TAP.COM - SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN REKOMENDASI JURUSAN ...

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN REKOMENDASI JURUSAN
MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING
STUDI KASUS DI SMKN 3 BALEENDAH
Erwin Teguh Arujisaputra1, Hilman Fuadi2
1
Program Studi Sistem Informasi, STEI ITB
2
Program Studi Sistem Informasi, STMIK LPKIA
3
Jln. Soekarno Hatta No. 456 Bandung 40266, Telp. 022 75642823, Fax. 022 7564282
Email: 1erwin.teguh.a@gmail.com, 2hilmanfuadi@hotmail.com

Abstrak
Pengambilan keputusan adalah kunci bagi individu atau organisasi yang akan menentukan apa yang akan terjadi
kemudian setelah kita mengambil keputusan. Karir, kesehatan, pendidikan, dan semua hal yang terjadi dibentuk
oleh keputusan yang diambil.
Tujuan dinbuatnya penelitian ini aadalah membahas permasalahan sulitnya calon siswa/siswi SMK Negeri 3
Baleendah dalam menentukan jurusan karena tidak mengetahui kemampuannya saat akan memilih jurusan dan
tidak adanya proses penentuan jurusan di SMKN 3 baleendah, sehingga calon siswa/siswi yang mendaftar pada
satu jurusan akan langsung diterima. Maka penulis membangun system pendukung keputusan rekomendasi jurusan
menggunakan metode Simple Additive Weighting (SAW) yang dapat membantu calon siswa/siswi SMK Negeri 3

Baleendah dalam menentukan jurusan.
Kata Kunci: Jurusan, Sistem Pendukung Keputusan, Simple Additive Weighting

1.

Pendahuluan

Pengambilan keputusan adalah kunci bagi individu
atau organisasi yang akan menentukan apa yang
akan terjadi kemudian setelah kita mengambil
keputusan. Kemudahan atau kesulitan dalam
mengambil keputusan tergantung pada banyaknya
pilihan yang tersedia, semakin banyak pilihan yang
tersedia, semakin sulit kita dalam mengambil
keputusan.
Tidak sedikit pula calon siswa yang memilih jurusan
atas dasar mengikuti temannya dan atau paksaan dari
orang tua. Tidak sedikit pula kasus siswa yang
merasa tidak cocok dengan jurusan yang dipilihnya
setelah memperoleh mata pelajaran di sekolah, dan

ahirnya ingin mencari jurusan lain yang sama atau
berbeda sama sekali dengan apa yang telah
dipilihnya, hal ini dapat merugikan dalam hal biaya
dan waktu.
Maka dari itu sistem pendukung keputusan yang
dapat memberikan rekomendasi kepada calon
siswa/siswi dalam memilih jurusan sangat
dibutuhkan, dimana perangkat lunak akan
membantu para siswa dalam menentukan jurusan.
Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan
masalah yang dibahas pada penelitian ini adalah:

1.

2.

Adanya kesulitan bagi calon siswa/siswi SMKN
Baleendah dalam menentukan jurusan untuk
melanjutkan pendidikannya.
Belum adanya metode yang jelas untuk

menentukan jurusan di SMKN 3 Baleendah.

Berdasarkan masalah yang ada diatas maka perlu
membatasi masalah yang akan dibahas dalam
penelitian ini, yaitu sebagai berikut:
1. Aplikasi hanya memberi rekomendasi kepada
calon pendaftar di SMKN 3 Baleendah
mengenai jurusan yang layak/cocok diambil;
2. Metode yang digunakan dalam perancangan
perangkat lnak ini adalah metode Simple
additive weighting (SAW);
3. Penelitian ini di fokuskan pada calon
siswa/siswi di SMKN 3 Baleendah.
Berdasarkan masalah diatas, maka penelitian ini
mempunyai tujuan untuk:
1. Membangun aplikasi yang dapat memberikan
rekomendasi jurusan bagi calon siswa/siswi
SMKN 3 Baleendah.
2. Mengimplementasikan sistem pendukung
keputusan dengan metode Simple Additive

Weighting untuk menentukan jurusan di SMKN
3 Baleendah.

1.1 Landasan Teori
Menurut Kusrini dalam bukunya Konsep Dan
Aplikasi Sistem Pendukung Keputusan, Sistem
pendukung keputusan adalah “Sistem informasi
yang
membantu
untuk
mengindentifikasi
kesempatan
pengambilan
keputusan
atau
menyediakan
informasi
untuk
membantu
pengambilan keputusan” [1].

