this PDF file INTENSI BERWIRAUSAHA MAHASISWA BRAWIJAYA | Pranania | Jurnal Administrasi Bisnis 1 PB

INTENSI BERWIRAUSAHA MAHASISWA BRAWIJAYA

Ines Destin Pranania
Brillyanes Sanawiri
Fakultas Ilmu Administrasi
Universitas Brawijaya
Malang
Email: [email protected]

ABSTRACT

Survey of 400 students from 14 faculties in Universitas Brawijaya. The technique of determining samples using
Stratified Random Sampling and determining the number of samples using Slovin formula. Scale used to collect
data on variables using Likert scale 7, and to test the validity and reliability of researchers using SPSS 20 fof
windows The main purpose is to know how University Context influence on Entrepreneurial Intention through
Education on UB students. Results The descriptive analysis in this study showed that University Context
variable has mean value 4.74. While the Entrepreneurial Intention variable has a mean value of 5.04, and the
Entreprenerial Education variable has a mean of 4.91. In addition, the relationship between variables have
significant values that affect each other
Keywords : University Context, Entrepreneurial Education, Entrepreneurial Intention


ABSTRAK
Survei terhadap 400 siswa dari 14 fakultas yang terdapat di universitas Brawijaya. Teknik penentuan sampel
menggunakan Stratified Random Sampling dan penentuan jumlah sampel menggunakan rumus Slovin. Skala
yang digunakan untuk mengumpulkan data pada variabel menggunakan skala Likert 7, dan untuk menguji
validitas dan reabilitas peneliti mengunakan menggunakan SPSS 20 fof windows. Tujuan utamanya adalah
untuk mengetahui bagaimana pengaruh University Context terhadap Entrepreneurial Intention melalui
Education pada mahasiswa Universitas Brawijaya. Hasil Analisis deskriptif dalam penelitian ini menunjukan
bahwa variabel University Context memiliki nilai mean 4.74. Sedangkan variabel Entrepreneurial Intention
memiliki nilai mean 5.04, dan variabel Entreprenerial Education memiliki nilai mean 4,91. Selain itu hubungan
antar variable memiliki nilai signifikan yang saling mempengaruhi

Kata Kunci : Konteks Universitas, Niat Berwirausaha, Pendididkan Kewirausahaan

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 55 No. 1 Februari 2018|
administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id

100

PENDAHULUAN
Keterbatasan kesempatan kerja menjadi

masalah yang di hadapi oleh para lulusan perguruan
tinggi,
sehingga
semakin
meningkatkan
pengangguran
intelektual
di
Indonesia
(Adhimursandi, 2016). Kewirausahaan sebagai
pilihan karir dianggap sebagai penentu penting
pertumbuhan ekonomi yang cepat, lapangan kerja
dan penciptaan lapangan kerja serta pengembangan
sosial yang positif (Acs, 2006). Hasil dari beberapa
penelitian menjadikan kebutuhan untuk belajar
banyak tentang peranan universitas dikalangan
masyarakat terutama dalam hal bagaimana konteks
universitas mempengaruhi niat berwirausaha
melalui pendidikan kewirausahaan.
Diaz - Casero (2017) konteks universitas

mengacu pada cara universitas menciptakan iklim
yang menguntungkan bagi kewiraswastaan,
mengilhami siswa untuk mengembangkan gagasan
untuk bisnis baru, dan memotivasi siswa untuk
terlibat dalam usaha kewiraswastaan. (Retno dan
Trisandi : 2012) Pendidikan kewirausahaan tidak
hanya memberikan landasan teoritis mengenahi
konsep kewirausahaan tetapi membentuk sikap,
perilaku, dan pola pikir seorang wirausahawan,
wirausaha dapat diartikan sebagai keinginan atau
determinasi individu untuk memulai usaha baru
guna memanfaatkan peluang dan risiko bisnis,
melalui pembelajaran kewirausahaan. Diaz.C
(2017) pendidikan kewirausahaan mengacu pada
cara di mana sistem universitas menyediakan alat
yang diperlukan untuk mengajarkan penciptaan dan
pengelolaan bisnis, khususnya untuk meningkatkan
pemahaman tentang semangat kewirausahaan dan
tindakan kewiraswastaan.
Utami (2017) untuk mengembangkan niat

