ANALISIS PERHITUNGAN UNIT COST PADA TINDAKAN TONSILEKTOMI DENGAN METODE ACTIVITY BASED COSTING (STUDI KASUS DI RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA) | Vinensa | JMMR (Jurnal Medicoeticolegal dan Manajemen Rumah Sakit) 971 2780 1 PB

Analisis Perhitungan Unit Cost Pada Tindakan Tonsilektomi
dengan Metode Activity Based Costing
(Studi Kasus di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Yogyakarta)

Elga Ria Vinensa1, Ietje Nazarudin2, Triyani Maryati 3
Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
ABSTRAK
Latar belakang : Rumah sakit swasta harus berjuang untuk memiliki
kemampuan teknis dalam mengelola dan menghitung biaya yang baik
berdasarkan kondisi dan fasilitas rumah sakit sehingga dapat
mempergunakan Indonesian Case Based Group (INA CBG) dengan tepat.
Pelayanan kesehatan RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta sebagai salah satu
rumah sakit swasta yang ikut serta mendukung program pemerintah Sistem
Jaminan Sosial Nasional. Penghitungan unit cost tonsilektomi ini dilakukan
sebagai kajian kesesuaian antara biaya pelayanan dan klaim jamkesmas.
Metode penelitian : Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan
rancangan studi kasus. Perhitungan biaya satuan tonsilektomi menggunakan
metode activity based costing(ABC) dengan tujuan mendapat selisih antara
unit costyang ditambah margin dengan klaim INA CBG pada tahun 2012.
Hasil: Berdasarkan perhitungan didapatkan unit cost tindakan tonsilektomi

dengan metode activity based costingadalah Rp.2.265.732. Perhitungan unit
cost ABC menghasilkan biaya yang lebih besar dibandingkan klaim INA CBG
sehingga mendapatkan selisih biaya sebesar Rp. 785.034.
Kesimpulan : Terdapat selisih negatif antara perhitungan tindakan
tonsilektomi metode ABC dengan klaim INA CBG. Sehingga perlu dilakukan
efisiensi biaya oleh rumah sakit.
Kata kunci : Tonsilektomi, INA CBG, Activity Based Costing

1

ABSTRACT
Background : Private hospitals should strive to have the technical capability to
manage and calculate costs based on the condition that both hospitals and
facilities that can use the Indonesian Case Based Group (INA CBG)
appropriately. RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta as one of the private
hospitals that participate and support the government's program of the Sistem
Jaminan Sosial Nasional.Calculating the unit cost of a tonsillectomy was done
as a study of the correspondence between the cost of services and a health
claim
Methods :The study was a descriptive qualitative case study design.

Tonsillectomy unit cost calculation using activity based costing (ABC) with the
goal difference obtained unit costs plus a margin to claim CBG INA in 2012.
Result : Based on the calculation, the unit cost of services tonsillectomy with
activity-based costing method is Rp. 2.265.732. ABC unit cost calculations result
in a greater cost than the claims of INA CBG so get the difference in cost of Rp.
785.034.
Conclusions : There is a negative difference between the calculation of service bi
tonsillectomy ABC method with INA CBG claim. So that needs to be done by the
hospital cost efficiency.

Key Word : Tonsillectomy, INA CBG, Activity Based Costing.

2

PENDAHULUAN

Jaminan

kesehatan


mengacu kepada kendali mutu dan
kendali biaya dengan menerapkan
prinsip managed care agar terjadi
pembiayaan yang efisien dengan
mutu yang tetap terjamin sesuai
indikasi medis. Salah satu kontrol
pembiayaaan yang efektif dan
efisien dengan menggunakan pola
pembayaran

prospektif

yaitu

kapitasi dan Indonesian Case Based
Groups (INA CBG)3.

3

Tarif paket INA CBG yang

diterapkan juga mengatur tarif
dalam

tindakan

Tonsilektomi
pelayanan

tonsilektomi.

merupakan

bedah

yang

kasus
paling

banyak pada bidang ilmu Telinga

Hidung

dan

ditangani

Tenggorok

oleh

rumah

yang
sakit.

Tonsilektomi merupakan pelayan
tindakan yang menempati urutan
ke 15 dengan jumlah pelayanan
sebesar 67 tindakan pada tahun
2012 di Rumah Sakit Pembina

Kesejahteraan Umat (RS PKU)
Muhammadiyah Yogyakarta. RS
Tonsilektomi tidak bebas

PKU Muhammadiyah adalah satu

dari morbiditas dan mortalitas

rumah sakit swasta di Yogyakarta

sehingga perlu untuk menyadari

yang turut mendukung program

bahwa tindakan ini sama seperti

SJSN dibidang kesehatan.RS PKU

tindakan pembedahan lainnya dan


Muhammadiyah terletak di Jln.

sebaiknya perlu dilakukan secara

KHA Ahmad Dahlan Yogyakarta

optimal

5.

