Pengaruh Iklim Kerja, Kompensasi Dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Tenaga Pendidik Akademi Kebidanan Di Kecamatan Medan Tuntungan

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Suatu organisasi dituntut untuk memperoleh, mengembangkan, dan
mempertahankan

sumber

daya

manusia

yang

berkualitas

sesuai

dengan


perkembangan zaman yang penuh tantangan dan terus berubah sehingga dapat
mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan. Guna mewujudkannya, maka
dibutuhkan manajemen yang baik dan tepat terhadap sumber daya manusia yang ada
dalam organisasi.
Organisasi yang bergerak di bidang pendidikan memegang peran yang sangat
penting dalam proses peningkatan sumber daya manusia. Peningkatan kualitas
pendidikan merupakan suatu proses yang terintegrasi dengan proses peningkatan
kualitas sumber daya manusia itu sendiri. Institusi pendidikan tidak terlepas dari
dunia organisasi dimana keberhasilan kegiatan pendidikan ditentukan oleh berbagai
sumber daya yang saling terkait satu dengan yang lainnya membentuk rangkaian
kegiatan yang sinergis dan kontinyu.
Pendidikan kesehatan salah satunya, sangat diperlukan untuk meningkatan
mutu kesehatan agar menghasilkan tenaga kesehatan yang profesional serta mampu
menunjukkan kemampuan intelektual dan teknikal yang memadai. Tujuan program
pendidikan tenaga kesehatan adalah tersedianya tenaga kesehatan yang cukup,
sehingga mampu melaksanakan tugas untuk mengadakan perubahan pertumbuhan
dan pembaharuan pembangunan kesehatan bagi seluruh masyarakat.

Wilayah kerja Kecamatan Medan Tuntungan terdapat empat institusi
perguruan tinggi swasta bidang pendidikan kesehatan yaitu Akademi Kebidanan

Ilmu Kesehatan Sumatera Utara, Akademi Kebidanan Audi Husada, Akademi
Kebidanan Sari Husada dan Akademi Kebidanan Senior Medan merupakan
perguruan tinggi swasta sebagai lembaga pendidikan tenaga kesehatan yang
menyiapkan mahasiswa menjadi bidan yang profesional dengan standar nasional.
Dalam rangka menerapkan sistem manajemen pendidikan kesehatan di
lingkungan Kecamatan Medan Tuntungan, maka perguruan tinggi swasta bidang
pendidikan kesehatan menetapkan visi dan misi untuk menyiapkan tenaga bidan
yang profesional melalui proses pendidikan yang berkualitas dan kompetitif. Dari
visi dan misi tersebut diharapkan menghasilkan bidan profesional yang
berdayaguna dapat mewujudkan masyarakat berperilaku sehat serta mampu
menghadapi era globalisasi serta

mampu menyelenggarakan pendidikan bidan

profesional yang dapat bertanggungjawab dan bertanggung gugat, meningkatkan
sarana dan prasarana pendidikan, menyelenggarakan proses pendidikan yang
efektif

dan


efisien,

mengembangkan

ide-ide

baru

untuk

pembentukan

pengembangan institusi pendidikan, melaksanakan penelitian untuk meningkatkan
mutu pendidikan.
Setiap organisasi memiliki iklim organisasional dan tingkat komitmen yang
berbeda-beda, demikian pula dengan Akedemi Kebidanan (Akbid) di Kecamatan
Medan Tuntungan Kota Medan khususnya STIKes Sumut, Akbid Audi Husada,
Akbid Sari Husada dan Akbid Senior, merupakan perguruan tinggi yang mengasuh
tenaga kesehatan khususnya kebidanan. Perguruan tinggi menjadi menarik diteliti


karena pendidikan merupakan suatu hal paling penting dalam kehidupan. Melalui
pendidikan, semua orang dapat belajar dan memperoleh ilmu.
Salah satu hal yang bernilai penting dalam peningkatan kepuasan dan kinerja
selain motivasi kerja kepada para karyawan adalah kompensasi. Menurut Dessler
(2007:46) kompensasi merujuk pada semua bentuk bayaran atau hadiah bagi
karyawan dan berasal dari pekerjaan mereka. Sedangkan menurut Luthan (2008: 93),
cara meningkatkan motivasi dan kepuasan kerja adalah dengan memberikan
kompensasi. Pemberian kompensasi pada karyawan juga merupakan salah satu cara
terbaik untuk meningkatkan kinerja karyawan.
Kompensasi sangat diperlukan untuk memacu kinerja para karyawan agar
selalu berada pada tingkat tertinggi (optimal) sesuai kemampuan masing-masing.
Peran kompensasi cukup besar dalam membentuk karyawan yang potensial.
Kompensasi merupakan salah satu bentuk pemberian gaji, upah, dan penghargaan
yang diberikan kepada karyawan terkait dengan kontribusi karyawan dalam
pencapaian tujuan organisasi. Ivancevich (2007: 295) menambahkan kompensasi
dapat mempengaruhi kinerja karyawan dan dapat dinilai berdasarkan finansial dan
non finansial berupa gaji, tunjangan, bonus atau komisi, liburan, asuransi jasa dan
sebagainya.
Usaha untuk meningkatkan kinerja karyawan tidak dapat diserahkan kepada
para tenaga pendidiksemata-mata, tetapi senantiasa memberikan motivasi. Peran

