Studi Lapangan Etika Pembelajaran Menggu

LAPORAN
Studi Lapangan Proses Pembelajaran dengan Menggunakan Teknologi
Informasi dan Komunikasi di prodi Biologi Fakultas Sains dan Teknologi
Laporan ini disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Etika Profesi
Kependidikan
Dosen pengampu : Dra. Wiji Hidayati, M.Ag

Disusun oleh :
Abdau Qur’ani Habib

(12490128)

Atik Mar’atus Sholihah

(12490118)

Mila Nisfayani

(12490121)

Ufi Nihayatin Ni’ami


(12490120)

JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA
2013

1

BAB I
PENDAHULUAN
Seiring perkembangan teknologi yang semakin canggih dalam era
globalisasi pada saat ini menuntut juga adanya transformasi dan pengembangan
dalam sistem pembelajaran yang bertujuan agar pelaksanaan program pendidikan
dapat berjalan secara efektif dan efisien. Temuan demi temuan yang secara masif
memiliki pengaruh yang luar biasa pada hampir seluruh aspek kehidupan.
Perubahan yang terjadi sebagai akibat ditemukannya teknologi informasi dan
komunikasi memang sangat signifikan. Nyaris tidak ada sisi kehidupan yang tidak
terkena pengaruhnya, baik pengaruh positif maupun pengaruh negatif.

Karakteristik teknologi sebenarnya bersifat netral, tetapi apakah digunakan untuk
tujuan positif atau untuk tujuan negatif, itu tergantung masing-masing
penggunanya.
Dalam pengembangannya, ilmu pengetahuan dan tekonolgi harus sejalan
dengan sunatullah. Sunatullah menghendaki adanya kelestarian, keharmonisan
alam, dan kesejahteraan manusia. Berkaitan dengan sunatullah, ada tiga sifat
utamanya: exact atau pasti, immutable atau tidak pernah berubah, dan objective
atau tidak bias, berdasarkan fakta, dan tidak berat sebelah. Pada titik itulah
netralitas teknologi merupakan sebuah tantangan sekaligus tantangan bagi
manusia. Jika didayagunakan secara maksimal untuk tujuan positif, TIK akan
memberikan banyak manfaat. Sebaliknya, jika digunakan untuk tujuan tidak baik,
kerugian yang dialami juga sangat besar.
Eksistensi TIK tidak mungkin untuk dihindari lagi. Dalam dunia
pendidikan langkah strategis yang dapat dilakukan adalah mendayagunakannya
untuk mendukung proses pembelajaran. Dengan cara semacam itu, pembelajaran
diharapkan dapat mencapai hasil secara optimal.1 Disamping itu juga
memudahkan agar tujuan pendidikan dapat terlaksana dengan baik yang sejalan

1 Ngainun Naim, Dasar-Dasar Komunikasi Pendidikan (Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2011), hlm.
147-149


2

dengan visi dan misi suatu lembaga pendidikan serta

dapat memberikan

hubungan timbal balik yang saling menguntungkan satu sama lain.

3

BAB II
GAMBARAN UMUM FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga
Yogyakarta adalah fakultas yang berdiri seiring dengan proses transformasi
Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta menjadi
Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta berdasarkan
Keputusan Presiden Nomor 50 Tahun 2004 tertanggal 21 Juni 2004. Menurut
Keputusan Presiden tersebut, UIN Sunan Kalijaga mempunyai tugas utama
menyelenggarakan program pendidikan tinggi bidang Ilmu Agama Islam dan di

samping tugas utamanya tersebut, UIN Sunan Kalijaga juga mendapatkan mandat
untuk menyelenggarakan program pendidikan tinggi bidang Ilmu Umum. Di
antara program studi umum yang telah mendapatkan ijin operasional dari
Departemen Pendidikan Nasional saat fakultas ini berdiri adalah 6 (enam)
program studi eksakta, yaitu: Matematika, Fisika, Kimia, Biologi, Teknik Industri,
dan Teknik Informatika. Ijin operasional keenam program studi tersebut
berdasarkan Surat Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor:
05/MPN/HK/1004 tertanggal 23 Januari 2004.
Dalam perkembangannya, saat ini pada Fakultas Sains dan Teknologi
terdapat 10 (sepuluh) program studi, yaitu 6 (enam) program studi yang sejak
awal telah berada pada Fakultas Sains dan Teknologi ditambah 4 (empat) program
studi kependidikan yang semula berada di bawah Jurusan Tadris pada Fakultas
Tarbiyah, yaitu: (1) Pendidikan Matematika, (2) Pendidikan Fisika, (3) Pendidikan
Kimia, dan (4) Pendidikan Biologi. Keempat program studi yang terselenggara
berdasarkan Surat Keputusan Direktur Jenderal Pembinaan Kelembagaan Agama
Islam

Nomor:

E/58/1999


jo.