Di Amerika Serikat

tonsilektomi digolongkan operasi
mayor

karena

dengan

12


bidang

pelayanan

bertipe B.

kekhawatiran

Isu tentang efisiensi dan

terjadi komplikasi, sedangkan di

peran penting biaya dalam proses

Indonesia

pelayanan kesehatan dan tindakan

digolongkan


tonsilektomi
sebagai

operasi

prosedur

tonsilektomi

di

atas

sedang karena durasi yang pendek

menyebabkan peneliti memandang

dan tidak sulit5,6.


perlu adanya penelitian mengenai
analisa

perhitungan

unit

cost

4

Subjek penelitian ini adalah

tonsilektomi dengan metode CBG
di

Rumah

Sakit


Muhammadiyah

PKU

Yogyakarta.Dari

Kepala Bagian Keuangan, Dokter
Spesialis

Telinga

Hidung

dan

latar belakang yang diuraikan di

Tenggorok (THT), Kepala Rekam

atas,

Medis, Perawat klinik THT, Bagian

maka

dapat

dirumuskan

Admistrasi,

permasalahansebagai berikut:
1. Berapakah

unit

cost

Kepala

Laboratorium,

Instalasi

Kepala

Instalasi

dengan

Radiologi, Kasir, Perawat Bangsal,

menggunakan metode ABC di

Dokter Spesialis Anestesi, Kepala

RS

Ruang Instalasi Bedah Sentral,

tonsilektomi

PKU

Muhammadiyah

Kepala

Yogyakarta?
2. Berapa

selisih

tonsilektomi

antara

tarif
metode

Instalasi Gizi,

Cleaning

Laundry,

Service

memperoleh

untuk

data

yang

ABC di RS PKU Muhammadiyah

komprehensif

Yogyakarta dengan tarif INA

Muhammadiyah Yogyakarta.

di

RS

PKU

Objek penelitian ini adalah

CBG?

semua aktivitas yang terjadi saat
pasien masuk rumah sakit hingga
pulang.Tosilektomi pada pasien

BAHAN DAN CARA

pengguna

Jenis Penelitian
Penelitian dilakukan dengan
menggunakan metode deskriptif
kualitatif dengan melakukan studi
kasus di RS PKU Muhammadiyah
Yogyakarta. Perhitungan unit cost
dilakukan dengan menggunakan
metode

activity

based

costing(ABC).
Subyek dan Obyek Penelitian

asuransi

pemerintah

kesehatan

Jamkesmas

dengan

diagnosa penyakit tonsillitis kronis
dan

diagnosa

tonsilektomi

di

tindakan
RS

PKU

Muhammadiyah Yogyakarta
Variabel Penelitian
Variabel dari penelitian ini
adalah unit cost tonsilektomi dan
aktivitas

di

unit

klinik

THT,

5

Bangsal kelas III, Insatalasi Bedah

3. Panduan

observasi

Sentral, Bagian Admisi.

menggunakan

Instrumen Penelitian

pathwaydengan

1. Studi

dokumenyaitu

untuk

clinical
pengamatan

secara langsung pada objek

memeriksa dokumen-dokumen

penelitian.

yang ada kaitannya dengan

dilakukan pada masing-masing

analisis

jenis

biaya

tindakan

tonsilektomi

Pengamatan

pemeriksaan

sebanyak

satu kali.

2. Pedoman wawancara

4. Stopwatch adalah alat pengukur

Wawancara merupakan salah

lamanya waktu setiap aktivitas

satu metode pengumpulan data

yang

dengan cara bertanya langsung

pasien mendaftar sampai pasien

atau berkomunikasi langsung

pulang.

dengan responden.

dilakukan,

mulai

dari

Tahapan Penelitian

Tabel 1 Tahapan Penelitian Analisis Perhitungan Unit Cost
Tindakan Tonsilektomi di RS PKU Muhamadiyah Yogyakarta
Bulan
Nama Kegiatan

Juni
2013

Juli
2013

Ags
2013

Sep
2013

Okt
201
3

Nov
201
3

Des
201
3

Jan
201
4

Mengurus perijinan
penelitian
Pembuatan proposal
penelitian
Ujian proposal
penelitian
Pelaksanaan penelitian
Menghitung dan
menganalisis data
Ujian hasil penelitian
Revisi

6

Data yang dikumpulkan
merupakan data sekunder dari

pada

Klinik

THT,

Bedah Sentral, Bangsal Arafah
4. Menentukan

bagian keuangan dan rekam
medis periode Januari hingga
Desember

tahun

Instalasi

activity

centersterkait

tindakan

tonsilekomi yang terdapat pada
ClinialPathwaysTonsilektomi.
5. Membebankan biaya overhead

2012.Pengambilan

data

dilakukan selama bulan Mei

kedalam

masing

masing

activity centersdalam clinical
pathway Tonsilektomi.

hingga Desember 2013.

6. Menjumlahkan biaya langsung
Analisis Data
Analisis
tindakan

dan overhead yang terdapat
data

sekunder

tonsilektomi

periode

Januari hingga Desember tahun
2012 di RS PKU Muhammadiyah
Yogyakarta.
1. Menentukan

dalam

clinical

pathway

Tonsilektomi.
7. Membandingkan

unit

costtonsilektomi metode ABC
dengan tarif INA CBG yang

activity

centers

ditetapkan olah pemerintah

dan cost driver pada unit yang
terkait.