motivasi yang baik adalah dimana manusia akan termotivasi apabila kebutuhan yang
menjadi sasaran hidup terpenuhi dengan baik mulai dari kebutuhan fisiologis sampai
kebutuhan aktualisasi diri, semakin kebutuhan terpenuhi maka akan semakin besar
pula kinerja karyawan akan melakukan tugas dan kewajiban dalam organisasi.

Seseorang yang termotivasi dalam melakukan pekerjaannya, maka dengan
sendirinya kinerja seseorang tersebut dengan sendirinya akan meningkat juga.
Robbins (2006:2013) mendefinisikan motivasi sebagai proses yang ikut menentukan
intensitas, arah, dan ketekunan individu dalam usaha mencapai sasaran. Motivasi
sebagai proses yang bermula dari kekuatan dalam hal fisiologis dan psikologis atau
kebutuhan yang mengakibatkan perilaku atau dorongan yang ditujukan pada sebuah
tujuan atau kompensasi.
Penelitian terdahulu tentang pengaruh iklim kerja, kompensasi, dan motivasi
kerja terhadap kinerja karyawan telah dilakukan oleh Rofiatun dan Masluri (2011),
Safrijal (2010), dan Yensi (2012). Dari ketiga peneliti terdahulu tersebut diperoleh
hasil bahwa iklim kerja, kompensasi, dan motivasi kerja berpengaruh signifikan
terhadap kinerja karyawan.
Berdasarkan observasi yang penulis lakukan pada tanggal 22, 24, 26 dan 29
Juli 2013 diperoleh data bahwa jumlah dosen di Akademi Kebidanan Sekolah
Tinggi Ilmu Kesehatan Sumatera Utara Medan yaitu 37 orang, Akademi Kebidanan

Audi Husada Medan yaitu 14 orang, Akademi Sari Husada Medan yaitu 18 orang,
dan Akademi Kebidanan Senior Medan yaitu 31 orang. Waktu kerja mulai pada
pukul 08.00–16.00 Wib. Penelusuran terhadap kinerja manajemen dan karyawan di
akademi kebidanan yang berada di Kecamatan Medan Tuntungan ditemukan
kesenjangan (gap) antara kinerja yang dicapai saat ini dengan tujuan yang telah
ditetapkan, seperti terlihat pada tabel berikut ini.

Tabel 1.1 Kesenjangan Kinerja Tenaga Pendidik Akademi Kebidanan di
Kecamatan Medan Tuntungan
Pendidikan
Kesehatan
Akademi Kebidanan
Sekolah Tinggi Ilmu
Kesehatan Sumatera
Utara
Akademi Kebidanan
Audi Husada
Akademi Sari
Husada
Akademi Kebidanan

Senior

Jumlah
dosen
37

Pelaporan
perkuliahan
Ada laporan
direvisi

Jadwal
perkuliahan
Tidak tepat
waktu

14

Laporan tidak
direvisi

Ada laporan
direvisi
Ada laporan
direvisi

Tepat waktu

18
31

Tidak tepat
waktu
Tidak tepat
waktu

Laporan bulanan
Laporan selesai tgl 5
setiap bulan

Laporan selesai tgl 4

setiap bulan
Laporan tidak selesai
tgl 5 setiap bulan
Laporan tidak dapat
selesai tgl 5 setiap
bulan

Sumber : data Penelitian Akademi Kebidanan di Kecamatan Medan Tuntungan

Kinerja dosen Akademi Kebidanan di Kecamatan Medan Tuntungan ditinjau
dari segi hasil pelaporan perkuliahan ditemukan koreksi terhadap laporan pada
akademi STIKes Ilmu Kesehatan Sumatera Utara, Akademi Kebidanan Sari Husada
dan Akademi Kebidanan Senior. Penyelesaikan laporan bulanan juga belum sesuai
dengan jadwal yang telah ditetapkan tanggal 5 setiap bulannya. Demikian juga
pertanggung jawaban dalam menyelesaikan pembelajaran seperti penyusunan
kalender akademik, roster kuliah, jadwal Prakterk Kerja Lapangan (PKL)
mahasiswa, penyusunan silabus, surat menyurat terjadinya keterlambatan dan ada
laporan harus direvisi kembali karena tidak sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Ketidaktelitian karyawan membuat laporan penyusunan silabus, RPP, SAP sehingga
pihak manajemen mengembalikan kembali karyawan untuk direvisi ulang sesuai

