T1_36203054_BAB I Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Analisis Deskriptif Kualitatif Kultivasi Penggunaan Kosa Kata: Studi Kasus Penggunaan Kosa Kata Bahasa Korea oleh Mahasiswa Fiskom UKSW T1 36203054 BAB I

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Seiring dengan perkembangan zaman, teknologi masa kini juga semakin
berkembang pula terutama di zaman globalisasi. Globalisasi terjadi dihampir
semua dimensi kehidupan, ekonomi, politik, bahkan budaya. Arus globalisasi
dikendalikan oleh perusahaan media yang memanfaatkan berbagai teknologi
komunikasi baru untuk membentuk masyarakat dan identitas.Media menjadi
faktor yang dominan dalam memainkan peranan percepatan arus informasi.
Globalisasi membuat interaksi seluruh warga dunia menjadi bebas dan
terbuka seolah batas suatu Negara menjadi sempit dan salah satunya dampak
dari globalisasi yakni perkembangan teknologi.Perkembagan teknologi ini
tampaknya semakin memudahkan kita dalam berbagaibidang terlebih dalam
bidang telekomunikasi. Kita lebih mudah mendapatkan informasi baik dari
dalam negeri maupun luar negeri. Hal ini membuat seakan-akan tidak ada
batasan dalam berbagai informasi diantara sesama manusia. Berbagai inovasiinovasi telekomunikasi pun semakin banyak seperti handphone yang dulunya
hanya dipakai pula untuk keperluan menelepon atau mengirim pesan singkat
sekarang dapat dipakai untuk mengakses internet, televisi yang dulunya hanya
bisa dipakai untuk menonton saja sekarang sudah bisa disambungkan dengan
jejaring internet, dan masih banyak lagi inovasi-inovasi mutakir yang berhasil

diciptakan.
Tidak hanya berbagai informasi yang dapat disebarkan dengan cepat
melalui hadirnya berbagai teknologi telekomunikasi yang mutakir, budaya pun
cepat dengan mudah disebarkan keseluruh dunia. Salah satu budaya yang
tengah mempengaruhi berbagai Negara adalah budaya pop Korean atau lebih
dikenal dengan K-Pop/Hallyu Wave/Korean Wave. Indonesia pun kena

1

imbas penyebaran budaya ini dikarenakan Indonesia yang merupakan Negara
berkembang yang mudah dipengaruhi oleh Negara-negara maju. Penyebab budaya
pop Korea ini terbantukan dengan media massa yang giat memperkenalkan budaya
tersebut dan salah satu media yang intensif dalam menyebarkan budaya di televisi.
Hampir setiap hari kita dapat menonton acara-acara yang berhubungan dengan
budaya pop Korea ini dihampir seluruh stasiun televisi1. Salah satu peyebaran
budaya korea yang saat ini meluas adalah drama series korea yang ditayangkan di
televisi. Drama seri Korea adalah program atau rangkaian acara yang melibatkan
kehidupan beberapa tokoh atau seseorang yang menampilkan cerita konflik,
percintaan atau kehidupan sehari-hari. Drama series korea biasaya hadir di
televisidalam jangka teretentu.

Tetapi seiring perkembangan zaman, informasi sekarang ini bisa kita dapatkan
dengan sangat mudah dimana dan kapan saja, bisa melalui media elektronik
maupun cetak bahkan munculnya new media juga menjadi bahan informasi bagi
masyarakatnya. Televisi dapat menampilkan visual dan audionya secara
bersamaan dengan cetakan hingga menjadikan televisi menjadi media yang masih
tinggi tingkat penggunaannya terlepas dari kelebihan lainnya seperti gampang
dalam penggunaannya dan mengakses pun tidaklah rumit. Setelah kemunculan
musik-musik korea seperti K-Pop atau Korean Wave saat ini drama seri juga ikut
ditayangkan di pertelevisian di Indonesia. Di Indonesia sudah mulai menyebar
sudah menyebar wabah korea baik boyband, girlband, fashion ala korea hingga
drama seri koreanya2.
Seiring derasnya tayangan seri korea setiap hari tanpa memilah-milah
tayangan yang berbau edukasi atau hal penting lainnya serta kurangnya tayangantayangan local yang memiliki unsur budaya yang disajikan hinggatidak dapat
dihindarkan lagi akan budaya perilaku mahasiswa terhadap drama seri korea.
1