HASIL

2. Membebankan biaya langsung
yang dikonsumsi pada tindakan
tonsilektomi.
3. Menetukan

besarnya

biaya

direct resource overhead dan
indirect resource overhead yang
dikonsumsi

masing-masing

aktivitas per proposi waktu

Gambaran Subyek Penelitian
Berdasarkan hasil wawancara
dengan

bagian

rekam

jumlah

tindakan

medis

tonsilektomi

selama tahun 2012 sebanyak 67
tindakan. Tindakan tonsilektomi
terbagi menjadi tiga bagian besar
yaitu:Tindakan

Klinik

Telinga

Hidung dan Tenggorok, Tindakan

7

di Bangsal Arafah dan Tindakan di

dan cost driver masing masing

Instalasi Bedah Sentral

kategori biaya

Penyajian Data Dalam Tindakan

2. Membebankan biaya langsung

Tonsilektomi

yang dikonsumsi pada tindakan

1. Menentukan activity centers

tonsilektomi.

pada unit yang terkait, biaya

Tabel 2 Biaya Langsung Tindakan TonsilekomiRS PKU
Muhammadiyah Yogyakarta Tahun 2012
Kategori Biaya
Pelayanan Poli
Pendaftaran
Konsultasi spesialist THT
Pelayanan IBS
Tindakan dokter spesialisTHT
Tindakan dokter spesialis
Anestesi
Alat
Sterilisasi alat
Laundry
Obat dan bahan habis pakai
Braunol Sol
Kasa Lipat 5 X 7 X 16ply
Handscoend St 6,5 Gamex
Handscoend St 7,5 Gamex
Catgut Pln 1 Resorba
Aquadest Opls 25cc
Spuit Terumo 2,5 Cc
Spuit Terumo 5 Cc
Ringer Lactate 500ml
Ondansetron 4mg/2ml Inj
Ett Non Kingking 7 Rusch
0.3
Fentanyl 0,05mg/Ml/2ml
Ketorolac 30mg Inj
Recofol 20mg/Ml 0.65

Satuan

Jmlh(b
)

Biaya
Satuan(c)

Jumlah(a)

Aktivitas
Tindakan

1
1

12.500
27.500

12.500
27.500

Tindakan

1

300.000

300.000

Tindakan
Alat
Alat
Kg

1
1
1
6.3

120.000
87.190
108.000
5.000

120.000
87.190
108.000
31.500

Cc
Pcs
Pcs
Pcs
M
Flb
Pcs
Pcs
Flb
Ampul

50
24
1
2
2
2
1
1
1
1

110
673
14.880
14.880
13.960
2.200
2.960
3.520
9.520
7.760

5.520
16.160
14.880
29.760
27.920
4.400
2.960
3.520
9.520
7.760

Pcs
Ampul
Vial
Vial

1
1
1
1

72.960
32.400
26.800
63.680

72.960
32.400
26.800
63.680

8

Atracurium Hammeln
2,5mg/5ml
Tramadol Inj
Forane 250 Ml
N2o 25 Kg
O2 Kap 6
Cefotaxime 1 G
Ketorolac 30mg Inj
Aquadest Opls 25cc# 2Flb

Vial
Ampul
Cc
Cc
Cc
Ampul
Vial
Flb

Pelayanan Arafah
Materai

barang
kunjunga
Visite dokter spesialist anestesi n
kunjunga
Visite dokter spesialis THT
n
Gizi (makan dan snack)
makan
Laundry
Kg
Admisitrasi rawat inap
aktivitas
Penunjang
Darah Rutin
tindakan
Ppt
tindakan
Aptt
tindakan
Gula Darah Strip
tindakan
Hbsag (Rapid) Tes
tindakan
Thorax
tndakan
Obat
Ringer Lactate 500ml
Cefixime Tab 100mg
Tramadol Cap 50mg
Total

Flb
Tab
Tab

1
1
1
200
200
4
5
2

75.920
6.480
144.000
97
11
7.700
13.376
2.200

75.920
6.480
144.000
19.360
2.160
30.800
66.880
4.400

1

12.500

12.500

2

35.000

70.000

2
2
2
1

35.000
25.200
5.000
58.500

70.000
50.400
10.000
58.500

1
1
1
1
1
1

44.000
45.600
45.600
14.400
40.000
64.000

44,000
45.600
45.600
14.400
40.000
64.000

3
10
10

9.493
2.880
336

28.480
28.800
3.360
1.934.070

Ket: a=bxc, a=biaya total, b=satuan, c=harga satuan
Sumber: RS PKU Muhamadiyah Yogyakarta Tahun 2012

3. Menentukan besarnya biaya
direct resource overhead dan

Instalasi Bedah Sentral, dan
Bangsal Arafah.

indirect resource overhead yang

4. Menentukan activity centers

dikonsumsi masing-masing per

terait tindakan tonsilektomi

waktu padaKlinik THT,

yang terdapat pada
clinialpathwaysdan
9

membebankan biaya overhead

activity centers dalam clinical

kedalam masing masing

pathway

Tabel 3 Biaya Indirect Resource Overhead Tindakan Tonsilektomi Klinik THT

Aktivitas Klinik THT

Jumlah
Transaksi(a)

Cost
Driver

Biaya Indirect
Resource Overhead
Per Aktivitas
Harga
Jumlah
Satuan(b
(c)
Biaya
)

Penerimaan pasien
1 pasien
650
650
Pemeriksaan tanda vital
1 aktivitas
1.084
1.084
Anamnesis, pemeriksaan fisik,
diagnosis, penjelasan medis, isi
1 aktivitas
6.504
6.504
form , instruksi dokter
Pemberian resep dokter
1 aktivitas
1.084
1.084
Pengisian administrasi pasien
1 aktivitas
3.252
3.252
yang akan rawat inap
Melakukan konsulan ke bagian
dokter spesialis lain
1 aktivitas
3.252
3.252
Mengantar pasien yang akan
menjalani rawat inap
1 pasien
4.336
4.336
Total Biaya Overhead
20.162
Ket : c=a*b, a=jumlah transaksi, b=harga satuan, c=jumlah biaya

Tabel 4Biaya Direct Resource Overhead Tindakan Tonsilektomi Klinik THT

Aktivitas Klinik THT

Jumlah
Transaksi(a)

