PERKEMBANGAN STIE BINA BANGSA MENUJU ENT
PERKEMBANGAN STIE BINA BANGSA MENUJU
ENTERPRENEUR UNIVERSITY
MAKALAH
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Bahasa Indonesia
Dosen Pengampu : Teguh Susanto, M.Pd
Oleh
Dea Al Mendia
11160625
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI BINA BANGSA
2016
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan
rahmat dan karunia-Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan
makalah yang membahas tentang “Perkembangan STIE Bina Bangsa Menuju
Enterpreneur University” ini dengan lancar. Penulisan makalah ini bertujuan untuk
memenuhi salah satu tugas Bahasa Indonesia.
Makalah ini ditulis dari hasil penyusunan data-data sekunder yang penulis peroleh
dari informasi dilingkungan kampus STIE Bina Bangsa. Tak lupa penyusun ucapkan
terima kasih kepada dosen pengampu mata kuliah Bahasa Indonesia atas bimbingan
dan arahan dalam penulisan makalah ini.
Penulis harap, dengan membaca makalah ini dapat memberi manfaat bagi kita semua,
dalam hal ini dapat menambah wawasan kita mengenai sejarah perkembangan
kampus STIE Bina Bangsa yang penulis dan mahasiswa/i banggakan tentunya.
Memang makalah ini masih jauh dari sempurna, maka penulis mengharapkan kritik
dan saran dari pembaca demi perbaikan menuju arah yang lebih baik.
Serang, Desember 2016
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .................................................................................................. ii
DAFTAR ISI ................................................................................................................ iii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................. 1
A. Latar Belakang ................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .............................................................................................. 1
C. Tujuan ................................................................................................................ 1
D. Manfaat .............................................................................................................. 1
BAB II PEMBAHASAN .............................................................................................. 3
A. Pengertian Enterpreneur ..................................................................................... 3
B. Penerapan enterpreneur di Universitas Gajah Mada .......................................... 4
C. Perbandingan STIE Bina Bangsa dengan Universitas Gajah Mada .................. 5
D. Kritik dan saran agar STIE Bina Bangsa mampu menuju Enterpreneur
University .................................................................................................................. 5
BAB III PENUTUP ...................................................................................................... 6
A. Kesimpulan ........................................................................................................ 6
B. Saran ................................................................................................................... 6
iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Berdasarkan fakta bahwa banyak lulusan sarjana yang masih belum bekerja
karena sempitnya lapangan pekerjaan dan sumber daya manusia yang kurang
berkualitas. Maka di STIE Bina Bangsa memberi mata kuliah pengantar bisnis
yang bertujuan untuk membekali ilmu di bidang kewirausahaan dan
membentuk sumber daya manusia yang berkualitas, walaupun semua materi
sudah dipahami dan dimengerti, namun dalam prakteknya tidak sesuai dengan
yang diajarkan, semua terjadi karena pola pikir yang berbeda untuk
menjalankan suatu bisnis di dalam materi yang sudah diajarkan.
B. Rumusan Masalah
1. Apa arti enterpreneur ?
2. Bagaimana penerapan enterpreneur di UGM ?
3. Apa saja perbandingan antara STIE Bina Bangsa dengan UGM ?
C. Tujuan
Dalam penulisan karya ilmiah ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana
STIE Bina Bangsa dalam menuju Enterpreneur University.
D. Manfaat
Penulisan laporan ini diharapkan dapat memberikan informasi yang berguna
dan bermanfaat bagi pihak-pihak yang berkepentingan diantaranya adalah :
Bagi Penulis
Sebagai bahan penelitian dan untuk mengetahui bagaimana perkembangan
STIE Bina Bangsa menuju Enterpreneur University
1
Bagi Perguruan Tinggi
Sebagai bahan acuan dalam memotivasi dalam pencapaian menuju
Enterpreneur University.
2
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Enterpreneur
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, enterpreneur adalah sebagai orang
yang pandai atau berbakat mengenali produk baru, menyusun operasi untuk
pengadaan
produk
baru,
mengatur
permodalan
operasinya,
serta
memasarkanya.
Identifikasi masalah :
Seorang enterpreneur harus memiliki kemampuan untuk berfikir kreatif serta
imajinatif ketika ada sebuah peluang usaha dan bisnis baru. Namun disamping
itu seorang enterpreneur harus dapat memberdayakan dirinya untuk kebaikan
sekitarnya, bukan orang yang memanfaatkan sekitarnya untuk kepentingan
dirinya,
Menurut Dan Stein dan John F. Burgess (1933:35), enterpreneur adalah orang
yang mengelola, mengorganisasikan, dan berani menanggung segala risiko
untuk menciptakan peluang usaha dan usaha baru.