tahun pembelajaran.
Dalam pengamatan peneliti bahwa iklim kerja di akademi kebidanan di
Kecamatan Medan Tuntungan yang terpantau pada saat melakukan observasi masih
terdapat kelemahan yaitu ketidakefektifan melaksanakan tugas sebagai tenaga

pendidik seperti yang terdapat dalam tugas dan tanggung jawab tenaga pendidik
sesuai peraturan perundang-udangan, adapun ketidakefektifan tenaga pendidik
Akademi Kebidanan di Kecamatan Medan Tuntungan dijelaskan pada tabel berikut :
Tabel 1.2 Ketidakefektifan tugas dan tanggung jawab tenaga pendidik
Akademi Kebidanan di Kecamatan Medan Tuntungan
Akademi
Kebidanan

Ketidakefektifan Tugas dan Tanggung jawab Tenaga Pendidik
Pendidikan
Penelitian
Pengabdian
Penunjang Tridharma
Pengembangan llmu
kepada

Pendidikan
Masyarakat
Sekolah
1. Mengembang 1. Kurangnya menulis 1. Melaksanakan
1. Menjadi anggota
Tinggi Ilmu
kan program
dan menerbitkan
pengembangan
organisasi profesi;
Kesehatan
perkuliahan
publikasi ilmiah
hasil pendidikan 2. Mewakili perguruan
Sumatera
dan penelitian yang tinggi/lembaga
2. Kurangnya
2. Menerjemahkan
Utara
dapat dimanfaatkan pemerintah duduk dalam
pengarahan
/menyadur buku
oleh masyarakat;
berfikir secara ilmiah
panitia antar lembaga;
analitis,
3.Mengedit/
2. Membuat/menulis 3. Menjadi anggota
melakukan
menyunting karya
delegasi nasional dalam
karya pengabdian
studi
ilmiah;
kepada masyarakat. pertemuan internasional;
kelompok
4. Membuat rancangan
4. Berperan aktif dalam
diskusi
karya teknologi, dan
pertemuan ilmiah;
3. Membimbing
karya seni;
5. Mendapatkan tanda
Program
5. Menyampaikan
jasa/penghargaan;
Lapangan
orasi ilmiah,
6. Menulis buku pelajaran
Profesi (PLP)
pembicara seminar
SLTA ke bawah;
7. Mempunyai prestasi di
bidang olahraga/
kesenian /sosial
Audi
1. Mengembangk 1. Kurangnya menulis 1.Melaksanakan
1. Menjadi anggota
Husada
an bahan
dan menerbitkan
pengembangan
panitia/badan pada
pengajaran
publikasi ilmiah
hasil pendidikan
lembaga pemerintah;
2. Kurangnya
2.Menerjemahkan/me dan penelitian yang 2. Menjadi anggota
penjelasan
nyadur buku ilmiah dapat dimanfaatkan organisasi profesi;
tentang
3.Mengedit/menyunti oleh masyarakat; 3. Mewakili perguruan
(pengisian
tinggi/lembaga
ng karya ilmiah;
2.Memberi latihan/
KRS,
4. Membuat
penataran/penyuluh pemerintah duduk dalam
administrasi
rancangan, karya
an/ceramah kepada panitia antar lembaga;
4. Menjadi anggota
pendidikan
teknologi, dan
masyarakat;
delegasi nasional dalam
aturan
karya seni;
3.Memberi
pertemuan internasional;
akademik,
5. Menyampaikan
pelayanan secara
strategi
orasi ilmiah,
langsung kepada 5. Berperan aktif dalam
pertemuan ilmiah;
memperbaiki
pembicara seminar
masyarakat atau
IP dan
kegiatan lain yang 6. Mendapatkan tanda
jasa/penghargaan;
mempercepat
menunjang
kelulusan)
pelaksanaan tugas 7. Menulis buku pelajaran
SLTA ke bawah;
umum pemerintah
3. Membimbing
dan pembangunan; 8. Mempunyai prestasi di
untuk Praktik
bidang olah raga/
Kerja
4.Membuat/menulis
kesenian /sosial
Lapangan
karya pengabdian
(PKL)
kepada masyarakat.