wirausaha itu juga dibutuhkan motivasi dan
kepercayaan diri atau diri sendiri yang disebut self
efficacy. Niat adalah faktor yang paling penting
bagi seorang individu untuk berwirausaha. Diaz.C
(2017) intensi kewirausahaan mengacu pada
demonstrasi nyata dan jelas oleh seorang siswa
bahwa dia ingin memulai sebuah bisnis. Dengan
demikian, siswa menunjukkan bahwa mereka siap
untuk melakukan sesuatu untuk menjadi seorang
pengusaha, bahwa inilah tujuan profesional mereka,
bahwa mereka akan melakukan apapun untuk
menciptakan dan menjalankan bisnis mereka
sendiri, atau bahwa mereka bertekad untuk
menciptakan bisnis di masa depan. Krueger (1993)

Entrepreneurial Intention atau niat berwirausaha
mencerminkan komitmen seseorang untuk memulai
usaha baru dan merupakan isu sentral yang perlu
diperhatikan
dalam

memahami
proses
kewirausahaan pendirian usaha baru. Jenkins &
Johnson (1997) bahwa pemahaman tentang niat
seseorang untuk berwirausaha dapat mencerminkan
kecenderungan orang untuk mendirikan usaha
secara riil.

KAJIAN PUSTAKA
Berikut ini adalah penelitian terdahulu
terhadap
pengaruh
University
Context,
Entrepreneurial Intention dan Entrepreneurial
Education.
Norris F. Krueger, (2000) Dalam penelitian
ini peneliti membandingkan kemampuan prediksi
dua model niat. Perbandingan ini akan menguji
keefektifan model-model ini karena mereka

mencoba untuk memprediksi maksud bahwa sampel
siswa bisnis lulusan yang baru lulus untuk terus
memulai bisnis baru Desain dalam penelitian ini
menilai kemampuan relatif TPB dan SEE dalam
menjelaskan niat kewirausahaan diperlukan
perbandingan dan membandingkannya.
Lieli Suharti dan Hani Sirine (2011)
Penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi
faktor-faktor yang mempengaruhi niat mahasiswa
menekuni dunia wirausaha Hasil-hasil penelitian
menunjukan signifikansi dari faktor-faktor sikap,
yaitu faktor otonomi dan otoritas, faktor realisasi
diri, faktor keyakinan, dan faktor jaminan
keamanan,
dalam
mempengaruhi
minat
berwirausaha mahasiswa.
Nurul Indarti dan Rokhima Rostiani (2008)
Artikel ini membahas tentang intensi kewirausahaan

di tiga negara dengan latar belakang yang berbeda.
Secara garis besar penelitian seputar intense
kewirausahaan dilakukan dengan melihat tiga hal
secara berbeda-beda : karateristik kepribadian,
karakteristik
demografis
dan
karakteristik
lingkungan. Hasil analisis regresi menunjukan
bahwa variabel-variabel terkait dengan kepribadian,
instrument, dan demografis bersama-sama secara
signifikan menentukan intense kewirausahaan.
J.C
Diaz-Casero
(2017)
Kegiatan
kewirausahaan menjadi isu yang semakin penting
bagi pemerintah diseluruh dunia, dan juga di
kalangan akademis. Meski telah banyak sumber
daya dan usaha untuk menciptakan wirausahawan

kenyataannya hanya 4% lulusan universitas.
Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 55 No. 1 Februari 2018|
administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id

