Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Manajemen Konflik Terhadap Teknik Pengambilan Keputusan Pada Guru Smp Negeri 4 Ambarawa Kabupaten Semarang T2 942012077 BAB I

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Konflik

merupakan

sesuatu

yang

alamiah.

dalam batas tertentu dapat bernilai positif terhadap
perkembangan sekolah jika dikelola dengan baik dan
hati-hati.

Sebaliknya

jika


melewati

batas

dapat

menimbulkan akibat yang fatal. Dampak positif dari
konflik memungkinkan ketidakpuasan yang tersembunyi muncul ke permukaan sehingga individu dapat
melakukan penyesuaian. Sedangkan dampak negatif
dari konflik seperti menimbulkan perasaan tidak enak
sehingga menghambat komunikasi dan bahkan menimbulkan ketegangan. Selain itu dapat menimbulkan
perpecahan dalam sekolah yang dapat mengganggu
perhatian guru (Wahyudi, 2011: 28).
Peranserta warga sekolah dalam penyelenggaraan pendidikan selama ini sangat kurang, partisipasi
guru dalam pengambilan keputusan sering terabaikan.
Padahal terjadi atau tidak terjadinya perubahan di
sekolah sangat tergantung pada para gurunya. Oleh
karena itu guru dan masyarakat sekolah harus memiliki tanggung jawab dalam melaksanakan programprogram sekolah. Guru perlu memahami bahwa apa
pun yang dilakukan di ruang kelas mempunyai pengaruh, baik positif maupun negatif terhadap motivasi

1

siswa. Cara guru menyajikan pelajaran, bagaimana
kegiatan belajar dikelola di kelas, cara guru berinteraksi dengan siswa kiranya dilakukan oleh guru secara
terencana dengan perbaikan dan perubahan baik
dalam metode mengajar maupun interaksi dengan
siswa. Manajemen sekolah yang terus dilakukan diharapkan dapat meningkatkan perbaikan mutu pendidikan di Indonesia (Winardi, 2004: 19).
Sebagai pendidik tentu tidak lepas dari yang
namanya konflik. Konflik terjadi tidak untuk dihindari
akan tetapi untuk diselesaikan sehingga manajemen
konflik menjadi hal yang sangat penting. Konflik yang
tidak terselesaikan dapat merusak lingkungan kerja
sekaligus orang-orang di dalamnya. Oleh karena itu
konflik harus mendapat perhatian sehingga tidak
terjadi kekeliruan dalam pengambilan keputusan.
Manajemen konflik merupakan suatu pendekatan
yang berorientasi pada proses yang mengarahkan pada
bentuk komunikasi termasuk tingkah laku dari pelaku
maupun pihak luar, dan bagaimana mereka mengambil keputusan terhadap persoalan yang terjadi. Dengan
manajemen konflik diharapkan konflik yang terjadi

dapat terselesaikan dengan baik sehingga semua
pihak tidak merasa kecewa (Husaini, 2006: 360).
Berdasarkan data dari tata usaha sekolah SMP
Negeri 4 Ambarawa Kabupaten Semarang diketahui
bahwa hasil hampir semua guru SMP Negeri 4
Ambarawa Kabupaten Semarang sudah tersertifikasi.
Pada tataran empirik, program sertifikasi ditanggapi
2

beragam oleh para guru. Seharusnya guru menanggapi
program sertifikasi dengan kesungguhan hati dan memahami bahwa program sertifikasi guru benar-benar
untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.
Namun pada kenyataannya, sebagian besar guru
menanggapi kebijakan sertifikasi ini tidak lebih dari
kebijakan biasa-biasa saja seperti kebijakan lainnya
sehingga tidak berupaya sungguh-sungguh untuk
meningkatkan kualitas diri. Guru hanya sekedar
mengikuti kegiatan akademik untuk mendapatkan
sertifikat guna melengkapi berkas portofolio sebagai
syarat mendapatkan sertifikat pendidik sebagai guru

profesional.
Sertifikasi

guru

ini

menimbulkan

berbagai

macam persoalan di sekolah, seperti: belum ada
peningkatan ketepatan waktu dalam mengajar (jam
datang dan pulang); hubungan antar warga sekolah
kurang begitu dekat dan terkadang terdapat kesalahpahaman dengan berbagai sebab; kurang aktif mengikuti berbagai kegiatan akademik di sekolah (upacara
bendera, rapat, Musyawarah Guru Mata Pelajaran
(MGMP), pembimbingan siswa dan kegiatan ekstrakurikuler). Selain itu dalam administrasi akademik,
seperti

rencana


pelaksanaan

pembelajaran

(RPP),

mengupayakan media pembelajaran, mengisi daftar
hadir kerja, pengembangan sistem evaluasi, belum
sepenuhnya dilaksanakan oleh para guru sehingga
terkadang ini menjadi hal yang memicu timbulnya
konflik dalam sekolah yang mengembang dan meng3

akibatkan terjadinya disharmoni relasi sosial, suasana
menjadi kurang kondusif yang akan berujung pada
melemahnya semangat kerja. Hal tersebut menunjukkan kurangnya pengelolaan konflik guru, sehingga
pada

akhirnyha


pengambilan

keputusan

menjadi

kurang tepat.
Widoyoko (2012: 3) menyatakan bahwa konflik
pendidikan dapat terjadi karena pertentangan maupun
kesenjangan dari pihak-pihak yang terlibat dalam
dunia pendidikan, baik itu guru, kepala sekolah atau
lainnya. Oleh karena itu diperlukan manajemen yang
tepat agar konflik dapat ditanggulangi. Manajemen
konflik yang dimiliki individu sangat berpengaruh
terhadap pengambilan keputusan karena pengelolaan
konflik memancing tindakan terhadap apa yang dihadapinya individu.
Dalam menghadapi konflik dibutuhkan strategi
manajemen konflik yang tepat agar keputusan yang
diambil tepat. Strategi manajemen konflik merupakan
upaya penyelesaian konflik yang dipusatkan pada

