Pengaruh persepsi siswa tentang peranan guru di kelas, strategi siswa dalam belajar, dan persepsi siswa tentang pentingnya belajar terhadap keberhasilan studi : studi kasus SMA Negeri 1 Karangmojo - USD Repository
PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG PERANAN GURU DI KELAS, STRATEGI SISWA DALAM BELAJAR, DAN PERSEPSI SISWA TENTANG PENTINGNYA BELAJAR TERHADAP KEBERHASILAN STUDI
Studi Kasus SMA Negeri 1 Karangmojo
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Akuntansi Oleh:
Yashinta Ria Kurnianingsih 041334094
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG PERANAN GURU DI KELAS,
STRATEGI SISWA DALAM BELAJAR, DAN PERSEPSI SISWA
TENTANG PENTINGNYA BELAJAR TERHADAP
KEBERHASILAN STUDI
Studi Kasus SMA Negeri 1 Karangmojo
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Akuntansi Oleh:
Yashinta Ria Kurnianingsih 041334094
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PERSEMBAHAN Apa saja yang kamu minta dan doakan, percayalah bahwa kamu telah menerimanya, maka hal itu akan diberikan kepadamu. (Markus 11:24)
Skripsi ini Kupersembahkan untuk: o Tuhan Yesus Kristus dan Bunda Maria o Bapak dan Ibu tercinta o Seseorang yang selalu ada di hatiku
MOTTO
oFokuskan diri kepada kelebihan-kelebihan kita dan
bukan pada kekurangan-kekurangan kita. o
Awal dari suatu perubahan disekeliling kita dimulai
dari diri kita sendiri. o Waktu adalah asset yang sangat berharga. o Kesuksesan adalah hasil dari suatu perubahan. oKarakter yang kuat adalah modal awal kesuksesan.
oPujian adalah benih yang menumbuhkan kepercayaan diri manusia. o
Mengucap syukur dalam segala hal adalah kehendak Tuhan dalam hidup kita. o
Serahkankah khawatirmu kepada Tuhan, maka Ia
akan memelihara Engkau!(Mzm.55:23)KATA PENGANTAR
Puji Syukur dan terima kasih kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “ Pengaruh Persepsi Siswa tentang Peranan Guru di Kelas, Strategi Siswa dalam Belajar, dan Persepsi Siswa tentang Pentingnya Belajar Terhadap Keberhasilan Studi”. Penyusunan skripsi dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana (S1), Program Studi Pendidikan Akuntansi, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Dalam Penyusun skripsi ini, penulis memperoleh banyak bantuan, dukungan, semangat, motivasi, dan bimbingan dari semua pihak. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati, penulis mengucapkakan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak Drs. T. Sarkim, M.Ed., Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
2. Bapak Y. Harsoyo, S.Pd., M.Si. selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Universitas Sanata Dharma.
3. Bapak Laurentius Saptono, S.Pd., M.Si. selaku Ketua Program Studi Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata Dharma.
4. Ibu Benedecta Indah N., S.Pd., S.I.P, M.Pd. selaku Dosen
5. Bapak Drs. F.X. Muhadi, M.Pd. dan Bapak A. Heri Nugroho, S.Pd., M.Pd. selaku Dosen Penguji yang telah memberikan kritik dan saran untuk kesempurnaan skripsi ini..
6. Segenap staff pengajar Program studi Pendidikan Akuntansi atas semua ilmu yang telah disampaikan melalui perkuliahan.
7. Tenaga Administrasi Program studi Pendidikan Akuntansi yang telah memberikan informasi dan membantu kelancaran dalam proses belajar.
8. Ibu Dra. Lusia Dwi Haryati, selaku Kepala Sekolah SMA Dominikus Wonosari yang telah memberikan ijin penelitian validitas.
9. Bapak Drs. Sutarman, selaku Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Karangmojo yang telah memberikan ijin penelitian.
10. Kedua orang tuaku (Bapak dan Ibu) yang telah memberikan kasih sayang, doa, semangat, dan motivasi.
11. Adikku Nicholas dan Alchidhio yang telah memberikan doa dan semangat.
12. Kekasih hatiku Antonius Bheny, terima kasih atas cinta, semangat, dan perhatian yang telah engkau berikan.
13. Keluarga Ibu Christina Martuti yang telah memberikan doa dan semangat.
14. Mbak Rindha dan Whisda yang telah membantu dan memberikan doa.
15. Sahabat-sahabatku: Shisil, Tanti, Ely, Via, Vhivin, Nova, Ana, Nukcy, Nenes, Shanti, Kristi, Lasmi, Tantri, Venti, Rinie, Rani, Moko, Tepe, Koco, Brahma, Pungky, Bleky.
16. Teman-teman Pendidikan Akuntansi angkatan 2004 terima kasih atas semangat dan kerja samanya selama kuliah di Universitas Sanata dharma.
17. Keluarga Bapak Suminah yang telah menyediakan tempat tinggal (kos-kosan) selama kuliah.
18. Anak-anak Kost STM 20: Mas Setyo, Mbak Pipit, Satrio, Wisnu, Pak Kris.
19. Anak-anak Kost Amelia 20 F: Shita, Yuyun, Riska, Mbak Nita, Whiwin, Mbak Fajar.
20. Semua pihak yang telah memberikan doa, semangat, dan motivasi, yang tidak dapat disebutkan satu persatu.
Semoga skripsi ini bermanfaat bagi semua pihak. Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini masih terdapat kekurangan, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun. Terimakasih.