Cost
Driver

Biaya Direct
Resource Overhead
Per Aktivitas
Harga
Jumlah(c
Satuan(b
)
)

Penerimaan pasien
Pemeriksaan tanda vital
Anamnesis, pemeriksaan fisik,
diagnosis, penjelasan medis, Isi
form, instruksi dokter
Pemberian resep dokter

1 Pasien
aktivita
1 s
aktivita
1 s
aktivita
1 s

127

127

212

212

1.273

1.273

212

212

10

Pengisian administrasi pasien
aktivita
yang akan rawat inap
1 s
637
637
Melakukan konsulan ke bagian
aktivita
dokter spesialis lain
1 s
637
637
Mengantar pasien yang akan
1 pasien
849
849
menjalani rawat inap
Jumlah biaya overhead
3.947
Ket : c=a*b, a=jumlah transaksi, b=harga satuan, c=jumlah biaya

Tabel 5 BiayaIndirect Resource Overhead Tindakan Tonsilektomi Arafah

Aktivitas Bangsal Arafah
Persiapan ruangan
Menerima pasien baru
Serah terima berkas
Orientasi ruangan
Pemasangan gelang identitas
Pemeriksaan tanda vital
Pengkajian riwayat alergi, nyeri,
resiko jatuh
Pemasangan intra vena line
Mengisi Rekam Medis (asuhan
keperawatan)
persiapan pre operasi
Penyiapan dan pemberian obat
Observasi perdarahan
Merawat luka
Melakukan balance cairan
Pengkajian fungsi saluran cerna
Personal hygiene
pengisian rekam medis
Melepas infus dan gelang
identitas
Mengembalikan kelebihan obat
ke farmasi
Kelengkapan pasien pulang
Memberikan surat pengantar
penyelesaian administrasi

Jumlah
Tran
saksi(a)
1
1
1
1
1
5

Biaya Indirect Resource
Overhead Peraktivitas
Cost
Harga
Jumlah(c)
Driver Satun(b)
kegiatan
6.426
6.426
kegiatan
2.142
2.142
kegiatan
1.285
1.285
kegiatan
6.426
6.426
kegiatan
2.142
2.142
kegiatan
2.142
10.710

5 kegiatan
1 kegiatan

6.426
6.426

32.130
6.426

5
1
3
3
3
4
3
5
5

kegiatan
kegiatan
kegiatan
kegiatan
kegiatan
kegiatan
kegiatan
kegiatan
kegiatan

2.142
8.568
6.426
2.142
6.426
2.142
2.142
8.568
2.142

10.710
8.568
19.278
6.426
19.278
8.568
6.426
42.839
10.710

1 kegiatan

2.142

2.142

1 kegiatan
1 kegiatan

6.426
4.284

6.426
4.284

1 kegiatan

2.142

2.142

11

Mengantar Pasien Pulang
1 kegiatan
6.426
6.426
Total
221.908
Ket : c=a*b, a=jumlah transaksi, b=harga satuan, c=jumlah biaya

Tabel 6 Biaya Direct Resource OverheadTindakan TonsilektomiArafah.

Aktivitas Bangsal Arafah

Jumla
h
Transaksi(a
)

Persiapan ruangan
Menerima pasien baru
Serah terima berkas
Orientasi ruangan
Pemasangan gelang identitas
Pemeriksaan tanda vital
Pengkajian riwayat alergi, nyeri,
resiko jatuh
Pemasangan intra vena line
Mengisi Rekam Medis (asuhan
keperawatan)
persiapan pre operasi
Penyiapan dan pemberian obat
Observasi perdarahan
Merawat luka
Melakukan balance cairan
Pengkajian nyeri
Pengkajian fungsi saluran cerna

Biaya Direct Rosource
Overhead Peraktivitas
Harga
Cost
Jumlah(c
Satuan(b
)
Driver
)

kegiata
1 n
kegiata
1 n
kegiata
1 n
kegiata
1 n
kegiata
1 n
kegiata
5 n
kegiata
5 n
kegiata
1 n
kegiata
5 n
kegiata
1 n
kegiata
3 n
kegiata
3 n
kegiata
3 n
kegiata
4 n
kegiata
3 n
kegiata
5 n

634

634

211

211

127

127

634

634

211

211

211

1.056

634

3.168

634

634

211

1.056

845

845

634

1.901

211

634

634

1.901

211

845

211

634

845

4.224

12

Pemberian obat-obat post
operasi

kegiata
5 n
kegiata
1 n
kegiata
1 n
kegiata
1 n
kegiata
1 n
kegiata
1 n
kegiata
1 n
kegiata
1 n

Personal hygiene
Pengisian rekam medis
Melepas infus dan gelang
identitas
Mengembalikan kelebihan obat
ke farmasi
Kelengkapan pasien pulang
Memberikan surat pengantar
penyelesaian administrasi

211

1.056

211

211

634

634

422

422

211

211

634

634

194

194

Mengantar pasien pulang
581
581
Total
22.654
Ket : c=a*b, a=jumlah transaksi, b=harga satuan, c=jumlah biaya

Tabel 7 BiayaIndirect Resource OverheadTindakan TonsilektomiIBS
Jumah
TranAktivitas Instalasi Bedah Sentral
saksi(a
)

Identifikasi pasien
Serah terima pasien dan berkas
RM
Cek persiapan alat dan bahan
tindakan operasi

