Jenis-Jenis Buta Warna Pada Siswa Smp Panca Budi Medan Tahun 2014

ABSTRAK
Latar Belakang : buta warna adalah ketidakmampuan atau penurunan
kemampuan melihat warna atau persepsi perbedaan warna, dibawah kondisi
cahaya normal.
Mengetahui jenis-jenis buta warna pada siswa SMP Panca Budi Medan tahun
2014.
Metode : penelitian bersifat deskriptif observasional dengan metode pengukuran
secara cross sectional. Dilakukan pemeriksaan buta warna terhadap siswa SMP
Panca Budi Medan dengan menggunakan Ishihara 14 test plate, dimana
sebelumnya dilakukan pemeriksaan direct ophthalmoscope untuk menyingkirkan
adanya buta warna didapat.
Hasil : jumlah siswa yang berpartisipasi pada penelitian ini adalah 509 siswa,
diantaranya ditemukan 17 siswa menderita buta warna (3,2%). Siswa laki-laki
yang menderita buta warna adalah sebanyak 16 siswa atau sekitar 94,1% jika
dibandingkan dengan jumlah siswa yang menderita buta warna, sekitar 3% jika
dibandingkan dengan jumlah siswa yang dilakukan pemeriksaan, serta sekitar
3,2% jika dibandingkan dengan jumlah siswa laki-laki yang menderita buta
warna. Siswa perempuan yang menderita buta warna adalah sebanyak 1 siswa,
atau sekitar 5,9% jika dibandingkan dengan jumlah siswa yang menderita buta
warna, 0,2% jika dibandingkan dengan jumlah siswa yang diperiksa dan jumlah
siswa perempuan yang menderita buta warna. Jenis-jenis buta warna yang

didapat adalah red green deficiency 5,9%, akromatopsia 11,8%, deuteranopia
70,6%, dan deuteranomali 11,7%.
Kesimpulan : siswa laki-laki lebih banyak menderita buta warna daripada siswa
perempuan. Deuteranopia merupakan jenis buta warna yang paling banyak
ditemukan pada penelitian ini.
Kata kunci ; buta warna, ishihara

Universitas Sumatera Utara

ABSTRACT
Background : Color blindness is inability or decreased ability to see color, or
perceive color differences, under normal lighting conditions. Color blindness can
be classified as acquired and inherited or congenital. There are two types of
inherited or congenital color blindness: dyschromatopsia, achromatopsia.
Methods : This is a descriptive observational study with cross sectional method.
Color vision was tested in Students of SMP Panca Budi Medan using Ishihara 14
test plate after indirect ophthalmoscope examination to exlude acquired color
blindness.
Result : The number of students of SMP Panca Budi Medan who involved in this
study are 509, the results showed the number of color blindness are 17 students

(3%), boys who suffered color blindness are 16 students or about 94,1% if
compared with number of color blindness, 3% if compared with number of
students who participate and 3,2% if compared with number of boys who suffered
with color blindness. And girl is one student or about 5,9% if compared with
number of color blindness, 0,2% if compared with with number of students who
participate and number of girl who suffered with color blindness. Characteristics
of kind of color blindness are red green deficiency is 5,9%, achromatopsia is
11,8%, deuteranopia is 70,6%, deuteranomaly is 11,7%.
Conclusion : Boys are more common than girl from suffered with color
blindness, deuteranopia is the most common kind of color blindness in this study.
Keyword ; color blindness, ishihara

Universitas Sumatera Utara