EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN FISIKA PADA SUBPOKOK BAHASAN GERAK RELATIF DAN KECEPATAN DENGAN METODE INKUIRI TERARAH PADA SISWA KELAS VIIB SMP BOPKRI 3 YOGYAKARTA
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN FISIKA
PADA SUBPOKOK BAHASAN GERAK RELATIF
DAN KECEPATAN DENGAN METODE INKUIRI TERARAH
PADA SISWA KELAS VIIB SMP BOPKRI 3 YOGYAKARTA
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Fisika
Disusun oleh:
Khristinne Virgittawati Sacrata
NIM. 031424036
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2009
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN FISIKA
PADA SUBPOKOK BAHASAN GERAK RELATIF
DAN KECEPATAN DENGAN METODE INKUIRI TERARAH
PADA SISWA KELAS VIIB SMP BOPKRI 3 YOGYAKARTA
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Fisika
Disusun oleh:
Khristinne Virgittawati Sacrata
NIM. 031424036
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2009
i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN
“Anugerah terindah yang pernah diberikan oleh penderitaan adalah
pengalaman”
(Aeschylus)
“Tidaklah mungkin ilmu didapat, kecuali dengan enam syarat, yaitu tak bisa
ditawar, semangat tinggi, kesabaran, bekal, guru, dan melalui perjalanan
waktu”
(Imam Syafi’i)
“Perhiasan terindah adalah kerendahan hati
Kasih yang teruji adalah kesetiaan
Kekayaan terbesar adalah kebijaksanaan
Harta terbaik adalah kesabaran
Pengalaman terpenting adalah iman
Dan obat termanjur adalah doa”
“Penilaian positif dan negatif hanya dalam pemikiran, demikian pula
kebahagiaan dan kesedihan, jadi putuskanlah untuk berpikir positif dan
selalu merasa bahagia”
Skripsi ini kupersembahkan untuk yang tercinta
Ayahanda yang akan selalu kurindukan
Ibunda
Kakanda Didik dan Ana
Almamaterku
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIK
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:
Nama
: Khristinne Virgittawati Sacrata
Nomor induk mahasiswa
: 031424036
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
universitas sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:
“EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN FISIKA PADA SUBPOKOK BAHASAN
GERAK RELATIF DAN KECEPATAN DENGAN METODE INKUIRI TERARAH
PADA SISWA KELAS VIIB SMP BOPKRI 3 YOGYAKARTA“
Beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan
kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan,
mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan
data, mendistribusikan secara terbatas dan mempublikasikannya di Internet atau
media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya
maupun memberikan royalty kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya
sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya
Dibuat di Yogyakarta
Pada Tanggal: 12 Maret 2009
Yang Menyatakan
Khristinne Virgittawati Sacrata
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak
memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam
kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 12 Maret 2009
Penulis
Khristinne Virgittawati Sacrata
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK
Khristinne Virgittawati Sacrata. “Efektivitas Pembelajaran Fisika Pada
Subpokok Bahasan Gerak Relatif dan Kecepatan Dengan Metode Inkuiri
Terarah Pada Siswa Kelas VIIB SMP BOPKRI 3 Yogyakarta”. Program
Studi Pendidikan Fisika, Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas
Sanata Dharma, Yogyakarta. 2009.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) apakah pembelajaran
fisika pada subpokok bahasan gerak relatif dan kecepatan dengan menggunakan
metode inkuiri terarah akan meningkatkan prestasi belajar siswa, (2) apakah
pembelajaran fisika pada subpokok bahasan gerak relatif dan kecepatan dengan
menggunakan metode inkuiri terarah akan melibatkan siswa dalam kegiatan
belajar, (3) apakah pembelajaran fisika pada subpokok bahasan gerak relatif dan
kecepatan dengan menggunakan metode inkuiri terarah akan menumbuhkan minat
siswa terhadap pembelajaran.
Penelitian ini dilaksanakan di SMP BOPKRI 3 YOGYAKARTA pada
tanggal 7 November 2008 sampai 23 November 2008, dengan mengambil sampel
sebanyak 20 siswa. Dua bagian pokok penelitian ini adalah pelaksanaan kegiatan
belajar mengajar sebagai treatment dan pengumpulan data. Dalam melaksanakan
proses belajar mengajar digunakan lembar kerja siswa (LKS), sedangkan untuk
mengumpulkan data peningkatan hasil belajar digunakan pretest dan posttest,
keterlibatan siswa menggunakan lembar pengamatan keterlibatan yang diamati
secara langsung dan berdasarkan LKS, kuesioner untuk pengukur minat dan LKS
untuk mengamati keterlibatan siswa saat kegiatan belajar.
Analisis kuantitatif dilakukan untuk data skor peningkatan prestasi
belajar siswa dengan menggunakan T-test, keterlibatan siswa dalam proses
pembelajaran dan minat siswa menggunakan persentase.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran fisika pada subpokok
bahasan gerak relatif dan kecepatan menggunakan metode inkuiri terarah dapat
(1) meningkatkan prestasi belajar siswa, (2) melibatkan siswa dalam proses
belajar, (3) menumbuhkan minat siswa terhadap pembelajaran.
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT
Khristinne Virgittawati Sacrata. “Effectiveness of Physics Teaching on The
Subtopic of Relative Motion and Velocity With Guided Inquiry Method for
Student of Junior High School at The First B Class of BOPKRI 3
Yogyakarta.” Physics Education Study Program, Mathematics and Science
Education, Faculty of Teacher Training and Education Sanata Dharma
University, Yogyakarta. 2009.
The purpose of the research is to show (1) whether the physics teaching
on the subtopic of relative motion and velocity with guided inquiry method can
increase student’s achievement, (2) whether the physics teaching on the subtopic
of relative motion and velocity with guided inquiry method can involve students
in teaching process of physics, (3) whether the physics teaching on the subtopic of
relative motion and velocity with guided inquiry method can develop students
interest toward teaching.