http://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/actadiurna/article/viewFile/1138/916
http://ejournal.ilkom.fisip-unmul.ac.id/site/wpcontent/uploads/2013/07/eJournal%20Yessi%20Paradina%20Sella%20(07-24-13-02-20-01).pdf
2


2

Realita yang bermunculan sekarang ini banyak perilaku imitasi yang ditunjukan
mahasiswa setelah mengkonsumsi tayangan drama seri korea yang tiada henti
untuk disajikan3. Contoh perilaku imitasi yang dialami oleh beberapa mahasiswa
adalah menggunakan beberapa bahasa korea dikalangan mahasiswa dalam
kehidupan sehari-hari..Munculnya drama seri korea terbaru membuat kalangan
mahasiswa mencari tahu drama seri terbaru untuk ditonton. Misalnya mereka
mendownload sebuah drama seri terbaru di web yang menyediakan drama korea
terbaru. Bahkan setelah menonton drama korea tersebut beberapa mahasiswa
meniru (mengimitasi) terhadap drama korea tersebut dengan cara menyelipkan
kosa kata bahasa korea dalam percakapan mereka, memakai gadget yang berasal
dari korea yang digunakan oleh idola mereka, ataupun mencoba mencicipi
berbagai makanan korea. Dalam mengekpresikan kegemarannya menonton drama
seri korea beberapa kalangan mahasiswa bertukar informasi tentang drama korea
terbaru untuk ditonton.
Tidak hanya melalui tayangan drama korea yang saat ini menjadi fenomena
dikalangan mahasiswa. Meluasnya dram seri korea ini tidak lepas dari peran media
massa , seperti media televisi. Bagi mahasiswa yang tidak mempunyai televisi
mereka menggunakan media internet sebagai informasi. Media-media informasi

seperti Youtube, atau dari salah satu situs drama korea seperti drakorindo,
kshowsubindo bahkan dari mulut ke mulut saat drama seri korea bermunculan di

Indonesia, hal tersebut menjadi salah satu media drama korea menjadi popular
dikalangan mahasiswa. Dengan media-media tersebut para penggemar dapat
meng-update drama terbaru dengan mudah melalui jejaring sosial apa saja yang
membuat beberapa mahasiswa menirukan kosa kata bahasa korea dalam
berkomunikasi dengan siapa saja dalam percakapan sehari-hari. Dalam hal ini
seberapa sering kita mendengar penggunaan kosa kata korea dalam kehidupan
sehari-hari? Semakin banyak mahasiswa yang menyisipkan bahasa korea dalam
3

http://ejournal.ilkom.fisip-unmul.ac.id/site/wpcontent/uploads/2013/07/eJournal%20Yessi%20Paradina%20Sella%20(07-24-13-02-20-01).pdf

3

percakapan sehari-hari agar terlihat lebih “keren” atau terlihat lebih “gaul”.
Pemakaian bahasa tersebut digunakaan oleh beberapa mahasiswi-mahasiswa yang
menyukai budaya pop korea yang memang mewabah saat ini.
Dari hasil wawancara dengan beberapa mahasiswa yang penulis temui,

contohnya :
A.

Romana Yudith dia mengatakan sering menonton drama korea yang

romantic, komedi, horror, action karena cerita yang ada dalam drama korea
menarik dan karena pemainnya yang mengikat. Dalam sehari bisa
menghabiskan beberapa episode. Terlalu sering menonton drama korea
tersebut yudith sering bertukar informasi mengenai drama yang baru saja
ditonton untuk diberikan ke teman-temannya. Saat ditemui yudith sering
melontarkan kosa kata berbahasa korea ke teman-temannya baik
berkomunikasi di dunia nyata maupun di dunia maya, seperti chatting atau
berkomunikasi via telepon.
B.

