Jarak Interinsisal Pembukaan Mulut Maksimal Suku Batak Kelompok Umur 17-22 Tahun

(1)

Skema Alur Pikir

1. Pembukaan mulut maksimal didefinisikan sebagai jarak terjauh antara tepi insisal insisivus sentralis maksila dan mandibula pada garis tengah gigi ketika mulut terbuka maksimal tanpa adanya rasa sakit pada rahang, wajah dan leher atau bagian lain dari mulut. (Sohail, 2011; Singh, 2012; Khare, 2012; Kumar, 2012; Al-Tuhafi, 2005)

2. Dengan pengukuran pembukaan mulut maksimal dapat diperoleh ukuran pembukaan mulut maksimal aktif, pasif, dan Opening Ratio. (Al-Tuhafi, 2005; Sawair, 2010; de Sousa, 2008; Zawawi, 2003)

3. Pembukaan mulut maksimal aktif adalah jarak antara tepi insisal insisivus sentralis maksila ke tepi insisal insisivus mandibula saat subjek membuka mulutnya sendiri tanpa bantuan jari. (Sawair, 2010; Casanova-Rosado, 2012)

4. Pembukaan mulut maksimal pasif adalah jarak antara tepi insisal insisivus sentralis maksila ke tepi insisal insisivus mandibula saat mulut subjek dibuka dengan bantuan jari. (Casanova-Rosado, 2012; Zawawi, 2003; Abou-Atme, 2008)

5. Opening Ratio digunakan untuk melihat berapa besar pertambahan jarak interinsisal pada pembukaan mulut maksimal pasif bila dibandingkan dengan pembukaan mulut maksimal aktif. (Al-Tuhafi AA, 2005)

6. Ukuran pembukaan mulut maksimal dipengaruhi oleh beberapa faktor meliputi usia, jenis kelamin, ras, tinggi badan, berat badan, morfologi fasial, keadaan sendi dan otot, serta ukuran mandibula dan basis kranial. (Casanova-Rosado JF, 2012; de Sousa LM, 2008; Hamad SA, 2010; Yao KT, 2009)

7. Pengukuran pembukaan mulut maksimal dapat dilakukan dengan menggunakan penggaris, kaliper, Willis Bite Gauge, goniometer mandibula, serta instrumen opto-elektrik. (Khare, 2012; Kumar, 2012; Singh, 2012; Gokce, 2009; Fukui, 2002)


(2)

Berdasarkan uraian di atas dan mengingat belum adanya penelitian terhadap pembukaan mulut maksimal di Indonesia, maka penulis merasa perlu untuk melakukan penelitian pada suku Batak kelompok umur 17-22 tahun untuk mendapatkan estimasi jarak interinsisal pembukaan mulut maksimal baik untuk pembukaan mulut maksimal aktif, pasif, maupun Opening Ratio pada laki-laki maupun perempuan.

Masalah

• Berapakah jarak interinsisal pembukaan mulut maksimal aktif, jarak interinsisal pembukaan mulut maksimal pasif, serta Opening Ratio pada suku Batak kelompok umur 17-22 tahun?

• Adakah perbedaan jarak interinsisal pembukaan mulut maksimal aktif, jarak interinsisal pembukaan mulut maksimal pasif, serta Opening

Ratio antara laki-laki dan perempuan suku Batak kelompok umur

17-22 tahun?

8. Suku Batak yang termasuk bagian dari ras Proto-Melayu merupakan suku terbesar yang menempati Sumatera Utara. (Daldjoeni N, 1991)


(3)

Tujuan 1. Tujuan Umum

• Untuk mengetahui jarak interinsisal pembukaan mulut maksimal suku Batak kelompok umur 17-22 tahun.

2. Tujuan Khusus

• Untuk mengetahui jarak interinsisal pembukaan mulut maksimal aktif, jarak interinsisal pembukaan mulut maksimal pasif, serta Opening

Ratio pada suku Batak kelompok umur 17-22 tahun.

• Untuk mengetahui perbedaan jarak interinsisal pembukaan mulut maksimal aktif, jarak interinsisal pembukaan mulut maksimal pasif, serta Opening Ratio antara laki-laki dan perempuan suku Batak kelompok umur 17-22 tahun.