The research was done at grade VIIB Yogyakarta BOPKRI 3 junior high
school of 7th – 23rd November 2008 with 20 students as the research sample. The
treatments in this research were teaching on the subtopic of relative motion and
velocity with guided inquiry method. The instruments for collecting data were (1)
pretest and posttest used to know student’s achievements, (2) student work sheet
used to know students involvement in guided inquiry activity, (3) sheet of student
involvement used to know students involvement in teaching process, (4)
questionnaires used to know the students interest toward teaching.
Data was analyzed using quantitative method, while student’s
achievements analyzed using the T-test, students involvement and students
interest analyzed using percentage.
The result of research shows that physics teaching on the subtopic of
relative motion and velocity with guided inquiry method can measure (1)
student’s achievement, (2) students involvement in teaching process, and (3)
develop students interest toward teaching.
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada Allah SWT atas karunia, bimbingan dan
penyertaannya dari awal hingga akhir penyusunan skripsi yang berjudul “
Efektivitas Pembelajaran Fisika Pada Subpokok Bahasan Gerak Relatif,
Kecepatan dan Gerak Lurus Beraturan dengan Metode Inkuiri Terarah”, sehingga
dapat terselesaikan dengan baik.
Penelitian ini merupakan tugas akhir sebagai salah satu syarat untuk
memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Universitas Sanata Dharma. Penelitian ini
dapat diselesaikan dengan baik atas kerjasama, bantuan, gagasan, serta dukungan
dari berbagai pihak. Oleh karena itu peneliti mengucapkan terimakasih kepada:
1.
Romo Dr. Paul Suparno, S.J M.S.T., selaku dosen pembimbing yang telah
memberikan bimbingan dengan kesabaran dan pengetahuan kepada peneliti
selama penyusunan skripsi.
2.
Segenap dosen Program Studi Pendidikan Fisika yang telah memberikan
bimbingan dan pengetahuan kepada peneliti selama menempuh studi di
Program Studi Pendidikan Fisika Universitas Sanata Dharma.
3.
Bapak Paryadi, S.Pd, selaku kepala sekolah SMP BOPKRI 3 Yogyakarta
yang telah memberikan ijin penelitian.
4.
Bapak Drs. Wagimin, selaku guru fisika kelas VII SMP BOPKRI 3
Yogyakarta yang telah memberikan waktu dan membantu dalam penelitian.
5.
Sekretariat JPMIPA FKIP, atas bantuan administrasi.
6.
Perpustakaan Universitas Sanata Dharma yang telah memberikan fasilitas,
dalam penulisan dan penyusunan skripsi hingga penulisan ini dapat
terselesaikan.
7.
Ibunda tercinta atas perjuangan yang gigih, doa, semangat, kasih sayang dan
pengertian dengan kesabaran penuh.
8.
Kakanda Didik dan Ana yang telah memberikan dukungan, doa, semangat,
kasih sayang dan pengertian.
9.
Bapak dan Ibu Sugiono terimakasih doa dan dukunganya.
10. Ferry Sanjaya tersayang atas kasih, semangat, motivasi dan doa untukku.
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11. Sahabat dan teman-temanku, Juniarsih, Simfrosa Talaga, Widyowati, Agata
Sriyani, Maria Yeni Wijayanti, Muflisatun Rumandani dan Nuniyati PBSID
03, Yohana Yuniarti PMAT 03, Nanin Feryanti MAT 05, Indrawan Taufik
TM 03 (terimakasih atas semuanya), dan Fincencio Maia Monteiro 07 atas
semangat yang pernah diberikan, Dedik Setiawan 02, Haryadi Setyawan,
Katamso 02, Mas Eko Novianto 02, Cornelis Andrenico, Papi Jose, dan
orang-orang yang pernah membantu, terimakasih atas semua dukungan dan
semangat yang pernah kalian berikan
12. Teman-teman Pendidikan Fisika angkatan 2003, yang telah bekerjasama
dalam menempuh studi di Pendidikan Fisika. Tak lupa teman-teman
Pendidikan Fisika semua angkatan yang pernah mengenaliku, terimakasih
kesan yang telah diberikan.
13. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu di sini, atas doa,
semangat dan dukungannya.
Peneliti sangat mengharapkan kritik dan saran yang dapat membangun
serta menyempurnakan tulisasn ini. Supaya dapat berguna bagi pendidikan dan
pembelajaran di sekolah.
Penulis
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL........................................................................................
i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..............................................
ii
HALAMAN PENGESAHAN..........................................................................
iii
HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN..............................................
iv
LEMBAR PUBLIKASI ...................................................................................
v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ..........................................................
vi
ABSTRAK .......................................................................................................
vii
ABSTRACT .....................................................................................................
viii
KATA PENGANTAR .....................................................................................
ix
DAFTAR ISI ....................................................................................................
xi
DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................
xv
DAFTAR TABEL ............................................................................................ xvii
DAFTAR GAMBAR .......................................................................................
xx
DAFTAR BAGAN ..........................................................................................
xxi
BAB I. PENDAHULUAN ...............................................................................
1
A. LATAR BELAKANG .....................................................................
1
B. PERUMUSAN MASALAH ............................................................
4
C. TUJUAN PENELITIAN .................................................................
5
D. UBAHAN ........................................................................................
5
E.
6
MANFAAT PENELITIAN .............................................................
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II. LANDASAN TEORI .........................................................................
7
A. PROSES BELAJAR DAN PEMBELAJARAN ..............................
7
1.
Pengertian Belajar ....................................................................
7
2.
Pembelajaran ............................................................................
8
3.
Efektivitas Pembelajaran Fisika ...............................................
11
a. Efektivitas Pembelajaran .....................................................
11
b. Pembelajaran Fisika Yang Efektif .......................................
13
4.
Prestasi Belajar .........................................................................
15
5.
Minat.........................................................................................
16
B. METODE INKUIRI TERARAH ....................................................
17
1.
Pengertian Inkuiri .....................................................................
17
2.
Pengertian Metode Inkuiri ........................................................
19
3.
Langkah-langkah Metode Inkuiri .............................................
20
4.
Tingkatan-tingkatan Metode Inkuiri.........................................
23
5.
Keterlibatan Siswa dalam Pembelajaran Inkuiri ......................
26
6.