Sari Husada 1. Mendorong
mahasiswa
senang dan
gemar
berdiskusi,
seminar atau
penulisan
ilmiah
2. Memberikan
penjelasan
pengisian
KRS, strategi
belajar,
strategi dalam
memperbaiki
IP
mempercepat
kelulusan)
Senior
1.Mengembang
kan bahan
penga jaran
2. Memberikan
penjelasan
tentang
adminis trasi
pendidikan
(strategi
dalam
memperbaiki
IP,
mempercepat
kelulusan,
pengisian
KRS).

1. Kurangnya menulis 1.Melaksana
1. Menjadi anggota
dan menerbitkan
kanpengembangan organisasi profesi;
publikasi ilmiah
hasil pendidikan 2. Mewakili perguruan
2.Menerjemahkan/me danpenelitian yang tinggi/lembaga
nyadur buku ilmiah dapat dimanfaatkan pemerintah duduk dalam
panitia antar lembaga;
3.Mengedit/menyunti oleh masyarakat;
3. Menjadi anggota
ng karya ilmiah;
2.Memberi
delegasi nasional dalam
pelayanan secara
4. Membuat
pertemuan internasional;
langsung kepada
rancangan, karya
4. Berperan aktif dalam
teknologi, dan
masyarakat
pertemuan ilmiah;
karya seni;
ataukegiatan lain
5. Menyampaikan
yang menunjang 5. Mendapatkan tanda
jasa/penghargaan;
orasi ilmiah,
pelaksanaan tugas
pembicara seminar
umum pemerintah 6. Menulis buku pelajaran
dan pembangunan; SLTA ke bawah;
3.Membuat/menulis 7. Mempunyai prestasi di
bidang olah
karya pengabdian
kepada masyarakat. raga/kesenian /sosial
1. Kurangnya menulis 1.Melaksanakan
1. Menjadi anggota
dan menerbitkan
pengembangan
delegasi nasional dalam
publikasi ilmiah
hasil pendidikan
pertemuan internasional;
2.Menerjemahkan/me danpenelitian yang 2. Berperan aktif dalam
nyadur buku ilmiah dapat dimanfaatkan pertemuan ilmiah;
3.Mengedit/menyunti oleh masyarakat; 3. Menulis buku pelajaran
ng karya ilmiah;
SLTA ke bawah;
2.Memberi latihan/
4. Membuat
penataran/penyuluh 4. Mempunyai prestasi di
rancangan, karya
an/ceramah kepada bidang olahraga/
teknologi, dan
kesenian /sosial
masyarakat;
karya seni;
3.Memberi
5. Menyampaikan
pelayanan secara
orasi ilmiah,
langsung kepada
pembicara seminar
masyarakat
ataukegiatan lain
yang menunjang
pelaksanaan tugas
umum pemerintah
dan pembangunan;
4.Membuat/menulis
karya pengabdian
kepada masyarakat.

Sumber : data Penelitian Akademi Kebidanan di Kecamatan Medan Tuntungan

Dari Tabel 1.2 di atas terlihat adanya besarnya ketidakefektifan tenaga
pendidik dalam melaksanakan tugas sebagai tenaga pendidik seperti yang terdapat
dalam tugas dan tanggung jawab tenaga pendidik sesuai peraturan perundangudangan dalam meningkat kualitas pendidikan dalam memberikan keberhasilan dan
meningkatkan mutu pendidikan anak didiknya.

Berikut ini adalah Iklim Kerja Tenaga Pendidik Akademi Kebidanan di
Kecamatan Medan Tuntungan, yaitu :
Tabel 1.3 Iklim Kerja Tenaga Pendidik Akademi Kebidanan di Kecaamtan
Medan Tuntungan
Akademi
Kebidanan

Kehadiran
(Masuk &
pulang)
Sekolah Tinggi Pekerjaan Masuk dan
Ilmu Kesehatan berganda pulang tidak
Sumatera Utara
tepat waktu
Audi Husada

Sari Husada

Senior

Beban
kerja

Pekerjaan Masuk dan
berganda Pulang tepat
waktu
Pekerjaan Masuk tepat
berganda waktu dan
pulang tidak
tepat waktu
Pekerjaan Masuk tepat
berganda waktu dan
pulang tidak
tepat waktu

Komunikasi

Penggunaan
waktu kerja

Keluar
saat jam
kerja
Izin

Kurang efektif Kurang efektif
- Mengobrol
- Duduk-duduk dan
pergi ke kantin
Efektif
Kurang efektif
Izin
- Mengobrol
- Main game
Kurang efektif Kurang efektif
Izin
- Mengobrol
- Terlambat masuk
ruang kelas
Kurang efektif Kurang efektif
Tidak
- Mengobrol
ada izin
- Duduk di ruang
kantin