Yogyakarta, 21 Agustus 2009
ABSTRAK
PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG PERANAN GURU DI KELAS,
STRATEGI SISWA DALAM BELAJAR, DAN PERSEPSI SISWA
TENTANG PENTINGNYA BELAJAR TERHADAP
KEBERHASILAN STUDI
Studi Kasus Pada Siswa Kelas XI SMA Negeri I Karangmojo
Yashinta Ria Kurnianingsih
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
2009
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah: (1) ada pengaruh yang signifikan persepsi siswa tentang peranan guru di kelas terhadap keberhasilan studi, (2) ada pengaruh yang signifikan strategi siswa dalam belajar terhadap keberhasilan studi, (3) ada pengaruh yang signifikan persepsi siswa tentang pentingnya belajar terhadap keberhasilan studi, (4) ada pengaruh yang signifikan persepsi siswa tentang peranan guru di kelas, strategi siswa dalam belajar, dan persepsi siswa tentang pentingnya belajar secara bersama-sama terhadap keberhasilan studi.
Penelitian studi kasus ini dilaksanakan di SMA Negeri I Karangmojo pada bulan Desember 2008 sampai dengan bulan Maret 2009. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI sebanyak 212 siswa. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 100 siswa, teknik pengambilan sampel dengan sampel acak proporsional. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner dan dokumentasi. Teknik analisis data untuk menjawab permasalahan yang pertama, kedua, dan ketiga menggunakan analisis regresi linier sederhana, sedangkan untuk menjawab permasalahan yang keempat menggunakan analisis regresi linier ganda.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) ada pengaruh yang signifikan persepsi siswa tentang peranan guru di kelas terhadap keberhasilan studi (t =
hitung
2,264 > t = 1,661); (2) ada pengaruh yang signifikan strategi siswa dalam
tabel
belajar terhadap keberhasilan studi (t = 2,022 > t = 1,661); (3) ada
hitung tabel
pengaruh yang signifikan persepsi siswa tentang pentingnya belajar terhadap keberhasilan studi (t = 3,051 > t = 1,661); (4) ada pengaruh yang
hitung tabel
signifikan persepsi siswa tentang peranan guru di kelas, strategi siswa dalam belajar, dan persepsi siswa tentang pentingnya belajar secara bersama-sama terhadap keberhasilan studi (F = 3,999 > F = 2,704).
hitung tabel
ABSTRACT
THE INFLUENCE OF STUDENTS’ PERCEPTION ON TEACHERS’
ROLE IN CLASS, STUDENTS’ STRATEGY IN LEARNING, AND
STUDENTS’ PERCEPTION ON THE IMPORTANCE OF STUDY TO
LEARNING ACHIEVEMENT
A Case Study on the Eleventh Grade Department of
Karangmojo 1 Senior High School
Yashinta Ria Kurnianingsih
Sanata Dharma University
Yogyakarta
2009
This research aims to find out whether: (1) there is significant influence of students’ perception on teachers’ role in class to learning achievement, (2) there is significant influence of students’ strategy in learning to learning achievement, (3) there is significant influence of students’ perception on the importance of study to learning achievement, (4) there is significant influence of students’ perception on teachers’ role in class, students’ strategy in learning, and students’ perception on the importance of study simultaneously to learning achievement.
This research is a case study and conducted in Karangmojo 1 Senior High School from December 2008 up to March 2009. The population of this research were 212 students of the eleventh class. The participants of this research were 100 students. These participants were chosen by applying proportional random sampling method. The data were collected by using questionnaire and documentation. The technique of data analysis to answer the first, second, and third problem was by using the simple linier regression analysis, whereas to answer the fourth problem is by using double linier regression analysis.
The result shows that: (1) there is significant influence of students’ perception on teachers’ role in class to learning achievement (t = 2,264 > t
count table
= 1,661); (2) there is significant influence of students’ strategy in learning to learning achievement (t = 2,022 > t = 1,661); (3) there is significant
count table
influence of students’ perception on the importance of study to learning achievement (t = 3,051 > t = 1,661); (4) there is significant influence of
count table
students’ perception on teachers’ role in class, students’ strategy in learning, and students’ perception on the importance of study simultaneously to learning achievement (F = 3,999 > F = 2,704).
