Penggunaan Bakteri Asam Laktat (BAL) terhadap Karkas dari Ayam Broiler yang Diinfeksi Bakteri E.coli

Lampiran 1 : Isolasi Bakteri E-coli Tahap 1 (Pembuatan Media EMB)

Ditimbang EMB 3,6 gr

Ditambahkan Aquades 100 ml

Dimasukkan ke dalam erlenmeyer

Disiapkan NaCl fisiologis 0,9 % sebanyak 10 ml

Dimasukkan kedalam tabung reaksi

Diautoklaf erlenmeyer berisi media dan tabung reaksi berisi NaCl fisiologis selama 15
menit dengan suhu 1210 C

Dituang media kedalam cawan petri

Disiapkan sampel (feses ayam segar)

Dimasukkan feses kedalam tabung reaksi berisi NaCl fisiologis


Dihomogenkan

Diambil 1 tetes feses yang sudah dihomogenkan dengan NaCl fisiologis

Dimasukkan kedalam cawan petri yang telah berisi media EMB

Diinkubasi selama 24-48 jam

Diamati

49

Lampiran 2 : Isolasi Bakteri E-coli Tahap 2 (Pembuatan Media EMB Gores)

Ditimbang EMB 3,6 gr

Ditambahkan Aquades 100 ml

Dimasukkan ke dalam erlenmeyer


Diautoklaf erlenmeyer berisi media selama 15 menit dengan suhu 1210 C

Dituang media kedalam cawan petri

Diambil bakteri yang sudah tumbuh dari media EMB yang sudah diinkubasi
menggunakan jarum ose steril

Digoreskan kedalam media EMB baru dengan pola segiempat menggunakan jarum
ose steril

Diinkubasi selama 24-48 jam

Diamati

50

Lampiran 3 : Isolasi Bakteri E-coli Tahap 3 (Pembuatan Media NA Miring)

Ditimbang NA 2 gr


Ditambahkan Aquades 100 ml

Dimasukkan ke dalam erlenmeyer

Diautoklaf erlenmeyer berisi media selama 15 menit dengan suhu 1210 C

Dituang media kedalam tabung reaksi

Didiamkan dengan pososi miring hingga membentuk agar

Diambil bakteri yang sudah tumbuh dari media EMB gores yang sudah diinkubasi
menggunakan jarum ose steril

Digoreskan kedalam media NA miring dengan pola zig-zag menggunakan jarum ose
steril

Diinkubasi selama 24-48 jam

Diamati


Disimpan kedalam lemari pendingin

51

Lampiran 4 : Isolasi Bakteri Asam Laktat (Pembuatan Media MRS agar)

Ditimbang MRS agar 34,1 gr

Ditambahkan Aquades 500 ml

Dimasukkan ke dalam erlenmeyer

Disiapkan NaCl fisiologis 0,9 % sebanyak 10 ml

Dimasukkan kedalam tabung reaksi

Diautoklaf erlenmeyer berisi media dan tabung reaksi berisi NaCl fisiologis selama 15
menit dengan suhu 1210 C

Dituang media kedalam cawan petri


Disiapkan sampel (isi perut ayam dari proventrikulus-duodenum)

Dimasukkan sampel kedalam tabung reaksi berisi NaCl fisiologis

Dihomogenkan

Diambil 1 tetes sampel yang sudah dihomogenkan dengan NaCl fisiologis

Dimasukkan kedalam cawan petri yang telah berisi media MRS agar

Diinkubasi selama 24-48 jam

Diamati

52

Lampiran 5 : Isolasi Bakteri Asam Laktat (Pembuatan Media MRS agar Gores)

Ditimbang MRS agar 34,1 gr


Ditambahkan Aquades 500 ml

Dimasukkan ke dalam erlenmeyer

Diautoklaf erlenmeyer berisi media selama 15 menit dengan suhu 1210 C

Dituang media kedalam cawan petri

Diambil bakteri yang sudah tumbuh dari media MRS agar yang sudah diinkubasi
menggunakan jarum ose steril

Digoreskan kedalam media MRS agar baru dengan pola segiempat menggunakan
jarum ose steril