101

Pendidikan kewirausahaan memberikan pengaruh
positif terhadap niat kewirausahaan walaupun hanya
menjelaskan 6,28% variansnya.
Hipotesis
Konteks Universitas
Wirausaha

sebagai

Determinan

Pada lingkungan universitas, banyak potensi
dan peluang yang bisa dimanfaatkan mahasiswa
untuk kepentingan pembelajaran sistem budaya

kewirausahaan. Tiga faktor dominan dalam
memotivasi para mahasiswa ataupun sarjana
menjadi wirausahawan yaitu faktor kesempatan,
faktor kebebasan dan faktor kepuasan hidup
(Sutabri, 2008) dalam penelitian Bambang Benu
(2009). Motivasi yang cukup mampu memicu
keberanian mahasiswa untuk memulai mencoba
dibidang kewirausahaan. Dengan banyaknya
mahasiswa yang memulai berwirausaha sejak dini
maka besar kemungkinan setelah mereka lulus,
mereka mampu menciptakan lapangan pekerjaan.
H1
: University Context secara signifikan
mempengaruhi
Entrepreneurial
Intention
mahasiswa Universitas Brawijaya
Konteks Universitas
Pendidikan Wirausaha


sebagai

Determinan

Universitas merupakan lembaga tahap ahkir
untuk lebih intensif dan terarah menghasilkan
ilmuwan, pemikir, teknolog, dan pemimpin masa
depan didalam
berbagai bidang (Winarno S.
2009:432). Lingkungan universitas merupakan
salah satu faktor
berkembangnya pemikiranpemikiran mahasiswa yang memiliki keinginan
berwirausaha.
Terbentuknya
fasilitas
bagi
mahasiswa yang memiliki niat wirausaha dalam
lingkungan universitas merupakan motivasi bagi
para entrepreneur. Matakuliah kewirausahaan kini
menjadi salah satu pendidikan wajib yang harus di

tempuh oleh mahasiswa di beberapa perguruan
tinggi di Indonesia.
H2
:
University Context secara signifikan
mempengaruhi Entrepreneurial Education pada
mahasiswa Universitas Brawijaya

Pendidikan
Wirausaha

Wirausaha

sebagai

Determinan

Entrepreneur
intention
atau
niat
berwirausaha pada diri seseorang dapat muncul
karena keyakinan yang mereka miliki dalam
mengeksplorasi peluang-peluang bisnis dengan
menerapakan pembelajaran kewirausahaan. Sikap
merupakan salah satu faktor yang memungkinkan
dalam pertumbuhan niat dalam diri seseorang untuk
mempelajari peluang-peluang bisnis. Melalui
pendidikan yang diterapkan dalam universitas dapat
menjadi sebuah dorongan bagi para mahasiswa
untuk
memperkuat
niat
mereka
menjadi
entrepreneur .

H3
: University context secara signifikan
mampu mempengaruhi Entrepreneurial Intention
melalui Entrepreneurial Education mahasiswa
Universitas Brawijaya
METODE PENELITIAN
Data dalam penelitian ini merupakan
mahasiswa Universitas Brawijaya yang berada pada
semester ahkir. Data yang telah di peroleh peneliti
hanya berupa data total mahasiswa angkatan 2012
seluruh mahasiswa berjumlah 14.126 mahasiswa,
angkatan 2013 seluruh mahasiswa berjumlah 14.452
mahasiswa. Sedangkan, untuk angkatan 2014
berjumlah seluruh mahasiswa 13.013 mahasiswa
yang terdiri atas beberapa fakultas. Sehingga total
dari seluruh mahasiswa angkatan 2012-2014
sebanyak 39.579 mahasiswa
Teknik penentuan sampel menggunakan
Stratified Random Sampling dan penentuan jumlah
sampel menggunakan rumus Slovin, untuk
menentukan jumlah sampel yang dibutuhkan pada
penelitian kuantitatif adalah sebagai berikut:
�=

�=

�=


+ �� 2
+

.

× .