Manfaat 1. Manfaat Teoritis

Untuk perkembangan ilmu pengetahuan di bidang kedokteran gigi khususnya bagian Biologi Oral tentang jarak interinsisal pembukaan mulut maksimal pada suku Batak kelompok umur 17-22 tahun

2. Manfaat Praktis

Sebagai parameter jarak interinsisal pembukaan mulut maksimal pada suku Batak kelompok umur 17-22 tahun dengan oklusi Klas I Angle.


(4)

LEMBARAN PENGAMATAN JARAK INTERINSISAL PEMBUKAAN MULUT MAKSIMAL SUKU BATAK KELOMPOK UMUR 17-22 TAHUN

No. Kartu : Tanggal : Petunjuk pengisian : Isilah daftar pertanyaan

A. Identitas responden 1. Nama : 2. Jenis kelamin : 3. Umur : 4. Stambuk : 5. No. Telepon : B. Pemeriksaan klinis 1. Gigi – geligi (I1-M2)

Lengkap Tidak Lengkap

2. Oklusi :


(5)

Klas II Angle

Klas III Angle

3. Atrisi gigi insisivus sentralis :

Ada, Tidak ada

1/3 insisal


(6)

1/3 servikal

4. Erosi gigi insisivus sentralis :

Ada Tidak ada

5. Pergeseran midline :


(7)

6. Fraktur dan tambalan sewarna gigi pada gigi insisivus sentralis

C. Suku

Suku dari ayah Suku dari ibu

Suku kakek dari ayah Suku kakek dari ibu Suku nenek dari ayah Suku nenek dari ibu

D. Hasil Pengukuran Jarak Interinsisal Pembukaan Mulut Maksimal Aktif

Jarak Interinsisal Pembukaan Mulut

Maksimal Aktif

... mm

E. Hasil Pengukuran Jarak Interinsisal Pembukaan Mulut Maksimal Pasif

11 21

41 31

Keterangan :

Fraktur

Tambalan sewarna gigi


(8)

Jarak Interinsisal Pembukaan Mulut

Maksimal Pasif

... mm

F. Opening Ratio

OR = x 100

OR = ...

Jarak interinsisal pembukaan mulut maksimal aktif

OR = x 100


(9)

LEMBAR PENJELASAN KEPADA CALON SUBJEK PENELITIAN Selamat pagi dan salam sejahtera bagi kita semua,

Dengan Hormat,

Nama Saya May Fiona Purba, sedang menjalani pendidikan Kedokteran Gigi di Program S1 Ilmu Kedokteran Gigi FKG USU. Saya sedang melakukan penelitian yang berjudul “Jarak Interinsisal Pembukaan Mulut Maksimal Suku Batak Kelompok Umur 17-22 Tahun”.

Jarak interinsisal adalah jarak terjauh antara tepi gigi seri rahang atas dan gigi seri rahang bawah pada garis tengah gigi ketika mulut terbuka maksimal tanpa adanya rasa sakit pada rahang, wajah dan leher atau bagian lain dari mulut. Ukuran jarak interinsisal digunakan sebagai parameter yang berguna bagi perawatan dan kontrol lanjutan pasien-pasien yang mengalami fraktur maksilofasial, gangguan sendi temporomandibula, keganasan oral, rekonstruksi defek oral, atau sindrom kraniofasial.

Terdapat dua cara pengukuran jarak interinsisal pembukaan mulut maksimal, yaitu secara aktif dan pasif. Pada pengukuran jarak interinsisal pembukaan mulut maksimal secara aktif, jarak interinsisal diukur dari tepi gigi seri rahang atas ke tepi gigi seri rahang bawah saat subjek membuka mulutnya sendiri tanpa bantuan jari pemeriksa atau jari subjek. Adapun pada pengukuran jarak interinsisal pembukaan mulut maksimal secara pasif, jarak interinsisal diukur dari tepi gigi seri rahang atas ke tepi gigi seri rahang bawah saat mulut subjek dibuka dengan bantuan jari pemeriksa atau jari subjek sendiri.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui jarak interinsisal normal pembukaan mulut maksimal pada mahasiswa FKG USU kelompok umur 17-22 tahun. Adapun manfaat dari penelitian ini bagi dokter gigi adalah sebagai metode skrining untuk mendeteksi keadaan-keadaan yang memengaruhi fungsi sendi temporomandibula dan status otot mastikasi.