Diinkubasi selama 24-48 jam

Diamati

53


Lampiran 6 : Isolasi Bakteri Asam Laktat (Pembuatan Media MRS agar Miring)

Ditimbang MRS agar 20,46 gr

Ditambahkan Aquades 300 ml

Dimasukkan ke dalam erlenmeyer

Diautoklaf erlenmeyer berisi media selama 15 menit dengan suhu 1210 C

Dituang media kedalam tabung reaksi

Didiamkan dengan pososi miring hingga membentuk agar

Diambil bakteri yang sudah tumbuh dari media MRS agar miring yang sudah diinkubasi
menggunakan jarum ose steril

Digoreskan kedalam media MRS agar miring dengan pola zig-zag menggunakan
jarum ose steril


Diinkubasi selama 24-48 jam

Diamati

Disimpan kedalam lemari pendingin

54

Lampiran 7 : Data dan Anova Bobot Potong
Perlakuan
POA
POB
P1
P2
Total
Rataan

1
1621.78

1601.9
1798.97
1892.32

2
1687.55
1598.37
1732.29
1811.32

Ulangan
3
1675.08
1702.32
1742.9
1820.08

4
5
1796.4 1698.32

1587.28 1673.21
1793.4
1835
1833.9 1858.94

Dependent Variable: POTONG
Source
DF
Squares Mean Square F Value Pr > F
Model
3 128911.5177 42970.5059 17.95 F
Model
3 169007.5620 56335.8540 23.51 F
3 35.55876477 11.85292159 71.21 0.05)
Perlakuan

3

58


4
16.36
17.32
20.12
16.57

F Hitung
0.15tn

5
19.9
17.5
15.09
18.5

Total
88.61
86.01
87.45
83.99
346.06
86.52

F tabel
0,05

0,01

3,15

4,34

Rataan
17.722
17.202
17.490
16.798
69.212
17.303

Lampiran 11 : Data dan Anova Jantung
Ulangan
Perlakuan
1
2
3
POA
5.67
4.08
4.29
POB
5.36
4.5
3.28
P1
4.39
3.69
4.36
P2
3.27
5.3
4.67
Total
Rataan

4
4.11
4.85
4.51
3.48

Anova Bobot Potong Jantung
D
SK
Jk
Kt
F Hitung
B
0.2816200 0.0938733
0
3
Perlakuan
3
0.18tn
8.2426000 0.5151625
0
0
Galat
16
8.5242200
Total
19
0
Keterangan: tn = tidak berbeda nyata (Pr > 0.05)

59

5
3.88
3.7
4.03
3.81

Total
22.03
21.69
20.98
20.53
85.23
21.31

F tabel
0,05

0,01

3,15

4,34

Rataan
4.406
4.338
4.196
4.106
17.046
4.2615

Lampiran 12 : Data dan Anova Gizard
Ulangan
Perlakuan
1
2
3
POA
15.16
16.82
21.84
POB
16.66
24.96
21.03
P1
16.45
22.39
14.34
P2
15.48
18.05
12.30
Total
Rataan

4

5

15.19
19.40
19.40
19.63

15.36
13.02
20.05
16.99

Anova Bobot Potong Gizard
D
SK
Jk
Kt
F Hitung
B
22.695780
0
Perlakuan
3
7.5652600
0.66tn
184.57300 11.535812
00
5
Galat
16
207.26878
Total
19
00
Keterangan: tn = tidak berbeda nyata (Pr > 0.05)

60

Total
84.37
95.07
92.63
82.45
354.52
88.63

F tabel
0,05

0,01

3,15

4,34

Rataan
16.874
19.014
18.526
16.490
70.904
17.726

Lampiran 13 : Data dan Anova Duodenum
Ulangan
Perlakuan
1
2
3
4
POA
8.20
8.23
8.53
7.57
POB
9.73
7.19
6.05
6.86
P1
6.67
7.15
7.11
7.86
P2
5.17
9.55
5.43
7.96
Total
Rataan

