FUNSI FUNGSI PROTEIN LEMAK KARBOHIDRAT P

TUGAS
NUTRISI IKAN

Nama : Vinatris. Latekay
Nim : 2015 – 65-061
Prodi Budidaya Perairan

FUNSI-FUNGSI
PROTEIN,LEMAK,KARBOHIDRAT PADA NUTRISI
PADA IKAN
Definisi Pakan Ikan
Pakan merupakan sumber energi bagi pertumbuhan dan dan kehidupan makhluk hidup ikan.
Pembuatan pakan alternatif atau buatan didasarkan pada kebutuhan nutrisi hewan dan kualitas
bahan baku. Diharapkan dapat dibuat pakan ikan yang memiliki standar mutu tinggi dengan
biaya yang murah dan apa hubungannya dengan Protein, lemak, karbohidrat dan vitamin, itu.
Pakan buatan merupakan sumber energi. Pakan buatan bisa dipilah menjadi 3 bagian.
1. Pakan
2. Pakan tambahan.
3. Suplemen.

Fungsi pakan ikan

1. 1. Sebagai Pengobatan
Ikan yang memperoleh pakan dengan kualitas dan kuantitas yang memadai akan tumbuh baik.
Sistem ketahanan tubuh akan menciptakan imunitas terhadap serangan penyakit.
2. Sebagai Pembentuk Warna Tubuh
Sebagai pembentuk warna tubuh atau pigmen. Fungsi pakan tersebut terkandung dalam pakan
buatan dan dimanfaatkan dalam ikan hias. Pakan buatan yang ditambah pigmen memiliki warna
yang khas, Ikan yang diberi pakan dengan kandungan pigmen yang proporsional memiliki warna
tubuh yang lebih bagus.
3. Sebagai Peningkat Cita Rasa
Cita rasa ikan dipengaruhi oleh pakan, Tiap perairan memiliki pakan berbeda. Ikan disuatu
perairan akan memiliki aroma dan citarasa yang berbeda dengan ikan sejenis yang hidup di
lingkungan perairan lain.
4. 4. Untuk Mempercepat Reproduksi

Mempercepat proses matang gonad. Pakan yang baik menunjang kerja organ tubuh, sistem
hormon dan endokrin. Sistem endokrin membantu proses reproduksi dengan cara mengatur
hormon reproduksi menuju organ reproduksi. Penambahan vitamin E merangsang pematangan
gonad. Vitamin E berfungsi untuk mencegah oksidasi EPA (eikosapentanoic acid). EPA diubah
menjadi prostaglandin berperan mempercepat pematangan gonad. Bersama dengan vitamin A
berperan sebagai antioksidan.

5. 5. Untuk Perbaikan Metabolisme Lemak
Ada yang membuat pakan menggunakan asam bile untuk meningkatkan kemampuan mencerna
lemak. Asam bile. Senyawa ini mengandung garam natrium dan garam kalium. Proses
pencernaan lemak, kedua jenis garam ini akan menurunkan tegangan permukaan lemak dan
mengubah bentuk lemak menjadi bola-bola kecil (micelle).
Peningkatkan daya cerna terhadap lemak juga dengan penambahan lesitin. Lesitin merupakan
lemak yang mengandung gliserol dan asam fosfat. Senyawa ini banyak terdapat di otak, kedelai,
biji bunga matahari, jagung, dan kuning telur. Dengan kandungan gliserol yang tinggi, lesitin
mudah dicerna ikan.
Upaya lain dengan penambahan mikroba. Selain mengurai lemak sehingga mudah dicerna oleh
ikan, mikroba juga dapat membantu pencernaan karbohidrat dan protein..