Nomor:

E/47/2001

tersebut

dipindahkan

penyelenggaraannya pada Fakultas Sains dan Teknologi sejak tahun 2007
berdasarkan Surat Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor:
Dj.I/181/2007 tertanggal 23 April 2007 setelah memperhatikan beberapa
pertimbangan akademis dan mempertimbangkan pula efisiensi pengelolaan
sumber daya yang ada.
4

Fakultas Sains dan Teknologi mulai menerima mahasiswa baru pada tahun
ajaran 2004 -2005. Dengan mencanangkan konsep ZIKR (Zero based, Iman,

Konsisten dan Result oriented) sebagai orientasinya. Fakultas Sains dan Teknologi
membuka enam program studi ditambah empat program studi yang sebelumnya
berada di Fakultas Tarbiyah, yaitu:


Matematika



Fisika



Kimia



Biologi




Teknik Informatika



Teknik Industri



Pendidikan Matematika



Pendidikan Kimia



Pendidikan Biologi




Pendidikan Fisika
Mahasiswa program studi Matematika, selain memperdalam ilmu-ilmu

matematika juga dibekali dengan kemampuan pemrograman komputer sebagai
respon terhadap tuntutan kebutuhan pengembangan dan penerapan teknologi.
Program studi matematika didukung dengan laboraturium pustaka (analisis,
aljabar, statistika dan terapan), laboraturium komputasi dan teknoklas. Dengan
memadukan matematika dan keislaman serta sosial-kemanusiaan, kurikulum
program studi matematika dapat dimanfaatkan dalam bidang illmu falak, ekonomi
syari'ah serta semua sektor yang memerlukan aplikasi ilmu matematika.

5

Program studi Fisika juga didukung dengan alat-alat yang canggih dalam
laboraturium fisika dasar, fisika komputasi, laboraturium atom dan inti,
laboraturium elektronika, laboraturium instrumentasi dan laboraturium unggulan,
yaitu astrofisika yang merupakan penggabungan laboraturium fisika dan ilmu
falak.
Program studi Kimia dilengkapi dengan laboratorium dengan instrumen

terbaru, yaitu laboraturium pendidikan (terdiri atas Kimia Dasar, Kimia Organik,
Kimia Analitik, Kimia Fisika, Kimia Anorganik dan Biokimia), laboraturium
reseach, laboraturium kimia komputasi dan laboraturium kimia instrumentasi.
Program studi Biologi dilengkapi dengan laboraturium biologi dasar,
zoologi, botani, embriologi, kultur jaringan, mikrobiologi serta laboraturium yang
terpadu. Dengan kemampuan yang professional yang diintegrasi-interkoneksikan
dengan keislaman dan sosial kemanusiaan, lulusan program studi ini dapat
berkarya dibidang rekayasa genetika, kesehatan lingkungan, auditor bidang
industri serta berpeluang menjadi enterpreneur.
Program studi Teknik Industri dirancang untuk menghasilkan lulusan yang
professional bidang tekbik industri terpan, didukung oleh kemampuan bidang
teknik informasi yang baik, dan memiliki landasan keislaman dan sosial
kemanusiaan yang memadai. Kurikulum program studi ini menitik-beratkan
kepada aplikasi bidang teknik industri terapan pada dunia industri, khususnya
industri mikro, kecil dan menengah; kemampuan enterpreneurship, analis sistem
pada industri manufaktur dan jasa, serta pemanfaatan teknologi informasi pada
bidang industri. Program studi teknik industri didukung dengan fasilitas
laboraturium dalam bidang integrated manufacturing , decision support dan
operation optimation.
Program studi Teknik Informatika hadir dengan tujuan mencetak sumber

daya manusia yang unggul dalam integrasi-interkoneksi keilmuan teknik
informatika dan keislaman serta sosial kemanusiaan. Kompetensi inti dari

6

program studi ini adalah penguasaan dan penerapan teknologi informasi dalam
bidang decision making, operation dan advanced application development.
Fasilitas pembelajaran untuk program studi ini adalah state of art dari hasil
kemajuan teknologi informasi seperti fiber optic connection, cyber campus, Wi-Fi,
mobile-technology, advance laboratory, maupun perangkat ITC ( information and
communication technology ).
BAB III
LAPORAN HASIL STUDI LAPANGAN
A. Deskripsi Hasil Observasi Proses Pembelajaran dengan