tindakan yang secara langsung berhubungan dengan
pihak-pihak yang sedang berkonflik. Berdasarkan
hasil wawancara dengan salah satu guru SMP Negeri 4
Ambarawa diperoleh hasil bahwa, dengan adanya
strategi manajemen konflik maka setiap persoalan
yang sedang dihadapi guru dapat terselesaikan dengan
baik, dan semua pihak yang terlibat konflik bisa puas
terhadap keputusan yang telah diambil atau disepakati. Hal ini tidak lepas dari adanya upaya pimpinan
4

sekolah dengan melakukan langkah-langkah pendekatan terhadap guru, sehingga setiap persoalan yang
terjadi segera dapat terselesaikan dengan baik. Strategi manajemen konflik yang berorientasi solusi, efektif
digunakan sebagai bentuk penanganan akan konflik
yang sedang terjadi.
Berdasarkan

latar

belakang


tersebut

maka

penulis tertarik untuk meneliti tentang pengaruh
manajemen

konflik

terhadap

teknik

pengambilan

keputusan guru SMP Negeri 4 Ambarawa Kabupaten
Semarang.

1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas

maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut:
a. Adakah pengaruh manajemen konflik terhadap
teknik pengambilan keputusan pada guru SMP
Negeri 4 Ambarawa Kabupaten Semarang?
b. Bagaimanakah efektivitas modul pelatihan manajemen konflik?

1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian di sini adalah untuk menjawab semua permasalahan yang telah dirumuskan
dalam perumusan masalah tersebut di atas, yaitu
untuk mengetahui:
5

a. Pengaruh

manajemen

konflik

terhadap


teknik

pengambilan keputusan pada guru SMP Negeri 4
Ambarawa Kabupaten Semarang;
b. Efektivitas modul pelatihan manajemen konflik.

1.4 Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini berdasarkan permasalahan dan tujuan penelitian yang telah diuraikan di
atas adalah sebagai berikut:
1.4.1 Manfaat Teoritis
Manfaat dari penelitian ini secara teoritis yaitu
untuk

mengembangkan

khazanah

pengetahuan


mengenai kemampuan manajemen konflik dikaitkan
dengan teknik pengambilan keputusan.
1.4.2 Manfaat Praktis
a. Bagi Pengawas
Pengawas lebih meningkatkan pembinaan sekolah dengan memberikan perhatian terhadap manajemen konflik di sekolah sehubungan dengan ketepatan
pengambilan keputusan sehingga tercipta suasana
sekolah yang kondusif. Modul pelatihan manajemen
konflik dapat lebih dikembangkan dalam dunia pendidikan.

6

b. Bagi Kepala Sekolah
Kepala Sekolah harus mampu meningkatkan
kualitas

kepemimpinannya

dengan

menerapkan

manajemen konflik sehingga akan terwujud ketepatan
dalam pengambilan keputusan dalam setiap menyelesaikan persoalan yang terjadi di sekolah. Modul
pelatihan manajemen konflik dapat diterapkan sebagai
upaya pimpinan dalam menjaga eksistensi organisasi
sekolah.
c. Bagi Guru
Sebagai bahan masukan agar guru mempunyai
kemampuan dalam mengelola konflik dengan baik
sehingga menghasilkan ketepatan dalam pengambilan
keputusan. Guru dapat belajar memanage konflik
melalui modul pelatihan manajemen konflik.
d. Bagi Peneliti Selanjutnya
Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai
bahan dalam mengembangkan modul pelatihan manajemen konflik.

7

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengelolaan Pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan di SMP Negeri 5 Ambarawa Kabupaten Semarang Tahun 2013/2014 T2 942012084 BAB I

0 0 12

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Manajemen Sarana Prasarana Pembelajaran Pendidikan Jasmani Pada Mi Negeri Ambarawa T2 942012081 BAB I

0 0 8

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Manajemen Mutu Terpadu (MMT) SD Negeri Peterongan Semarang T2 942012065 BAB I

0 0 11

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Manajemen Konflik Terhadap Teknik Pengambilan Keputusan Pada Guru Smp Negeri 4 Ambarawa Kabupaten Semarang T2 942012077 BAB II

0 0 28

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Manajemen Konflik Terhadap Teknik Pengambilan Keputusan Pada Guru Smp Negeri 4 Ambarawa Kabupaten Semarang T2 942012077 BAB IV

0 0 10

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Manajemen Konflik Terhadap Teknik Pengambilan Keputusan Pada Guru Smp Negeri 4 Ambarawa Kabupaten Semarang T2 942012077 BAB V

0 0 2

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Manajemen Konflik Terhadap Teknik Pengambilan Keputusan Pada Guru Smp Negeri 4 Ambarawa Kabupaten Semarang

0 0 15

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Manajemen Konflik Terhadap Teknik Pengambilan Keputusan Pada Guru Smp Negeri 4 Ambarawa Kabupaten Semarang

0 0 39

T2__BAB I Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evaluasi Peran Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Guru SMP Negeri 9 Ambon T2 BAB I

0 0 9

T2__BAB I Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengelolaan Supervisi Akademik Di SMP Negeri ebonagung Kabupaten Demak T2 BAB I

0 0 8