Renstra UG 2012 2016 ok

RENSTRA 2012-2016

UNIVERSITAS GUNADARMA
2012

KATA PENGANTAR

Universitas Gunadarma yang berdiri pada tahun 1996 dikukuhkan melalui Surat
Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Nomor: 92/Kep/Dikti/1996 merupakan
pemekaran dari STIE dan STMIK Gunadarma. Saat ini, Universitas Gunadarma
memiliki 3 Program Diploma Tiga yakni Program Diploma Teknologi Informasi,
Program Diploma Bisnis Kewirausahaan dan Program Diploma Kesehatan, 7
Fakultas, yakni Fakultas Ilmu Komputer, Fakultas Ekonomi, Fakultas Teknik Sipil dan
Perencanaan, Fakultas Teknologi Industri, Fakultas Psikologi, Fakultas Sastra, dan
Fakultas Ilmu Komunikasi, serta Program Pasca Sarjana yang terdiri atas 7 Program
Magister yakni Magister Manajemen, Magister Manajemen Sistem Informasi, Magister
Teknik Elektro, Magister Teknik Sipil, Magister Psikologi, Magister Profesi Psikologi,
Magister Sastra serta 3 Program Doktor yakni Program Doktor Ilmu Ekonomi,
Program Doktor Teknologi Informasi, dan Program Doktor Ilmu Psikologi.
Dalam rangka mempertahankan eksistensinya dan meningkatkan kontribusinya bagi
bangsa dalam bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat,

Universitas Gunadarma terus berusaha untuk meningkatkan kinerja akademik semua
program studi yang ada, agar kualitas dan kualifikasi lulusannya sesuai dengan
kebutuhan pemangku kepentingan (stakeholders) yakni masyarakat dari beragam
kalangan. Untuk mewujudkan tujuan tersebut disusunlah Rencana Strategis
Universitas Gunadarma yang berlaku untuk Tahun Akademik 2012/2013-2016/2017.
Rencana Strategis ini berfungsi sebagai acuan pokok pengelola lembaga dalam lima
tahun mendatang dalam hal pengembangan program studi, sumberdaya manusia,
sarana dan prasarana, perbaikan administrasi, pengembangan sistem informasi
akademik, dan lain-lain, sehingga visi, misi dan tujuan Universitas Gunadarma
tercapai.

Jakarta, Februari 2012
Rektor/Ketua Senat
Universitas Gunadarma,

Prof. Dr. E. S. Margianti, S.E., M.M.

Renstra 2012
Universitas Gunadarma


DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI

ii
iii

Bab 1. PENDAHULUAN

1

1.1. Latar Belakang
1.2. Gambaran Pencapaian Kinerja Sebelumnya
1.3. Sistematika Rencana Strategis

Bab 2. SEJARAH DAN PERKEMBANGAN UNIVERSITAS
2.1
2.2
2.3
2.4


Periode Awal
Periode STIE Gunadarma
Periode Pembukaan Program Pascasarjana
Perkembangan Universitas Gunadarma

Bab 3. EVALUASI KONDISI INTERNAL
3.1
3.2
3.3
3.4
3.5
3.6
3.7

Pengembangan dan Pencapaian Visi dan Misi
Struktur Organisasi dan Perangkat Institusi
Kemahasiswaan dan Lulusan
Sumber Daya Manusia
Pembelajaran, Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Pendanaan, Sarana, dan Prasarana
Sistem Penjaminan Mutu dan Manajemen Informasi

Bab 4. ANALISIS EKSTERNAL DAN ISSUE STRATEGIS
4.1
4.2
4.3
4.4
4.5
4.6
4.7
4.8

Globalisasi
Daya Saing Nasional
Kualitas Sumber Daya Manusia
Perkembangan Masyarakat Madani (Civil Society)
Transformasi Pendidikan Karakter dan Kepribadian
Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi
Otonomi Daerah

Globalisasi dan Internasionalisasi Pendidikan Tinggi

Bab 5. PERNYATAN VISI DAN MISI
5.1
5.2
5.3

Ringkasan SWOT
Pernyataan Visi, Misi, dan Tujuan Strategis
Nilai-Nilai Institusi

Bab 6. PETA STRATEGI DAN PROGRAM PENGEMBANGAN
6.1
6.2

Peta dan Tahapan Pencapaian Program Strategis
Program Pengembangan dan Indikator Kinerja

Bab 7. PENUTUP


Renstra 2012
Universitas Gunadarma

1
2
3

5
5
8
10
10

15
15
22
26
31
33
40

41

45
45
46
48
50
53
55
57
61

65
65
66
66

73
73
74


79

BAB 1
PENDAHULUAN
1.1.

Latar Belakang

Perguruan tinggi, dalam memasuki era globalisasi, dihadapkan pada pelbagai peluang
dan tantangan yang bersifat global dengan lingkungan yang tatanannya senantiasa
berubah dengan sangat cepat dan penuh dinamika. Perubahan dimaksud dipicu oleh
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, khususnya teknologi informasi dan
komunikasi—TIK, yang begitu pesat. Di masa depan, sebagaimana diungkapkan oleh
OECD (1996), ilmu pengetahuan merupakan penggerak utama produktivitas dan
pertumbuhan ekonomi menuju ke satu fokus di mana informasi, teknologi dan
pembelajaran memegang peranan penting dalam peningkatan kinerja ekonomi.
Dengan demikian, penguasaan dan pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi
merupakan syarat pokok bagi kemajuan suatu bangsa.
Mengacu pada fenomena tersebut, lembaga pendidikan—termasuk perguruan tinggi—

menempati posisi strategis dalam pertumbuhan ekonomi dan peningkatan
kesejahteraan bangsa. Universitas Gunadarma sebagai salah satu perguruan tinggi
swasta berbasis teknologi informasi dan komunikasi terkemuka di tanah air
berketetapan hati untuk memainkan peran dalam menciptakan masyarakat berbasis
pengetahuan (knowledge-based society)—tatanan masyarakat yang diperlukan di era
ekonomi berbasis pengetahuan (knowledge-based economy).
Dalam satu dekade terakhir bangsa Indonesia menghadapi beragam masalah yang
kompleks dan berkepanjangan. Universitas Gunadarma sebagai pengelola ilmu
pengetahuan dan sebagai salah satu agen perubahan (agent of change) dituntut
peranannya dalam mengatasi masalah yang sedang dihadapi bangsa ini.
Universitas Gunadarma (UG) yang berdiri sejak tahun 1981 telah menjelma menjadi
universitas pelopor dan terdepan di Indonesia dalam penerapan ICT dalam proses
belajar-mengajar. Komunitas akademik di UG merepresentasikan Indonesia sebagai
negara kesatuan yang multietnik dengan beragam budaya, bahasa, dan adat istiadat.
Keharmonisan dalam keberagaman tersebut menjadi salah satu nilai-nilai luhur dan
atribut identitas nasional yang selalu dianut dan dipertahankan oleh lebih dari 25 ribu
mahasiswa, 1300 dosen, dan 100 ribu lulusan. UG menyelenggarakan 6 program
Diploma, 13 program sarjana, 7 program master dan 3 program doktor. Mulai tahun
2008 UG telah membuka 5 program international yang dapat diikuti oleh mahasiswa
asing, serta melibatkan mitra perguruan tinggi di luar negeri.