Identifikasi Masalah :
Sikap berani menantang risiko bagi seorang wirausaha menunjukkan sifat
optimis dalam memimpin usahanya, karena dibalik risiko yang besar terdapat
tingkat keuntungan yang besar pula. Sikap ini ditunjukkan dari berbagai
indikasi yang antara lain sebagai berikut :
1. Suka pada tantangan
2. Kreatif dan spekulatif
3. Suka memprediksi atau mengekspektasi keadaan pasar dan perekonomian
3
Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa : wirausaha adalah seseorang
yang berani berusaha secara mandiri dengan mengerahkan segala sumber daya
dan upaya meliputi kepandaian mengenali produk baru, menentukan cara
produksi
baru,
menyusun
operasi
untuk
pengadaan
produk
baru,
memasarkanya, serta mengatur permodalan operasinya untuk menghasilkan
sesuatu yang bernilai lebih tinggi.
B. Penerapan enterpreneur di Universitas Gajah Mada
1. Klinik Kewirausahaan UGM
Universitas
Gajah
Mada
melalui
Direktorat
kemahasiswaan
menyelenggarakan Klinik Kewirausahaan UGM. Program enterpreneur
yang bertujuan membantu mahasiswa mengembangkan potensi dan
bakatnya menjadi enterpreneur yang mampu menemukan masalah yang
berharga untuk dipecahkan dan membuat solusi yang diinginkan sehingga
mampu membangun bisnis yang berkelanjutan (sustainable business)
Di Klinik Kewirausahaan UGM, peserta akan diberikan materi, pelatihan,
dan klinik selama mengikuti program ini dari praktisi bisnis maupun
akademisi.
2. Kopma UGM
Lahirnya koperasi “Kopma UGM” berawal dari gagasan perlunya
pemenuhan kebutuhan kesejahteraan mahasiswa melalui unit usaha yang
dikelola oleh mahasiswa sendiri. Keinginan tersebut dikembangkan pada
rapat persiapan tanggal 12 Maret 1982 yang dihadiri oleh utusan dari
Senat Mahasiswa Fakultas di lingkungan UGM. Dalam rapat tersebut
sebanyak 43 peserta dari 52 peserta yang hadir langsung mencatatakan diri
menjadi anggota sekaligus sebagai pendiri.
4
C. Perbandingan STIE Bina Bangsa dengan Universitas Gajah Mada
1. Di STIE Bina Bangsa belum ada lembaga yang khusus memberikan
program
enterpreneur untuk mengembangkan potensi dan bakat
enterpreneur mahasiswa, sedangkan UGM telah memiliki lembaga yang
memberikan pembekalan menjadi seorang enterpreneur.
2. Di STIE Bina Bangsa belum ada unit usaha yang dikelola sendiri seperti
koperasi, sedangkan UGM memiliki koperasi untuk meningkatkan
kesejahteraan anggota melalui aktivitas usaha dan pembinaan anggota.
D. Kritik dan saran agar STIE Bina Bangsa mampu menuju Enterpreneur
University
1. Lebih fokus pada fasilitas dan prasarana untuk menunjang pendidikan
mahasiswa sebagai enterpreneur.
2. Meningkatkan SDM dosen.
3. Membentuk unit usaha untuk mahasiswa
5
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
Dilihat dari dua sudut pandang berbagai aspek perguruan tinggi tersebut,
STIE Bina Bangsa belum dikatakan sebagai salah satu perguruan tinggi
menuju enterpreneur university, karena belum memiliki unit usaha
mahasiswa, fasilitas dan prasarana yang memadahi untuk mengembangkan
potensi dan bakat menjadi seorang enterpreneur. SDM dosen yang belum
mampu merubah/mengarahkan mindset mahasiswa menjadi seorang yang
berjiwa
enterpreneurship
dan
belum
mampu
menghasilkan
SDM
mahasiswa/alumni menjadi seorang enterpreneur sukses.
B. Saran
Saran dari penulis agar STIE Bina Bangsa menjadi kampus enterpreneur
adalah membentuk unit usaha mahasiswa, memberikan fasilitas dan prasarana
untuk mahasiswa mengembangkan bakat enterpreneur dan peningkatan SDM
dosen. Semoga STIE Bina Bangsa dapat menjadi Enterpreneur University
seperti perguruan tinggi lainya.