Simple additive weighting (SAW) sering juga
dikenal dengan istilah metode penjumlahan
terbobot. Dalam buku yang berjudul Data Minins vs
Sistem Pendukung Keputusan, mengemukakan
bahwa “Konsep dasar Simple additive weighting
(SAW) adalah mencari penjumlahan terbobot dari
rating kinerja pada setiap alternative pada semua
atribut” [2].
2. Gambaran Sistem
2.1 Aliran Proses
Sub bab ini menjelaskan proses-proses yang
digambarkan dalam use case diagram. Setiap use
case di setai penjelasan yang diuraikan dalam use
case scenario.
2.2.1 Use Case Diagram
Diagram usa case memperlihatkan hubunganhubungan yang terhadi antara actor dengan use case
dalam sistem.

Gambar 1 Use Case Diagram SPK Rekomendasi
Jurusan

2.2.2 Use Case Scenario
Use case scenario digunakan untuk menjelaskan
secara detail kegiatan dari use case diatas atau untuk
memberikan gambaran tentang aktivitas yang terjadi
didalam use case.
Tabel 1 Usecase Scenario Melakukan Pendaftaran
Nomor
UC-08
Deskripsi
Untuk
melihat
laporan
pendaftaran
Actor terkait
Petugas
Kondisi awal
Berada dihalaman awal aplikasi
SPK, Belum melakukan login,
belum terdaftar dan belum


memiliki
username
dan
password
Kondisi akhir
Data calon pendaftar tersedia
dan sudah terkelola
Aksi Aktor
Reaksi Sistem
Skenario Normal
1. Membuka
2. Menampilkan
aplikasi SPK
halaman utama
aplikasi
3. Menekan
4. Menampilkan form
tombol daftar
daftar
5. Mengisiform

daftar
6. Menekkan
7. Memvalidasi isi data
tombol
form
lanjutkan
8. Menyimpan
data
pendaftar
Skenario alternatif 1: data gagal disimpan
(data tidak lengkap atau data sudah ada)
1. Membuka
2. Menampilkan
aplikasi SPK
halaman utama
aplikasi
3. menekan
4. Menampilkan form
tombol daftar
isi data diri

5. Mengisi data
diri
6. Menekkan
7. Memvalidasi data
tombol
isian form
lanjutkan
8. Menampilkanpesan:
“Error data sudah
ada/tidak lengkap”
Tabel 2 Usecase scenario Mendapatkan
Rekomendasi Jurusan
Nomor
UC-09
Deskripsi
Mendaftar agar mendapat
username dan password
untuk login kedalam aplikasi
Actor terkait
Calon Pendaftar

Kondisi awal
Berada dihalaman awal
aplikasi
SPK,
Belum
melakukan login, belum
terdaftar dan belum memiliki
username dan password
Kondisi akhir
Memiliki username dan
password dan data diri
terdaftar didalam system
Aksi Aktor
Reaksi Sistem
Skenario Normal
1. Masuk tampilan
2. Menampilkan
utama
halaman menu
utama aplikasi

SPK sesuai hak
akses
3. Tekan menu
4. Sistem
dapatkan
menampilkan
rekomendasi
form nilai

5.

6.

pendaftar
mengisi
formnilai
Calon pendaftar
menekan tombol
“lanjutkan”

7.

Sistem mengolah
nilai yang diinput
oleh siswa
8. Sistem
menampilkan
rekomendasi
jurusan dari hasil
olah nilai
Skenario alternatif 1: data gagal disimpan
(data tidak lengkap atau data sudah ada)
1. Masuk tampilan
2. Menampilkan
utama
halaman menu
utama aplikasi
SPK sesuai hak
akses
3. Tekan menu
4. Sistem
dapatkan
menampilkan
rekomendasi
form nilai
5. Calon pendaftar
mengisi form
kriteria
6. Siswa menekan
7. Memeriksa form
tombol “masu”
nilai
8. Form nilai yang di
isi kurang lengkap
atau tidak sesuai
9. Menampilkan
pesan “ada field
yang belum
terisi/tidak sesuai”
10. Mengisi field
11. Memeriksa form
yang belum
kriteria
diisi/merubah isi
field
12. Sistem mengolah
data nilai yang
diinput oleh siswa
13. Sistem
menampilkan
rekomendasi
jurusan dari hasil
olah nilai yang
diinput calon
pendaftar
2.2 Activity Diagram
Jika use case scenario menjelaskan sistem secara
tekstual maka dengan activity diagram akan
dijelaskan secara visual lalu dijelaskan kembali
menggunakan uraian workflow.
1. Activity diagram Melakukan Pendaftaran
Activity Diagram ini menggambarkan alur dari
proses pendaftaran calon pendaftar kedalam
aplikasi.

Gambar 2 Activity diagram melakukan pendaftaran
Activity Diagram Mendapatkan Rekomendasi
Jursan
Activity Diagram ini menggambarkan alur dari
proses mendapatkan rekomendasi jurusan.
2.