Kemajuan suatu bangsa sangat dipengaruhi dan bahkan ditentukan oleh tingkat
pendidikan masyarakatnya. Bangsa Indonesia yang berpenduduk di atas 200 juta
hanya memiliki lebih-kurang 15 juta mahasiswa (sekitar 7,5 persen). Kondisi tersebut
sangat jauh dari memadai atau dari kondisi yang ideal. Jangankan mencapai tingkat
perguruan tinggi, di tingkat pendidikan dasar pun masih banyak yang belum
mengenyam atau menyelesaikannya. Inilah tantangan pemerintah sebagaimana
diamanatkan dalam pembukaan UUD 1945 bahwa pemerintah memiliki kewajiban
untuk mencerdaskan kehidupan bangsa.
Universitas Gunadarma, sebagai salah satu lembaga pendidikan tinggi di Indonesia,
dituntut untuk mengambil peran penting guna membantu pemerintah dalam
mewujudkan kewajibannya tersebut. Karena Universitas Gunadarma adalah lembaga

Renstra 2012
Universitas Gunadarma

1

pendidikan swasta (nirpemerintah), maka kerja sama, peran aktif dan bantuan dari
pemerintah kepada Universitas Gunadarma, dan sebaliknya perlu dijalankan agar
masyarakat ilmiah atau masyarakat berpendidikan dapat terwujud disertai kualitas

yang semakin baik.
Baik dilihat dari aspek ekonomi, sosial, politik maupun moral dan budi pekerti. bangsa
Indonesia sedang dalam keadaan mengkhawatirkan. Ketidakadilan dan ketidakjujuran
merupakan fenomena yang lumrah di hampir semua aspek kehidupan, dari mulai
kehidupan politik hingga kehidupan akademis di kalangan pendidikan tinggi. Menyikapi
fenomena tersebut, kiranya bangsa ini dituntut untuk mengintrospeksi diri
Universitas Gunadarma, meski dikenal sebagai universitas berbasis teknologi informasi
dan komunikasi, berusaha berperan aktif dalam membentuk tatanan kehidupan bangsa
yang lebih baik melalui seluruh sivitas akademikanya: pimpinan universitas, pimpinan
fakultas, pimpinan program studi, pimpinan unit kerja, dosen, tenaga pendukung,
mahasiswa, dan alumni. Salah satu upaya yang dilakukan untuk mencapai cita-cita
mulia tersebut adalah mengintegrasikan materi softskill ke dalam mata kuliah yang
relevan. Materi dimaksud meliputi antara lain perilaku, disiplin, motivasi, kerja sama,
dan nilai kepribadian bangsa.
Tantangan global yang berkembang saat ini memerlukan kesiapan bangsa ini untuk
menjawabnya. Jika tidak, maka bangsa ini akan ‘dijajah’ kembali secara ekonomi, dan
secara lebih luas penjajahan akan meluas ke bidang sosial budaya lainnya. Salah satu
contoh saja, dalam hal teknologi informasi, jika ilmu tersebut tidak dikuasai, maka
bangsa kita akan menjadi bangsa yang konsumtif dan sangat bergantung pada
teknologi tersebut (mengalirkan devisa ke negara asing). Sebaliknya, jika ilmunya
dikuasai, maka teknologi tersebut dapat menjadi nilai tambah dan bermanfaat bagi
kemajuan bangsa (memasukkan devisa ke negara).
Salah satu cara untuk menjawab tantangan global tersebut tentu dengan cara
meningkatkan taraf pendidikan bangsa. Namun cara itu harus dilakukan secara
gradual dan menyeluruh, baik seluruh insan atau lembaga pendidikan maupun bidangbidang terkait lainnya. Pemerintah tidak akan berhasil mencanangkan wajib belajar 9
tahun, meskipun siswa dibebaskan dari biaya pendidikan, apabila ekonomi di banyak
keluarga belum mapan dan masih mewajibkan anak-anak untuk membantu mencari
nafkah keluarganya.
Dalam lingkup yang lebih kecil, Universitas Gunadarma juga memerlukan strategi dan
perencanaan yang matang untuk menjalankan misinya dalam dunia pendidikan di
tanah air. Diperlukan introspeksi diri yang mendalam tentang keberhasilan dan
kegagalan selama perjalanan sejarah hidupnya, memilah dan memilih mana saja yang
dapat dilanjutkan dan mana yang harus disingkirkan, apa saja capaian yang harus
dipertahankan atau ditingkatkan, dan seterusnya untuk menentukan visi ke depannya
terkait perannya sebagai mitra pemerintah dalam mencerdaskan kehidupan bangsa,
sekaligus dalam menjawab tantangan bangsa.
1.2. Gambaran Pencapaian Kinerja Sebelumnya
Pengakuan dunia international terhadap kiprah dan kinerja UG semakin meningkat.
Perkembangan tersebut terlihat dari beberapa indikator, di antaranya adalah
pemeringkatan di bidang teknologi internet oleh Webometrics dan 4ICU, pemberian

2

Renstra 2012
Universitas Gunadarma

rating oleh QS-STAR, semakin banyaknya perguruan tinggi luar negeri yang bekerja
sama, serta publikasi international.
1.3. Sistematika Rencana Strategis
Rencana Strategi Universitas Gunadarma merupakan dokumen yang menjabarkan
secara operasional Renstra Universitaiss Gunadarma untuk periode 2012 – 2016.
Perencanaan strategi pengembangan universitas dititik beratkan pada berbagai aspek
strategis dalam penyelenggaraan dan pengembangan program studi, termasuk pula
kinerja penyelenggaraan pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat. Aspek ini
merupakan suatu kesatuan yang saling terkait satu sama lain.
a. Pendahuluan
Prolog tentang peran PT di Indonesia, Peran UG, dan Kiprah Fakultas/Program
Studi/Satuan Akademik lainnya, Peran Tata Kelola, dan Sekilas pencapaian
kinerja atau evaluasi rencana strategis sebelumnya.
b. Sejarah dan Perkembangan Institusi
Perkembangan Universitas Gunadarma mulai dari tahun berdiri sampai kini
yang mencakup periode Periode 1983-1990, Periode 1991-1996, Periode 19962001, Periode 2002 – 2007, dan Periode 2008-Sekarang.
c. Evaluasi internal
Sistematikanya mengacu ke 8 Standar Pendidikan.
d. Lingkungan Ekstrenal dan Isu Strategis
Isu-isu stratagis, misalnya Globalisasi, Perkembangan ICT, persaingan
Perguruan Tinggi, Perkembangan Ekonomi Indonesia, Perkembangan industri,
atau Kebijakan Relevan (otonomi daerah, pendidikan karakter, dll).
e. Pernyataan Visi dan Misi
Ringkasan analisis SWOT, alternatif pengembangan program, pernyataan Visi
dan Misi, Tujuan dan Sasaran Stategis, serta Nilai-Nilai Institusi.
f. Peta Strategis Dan Program Pengembangan
Peta Program Pengembangan dalam kerangka matriks SWOT, Peta Strategis,
Strategi Pencapaian, Program Pengembangan serta Indikator Kinerja.