Sumber : data Penelitian Akademi Kebidanan di Kecamatan Medan Tuntungan

Tabel 1.3 menunjukkan bahwa pada umumnya tenaga pendidik di akademi
kebidanan memiliki pekerjaan ganda, selain mengajar di perguruan tinggi swasta
tersebut, juga memiliki pekerjaan di perguruan tinggi lainnya. Tenaga pendidik
memiliki pekerjaan ganda untuk menambah penghasilan dalam memenuhi kebutuhan
keluarga. Namun dosen di Akademi Kebidanan Audi Husada walaupun ada yang
masih memiliki pekerjaan ganda tetapi mampu untuk menyelesaikan tugasnya
dengan baik.
Seringnya menunda pekerjaan dalam pembuatan laporan harian, minggu, dan
bulanan, sebagian tenaga pendidik menggunakan waktu kerja untuk menonton
televisi, mengobrol hal-hal yang dianggap kurang mendukung pekerjaan, bermain
games di komputer, handphone (HP) atau ipad, menggunakan internet tetapi bukan
untuk tujuan yang menunjang pekerjaan, dan pergi keluar kantor tanpa

pemberitahuan. Ada pelanggaran tenaga pendidik masuk ruangan belajar tidak sesuai
dengan waktu yang telah ditetapkan karena masih berada di ruang kantin sehingga
terlambat masuk ke kelas hanya karena kesibukan mengobrol dan bermain game.
Kendala lain yang mengurangi kinerja dosen adalah sebagian dosen terlambat
hadir di tempat kerja, sehingga memberi kesan rendahnya loyalitas dan tanggung
jawab terhadap pekerjaan yang harus diselesaikan, suka menunda dan menumpuk
pekerjaan, meninggalkan tugas sebelum waktunya, hal ini tentu mengurangi
pelayanan yang harus diberikan terhadap subsistem lain yang ada di dalam organisasi
maupun pihak luar organisasi yang ingin berurusan. Dengan sistem kerja tersebut
akan menimbulkan beban kerja bagi pegawai yang lain sehingga dirasa tidak adil
bagi pegawai yang memiliki kinerja tinggi.
Selanjutnya akan diuraikan tentang persentase kehadiran dan rata-rata
pelanggaran berkaitan dengan disiplin waktu tenaga pendidik Akademi Kebidanan di
Kecamatan Medan Tuntungan periode Januari-Desember 2013 adalah :
Tabel 1.4 Persentase Pelanggaran Tenaga Pendidik Akademi Kebidanan di
Kecamatan Medan Tuntungan periode Januari-Desember 2013
Akademi
Kebidanan

Jumlah Kehadiran
Tenaga Pendidik
(per bulan)

Hadir Absen Jlh
STIkes Sumut
Akbid Audi Husada
Akbid Sari Husada
Akbid Senior

23
21
21
24

2
4
4
1

25
25
25
25

%
92,00
84,00
84,00
96,00

Rata-rata
Pelanggaran
Kepulangan (per
bulan)

Hadir Cepat
23
21
21
24

2
4
3
3

%
90,48
80,95
85,71
87,50

Rata-rata
Pelanggaran
Kehadiran Masuk
Kerja (per bulan

Hadir Terlam
bat
23
0
21
1
21
0
24
1

Sumber : data Penelitian Akademi Kebidanan di Kecamatan Medan Tuntungan

%
100,00
95,24
100,00
95,24

Tabel 1.4 menunjukkan bahwa persentase pelanggaran waktu kerja tenaga
pendidik terhadap jadwal pulang kerja lebih tinggi dibandingkan jumlah jadwal
pulang kerja periode Januari sampai Juni 2013. Jadwal kehadiran masuk kantor pada
pukul 08.00 Wib dan jadwal pulang kerja pukul 16.00 Wib pada hari Selasa-Jum’at,
dan Sabtu pukul 12.00 Wib. Pada umumnya karyawan tepat waktu saat masuk kerja
tetapi jadwal pulang kerja ditemukan ada yang tidak sesuai dengan jadwal yang telah
ditetapkan. Karyawan pulang sebelum pukul 16.00 Wib dengan alasan ada urusan
pekerjaan lainnya yang harus dilakukan cenderung terjadi di Akademi Kebidanan
Senior (11,9%) dan juga pelanggaran jadwal masuk kerja ditemukan (10,9%).
Karyawan cenderung tepat waktu saat masuk kerja (1,3%) maupun pulang kerja
(7,3%) terjadi pada Akademi Kebidanan Audi Husada Medan.
Tingginya pelanggaran kehadiran dan kepulangan tenaga pendidik Akademi
Kebidanan Senior mengindikasikan rendahnya motivasi kerja tenaga pendidik dalam
melaksanakan peraturan yang berlaku dan dapat berdampak terhadap menurunnya
kinerja terutama dalam penyelesaian tugas yang menjadi tanggungjawabnya. Hal ini
di duga karena iklim kerja yang terbentuk tidak memacu karyawan untuk segera
menyelesaikan pekerjaannya. Di samping itu pemimpin juga kurang tegas dalam
menegur atau memberikan sanksi kepada tenaga pendidik yang menunda pekerjaan.
Berkaitan dengan kompensasi yang diberikan pihak manajemen, berbagai
upaya pemberian kompensasi oleh manajemen Akademi Kebidanan kepada tenaga
pendidik telah dilakukan seperti pemberian gaji pokok, gaji mengajar, gaji menguji,
uang lembur, pendidikan lanjut, pelatihan, dan bonus tahunan. Tetapi sebagian besar
tenaga pendidik merasa bahwa kompensasi yang diberikan belum sesuai jika
dibandingkan dengan yang diterima karyawan lainnya.