2

Sehingga diketahui jumlah sempel pada penelitian
ini sebanyak 395,99 mahasiswa (400 mahasiswa).
Skala yang digunakan untuk mengumpulkan
data pada variabel didasarkan pada usulan Diaz. C
Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 55 No. 1 Februari 2018|
administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id

102

(2017) dan beberapa penelitian terdahulu yang
menggunakan skala Likert 7 sebagai alat untuk
mengukur variabel pada penelitian Entrepreneurial
Intention.
skala yang digunakan untuk
mengumpulkan
data
pada
penelitian
ini
menggunakan skala Likert 7 untuk mengukur
University Context, Entreprenerial Education, dan
Entrepreneurial Intention. Skor 7 untuk Sangat
Sangat Setuju, skor 6 Sangat Setuju, skor 5 untuk
Setuju, skor 4 untuk Netra, skor 3 untuk Tidak
Setuju, skor 2 untuk Sangat Tidak Setuju dan skor 1
untuk Sangat Sangat Tidak Setuju
Validitas Dan Reabilitas
Untuk menguji validitas dan reabilitas
peneliti mengunakan menggunakan SPSS 20 fof
windows dalam penelitian ini. Berdasarkan hasil
pengujian pada tabel jawaban responden mahasiswa
Universitas Brawijaya angkatan 2012-2014 di atas,
signifikasi item pertanyaan University Context,
Entrepreneurial Intention, dan Entrepreneurial
Education memiliki nilai signifikansi lebih dari 0,3.
Tabel 1 Hasil Uji Validitas
Batas Korelasi
Pearson
Item
(Syofian,2012)
Corlation
X.1
0,3
0,906
X.2
0,3
0,960
X.3
0,3
0,914
Y.1
0,3
0,761
Y.2
0,3
0,861
Y.3
0,3
0,838
Y.4
0,3
0,696
Y.5
0,3
0,830
Y.6
0,3
0,833
Z.1
0,3
0,934
Z.2
0,3
0,925
Z.3
0,3
0,913
Z.4
0,3
0,832
Z.5
0,3
0,926
Sumber : Data primer diolah, 2017

Keterangan
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid

Sehingga dikaitkan dengan teori Syofian
item-item pertanyaan tersebut dapat dikatakan valid,
menurut Syofian (2012:77) suatu instrument
penelitian dikatakan valid bila koefisien korelasi
product moment melebihi 0,3.
Suatu Instrumen dikatakan Reliabel jika
memiliki Alpha Cronbach lebih besar atau sama
dengan 0,6 (r ≥ 0,6). Berikut merupan hasil uji
reliabilitas dalam penelitian ini :

Tabel 2 Hasil Uji Reliabilitas Mahasiswa
Cronbach’s
Keterangan
Variabel
Alpha
(X)
0,918
Reliabel
(Y)
0,886
Reliabel
(Z)
0,946
Reliabel
Sumber : Data primer diolah 2017

Variabel dapat dikatakan reliable jika dalam
penghitungan SPSS menunjukan nilai Cronbach’s
Alpha lebih dari 0,6 sehingga dari hasil perhitungan
dengan menggunakan SPSS 20 for Windows
ditemukan bahwa ketiga variabel pertanyaan di atas
dapat dikatan reliabel.
HASIL PENELITIAN
Analisis deskriptif digunakan untuk
mendeskripsikan penelitian responden dan masingmasing item. Data yang dikumpulkan diolah dan
ditabulasikan kedalam bentuk tabel. Data tersebut
kemudian di jelaskan secara deskriptif. Pada bagian
ini akan diketahui distribusi item-item dari variabel
Universitas
Contex
(X),
Entrepreneurial
Education(Y) dan Entrepreneurial Intention (Z)
secara keseluruhan yang diperoleh dari jawaban
responden melalui kuisoner, baik dalam jumlah
maupun dalam angka persentase.
Dalam variabel University Context (X)
terdapat 3 item pertanyaan yang diberikan kepada
responden untuk menjawab dan telah dinilai valid.
Tabel 3 Hasil Frekuensi Variabel University Context
(X)
Jawaban Responden
Item
Mean
1
2 3
4
5
6 7
X.1
6 26 41 94 98 87 48 4,76
X.2
8 17 42 103 101 96 33 4,73
X.3
9 16 44 96 104 98 33 4,74
Jumlah
4,74
Sumber : data primer diolah, 2017