1

Cek list pre operasi
Cek persiapan alat dan bahan
anestesi
Melakukan time in,durante, time
out
Melaksanakan pembiusan oleh
dokter spesialis anastesi

1

Melaksanakan operasi
Menulis laporan operasi

1
1

1
1

1
1
1

Biaya Indirect Resource
Overhead Peraktivitas
Harga
Cost
Jumlah(c
Satuan(b
)
Driver
)
kegiata
n
kegiata
n
kegiata
n
kegiata
n
kegiata
n
kegiata
n
kegiata
n
kegiata
n
kegiata

1.004

1.004

1.004

1.004

1.004

1.004

602

602

3.011

3.011

3.011

3.011

3.011

3.011

6.022
1.004

6.022
1.004

13

n
kegiata
n
kegiata
n
kegiata
n
kegiata
n
kegiata
n

Menulis instruksi post operasi
1
1.004
1.004
Pemantauan pasien setelah
1
6.022
6.022
operasi
Keputusan keluar dari recovery
1
1.004
1.004
room oleh dokter spesialis anestesi
Melakukan pemanggilan ke
ruangan untuk menjemput pasien
1
401
401
Serah terima pasien dan berkas
1
1004
1004
RM
Total
29.106
Ket : c=a*b, a=jumlah transaksi, b=harga satuan, c=jumlah biaya

Tabel 8 BiayaDirect Resource Overhead Tindakan Tonsilektomi IBS

Aktivitas Instalasi Bedah
Sentral

Jumah
Transaksi(a
)

Identifikasi pasien
Serah terima pasien dan berkas
RM
Cek persiapan alat dan bahan
tindakan operasi
Cek list pre operasi
Cek persiapan alat dan bahan
anestesi
Melakukan time in,durante, time
out
Melaksanakan pembiusan oleh
dokter spesialis anastesi
Melaksanakan operasi
Menulis laporan operasi
Menulis instruksi post op
Pemantauan pasien setelah
operasi

Biaya Direct Resource
Overhead Peraktivitas
Harga
Cost
Satuan(b Jumlah(c)
Driver
)

kegiata
1 n
kegiata
1 n
kegiata
1 n
kegiata
1 n
kegiata
1 n
kegiata
1 n
kegiata
1 n
kegiata
1 n
kegiata
1 n
kegiata
1 n
kegiata
1 n

1.168

1.168

1.168

1.168

1.168

1.168

701

701

3.505

3.505

3.505

3.505

3.505

3.505

7.011

7.011

1.168

1.168

1.168

1.168

7.011

7.011

14

Keputusan keluar dari recovery
room oleh dokter spesialis
kegiata
anestesi
1 n
1.168
1.168
Melakukan pemanggilan ke
kegiata
ruangan untuk menjemput pasien
1 n
467
467
Serah terima pasien dan berkas
kegiata
RM
1 n
1.168
1.168
Total
33.885
Ket : c=a*b, a=jumlah transaksi, b=harga satuan, c=jumlah biaya
5. Menjumlahkan biaya langsung dan overhead yang terdapat dalam clinical
pathway
Tabel9 Unit Cost Tindakan Tonsilektomi Tahun 2012
Struktur Biaya
Biaya langsungtindakan Tonsilektomi
Biaya Overhead
Biaya overheadTonsilektomi Klinik THT
Biaya overheadTonsilektomi Bangsal Arafah
Biaya overhead TonsilektomiIBS tindakan
Total biaya

Biaya (Rp)
1.934.070
Indriect
Direct
Resource
Resource
Overhead Overhead
3.947
20.162
221.908
22.654
33.885
29.106
2.265.732

P
EMBAHASAN

a. Beban Biaya Langsung

1. Beban biaya dalam

dalam perhitungan Unit

perhitungan unit cost tindakan
tonsilektomi
Dari

perhitungan

Cost Tindaka Tonsilektomi
Beban

diatas

langsung

pada

biaya
tindakan

sehingga didapatkan unit cost

tonsilektomi adalah sebesar

tindakan tonsilektomi dengan

Rp. 1.934.070 atau sebesar

metode ABC adalah sebesar Rp.

85 % dari total beban biaya

2.265.732.Beban biaya unit cost

tonsilektomi.Biaya obat dan

tindakan tonsilektomi terdiri

bahan medis habis pakai

dari

adalah beban biaya yang
15

paling

dalam

tonsilektomi dan anestesi di

tindakan

IBS. Rumah sakit hanya

besar

keseluruhan

tonsilektomi, namum bila

memberikan

ditelusur penggunaan obat

untuk tindakan Jamkesmas

dan

pakai

sebesar 50 % dari jasa

dengan

medis pasien umum lainya.

Jamkesmas

Sehingga sudah tidak dapat

bahan

sudah

sesuai

formularium
yaitu

habis

penggunaan

obat

generik. Dalam hal ini tidak
dapat dilakukan efisiensi
biaya karena peberian obat
harus tepat dosis, tepat
waktu,

tepat

jasa

dokter

dilakukan efisiensi dalam
hal besarnya jasa medis
b. Beban biaya overhead
dalam perhitungan unit cost
tindakan tonsilektomi

dokter

Beban biaya overhead

obat

pada tindakan tonsilektomi

sesuai dengan formularium

adalah sebesar Rp. 331.662

Jamkesmas

sangat

atau sebesar 15 % dari total

terhadap

beban biaya tonsilektomi.

jumlah.Kepatuhan
dalam

memberikan

berpengaruh

mutu tindakan dan efisiensi

Beban

biaya di rumah sakit7.