Tabel 1.5 Kompensasi Kerja yang Diterima Tenaga Pendidik Akademi
Kebidanan di Kecamatan Medan Tuntungan Tahun 2013
Akademi Kebidanan
Sekolah Tinggi Ilmu
Kesehatan Sumatera
Utara

Audi Husada

Sari Husada

Senior

Gaji Pokok
Gaji mengajar
Gaji menguji
Gaji lembur
Bonus tahunan
THR/Tahun Baru
Tunjangan keluarga
Pendidikan lanjut
Penghargaan
Gaji Pokok
Gaji mengajar
Gaji menguji
Gaji lembur
Bonus tahunan
THR/Tahun Baru
Tunjangan keluarga
Pendidikan lanjut
Penghargaan
Gaji Pokok
Gaji mengajar
Gaji menguji
Gaji lembur
Bonus tahunan
THR/Tahun Baru
Tunjangan keluarga
Pendidikan lanjut
Penghargaan
Gaji Pokok
Gaji mengajar
Gaji menguji
Gaji lembur
Bonus tahunan
THR/Tahun Baru
Tunjangan keluarga
Pendidikan lanjut
Penghargaan

Pembinaan Kompensasi
Rp. 1.900.000.-/bulan
Rp. 90.000.-/jam
Rp. 100.000.-/orang
Rp. 50.000.-/jam
Rp. 2.500.000.2 x gaji pokok
15% dari gaji pokok
Disetujui
Tidak ada
Rp. 1.500.000.-/bulan
Rp. 60.000.-/jam
Rp. 50.000.-/orang
Rp. 50.000.-/jam
Rp. 1.500.000.2 x gaji pokok
15% dari gaji pokok
Disetujui
Tidak ada
Rp. 1.500.000.-/bulan
Rp. 70.000.-/jam
Rp. 50.000.-/orang
Rp. 75.000.-/jam
Rp. 1.500.000.2 x gaji pokok
15% dari gaji pokok
Disetujui
Tidak ada
Rp. 1.800.000.-/bulan
Rp. 80.000.-/jam
Rp. 60.000.-/orang
Rp. 50.000.-/jam
Rp. 2.000.000.2 x gaji pokok
15% dari gaji pokok
Disetujui
Tidak ada

Sumber : data Penelitian Akademi Kebidanan di Kecamatan Medan Tuntungan

Dari Tabel 1.5 dapat dilihat bahwa faktor kompensasi diduga mempunyai
andil yang berpengaruh terhadap kinerja tenaga pendidik atau dosen. Kondisi yang
ada saat ini menunjukkan bahwa kompensasi yang diterima karyawan Akademi