Dari tabel diatas maka dapat di simpulkan hasil
University Context (X), pada item X.1 responden
diatas dapat disimpulkan 98 responden setuju
bahwa
Lingkungan
di
Universitas
saya
menginspirasi saya dalam mengembangkan gagasan
untuk bisnis baru dan memiliki nilai mean 4,76.
Pada item X.2 diatas dapat disimpulkan bahwa 103
responden menyatakan netral bahwa Universitas
saya menawarkan lingkungan yang produktif bagi
saya menjadi seorang entrepreneur dan memiliki
Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 55 No. 1 Februari 2018|
administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id

103

nilai mean 4,73. Pada item yang berikutnya yaitu
X.3 disimpulkan bahwa 104 responden menyatakan
sangat sejutu bahwa Di Universitas saya, para
mahasiswa/i termotivasi untuk berpartisipasi dalam
aktivitas
kewirausahaan (entrepreneurial) dan
memiliki nilai mean 4,74. Sehingga dapat
disimpulkan nilai mean dari variabel X adalah 4,74
Dalam variabel Entrepreneurial Intention
(Y) terdapat 6 item pertanyaan yang diberikan
kepada responden untuk dijawab dan telah dinilai
valid.
Tabel 4 Hasil Frekuensi Variabel Entrepreneurial
Intention (Y)
Jawaban Responden
Item
Mean
1 2 3
4
5
6
7
Y.1 6 15 59 104 103 73 40 4,66
Y.2 10 26 62 99 76 68 59 4,61
Y.3 4 4 36 40 100 94 78 5,15
Y.4 4 9 17 46 73 104 147 5,69
Y.5 6 16 35 104 95 88 56 4,89
Y.6 3 11 27 88 80 112 79 5,21
Jumlah
5,04
Sumber : data primer diolah, 2017

Dari tabel diatas maka dapat di simpulkan hasil
Entreprenerial Intention (Y) sebagai berikut : pada
item Y.1 disimpulkan bahwa 104 responden netral
terhadap pernyataan Saya siap melakukan apapun
untuk menjadi entrepreneur dan memiliki nilai
mean 4,66. Pada item Y.2 di simpulkan bahwa 99
dari responden menyatakan netral terhadap
pernyataan Tujuan profesional saya adalah menjadi
seorang entrepreneur dan memiliki nilai mean 4,61.
Pada item Y.3 disimpulkan bahwa 100 dari
responden menyatakan setuju terhadap pernyataan
Saya akan berusaha semaksimal mungkin untuk
memulai dan menjalankan perusahaan saya sendiri
dan memiliki nilai mean 5,15. Pada item Y.4
disimpulkan bahwa 147 responden menyatakan
sangat sangat setuju terhadap pernyataan Saya
berkeinginan untuk mendirikan perusahaan sendiri
di masa depan dan memiliki nilai mean 5,69. Pada
item Y.5 disimpul bahwa 104 responden
menyatakan netral terhadap pernyataan Saya telah
mempertimbangkan dengan matang untuk memulai
sebuah perusahaan sendiri dan memiliki nilai mean
4,89. Pada item Y.6 di simpulkan bahwa 112
responden menyatakan sangat setuju terhadap
pernyataan Saya memiliki niat tegas untuk memulai

perusahaan sendiri suatu hari nanti dan memiliki
nilai mean 5,21. Sehingga dapat disimpulkan nilai
mean dari variabel Y adalah 5.04.
Dalam variabel Entreprenerial Education
terhadap 5 item pertanyaan yang diberikan kepada
responden untuk dijawab dan telah dinilai valid.
Tabel 5 Hasil Frekuensi Variabel Entreprenerial
Education (Z)
Jawaban Responden
Item
Mean
1
2 3
4
5
6
7
Z.1
6 12 30 97 124 90 41 4.89
Z.2
6 13 41 92 121 90 37 4.82
Z.3
8 11 53 86 127 80 35 4.73
Z.4
6 11 25 74 134 106 44 5.03
Z.5
5
7 32 80 118 106 52 5.06
Jumlah
4.91
Sumber : data primer diolah, 2017