Menggunakan

Teknologi Informasi dan Komunikasi di prodi Biologi Fakultas Sains dan
Teknologi
1. Proses Penggunaan E-Learning dalam Proses Perkuliahan

Di fakultas sains dan teknologi sudah mulai banyak dosen yang
memanfaatkan dan menerapkan teknologi informasi dan komunikasi dalam
proses perkuliahannya seperti e-learning. Contohnya pada prodi biologi
seperti dikatakan oleh narasumber dosen Bu Anti Damayanti. Beliau
menjelaskan

bahwa

ia

menggunakan

e-learning

dalam

proses

perkuliahannya karena dirasa memiliki banyak manfaat seperti memberikan
materi kuliah sebelum perkuliahan dimulai materinya diupload terlebih
dahulu kemudian diharapkan kemudian para mahaiswa untuk mengunduh
materi-materi tersebut, kemudian dalam memberi tugas atau melakukan
evaluasi pembelajaran serta menginformasikan pengumuman menurut
kategori atau item-item yang terdapat dalam e-learning. Namun terdapat
satu item yang tidak bisa digunakan yaitu item forum. Padahal telah dicoba
secara berulang tetapi masih tetap tidak bisa digunakan. Hal ini
menghambat dalam proses diskusi secara online yang sedianya akan
dilakukan lewat e-learning. Kemudian dari segi pemberian informasi materi
perkuliahan

dan

pengumuman

para

mahasiswa

semuanya

dapat

mengaksesnya secara langsung. Dalam menggunkan e-learning tersebut para
mahasiswa diperbolehkan membuka laptopnya pada saat perkuliahan
berlangsung namun tidak berlaku semua mata kuliah hanya berlaku pada

7

mata kuliah yang memang mengharuskan mereka menggunakan internet
untuk mencari referensi software pendukung dari mata kuliah tersebut
kemudian mengunduhnya serta mempelajarinya. Jadi diharuskan bagi
semua mahasiswanya untuk memiliki referensi software itu baik secara print
out ataupun hanya sekedar dibaca di laptop.

Dikarenakan keterbatasan

terminal listrik dan juga tidak semua mahasiswa memiliki laptop.
Untuk menggunakan halaman e-learning ada beberapa prosedur
yang harus diperhatikan yakni:
a. Buka halaman e-learning yang terdapat di bagian bawah dari
halaman utama situs UIN Sunan Kalijaga.
b. Kemudian masukkan NIM dan password.
c. Kemudian akan muncul halaman seperti berikut ini

d. Kemudian pilih mata kuliahnya yang ingin dibuka untuk
melihat atau mengunduh materi kuliah, sap, tugas atau
pengumuman di bagian sebelah kanan.

8

e. Jika sudah selesai kemudian klik logout di bagian sebelah
kanan atas.
2. Hambatan-hambatan yang ditemui dalam proses perkuliahan dengan
menggunakan e-learning/internet
Seringkali banyak ditemukan berbagai macam hambatan dalam
menggunakan pembelajaran dengan menggunakan e-learning ataupun
internet seperti ketika jaringan pada saat proses pembelajaran
berlangsung tiba-tiba ngedrop maka hal tersebut akan menghambat dan
mengganggu proses yang sedang berlangsung. Selain itu, ketika para
mahasiswa sedang mengunduh dan menginstall software aplikasi dalam
pembelajaran pada saat sinyal internet kecepatannya lambat mereka
menunggu sambil berbincang-bincang dengan temannya dan membuat
suasana kelas menjadi sangat ramai. Selanjutnya, mahasiswa kurang
proaktif untuk merespon sistem pembelajaran menggunakan internet/elearning dan cenderung menggunakan fasilitas internet untuk keperluan
yang lain seperti membuka media social network maupun membuka
games.
3. Manfaat serta Harapan terhadap penggunaan proses pembelajaran
menggunakan internet/e-learning
Manfaat yang diperoleh dari sistem pembelajaran dengan menggunakan
teknologi informasi dan komunikasi seperti internet atau e-learning
sangat banyak diantaranya: mahasiswa dapat mempelajari materi kuliah
secara mandiri tanpa harus repot-repot mencari buku diperpustakaan.
Selain itu, memudahkan bagi dosen untuk menyampaikan materi
perkuliahan dan memberikan tugas. Kemudian, dari segi efektivitas dan
efisiensinya lebih menghemat waktu serta dapat secara langsung diunduh
dan dipelajari kapan saja dan dimana saja. Sedangkan harapan yang
diharapkan oleh pengguna/user terhadap pengelola e-learning ialah
supaya diadakan perbaikan dan pengembangan multimedia pembelajaran