Talitha Nilam dia mengatakan jarang menonton drama korea. Tidak

terlalu sering menonton drama tetapi nilam sering memberikan informasi
mengenai drama korea yang baru saja ditontonya. Saat ditemui pun nilam
sering melontarkan komunikasi kosa kata korea di dunia maya, seperti

chatting dengan temannya.

Berdasarkan hasil prapenelitian dari beberapa mahasiswa yang sering
menoton drama korea dan sering membagikan informasi mengenai drama korea
yang terbaru. Dalam kehidupan sehari-hari saat berkomunikasi di dunia nyata
maupun di dunia maya atau dalam chattingan mereka menggunakan kosa kata
bahasa korea dalam percakapannya, maka penelitian tentang Penggunaan Kosa
Kata Bahasa Korea dalam Pergaulannya dikalangan Mahasiswa di FISKOM
UKSW layak dilakukan.

4

1.2 Rumusan Masalah
Mengapa mahasiswa FISKOM UKSW menggunakan kosa kata bahasa korea
dalam pergaulannya?

1.3 Tujuan Penelitian
1. Mendeskripsikan penggunaan kosa kata bahasa korea dalam pergaulan
dikalangan mahasiswa FISKOM UKSW.
2.


Menjelaskan alasan mahasiswa FISKOM UKSW menggunaan kosa kata

bahasa korea dalam pergaulannya.
1.4 Manfaat Teoritis
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui mengapa mahasiswa FISKOM
UKSW menggunaan kosa kata bahasa korea dalam pergaulannya.

1.5 Konsep
1. Mendeskripsikan penggunaan kosa kata Bahasa Korea dikalangan
mahasiswa FISKOM UKSW.
2. Kosa Kata yang yang digunakan oleh mahasiswa Fiskom UKSW.
3. Mahasiswa Fiskom yang menggunakan kosa kata Bahasa dalam
pergaulannya saat berkomunikasi secara lisan maupun tertulis.
1.6 Batasan Penelitian
Dalam penelitian ini peneliti membuat batasan supaya peneliti fokus dan tidak
melebar .peneliti ini hanya memfokuskan tentangmengapa mahasiswi-mahasiswa
menggunaan kosa kata bahasa korea dalam pergaulannya dikalangan mahasiswimahasiswa FISKOM UKSW.

5


Dokumen yang terkait

MANAJEMEN PEMROGRAMAN PADA STASIUN RADIO SWASTA (Studi Deskriptif Program Acara Garus di Radio VIS FM Banyuwangi)

29 282 2

PENILAIAN MASYARAKAT TENTANG FILM LASKAR PELANGI Studi Pada Penonton Film Laskar Pelangi Di Studio 21 Malang Town Squere

17 165 2

FREKWENSI PESAN PEMELIHARAAN KESEHATAN DALAM IKLAN LAYANAN MASYARAKAT Analisis Isi pada Empat Versi ILM Televisi Tanggap Flu Burung Milik Komnas FBPI

10 189 3

MOTIF MAHASISWA BANYUMASAN MENYAKSIKAN TAYANGAN POJOK KAMPUNG DI JAWA POS TELEVISI (JTV)Studi Pada Anggota Paguyuban Mahasiswa Banyumasan di Malang

20 244 2

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

DOMESTIFIKASI PEREMPUAN DALAM IKLAN Studi Semiotika pada Iklan "Mama Suka", "Mama Lemon", dan "BuKrim"

133 700 21

PEMAKNAAN MAHASISWA TENTANG DAKWAH USTADZ FELIX SIAUW MELALUI TWITTER ( Studi Resepsi Pada Mahasiswa Jurusan Tarbiyah Universitas Muhammadiyah Malang Angkatan 2011)

59 326 21

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24

STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK PARTAI POLITIK PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH TAHUN 2012 DI KOTA BATU (Studi Kasus Tim Pemenangan Pemilu Eddy Rumpoko-Punjul Santoso)

119 459 25