Peran Guru dan Siswa dalam Kegiatan Pembelajaran Inkuiri..
29
7.
Strategi Pelaksanaan Pembelajaran Metode Inkuiri ................
31
8.
Penilaian dalam Pembelajaran Inkuiri ......................................
32
9.
Keunggulan dan Kelemahan.....................................................
32
C. GERAK RELATIF DAN KECEPATAN .......................................
34
1.
Gerak Relatif ............................................................................
34
2.
Kecepatan .................................................................................
37
a. Posisi (x) ..............................................................................
37
xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
b. Jarak (s) ................................................................................
38
c. Perpindahan (∆x) .................................................................
38
d. Kelajuan (v) .........................................................................
40
e. Kecepatan (V) ......................................................................
41
D. HUBUNGAN TEORI DAN PENELITIAN....................................
42
BAB III. METODOLOGI PENELITIAN .......................................................
44
A. JENIS PENELITIAN ......................................................................
44
B. TEMPAT DAN WAKTU PENELITIAN .......................................
44
C. POPULASI DAN SAMPEL............................................................
44
D. TREATMENT .................................................................................
45
E.
INSTRUMEN PENELITIAN..........................................................
48
1.
Soal Pretest dan Postest ............................................................
48
2.
Lembar Kegiatan Siswa (LKS) ................................................
51
3.
Lembar Pengamatan Keterlibatan ...........................................
52
4.
Kuesioner Minat .......................................................................
53
VALIDITAS INSTRUMEN............................................................
54
G. METODE ANALISIS DATA .........................................................
55
F.
1.
Peningkatan Hasil Belajar Siwa ...............................................
55
2.
Keterlibatan Siswa ....................................................................
58
a. Lembar Pengamatan Keterlibatan........................................
58
b. Lembar Kegiatan Siswa (LKS) ............................................
61
Minat Siswa ..............................................................................
61
3.
xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB IV. HASIL PENELITIAN ......................................................................
64
A. PELAKSANAAN PENELITIAN ...................................................
64
B. DATA PENELITIAN DAN ANALISIS .........................................
67
1.
Peningkatan Prestasi Belajar ....................................................
67
2.
Keterlibatan Siswa ....................................................................
73
a. Berdasarkan LKS .................................................................
74
b. Berdasarkan Pengamatan Langsung ....................................
77
Minat Siswa Terhadap Pembelajaran .......................................
80
C. PEMBAHASAN..............................................................................
83
3.
1.
Peningkatan Prestasi Belajar ....................................................
83
2.
Keterlibatan Siswa ....................................................................
86
3.
Minat Siswa Terhadap Pembelajaran .......................................
87
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN..........................................................
89
A. KESIMPULAN ...............................................................................
89
B. SARAN............................................................................................
89
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................
90
LAMPIRAN ....................................................................................................
93
xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
LAMPIRAN 1
Surat ijin penelitian ................................................................
94
LAMPIRAN 2
Soal pretest/posttest ..............................................................
95
LAMPIRAN 3
Pedoman jawaban pretest/posttest .........................................
97
LAMPIRAN 4
Pedoman Penilaian pretest/posttest .......................................
99
LAMPIRAN 5
Rencana pelaksanaan pembelajaran ..................................... 101
LAMPIRAN 6
Ringkasan materi kegiatan 1-7 ............................................. 104
LAMPIRAN 7
LKS Kegiatan 1 ..................................................................... 113
LAMPIRAN 8
Lembar jawaban LKS kegiatan 1 .......................................... 115
LAMPIRAN 9
LKS kegiatan 2 ...................................................................... 117
LAMPIRAN 10 Lembar jawaban LKS kegiatan 2 .......................................... 118
LAMPIRAN 11 LKS kegiatan 3 ...................................................................... 119
LAMPIRAN 12 Lembar jawaban LKS kegiatan 3 .......................................... 122
LAMPIRAN 13 LKS kegiatan 4 ...................................................................... 123
LAMPIRAN 14 Lembar jawaban LKS kegiatan 4 .......................................... 125
LAMPIRAN 15 LKS kegiatan 5 ..................................................................... 126
LAMPIRAN 16 Lembar jawaban kegiatan 5 ................................................... 128
LAMPIRAN 17 LKS kegiatan 6 ..................................................................... 129
LAMPIRAN 18 Lembar jawaban LKS kegiatan 6 .......................................... 132
LAMPIRAN 19 LKS kegiatan 7 ..................................................................... 134
LAMPIRAN 20 Lembar jawaban LKS kegiatan 7 .......................................... 137
LAMPIRAN 21 Pedoman jawaban LKS kegiatan 1- 7 .................................... 138
LAMPIRAN 22 Lembar pengamatan keterlibatan siswa ................................ 145
xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN 23 Hasil pengamatan keterlibatan siswa saat kegiatan 1 ............ 146
LAMPIRAN 24 Hasil pengamatan keterlibatan siswa saat kegiatan 2 ............ 147
LAMPIRAN 25 Hasil pengamatan keterlibatan siswa saat kegiatan 3 ............ 148
LAMPIRAN 26 Hasil pengamatan keterlibatan siswa saat kegiatan 4 ............ 149
LAMPIRAN 27 Hasil pengamatan keterlibatan siswa saat kegiatan 5 ............ 150
LAMPIRAN 28 Hasil pengamatan keterlibatan siswa saat kegiatan 6 ............ 151
LAMPIRAN 29 Hasil pengamatan keterlibatan siswa saat kegiatan 7 ............ 152
LAMPIRAN 30 Jumlah keterlibatan siswa saat kegiatan 1- 7 ......................... 153
LAMPIRAN 31 Kuesioner minat siswa terhadap pembelajaran...................... 154
LAMPIRAN 32 Surat keterangan selesai penelitian ........................................ 158
xvi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL
Halaman
TABEL 1
Kemampuan yang dikembangkan dalam proses inkuiri.............
22
TABEL 2
Aspek yang diukur, indikator hasil belajar, dan nomor soal .....
49
TABEL 3
Aspek yang diukur, nomor soal, pertanyaan, pedoman
penskoran ...................................................................................