terbagi

Selain

obat

dan

biaya
dalam,

overhead

tersebut
biaya

tonsilektomi

barang habis pakain, jasa

Klinik THT

medis dokter spesialis THT

Rp.24.109 atau sebesar 1%,

dan spesialis anestesi juga

rawat inap yaitu sebesar

mengkonsumsi beban biaya

Rp. 144.562 atau sebesar

yang cukup besar yaitu jasa

11%, dan operasi sebesar

medis konsultasi di rawat

Rp.62.991 atau sebesar 3%

jalan

dari

THT,

visite

pre

operasi, visite post operasi,
prosedur

yaitu sebesar

total

biaya

tonsilektomi.

operasi

16

Biaya

overhead

pada

masing-masing unit terbagi
menjadi indirect resource
overhead

dan

direct

resource

overhead.

Pada

unit

klinik

THT

biaya

indirect resource overhead
yaitu sebesar Rp. 20.162
lebih besar dibandingkan
direct

resource

overhead

yaitu sebesar Rp. 3.947.
Pada Bangsal Arafah biaya
indirect resource overhead
yaitu sebesar Rp. 221.908
lebih besar dibandingkan
direct

resource

overhead

yaitu sebesar Rp. 22.654.
Pada unit IBS biaya indirect
resource

overhead

yaitu

sebesar Rp. 29.106 lebih
kecil dibandingkan direct
resource

overhead

sebesar

Rp.

Kecilnya

beban

overhead
biaya

yaitu
33.885.
biaya

dibandingkan
langsung

tonsilektomi

pada

dikarenakan

konsumsi biaya depresiasi
alat medis, non medis, dan

gedung yang sudah habis
nilai ekonomisnya.
Biaya

overhead

tonsilektomi paling besar di
konsumsi

oleh

biaya

indirect resource overhead
yang

merupakan

pembebanan

biaya

nonfungisonal.
besarnya

unit
Lebih

biaya

pada

indirect resource overhead
dibandingkan

direct

resource

overhead

mencerminkan

besarnya

biaya unit nonfungisonal.
Biaya

indirect

overhead
yaitu

resource

nonfungsional
direksi,

diklat,

penunjang,

pengadaan,

satpam,

Banyaknya

dll.

biaya yang di konsumsi
diakibatkan oleh banyaknya
pegawai

nonfungsional

yang berada di RS PKU
Muhamadiyah

Yogyakarta

yaitu sebesar 264 pegawai
dari 581 total pegawai atau
sebesar

45%

dari

total

pegawai.

17

Hasil perhitungan unit cost

Biaya yang dikonsumsi
oleh
overhead

direct

sebagian

mencerminkan
pegawai

resource

yang

tindakan tonsilektomi dengan

besar

menggunakan metode activity

biaya

based costing (ABC) adalah Rp.

langsung

2.265.732

dan

dari

bersentuhan dengan pasien

perhitungan tarif (unit cost +

seperti

margin)

perawat.

Dalam

menggunakan

perhitungan unit cost ini

kebijakan manajemen dengan

biaya

laba sebesar kurang lebih 10%

direct

overhead

lebih

dibandingkan

resource
kecil
indirect

diperoleh

kisaran

2.484.605.

tarif

Sedangkan

Rp.

klaim

resource overhead di klinik

dari Jamkesmas adalah sebesar

THT dan Bangsal Arafah.

Rp.

Apabila ditelusur lebih jauh

2012.Pada tahun 2014 klaim

maka

perawat

Jamkesmas

jumlah

tonsilektomi

jumlah

dibandingkan

tempat tidur sudah 1:1,
dengan

rincian

jumlah

perawat 215 dan jumlah
tempat tidur 207.Hal ini
sesuai dengan peraturan
pemerintah

yaitu

perbandingan perawat dan
tempat tidur untuk RS tipe
B adalah 1:1 8.

1.699.571

pada

untuk

tahun

tindakan

adalah

sebesar

Rp. 2.301.4639.
Dalam penghitungan tarif
tidak semua pencetus biaya
menggunakan

margin

10%,

jenis penetus biaya itu adalah
materai

dan

pendaftaran.

Materai dan pendaftaran tidak
menghitung

margin

sama

sekali.

2. Tarif tindakan tonsilektomi
dengan metode ABC dan tarif
INA CBG
Tabel 10Perbandingan Antara TarifMetode Activity Based Costing
(ABC)+Laba ±10% dengan Real Cost dan INA CBG Klaim Jamkesmas

18

Jenis Biaya
Pelayanan Klinik THT
Indirect Resource Overhead
Direct Resource Overhead
Direct Cost
Pendaftaran
Jasa medis
Materai
Pelayanan IBS
Indirect Resource Overhead
Indirect Resource Overhead
Direct Cost
Obat dan Bahan habis pakai
Tindakan Tonsilektomi
Jasa medis tindakan
Tonsilektomi
Jasa medis tindakan anestesi
Laundry
Sterilisasi alat
Peralatan
Pelayanan Arafah
Indirect resource overhead
Indirect resource overhead
Direct cost
Biaya arafah
Aministrasi rawat inap
Obat dan Bahan habis pakai
Jasa medis visite dokter
spesialis THT
Jasa medis visite dokter
spesialis Anestesi
Laundry
Gizi (makan dan snack)
Penunjang
Darah Rutin
Ppt
Aptt
Gula Darah Strip
Hbsag (Rapid) Tes