Dari tabel diatas maka dapat di simpulkan hasil
entrepreneurial Education (Z) sebagai berikut :
pada item Z.1 diatas dapat disimpulkan bahwa 124
responden menyatakan setuju bahwa Pembelajaran
yang saya tempuh dan layanan yang saya terima
telah meningkatkan pemahaman saya tentang sikap,
nilai, serta motivasi saya untuk menjadi
entrepreneur dan memiliki nilai mean 4,89. Pada
item yang berikutnya yaitu Z.2 disimpulkan bahwa
121 dari responden menyatakan setuju bahwa
Pembelajaran yang saya tempuh dan layanan yang
saya terima telah meningkatkan pemahaman saya
tentang langkah yang dibutuhkan untuk memulai
bisnis dan memiliki nilai mean 4,82. Pada item yang
berikutnya yaitu Z.3 disimpulkan bahwa 127
responden menyatakan setuju bahwa Pembelajaran
yang saya tempuh dan layanan yang saya terima
telah
memperbaiki
kemampuan
praktis,
administratif, dan manajemen saya untuk memulai
bisnis dan memiliki nilai mean 4,73. Pada item yang
berikutnya yaitu Z.4 di simpulkan bahwa 134
responden menyatakan setuju bahwa Pembelajaran
yang saya tempuh dan layanan yang saya terima
telah meningkatkan kemampuan saya dalam
berjejaring dan memiliki nilai mean 5,03. Pada item
yang terahkir yaitu Z.5 disimpulkan bahwa 118
responden menyatakan setuju bahwa bahwa
Pembelajaran yang saya tempuh dan layanan yang
saya terima telah meningkatkan kemampuan saya
untuk mengidentifikasi peluang dan memiliki nilai

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 55 No. 1 Februari 2018|
administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id

104

mean 5.06. Sehingga dapat disimpulkan nilai mean
dari variabel Z adalah 4.91.

KESIMPULAN dan SARAN
Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan analisis deskriptif
diatas maka dapat disimpulkan bahwa variabel
University Context sebesar 4,74 yang menandakan
bahwa mahasiswa setuju jika Universitas Brawijaya
mampu mempengaruhi niat, motivasi dan sikap mereka
tehadap berwirausaha. Selain itu analisis deskriptif

mean diatas juga dapat disimpulkan bahwa variabel
itensi berwirausaha sebesar 5,04 yang menandakan
bahwa mahasiswa Universitas Brawijaya siap menjadi
wirausaha setelah mereka menyelesaikan pendidikan di
Universitas Brawijaya. Pada varibabel Entreprenerial
Education nilai mean sebesar 4.91, dari hasil analisis

deskriptif dapat disimpulkan bahwa mahasiswa
setuju jika pendidikan kewirausahaan yang mereka
terima mampu membantu mereka untuk memahami
dan mengidentifikasi peluang.
Saran
Penelitian ini masih berfokus pada
mahasiswa
Universitas
Brawijaya
Malang.
Diharapkan untuk penelitian selanjutnya dapat
menggunakan Perguruan Tinggi Negeri lain yang
berbeda untuk mengukur Entrepreneurial Intention.
sehingga dapat lebih mengembangkan hasil
penelitian ini. Selain itu bagi penelitian selanjutnya
diharapkan
mampu
mengukur
hubungan
menggunakan
TPB untuk mengukur dan
memprediksi niat dan prilaku mahasiswa dalam
kegiatan Entrepreneur dan untuk penelitian
selanjutnya dapat menggunakan pendekatan
longitudinal
study,
yaitu dengan memasukan
entrepreneurial
intention
mahasiswa
diawal
perkuliahaan, kemudian dilakukan kembali diahkir masa
study