Kami akan melakukan penyebaran kuesioner kepada Saudara/i mengenai data demografi seperti usia, jenis kelamin dan suku. Kami juga akan melakukan pemeriksaan klinis rongga mulut meliputi pemeriksaan adanya gigi yang tanggal, hubungan gigi geraham rahang atas dan rahang bawah, adanya pengikisan gigi, pergeseran garis tengah gigi, gigi yang patah serta tambalan pada gigi.


(10)

Penyebaran kuesioner dan pemeriksaan klinis rongga mulut akan kami lakukan sekitar 15 menit. Petugas penyebar kuesioner dan pemeriksaan klinis rongga mulut adalah mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi USU bersama peneliti.

Partisipasi Saudara/i bersifat sukarela dan tanpa paksaan. Setiap data yang ada dalam penelitian ini akan dirahasiakan dan digunakan untuk kepentingan penelitian. Untuk penelitian ini Saudara/i tidak akan dikenakan biaya apapun. Bila Saudara/i membutuhkan penjelasan, maka dapat menghubungi Saya:

Nama : Alamat : No. HP :

Terima kasih saya ucapkan kepada Saudara/i yang telah ikut berpartisipasi pada penelitian ini. Keikutsertaan Saudara/i dalam penelitian ini akan menyumbangkan sesuatu yang berguna bagi ilmu pengetahuan.

Setelah memahami berbagai hal yang menyangkut penelitian ini diharapkan Saudara/i bersedia mengisi lembar persetujuan yang telah kami persiapkan.

Medan, 2014 Peneliti


(11)

LEMBAR PERSETUJUAN SETELAH PENJELASAN (PSP)

(INFORMED CONSENT)

Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama :

Umur : Alamat : Telp/HP :

Setelah mendapat penjelasan dari peneliti tentang Penelitian “Jarak Interinsisal Pembukaan Mulut Maksimal Suku Batak Kelompok Umur 17-22 Tahun”, maka dengan ini saya secara sukarela dan tanpa paksaan menyatakan bersedia ikut serta dalam penelitian tersebut.

Demikianlah surat pernyataan ini untuk dapat dipergunakan seperlunya.

Medan, 2014


(12)

Lembar Hasil Penelitian

Nomor Jenis Kelamin

Umur Jarak interinsisal pembukaan mulut maksimal aktif Jarak interinsisal pembukaan mulut maksimal pasif Opening Ratio

1 P 21 37,86 40,48 93,53

2 P 22 34,42 35,33 97,42

3 L 20 41,16 41,72 98,66

4 P 21 36,23 39,16 92,52

5 L 22 50,20 51,68 97,14

6 L 21 65,37 65,37 100

7 L 21 39,36 41,11 95,74

8 P 20 39,84 40,53 98,30

9 P 19 39,94 42,80 93,32

10 L 22 43,67 44,03 99,18

11 P 21 34,06 34,06 100

12 P 19 41,98 44,57 94,19

13 L 20 39,33 39,33 100

14 P 19 36,97 37,14 99,54

15 P 20 38,92 39,74 97,94

16 P 19 36,15 36,24 99,75

17 P 17 49,29 50,82 96,99

18 P 17 41,00 44,08 93,01

19 P 21 33,59 35,46 94,73

20 P 19 37,89 39,70 95,44

21 P 19 39,05 39,34 99,26

22 P 18 30,43 30,97 98,26

23 L 20 42,35 42,35 100

24 L 20 44,12 45,76 96,42

25 P 17 35,10 37,08 94,66

26 L 21 48,65 48,81 99,67

27 P 20 36,27 36,55 99,23

28 P 22 35,06 38,74 90,50

29 P 20 41,46 43,99 94,25

30 L 19 29,52 33,86 87,18

31 L 19 43,39 47,22 91,89

32 L 19 39,11 41,64 93,92

33 P 20 43,31 44,17 98,05

34 P 19 31,03 32,01 96,94


(13)