Unit Cost ABC
± Margin 10%

Real Cost

22.178
4.342

-

-

12.500
30.250
6.000

12.500
55.000
6.000

-

32.017
37.274

-

-

735.064
35.300
- 1.560.000

-

330.000

-

-

132.000
34.650
118.800
95.909

-

-

244.099
24.919

-

-

58.500
66.704

75.000
58.500
75.800

-

77.000

140.000

-

77.000

140.000

-

11.000
55.440

-

-

48.400
50.160
50.160
15.840
44.000

55.000
57.000
57.000
18.000
50.000

INA CBG

19

Thorax
Total Biaya

70.400
80.000
2.484.605 3.275.100 1.699.571

Tabel 11Tabel Selisih Antara Tarif Unit Cost ABC +Margin ±10% dengan Tarif
INA CBG Klaim Jamkesmas Tindakan Tonsilektom Tahun 2012
Tarif Klaim
Selisih
(%)(d)
Jamkesmas
(c)
(Rupiah)
(Rupiah)(b)
2.484.605
1.699.571
785.034
32%
Ket : c=a-b, d=c:a*100%, a= unit cost ABC± 10%, b= tarif klaim jamkesmas,
c= selisih, d= persen selisih
Unit Cost ABC± 10%
(Rupiah)(a)

sesuai

dengan menggunakan metode

dengan penelitian sebelumnya

Activity Based Costing (ABC)

yang

dengan

Hal

ini

juga

dilakukan

besaran

klaim

sebelumnya10.Berdasarkan

Jamkesmas disebabkan karena

hasil

metode

penelitian

kesesuaian

mengenai

perhitungan

digunakan

yang

tidak

sama.

biaya

tindakan

medik

operatif

Besarnya harga tarif klaim

terhadap tarif INA DRG pada

Jamkesmas yang diberikan oleh

Program Jamkesmas di Rumah

pemerintah didapatkan

Sakit

hasil

tindakan

Mohammad

Palembang.

diperoleh

kesimpulan
tindakan

Husein

bahwa
tindakan

operatif

yang

Rumah

Sakit

biaya
medik

perhitungan

beberapa

rumah sakit sesuai dengan tipe
rumah sakit, Penenuan tarif
jamkemas

dipengaruhi

oleh

di

adjustment faktor antara lain

Mohammad

BOR, hospital base rate, tarif

dilakukan

Husein Palembang 98.6% tidak

yang

sesuai dan lebih besar dari tarif

severity

INA DRG

Pendidikan

Selisih

dari

yang

terjadi

antara unit cost yang dihitung

ekstrem,
level,

penyesuaian
RS
dan

tipe

B

non-

pendidikan, dan regonalisasi
wilayah11.

20

tarif

dikeluarkan. Efisiensi dalam

seperti

ilmu ekonomi digunakan untuk

sangatlah

merujuk pada sejumlah konsep

kompleks. Hal ini disebabkan

yang terkait pada kegunaan

banyaknya variabel atau faktor

pemaksimalan

yang perlu dipertimbangkan

pemanfaatan

sehingga

sumberdaya

Penentuan
tindakan

kesehatan

rumah

sakit

sulit

menemukan

serta
seluruh
dalam

proses

suatu rumus praktis untuk

produksi

menghitungnya, bahkan dalam

Berdasarkan hal tersebut maka

derajat

RS PKU Muhammadiyah perlu

tarif

tertentu,
rumah

penentuan

error

11.Berapa

yang

hanya

mengetahui struktur biaya apa

trial and

yang tidak efisiensi sehingga

tindakan
memiliki

RS

dapat

laba

biaya.

minimal atau bahkan tidak
memiliki laba, tetapi karena
tindakan di RS tersebut sangat
kompleks dan produk jasa yang
dijual

beraneka

ragam

sehingga rumah sakit selalu
menerapkan
silang

sistem

untuk

subsidi
menutupi

beberapa jenis tindakan yang
minim laba, seperti contohnya
adalah tindakan tonsilektomi
agar operasional rumah sakit
tetap berjalan
Berdasarkan
tersebut

maka

jasa.

juga

sakit

menggunakan cara

barang dan

melakukan

efisiensi

Kerangka

peta

kepesertaan

BPJS

menggabarkan bahwa tahun
2014 baru akan dimulainya
pengalihan peserta Jamkesmas,
Jamsostek, Askes PNS. Askes
Sosial, Jaminan TNI dan POLRI
ke SJSN dimana 148.2 juta
peserta telah dijamin berbagai
asuransi dan 90.4 Juta belum
terjamin
manapun.

oleh

asuransi

Tahun

2019

sebanyak 257.5 juta peserta
hal
diperlukan

adanya efisiensi biaya yang

(semua penduduk Indonesia)
akan

di

kesehatan2.

kelola

oleh

Dengan

BPJS

adanya

21

Biaya

BPJS ini Rumah sakit ditutut

satuan

(unit

cost)

kesiapannya untuk mengelola

tindakan tonsilektomi RS PKU

tindakan sebaik mungkin bila

Muhammadiyah

tidak ingin merugi.

dengan

menggunakan

activity

based

Pelaksanaan

sistem

jaminan nasional di RS swasta
khususnya

RS

Muhammadiyah

belum berjalan semana yang
diharapkan

dikarenakan

adanya perbedaan tarif antara
rumah

skait

pemerintah.
ketidaksesaian
costtonsilektomi
Muhamadiyah

swasta

dan

Terdapatnya
antara

unit

RS

PKU

dan

tarif

INACBG Tonsilektonmi yang
cukup besar yaitu Rp. 706.866

metode

Costing

adalah

Rp.2.265.732
Nilai unit cost yang dihitung

PKU
Yogyakarta

Yogyakarta

dengan

metode

costing

(ABC)

activity

Muhammadiyah

RSU

based
PKU

Yogyakarta

ditambah margin (laba 10%) lebih
kecil dibandingkan

tarif INA

CBGtonsilektomi adapun selisih
yang didapat sebesar Rp. 785.034
(32%).