DAFTAR PUSTAKA
Acs, Z. (2006), “How is entrepreneurship good for
economic growth?”,Innovations, Vol. 1 No. 1,
pp. 97-107.
Adhimursandi, Doddy. 2016. Faktor Faktor yang
Mempengaruhi Niat Kewirausahaan, Jurnal
Ekonomi dan Manajemen, 13(1): 193-210
Benu, Bambang Siswoyo. 2009. Jurnal Ekonomi
Bisnis ; Pengembangan Jiwa Kewirausahaan di
Kalangan Dosen dan Mahasiswa. Malang.
14(2): 0853-7283

Bosma, N., Acs, Z. J., Autio, E., Coduras, A., &
Levine, J. 2008. 2008 Global Entrepreneurship
Monitor Executive Report. Well-esley, MA &
London
Diaz, Juan Carlos., Antono Fernandez-Portillo,
Mari-Cruz Sánchez- Escobedo, and Ricardo
Hernández-Mogollón. 2017. Entrepreneurial
Universities, Innovation, Technology, and
Knowledge Management. University of
Extremadura, Cáceres, Spain, 5: 65-82
Greene, F. J., & Saridakis, G. 2008. The role of
higher education skills and support in graduate
self-employment. Studies in Higher Education,
33(6): 653–672
Indarti, Nurul, dan Rokhima Rostiani. 2008. Intensi
Kewirausahaan Malang (Studi Perbandingan
Antara Indonesia, Jepang dan Norwegia, Jurnal
Ekonomika dan Bisnis Indonesia, 23(4): 1-27
Katz, J., dan W. Gartner, 1988. “Properties of
emerging
organizations”.
Academy
of
Management Review13 (3): 429-441
Krueger, N. F. (1993). The impact of prior
entrepreneurial exposure on perceptions of new
venture
feasibility
and
desirability.
Entrepreneurship: Theory and Practice, 18(1),
5–21.
Krueger, Norris F. Michael D. Reilly and Alan L.
Carsrud. 2000. Competing Models of
Entrepreneurial Intentions, Jurnal of Business
Venturing, 15 : 411-432
Krueger, Norris. 2009. Entrepreneurial Intention are
Dead : Long Live Entrepreneurial Intention,
DOI 10.1007/978-1-4419-0443-0_4
Kuratko, D. F. 2005. The emergence of
entrepreneurship educa-tion: Development,
trends, and challenges. Entrepreneurship
Theory and Practice, 29(5): 577–598
Labarca, I., & Pérez, L. (2009). Cómo fomentar la
intención emprendedora en los estudiantes de
ingeniería y arquitectura de la Unet. Seventh
LACCEI Latin American and Caribbean
Conference
for
Engineering
and
Technology.June
2–5.
San
Cristóbal,
Venezuela
Nabi, G., & Liñ´ an, F. 2011. Graduate
entrepreneurship in the developing world:
Intentions, education and development.
Education1Training, 53(5): 325–334
North, D. C. (1990). Institutions, institutional
change and economic performance. Cambridge
university press
Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 55 No. 1 Februari 2018|
administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id

105

Shapero, A., & Sokol, L. (1982). The social
dimensions of entrepreneurship. In C. Kent, D.
Sexton, & K. Vesper (Eds.), The encyclopedia
of entrepreneurship(pp. 72–90). Englewood
Cliffs, NJ: Prentice-Hall
Siregar, Syofian. 2012. Statistik Parametrik untuk
Penelitian Kuantitatif. Jakarta: Bumi Aksara
Solomon, G. 2007. An examination of
entrepreneurship education in the United States.
Journal of Small Business andEnterprise
Development, 14: 168–182.
Sugiyono. 1999. Metode
Bandung: CV Alfabeta

Penelitian

Bisnis.

Utami, Christina Whidya. 2017. Attitude,
Subjective Norms, Perceived Behavior,
Entrepreneurship Education and Self-efficacy
toward Entrepreneurial Intention University
Student in Indonesia. European Research
Studies Journal. Volume XX : 475-495
Vaquero, Alberto., Francisco Jesús Ferreiro-Seoane,
and José Álvarez-García. 2017. Entrepreneurial
Universities, Innovation, Technology, and
Knowledge Management. 4: 47-64

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 55 No. 1 Februari 2018|
administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id

106