Renstra 2012
Universitas Gunadarma

3

4

Renstra 2012
Universitas Gunadarma

BAB 2
SEJARAH DAN PERKEMBANGAN UNIVERSITAS
2.1. Periode Awal
Universitas Gunadarma merupakan perguruan tinggi yang sejak berdirinya mengalami
beberapa kali perkembangan. Perkembangan itu disesuaikan dengan kebutuhan
masyarakat akan keberadaan perguruan tinggi dengan biaya yang terjangkau dan
dengan program studi yang kompetensi lulusannya mudah diserap pasar.
Pada tahun 1981, komputer masih merupakan barang langka dan mewah bagi
masyarakat. Komputer baru dimiliki oleh perusahaan-perusahaan atau lembagalembaga yang umumnya berorientasi bisnis atau pendidikan di perguruan tinggi negeri.
Para pendiri Universitas Gunadarma yang berlatar belakang ilmu matematika melihat
peluang yang sangat baik di masa depan. Akhirnya, pada 7 Agustus 1981 mereka
sepakat untuk mendirikan sebuah lembaga pendidikan setingkat kursus (Diploma
Satu) dengan nama “ Pusat Pendidikan Ilmu Komputer (PPIK)” yang berada di
bawah sebuah yayasan dengan nama “Yayasan Pengembangan System Analysi s
and Operation Research (SAOR) Matematika.”
Untuk memperkenalkan keberadaan lembaga tersebut, mereka menyurati lulusan
Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) yang berada di Jakarta yang tidak lulus
program penyaringan masuk perguruan tinggi negeri (PTN). Penyampaian surat juga
diseleksi, dipilih mereka yang memiliki ranking tingkat atas di kelasnya. Akhirnya, PPIK
memiliki 94 orang mahasiswa angkatan pertama yang merupakan mahasiswa yang
memiliki potensi baik. Ke-94 orang tersebut dibagi ke dalam dua kelas. Perkuliahan
dilakukan sore hingga malam hari (pukul 17.00 hingga 22.00 wib). Pertimbangan
pemilihan waktu kuliah sore hingga malam hari adalah karena para pengajarnya
seluruhnya merupakan lulusan Universitas Indonesia, khususnya dari Fakultas MIPAMatematika yang masih bertugas sebagai dosen di Universitas Indonesia maupun
sebagai staf di perusahaan-perusahaan lainnya. Selain itu, karena baru berdiri, mereka
belum memiliki modal untuk membangun sendiri gedung atau ruang kuliah sehingga
mereka menyewa dua ruang kelas yang berdekatan dengan lokasi mereka mengajar di
Universitas Indonesia, yaitu di Jl. Salemba IV No. 44F Jakarta Pusat. Kuliah perdana
dilangsungkan pada 10 Agustus 1981.
Meskipun dalam bentuk kursus, mereka telah mempersiapkan lembaganya untuk
menjadi perguruan tinggi, terbukti dengan sistem perkuliahan yang mirip di perguruan
tinggi, ada Nomor Pokok Mahasiswa (NPM), ada Daftar Nilai Semester (DNS), ada
ujian ulangan (her), dan sebagainya. Penyebutan peserta didiknya bukan “peserta
kursus” melainkan “mahasiswa.” Setelah tahun pertama berlalu, PPIK melanjutkan
programnya menjadi Diploma Dua, dan menerima kembali mahasiswa baru dengan
pola yang sama seperti yang dilakukan pada tahun sebelumnya. Jumlah mahasiswa
baru angkatan kedua, tahun 1982 berjumlah 200 orang. Suatu peningkatan yang
sangat berarti. Hal ini didasari oleh makin populernya istilah “komputer si benda ajaib,”
apalagi ditambah biaya pendidikan yang terjangkau, dan atas referensi mahasiswa
angkatan pertama. Karena kuliahnya pada sore hingga malam hari, beberapa
mahasiswa angkatan pertama memasuki dunia kerja, khususnya ke perusahaan/
instansi yang berkaitan dengan komputer.

Renstra 2012
Universitas Gunadarma

5

Jumlah mahasiswa angkatan kedua sebanyak itu tentu saja tidak tertampung jika
waktu kuliahnya bersamaan dengan angkatan pertama. Oleh karena itu, mulai
angkatan kedua ini waktu kuliahnya dilaksanakan pada pagi hingga sore hari. Suasana
akademik (academic atmosphere) sudah mulai tercipta dengan baik. Mahasiswa
angkatan kedua tidak hanya mendapat ilmu dari dosen mereka, tetapi juga dari
mahasiswa angkatan pertama. Kelompok-kelompok belajar tercipta, dan karena sulit
untuk melaksanakan praktikum secara mandiri (karena jumlah komputer yang sangat
terbatas), maka para dosen bersedia membantu untuk mengolah program komputer
dari mahasiswa di kantornya. Dengan demikian, terjadi jalinan yang sangat akrab
antara mahasiswa dan dosen, khususnya untuk bidang ilmu komputer.
Pada tahun ketiga, 1983, kembali PPIK melakukan pola pencarian dan penerimaan
calon mahasiswa seperti yang telah dilakukan sebelumnya. Karena tahun ini
merupakan tahun ketiga, maka bentuk lembaga kursus harus diubah, menjadi Diploma
Tiga atau dalam bentuk akademi. Pada Jumat 9 September 1983, nama perguruan
tinggi ini diubah menjadi “Akademi Sains dan Komputer Indonesia” yang disingkat
dengan ASKI. Pada tahun ini terjadi lonjakan jumlah mahasiswa yang di luar
perkiraaan, yakni 800 orang.
Tentu saja, lonjakan jumlah mahasiswa ini memberi konsekuensi tersendiri, yakni kelas
yang ada tidak mampu menampung. Untuk mengatasi masalah tersebut dilakukan
perluasan dari dua kelas sebelumnya dengan menyewa ruang-ruang lain di sekitarnya
menjadi empat kelas, ditambah lokasi lain, sebuah rumah bertingkat yang dibentuk
menjadi empat kelas, ditambah untuk ruang sekretariat dan perpustakaan. Lokasi
tersebut berada di Jl. Kramat Sentiong No. 20-22, Jakarta Pusat. Pola kerja yang
menjadi budaya lembaga ini sudah mulai terbentuk adalah memanfaatkan potensi
atau kemampuan diri (internal) untuk pengembangan lembaga. Rekrutmen staf
administratif dan asisten laboratorium diutamakan dari kalangan internal, yakni
mahasiswa.
Meski yang direkrut adalah staf administratif, karena mereka masih berstatus sebagai
mahasiswa, maka mereka terus didorong untuk menyelesaikan studinya dan
dipersiapkan menjadi staf pengajar dengan menjalankan atau melengkapi berbagai
persyaratan sebagai tenaga pengajar di perguruan tinggi. Budaya lain yang terbentuk
di lembaga ini adalah saling mendukung kemajuan sesama staf. Tidak ada tempat
untuk staf yang mengganjal atau menghambat kemajuan staf lain yang memang
pantas dan mampu untuk mencapainya, bahkan tidak boleh menghambat kemajuan
mahasiswa, sebaliknya harus berusaha sekuat mungkin untuk membantu mahasiswa
melalui jalur-jalur yang benar.
Di sisi lain, pihak kampus terus mendorong setiap staf untuk mengembangkan diri,
karena kemajuan seorang staf akan berpengaruh positif pada kemajuan lembaga.
Tahun 1983 ini dapat dikatakan sebagai tonggak awal kesuksesan Universitas
Gunadarma, selain karena jumlah mahasiswa yang totalnya telah mencapai lebih dari
1.000 orang, tonggak-tonggak budaya mulai menancap di setiap hati menjadi
kepribadian dan jati diri para pengelolanya. Nama ASKI makin berkibar karena prestasi
mahasiswa yang sudah mulai berkiprah di perusahaan-perusahaan dan/atau di eveneven kemahasiswaan lainnya. Lambang ASKI sendiri merupakan ciptaan dari salah
satu mahasiswa ASKI angkatan pertama yang waktu itu kebetulan memiliki hobi
fotografi dan desain grafis. Ketika itu lambang yang dibuat adalah susunan simetri
lima kartu berlubang (punched card) yang membentuk segilima yang melambangkan
lima sila dalam Pancasila, falsafah bangsa Indonesia. Ketika itu, punched card
merupakan media input/output komputer terpopuler.