count table
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .............................................................................................. i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................................... ii HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................ iii PERSEMBAHAN .................................................................................................. iv MOTTO ................................................................................................................. v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ................................................................ vi LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI................................. vii KATA PENGANTAR ........................................................................................... viii ABSTRAK ............................................................................................................. xi ABSTRACT ........................................................................................................... xii DAFTAR ISI .......................................................................................................... xiii DAFTAR TABEL .................................................................................................. xvi DAFTAR GAMBAR ............................................................................................. xvii DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................................... xviii
BAB I. PENDAHULUAN ..................................................................................... 1 A. Latar Belakang Masalah ....................................................................... 1 B. Identifikasi Masalah ............................................................................. 3 C. Batasan Masalah................................................................................... 3 D. Rumusan Masalah ................................................................................ 4
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................... 6 A. Tinjauan Teoretik ................................................................................. 6
9. Tujuan Belajar .............................................................................. 20
2. Pengukuran Variabel ..................................................................... 28
1. Variabel Penelitian ......................................................................... 27
BAB III. METODOLOGI PENELITIAN ............................................................. 25 A. Jenis Penelitian .................................................................................... 25 B. Tempat dan Waktu Penelitian .............................................................. 25 C. Populasi dan Sampel ............................................................................ 26 D. Variabel dan Pengukuran .................................................................... 27
D. Perumusan Hipotesis ............................................................................ 24
C. Kerangka Berpikir ................................................................................ 22
B. Kajian Hasil Penelitian yang Relevan .................................................. 21
8. Arti Penting Belajar ....................................................................... 20
1. Pengertian Keberhasilan Studi ...................................................... 6
7. Strategi Belajar .............................................................................. 19
6. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Belajar ................................... 17
5. Pengertian Belajar ......................................................................... 15
4. Peranan Guru ................................................................................. 13
3. Pengertian Persepsi ........................................................................ 12
2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keberhasilan Studi ................ 9
E. Teknik Pengumpulan Data .................................................................. 35
2. Metode Dokumentasi .................................................................... 35
F. Uji Instrumen Penelitian ..................................................................... 36
G. Teknik Analisis Data ........................................................................... 42
BAB IV. GAMBARAN UMUM ........................................................................... 54 A. Sejarah Berdiri Sekolah ...................................................................... 54 B. Visi dan Misi Sekolah ......................................................................... 54 C. Lingkungan Fisik Sekolah SMA Negeri 1 Karangmojo ..................... 55 D. Sumber Daya Manusia SMA Negeri 1 Karangmojo ........................... 56 E. Siswa SMA Negeri 1 Karangmojo ...................................................... 58 F. Fasilitas Pendidikan SMA Negeri 1 Karangmojo ............................... 60 G. Struktur Organisasi UPT SMA Negeri 1 Karangmojo........................ 62 BAB V. ANALISIS DAN PEMBAHASAN ......................................................... 64 A. Deskripsi Data ..................................................................................... 64 B. Pengujian Hipotesis ............................................................................. 70 C. Pembahasan ......................................................................................... 79 BAB VI. KESIMPULAN, SARAN, DAN KETERBATASAN........................... 84 A. Kesimpulan ......................................................................................... 84 B. Saran ................................................................................................... 86 C. Keterbatasan ........................................................................................ 88 DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 89
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Hasil Uji Validitas Persepsi Siswa tentang Peranan Guru di Kelas ... 37Tabel 3.2 Hasil Uji Validitas Strategi Siswa dalam Belajar ............................... 38Tabel 3.3 Hasil Uji Validitas Persepsi Siswa tentang Pentingnya Belajar ......... 40Tabel 3.4 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian .......................................... 41Tabel 3.5 Rangkuman Hasil Uji Linearitas .......................................................... 45Tabel 4.1 Daftar Guru dan Karyawan SMA Negeri 1 Karangmojo .................... 56Tabel 4.2 Daftar Siswa SMA Negeri 1 Karangmojo ........................................... 59Tabel 4.3 Fasilitas Pendidikan SMA Negeri I Karangmojo ................................ 60Tabel 5.1 Penilaian Acuan Patokan (PAP II) ....................................................... 64Tabel 5.2 Interpretasi Persepsi Siswa tentang Peranan Guru di kelas ................ 65Tabel 5.3 Interpretasi Strategi Siswa dalam Belajar ........................................... 66Tabel 5.4 Interpretasi Persepsi Siswa tentang Pentingnya Belajar ...................... 67Tabel 5.5 Interpretasi Keberhasilan Studi ............................................................ 69Tabel 5.6 Hasil Perhitungan Sumbangan Relatif dan Sumbangan Efektif ........... 78
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Struktur Organisasi SMA Negeri 1 Karangmojo ............................... 63
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Kuesioner Penelitian ................................................................................ 91 Lampiran 2 Data Induk Penelitian ............................................................................... 97 Lampiran 3 Daftar Distribusi Frekuensi .................................................................... 122 Lampiran 4 Uji Validitas dan Uji Reliabilitas ........................................................... 134 Lampiran 5 Uji Normalitas dan Uji Linearitas .......................................................... 137 Lampiran 6 Korelasi Sederhana dan Analisis Regresi Sederhana ............................. 139 Lampiran 7 Korelasi Ganda dan Analisis Regresi Ganda .......................................... 145 Lampiran 8 Sumbangan Efektif (SE%) dan Sumbangan Relatif (SR%) ................... 146 Lampiran 9 Tabel r,f dan t.......................................................................................... 148 Lampiran 10 Surat Ijin Penelitian .............................................................................. 154
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada era globalisasi ini pendidikan merupakan kunci pokok bagi
seseorang untuk meraih masa depan, karena ketidakberhasilan seseorang dalam pendidikan akan membuat seseorang miskin akan pengetahuan dan wawasan. Pada dasarnya pendidikan mempunyai tujuan untuk menciptakan sumber daya manusia yang terampil dan mempunyai wawasan yang luas.
Dengan adanya pendidikan diharapkan dapat menjadi bekal untuk mencapai masa depan yang cerah.
Dalam menempuh pendidikan diharapkan setiap orang dapat mencapai suatu keberhasilan. Keberhasilan seseorang dalam suatu jenjang pendidikan disebut sebagai suatu keberhasilan studi. Hal- hal yang dapat mempengaruhi keberhasilan studi seseorang adalah motivasi, minat, perhatian, cara belajar, lingkungan, dan sebagainya. Untuk dapat mencapai suatu keberhasilan dalam studi seorang siswa harus mempunyai motivasi untuk belajar dan strategi atau cara belajar.
