mt 2 konstruksi balok gerber
KONSTRUKSI BALOK GERBER
Dr. V. Lilik Hariyanto, M.Pd.
PENDIDIKAN TEKNIK SIPIL
PERENCANAAN
FT UNY
Heinrich Gerber (1832-1912),
menemukan balok menerus
( lebih dari dua titik
tumpu) yang dapat
diselesaikan dengan
persamaan kesetimbangan.
Caranya:
Meletakkan engsel (sendi) di antara tumpuan,
sehingga konstruksi menjadi statis tertentu
Prinsip: Sendi diletakkan pada momen = 0.
Jumlah engsel = jumlah tumpuan dalam
BALOK GERBER
Karakteristik Sendi Gerber:
1.Sendi tidak dapat menerima gaya horisontal
2.Sendi Gerber diletakkan di atas
3.Sendi merupakan sambungan
4.Reaksi dari sendi menjadi beban balok dibawahnya
BALOK GERBER DENGAN 3 TUMPUAN
BALOK GERBER DENGAN 4 TUMPUAN
BALOK GERBER BEBAN TERPUSAT
Penyelesaian Secara Grafis:
1.Gambar konstruksi dengan skala tertentu,misal sklala
jarak 1 cm = 1m, skala gaya 1 cm = 2 ton.
2.Perpanjang garis kerja Av, P1, Bv, P2, Cv dan Rs.
3.Lukis gaya P1, P2 dengan sklala di atas, dan tentukan
titik kutub O dengan jarak H, misal H = 2 cm.
4.Lukis garis 1, 2, dan 3 pada lukisan kutub.
5.Lukis garis I, II dan III pada perpanjangan garis kerja di
atas, dimana masing-masing sejajar dengan garis 1,2, dan
3.
6.Hubungkan titik potong garis “I-Av” dengan titik potong
garis “II-Rs” sampai memotong garis kerja Bv, garis ini
adalah garis SI.
7.Hubungkan titik garis “SI – Bv” dengan titik potong garis
“III-Cv”, garis ini adalah garis SII.
8.Tarik garis S1 dan S2 yang melalui kutub O, yang
masing-masing sejajar dengan garis S1 dan SII.
9.Besar Av; Bv dan Cv dapat diukur pada lukisan.
Dalam soal:
Av = 1,2 x 2 = 2, 4 ton.
Bv = 1,65 x 2 = 3,3 ton.
Cv = 0,65 x 2 = 1,3 ton.
Besar Momen = H x Y x Skala Jarak x Skala Gaya
MD = H x YD x 1 x 2
= 2 x 0,6 x 1 x 2 = 2,4 ton meter
MB = H x YB x 1 x 2
= 2 x (- 0,2) x 1 x 2 = - 0,8 ton meter
ME = H x YE x 1 x 2
= 2 x 0,5 x 1 x 2 = 2,6 ton meter.
BALOK GERBER BEBAN TERPUSAT
P 1= 4 t
1m
1,5 m
P 2= 3 t
0,5 m
2,0 m
2,0 m
AV
SI
YE
YD
YB
1
SII
III//3
BV
Rs
P1
I//1
O
2
//SI
3
II//2
CV
P2
+
+
-
+
//S2
+
TERIMA
KASIH
Dr. V. Lilik Hariyanto, M.Pd.
PENDIDIKAN TEKNIK SIPIL
PERENCANAAN
FT UNY
Heinrich Gerber (1832-1912),
menemukan balok menerus
( lebih dari dua titik
tumpu) yang dapat
diselesaikan dengan
persamaan kesetimbangan.
Caranya:
Meletakkan engsel (sendi) di antara tumpuan,
sehingga konstruksi menjadi statis tertentu
Prinsip: Sendi diletakkan pada momen = 0.
Jumlah engsel = jumlah tumpuan dalam
BALOK GERBER
Karakteristik Sendi Gerber:
1.Sendi tidak dapat menerima gaya horisontal
2.Sendi Gerber diletakkan di atas
3.Sendi merupakan sambungan
4.Reaksi dari sendi menjadi beban balok dibawahnya
BALOK GERBER DENGAN 3 TUMPUAN
BALOK GERBER DENGAN 4 TUMPUAN
BALOK GERBER BEBAN TERPUSAT
Penyelesaian Secara Grafis:
1.Gambar konstruksi dengan skala tertentu,misal sklala
jarak 1 cm = 1m, skala gaya 1 cm = 2 ton.
2.Perpanjang garis kerja Av, P1, Bv, P2, Cv dan Rs.
3.Lukis gaya P1, P2 dengan sklala di atas, dan tentukan
titik kutub O dengan jarak H, misal H = 2 cm.
4.Lukis garis 1, 2, dan 3 pada lukisan kutub.
5.Lukis garis I, II dan III pada perpanjangan garis kerja di
atas, dimana masing-masing sejajar dengan garis 1,2, dan
3.
6.Hubungkan titik potong garis “I-Av” dengan titik potong
garis “II-Rs” sampai memotong garis kerja Bv, garis ini
adalah garis SI.
7.Hubungkan titik garis “SI – Bv” dengan titik potong garis
“III-Cv”, garis ini adalah garis SII.
8.Tarik garis S1 dan S2 yang melalui kutub O, yang
masing-masing sejajar dengan garis S1 dan SII.
9.Besar Av; Bv dan Cv dapat diukur pada lukisan.
Dalam soal:
Av = 1,2 x 2 = 2, 4 ton.
Bv = 1,65 x 2 = 3,3 ton.
Cv = 0,65 x 2 = 1,3 ton.
Besar Momen = H x Y x Skala Jarak x Skala Gaya
MD = H x YD x 1 x 2
= 2 x 0,6 x 1 x 2 = 2,4 ton meter
MB = H x YB x 1 x 2
= 2 x (- 0,2) x 1 x 2 = - 0,8 ton meter
ME = H x YE x 1 x 2
= 2 x 0,5 x 1 x 2 = 2,6 ton meter.
BALOK GERBER BEBAN TERPUSAT
P 1= 4 t
1m
1,5 m
P 2= 3 t
0,5 m
2,0 m
2,0 m
AV
SI
YE
YD
YB
1
SII
III//3
BV
Rs
P1
I//1
O
2
//SI
3
II//2
CV
P2
+
+
-
+
//S2
+
TERIMA
KASIH