1
[1]
[2]
Klinik Kewirausahaan UGM. http://ditmawa.ugm.ac.id/2016/04/klinik-kewirausahaan-2016/
Kopma UGM. http://kopma.ugm.ac.id/profil
6
ENTERPRENEUR UNIVERSITY
MAKALAH
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Bahasa Indonesia
Dosen Pengampu : Teguh Susanto, M.Pd
Oleh
Dea Al Mendia
11160625
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI BINA BANGSA
2016
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan
rahmat dan karunia-Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan
makalah yang membahas tentang “Perkembangan STIE Bina Bangsa Menuju
Enterpreneur University” ini dengan lancar. Penulisan makalah ini bertujuan untuk
memenuhi salah satu tugas Bahasa Indonesia.
Makalah ini ditulis dari hasil penyusunan data-data sekunder yang penulis peroleh
dari informasi dilingkungan kampus STIE Bina Bangsa. Tak lupa penyusun ucapkan
terima kasih kepada dosen pengampu mata kuliah Bahasa Indonesia atas bimbingan
dan arahan dalam penulisan makalah ini.
Penulis harap, dengan membaca makalah ini dapat memberi manfaat bagi kita semua,
dalam hal ini dapat menambah wawasan kita mengenai sejarah perkembangan
kampus STIE Bina Bangsa yang penulis dan mahasiswa/i banggakan tentunya.
Memang makalah ini masih jauh dari sempurna, maka penulis mengharapkan kritik
dan saran dari pembaca demi perbaikan menuju arah yang lebih baik.
Serang, Desember 2016
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .................................................................................................. ii
DAFTAR ISI ................................................................................................................ iii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................. 1
A. Latar Belakang ................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .............................................................................................. 1
C. Tujuan ................................................................................................................ 1
D. Manfaat .............................................................................................................. 1
BAB II PEMBAHASAN .............................................................................................. 3
A. Pengertian Enterpreneur ..................................................................................... 3
B. Penerapan enterpreneur di Universitas Gajah Mada .......................................... 4
C. Perbandingan STIE Bina Bangsa dengan Universitas Gajah Mada .................. 5
D. Kritik dan saran agar STIE Bina Bangsa mampu menuju Enterpreneur
University .................................................................................................................. 5
BAB III PENUTUP ...................................................................................................... 6
A. Kesimpulan ........................................................................................................ 6
B. Saran ................................................................................................................... 6
iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Berdasarkan fakta bahwa banyak lulusan sarjana yang masih belum bekerja
karena sempitnya lapangan pekerjaan dan sumber daya manusia yang kurang
berkualitas. Maka di STIE Bina Bangsa memberi mata kuliah pengantar bisnis
yang bertujuan untuk membekali ilmu di bidang kewirausahaan dan
membentuk sumber daya manusia yang berkualitas, walaupun semua materi
sudah dipahami dan dimengerti, namun dalam prakteknya tidak sesuai dengan
yang diajarkan, semua terjadi karena pola pikir yang berbeda untuk
menjalankan suatu bisnis di dalam materi yang sudah diajarkan.
B. Rumusan Masalah
1. Apa arti enterpreneur ?
2. Bagaimana penerapan enterpreneur di UGM ?
3. Apa saja perbandingan antara STIE Bina Bangsa dengan UGM ?
C. Tujuan
Dalam penulisan karya ilmiah ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana
STIE Bina Bangsa dalam menuju Enterpreneur University.
D. Manfaat
Penulisan laporan ini diharapkan dapat memberikan informasi yang berguna
dan bermanfaat bagi pihak-pihak yang berkepentingan diantaranya adalah :
Bagi Penulis
Sebagai bahan penelitian dan untuk mengetahui bagaimana perkembangan
STIE Bina Bangsa menuju Enterpreneur University
1
Bagi Perguruan Tinggi
Sebagai bahan acuan dalam memotivasi dalam pencapaian menuju
Enterpreneur University.
2
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Enterpreneur
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, enterpreneur adalah sebagai orang
yang pandai atau berbakat mengenali produk baru, menyusun operasi untuk
pengadaan
produk
baru,
mengatur
permodalan
operasinya,
serta
memasarkanya.
Identifikasi masalah :
Seorang enterpreneur harus memiliki kemampuan untuk berfikir kreatif serta
imajinatif ketika ada sebuah peluang usaha dan bisnis baru. Namun disamping
itu seorang enterpreneur harus dapat memberdayakan dirinya untuk kebaikan
sekitarnya, bukan orang yang memanfaatkan sekitarnya untuk kepentingan
dirinya,
Menurut Dan Stein dan John F. Burgess (1933:35), enterpreneur adalah orang
yang mengelola, mengorganisasikan, dan berani menanggung segala risiko
untuk menciptakan peluang usaha dan usaha baru.