Pihak sekolah telah memberikan berbagai upaya untuk membantu siswa agar dapat mencapai keberhasilan studi seperti: mengadakan les tambahan, pengayaan, kegiatan ekstrakurikuler, dan sebagainya. Dari berbagai upaya yang dilakukan oleh pihak sekolah yang paling penting dan pokok
2 guru dalam suatu proses belajar- mengajar adalah guru sebagai motivator bagi siswa, artinya adalah bahwa seorang guru harus mampu memberikan motivasi bagi siswanya untuk belajar karena dengan belajar seorang siswa mampu mencapai keberhasilan studinya.
Meskipun seorang guru telah melaksanakan peranannya dengan baik tetapi keberhasilan studi bagi seorang siswa belum tercapai secara maksimal, hal ini disebabkan oleh adanya tanggapan yang kurang baik atau negatif tentang peran guru di kelas. Tanggapan langsung atau yang sering disebut sebagai persepsi muncul dari seorang siswa. Selain itu pemahaman tentang pentingnya belajar juga dapat mempengaruhi keberhasilan belajar.
Setiap siswa mempunyai persepsi yang berbeda- beda tentang peranan guru di kelas. Seorang siswa yang mempunyai persepsi yang baik maka akan menimbulkan motivasi, minat, dan perhatian bagi siswa untuk belajar sehingga akan mencapai keberhasilan studi. Sebaliknya jika seorang siswa mempunyai persepsi yang tidak baik tentang peranan guru di dalam kelas maka siswa tersebut tidak akan termotivasi untuk belajar karena perhatian dan minatnya kurang sehingga tidak akan mencapai keberhasilan studi.
Seorang siswa mempunyai strategi atau cara belajar yang berbeda dengan siswa lainnya. Seorang siswa yang mempunyai strategi belajar yang baik dan efektif maka akan dengan mudah mencapai keberhasilan studi. Sebaliknya jika seorang siswa mempunyai strategi belajar yang tidak teratur maka siswa tersebut akan kesulitan dalam mencapai keberhasilan studi. Jadi
3 Belajar sangat penting bagi seseorang terutama bagi seorang siswa.
Seorang siswa mempunyai persepsi yang berbeda- beda tentang pentingnya belajar. Seorang siswa yang mengerti dan memahami bahwa belajar itu penting, maka siswa tersebut akan belajar dengan tujuan untuk menambah pengetahuan dan wawasan. Sedangkan bagi seorang siswa yang tidak memahami tentang pentingnya belajar maka siswa tersebut tidak akan belajar. Tentu saja hal tersebut akan mempengaruhi keberhasilan studinya.
Berdasarkan uraian di atas maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitian tentang “Pengaruh persepsi siswa tentang peranan guru di kelas, strategi siswa dalam belajar, dan persepsi siswa tentang pentingnya belajar terhadap keberhasilan studi.”
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka masalah yang timbul dalam mencapai keberhasilan studi adalah minat dan perhatian siswa, motivasi siswa, bakat, strategi siswa dalam belajar, lingkungan, fasilitas belajar, hubungan antara guru dengan siswa, peranan guru di kelas, persepsi siswa tentang peranan guru di kelas dan persepsi siswa tentang pentingnya belajar.
C. Batasan Masalah
Dengan adanya faktor- faktor yang mempengaruhi keberhasilan studi, maka dalam penelitian ini penulis hanya akan membahas mengenai persepsi
4 D. Rumusan Masalah Berdasarkan batasan masalah di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Apakah ada pengaruh yang signifikan persepsi siswa tentang peranan guru di kelas terhadap keberhasilan studi ?
2. Apakah ada pengaruh yang signifikan strategi siswa dalam belajar terhadap keberhasilan studi ?
3. Apakah ada pengaruh yang signifikan persepsi siswa tentang pentingnya belajar terhadap keberhasilan studi?
4. Apakah ada pengaruh yang signifikan persepsi siswa tentang peranan guru di kelas, strategi siswa dalam belajar, dan persepsi siswa tentang pentingnya belajar secara bersama-sama terhadap keberhasilan studi?
E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh persepsi siswa tentang peranan guru di kelas terhadap keberhasilan studi.
2. Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh strategi siswa dalam belajar terhadap keberhasilan studi.
3. Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh persepsi siswa tentang pentingnya belajar terhadap keberhasilan studi.
5
4. Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh persepsi siswa tentang peranan guru di kelas, strategi siswa dalam belajar, dan persepsi siswa tentang pentingnya belajar terhadap keberhasilan studi.
F. Manfaat Penelitian
1. Bagi Sekolah Hasil penelitian ini diharapkan sebagai masukan bagi guru untuk melaksanakan peranan dan tugasnya dengan baik serta dapat digunakan sebagai masukan bagi siswa dalam menciptakan strategi belajar dan untuk membangun persepsi yang baik tentang peranan guru di kelas dan pentingnya belajar sehingga keberhasilan studi akan tercapai.
2. Bagi Universitas Sanata Dharma Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumber informasi maupun sumber bacaan bagi mahasiswa dan pihak- pihak yang membutuhkan serta menambah pengetahuan mahasiswa khususnya tentang pendidikan.
