
53,3298 g
II
30, 9414 g
56, 0901 g
53,8260 g
Rumus :
20
Bobot jenis �20
=
�2−�
�1−�
Keterangan : m : massa, dalam gram, piknometer kosong
m1 : massa, dalam gram, piknometer berisi air pada 200C
m2 : massa, dalam gram, piknometer berisi contoh pada 200C
Perhitungan:
Hasil bobot jenis I =
=
Hasil bobot jenis II =
=
53,3298−31,0779
55,7269−31,0779
22,2519
24,6490
= 0,9027
53,8260 −30,9414
56,0901−30,9414
22,8846
25,1487
Hasil rata-rata bobot jenis =
= 0,9099
0,9027+ 0,9099
2
= 0,9063
Lampiran 2
Pengujian Sisa Penguapan Minyak Buah Pala
Tabel 2. Hasil penentuan sisa penguapan pada minyak buah pala
Percobaan
W
w1
w2
I
4,4399 g
9,4427 g
4,5250 g
II
4.3916 g
9.4162 g
4.4508 g
Rumus :
Sisa penguapan =
W 2−W
W 1−W
X 100
Keterangan : w : bobot cawan penguapan kosong (g).
w1 : bobot cawan penguapan contoh (g).
w2 : bobot cawan penguapan contoh setelah di panaskan (g).
Perhitungan :
Hasil sisa penguapan I =
4,5250 −4,4399
9,4427−4,4399
0,0851
=
5,0028
x 100%
x 100%
= 0,017 x 100 % = 1,7
Hasil sisa penguapan II =
=
4,4508 −4,3916
9,4162 −4,3916
0,0592
5,0246
x 100%
x 100%
= 0,011 x 100 = 1,1
Hasil rata-rata sisa penguapan =
1,7+ 1,1
2
= 1,4
Lampiran 3
Tabel 3. Parameter Syarat Mutu Minyak Pala menurut SNI 06-2388-2006
No Jenis Uji
Satuan
Persyaratan
Warna
-
Tidak berwarna-kuning pucat
Bau
-
Khas minyak pala
2
Bobot Jenis 200C/200C
-
0,880 - 0,910
3
Indeks bias (��20 )
-
1,470 – 1,497
1
Keadaan
1:3 jernih, seterusnya jernih
5
Kelarutan dalam etanol 90% pada suhu 200C
Putaran optic
-
6
Sisa penguapan
%
Maksimum 2,0
7
Miristin
%
Minimum 10
4
(+)80 – (+)250
Lampiran 4
Gambar sampel dan alat pengujian:
Gambar 1: buah pala
Gambar 2: minyak pala
Gambar 3 : penangas air
Gambar 4 : piknometer
Gambar 5: pengujian kelarutan dalam etanol
Gambar 6: cawan penguap
Gambar 7: oven
Gambar 8: etanol 90%