6

Renstra 2012
Universitas Gunadarma

Tahun kedua ASKI atau tahun keempat pendiriannya, tahun 1984, berkat rahmat
Tuhan Yang Maha Esa, ASKI berubah menjadi Sekolah Tinggi Komputer Gunadarma,
disingkat dengan STKG. Adapun yayasan penyelenggaranya diubah menjadi “Yayasan
Pendidikan Gunadarma.” Karena sudah berbentuk Sekolah Tinggi, maka mahasiswa
angkatan pertama, 1981 bisa melanjutkan kembali studi mereka untuk mencapai
jenjang strata satu (S1). STKG tetap mengelola dua jurusan, yaitu Manajemen
Informatika, dan Teknik Komputer.
Pada tahun yang sama, 1984, dilakukan wisuda “Setara Sarjana Muda” kepada
sepuluh orang mahasiswa angkatan pertama, yang seharusnya diwisuda lulus program
Diploma Tiga ASKI namun karena lembaga sudah menjadi Sekolah tinggi, maka
menjadi setara sarjana muda. Acara wisuda itu dilaksanakan di Balai Sidang Senayan,
Jakarta.
Pada 14 Agustus 1984, STKG mendapat ijin operasional dari pemerintah, karenanya
ditata kembali pengelolaan kampus dengan terus membawa budaya lama yang baik,
dan ditambah dengan pengalaman yang dapat dijadikan budaya baru yang akan
memperkuat pondasi pengelolaan kampus. Pengalaman baru yang menambah
kekuatan batin dalam mengelola kampus adalah keberhasilan pengelolaan merupakan
campur-tangan (karunia) Tuhan, bila pengelolaan sudah dijalankan dengan baik,
benar, dan amanah, maka tidak akan ada orang yang mampu mengganjalnya. Dengan
terus berpikir positif, maka keberhasilan akan menjemput kita.
Setelah satu tahun STKG berkiprah, pada tahun kedua, 1985, kesuksesan kembali
menjemput lembaga ini. Pada tahun ini jumlah calon mahasiswa kembali meningkat.
Karena dirasa jumlah kelas tidak memadai lagi, maka jumlah ruang kelas ditambah.
Untuk kali ini STKG mengontrak paviliun sebuah rumah yang dapat dijadikan empat
kelas dan satu ruang sekretariat yang terletak di Jl. Salemba Raya No. 31, Jakarta
Pusat. Jadi, kini ada tiga lokasi kampus yang dimiliki STKG dan diberi nama berikut:
Kampus A di Jl. Kenari XIII (eks Jl. Salemba IV No. 44F), Jakarta Pusat; Kampus B
di Jl. Kramat Sentiong No. 20-22, Jakarta Pusat; dan Kampus C di Jl. Salemba
Raya No. 31, Jakarta Pusat.
Melihat peluang ke depan, kampus terus dikembangkan. Pada Sabtu, 9 Maret 1985
dilakukan peletakan batu pertama pembangunan Kampus D di Jl. Margonda Raya
No. 100, Depok. Sejalan dengan itu, nama STKG disesuaikan dengan ketentuan
Pemerintah menjadi Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer
(STMIK) Gunadarma. Pada Sabtu, 5 Oktober 1985, STMIK Gunadarma memperoleh
status “ Terdaftar” yaitu status terendah yang diakui pemerintah sebagaimana yang
tertuang dalam Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No.
0424/O/1985. Meski status tersebut terendah, namun dengan semangat tinggi,
pengelola bertekad akan meningkatkan status ini hingga ke tingkat tertinggi. Dengan
status tersebut, mahasiswa sudah diperkenankan mengikuti Ujian Negara yaitu ujian
kesetaraan untuk mendapat pengakuan ijasah dari Pemerintah bagi mahasiswa yang
kuliah di Perguruan Tinggi Swaasta (PTS).
Tahun 1986 merupakan tahun penguatan tridharma perguruan tinggi, khususnya
dalam hal pengabdian kepada masyarakat. Karena STMIK Gunadarma sudah dikenal
sebagai lembaga pendidikan komputer pertama di Indonesia, maka banyak pihak yang
meminta dilatih, dibimbing, atau diajar tentang komputer, baik di lingkungan pendidikan
menengah (guru, kepala sekolah, pengawas sekolah, dan staf administrasi sekolah),
maupun dari pihak-pihak lain.

Renstra 2012
Universitas Gunadarma

7

Sejak 1985 hingga 1987, jumlah mahasiswa baru cenderung stabil pada kisaran 600
sampai dengan 900 orang per tahun. Beberapa peristiwa paling menonjol di tahun
1987 ini adalah pada Senin 5 Januari 1987 dilakukan peresmian penggunaan
Kampus D, Depok. Ketika itu Kampus D baru ada satu gedung berlantai tiga. Di lantai
saru, selain ada kelas, juga ada perpustakaan dan sekretariat. Di lantai tiga digunakan
untuk aula.
Pada tahun itu juga, tepatnya pada Selasa, 13 Januari 1987 dilakukan ujian Sidang
Sarjana (S1) pertama kali. Ujian dilaksanakan di Kampus A, Kenari, Jakarta.
Serangkaian Sidang Sarjana tersebut kemudian dilanjutkan dengan pelaksanaan acara
Wisuda Sarjana (S1) pertama yang dilaksanakan di gedung Balai Sidang, Senayan,
Jakarta. Pada Selasa, 16 Juni 1987 STMIK Gunadarma mendapat kesempatan
istimewa untuk menjadi tuan rumah pelaksanaan Ujian Negara Cicilan pertama di
Indonesia. Setelah sebelumnya Ujian Negara dilaksanakan secara penuh, mulai saat
itu Ujian Negara dapat diikuti mahasiswa secara cicilan per semester dengan lokasi
ujian berpindah-pindah sesuai dengan keputusan Koordinator Perguruan Tinggi
Swasta (Kopertis) Wilayah III.
Terbukti, dengan pengelolaan yang dilakukan dengan sepenuh hati, jujur, benar, dan
amanah, membuat STMIK Gunadarma terus berdiri kokoh. Hal itu kembali
membuahkan hasil yang manis, pada Senin, 4 Januari 1988, kedua program studi di
STMIK Gunadarma, yaitu program studi Manajemen Informatika atau MI dan Teknik
Komputer atau TK memperoleh status “ Diakui” yaitu satu tingkat di atas status
“Terdaftar.” Tentu saja peningkatan status tersebut semakin membuat para pengelola
percaya diri. Pembangunan gedung untuk ruang kuliah terus dilanjutkan di Depok,
yakni Gedung II dan Gedung III.
Pada Selasa 4 Juli 1989, dibuka satu jurusan lagi yaitu jurusan Teknik Informatika
atau disingkat dengan TI. Jurusan ini dibuka untuk memenuhi kebutuhan pasar yang
menghendaki adanya lulusan TI. Pada Sabtu 12 Agustus 1989 pengelola dan
mahasiswa jurusan dan program studi MI dan TK patut bersyukur dan berbangga hati
karena pada saat itu kedua jurusan tersebut mendapat status tertinggi bagi program
studi di PTS yakni “ Disamakan.” Artinya, penyelenggaraan pendidikan dan mutu
lulusan pada kedua program studi ini telah disetarakan dengan penyelenggaraan
pendidikan dan mutu lulusan dari PTN. Tentu saja hal ini membuktikan bahwa selama
ini STMIK Gunadarma telah menjalankan tugas dan perannya secara baik dan benar
sesuai dengan peraturan dan perundangan dalam sistem pendidikan nasional.
Kebahagiaan juga didapat oleh jurusan Teknik Informatika karena pada 7 September
1989 memperoleh status “ Terdaftar.”
2.2. Periode STIE Gunadarma
Keberhasilan demi keberhasilan terus menyelimuti STMIK Gunadarma karena jumlah
mahasiswa terus meningkat, dan banyak alumni yang telah berhasil berkiprah di
masyarakat sehingga nama “Gunadarma” semakin dikenal di masyarakat. Terkenalnya
Gunadarma di masyarakat membawa konsekuensi tersendiri, antara lain diminta untuk
terus meningkatkan kapasitasnya guna turut membantu mencerdaskan kehidupan
bangsa bagi banyak anak bangsa yang tidak tertampung melanjutkan studinya di
perguruan tinggi. Selain ilmu komputer, permintaan juga untuk bidang-bidang studi
lainnya.

