Tinjaun Yuridis Perubahan Bentuk Hukum PT. Indonesia Asahan Aluminium (INALUM) Dari PMA Menjadi BUMN

ABSTRAK

TINJAUAN YURIDIS PERUBAHAN BENTUK HUKUM
PT. INDONESIA ASAHAN ALUMINIUM (INALUM)
DARI PMA MENJADI BUMN
Fitri Aprilliani*
Bismar Nasution**
Mahmul Siregar***

Penanaman modal asing yang berbentuk joint venture menjadi salah satu
sumber pembiayaan yang penting bagi wilayah yang sedang berkembang dan
mampu memberikan kontribusi yang cukup besar bagi pembangunan. Perubahan
status PT. Inalum dari perusahaan yang berbentuk Penanaman Modal Asing
(PMA) menjadi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di akibatkan oleh
pemutusan kontrak antara pemerintah Indonesia dengan konsorsium perusahaan
asal Jepang. Berdasarkan hal tersebut terdapat permasalahn yang diteliti yaitu
bagaimana aspek hukum perusahaan penanaman modal patungan (joint venture
company), bagaimana pengaturan Badan Usaha Milik Negara berbentuk perseroan
di Indonesia, bagaimana perubahan bentuk hukum PT. Inalum dari PMA menjadi
BUMN.
Metode penelitian dalam penelitian ini menggunakan jenis penelitian

hukum normatif yang dilakukan dengan mengkaji peraturan perundang-undangan
terkait serta dengan mempelajari buku-buku, bersifat deskriptif yaitu
menggambarkan realittas sosial dari fakta-fakta yang diketemukan, dan dengan
metode pendekatan yuridis.Data sekunder yang diperoleh dari studi kepustakaan
selanjutnya dilakukan upaya analisis dengan mendasarkan pada teori-teori yang
terdapat dalam disiplin ilmu hukum.
Keberadaan perusahaan penanaman modal patungan yang sebelumnya
dilandasi oleh joint venture agreement di dasari pada Pasal 1 angka 3 UndangUndang Nomor 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal. Oleh karena
perusahaan penanaman modal patungan harus berbentuk perseroan terbatas sesuai
dengan Pasal 5 angka 2 UUPM maka segala ketentuan dan pengaturan perusahaan
mengarah pada Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan
Terbatas. BUMN persero diatur dalam Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003
tentang BUMN dan BUMN persero juga mengacu pada Undang-Undang Nomor
40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas serta peraturan pelaksanaan lainnya.
PT. Inalum yang semula sebagian besar sahamnya dimiliki oleh konsorsium
perusahaan Jepang yaitu NAA telah menjadi 100% milik pemerintah Indonesia.
Hal ini didasari oleh berakhirnya perjanjian induk (master of agreement) antara
pemerintah Indonesia dengan pemerintah Jepang mengenai pengelolaan PT.
Inalum selama 30 tahun. Proses pengambilalihan saham PT. Inalum dilakukan
dengan metode share transfer. Akibat hukum dari perubahan bentuk hukum ini

yaitu perubahan pengurusan dan pertanggung jawaban di urus oleh direksi dan
komisaris dengan mengarah pada ketentuan UUPT dan UU BUMN.
Kata Kunci :

Penanaman Modal Asing, Joint Venture, Badan Usaha Milik
Negara.

_____________________________
*
Mahasiswa Fakultas Hukum USU
** Dosen Pembimbing I
*** Dosen Pembimbing II