TABEL 4
49
Lembar pengamatan keterlibatan siswa saat proses
pembelajaran berlangsung .........................................................
52
TABEL 5
Aspek-aspek minat siswa ..........................................................
54
TABEL 6
Tabel skor pretest/posttest siswa untuk tiap soal .......................
56
TABEL 7
Aspek yang diukur dengan skor rata-rata untuk pretest
dan posttest tiap soal...................................................................
56
TABEL 8
Tabel nilai siswa untuk pretest dan posttest ...............................
57
TABEL 9
Tingkat keterlibatan siswa ..........................................................
59
TABEL 10
Tabel keterlibatan siwa saat proses pembelajaran ......................
59
TABEL 11
Jumlah skor total keterlibatan siswa untuk kegiatan 1-7 ............
60
TABEL 12
Tingkat keterlibatan masing-masing siswa ................................
60
TABEL 13
Persentase jumlah siswa dalam masing-masing kriteria
tingkat keterlibatan .....................................................................
60
TABEL 14
Tingkat klasifikasi minat siswa ..................................................
62
TABEL 15
Tabel skor minat siswa saat proses pembelajaran ......................
62
TABEL 16
Tingkat minat siswa terhadap aspek yang ditanyakan
TABEL 17
dalam kuesioner ..........................................................................
63
Jumlah siswa dalam masing-masing tingkat minat ....................
63
xvii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
TABEL 18
Data skor pretest siswa tiap soal ................................................
68
TABEL 19
Data skor posttest siswa tiap soal ...............................................
69
TABEL 20
Data aspek kemampuan siswa yang diukur dengan skor
rata-rata untuk pretest dan posttest tiap soal ..............................
70
TABEL 21
Data nilai siswa untuk pretest dan posttest ................................
72
TABEL 22
Data keterlibatan seluruh siswa pada semua kegiatan................
74
TABEL 23
Data jumlah skor total keterlibatan siswa untuk kegiatan 1-7....
78
TABEL 24
Data tingkat keterlibatan masing-masing siswa .........................
79
TABEL 25
Data persentase jumlah siswa dalam masing-masing
kriteria tingkat keterlibatan ........................................................
80
TABEL 26
Data skor minat siswa saat proses pembelajaran........................
81
TABEL 27
Data tingkat minat siswa terhadap aspek yang
ditanyakan dalam kuesioner .......................................................
82
TABEL 28
Data jumlah siswa dalam masing-masing tingkat minat ............
82
TABEL 29
Daftar nilai siswa untuk pretest dan posttest ..............................
83
TABEL 30
Aspek yang diukur, skor maksimum tiap soal, dengan
skor rata-rata untuk pretest dan posttest tiap soal ......................
85
TABEL 31
Hasil Pengamatan Keterlibatan Siswa Saat Kegiatan 1 ............. 146
TABEL 32
Hasil Pengamatan Keterlibatan Siswa Saat Kegiatan 2 ............. 147
TABEL 33
Hasil Pengamatan Keterlibatan Siswa Saat Kegiatan 3 ............. 148
TABEL 34
Hasil Pengamatan Keterlibatan Siswa Saat Kegiatan 4 ............. 149
TABEL 35
Hasil Pengamatan Keterlibatan Siswa Saat Kegiatan 5 ............. 150
TABEL 36
Hasil Pengamatan Keterlibatan Siswa Saat Kegiatan 6 ............. 151
xviii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
TABEL 37
Hasil Pengamatan Keterlibatan Siswa Saat Kegiatan 7 ............. 152
TABEL 38
Jumlah skor keterlibatan siswa untuk kegiatan 1-7 .................... 153
xix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR GAMBAR
Halaman
GAMBAR 1
Jalan raya sebuah contoh lintasan yang akan dilalui
kendaraan ................................................................................ 34
GAMBAR 2
Mobil mengalami perubahan kedudukan terhadap
acuan ....................................................................................... 35
GAMBAR 3
Gerak semu dari pohon-pohon di pinggir jalan yang
terlihat pada orang dalam mobil ............................................. 36
GAMBAR 4
Pergerakan matahari yang terlihat oleh manusia di
bumi, seolah-olah matahari berjalan dari Timur ke
Barat........................................................................................ 36
GAMBAR 5
Batang meteran merepresentasikan lintasan benda
menurut garis lurus ................................................................. 37
GAMBAR 6
Batang meteran merepresentasikan posisi pada sistem
koordinat ................................................................................. 37
GAMBAR 7
Benda bergerak dari posisi A ke posisi B ............................... 38
GAMBAR 8
Perpindahan benda dari posisi A ke posisi B.......................... 39
xx
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR BAGAN
Halaman
BAGAN 1
Tahap-tahap dalam proses kegiatan inkuiri ...........................
xxi
21
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Belajar merupakan kegiatan aktif siswa dalam membangun makna dan
pemahaman (Depdiknas, 2003: 7). Dengan demikian guru perlu memberikan
dorongan kepada siswa untuk menggunakan haknya dalam membangun
gagasan. Guru berpartisipasi dalam pengajaran, yaitu mendorong siswa
membangun pemahaman. Adapun cara guru dalam mendukung terbentuknya
pemahaman siswa adalah dengan menempatkan siswa sebagai subjek belajar.
Dalam memilih strategi pembelajaran guru mempertimbangkan salah
satunya bagaimana mengaktifkan siswa, mengumpulkan informasi dan
stimulus pertanyaan yang efektif, dan melakukan kerja praktik. Guru
diharapkan menggunakan metode yang memungkinkan terlaksananya situasi
belajar yang mengaktifkan siswa, sehingga mendukung terbentuknya
pemahaman.
Salah satu teori pembelajaran fisika yang mempengaruhi cara guru
fisika mengajarkan materi adalah filsafat konstruktivisme. Menurut
konstruktivisme pengetahuan ilmiah merupakan hasil konstruksi atau
bentukkan manusia yang sedang menekuninya. Oleh karena itu dalam proses
pembelajaran, pengetahuan dibangun sendiri oleh siswa. Langkah-langkah
yang diperlukan untuk menemukan pengetahuan adalah metode ilmiah, yaitu
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
melalui proses observasi, hipotesis, menguji kebenaran hipotesis, analisis
terhadap hasil pengujian hipotesis, dan merumuskan kesimpulan.