8

Renstra 2012
Universitas Gunadarma

Untuk memenuhi beberapa permintaan masyarakat tersebut, maka Yayasan
Pendidikan Gunadarma pada Sabtu, 13 Januari 1990 membuka satu lagi sekolah
tinggi dengan nama “ Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Gunadarma” atau disingkat
dengan STIE Gunadarma. Saat itu, STIE Gunadarma membuka dua jurusan atau
program studi, yakni Manajemen dan Akuntansi. Kedua program studi tersebut
memiliki dua jenjang pendidikan yakni S1 dan D3. Mulai 1987 hingga 1990 ini,
pembangunan gedung kampus sangat pesat, terutama yang di Kampus D. Namun
tidak itu saja, Yayasan Pendidikan Gunadarma pada Kamis, 8 Februari 1990 juga
meresmikan penggunaan kampus baru di Jakarta yang terletak di Jl. Salemba Raya
No. 53, Jakarta Pusat. Kampus itu disebut dengan Kampus C yang menggantikan
kampus C sebelumnya yang terletak di Jl. Salemba Raya No. 31, Jakarta Pusat yang
telah berakhir masa kontraknya. Pada Kamis, 14 Juni 1990, Yayasan Pendidikan
Gunadarma kembali berbahagia karena STIE Gunadarma memperoleh status
“Terdaftar” sebagaimana yang tertuang dalam Surat Keputusan Menteri Pendidikan
dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 0408/O/1990.
Ada satu ciri khas STIE Gunadarma dibanding STIE sejenis lainnya yaitu STIE
Gunadarma adalah STIE yang berdiri di atas ilmu komputer, artinya STIE Gunadarma
berbasis ilmu komputer. Perbedaan ini yang membuat STIE Gunadarma mencuat dan
lebih diminati masyarakat. Pada saat pertama didirikan saja, jumlah mahasiswa yang
terdaftar sudah di atas 500 orang. Melihat peluang ke depan, maka diperlukan lagi
perluasan kampus, untuk itu pada Kamis, 28 Maret 1991 dilakukan peletakan batu
pertama pembangunan kampus baru yakni Kampus E yang terletak di Jl. Akses UI,
Kelapa Dua, Cimanggis, Depok. Berjarak sekitar dua kilometer dari kampus D,
Margonda Depok.
Dari pengelolaan dua sekolah tinggi, yakni STMIK dan STIE, terbentuk satu budaya
baru yang menjadi prinsip kerja pengelola, yakni resource sharing (pemakaian
sumber daya secara bersama). Beberapa hal yang menguntungkan dengan penerapan
sistem ini adalah (1) pengelolaan yang efektif dan efisien, (2) mencegah kecemburuan
sosial, baik di kalangan pengelola maupun mahasiswa, dan (3) mempermudah
pengawasan. Jadi, sejak saat itu, tidak ada satu gedung atau satu lokasi kampus yang
bisa diklaim sebagai gedung atau kampus Sekolah Tinggi atau Jurusan tertentu,
semua milik bersama. Begitu juga dengan fasilitas-fasilitas lainnya. Untuk
mengelolanya, maka ada beberapa hal yang diatur secara terpusat (sentralisasi),
seperti keuangan, penjadwalan, kegiatan kemahasiswaan, dan sebagainya.
Pada Rabu, 19 Juni 1991 berita gembira kembali dikabarkan untuk sivitas akademika
Jurusan dan Program Studi Teknik Informatika karena statusnya telah ditingkatkan,
dari “Terdaftar” menjadi “Diakui.” Tentu saja, peningkatan status ini memacu semangat
sivitas akademika untuk terus berprestasi dan mencapai status tertingginya kelak.
Pada Selasa, 17 September 1991, Kampus E resmi digunakan, selain karena telah
laik pakai, kebutuhan akan ruang kelas terus mendesak. Pada tahun kedua saja,
mahasiswa baru STIE Gunadarma yang terdaftar sekitar 600 orang sehingga totalnya
menjadi di atas 1.000 orang. Pembangunan gedung tidak hanya berhenti di Gedung I
saja, pembangunan terus dilanjutkan untuk gedung-gedung lainnya. Jadi, sejak 1987,
pembangunan gedung untuk perkuliahan terus dibangun di berbagai lokasi kampus,
hal ini memang dilakukan untuk mengantisipasi kebutuhan masyarakat akan
pendidikan yang terjangkau namun bermutu.
Pada Kamis 20 Februari 1992, Jurusan atau Program Studi Teknik Informatika
akhirnya mendapatkan status tertingginya yaitu “Disamakan.” Puas dan berbangga

Renstra 2012
Universitas Gunadarma

9

sudah pasti, namun di balik itu, tersimpan konsekuensi yang cukup berat, yaitu
membuktikan diri bahwa program studi Teknik Informatika memang pantas mendapat
predikat tersebut dengan karya-karya nyatanya. Seperti kata pepatah, merebut gelar
lebih mudah daripada mempertahankan gelar tersebut, maka Program Studi Teknik
Informatika terus menata diri agar sanggup membuktikan itu.
3.3. Periode Pembukaan Program Pascasarjana
Dengan memperoleh status “Disamakan” pada ketiga program studinya di STMIK
Gunadarma, dan status “Diakui” di kedua program studinya di STIE Gunadarma,
Yayasan Pendidikan Gunadarma tidak lantas berdiam diri. Pada Senin, 10 Mei 1993,
dibuka program Strata Dua (S2) Magister Manajemen dan Magister Manajemen
Sistem Informasi. Salah satu tujuannya adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan
jenjang pendidikan para dosen internal. Adapun pengajar yang mengasuh mata kuliah
diambil dari beberapa perguruan tinggi ternama seperti Universitas Indonesia,
Universitas Gajah Mada, Institut Pertanian Bogor, dan sebagainya.
Tidak lama dari pembukaan program S2 tersebut, yakni pada Jumat, 24 September
1993, semua program studi di STIE Gunadarma memperoleh status tertinggi, yakni
“Disamakan” sebagaimana yang tertuang dalam Surat Keputusan Direktur Jenderal
Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No.
569/DIKTI/Kep/1993. Dengan pengakuan tertinggi dari pemerintah itu, maka dari tahun
ke tahun perkembangan jumlah mahasiswa STIE Gunadarma terus meningkat
mendekati jumlah mahasiswa STMIK Gunadarma yang lebih dulu didirikan.
Perkembangan jumlah mahasiswa tersebut membuat Yayasan Pendidikan Gunadarma
menyediakan lahan kampus lain, yakni di Kampus F, di Jl. Proklamasi, Jakarta Pusat
dan Kampus G di Jl. Akses UI Kelapa Dua, Cimanggis, Depok yang berjarak sekitar
200 meter dari kampus E.
3.4. Perkembangan Universitas Gunadarma
Pada tahun 1996 menjadi tonggak tersendiri bagi Yayasan Pendidikan Gunadarma
dan sivitas akademika Gunadarma pada umumnya, karena pada 3 April 1996,
berdasarkan Surat Keputusan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 92/ Kep/ Dikti/ 1996, STMIK
Gunadarma digabung dengan STIE Gunadarma, ditambah beberapa program studi
baru menjadi Universitas Gunadarma. Sejak saat itu, Universitas Gunadarma memiliki
6 Fakultas, yakni (1) Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi, yang berasal
dari STMIK Gunadarma, (2) Fakultas Ekonomi, yang berasal dari STIE Gunadarma, (3)
Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, (4) Fakultas Teknologi Industri, (5) Fakultas
Sastra, dan (6) Fakultas Psikologi.
Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi memiliki dua program studi, yakni
Manajemen Informatika (MI) dan Teknik Komputer (TK) dengan jenjang pendidikan S1
dan D3. Fakultas Ekonomi memiliki dua program studi, yakni Manajemen (MA) dan
Akuntansi (AK) dengan jenjang pendidikan S1 dan D3. Fakultas Teknik Sipil dan
Perencanaan memiliki dua program studi, yakni Teknik Sipil dan Teknik Arsitektur,
keduanya untuk jenjang pendidikan S1. Fakultas Teknologi Industri memiliki empat
program studi, yakni Teknik Mesin, Teknik Industri, Teknik Elektro, dan Teknik Industri,
keempatnya untuk jenjang pendidikan S1. Fakulttas Sastra memiliki satu program
studi, yakni Sastra Inggris untuk jenjang pendidikan S1. Fakultas Psikologi memiliki
satu program studi yakni Psikologi untuk jenjang pendidikan S1.