36 P 19 31,98 31,98 100

37 P 19 42,25 45,45 92,96

38 P 18 41,50 43,96 94,40

39 P 20 42,72 43,69 97,78

40 P 19 42,53 43,27 98,29

41 P 18 37,56 38,43 97,74

42 P 19 35,49 35,65 99,55

43 L 22 41,94 44,79 93,64

44 L 20 38,06 41,17 92,45

45 L 21 42,41 44,76 94,75

46 L 22 40,75 43,75 93,14

47 L 18 46,57 48,46 96,10

48 L 20 33,24 35,65 93,24

49 L 19 59,16 60,00 98,60

50 L 22 36,67 37,60 97,53

51 L 19 48,14 49,42 97,41

52 L 20 44,52 46,47 95,80

53 L 19 52,80 53,45 98,78

54 L 19 42,83 44,34 96,59

55 L 19 39,01 43,49 89,70

56 L 18 52,66 55,36 95,12

57 L 19 51,10 52,73 96,91

58 L 22 47,58 50,59 94,05

59 L 21 48,55 49,00 99,08


(14)

Lembar Analisis Data

T-Test

Group Statistics jenis

kelamin N Mean

Std. Deviation

Std. Error Mean pembukaan mulut

maks aktif

laki-laki 30 44.5213 7.27709 1.32861 perempuan 30 38.1373 4.16569 .76055

Independent Samples Test

Levene's Test for Equality of Variances

F Sig.

pembukaan mulut maks aktif

Equal variances assumed

4.468 .039

Equal variances not assumed

Independent Samples Test


(15)

t df

Sig. (2-tailed) pembukaan mulut

maks aktif

Equal variances assumed

4.170 58 .000

Equal variances not assumed

4.170 46.163 .000

Independent Samples Test

t-test for Equality of Means Mean

Difference

Std. Error Difference pembukaan mulut

maks aktif

Equal variances assumed

6.38400 1.53089

Equal variances not assumed

6.38400 1.53089

Independent Samples Test

t-test for Equality of Means 95% Confidence Interval of

the Difference Lower Upper pembukaan mulut

maks aktif

Equal variances assumed

3.31958 9.44842

Equal variances not assumed


(16)

T-Test

Group Statistics jenis

kelamin N Mean

Std. Deviation

Std. Error Mean pembukaan mulut

maks pasif

laki-laki 30 46.2827 6.79106 1.23987 perempuan 30 39.5923 4.62773 .84490

Independent Samples Test

Levene's Test for Equality of Variances

F Sig.

pembukaan mulut maks pasif

Equal variances assumed

2.286 .136

Equal variances not assumed

Independent Samples Test

t-test for Equality of Means

t df

Sig. (2-tailed)


(17)

pembukaan mulut maks pasif

Equal variances assumed

4.459 58 .000

Equal variances not assumed

4.459 51.156 .000

Independent Samples Test

t-test for Equality of Means Mean

Difference

Std. Error Difference pembukaan mulut

maks pasif

Equal variances assumed

6.69033 1.50038

Equal variances not assumed

6.69033 1.50038

Independent Samples Test

t-test for Equality of Means 95% Confidence Interval of

the Difference Lower Upper pembukaan mulut

maks pasif

Equal variances assumed

3.68699 9.69367

Equal variances not assumed


(18)

T-Test

Group Statistics pembukaan mulut

maks N Mean

Std. Deviation Std. Error Mean laki-laki

aktif 30 44.5213 7.27709 1.32861

pasif 30 46.2827 6.79106 1.23987

Independent Samples Test

Levene's Test for Equality of Variances

F Sig.

laki-laki

Equal variances assumed

.055 .815

Equal variances not assumed

Independent Samples Test

t-test for Equality of Means

t df

Sig. (2-tailed) Mean Difference laki-laki Equal variances assumed

-.969 58 .336 -1.76133

Equal variances not assumed


(19)

Independent Samples Test

t-test for Equality of Means

Std. Error Difference

95% Confidence Interval of the Difference Lower Upper

laki-laki

Equal variances assumed

1.81727 -5.39900 1.87633

Equal variances not assumed

1.81727 -5.39937 1.87670

T-Test

Group Statistics pembukaan mulut

maks N Mean

Std. Deviation

Std. Error Mean perempuan aktif 30 38.1373 4.16569 .76055

pasif 30 39.5923 4.62773 .84490

Independent Samples Test

Levene's Test for Equality of Variances


(20)

perempuan Equal variances assumed

.328 .569

Equal variances not assumed

Independent Samples Test

t-test for Equality of Means

t df

Sig. (2-tailed)

