Peran Besar Internet bagi Perusahaan yang Menerapkan e Commercedi Indonesia

ESSAY

“Peran Besar Internet bagi Perusahaan yang Menerapkan e-Commerce
di Indonesia”

Disusun Oleh :
Nama

: Stefanus Lawe Tukan

NIM

: 152-130-113

Kelas

:B

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI BISNIS
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”

YOGYAKARTA
2014

Perdagangan adalah kegiatan yang telah dilakukan manusia sejak dahulu mulai dari awal
peradabannya. Seiring dengan perkembangan manusia dan zaman yang makin berubah, media
dan sarana yang digunakan untuk berdagang, senantiasa berubah dari waktu ke waktu. Bentuk
perdagangan terbaru yang kian mempermudah konsumen dalam melakukan proses transaksi
terus bermunculan, dan pada saat sekarang ini, muncul suatu era perdagangan dengan cara yang
baru, yaitu e-commerce. E-commerce merupakan penyebaran, pembelian,

penjualan,

pemasaran barang dan jasa melalui sistem elektronik seperti internet atau televisi, www
(World, Wide, Web), atau jaringan komputer lainnya. E-commerce dapat melibatkan transfer
dana elektronik, pertukaran data elektronik, sistem manajemen inventori otomatis, dan sistem
pengumpulan data otomatis. Di Indonesia kemajuan pesat kegiatan e-commerce tidak lepas dari
andil perusahaan-perusahaan e-commerce besar dunia, selain itu, Intenet menjadi faktor yang
amat penting karena e-commerce tidak akan berjalan tanpa adanya campur tangan teknologi
internet.
Di zaman yang serba online seperti sekarang, internet sudah seperti kebutuhan primer

bagi setiap orang. Setiap kegiatan manusia tidak pernah terlepas dari yang namanya internet,
Perkembangan informasi yang sangat pesat dan teknologi yang semakin canggih menjadikan
segala kegiatan dapat bergantung pada teknologi internet. Mulai dari kegiatan bersosial ria,
sekedar mencari hiburan “pembunuh rasa bosan” seusai bekerja, survei penelitian, sampai
kepada kegiatan bisnis. Dewasa ini, banyak perusahaan memanfaatkan koneksi internet dalam
memasarkan produk maupun jasa mereka, tidak heran memang bila ada banyak perusahaan
melakukan investasi besar-besaran dibidang Teknologi dan Informasi. Indikator ini menunjukkan
bahwa internet sangat amat dibutuhkan bagi perusahaan khususnya bagi perusahaan yang
menerapkan sistem e-commerce.
Di Indonesia sendiri dengan jumlah pengguna internet mencapai 82 juta orang atau
sekitar 30% dari total penduduk Indonesia, potensi pasar e-commerce di Indonesia sangat
menggiurkan bagi para pelaku bisnis e-commerce. Jika menilik data dari dari Kementerian
Komunikasi dan Informatika, pendapatan e-commerce di Indonesia pada tahun 2013 mencapai
Rp.130 triliun, tumbuh hampir dua kali lipat dibandingkan tahun 2012 yang mencapai Rp.69
triliun. Sangat pesat mengingat negara kita masih seperti bayi dalam hal bisnis e-commerce. Hal
ini cukup menegaskan peran besar internet bagi perusahaan e-commerce dalam menjalankan
bisnisnya.

Pada dasarnya, internet bisa dikatakan sebagai “urat nadi” dari bisnis berbasis ecommerce, bahkan kedua hal tersebut tidak dapat dipisahkan karena saling berhubungan. Selain
biayanya yang dibilang murah, internet memungkinkan seorang atau organisasi dapat saling