Kebutuhan Nutrisi Pada Ikan
Bahan baku pakan ikan dibagi :
1. Komponen penghasil energi dan
2. komponen bukan penghasil energi.
Komponen Penghasil Energi. Komponen dalam kelompok ini akan menghasilkan energi bila
dicerna oleh ikan atau komponen makro. Tiga komponen zat gizi yang dapat menghasilkan
energi yaitu :
1. protein,

2. lemak,
3. Karbohidrat.
Nilai energi dari komponen pakan adalah
Protein

:

4,0 kkal/g ;

Lemak

:

9,0 kkal/g

Karbohidrat

:

4,0 kkal/g


Efisiensi energi yang baik berkisar antara 25-40%. Artinya, untuk memperoleh energi bagi
pertumbuhanan sebesar 100 kkal dibutuhkan energi dalam pakan sehesar 250-400 kkal. Hal ini
berarti energi yang dapat digunakan untuk pertumbuhan kurang dari 50% total energi dalam
pakan, selebihnya digunakan untuk memenuhi kebutuhan untuk hidup (cost of living).
Komponen Bukan Penghasil Energi. Tetap diperlukan oleh ikan untuk menjaga keseimbangan
gizi. Komponen pakan yang tidak menghasilkan energi adalah vitamin dan mineral. Kedua
komponen ini sangat besar peranannya dalam pertumbuhan ikan.
Protein
Protein adalah senyawa yang terbentuk dari rangkaian asam amino yang berikatan sesamanya
protein merupakan suatu polimer heterogen yang terdiri atas ribuan molekul senyawa asam
amino, yaitu komponen terkecil yang menyusun protein.
Protein merupakan material organik dalam organ tubuh ikan. Persentase protein di dalam tuhuh
ikan berada pada posisi kedua setelah air, yakni berkisar antara 18-30%. Protein bersama
komponen nitrogen lainnya juga membentuk senyawa-senyawa asam nukleat, enzim, hormon,
vitamin, dan lain-lain.
Protein :
1. Sebagai zat pengatur
Pembentukan enzym, hormon (mengatur proses-proses metabolisme dalam tubuh)
2. Sebagai zat pembakar

Sumber energi bersama-sama dengan karbohidrat dan lemak
3. Sebagai zat pembangun
Membentuk jaringan baru, mengganti jaringan yang rusak, proses reproduksi
Fungsi Protein.
Protein bagi ikan sebagai sumber energi. Energi yang dicerna dalam protein dimetabolisme
dengan lebih baik oleh ikan dibandingkan dengan hewan lainnya. Demikian pula, peningkatan
panas akibat mengonsumsi protein pada ikan lebih rendah, yang berarti nilai energi produktif
yang diberikan oleh protein kepada ikan lebih besar. Fungsi utama protein di dalam tubuh ikan
adalah :
1. Merupakan sumber energi bagi ikan, terutama apabila komponen lemak dan karbohidrat
yang terdapat di dalam pakan tidak mampu memenuhi kebutuhan energi.

2. Berperan dalam pembentukan jaringan tubuh.
3. Berperan dalam perbaikan jaringan tubuh yang rusak.
4. Merupakan komponen utama dalam pembentukan enzim, hormon, dan antibodi.
5. Berperan dalam proses osmoregulasi di dalam tubuh.
6. Ketersediaan protein dibutuhkan secara terus-menerus karena asam amino digunakan
secara terus-menerus untuk membentuk protein baru.
Lemak
Lemak mengandung unsur karbon (C), hidrogen (H), dan oksigen (0) sebagai unsur utama.

Beberapa di antaranya ada yang mengandung nitrogen (N) atau fosfor (P).
Secara umum, lemak dan minyak (keduanya disebut lipid) merupakan sumber energi paling
tinggi dalam pakan ikan. Lemak cenderung mempunyai titik cair lebih tinggi. Selain itu, lemak
memiliki rantai molekul.
Lemak terdiri dari
1. lemak sederhana,
2. lemak campuran,
3. lemak turunan
Lemak sederhana (simple lipids) terdiri atas lemak netral (trigliserida), ester gliserol, wax (ester
kolesterol, ester vitamin A atau D). Wax merupakan ester asam lemak dari alkohol berantai
panjang, berperan memperbaiki karakteristik fisika dan kimia.
Lemak campuran (compound lipids), misalnya fosfolipid yang merupakan ester asam lemak dan
asam fosfatidik. Lemak ini merupakan komponen utama lemak pada membran sel.
Lemak turunan (derived lipids), yaitu produk hidrolisis dari lemak sederhana dan lemak
campuran. Komponen utama lemak turunan adalah asam lemak.
Fungsi Lemak.
1. Berperan dalam pemeliharaan struktur dan membran sel.
2. Pelarut dalam proses penyerapan vitamin A, D, E, dan K.
3. Membantu proses metabolism merupakan komponen struktur membran
4. Penunjang pertumbuhan ikan pembentukan gelembung renang pada stadia larva