5
7.83
7.35
5.28
5.11

Anova Bobot Potong Duodenum
D
SK
Jk
Kt
F Hitung
B
6.3366150 2.1122050
0
0
Perlakuan
3
1.21tn
27.959080 1.7474425
00
0
Galat
16
34.295695
Total
19
00
Keterangan: tn = tidak berbeda nyata (Pr > 0.05)

61

Total

Rataan

40.36
37.18
34.07
33.22
144.83
36.2075

8.072
7.436
6.814
6.644
28.966
7.2415

F tabel
0,05

0,01

3,15

4,34

Lampiran 14 : Data dan Anova Yeyenum
Ulangan
Perlakuan
1
2
3
POA
11.59
11.26
7.70
POB
10.49
8.13
6.11
P1
5.95
6.52
7.29
P2
6.02
8.12
8.08
Total
Rataan

4
6.74
7.43
9.76
7.80

Anova Bobot Potong Yeyenum
D
SK
Jk
Kt
F Hitung
B
10.583680 3.5278933
00
3
Perlakuan
3
1.21tn
46.815600 2.9259750
00
0
Galat
16
57.399280
Total
19
00
Keterangan: tn = tidak berbeda nyata (Pr > 0.05)

62

5
7.71
6.04
6.32
6.46

Total
45.00
38.20
35.84
36.47
155.51
38.88

F tabel
0,05

0,01

3,15

4,34

Rataan
9.00
7.64
7.17
7.29
31.10
7.78

Lampiran 15 : Data dan Anova Ileum
Ulangan
Perlakuan
1
2
3
POA
8.51
11.61
10.63
POB
12.55
10.07
6.23
P1
8.50
8.95
10.56
P2
7.24
10.54
10.05
Total
Rataan

4
7.52
8.57
10.87
10.20

Anova Bobot Potong Ileum
D
SK
Jk
Kt
F Hitung
B
1.4215400 0.4738466
0
7
Perlakuan
3
0.15tn
49.678280 3.1048925
00
0
Galat
16
51.099820
Total
19
00
Keterangan: tn = tidak berbeda nyata (Pr > 0.05)

63

5
9.72
9.62
9.05
6.67

Total
47.98
47.04
47.93
44.71
187.65
46.91

F tabel
0,05

0,01

3,15

4,34

Rataan
9.60
9.41
9.59
8.94
37.52
9.38

Lampiran 16 : Data dan Anova Caecum
Ulangan
Perlakuan
1
2
3
POA
3.82
4.44
6.21
POB
5.74
5.19
3.41
P1
3.78
3.00
4.48
P2
4.33
4.47
4.29
Total
Rataan

4

5

3.23
3.84
3.35
4.04

2.71
5.20
4.58
4.46

Anova Bobot Potong Caecum
D
SK
Jk
Kt
F Hitung
B
1.9110950 0.6370316
0
7
Perlakuan
3
0.76tn
13.333960 0.8333725
00
0
Galat
16
15.245055
Total
19
00
Keterangan: tn = tidak berbeda nyata (Pr > 0.05)

64

Total
20.41
23.39
19.18
21.59
84.57
21.14

F tabel
0,05

0,01

3,15

4,34

Rataan
4.08
4.68
3.84
4.32
16.91
4.23

Lampiran 17 : Data dan Anova Colon
Ulangan
Perlakuan
1
2
3
POA
1.54
1.42
1.13
POB
1.31
0.88
0.82
P1
0.89
1.04
1.03
P2
1.22
1.55
1.32
Total
Rataan

4

5

0.67
0.95
1.00
0.76

1.53
1.26
1.36
1.02

Anova Bobot Potong Colon
D
SK
Jk
Kt
F Hitung
B
0.1498600 0.0499533
0
3
Perlakuan
3
0.65tn
1.2288400 0.0768025
0
0
Galat
16
1.3787000
Total
19
0
Keterangan: tn = tidak berbeda nyata (Pr > 0.05)

65

Total
6.30
5.21
5.33
5.87
22.70
5.67

F tabel
0,05

0,01

3,15

4,34

Rataan
1.26
1.04
1.07
1.17
4.54
1.13