Identifikasi Masalah :
Sikap berani menantang risiko bagi seorang wirausaha menunjukkan sifat
optimis dalam memimpin usahanya, karena dibalik risiko yang besar terdapat
tingkat keuntungan yang besar pula. Sikap ini ditunjukkan dari berbagai
indikasi yang antara lain sebagai berikut :
1. Suka pada tantangan
2. Kreatif dan spekulatif
3. Suka memprediksi atau mengekspektasi keadaan pasar dan perekonomian
3
Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa : wirausaha adalah seseorang
yang berani berusaha secara mandiri dengan mengerahkan segala sumber daya
dan upaya meliputi kepandaian mengenali produk baru, menentukan cara
produksi
baru,
menyusun
operasi
untuk
pengadaan
produk
baru,
memasarkanya, serta mengatur permodalan operasinya untuk menghasilkan
sesuatu yang bernilai lebih tinggi.
B. Penerapan enterpreneur di Universitas Gajah Mada
1. Klinik Kewirausahaan UGM
Universitas
Gajah
Mada
melalui
Direktorat
kemahasiswaan
menyelenggarakan Klinik Kewirausahaan UGM. Program enterpreneur
yang bertujuan membantu mahasiswa mengembangkan potensi dan
bakatnya menjadi enterpreneur yang mampu menemukan masalah yang
berharga untuk dipecahkan dan membuat solusi yang diinginkan sehingga
mampu membangun bisnis yang berkelanjutan (sustainable business)
Di Klinik Kewirausahaan UGM, peserta akan diberikan materi, pelatihan,
dan klinik selama mengikuti program ini dari praktisi bisnis maupun
akademisi.
2. Kopma UGM
Lahirnya koperasi “Kopma UGM” berawal dari gagasan perlunya
pemenuhan kebutuhan kesejahteraan mahasiswa melalui unit usaha yang
dikelola oleh mahasiswa sendiri. Keinginan tersebut dikembangkan pada
rapat persiapan tanggal 12 Maret 1982 yang dihadiri oleh utusan dari
Senat Mahasiswa Fakultas di lingkungan UGM. Dalam rapat tersebut
sebanyak 43 peserta dari 52 peserta yang hadir langsung mencatatakan diri
menjadi anggota sekaligus sebagai pendiri.
4
C. Perbandingan STIE Bina Bangsa dengan Universitas Gajah Mada
1. Di STIE Bina Bangsa belum ada lembaga yang khusus memberikan
program
enterpreneur untuk mengembangkan potensi dan bakat
enterpreneur mahasiswa, sedangkan UGM telah memiliki lembaga yang
memberikan pembekalan menjadi seorang enterpreneur.
2. Di STIE Bina Bangsa belum ada unit usaha yang dikelola sendiri seperti
koperasi, sedangkan UGM memiliki koperasi untuk meningkatkan
kesejahteraan anggota melalui aktivitas usaha dan pembinaan anggota.
D. Kritik dan saran agar STIE Bina Bangsa mampu menuju Enterpreneur
University
1. Lebih fokus pada fasilitas dan prasarana untuk menunjang pendidikan
mahasiswa sebagai enterpreneur.
2. Meningkatkan SDM dosen.
3. Membentuk unit usaha untuk mahasiswa
5
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
Dilihat dari dua sudut pandang berbagai aspek perguruan tinggi tersebut,
STIE Bina Bangsa belum dikatakan sebagai salah satu perguruan tinggi
menuju enterpreneur university, karena belum memiliki unit usaha
mahasiswa, fasilitas dan prasarana yang memadahi untuk mengembangkan
potensi dan bakat menjadi seorang enterpreneur. SDM dosen yang belum
mampu merubah/mengarahkan mindset mahasiswa menjadi seorang yang
berjiwa
enterpreneurship
dan
belum
mampu
menghasilkan
SDM
mahasiswa/alumni menjadi seorang enterpreneur sukses.
B. Saran
Saran dari penulis agar STIE Bina Bangsa menjadi kampus enterpreneur
adalah membentuk unit usaha mahasiswa, memberikan fasilitas dan prasarana
untuk mahasiswa mengembangkan bakat enterpreneur dan peningkatan SDM
dosen. Semoga STIE Bina Bangsa dapat menjadi Enterpreneur University
seperti perguruan tinggi lainya.
1
[1]
[2]
Klinik Kewirausahaan UGM. http://ditmawa.ugm.ac.id/2016/04/klinik-kewirausahaan-2016/
Kopma UGM. http://kopma.ugm.ac.id/profil
6