bertukar informasi dari jarak yang jauh sekalipun. Informasi mengenai suatu produk dapat
diakses oleh konsumen secara cepat dan real time melalui website serta berbagai media sosial
yang membuat perusahaan berlomba-lomba dalam menawarkan kemudahan mengakses
informasi produk yang ditawarkan kepada konsumennya.
Perusahaan dapat merasakan peran yang sangat besar dari internet, dan perusahaan ecommerce juga diuntungkan akan hal ini, beberapa keuntungan itu yakni dalam hal menciptakan
basis bagi konsumen, dapat menganalisis produk dan pasar secara mendalam, dapat
berkomunikasi secara cepat dengan pelanggan, perusahaan dapat mempublikasikan lowongan
pekerjaan dan rekruitmen tenaga kerja, memiliki akses dan penyebaran informasi yang luas bagi
konsumen, perusahaan dapat menjangkau pasar secara lebih luas, mengurangi biaya yang
dikeluarkan perusahaan, dan berbagai keuntungan lainnya. Dengan kata lain, internet dapat
dirasakan betul manfaat dan memberikan keuntungan bagi perusahaan berbasis e-commerce.
Dari pengalaman saya sebagai konsumen, banyak kemudahan yang saya dapatkan dalam
menggunakan fasilitas dari internet untuk membeli barang maupun jasa dari perusahaan ecommerce, contohnya ketika saya memesan tiket pesawat secara online melalui website ecommerce tersebut. Saya dapat mengakses dimanapun, kapanpun, dengan dukungan fasilitas
internet tentunya. Prosesnya pun gampang dan saya rasa lebih cepat apabila dibandingkan
dengan membeli tiket di agen tiket biasa. Dari pengalaman yang saya alami, dapat dilihat bahwa
suatu proses pembelian tiket yang dahulu memerlukan waktu yang cukup lama, dapat dipangkas
dengan keunggulan internet dan kemudahan dalam bertransaksi secara online.
Disamping semua kelebihan dan kemudahan yang didapat oleh konsumen melalui
internet, ada juga hal yang negatif dari pemanfaatan internet untuk berbisnis, misalnya kita kerap
menemukan kasus-kasus dimana berbagai penipuan dapat terjadi didalam bisnis e-commerce

sekalipun, kejahatan carding (menggunakan kartu kredit orang lain dengan cara mencuri data
untuk berbelanja di situs e-commerce), marak terjadinya scam atau penipuan dimana seseorang
bisa saja menjual barang secara virtual yang hanya berbentuk informasi saja atau sekedar
diiklankan yang sengaja dibuat untuk menarik konsumen, belum lagi ada banyak hacker yang

memiliki keahlian tinggi untuk membobol sebuah sistem perbankan dan menguras isi rekening
orang lain, serta dapat kehilangan reputasi/nama baik didepan konsumen karena adanya pihakpihak yang sengaja menjatuhkan. Umumnya kesalahan tersebut terjadi dikarenakan kesalahan
pada faktor manusianya atau juga faktor sistem elektronik. Namun yang sekarang menjadi
pertanyaan baru ialah, sampai sejauh mana peran internet dalam memfasilitasi perusahaan ecommerce ?
Indonesia sekarang menduduki peringkat ke 101 dunia dengan kecepatan 2,5 Mbps
(Kuartal II 2014), dengan kecepatan rata-rata 1.6 Mbps per-area, dengan pasar yang sangat
potensial serta didukung dengan daya beli masyarakatnya yang tinggi, E-commerce di Indonesia
dapat berkembang dengan prospek yang baik, namun untuk mengembangkan e-commerce
alangkah baiknya berlajan seiring dengan perkembangan internet, sehingga dapat merangsang
tumbuhnya perusahaan-perusahaan e-commerce lainnya. Menurut saya, sejauh ini teknologi
internet sudah cukup baik dalam memfasilitasi berbagai bidang termasuk bisnis e-commerce,
indikatornya bisa dilihat dari mulai meratanya peta pasar e-commerce di Indonesia, yang dulu
hanya berputar di Jakarta dan kota-kota besar lainnya. Munculnya bisnis-bisnis online shop yang
semakin hari semakin banyak saja dengan menawarkan berbagai barang maupun jasa, juga
menjadi indikator bahwa internet sudah dapat memfasilitasi perusahaan-perusahaan atau bahkan

gerai online shop sampai sejauh ini.
Saya pernah membaca sebuah berita yang menyatakan bahwa internet di Indonesia pada
masa yang akan datang, akan menghadapi berbagai tantangan dan ancaman, hal ini menjadi
menarik karena dapat berimplikasi langsung pada semua kegiatan yang menggunakan internet
termasuk bisnis e-commerce. Perkembangan internet makin dinamis. Dunia makin terkoneksi
dan inovasi diharapkan bisa muncul dengan dorongan internet. Namun, di balik perkembangan
internet yang kian luas, ada beberapa ancaman yang mengintai internet di dunia dan di Indonesia
pastinya. Pada tahun 2025 diprediksi semua orang di dunia menggunakan internet dalam
berbagai aktivitas mereka. Hasil studi dari Pew Research Center yang berjudul “2014 Future of
the Internet” menyebutkan beberapa isu yang menjadi sorotan dalam perkembangan internet satu
dekade ke depan, yaitu seputar kebebasan internet dan juga pengawasan pemerintah negara di
dunia maya itu, dari 1.400 pakar yang diwawancarai menunjukkan sekitar 65 persen meyakini
lingkungan internet akan menjadi lebih terbuka, sedangkan sisanya, 35 persen, meyakini