Gambar 3 Activity diagram mendapatkan
rekomendasi jurusan
2.3 Class Diagram
Class Diagram sebuah spesifikasi yang jika
diinstansiasi akan menghasilkan sebuah objek dan
merupakan inti dari pengembangan dan desain
berrorientasi objek. Class menggambarkan keadaan
(atribute/property)
suatu
sistem,
sekaligus
menawarkan layanan untuk memanipulasi keadaan
tersebut
(metode/fungsi).
Class
Diagram
menggambarkan struktur dan deskripsi class
package dan object beserta hubungan satu sama lain
seperti containtment, pewarisan, asosiasi, dan lainlain. Secara grafis menggambarkan bagaimana objek
berinteraksi dengan satu sama lain melalui pesan
pada sekuensi sebuah use case atau operasi.

3.
4.

Gambar 4 Class Diagram
3. Implementasi
Implementasi adalah suatu tindakan atau
pelaksanaan dari sebuah rencana yang sudah disusun
secara matang dan terperinci. Implementasi
dilakukan setelah perencanaan sudah dianggap tepat.
Maka sub bab ini berisi penjelasan yang meliputi
cara, langkah-langkah serta jadwal pelaksanaan
untuk mengimplementasikan rancangan aplikasi.
Jadwal implementasi ini juga menjelaskan tentang
aktifitas-aktifitas yang akan dilakukan mulai dari
implementasi antar muka, pengujian sistem, dan
instalasi, serta jadwal pelaksanaan. Penggambaran
menggunakan Gantt Chart.
Berikut merupakan rencana implementasi yang
dirancang untuk membangun sistem pendukung
keputusan rekomendasi jurusan menggunakan
metode SAW:
Langkah-langkah dalam kegiatan implementasi
sistem adalah sebagai berikut:
1. Mendengarkan pelanggan.
2. Membangun dan memperbaiki prototype.
3. Pengujian prototype oleh pelanggan.
Dibawah ini merupakan tabel rencana aktifitas yang
dilakukan dalam pembangunan Sistem Pendukung
Keputusan Rekomendasi Jurusan Menggunakan
Metode SAW.

Gambar 5 Gantt Chart Implementasi Metode
Prototype Dalam Membangun SPK Rekomendasi
Jurusan

5.

Database yang digunakan adalah XAMPP
(mysql php myadmin);
Aplikasi atau website ini fungsi utamanya yakni
memberikan rekomendasi kompetensi keahlian
kepada calon siswa di smkn 3 baleendah
menggunakan
metode
Simple
additive
weighting (SAW;
Kriteria yang digunakan pada aplikasi atau
website ini adalah nilai un berupa: matematika,
Bahasa Indonesia, Bahasa inggris, dan ilmu
pengetahuan alam;

Alternative yang digunakan pada aplikasi atau
website ini adalah jurusan yang ada di SMKN 3
Baleendah yaitu: akuntansi, agribisnis pembibitan
dan kultur jaringan tanaman, perkantoran dan
pemasaran.
4. Hasil Dan Pembahasan
SMKN 3 Baleendah memiliki 4 kompetensi keahlian
yang akan digunakan sebagai alternative dalam
pemberian rekomendasi jurusan. Untuk Alternatif
yang akan digunakan tersebut dapat dilihat pada
tabel dibawah ini:
Tabel 3 Alternatif
No.
Alternatif
Keterangan
1
Akuntansi
A1
2
Pertanian
A2
3
A3
Pemasaran
4
Perkantoran
A4
Kriteria yang dijadikan acuan pengambilan
keputusan ini ada 4 kriteria. Kriteria-kriteria tersebut
antara lain:
Tabel 4 Kriteria
Kriteria
Keterangan
Atribut
Matematika
Benefit
C1
Bahasa Inggris
Benefit
C2
C3
B. Indonesia
Benefit
IPA
Benefit
C4
Setelah itu, rating kecocokan setiap alternatif pada
setiap kriteria dinilai dengan nilai crisp sebagai
berikut:
Tabel 5 Nilai Crisp
NILAI
NILAI
1

SANGAT RENDAH

3.1 Lingkup Dan Batasan Implementasi

2

RENDAH

Lingkup dan Batasan implementasi sistem
pendukung keputusan rekomendasi kompetensi
keahlian di SMKN 3 Baleendah yaitu:

3

SEDANG

4

TINGGI

5

SANGAT TINGGI

1.

2.

Lingkup dan batasan implementasinya hanya
sebatas simulasi dari penggunaan aplikasi dari
sisi penggunaan aplikasi dari sisi pengguna dan
administrator.
Bahasa pemrograman yang digunakan yaitu
PHP;

Dengan ketentuan yang sudah ditentukan sebagai
berikut:
A. Ketentuan nilai crisp jurusan akuntansi

Tabel 6 Pembobotan Crisp Matematika
Jurusan
Keteran
Akunt
Pertan Pemasa Perkant
gan
ansi
ian
ran
oran
Sangat