DAFTAR PUSTAKA
1.

(31%) mengharuskan rumah
sakit

mengevaluasi

pelayan

tonsilektomi.

Pengevaluasian
dengan

ulang

tersebut

berdasarkan

clinical

pathway agar dapat melihat
dengan jelas non value added
sehingga

dapat

beban biaya.
KESIMPULAN

mengurangi

2. Depkes, RI 2011, Peraturan
Menteri Kesehatan RI Nomor
903/Menkes/PerV/2011
Pedoman Pelaksanaan Program
Jaminan Kesehatan Masyarakat,
Departemen Kesehatan RI,
Jakarta.
3. Sulastomo, 2007, Managemen
Kesahatan, Gramedia Pustaka
Utama, Jakarta.

22

4. Mulyadi, 2007, Activity Based
Cost System, Edk keenam,
Cetakan 2, UPP STIM YKPN,
Yogyakarta.
5. Wanri, A 2007, Tonsilektomi
Telinga, Hidung dan Tenggorok,
Fakultas
Kedokteran
Universitas
Sriwijaya,
Palembang.
6. Hermawan, 2004,‘Tonsilektomi
pada Anak dan Dewasa’, Health
Tachnology Assesment (HTA),
Indonesia.
7. Alatas, Haidar, 2012. peran
dokter spesialis dalam efisiensi
pelayanan pasien Jamkesmas
rawat inap di Rumah Sakit
Umum Daerah Banyumas.
8. Depkes,
RI
2013,
Surat
Keputusan Menteri Kesehatan
Republik Indonesia Nomer
340/Menkes/SK/IX/2013
tentang Klasifikasi Rumah Sakit,
Departemen
Republik
Indonesia, Jakarta.
9.

Sakit, Persi Jateng Edisi 02,
Semarang.

10. Septianis, Dwi. Alwi, Masnir.
Misnaniarti, 2009, Perbandinga
Biaya Pelayanan Tindakan
Medik Operatif Terhadap Tarif
INA DRG pada Program
Jamkesmas di Rumah Sakit
Mohammad Husein Palembang.
11. Chriswardani Suryawati, 2002,
Dimensi
kepuasan
Pasien
Dalam Mutu Pelayanan Rumah

23

Dokumen yang terkait

ANALISIS ELEMEN-ELEMEN BRAND EQUITY RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH GOMBONG | Rimiyati | JMMR (Jurnal Medicoeticolegal dan Manajemen Rumah Sakit) 1146 3274 1 PB

0 0 11

ANALISIS KINERJA DAN BUDAYA MUTU DI IGD RS PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA II | Santosa | JMMR (Jurnal Medicoeticolegal dan Manajemen Rumah Sakit) 1094 3130 1 PB

0 2 13

ANALISIS DESKRIPTIF GAYA KEPEMIMPINAN SITUASIONAL KEPALA RUANGAN PERAWATAN RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA | Syah | JMMR (Jurnal Medicoeticolegal dan Manajemen Rumah Sakit) 970 2777 1 PB

0 2 21

ANALISIS BUDAYA KESETAN PASIEN DI RSU PKU MUHAMMADIYAH, BANTUL | Wijaya | JMMR (Jurnal Medicoeticolegal dan Manajemen Rumah Sakit) 975 2789 1 PB

1 2 23

EVALUASI CITRA RUMAH SAKIT DI RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH BANTUL | Albana | JMMR (Jurnal Medicoeticolegal dan Manajemen Rumah Sakit) 1110 3182 1 PB

0 0 27

PENGISIAN SIGN IN DALAM MENINGKATKAN KEPATUHAN SAFE SURGERY DI RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA II | Saputra | JMMR (Jurnal Medicoeticolegal dan Manajemen Rumah Sakit) 687 2119 1 PB

1 12 21

Metode Activity Based Costing Dalam Penentuan Unit Cost Eksisi Fibroadenoma Mammae | Luthfita | JMMR (Jurnal Medicoeticolegal dan Manajemen Rumah Sakit) 1955 6943 1 PB

0 1 8

Analisis Unit Cost Sectio Caesaria dengan Metode Activity Based Costing di Rumah Sakit Bhayangkara Yogyakarta | Damayanti | JMMR (Jurnal Medicoeticolegal dan Manajemen Rumah Sakit) 2343 6471 1 PB

0 1 9

EVALUASI SARANA DAN PRASARANA RUMAH SAKIT DALAM MENGHADAPI BENCANA KEBAKARAN (Studi Kasus di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta Unit II) | Sanjaya | JMMR (Jurnal Medicoeticolegal dan Manajemen Rumah Sakit) 688 2122 1 PB

0 0 20

ANALISIS PERHITUNGAN UNIT COST SEWA KAMAR KELAS II AR RAHMAN DENGAN METODE ACTIVITY-BASED COSTING (STUDI KASUS DI RSU PKU MUHAMMADIYAH BANTUL) | Widyasmara | JMMR (Jurnal Medicoeticolegal dan Manajemen Rumah Sakit) 937 2683 1 PB

0 0 12