sebaliknya. Dunia internet akan makin terbatas. Penyensoran internet oleh pemerintah negara
mulai dari negara di Timur dan Barat dikhawatirkan para pakar. Selain pembatasan akses itu,
para ahli juga mengkhawatirkan program pengawasan oleh pemerintah atau badan intelijen
negara. Studi ini juga menunjukkan ancaman lain perkembangan internet. Para ahli mewaspadai
peran para penyedia jasa internet (ISP), yang mengendalikan laju dan kecepatan pengiriman
internet. Dengan penguasaan konten, para ISP bisa mengondisikan konten apa yang dikonsumsi

orang dengan dasar motif keuntungan dan kompetisi. Sementara itu, perhatian terakhir para ahli
yakni soal meledaknya data dan informasi yang beredar. Dipadu dengan tumbuhnya ponsel
pintar dan media sosial makin membuat pengguna makin candu dengan gadget dan perangkat
mereka.
Dengan adanya prediksi itu, menurut saya ada dua kemungkinan bahwa internet dapat
terus memfasilitasi berbagai bidang termasuk e-commerce dimasa yang akan datang. Dua
kemungkinan itu adalah, pertama, dimasa yang akan datang e-commerce dapat berkembang
secara terus menerus namun pengawasan akan lebih diperketat oleh pemerintah masing-masing
negara sehingga kebebasan dalam menggunakan informasi pelanggan/konsumen dapat dibatasi
pula penggunaannya. Kemungkinan yang kedua ialah, perkembangan e-commerce dapat terus
berkembang secara terbuka, bebas, dan murah. Kedua kemungkinan tadi dapat menentukan
pertumbuhan perusahaan e-commerce di dunia maupun di Indonesia. Saat ini di negara-negara
kaya didunia merasa tidak diuntungkan dengan adanya perusahaan e-commerce, karena mereka
menganggap eksistensi batasan suatu negara menjadi tidak relevan lagi, karena transaksi terjadi
didalam suatu komunitas virtual (cyberspace). Dengan demikian pertukaran data informasi
melalui internet, bisa saja dapat mengancam data intelijen suatu negara karena tidak ada batasan
yang kuat antarnegara.
Dengan adanya teknologi internet yang makin hari makin maju dan munculnya berbagai
perusahaan-perusahaan e-commerce baru, secara menyeluruh akan menuju kepada suatu era
yang dinamakan ekonomi digital (digital economic) yang ditandai dengan semakin maraknya

berkembang bisnis atau transaksi perdagangan yang memanfaatkan internet sebagai media
komunikasi, kolaborasi, dan kooperasi antar perusahaan atau pun antar individu. Dapat dilihat
dari maraknya perusahaan-perusahaan baru maupun lama yang terjun ke dalam format bisnis
elektronik e-business dan e-commerce. Dalam 12 karakteristik ekonomi digital terdapat beberapa

karakter yang menunjukan bahwa peranan internet sangat penting guna menunjang era ini, yakni
Digitalisasi, yang memproses transformasi informasi dari berbagai bentuk menjadi format digit
“0” dan “1” (bilangan berbasis dua). produk dan jasa yang ditawarkan dapat direpresentasikan
dalam bentuk digital, maka perusahaan dapat dengan mudah dan murah menawarkan produk dan
jasanya ke seluruh dunia. Electronic publishing, virtual book store, internet banking, dan
telemedicine merupakan contoh berbagai produk dan jasa yang dapat ditawarkan di internet.
Virtualisasi, yang memungkinkan seseorang untuk memulai bisnisnya dengan perangkat
sederhana dan dapat menjangkau seluruh calon pelanggan di dunia. Di dalam dunia maya,
seorang pelanggan hanya berhadapan dengan sebuah situs internet sebagai sebuah perusahaan
(business to consumer), demikian pula relasi antara berbagai perusahaan yang ingin saling
bekerja sama (business to business). Internet Working, yang memungkinkan segala aktivitas
didalam era ekonomi digital dapat terjadi, selain itu relasi dengan perusahaan teknologi juga
sangat penting dilakukan oleh perusahaan-perusahaan e-commerce dalam menunjang kegiatan
bisnisnya.
Pada akhirnya, teknologi internet memegang peranan sangat penting didalam bisnis