Pakan yang baik umumnya mengandung 4 –18% lemak

Kelebihan kadar lemak pada pakan akan mudah mengalami oksidasi (mudah tengik)
mengakibatkan penimbunan lemak pada usus ikan, hati ataupun ginjal sehingga ikan menjadi
terlalu gemuk dan nafsu makan berkurang.
Karbohidrat
Karbohidrat terdiri atas serat kasar dan bahan ekstrak tanpa nitrogen. Serat kasar sulit dicerna
oleh ikan namun tetap diperlukan, yakni untuk meningkatkan gerak peristaltik usus. Pemberian
serat kasar dalam pakan perlu diperhatikan. Pemberian serat kasar dalam jumlah berlebihan
rnenyebabkan gangguan pada proses penyerapan pakan di dalam usus halus.
Unsur utama yang membentuk karbohidrat adalah karbon, hidrogen, dan oksigen. Dibandingkan
dengan lemak dan protein, karbohidrat lebih mudah larut di dalam air, terutama golongan
karbohidrat sederhana.
Senyawa organik yang terdiri dari serat kasar dan bahan bebas tanpa nitrogen.
Menurut ukuran molekul dapat dibagi menjadi:
1. Monosakarida (contoh: fruktosa, glukosa)
2. Disakarida (contoh: sukrosa, maltosa)
3. Polisakarida (contoh: selulosa, pati, kanji)
Enzim tertentu untuk memecah disakarida atau polisakarida menjadi monosakarida yang mudah
diserap.

Beberapa enzim tertentu dihasilkan oleh bakteri dalam usus ikan.
Beberapa ikan memiliki organ khusus pada alat pencernaannya
Kebutuhan karbohidrat pada pakan ikan
Ikan mas

20 –30%

Ikan lele

10 –30%

Ikan kerapu

10%

Ikan kakap

20 –25%

Vitamin

Meskipun hanya dibutuhkan dalam jumlah kecil, vitamin berperan menjaga agar proses yang
terjadi di dalam tubuh ikan tetap berlangsung dengan baik. Metabolisme ikan tidak mampu

membuat vitamin sendiri. !kan yang mengandalkan pakan alami tidak pernah kekurangan
vitamin.
Jumlah vitamin dapat rusak selama proses pembuatan pakan. Oleh karena itu, perlu dilakukan
penambahan vitamin.
Vitamin E, vitamin K, asam pantotenat, asam folat, riboflavin dan piridoksin harus dilindungi
dari cahaya matahari. Fungsi vitamin B-12 akan menurun apabila disimpan di tempat yang
bersuhu tinggi.
Klasifikasi dan Fungsi Vitamin. Dibagi menjadi:,
1. Vitamin yang larut dalam lemak (Vit A, D, E dan K)
2. Vitamin yang larut dalam air.B dan C. Vit B terdiri atas tiamin (B-1), riboflavin (B-2),
piridoksin (B-6), sianokobalamin (B-12), niasin, biotin, kolin, asam folat, inositol, dan
asam pantotenat.
Dalam proses osmoregulasi tubuh, vitamin mempunyai peran :
1. Merupakan katalisator dalam proses metabolisme. Vitamin merupakan bagian dari enzim
atau koenzim yang berperan dalam pengaturan berbagai proses metabolisme.
2. Membantu protein dalam memperbaiki dan membentuk sel baru.
3. Mempertahankan fungsi berbagai jaringan tubuh sebagaimana mestinya.