Dengan metode ilmiah siswa memiliki pengalaman membuat
hipotesis, meramalkan dan menguji hipotesis, memanipulasi objek,
memecahkan persoalan, memeriksa jawaban dan lain-lain. Selain itu siswa
sudah membawa konsep-konsep fisika sebelum mengikuti pelajaran di kelas.
Metode ilmiah membawa siswa untuk meluruskan dan semakin memantapkan
pengetahuan awal mereka. Siswa juga berkomunikasi dalam membentuk
pemahamannya dengan orang lain melalui interaksi.
Bagi guru sendiri peran guru fisika bukanlah untuk mentransfer
pengetahuan yang telah dimilikinya kepada siswa, tetapi lebih pada
membantu siswa dapat membentuk pengetahuan mereka. Guru merencanakan
pembelajaran sedemikian rupa agar mendukung siswa untuk dapat
menempatkan dirinya sebagai subjek yang belajar. Dengan demikian peran
guru lebih pada sebagai motivator dan fasilitator dalam pembelajaran.
Adapun salah satu metode mengajar yang konstruktivistik adalah
metode inkuiri atau penyelidikan. Metode inkuiri yang melibatkan siswa
untuk aktif berpikir dan menemukan pengertian yang ingin diketahui. Siswa
dilibatkan dalam proses penemuan melalui pengumpulan data dan tes
hipotesis.
Hal-hal yang perlu dilakukan agar siswa lebih aktif dalam
pembelajaran
adalah
memberikan
kesempatan
pada
siswa
untuk
berkomunikasi ilmiah, melibatkan siswa dalam menentukan tujuan belajar,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
memberikan pengawasan yang tidak terlalu ketat, dan melibatkan siswa
secara aktif dalam proses pembelajaran.
Keterlibatan siswa dalam proses belajar mengajar merupakan salah
satu faktor yang dapat mempengaruhi keberhasilan pembelajaran. Oleh
karena itu perencanaan pembelajaran harus terpusat pada apa yang terjadi
pada siswa dan apa yang akan siswa perbuat dari pada yang akan diperbuat
guru. Belajar dihasilkan dari keterlibatan siswa secara aktif baik secara
emosional dan intelektual, dan siswa dapat belajar dengan baik dalam kondisi
di
mana
siswa
memiliki
peran
aktif
dalam
proses
pembelajaran
(http://www.uny.ac.id).
Untuk meningkatkan aktivitas siswa guru dapat menggunakan
beberapa pendekatan belajar, salah satunya pendekatan inkuiri di mana guru
memberikan kesempatan kepada siswa untuk menggunakan proses mental
dalam menemukan konsep atau prinsip ilmiah. Metode inquiry yang
mensyaratkan keterlibatan aktif siswa terbukti dapat meningkatkan prestasi
belajar dan sikap anak terhadap Sains dan Matematika (Haury, 1993 dalam
Joko Sutrisno pada http://www.erlangga.co.id).
Keterlibatan siswa sangat diperlukan dalam proses pembentukan
pemahaman siswa pada beberapa pokok bahasan, salah satunya subpokok
bahasan gerak relatif dan kecepatan pada siswa sekolah menengah pertama
(SMP) memerlukan pengalaman nyata siswa sebagai bentuk keterlibatan
siswa dalam pembelajaran untuk memahami konsep terkait. Pengalaman
nyata akan dilakukan melalui proses inkuiri. Selain itu untuk memperlancar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
proses
pembelajaran,
guru
memandu
jalannya
proses
inkuiri
dan
menyediakan lembar kegiatan siswa (LKS) yang berisi prosedur kegiatan
inkuiri, sehingga kegiatan belajar dapat berjalan dengan lancar.
Dari uraian di atas, peneliti berminat untuk melakukan penelitian
mengenai efektivitas pembelajaran fisika pada subpokok bahasan gerak relatif
dan kecepatan dengan menggunakan metode inkuiri terarah.
B. PERUMUSAN MASALAH
Dari latar belakang di atas, peneliti merumuskan masalah yang akan
diteliti, yaitu:
1. Apakah pembelajaran fisika pada subpokok bahasan gerak relatif dan
kecepatan
dengan
menggunakan
metode
inkuiri
terarah
akan
meningkatkan prestasi belajar siswa?
2. Apakah pembelajaran fisika pada subpokok bahasan gerak relatif dan
kecepatan dengan menggunakan metode inkuiri terarah akan melibatkan
siswa dalam kegiatan belajar?
3. Apakah pembelajaran fisika pada subpokok bahasan gerak relatif dan
kecepatan
dengan
menggunakan
metode
inkuiri
menumbuhkan minat siswa terhadap pembelajaran?
terarah
akan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
C. TUJUAN PENELITIAN
Dari perumusan masalah tersebut, tujuan penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui apakah pembelajaran fisika pada subpokok bahasan
gerak relatif dan kecepatan dengan menggunakan metode inkuiri terarah
meningkatkan prestasi belajar siswa.
2. Untuk mengetahui apakah pembelajaran fisika pada subpokok bahasan
gerak relatif dan kecepatan dengan menggunakan metode inkuiri terarah
melibatkan siswa dalam kegiatan belajar.
3. Untuk mengetahui apakah pembelajaran fisika pada subpokok bahasan
gerak relatif dan kecepatan dengan menggunakan metode inkuiri terarah
menumbuhkan minat siswa terhadap pembelajaran.
D. UBAHAN
Penelitian ini memiliki 3 jenis ubahan yaitu
1. Peningkatan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran fisika dengan
metode inkuiri terarah.
2. Keterlibatan yang dilakukan siswa dalam kegiatan pembelajaran fisika
dengan metode inkuiri terarah (melalui kegiatan inkuiri seperti
merumuskan masalah dan membuat hipotesis dalam lembar kegiatan
siswa, menguji hipotesis dengan melakukan eksperimen dan mengamati
percobaan dengan sungguh-sungguh, mengumpulkan data, menganalisis
data, dan menarik kesimpulan dalam lembar kegiatan siswa).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
3. Minat siswa terhadap proses pembelajaran fisika dengan metode inkuiri
terarah.