10

Renstra 2012
Universitas Gunadarma

Pada saat krisis moneter melanda dunia termasuk Indonesia (1997-1998), yang
menjadi awal orde reformasi, banyak sistem yang berubah, termasuk sistem
pemeringkatan perguruan tinggi. Perguruan Tinggi Swasta (PTS) tidak lagi menjadi
‘anak tiri’ dalam sistem pendidikan nasional, sehingga PTS disetarakan dengan
Perguruan Tinggi Negeri (PTN). Karenanya, pemeringkatan PTS tidak lagi
menggunakan istilah “Terdaftar,” “Diakui,” dan “Disamakan,” tetapi menjadi
“Terakreditasi” atau tidak terakreditasi. Terakreditasi sendiri memiliki peringkat, yaitu
“A” atau “Sangat Baik,” “B” atau “Baik,” “C” atau “Cukup,” dan “D” atau “Tidak Baik.”
Setiap perolehan peringkat, membawa konsekuensi masing-masing.
Pada tahun 1998 itu, lima program studi yang berjenjang Sarjana (S1) yang ada di
lingkungan Universitas Gunadarma memperoleh peringkat “ A” atau “ Sangat Baik”
oleh badan pemeringkat yang disebut Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi
(BAN-PT). Program studi itu adalah Manajemen Informatika, Teknik Komputer, Teknik
Informatika, Manajemen, dan Akuntansi. Peringkat tersebut ditinjau ulang setiap lima
tahun sekali.
Kembali, Universitas Gunadarma diminta untuk memperluas kembali pengabdiannya
bagi bangsa dan negara, maka pada 3 Agustus 1999, Program Pascasarjana
Universitas Gunadarma dilengkapi kembali dengan pendirian Program Magister Teknik
Elektro yang ditetapkan melalui Surat Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi
Departemen
Pendidikan
dan
Kebudayaan
Republik
Indonesia
No.
373/DIKTI/Kep/1999.
Pada 10 Maret 2000, kembali Program Pascasarjana Universitas Gunadarma
dilengkapi dengan dibukanya Program Doktor Ilmu Ekonomi yang dikukuhkan melalui
Surat Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan
Nasional Republik Indonesia No. 55/DIKTI/Kep/2000.
Pada 22 Mei 2002, kembali Program Pascasarjana Universitas Gunadarma dilengkapi
dengan dibukanya Program Magister Sastra, Psikologi, dan Teknik Sipil melalui Surat
Ijin Penyelenggaraan Program Studi Jenjang Program Magister (S2) Keputusan
Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional Republik
Indonesia No. 1011/D/T/2002
Untuk mengantisipasi biaya transportasi bagi peminat yang berada di kawasan Jakarta
Timur dan Bekasi, Universitas Gunadarma, mulai 13 September 2004 menyediakan
kampus baru enam lantai di Jl. KH. Noer Ali, Kali Malang, Bekasi (yang disebut
dengan Kampus J). Pada perkembangannya, Kampus J memiliki beberapa lokal
tambahan yang disebut sebagai Kampus J2, Kampus J3, dan Kampus Kemang,
Bekasi.
Seiring dengan berjalannya waktu, kiprah Universitas Gunadarma dalam dunia
pendidikan tinggi tidak pernah terhenti. Pemikiran-pemikiran ke depan terus dilahirkan
demi kemajuan bangsa. Hal ini dilakukan agar dalam era globalisasi bangsa Indonesia
mampu menjadi bangsa yang memiliki daya saing dan mampu bersaing dengan
negara mana pun. Disadari sepenuhnya oleh segenap sivitas akademika Universitas
Gunadarma bahwa pendidikan merupakan kunci sukses bangsa termasuk dalam
memasuki era globalisasi. Oleh karena itu, dengan tegas Universitas Gunadarma
mencanangkan motto UG: coloring the global future.
Sebagai salah satu manifestasi motto di atas, Universitas Gunadarma membuka
kerjasama dengan berbagai lembaga pendidikan, baik di dalam negeri maupun