4. Berperan dalam pembentukan senyawa-senyawa tertentu di dalam tubuh.
Mineral
Mineral merupakan elemen anorganik yang dibutuhkan oleh ikan dalam pembentukan jaringan,
metabolisme dan osmoregulasi.
mineral dapat dibagi:
1. Mineral esensial, harus selalu tersedia di dalam tubuh ikan.
2. Mineral nonesensial yaitu mineral yang sebaiknya tersedia di dalam tubuh ikan.
Berdasarkan jumlah kebutuhan, mineral dibagi menjadi 2 kelas,
1. M Yaitu mineral yang dibutuhkan tubuh ikan dalam jumlah besar, spt: kalsium (Ca),
fosfor (P), belerang (S), natrium (Na), klorida (CI), magnesium (Mg), dan kalium (K).
2. Mikromineral adalah mineral yang dibutuhkan oleh tubuh ikan dalam jumlah kecil, yaitu
kobalt (Co), selenium (Se), tembaga (Cu), seng (Zn), mangan (Mn), krom (Cr), fluor (F),
iodium (I), besi (Fe), dan molibdenum (Mo). Mikromineral disebut sebagai trace mineral.

Fungsi Mineral.
Pembentukan struktur tubuh ikan seperti Ca, P, F, dan Mg. Mineral Fe, Cu, dan Ca berperan
dalam proses pernapasan dan pembentukan enzim.
Mengatur keseimbangan asam basa dan proses osmosis antara cairan tubuh dan lingkungan (Na,
K, Ca, dan CI).
Berperan dalam proses pembekuan darah dan pembentukan hemoglobin (Fe, Cu, dan Co).

Berperan dalam proses metabolisms (Cl, Mg, dan P).
Mengatur fungsi sel (Cu dan Zn), membentuk fosfolipid dan bahan inti sel (S dan P),
mematangkan kelenjar kelamin (Br), dan membentuk hormon tiroid (I)

Dokumen yang terkait

AN ALIS IS YU RID IS PUT USAN BE B AS DAL AM P E RKAR A TIND AK P IDA NA P E NY E RTA AN M E L AK U K A N P R AK T IK K E DO K T E RA N YA NG M E N G A K IB ATK AN M ATINYA P AS IE N ( PUT USA N N O MOR: 9 0/PID.B /2011/ PN.MD O)

0 82 16

PERAN FUNGSI SOSIAL TERHADAP TINGKAT DEPRESI PADA LANSIA DI PANTI WERDHA PANGESTI LAWANG

3 77 21

PENGARUH PEMBERIAN SEDUHAN BIJI PEPAYA (Carica Papaya L) TERHADAP PENURUNAN BERAT BADAN PADA TIKUS PUTIH JANTAN (Rattus norvegicus strain wistar) YANG DIBERI DIET TINGGI LEMAK

23 199 21

FUNGSI MEDIA KOMUNIKASI TRADISIONAL WAYANG KULIT DALAM ACARA RUWATAN ALAM (Studi Pada Tradisi Ruwatan Alam Di Desa Sendi, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto)

0 94 37

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TENTANG FUNGSI SERIKAT PEKERJA DENGAN KEPUASAN KERJA KARYAWAN

1 27 2

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN KURANG ENERGI PROTEIN (KEP) PADA BALITA NON KELUARGA MISKIN (NON GAKIN) DI KECAMATAN SUKORAMBI KABUPATEN JEMBER

4 92 1

FRAKSIONASI DAN KETERSEDIAAN P PADA TANAH LATOSOL YANG DITANAMI JAGUNG AKIBAT INOKULASI JAMUR MIKORIZA ARBUSKULAR DAN BAKTERI PELARUT FOSFAT (Pseudomonas spp.)

2 31 9

FUNGSI DAN KEWENANGAN BADAN PENGAWAS PASAR MODAL (BAPEPAM) DALAM RANGKA PENEGAKAN HUKUM DI BURSA EFEK JAKARTA (BEJ)

5 65 215

KARAKTERISASI DAN PENENTUAN KOMPOSISI ASAM LEMAK DARI HASIL PEMURNIAN LIMBAH PENGALENGAN IKAN DENGAN VARIASI ALKALI PADA ROSES NETRALISASI

9 139 85

THE EFFECTIVENESS OF THE LEADERSHIP'S ROLE AND FUNCTION OF MUHAMMADIYAH ELEMENTARY SCHOOL PRINCIPAL OF METRO EFEKTIVITAS PERAN DAN FUNGSI KEPALA SEKOLAH DASAR MUHAMMADIYAH METRO

3 69 100