Kebidanan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sumatera Utara Medan lebih tinggi
dibandingkan dengan akademi kebidanan lainnya dan kompensasi terendah
ditemukan di Akademi Kebidanan Audi Husada Medan, seperti gaji pokok, gaji
mengajar, gaji menguji, gaji lembur, serta bonus tahunan. Namun demikian
karyawan Akademi Kebidanan Audi Husada Medan memiliki tingkat pelanggaran
jadwal masuk dan pulang kerja lebih lebih dari dari akademi lainnya.
Secara umum, kompensasi bagi dosen umumnya lebih rendah dari bidang
profesi lain yang mensyaratkan kualifikasi sama, sedangkan tuntutan kemampuan
intelektual bagi dosen umumnya lebih tinggi dibanding bidang profesi lain.
Kebutuhan hidup yang harus ditanggung dosen sebenarnya lebih tinggi dari profesi
lain, karena selain menanggung biaya hidup yang sama dengan anggota masyarakat
yang lain, juga harus menyiapkan dana khusus yang terkait profesinya (pengadaan
buku, sarana pengajaran, studi lanjut dan sebagainya)..Kompensasi yang diterima
dirasakan belum memadai karena menurut mereka pembagian oleh pihak manajemen
bukan berdasarkan kinerja, lama bekerja, kompetensi, struktur jabatan, sehingga
dirasa kurang adil oleh pegawai.
Dalam melaksanakan tugasnya sehari-hari tenaga pendidik akademi
kebidanan di Kecamatan Medan Tuntungan tersebut juga diduga kuat memiliki
motivasi kerja yang tidak sama. Hal ini disebabkan banyak faktor, baik yang timbul
dari dalam diri sendiri (intrinsik) maupun dari luar dirinya (ekstrinsik). Perbedaan
motivasi kerja tiap-tiap tenaga pendidik tersebut dapat mempengaruhi kinerjanya.
Dalam bekerja, walaupun memiliki prestasi baik, belum tentu menjadi indiktor dalam
memperoleh tanggung jawab yang lebih besar atau dipromosikan.
Dalam meningkatkan kemampuan dan keterampilan, manajemen akademi
kebidanan di Kecamatan Medan Tuntungan memang memberikan kesempatan yang

sama kepada tenaga pendidik untuk mengikuti pendidikan lanjutan dengan
persyaratan utama tidak mengganggu proses pembelajaran, biaya ditanggung sendiri
tanpa ada dukungan finansial dari akademi kebidanan terkait. Di sisi lain hubungan
pimpinan dengan bawahan cenderung kurang kooperatif karena pimpinan selain
memiliki jabatan ganda yang memungkinkan belum optimal melaksanakan supervisi
disebabkan kesibukan kerjanya.
Seorang dosen harus memiliki kualitas pendidikan yang tinggi, dengan
begitu dosen dapat memberikan keberhasilan kepada anak didiknya. Keberhasilan
anak didiknya tak lepas dari tingginya motivasi kerja para dosen. Ketika seorang
dosen memiliki motivasi kerja yang tinggi, dosen akan secara total mengerjakan
tugas-tugasnya bahkan kewajibannya sebagai tenaga pendidik
Terdapat kecenderungan belum optimalnya kinerja tenaga pendidik Akademi
Kebidanan di Kecamatan Medan Tuntungan yang ditunjukkan dengan tenaga
pendidik masih memiliki tanggung jawab lain di tempat lain atau memiliki pekerjaan
ganda untuk menambah pendapatan keluarga. Selanjutnya tidak ada pemberian
penghargaan (reward) bahkan dengan kondisi kerja yang kurang mendukung
disebabkan ketersediaan peralatan belum memadai dapat menyebabkan keinginan
untuk bekerja kurang optimal karena rasa ketidakpuasan dalam bekerja akan
berdampak terhadap kemampuan atau keterampilan (kreatif) untuk lebih professional
dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya.
Di sisi lain, tingkat absensi yang terjadi belum dapat diminimalisasi karena
adanya kelonggaran dari pihak yayasan disebabkan karyawan tersebut masih
dibutuhkan dalam meningkatkan kinerja institusi, tetapi hal ini justru dapat
menghambat proses pembelajaran dan juga persepsi tenaga pendidik merasa pilih

kasih dalam melaksanakan peraturan serta sekaligus dapat menurunkan kinerja dosen
akademi kebidanan.
Dari uraian tersebut peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dalam
sebuah Tesis dengan judul “Pengaruh Iklim Kerja, Kompensasi Dan Motivasi Kerja
terhadap Kinerja Tenaga Pendidik Akademi Kebidanan di Kecamatan Medan
Tuntungan”.

1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang di atas, hal-hal yang dianggap dapat
mengakibatkan menurunnya kinerja tenaga pendidik Akademi Kebidanan di
Kecamatan Medan Tuntungan ialah : iklim kerja, kompensasi dan motivasi kerja
sehingga beberapa pertanyaan dalam penelitian adalah :
1. Apakah iklim kerja berpengaruh terhadap kinerja tenaga pendidik akademi
kebidanan di Kecamatan Medan Tuntungan Medan.
2. Apakah iklim kerja berpengaruh terhadap kompensasi dalam meningkatkan
kinerja tenaga pendidik akademi kebidanan di Kecamatan Medan Tuntungan
Medan.
3. Apakah iklim kerja berpengaruh terhadap motivasi kerja dalam meningkatkan
kinerja tenaga pendidik akademi kebidanan di Kecamatan Medan Tuntungan
Medan.
4. Apakah kompensasi berpengaruh terhadap iklim kerja tenaga pendidik akademi
kebidanan di Kecamatan Medan Tuntungan Medan.
5. Apakah kompensasi berpengaruh terhadap motivasi kerja tenaga pendidik
akademi kebidanan di Kecamatan Medan Tuntungan Medan.
6. Apakah motivasi kerja berpengaruh terhadap kinerja tenaga pendidik akademi
kebidanan di Kecamatan Medan Tuntungan Medan.