E. MANFAAT PENELITIAN
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi guru dan calon guru,
peneliti dan peserta didik. Untuk guru dan calon guru, hasil penelitian ini
dapat menambah pengetahuan dan gambaran bagi guru dan calon guru dalam
memilih salah satu model pembelajaran menggunakan metode pembelajaran
inkuiri terarah yang dapat diterapkan untuk lebih mengefektifkan
pembelajaran fisika.
Untuk
peneliti,
dengan
penelitian
ini
peneliti
mendapatkan
pengetahuan dan pengalaman tentang cara mengajar dengan menggunakan
metode inkuiri terarah dan mengetahui sikap siswa, pemahaman siswa, dan
tentang materi pokok bahasan yang diajarkan menggunakan metode inkuiri
terarah. Sedangkan bagi penelitian yang akan meneliti lebih lanjut, penelitian
ini
berguna
untuk
pengembangan
metode
inkuiri
sebagai
metode
pembelajaran.
Untuk siswa, melalui kegiatan belajar yang dilaksanakan dalam
pembelajaran ini, siswa akan memiliki pengalaman baru dalam proses belajar
inkuiri di kelas, sehingga diharapkan siswa lebih tertarik untuk memahami
konsep yang dipelajari.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II
LANDASAN TEORI
A. PROSES BELAJAR DAN PEMBELAJARAN
1. Pengertian Belajar
Menurut aliran belajar kognitif belajar pada hakikatnya adalah
proses mental dan proses berpikir dengan memanfaatkan segala potensi
yang dimiliki setiap individu secara optimal. Belajar lebih dari sekedar
proses menghafal dan memupuk ilmu pengetahuan, tetapi bagaimana
pengetahuan
yang
diperolehnya
bermakna
untuk
siswa
melalui
keterampilan berpikir (Sanjaya, 2006: 193). Belajar pada hakikatnya
bukan peristiwa behavioral yang dapat diamati, tetapi proses mental
seseorang untuk memaknai lingkungan sendiri.
Menurut teori Gestalt, belajar adalah proses mengembangkan
insight. Insight adalah pemahaman terhadap hubungan antar bagian di
dalam suatu situasi permasalahan (Sanjaya, 2006: 118). Insight merupakan
inti dari belajar tergantung pada kemampuan dasar, pengalaman masa lalu
yang relevan, pengaturan dan penyediaan lingkungan, dan pemahaman itu
sendiri. Pemahaman tersebut dapat digunakan untuk menghadapi
persoalan dalam situasi lain.
Menurut teori medan belajar adalah proses pemecahan masalah
yang mengakibatkan perubahan terhadap struktur kognitif.
7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
Menurut filsafat konstruktivisme belajar merupakan proses aktif
siswa mengkonstruksi arti, entah teks, dialog, pengalaman fisis dan lainlain (Suparno, 1997: 61). Dalam mengkonstruksi pemahaman, selain
dilakukan sendiri oleh siswa juga menekankan pentingnya interaksi sosial
dengan orang lain. Dalam belajar siswa aktif mengolah bahan, mencerna,
memikirkan, menganalisis, dan merangkumnya sebagai suatu pengertian
yang utuh. Sedangkan dengan mencari dan menemukan sendiri, siswa
akan lebih dapat memaknai pengertian tersebut.
Dengan demikian dari penjelasan di atas dapat dikatakan bahwa
belajar adalah kegiatan aktif siswa yaitu membangun pemahaman.
Pemahaman tersebut dibentuk melalui pengalaman nyata dengan cara
memecahkan masalah melalui kegiatan berpikir, dan terlibat langsung
dengan melakukan sendiri maupun bersama orang lain.
2. Pembelajaran
Pembelajaran atau pengajaran menurut Degeng (dalam Uno, 2006:
2) adalah upaya untuk membelajarkan siswa. Dalam pembelajaran
diperlukan perencanaan atau pendesainan seperti kegiatan memilih,
menetapan, mengembangkan metode untuk mencapai hasil pengajaran
yang diinginkan.
Upaya yang dilakukan guru untuk membelajarkan siswa tersebut
antara lain memikirkan bagaimana cara agar tercapai tujuan pembelajaran,
memikirkan
bagaimana
cara
mengorganisasikan
pembelajaran,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
menyampaikan isi pembelajaran, menata interaksi antara guru dan siswa
serta sumber-sumber belajar yang ada agar dapat befungsi secara optimal,
sehingga menghasilkan pembelajaran yang berkualitas bagi siswa.
Dalam pelaksanaan di kelas pembelajaran pada hakikatnya adalah
proses interaksi antara siswa dengan lingkungan, sehingga terjadi
perubahan perilaku ke arah yang lebih baik (Mulyasa, 2003: 100). Dalam
interaksi tersebut banyak sekali faktor yang mempengaruhi baik faktor
internal dari dalam individu yang terlibat dalam proses pembelajaran,
maupun faktor eksternal dari lingkungan.
Dalam pembelajaran guru mengkondisikan lingkungan agar
menunjang terjadinya perubahan perilaku bagi siswa sesuai dengan desain
yang telah direncanakan oleh guru.
Pelaksanaan pembelajaran meliputi pretest (tes awal), proses, dan
posttest (tes akhir).
a. Pretest (tes awal)
Pretest dilaksanakan pada awal pembelajaran. Fungsi pretest di
awal pembelajaran antara lain untuk menyiapkan siswa dalam proses
belajar, mengetahui tingkat kemajuan siswa dalam pemahaman yang
dibandingkan dengan posttest, untuk mengetahui kemampuan awal
siswa, dan untuk mengetahui tujuan-tujuan belajar yang harus
dilakukan saat pembelajaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
b. Proses
Proses sebagai kegiatan inti dari pelaksanaan pembelajaran.