Mean Difference perempuan Equal variances

assumed

-1.280 58 .206 -1.45500

Equal variances not assumed

-1.280 57.370 .206 -1.45500

Independent Samples Test

t-test for Equality of Means

Std. Error Difference

95% Confidence Interval of the Difference Lower Upper perempuan Equal variances

assumed


(21)

Independent Samples Test

t-test for Equality of Means

Std. Error Difference

95% Confidence Interval of the Difference Lower Upper perempuan Equal variances

assumed

1.13679 -3.73054 .82054

Equal variances not assumed

1.13679 -3.73107 .82107

T-Test

Group Statistics jenis

kelamin N Mean

Std. Deviation

Std. Error Mean Opening

Ratio

laki-laki 30 96.0037 3.16531 .57790 perempuan 30 96.4500 2.67436 .48827

Independent Samples Test

Levene's Test for Equality of Variances


(22)

Opening Ratio

Equal variances assumed

.111 .740

Equal variances not assumed

Independent Samples Test

t-test for Equality of Means

t df

Sig. (2-tailed)

Mean Difference Opening

Ratio

Equal variances assumed

-.590 58 .558 -.44633

Equal variances not assumed

-.590 56.427 .558 -.44633

Independent Samples Test

t-test for Equality of Means

Std. Error Difference

95% Confidence Interval of the Difference Lower Upper Opening

Ratio

Equal variances assumed

.75656 -1.96075 1.06808

Equal variances not assumed


(1)

pembukaan mulut maks pasif

Equal variances assumed

4.459 58 .000

Equal variances not assumed

4.459 51.156 .000

Independent Samples Test

t-test for Equality of Means Mean

Difference

Std. Error Difference pembukaan mulut

maks pasif

Equal variances assumed

6.69033 1.50038

Equal variances not assumed

6.69033 1.50038

Independent Samples Test

t-test for Equality of Means 95% Confidence Interval of

the Difference

Lower Upper

pembukaan mulut maks pasif

Equal variances assumed

3.68699 9.69367

Equal variances not assumed


(2)

T-Test

Group Statistics pembukaan mulut

maks N Mean

Std. Deviation

Std. Error Mean

laki-laki

aktif 30 44.5213 7.27709 1.32861

pasif 30 46.2827 6.79106 1.23987

Independent Samples Test

Levene's Test for Equality of Variances

F Sig.

laki-laki

Equal variances assumed

.055 .815

Equal variances not assumed


(3)

Independent Samples Test

t-test for Equality of Means

Std. Error Difference

95% Confidence Interval of the Difference

Lower Upper

laki-laki

Equal variances assumed

1.81727 -5.39900 1.87633

Equal variances not assumed

1.81727 -5.39937 1.87670

T-Test

Group Statistics pembukaan mulut

maks N Mean

Std. Deviation

Std. Error Mean

perempuan aktif 30 38.1373 4.16569 .76055

pasif 30 39.5923 4.62773 .84490

Independent Samples Test

Levene's Test for Equality of Variances


(4)

perempuan Equal variances assumed

.328 .569

Equal variances not assumed

Independent Samples Test

t-test for Equality of Means

t df

Sig. (2-tailed)

Mean Difference perempuan Equal variances

assumed

-1.280 58 .206 -1.45500

Equal variances not assumed

-1.280 57.370 .206 -1.45500

Independent Samples Test


(5)

Independent Samples Test

t-test for Equality of Means

Std. Error Difference

95% Confidence Interval of the Difference

Lower Upper

perempuan Equal variances assumed

1.13679 -3.73054 .82054

Equal variances not assumed

1.13679 -3.73107 .82107

T-Test

Group Statistics jenis

kelamin N Mean

Std. Deviation

Std. Error Mean Opening

Ratio

laki-laki 30 96.0037 3.16531 .57790

perempuan 30 96.4500 2.67436 .48827

Independent Samples Test

Levene's Test for Equality of Variances


(6)

Opening Ratio

Equal variances assumed

.111 .740

Equal variances not assumed

Independent Samples Test

t-test for Equality of Means

t df

Sig. (2-tailed)

Mean Difference Opening

Ratio

Equal variances assumed

-.590 58 .558 -.44633

Equal variances not assumed

-.590 56.427 .558 -.44633

Independent Samples Test

t-test for Equality of Means

95% Confidence Interval of the Difference