3. Bagi Penulis Penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dan wawasan bagi penulis tentang persepsi siswa tentang peranan guru dan tentang strategi siswa dalam belajar dan mengetahui persepsi siswa tentang pentingnya belajar serta sebagai syarat untuk memenuhi gelar sarjana pendidikan.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoretik 1. Pengertian Keberhasilan Studi Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (1995: 343) hasil
merupakan sesuatu yang diadakan oleh usaha. Jadi dari pengertian tersebut keberhasilan dapat disimpulkan sebagai hal yang menggambarkan suatu keadaan dimana seseorang mendapatkan hasil yang diinginkan atau berhasil mendapatkan sesuatu. Keberhasilan studi dapat diartikan sebagai suatu hasil yang diperoleh seorang siswa melalui suatu usaha atau melalui kegiatan belajar.
Menurut Nana Sudjana (1989: 49- 54) tipe hasil belajar digolongkan menjadi 3 yaitu sebagai berikut: a. Tipe hasil belajar bidang kognitif.
1) Tipe hasil belajar pengetahuan hafalan (knowlegde) Tipe hasil belajar ini termasuk tipe hasil belajar yang tingkatnya rendah jika dibandingkan dengan tipe hasil belajar lainnya, tetapi tipe hasil belajar ini penting sebagai prasyarat untuk menguasai dan mempelajari tipe hasil belajar lainnya.
2) Tipe hasil belajar pemahaman (comprehention) Pemahaman memerlukan kemampuan menangkap makna
7 3) Tipe hasil belajar penerapan (aplication)
Aplikasi adalah suatu kesanggupan menerapkan, dan mengabstraksi suatu konsep, ide, rumus, hukum dalam situasi yang baru. 4) Tipe hasil belajar analisis
Analisis adalah kesanggupan memecah, mengurai (kesatuan yang utuh) menjadi unsur- unsur atau bagian- bagian yang mempunyai arti, atau mempunyai tingkatan. 5) Tipe hasil belajar sintesis
Sintesis lawan dari analisis. Pada analisis tekanan pada kesanggupan menguraikan suatu integritas menjadi bagian yang bermakna, tetapi pada sintesis adalah kesanggupan menyatukan unsur atau bagian menjadi satu integritas.
6) Tipe hasil belajar evaluasi Evaluasi adalah kesanggupan memberikan keputusan tentang nilai berdasarkan kriteria yang dipakai. Tipe hasil belajar ini dikategorikan paling tinggi dan terkandung dalam semua tipe hasil belajar yang telah dijelaskan sebelumnya.
b. Tipe hasil belajar afektif Ada beberapa tipe hasil belajar afektif antara lain sebagai berikut: 1) Receiving adalah semacam kepekaan dalam menerima rangsangan
(stimulasi) dari luar yang datang pada siswa, baik dalam bentuk
8 2) Responding adalah suatu reaksi yang diberikan seseorang terhadap stimulasi yang datang dari luar.
3) Valuing adalah berkenaan dengan nilai dan kepercayaan terhadap gejala atau stimulus tadi.
4) Organisasi adalah pengembangan nilai ke dalam satu sistem organisasi, termasuk menentukan hubungan satu nilai dengan nilai lain dan kemantapan, dan prioritas nilai yang telah dimilikinya. 5) Karakteristik nilai adalah keterpaduan dari semua sistem nilai yang telah dimiliki seseorang, yang mempengaruhi pola kepribadiannya dan tingkah lakunya.
c. Tipe hasil belajar psikomotor Ada 6 tingkatan hasil belajar psikomotor antara lain: 1) Gerakan refleks.
2) Keterampilan pada gerakan- gerakan dasar. 3) Kemampuan perseptual termasuk di dalamnya membedakan visual, membedakan auditif motorik.
4) Kemampuan di bidang fisik, misalnya kekuatan, keharmonisan, dan ketepatan.
5) Gerakan- gerakan skill, mulai dari keterampilan sederhana sampai yang kompleks.
6) Kemampuan yang berkenaan dengan non decursive komunikasi seperti gerakan ekpresif, interpretative.
9 2.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keberhasilan Studi
Sangalang (Kartini Kartono, 1985: 1) menyebutkan bahwa faktor- faktor yang mempengaruhi keberhasilan studi digolongkan menjadi 2 macam, yaitu sebagai berikut:
a. Faktor internal merupakan faktor yang berasal dari dalam diri seorang siswa, meliputi: 1) Kecerdasan.
Kecerdasan merupakan salah satu aspek penting yang sangat menentukan berhasil tidaknya studi seseorang.
2) Bakat.
Bakat merupakan potensi atau kemampuan jika diberi kesempatan untuk dikembangkan melalui belajar akan menjadi kecakapan yang nyata. 3) Minat dan Perhatian.
Minat dan perhatian dalam belajar mempunyai hubungan yang erat sekali. Seseorang yang mempunyai minat pada mata pelajaran tertentu, biasanya cenderung untuk memperhatikan mata pelajaran tersebut. Tentu saja hal tersebut akan mempengaruhi belajarnya.
4) Motif.
Motif merupakan dorongan yang mendasari dan mempengaruhi setiap usaha serta kegiatan seseorang untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
10 5) Kesehatan Jasmani.
Keadaan tubuh yang sehat merupakan kondisi yang memungkinkan seseorang untuk dapat belajar secara aktif.
Dengan demikian sehat dan tidaknya jasmani seorang siswa dapat mempengaruhi prestasi belajarnya.
6) Cara Belajar.
Seorang siswa yang mempunyai cara belajar yang efisien, memungkinkan untuk mencapai prestasi yang lebih tinggi daripada siswa yang mempunyai cara belajar yang tidak efisien.
b. Faktor eksternal merupakan faktor yang berasal dari luar diri seorang siswa, meliputi: 1) Lingkungan.