Dalam proses pembelajaran diperlukan interaksi siswa dengan guru,
dan semua sumber belajar lain yang digunakan untuk mencapai tujuan
pembelajaran yang ingin dicapai, dengan cara guru membantu siswa
agar terlibat secara aktif, baik mental dan fisik maupun sosial. Guru
harus memilih salah satunya metode pembelajaran yang dapat
membuat siswa terlibat dalam kegiatan belajar dan mengembangkan
kemampuan siswa dari aspek kognitif, afektif dan psikomotorik.
c. Posttest
Posttest dilaksanakan di akhir pembelajaran fungsi posttest
antara lain untuk mengetahui keberhasilan pembelajaran yaitu tingkat
penguasaan siswa terhadap kompetensi yang telah ditentukan.
Akibat yang tampak dari pembelajaran adalah siswa akan
belajar sesuatu yang mereka tidak akan pelajari tanpa adanya tindakan
pembelajaran, atau mempelajari sesuatu dengan cara yang lebih efisien
(Uno, 2007: 2). Sehubungan dengan hal tersebut, posttest merupakan
langkah untuk mengetahui apakah ada yang dipelajari siswa melalui
pembelajaran.
Pembelajaran dimaksudkan terciptanya suasana sehingga siswa
belajar, dengan demikian dalam merancang aktivitas pembelajaran
guru harus belajar dari aktivitas siswa. Guru harus mengupayakan agar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
terbentuk motivasi dari dalam diri siswa. Bahan belajar yang tersedia
dan upaya penyediaannya harus mendukung pencapaian tujuan belajar.
Dari penjelasan di atas dapat dinyatakan jika belajar merupakan
kegiatan peningkatan kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotorik
menjadi lebih baik yang terjadi dalam diri siswa, sedangkan pembelajaran
merupakan kondisi eksternal dari belajar yang direncanakan sedemikian
rupa sehingga siswa dapat belajar yang akhirnya dapat menambah
pengetahuan siswa.
3. Efektivitas Pembelajaran Fisika
a. Efektivitas pembelajaran
Hasil pembelajaran dapat dinyatakan dengan keefektifan atau
effectiveness. Mulyasa (2003: 82) menyimpulkan bahwa efektivitas
berkaitan dengan terlaksananya semua tugas pokok, tercapainya tujuan,
ketepatan waktu dan adanya partisipasi aktif dari anggota. Dengan
demikian
efektivitas
pembelajaran
menunjukkan
sejauh
mana
pembelajaran berhasil melaksanakan semua rencana kegiatan belajar,
menjalin
interaksi
antara
unsur-unsur
dalam
pembelajaran,
memanfaatkan sumber-sumber belajar dan tercapainya tujuan belajar.
Makmun (dalam Komariah, Triatna, 2005: 8) menegaskan
bahwa efektivitas sekolah pada dasarnya menunjukkan
tingkat
kesesuaian antara hasil yang dicapai (achievement atau observed
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
output) yang telah ditetapkan. Parameternya dapat dinyatakan sebagai
angka nilai.
Mulyasa (2003: 84) menyatakan indikator efektivitas secara
kuantitaif mengacu pada input, proses, output, dan outcome. Input
meliputi karakteristik guru, perlengkapan, fasilitator, materi pelajaran.
Proses meliputi perilaku administratif, alokasi waktu guru, dan alokasi
waktu siswa. Output meliputi hasil-hasil dalam bentuk perolehan siswa,
hasil-hasil yang berhubungan dengan prestasi belajar, dan hasil-hasil
yang berhubungan dengan perubahan sikap. Sedangkan outcome
meliputi jumlah kelulusan. Secara kualitatif efektivitas pembelajaran
salah satunya meninjau kepuasan siswa berkaitan dengan proses
pembelajaran seperti minat dan perasaan senang, serta keterlibatan diri
siswa dalam kegiatan belajar.
Pasaribu dan Simandjuntak (1983: 111) menyatakan bahwa
efektivitas pembelajaran dapat ditinjau dari (1) cara mengajar guru
yaitu sejauh mana kegiatan belajar mengajar yang direncanakan
terlaksana, (2) dari belajar siswa yang menyangkut sejauhmana tujuan
pelajaran yang diinginkan tercapai melalui kegiatan belajar mengajar.
Dengan demikian dari beberapa pernyataan di atas dapat
disimpulkan bahwa dari tinjauan guru, efektivitas pembelajaran
menunjukkan
terlaksananya
perencanaan
pembelajaran
yang
menimbulkan partisipasi aktif, dan adanya interaksi guru dan siswa.
Sedangkan dari tinjauan siswa, efektivitas pembelajaran dapat dilihat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
dari sejauhmana prestasi belajar, keterlibatan dalam kegiatan belajar,
dan minat terhadap pembelajaran.
b. Pembelajaran Fisika yang Efektif
Fisika dipandang sebagai suatu proses dan produk sehingga
dalam pembelajarannya harus memperhatikan strategi atau metode
pembelajaran yang efektif , yaitu salah satunya melalui kegiatan
praktik, karena melalui kegiatan praktik siswa melakukan kegiatan olah
pikir dan sekaligus olah tangan.
Amien (1987: 101) menyatakan beberapa cara yang membantu
siswa belajar IPA secara efektif dan bermakna misalnya dengan
kegiatan-kegiatan belajar melalui observasi, diskusi, demonstrasi,
penggunaan alat peraga, eksperimen, simulasi, pemecahan masalah dan
inkuiri.
Guru dapat memanfaatkan kegiatan tersebut untuk merancang
pembelajaran agar siswa dapat aktif dan terlibat. Keefektifan yang lebih
besar dalam proses belajar mengajar IPA dapat dicapai jika suatu
tantangan masalah yang harus dipecahkan, yaitu satu masalah di mana
siswa merasa bahwa masalah tersebut penting sekali untuk dipecahkan
(Amien, 1987:102). Dengan masalah yang diberikan, siswa akan
tertarik untuk memberikan hipotesis terhadap masalah, kemudian guru
memberikan umpan balik, sehingga memungkinkan terjadi diskusi.
Dalam merancang pemecahan masalah, guru dapat melibatkan siswa
untuk melakukan pengamatan dalam kelompok-kelompok kecil,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
merancang dan melaksanakan eksperimen, yang akan menghasilkan
data dan informasi-informasi.