Renstra 2012
Universitas Gunadarma

11

mancanegara. Pada tahun 2006 Universitas Gunadarma telah membuka program
baru, yaitu program SARMAG (Sarjana-Magister), sebagai cikal bakal pengembangan
kelas-kelas internasional. Perbedaan utama dari program ini dengan program reguler
adalah pada sistem perkuliahan yang dikelola secara lebih ketat dengan tingkat
kedalaman materi yang lebih jauh dan dengan tingkat eksplorasi kemandirian
mahasiswa yang lebih keras. Karenanya, untuk menjadi mahasiswa program SARMAG
dilakukan seleksi yang sangat ketat, yang dimulai dari prestasi akademik di tahun
pertama kuliah di program reguler.
Kiprah Universitas Gunadarma terus melebar menjamah ke berbagai sendi kehidupan.
Untuk mewadahi hal ini, maka pada tahun 2008 dilakukan perubahan sistem tata
kelola agar lebih fleksibel, seperti jenjang pendidikan Diploma Tiga tidak lagi berada di
bawah fakultas melainkan berada di bawah Direktorat Program Diploma. Fakultas
hanya membawahi program studi jenjang pendidikan S1. Hal itu senada dengan
pengelolaan pascasarjana, baik untuk S2 maupun S3 yang berada di bawah tata kelola
Program Pascasarjana.
Pada tahun 2008, Program Diploma yang ada di Universitas Gunadarma meliputi: (1)
Program Diploma Komputer dan Teknologi Informasi yang mengasuh (a) Program
Diploma Tiga Manajemen Informatika dan
(b) Program Diploma Tiga Teknik
Komputer; (2) Program Diploma Bisnis dan Kewirausahaan yang mengasuh (a)
Program Diploma Tiga Manajemen Keuangan, (b) Program Diploma Tiga Manajemen
Pemasaran, dan (c) Program Diploma Tiga Akuntansi Komputer; dan (3) Program
Diploma Kesehatan yang mengasuh Program Diploma Tiga Kebidanan.
Sementara itu, fakultas terdiri dari: (1) Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi
yang mengasuh (a) Program Studi Sistem Informasi (sebelumnya bernama
Manajemen Informatika) dan (b) Program Studi Sistem Komputer (sebelumnya
bernama Teknik Komputer); (2) Fakultas Ekonomi yang mengasuh (a) Program Studi
Manajemen dan (b) Program Studi Akuntansi; (3) Fakultas Teknik Sipil dan
Perencanaan yang mengasuh (a) Program Studi Teknik Sipil dan (b) Program Studi
Teknik Arsitektur; (4) Fakultas Teknologi Industri yang mengasuh (a) Program Studi
Teknik Mesin, (b) Program Studi Teknik Elektro, (c) Program Studi Teknik Industri, dan
(d) Program Studi Teknik Informatika; (5) Fakultas Sastra yang mengasuh Program
Studi Sastra Inggris; (6) Fakultas Psikologi yang mengasuh Program Studi Psikologi;
dan (7) Fakultas Ilmu Komunikasi yang mengasuh Program Studi Ilmu Komunikasi.
Fakultas ini merupakan fakultas baru yang didirikan pada tahun 2011 untuk memenuhi
dan mengantisipasi kebutuhan profesi di bidang komunikasi.
Pada Program Pascasarjana, program-program yang diasuh adalah: (a) Program
Magister Manajemen; (b) Program Magister Manajemen Sistem Informasi; (c) Program
Magister Teknik Elektro; (d) Program Magister Teknik Sipil; (e) Program Magister
Psikologi; (f) Program Magister Sastra Inggris; (g) Program Doktor Teknik Informasi;
(h) Program Doktor Ilmu Ekonomi; dan (i) Program Pascasarjana S3 Psikologi.
Untuk mengantisipasi kebutuhan sarana pendukung seperti ruang laboratorium, ruang
perpustakaan, dan ruang olah raga (kegiatan kemahasiswaan), maka sejak 2008
dibangun kampus yang berwawasan lingkungan (green campus) yang diberi nama
Kampus H. Sebenarnya kampus ini sudah lama dimiliki, namun karena
pembangunannya memerlukan perencanaan yang sangat matang, maka kampus ini
baru digunakan. Di kampus ini terdapat berbagai macam laboratorium alat berat
seperti laboratorium teknik mesin, teknik sipil, dan berbagai laboratorium lain seperti
laboratorium fisika dasar, dan Integrated Laboratory (I-Lab) yaitu laboratorium

12

Renstra 2012
Universitas Gunadarma

komputer yang menghubungkan 1.000 terminal. Di kampus H tersebut juga terdapat
perpustakaan modern yang menurut rencana akan menjadi ruang perpustakaan bagi
umum yang dibuka 24 jam sehari. Kampus H ini terletak dekat dengan Kampus E yang
juga beralamat di Jl. Akses UI, Kelapa Dua, Cimanggis, Depok. Untuk mengantipasi
kebutuhan masyarakat di kawasan barat Jakarta, Universitas Gunadarma
menyediakan gedung kuliah di daerah Kamal, Jakarta Barat mulai tahun 2009, dan
pada tahun 2011 ini, ruang kuliah di sana sudah ditambah lagi.
Berdasarkan pengalaman, prinsip-prinsip pengelolaan, dan budaya kerja yang sudah
“mendarah-daging,” pengelola Universitas Gunadarma selalu jeli menangkap peluang,
berani mengintrospeksi diri, sigap menghadapi tantangan, peduli dan adaptif terhadap
perubahan lingkungan, maka dengan segenap kekuatan yang dimilikinya Universitas
Gunadarma akan menjawab tantangan jaman, baik secara nasional, regional, maupun
global.
TONGGAK-TONGGAK BERSEJARAH UNIVERSITAS GUNADARMA
No.
Hari
1.
Jumat

Tanggal
7 Agustus 1981

2.
3.

Senin
Jumat

10 Agustus 1981
9 September 1983

4.

Senin

9 Juli 1984

5.

Selasa

10 Juli 1984

6.

Selasa

14 Agustus 1984

7.

Jumat

8.

Sabtu

28
September
1984
9 Maret 1985

9.

Sabtu

5 Oktober 1985

10.
11.
12.
13.
14.

Senin
Selasa
Sabtu
Selasa
Senin

5 Januari 1987
13 Januari 1987
24 Januari 1987
16 Juni 1987
4 Januari 1988

15.
16.

Selasa
Sabtu

4 Juli 1989
12 Agustus 1989

17.

Kamis

7 September 1989

18.

Sabtu

13 Januari 1990

Renstra 2012
Universitas Gunadarma

Peristiwa
Pendirian Pusat Pendidikan Ilmu Komputer
(PPIK)
Kuliah perdana mahasiswa PPIK
PPIK diubah status dan namanya menjadi
Akademi Sains dan Komputer Indonesia (ASKI)
Nama Yayasan Pendidikan Gunadarma
dicanangkan
ASKI diubah status dam namanya menjadi
Sekolah Tinggi Komputer Gunadarma (STKG)
Ijin Operasional Sekolah Tinggi Komputer
Gunadarma (STKG) diperoleh
Wisuda Sarjana Muda pertama
Peletakan batu pertama pembangunan
Kampus D
STKG yang berubah namanya menjadi
Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan
Komputer (STMIK) Gunadarma memeroleh
status “Terdaftar“
Peresmian penggunaan Kampus D
Sidang Sarjana (S1) pertama
Wisuda Sarjana (S1) pertama
UNC pertama
Program Studi Manajemen Informasi (MI) dan
Teknik Komputer (TK) memeroleh status
“Diakui”
Program Studi Teknik Informatika (TI) dibuka
Program Studi Manajemen Informasi (MI) dan
Teknik Komputer (TK) memeroleh status
“Disamakan”
Program Studi Teknik Informatika (TI)
memeroleh status “Terdaftar”
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) berdiri

13

No.

Hari

19.
20.

Kamis
Kamis

8 Februari 1990
16 Juni 1990

21.

Kamis

28 Maret 1991

22.

Rabu

19 Juni 1991

23.

Selasa

24.

Kamis

17
September
1991
20 Februari 1992

25.

Senin

10 Mei 1993

26.

Jumat

27.
28.

Rabu
Selasa

24
September
1993
3 April 1996
11 Agustus 1998

29.
30.

Selasa
Jumat

3 Agustus 1999
10 Maret 2000

31.

Rabu

22 Mei 2002

32.

Jumat

33.

Kamis

34.
35.
34.

Senin
Senin
Selasa

27 Desember 2002
13 September
2004
10 Agustus 2009
10 Agustus 2009
16 Nopember 2010

14

Tanggal

Peristiwa
Peresmian penggunaan Kampus Salemba 53
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE)
memeroleh status “Terdaftar”
Peletakan batu pertama pembangunan
Kampus E
Program Studi Teknik Informatika (TI)
memeroleh status “Diakui”
Peresmian penggunaan Kampus E
Program Studi Teknik Informatika (TI)
memeroleh status “Disamakan”
Program Magister Manajemen dan Magister
Manajemen Sistem Informasi dibuka
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE)
memeroleh status “Disamakan”
Universitas Gunadarma (UG) berdiri
Program Studi Teknik Informatika (S1)
memeroleh peringkat akreditasi A dari BAN-PT
Program Magister Teknik Elektro dibuka
Program Doktor Ilmu Ekonomi dibuka
Program Magíster Sastra, Magíster Psikologi,
dan Magíster Sipil dibuka
Program Doktor Teknologi Informasi dibuka
Peresmian penggunaan Kampus J
Program Magister Teknik Mesin dibuka
Program Studi Ilmu Komunikasi dibuka
Program Doktor Ilmu Psikologi dibuka