9

yang lebih kreatif dan inovatif dan para peserta didik atau para
mahasiswa dapat merespon dengan baik dan tidak melakukan
pelanggaran etika dengan melakukan tindakan plagiarisme atau
menjiplak karya milik orang lain tanpa mencantumkan sumbernya.
B. Deskripsi Kode Etik Antara Pendidik Dan Peserta Didik Dalam
Pembelajaran Menggunakan Teknologi Informasi dan Komunikasi
Mengenai etika dalam pembelajaran menggunakan e-learning sama seperti
perkuliahan mata kuliah yang lainnya yaitu dirumuskan pada saat awal masuk
perkuliahan dengan membuat kontrak belajar namun terdapat kode etik tertentu
dalam penggunaan teknologi informasi dan komunikasi yang mencakup
internet dan e-learning yaitu:
 Para mahasiswa diperkenankan menggunakan fasilitas internet hanya pada
saat mata kuliah tertentu yang memang benar-benar mengharuskan
digunakannya internet untuk mencari referensi maupun software yang
berkaitan dengan materi yang sedang dibahas.
 Dalam menggunakan fasilitas internet tidak diperbolehkan melakukan
tindakan plagiarisme namun dengan mencantumkan sumber referensi
dimana para mahasiswa mengambilnya.
 Dalam proses pembelajaran menggunakan e-learning para mahasiswa
dilarang melakukan kerjasama dengan mahasiswa atau kelompok lainnya
dalam pengerjaan tugas.
 Ketika materi perkuliahan sudah diupload oleh dosen di e-learning para
mahasiswa diharuskan mengunduh dan/atau mengkopinya sebagai bahan
pembelajaran kuliah.
Apabila dari kode etik yang telah disebutkan di atas dilanggar oleh
mahasiswa, maka mahasiswa tersebut dapat dikenakan sanksi yaitu:
 Diperingatkan secara langsung/lisan.
 Mengulang hasil laporan atau tugas yang telah dikerjakan.
 Nilai dari hasil yang dikerjakan mahasiswa dibagi dua apabila terbukti
saling bekerjasama melakukan tindakan plgiarisme.
 Tidak diberikan nilai apabila melakukan tindakan yang sangat parah seperti
berulang kali melakukan tindakan plagiarisme.


10

BAB IV
PENUTUP
 Kesimpulan
Jadi pada dasarnya dalam penggunaan suatu metode pembelajaran
baik secara manual maupun menggunakan tekonologi informasi dan
komunikasi

masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan

tergantung bagaimana cara menggunakannya secara tepat dan disesuaikan
dengan situasi serta kondisi yang dibutuhkan dalam proses pembelajaran.
Selain itu, diperlukan adanya kesadaran dalam menggunakan teknologi
informasi dan komunikasi untuk hal-hal yang tujuannya positif dan
menghindari terhadap hal-hal yang negatif yang dapat memberi efek yang
buruk. Kemudian diperlukan adanya sikap proaktif bagi para mahasiswa
itu sendiri untuk mengakses secara bijak di internet hal-hal yang
dibutuhkan untuk menunjang proses kegiatan perkuliahan.

Bagi para

mahasiswa hendaknya menjunjung tinggi hak atas kekayaan intelektual
seperti pencantuman url website yang menjadi referensi tulisan kita baik di
media cetak atau elektronik. Dan yang menjadi hal yang terpenting
diharapkan kepada para mahasiswa untuk senantiasa mengembangkan
daya intelektualitasnya dan kreativitasnya dalam proses pembelajaran
menggunakan teknologi infomasi dan komunikasi. Dan juga mematuhi
setiap kode etik yang telah menjadi kesepakatan bersama agar tujuan yang
diinginkan baik oleh dosen maupun mahasiswa dapat tercapai dan
terpenuhi secara optimal.

11

Daftar Pustaka
Naim, Ngainun. 2011. Dasar-Dasar Komunikasi Pendidikan. Yogyakarta: Ar-Ruzz
Media.
http://e-learning.uin-suka.ac.id/learn
Wawancara secara langsung dengan narasumber Ibu Anti Damayanti, S.Si, M.Mol
Bio. pada hari Rabu tanggal 18 Desember 2013.

12