berbasis e-commerce, dengan adanya internet segala kegiatan dapat terjadi dalam e-commerce,
berbagai keunggulan dan kemudahan dapat ditawarkan perusahaan kepada konsumen untuk
mendapatkan keunggulan kompetitifnya sendiri. Tidak heran mengapa perusahaan mulai
melakukan investasi besar-besaran dibidang teknologi dan informasi. Di Indonesia e-commerce
berkembang sangat pesat, tidak hanya di kota-kota besar, praktiknya pun telah ada di semua
provinsi. Dimasa yang akan mendatang, peran internet menjadi sangat vital, dengan
pertumbuhan perusahaan-perusahaan e-commerce baru yang sangat pesat, ditambah daya beli
masyarakat yang tinggi, serta dunia telah memasuki suatu era perekonomian yang baru yakni era
ekonomi digital.

DAFTAR PUSTAKA

Darmawan, Deni & Kunkun Nur Fauzi.2013.Sistem Informasi Manajemen, Bandung : Remaja
Rosdakarya.
Noor, Ahmad Rouzni . 2013. Indonesia Bisa Jadi Pasar E-commerce Terbesar di Asia.
inet.detik.com/Indonesia-bisa-jadi-pasar-e-commerce-terbesar-di-asia, diakses pada tanggal 15
november 2014.
Mitra, Wyndo. 2014. Data Statistik Mengenai Pertumbuhan Pangsa Pasar E-commerce di
Indonesia.startupbisnis.com/data-statistik-mengenai-pertumbuhan-pangsa-pasar-e-commerce-diindonesia, diakses pada tanggal 15 november 2014
Suhartono, Bambang.2013. Fungsi dan Manfaat Internet Dalam Bidang Bisnis dan

Perdagangan. Bambangsuhartono.wordpress.com/2013/02/04/fungsi-dan-manfaat-internetdalam-bidang-bisnis-dan-perdagangan diakses pada tanggal 16 november 2014
Ngazis, Amal Nur. 2014. Ini Ancaman Internet di Masa Depan.
teknologi.news.viva.co.id/news/read/ini-ancaman-internet-di-masa-depan diakses pada 16
november 2014
Yurindra. ____. Karakteristik Ekonomi Digital. yurindra.wordpress.com/ecommerce/karakteristik-ekonomi-digital diakses pada tanggal 16 november 2014

Dokumen yang terkait

Analisis Komparasi Internet Financial Local Government Reporting Pada Website Resmi Kabupaten dan Kota di Jawa Timur The Comparison Analysis of Internet Financial Local Government Reporting on Official Website of Regency and City in East Java

19 819 7

Analisis komparatif rasio finansial ditinjau dari aturan depkop dengan standar akuntansi Indonesia pada laporan keuanagn tahun 1999 pusat koperasi pegawai

15 355 84

ANALISIS PENGARUH MANAJEMEN LABA TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (Studi Empiris Pada Perusahaan Property dan Real Estate Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia)

47 440 21

ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTERN DALAM PROSES PEMBERIAN KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) (StudiKasusPada PT. Bank Rakyat Indonesia Unit Oro-Oro Dowo Malang)

160 705 25

Representasi Nasionalisme Melalui Karya Fotografi (Analisis Semiotik pada Buku "Ketika Indonesia Dipertanyakan")

53 338 50

DAMPAK INVESTASI ASET TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP INOVASI DENGAN LINGKUNGAN INDUSTRI SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI (Studi Empiris pada perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2006-2012)

12 142 22

Hubungan antara Kondisi Psikologis dengan Hasil Belajar Bahasa Indonesia Kelas IX Kelompok Belajar Paket B Rukun Sentosa Kabupaten Lamongan Tahun Pelajaran 2012-2013

12 269 5

Analisis pengaruh modal inti, dana pihak ketiga (DPK), suku bunga SBI, nilai tukar rupiah (KURS) dan infalnsi terhadap pembiayaan yang disalurkan : studi kasus Bank Muamalat Indonesia

5 112 147

Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi penerapan manajemen mutu terpadu pada Galih Bakery,Ciledug,Tangerang,Banten

6 163 90

Kesesuaian konsep islam dalam praktik kerjasama bagi hasil petani desa Tenggulun Kecamatan Solokuro Kabupaten Lamongan Jawa Timur

0 86 111