7. Apakah iklim organissi, kompensasi dan motivasi kerja berpengaruh terhadap
kinerja tenaga pendidik akademi kebidanan di Kecamatan Medan Tuntungan
Medan.

1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah, maka penulis menetapkan tujuan penelitian
yaitu :
1. Mengetahui pengaruh iklim kerja terhadap kinerja karyawan akademi kebidanan
di Kecamatan Medan Tuntungan Medan.
2. Mengetahui pengaruh iklim kerja terhadap kompensasi dalam meningkatkan
kinerja tenaga pendidik akademi kebidanan di Kecamatan Medan Tuntungan
Medan.
3. Mengetahui pengaruh iklim kerja terhadap motivasi kerja dalam meningkatkan
kinerja tenaga pendidik akademi kebidanan di Kecamatan Medan Tuntungan
Medan.
4. Mengetahui pengaruh kompensasi terhadap iklim kerja tenaga pendidik akademi
kebidanan di Kecamatan Medan Tuntungan Medan.
5. Mengetahui pengaruh kompensasi terhadap motivasi kerja dalam meningkatkan
kinerja tenaga pendidik akademi kebidanan di Kecamatan Medan Tuntungan
Medan.
6. Mengetahui pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja tenaga pendidik akademi
kebidanan di Kecamatan Medan Tuntungan Medan.
7. Mengetahui pengaruh iklim organissi, kompensasi dan motivasi kerja terhadap
kinerja tenaga pendidik akademi kebidanan di Kecamatan Medan Tuntungan
Medan.

1.4 Manfaat Penelitian
Penelitian ini sangat penting dilakukan untuk memaparkan, menjelaskan,
memprediksi dan mengendalikan suatu fenomena yang benar-benar terjadi,
diharapkan penelitian ini dapat bermanfaat bagi berbagai pihak, yaitu :
1. Sebagai masukan bagi pihak pengelola atau manajemen Akademi di Kecamatan
Medan Tuntungan khususnya akademi Kebidanan Senior Medan dalam rangka
merumuskan kebijakan untuk peningkatan kinerja tenaga pendidik berkaitan
dengan iklim kerja, kompensasi, dan motivasi kerja sehingga tujuan organisasi
yang telah ditetapkan dapat tercapai.
2. Bagi Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara agar dapat menjadi
referensi dan bahan informasi bagi pihak yang membutuhkan.
3. Bagi Peneliti untuk memberikan penambahan wawasan di bidang Manajemen
Sumber Daya Manusia secara khusus sebagai masukan dalam pendalaman dalam
hal kinerja dan faktor-faktor yang mempengaruhinya.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Iklim Organisasi Dan Motivasi Kerja Serta Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Dosen Akademi Pariwisata Medan

2 35 153

PENGARUH KOMPENSASI, IKLIM KERJA DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA GURU PENJASKES SMP DI BANDAR LAMPUNG

3 34 98

PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL GURU, IKLIM KERJA, DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA GURU SD NEGERI DI KECAMATAN MEDAN DENAI.

0 9 30

PENGARUH STRES KERJA, MOTIVASI DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA PENDIDIK Pengaruh Stres Kerja, Motivasi dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Pendidik Study Kasus di Guru SD Negeri Kecamatan Ngrampal Sragen.

0 5 14

PENGARUH STRES KERJA, MOTIVASI DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA PENDIDIK Pengaruh Stres Kerja, Motivasi dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Pendidik Study Kasus di Guru SD Negeri Kecamatan Ngrampal Sragen.

0 3 16

HUBUNGAN PERSEPSI DOSEN TERHADAP KEPEMIMPINAN DIREKTUR DAN IKLIM KERJA DENGAN KINERJA DOSEN AKADEMI KEBIDANAN DI KOTA MEDAN.

0 1 32

Pengaruh Iklim Kerja, Kompensasi Dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Tenaga Pendidik Akademi Kebidanan Di Kecamatan Medan Tuntungan

0 0 16

Pengaruh Iklim Kerja, Kompensasi Dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Tenaga Pendidik Akademi Kebidanan Di Kecamatan Medan Tuntungan

0 0 2

Pengaruh Iklim Kerja, Kompensasi Dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Tenaga Pendidik Akademi Kebidanan Di Kecamatan Medan Tuntungan

0 0 33

Pengaruh Iklim Kerja, Kompensasi Dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Tenaga Pendidik Akademi Kebidanan Di Kecamatan Medan Tuntungan

0 0 4