Lingkungan alam atau keadaan di sekitarnya mempengaruhi hasil belajar bagi siswa karena lingkungan yang tenang dan sejuk akan mempengaruhi konsentrasi seorang siswa dalam belajar. Selain itu lingkungan keluarga juga mempunyai pengaruh yang baik terhadap keberhasilan dalam belajar bagi siswa, apabila keluarga khususnya orang tua bersifat merangsang, mendorong, dan membimbing terhadap aktivitas belajar anaknya.
Keadaan ekonomi keluarga dapat juga mempengaruhi hasil belajar anaknya, karena keadaan ekonomi yang serba kekurangan atau miskin dapat menjadikan anak mengalami kesukaran dalam
11 berpengaruh terhadap keberhasilan studi seseorang karena pergaulan dengan teman sebayanya sehingga dapat mempengaruhi belajarnya.
2) Sekolah.
Hubungan guru dengan murid yang kurang baik karena suatu pengalaman, hubungan murid dengan murid yang tidak menyenangkan, tujuan pelajaran yang ditetapkan ada di atas kemampuan murid, semuanya dapat mempengaruhi belajar dan hasil belajar murid. Di samping itu guru yang kurang atau tidak menyadari peranannya di dalam proses belajar- mengajar, dapat mempengaruhi hasil belajar murid-muridnya. 3) Peralatan Belajar.
Lengkap dan tidaknya peralatan belajar baik yang dimiliki oleh siswa maupun sekolah dapat mempengaruhi prestasi belajar bagi seorang siswa.
Nana Sudjana (1989: 39) berpendapat ada 2 faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa antara lain: a. Faktor dari dalam diri siswa itu sendiri (kemampuan, motivasi belajar, minat dan perhatian, sikap dan kebiasaan belajar ).
b. Faktor dari luar diri siswa (lingkungan).
12 Sardiman (1986: 30) menjelaskan bahwa pencapaian tujuan belajar berarti akan menghasilkan hasil belajar, maka hasil belajar tersebut meliputi 3 hal yaitu:
a. Hal ihwal keilmuan dan pengetahuan, konsep atau fakta (kognitif).
b. Hal ihwal personal, kepribadian atau sikap (afektif).
c. Hal ihwal kelakuan, keterampilan atau penampilan (psikomotorik).
3. Pengertian Persepsi
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (1995: 759) persepsi dapat diartikan sebagai tanggapan langsung dari sesuatu atau sebagai suatu proses seseorang mengetahui beberapa hal melalui panca indranya. Jadi persepsi siswa adalah suatu tanggapan langsung dari seorang siswa tentang sesuatu hal.
Menurut Sugihartono (2007: 8) persepsi merupakan proses untuk menerjemahkan atau menginterprestasi stimulus yang masuk dalam alat indra. Nursalam (1998: 49) berpendapat bahwa persepsi pada hakikatnya adalah proses kognitif yang dialami setiap orang di dalam memahami informasi tentang lingkungannya,baik lewat penglihatan, pendengaran, penghayatan, perasaan, dan penciuman. Daviddof (1981: 232) mendefinisikan persepsi sebagai proses untuk mengorganisir dan menggabungkan data- data indra
13 kita (pengindraan) untuk mengembangkan sedemikian rupa sehingga kita dapat menyadari sekeliling kita, termasuk sadar akan diri sendiri.
4. Peranan Guru
Menurut Dimyati Mahmud (1986: 25- 30) peranan seorang guru ada 7 yaitu sebagai berikut: a. Guru sebagai pembuat keputusan.
Guru sebagai pembuat keputusan harus selalu membuat keputusan- keputusan mengenai bahan pelajaran dan metode mengajar.
b. Guru sebagai motivator.
Tidaklah dengan sendirinya murid- murid berhasil dalam belajarnya. Sehubungan dengan inilah peranan guru sebagai motivator sangatlah penting.
c. Guru sebagai manajer.
Kegiatan yang dilakukan oleh guru sebagai seorang manajer adalah mengelola kelas, yaitu kegiatan- kegiatan yang bersangkutan dengan keputusan- keputusan dan tindakan- tindakan yang diperlukan untuk membina ketertiban di dalam kelas.
d. Guru sebagai pemimpin.
Guru yang efektif adalah pemimpin yang efektif, yaitu memanfaatkan potensi kelompok untuk meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan individual. Dalam peranannya sebagai pemimpin kelompok demikian itu, guru diharapkan menjadi wasit, pelerai
14 bermusuhan dan frustasi, teman dan orang kepercayaan, pengganti orang tua, sumber kasih sayang, dan pemberi semangat.
e. Guru sebagai konselor.
Sebagai konselor, guru harus menjadi pengamat yang peka terhadap tingkah laku dan gerak-gerik murid-muridnya. Guru harus berusaha memberikan tanggapan yang konstruktif apabila murid mengalami kelesuan dalam belajar.
f. Guru sebagai insinyur atau perekayasa lingkungan.
Istilah di atas tampaknya seperti mengada-ada, tetapi dalam kenyataannya memang demikian. Penataan tata ruang kelas itu mungkin saja tidak menyolok, seperti menggantungkan gambar di depan kelas atau menyuruh murid untuk duduk dalam posisi lingkaran untuk keperluan diskusi.
g. Guru sebagai model.
