Rancangan Strategis Sistem Informasi Men
EDISI 562
24 MARET 2014
!
PENGEMBANGAN RENCANA STRATEGIS SISTEM INFORMASI:
KOMUNIKASI DAN PENGELOLAAN PELAKSANAAN PROYEK
Menetapkan Tugas Tim Pelaksana
Prof. Richardus Eko Indrajit – [email protected]
Individu atau pihak yang ditugaskan sebagai anggota tim atau kelompok kerja
implementasi rencana strategis sistem informasi harus memiliki wewenang, tugas pokok,
dan tanggung jawab yang jelas – agar seluruh yang dilakukannya fokus dan mencapai
target. Atribut dari sebuah posisi dalam tim ini antara lain:
• Nama posisi yang dijabatnya, seperti Project Director, Project Manager, Project Leader,
Quality Assurance, Administrator, System Expert, dan lain sebagainya;
• Fungsi, peran, tugas, dan tanggung jawab utamanya dalam program implementasi
rencana strategis dimaksud;
• Latar belakang pendidikan, kompetensi, dan keahlian yang dibutuhkan untuk
menduduki posisi tersebut;
• Target utama yang dapat diukur untuk menilai kinerja dan keberhasilan pelaksanaan
tugas;
• Individu atau pihak yang mengawasi posisi yang bersangkutan (atasan dalam struktur
proyek); dan
• Durasi penugasan serta kompensasi (upah profesional) finansial yang diberikan
kepada yang bersangkutan.
Mengingat bahwa kebanyakan pelaku kunci dalam tim kerja ini berasal dari dalam
organisasi atau perusahaan itu sendiri, maka beban kerja dan efektivitas keberadaan
mereka dalam tim tersebut perlu dikaji dan dirancang secara sungguh-sungguh. Faktor
yang perlu diperhatikan dalam menetapkan pelaku kunci dalam tim adalah sebagai
berikut:
• Kompetensi dan pengalaman yang bersangkutan dalam menjalankan tugas
sebagaimana posisi yang dipercayakan kepadanya;
• Otoritas formal maupun informal yang melekat padanya dalam konteks struktur
organisasi perusahaan maupun struktur tim proyek penerapan rencana strategis
sistem informasi;
• Kemampuan yang bersangkutan dalam mengelola aspek manajerial (kepemimpinan
dan komunikasi) maupun aspek teknis yang dibutuhkan dalam proyek;
• Keseimbangan beban kerja yang diberikan antara akvitas rutin sehari-hari di dalam
perusahaan dan tanggung jawab dalam menjalankan posisi tertentu di struktur proyek;
• Struktur remunerasi dan insentif yang diberlakukan bagi mereka yang bekerja dalam
lingkungan organisasi bermodus matriks ini (pekerjaan rutin dan berbasis proyek
secara bersama-sama);
• Fasilitas dan piranti pendukung yang diberikan serta dapat diakses oleh yang
bersangkutan dalam menjalankan tugasnya sehari-hari; dan lain sebagainya.
PROF. RICHARDUS EKO INDRAJIT
1
EDISI 562
24 MARET 2014
!
Faktor-faktor yang dikemukakan di atas adalah aspek yang bersifat eksplisit, dalam arti
kata dapat dirancang dalam bentuk sebuah sistem atau standar oleh pimpinan
perusahaan. Adapun hal-hal penting lainnya yang bersifat implisit dan sangat penting
dipertimbangkan dalam pemilihan anggota tim adalah terkait dengan unsur
profesionalisme, perilaku, kultur, budaya (value), dan semangat kerja (passion) dari yang
bersangkutan.
--- akhir dokumen ---
PROF. RICHARDUS EKO INDRAJIT
2
24 MARET 2014
!
PENGEMBANGAN RENCANA STRATEGIS SISTEM INFORMASI:
KOMUNIKASI DAN PENGELOLAAN PELAKSANAAN PROYEK
Menetapkan Tugas Tim Pelaksana
Prof. Richardus Eko Indrajit – [email protected]
Individu atau pihak yang ditugaskan sebagai anggota tim atau kelompok kerja
implementasi rencana strategis sistem informasi harus memiliki wewenang, tugas pokok,
dan tanggung jawab yang jelas – agar seluruh yang dilakukannya fokus dan mencapai
target. Atribut dari sebuah posisi dalam tim ini antara lain:
• Nama posisi yang dijabatnya, seperti Project Director, Project Manager, Project Leader,
Quality Assurance, Administrator, System Expert, dan lain sebagainya;
• Fungsi, peran, tugas, dan tanggung jawab utamanya dalam program implementasi
rencana strategis dimaksud;
• Latar belakang pendidikan, kompetensi, dan keahlian yang dibutuhkan untuk
menduduki posisi tersebut;
• Target utama yang dapat diukur untuk menilai kinerja dan keberhasilan pelaksanaan
tugas;
• Individu atau pihak yang mengawasi posisi yang bersangkutan (atasan dalam struktur
proyek); dan
• Durasi penugasan serta kompensasi (upah profesional) finansial yang diberikan
kepada yang bersangkutan.
Mengingat bahwa kebanyakan pelaku kunci dalam tim kerja ini berasal dari dalam
organisasi atau perusahaan itu sendiri, maka beban kerja dan efektivitas keberadaan
mereka dalam tim tersebut perlu dikaji dan dirancang secara sungguh-sungguh. Faktor
yang perlu diperhatikan dalam menetapkan pelaku kunci dalam tim adalah sebagai
berikut:
• Kompetensi dan pengalaman yang bersangkutan dalam menjalankan tugas
sebagaimana posisi yang dipercayakan kepadanya;
• Otoritas formal maupun informal yang melekat padanya dalam konteks struktur
organisasi perusahaan maupun struktur tim proyek penerapan rencana strategis
sistem informasi;
• Kemampuan yang bersangkutan dalam mengelola aspek manajerial (kepemimpinan
dan komunikasi) maupun aspek teknis yang dibutuhkan dalam proyek;
• Keseimbangan beban kerja yang diberikan antara akvitas rutin sehari-hari di dalam
perusahaan dan tanggung jawab dalam menjalankan posisi tertentu di struktur proyek;
• Struktur remunerasi dan insentif yang diberlakukan bagi mereka yang bekerja dalam
lingkungan organisasi bermodus matriks ini (pekerjaan rutin dan berbasis proyek
secara bersama-sama);
• Fasilitas dan piranti pendukung yang diberikan serta dapat diakses oleh yang
bersangkutan dalam menjalankan tugasnya sehari-hari; dan lain sebagainya.
PROF. RICHARDUS EKO INDRAJIT
1
EDISI 562
24 MARET 2014
!
Faktor-faktor yang dikemukakan di atas adalah aspek yang bersifat eksplisit, dalam arti
kata dapat dirancang dalam bentuk sebuah sistem atau standar oleh pimpinan
perusahaan. Adapun hal-hal penting lainnya yang bersifat implisit dan sangat penting
dipertimbangkan dalam pemilihan anggota tim adalah terkait dengan unsur
profesionalisme, perilaku, kultur, budaya (value), dan semangat kerja (passion) dari yang
bersangkutan.
--- akhir dokumen ---
PROF. RICHARDUS EKO INDRAJIT
2