Renstra 2012
Universitas Gunadarma

BAB 3
EVALUASI KONDISI INTERNAL
Evaluasi internal dalam rangka penyusunan Rencana Strategis Universitas
Gunadarma 2012-2016 mencakup 13 aspek pengelolaan lembaga yang menjadi
perhatian Universitas Gunadarma, yaitu: (i) kurikulum program studi; (ii) sumberdaya
manusia; (iii) mahasiswa; (iv) proses pembelajaran; (v) prasarana dan sarana; (vi)
suasana akademik; (vii) keuangan; (viii) penelitian dan publikasi; (ix) pengabdian
kepada masyarakat; (x) tatakelola (governance); (xi) pengelolaan lembaga (institutional
management); (xii) sistem informasi; dan (xiii) kerjasama luarnegeri. Ketigabelas aspek
tersebut dikemas dalam 7 standar, yaitu: (I) Perumusan dan Pencapaian Visi
Universitas Gunadarma; (II) Tata Pamong dan Kepemimpinan; (III) Kemahasiswaan
dan Lulusan; (IV) Sumber Daya Manusia; (V) Pembelajaran, Penelitian, Pengabdian
Kepada Masyarakat, dan Kerjasama; (VI) Endanaan, Sarana, dan Prasarana; dan (VII)
Sistem Penjaminan Mutu dan Manajemen Informasi.
Bagian ini difokuskan pada pembahasan mengenai standar pertama, yaitu Perumusan
dan Pencapaian Visi Universitas Gunadarma. Fokus bahasan terdiri atas perumusan
secara umum dan pencapaian misi dua periode terakhir yaitu periode tahun 2002-2006
dan tahun 2007-2011.

3.1. Pengembangan dan Pencapaian Visi Universitas Gunadarma
a. Pengembangan Visi Universitas Gunadarma
Cikal bakal Universitas Gunadarma adalah PPIK (Pusat Pendidikan Ilmu Komputer)
yang berdiri pada 7 Agustus 1981. Lima belas tahun kemudian, tepatnya 3 April 1996,
berdiri Universitas Gunadarma yang mengasuh 6 fakultas: Fakultas Ilmu Komputer;
Fakultas Ekonomi; Fakultas Teknologi Industri; Fakultas Teknologi Sipil dan
Perencanaan; Fakultas Sastra; dan Fakultas Psikologi. Saat ini, Universitas
Gunadarma juga mengasuh 6 program magister dan tiga program doktor. Keenam
program magister adalah: Magister Manajemen Sistem Informasi; Magister
Manajemen; Magister Teknik Elektro; Magister Sastra; Magister Psikologi; dan
Magister Teknik Sipil. Sementara itu, ketiga program doktor adalah: Program Doktor
Ilmu Ekonomi; Program Doktor Teknologi Informasi; dan Program Doktor Psikologi.
Tidak hanya Fakultas Ilmu Komputer, Program Magister Manajemen Sistem Informasi,
dan Program Doktor Teknologi Sistem Informasi saja yang dikembangkan dengan ciri
teknologi informasi dan komunikasi. Lima fakultas, lima program-program magister,
dan dua program doktor lainnya juga dikembangkan dengan ciri teknologi informasi
dan komunikasi. Kebijakan pengembangan dengan ciri teknologi informasi dan
komunikasi mengacu kepada Visi Universitas Gunadarma. Sebagai ilustrasi, dua visi
sepuluh tahunan terakhir adalah sebagai berikut.

Visi
2002-2006:

Pada tahun 2007 Universitas Gunadarma menjadi universitas
berbasis teknologi informasi dan komunikasi terkemuka di
Indonesia.

Renstra 2012
Universitas Gunadarma

15

Visi
2007-2011:

Pada tahun 2012 Universitas Gunadarma menjadi universitas
berbasis teknologi informasi dan informasi terkemuka di
Indonesia yang kontribusinya di bidang pendidikan,
penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat, diakui di
tingkat regional dan internasional.

Visi Universitas Gunadarma ditelaah, dievaluasi, dan dikembangkan setiap lima tahun
sekali sebagai hasil pertimbangan atas faktor-faktor berikut: (1) evaluasi terhadap
kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman
atau tantangan (threats) atau yang dikenal sebagai analisis SWOT, yang didukung
oleh data dan informasi yang dapat dipertanggungjawabkan; (2) analisis kondisi yang
komprehensif mengenai kualitas SDM atau lulusan perguruan tinggi yang dibutuhkan
pasar kerja di masa mendatang; (3) asumsi-asumsi mengenai perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi, khususnya yang berkaitan dengan teknologi informasi dan
komunikasi beserta penerapannya, dan pakar yang harus dimiliki Universitas
Gunadarma di masa depan; (4) prakiraan pengembangan fisik Universitas Gunadarma
di masa depan, misalkan dalam hal pengembangan sarana dan prasarana, dan
pengembangan organisasi; dan (5) usulan-usulan dari pemangku kepentingan
(stakeholders).
Visi dan misi Universitas Gunadarma dirumuskan oleh sebuah tim yang terdiri dari
pejabat struktural tingkat universitas, fakultas, dan program studi, serta didukung oleh
sejumlah tenaga ahli. Tim dibentuk berdasarkan Surat Keputusan Rektor Universitas
Gunadarma. Visi dan Misi Universitas Gunadarma harus menjadi payung dari visi dan
misi semua fakultas, program studi, dan unit kerja di lingkungan universitas. Visi dan
misi yang dihasilkan disahkan dengan surat keputusan Rektor Universitas Gunadarma.
b. Pencapaian Visi Universitas Gunadarma
Indikator keberhasilan Universitas Gunadarma dalam mencapai visinya yang telah
dicanangkan pada 2001 (Visi 2002-2006) dan 2006 (Visi 2007-2011) disajikan dalam
Tabel 3.1 hingga Tabel 3.5.
Perkembangan jumlah mahasiswa yang berminat untuk belajar di Universitas
Gunadarma disajikan pada Tabel 3.1. Dalam tabel 3.1. terlihat minat masyarakat untuk
kuliah di Universitas Gunadarma secara gradual meningkat dari tahun ke tahun.
Penurunan daya tampung terjadi karena terjadi alih fungsi sebagian kelas menjadi
laboratorium seiring dengan perkembangan dunia teknologi informasi dan komunikasi
beserta aplikasi-aplikasinya di berbagai bidang. Jumlah mahasiswa diterima melebihi
daya tampung yang mengasumsikan setiap kelas maksimum 40 mahasiswa.
Kelebihan ini tidak terlalu mengganggu, hanya sekitar 10%, jadi kapasitas kelas
dinaikkan dari 40 menjadi 44.

16

Renstra 2012
Universitas Gunadarma

Tabel 3.1. Perkembangan minat masyarakat kuliah di Universitas Gunadarma
Jumlah Calon
Mahasiswa
Mendaftar

Daya Tampung

D3

S1

D3

S1

D3

S1

2003-2004

17.274

31.609

2.000

4.000

2.271

5.044

2004-2005

19.527

36.054

2.000

4.000

2.254

5.293

2005-2006

17.750

34.903

2.000

4.000

2.319

4.715

2006-2007

19.377

38.154

1.500

4.000

1.675

4.278

2007-2008

20.030

38.443

1.500

4.500

1.761

4.793

2008-2009

20.200

38.750

5.000

1.655

5.255

2009-2010

20.350

39.335

1.500
1.500

5.000

1.576

5.435

39.645

1.500

5.000

1.588

5.568

Tahun
Akademik

2010-2011

20.500

Jumlah Mahasiswa
Diterima

Tabel 3.2 menyajikan data dan informasi tentang peringkat Universitas Gunadarma
dalam Webometrics dalam rentang waktu lima tahun (2007-2011)