Guru juga berperan sebagai model atau contoh bagi murid- muridnya. Gairah murid terhadap suatu mata pelajaran timbul karena pelajaran itu diberikan oleh guru yang penuh gairah dengan menggunakan metode demonstrasi. Sebaliknya gairah murid terhadap suatu mata pelajaran memudar karena mata pelajaran itu diberikan dengan metode ceramah yang gersang.
Menurut Roestiyah. N. K (1982: 76) peranan guru akan mengalami suatu perubahan dari tokoh yang terutama menyampaikan
15 informasi menjadi orang yang memberikan bimbingan dan bantuan kepada tiap siswa secara individual.
Prey Katz (Sardiman, 1986: 141) menggambarkan bahwa peranan guru sebagai komunikator, sahabat yang dapat memberikan nasihat-nasihat, motivator sebagai pemberi inspirasi dan dorongan, pembimbing dalam pengembangan sikap dan tingkah laku serta nilai- nilai, orang yang menguasai bahan yang diajarkan.
Sedangkan James W. Brown (Sardiman, 1986: 142) mengemukakan bahwa tugas dan peranan guru antara lain: menguasai dan mengembangkan materi pelajaran, merencana dan mempersiapkan pelajaran sehari-hari, mengontrol dan mengevaluasi kegiatan siswa.
5. Pengertian Belajar
W. S Winkel (1987:36) menyimpulkan pengertian belajar merupakan suatu aktivitas mental atau psikis, yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan, yang menghasilkan perubahan- perubahan dalam pengetahuan pemahaman, ketrampilan dan nilai- sikap.
Muhibbin Syah (1997: 89) mendefinisikan pengertian belajar adalah suatu kegiatan yang berproses dan merupakan unsur yang sangat fundamental dalam setiap penyelenggaraan jenis dan jenjang pendidikan.
Menurut Nana Sudjana (1989 :28) belajar adalah suatu proses aktif, proses mereaksi terhadap semua situasi yang ada di sekitar individu atau suatu proses yang diarahkan kepada tujuan, proses berbuat melalui
16 Sardiman (1986: 22- 23) memberikan beberapa pengertian tentang belajar adalah sebagai berikut: a. Belajar merupakan perubahan tingkah laku, perubahan itu tidak hanya berkaitan dengan perubahan ilmu pengetahuan tapi juga berbentuk kecakapan, keterampilan, sikap pengertian, harga diri, minat, watak, dan penyesuaian diri.
b. Belajar dalam arti luas merupakan kegiatan psiko- fisik menuju perkembangan pribadi seutuhnya.
c. Belajar dalam arti sempit adalah usaha penguasaan materi ilmu pengetahuan yang merupakan sebagian kegiatan menuju terbentuknya kepribadian seutuhnya.
d. Belajar adalah rangkaian kegiatan jiwa raga, psiko- fisik untuk menuju perkembangan pribadi manusia seutuhnya yang berarti menyangkut unsur cipta, rasa, karsa, ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik.
Crow dan Crow (S. Nasution,1984: 149) mengemukakan bahwa pengertian belajar adalah perubahan individu dalam kebiasaan, pengetahuan, dan sikap.
Menurut Bruner (Nana Sudjana, 1989:9- 10) dalam proses belajar dapat dibedakan menjadi 3 fase atau episode, antara lain: a. Informasi.
Dalam setiap pelajaran kita memperoleh sejumlah informasi, ada yang menambah pengetahuan yang telah kita miliki, ada yang
17 bertentangan dengan apa yang telah kita ketahui sebelumnya, misalnya bahwa tidak ada energi yang lenyap.
b. Transformasi.
Informasi itu harus dianalisis, diubah atau ditransformasikan ke dalam suatu bentuk yang lebih abstrak atau konseptual agar dapat digunakan untuk hal- hal yang lebih luas.
c. Evaluasi.
Menilai sampai manakah pengetahuan yang kita peroleh dan transformasi itu dapat dimanfaatkan untuk memahami gejala- gejala lain.
Berdasarkan beberapa pengertian di atas belajar dapat diartikan sebagai suatu proses perubahan tingkah laku menuju perkembangan manusia seutuhnya melalui serangkaian kegiatan yang dibimbing oleh seseorang yang lebih tahu.
6. Faktor- faktor yang Mempengaruhi Belajar
Menurut S. Nasution (1984: 159) faktor-faktor yang mempengaruhi belajar siswa antara lain: a. Faktor internal adalah faktor yang timbul dari dalam diri anak itu sendiri, seperti: kesehatan, rasa aman, kemampuan, minat, dan sebagainya.
b. Faktor eksternal adalah faktor yang datang dari luar diri si anak, seperti: kebersihan rumah, udara yang panas, lingkungan, dan
18 Sedangkan menurut Thomas F. Staton (Sardiman, 1986:39- 44) faktor-faktor psikologis belajar ada 6 yaitu: a. Motivasi
Motivasi meliputi dua hal yaitu: (1) mengetahui apa yang dipelajari, dan (2) mengenai apa hal tersebut patut dipelajari.
b. Konsentrasi Konsentrasi dimaksudkan memusatkan segenap kekuatan perhatian pada suatu situasi belajar.
c. Reaksi Di dalam kegiatan belajar diperlukan keterlibatan unsur fisik atau mental, sebagai suatu wujud reaksi.
d. Organisasi Belajar dapat juga dikatakan sebagai kegiatan mengorganisasikan, menata atau menempatkan bagian-bagian bahan pelajaran ke dalam suatu kesatuan pengertian.
e. Pemahaman Pemahaman atau comprehension dapat diartikan menguasai sesuatu dengan pikiran.
f. Ulangan Lupa merupakan sesuatu yang tercela dalam belajar. Tetapi suatu biasa, lupa adalah sifat umum manusia. Sehubungan dengan kenyataan itu, maka untuk mengatasi kelupaan, diperlukan kegiatan “ulangan”.
19 Mengulang-ulang suatu pekerjaan atau fakta yang sudah dipelajari, kemampuan para siswa untuk mengingatnya akan semakin bertambah.
Muhibbinsyah (Sugihartono, 2007: 77) membagi faktor-faktor yang mempengaruhi belajar menjadi tiga macam, yaitu: (1) faktor internal yang meliputi keadaan jasmani dan rohani siswa, (2) faktor eksternal yang merupakan kondisi lingkungan disekitar siswa, (3) Faktor pendekatan belajar yang merupakan jenis upaya belajar siswa yang meliputi strategi dan metode yang digunakan siswa untuk melakukan kegiatan mempelajari materi-materi pelajaran.
7. Strategi Belajar
Menurut S. Nasution (1984: 169- 171) strategi belajar ada 3 yaitu sebagai berikut: a) Cara mengatur waktu belajar.
b) Cara mempelajari bahan pelajaran.
c) Cara mempelajari buku bacaan.
Sangalang (Kartono Kartini, 1985: 4) berpendapat tentang cara atau strategi belajar yang efisien antara lain sebagai berikut: a) Berkonsentrasi sebelum dan pada saat belajar.
b) Segera mempelajari kembali bahan yang telah diterima.
c) Membaca dengan teliti dan betul bahan yang sedang dipelajari, dan berusaha menguasai dengan sebaik- baiknya.
d) Mencoba menyelesaikan soal- soal, dan sebagainya.
20 8.
Arti Penting Belajar
Menurut Muhibbin Syah (1997: 94-95) arti penting belajar adalah sebagai key term (istilah kunci) yang paling vital dalam setiap usaha pendidikan, sehingga tanpa belajar sesungguhnya tak pernah ada pendidikan. Dari pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa arti penting belajar bagi siswa adalah bahwa dengan belajar seorang siswa akan mencapai hasil yang diharapkan dan dengan belajar pengetahuan serta wawasannya akan bertambah. Bagi seorang siswa belajar itu sangat penting bagi dirinya.
9. Tujuan Belajar
Sardiman (1986: 28- 29) mengemukakan bahwa tujuan belajar meliputi 3 jenis yaitu: a. Untuk mendapatkan pengetahuan
Hal ini ditandai dengan kemampuan berpikir. Pemilikan pengetahuan dan kemampuan berpikir sebagai yang tidak dapat dipisahkan. Dengan kata lain tidak dapat mengembangkan kemampuan berpikir tanpa bahan pengetahuan, sebaliknya kemampuan berpikir akan memperkaya pengetahuan. Tujuan inilah yang memiliki kecenderungan lebih besar perkembangannya di dalam kegiatan belajar. Dalam hal ini peran guru sebagai pengajar lebih menonjol.
b. Penanaman konsep dan keterampilan Penanaman konsep atau merumuskan konsep, juga memerlukan suatu
21 rohani. Keterampilan itu memang dapat dididik, yaitu dengan banyak melatih kemampuan.
c. Pembentukan sikap Dalam menumbuhkan sikap mental, perilaku dan pribadi anak didik, guru harus lebih bijak dan hati-hati dalam pendekatannya. Untuk itu dibutuhkan kecakapan mengarahkan motivasi dan berfikir dengan tidak lupa menggunakan pribadi guru itu sendiri sebagai contoh atau model.
B. Kajian Hasil Penelitian Yang Relevan
Beberapa hasil penelitian sebelumnya, yang meneliti tentang variabel dalam penelitian ini seperti penelitian Cicilia Sari Wahyuni yang berjudul “Hubungan antara persepsi siswa tentang kompetensi guru, motivasi belajar, dan kegiatan belajar dengan hasil belajar akuntansi siswa SMK Tarakanita Kalasan”. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya hubungan yang positif dan signifikan antara kompetensi guru, motivasi belajar, dan kegiatan belajar dengan hasil belajar akuntansi siswa SMK Tarakanita Kalasan.
Penelitian lainnya yaitu penelitian Dwi Retna Rahayuni yang berjudul “Pengaruh persepsi siswa tentang keterampilan mengajar guru terhadap prestasi belajar siswa” studi kasus: siswa- siswi kelas II pada mata pelajaran Ekonomi Akuntansi SMA Pangudi Luhur Sedayu. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya pengaruh yang positif dan signifikan persepsi siswa
22 Penelitian Febianus Marsuki dengan judul “ Peranan guru dalam proses belajar di sekolah”. Menunjukkan bahwa seorang guru mempunyai peranan yang sangat penting dalam proses belajar di sekolah. Tanpa peranan guru, pendidikan tidak akan terlaksana dengan baik.
C. Kerangka Berpikir 1. Pengaruh persepsi siswa tentang peranan guru di kelas terhadap keberhasilan studi
Persepsi siswa tentang peranan guru di kelas yang baik dan positif akan mempengaruhi keberhasilan studinya karena persepsi siswa tersebut akan menimbulkan perhatian dan minat serta motivasi bagi siswa untuk belajar baik di kelas maupun rumah. Sebaliknya jika persepsi siswa tentang peranan guru negatif atau tidak baik maka akan menghambat proses belajarnya sehingga mempengaruhi keberhasilan studinya.