Amien (1987: 103) menyatakan bahwa dalam memecahkan
masalah dapat menggunakan prosedur atau metode ilmiah. Metode
ilmiah antara lain:
1) Mulai dengan suatu masalah, dilanjutkan dengan pengamatan
gejala melalui cara observasi yang teratur dan terarah. Selama itu
guru menyemangati siswa untuk terus melakukan cara yang sama,
dengan demikian siswa belajar mengamati dan menginterpretasikan
lingkungan siswa.
2) Guru dapat memanfaatkan lingkungan dengan memberikan
kesempatan pada siswa untuk menggunakan sumber-sumber belajar
yang ada di lingkungan sekitar.
3) Eksperimen dilaksanakan untuk memecahkan masalah di mana
siswa belum tahu jawabannya secara sendiri, ataupun membuktikan
jawaban.
4) Pemanfaatan alat peraga dan media dapat menarik perhatian siswa
dan menimbulkan kemampuan siswa untuk berpikir kritis dalam
menggunakan alat.
5) Pemanfaatan sumber-sumber belajar seperti buku-buku, majalahmajalah ilmiah yang dapat memungkinkan siswa belajar tentang
ide-ide dari orang lain. Dari buku siswa dapat memeriksa jawaban,
mendapatkan keterangan-keterangan tambahan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
Selain itu bimbingan dari guru selama kegiatan belajar sangat
penting agar proses belajar dapat terarah. Untuk dapat mengajar efektif,
guru harus menggunakan media, sumber belajar, dan metode
pembelajaran yang bervariasi, menguasai bahan ajar dan memahami
teori - teori belajar (http://one.indoskripsi.com). Dengan demikian
kegiatan-kegiatan di atas dapat memberikan kesempatan siswa untuk
belajar IPA secara efektif.
4. Prestasi Belajar
Prestasi belajar adalah hasil usaha atau keberhasilan siswa dalam
belajar setelah mengikuti kegiatan belajar mengajar. Prestasi belajar
sebagai indikator kualitas dan kuantitas pengetahuan yang telah dikuasai
oleh siswa (Arifin, 1988: 3). Dengan kata lain keberhasilan siswa
menunjukkan kualitas dan kuantitas pencapaian tujuan kegiatan belajar
mengajar. Kuantitas berkaitan dengan jumlah siswa yang berhasil dalam
tes, sedangkan kualitas berkaitan dengan mutu keberhasilanya.
Indikator prestasi belajar dapat berupa nilai. Agar nilai sungguhsungguh menunjukkan pemahaman, maka kualitas alat tes yaitu soal-soal
tes yang mewakili materi yang dipelajari mewakili unsur terpenting dalam
pokok bahasan.
Hasil belajar menurut Bloom dibagi menjadi 3 ranah (aspek) yaitu
kognitif, afektif, dan psikomotorik. Aspek kognitif berkaitan dengan hasil
belajar intelektual yang terdiri dari enam aspek yaitu pengetahuan atau
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
ingatan, pemahaman, aplikasi, analisis, sintesis, dan evaluasi (Sudjana,
1992:2).
Aspek afektif berkaitan dengan sikap, dan aspek psikomotorik
berkaitan dengan hasil belajar keterampilan dan bertindak. Dari ketiga
ranah tersebut yang paling sering menjadi objek penilaian adalah aspek
kognitif, karena berkaitan dengan kemampuan siswa dalam menguasai isi
pokok bahasan.
Salah satu faktor yang mempengaruhi prestasi belajar siswa dalam
pembelajaran adalah metode pembelajaran. Metode pembelajaran yang
dipilih oleh guru harus mendukung siswa agar terlibat dan berminat dalam
mengikuti kegiatan belajar, sehingga akhirnya mampu meningkatkan
prestasi belajar siswa.
5. Minat
Minat adalah kecenderungan yang agak menetap dalam subjek,
merasa tertarik pada bidang atau suatu hal tersebut dan merasa senang
terlibat dalam bidang itu. Minat adalah suatu rasa suka dan keterikatan
pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh (Slameto, 1988:
182).
Suatu minat dapat diekspresikan melalui suatu pernyataan yang
menunjukkan bahwa siswa lebih menyukai suatu hal dari pada hal lainnya,
dapat pula ditunjukkan dengan partisipasi dalam suatu aktivitas, yaitu
siswa akan ikut aktif dalam kegiatan belajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
Aspek-aspek minat antara lain: merasa tertarik pada materi, merasa
senang mengikuti pembelajaran, merasa suka, merasa menerima,
konsentrasi
dalam
mengikuti
pembelajaran,
perhatian
terhadap
pembelajaran, merasa puas, berperan aktif dengan terlibat langsung.
Usaha guru dalam mengelola pembelajaran yang menarik minat
siswa dapat berupa membina hubungan akrab dengan siswa, menyajikan
bahan belajar yang tidak terlalu sulit, menggunakan media pengajaran
yang sesuai, bervariasi dalam prosedur mengajar.
Minat besar pengaruhnya terhadap belajar, karena bila bahan
pelajaran yang dipelajari tidak sesuai dengan minat siswa, siswa tidak akan
belajar dengan sebaik-baiknya (Slameto, 1988: 59).
B. METODE INKUIRI TERARAH
1. Pengertian Inkuiri
Inkuiri berasal dari bahasa Inggris, yaitu inquiry, yang diartikan
sebagai proses bertanya dan mencari tahu jawaban terhadap pertanyaan
ilmiah yang diajukan. Pertanyaan ilimiah adalah pertanyaan yang dapat
mengarahkan pada kegiatan penyelidikan terhadap objek pertanyaan.
Dengan demikian inkuiri adalah suatu proses untuk memperoleh dan
mendapatkan informasi dengan melakukan observasi dan atau eksperimen
untuk mencari jawaban atau memecahkan masalah terhadap pertanyaan
atau rumusan masalah dengan menggunakan kemampuan berpikir kritis
dan
logis
(Schmidt,
http://kpicenter.web.id).
2003
dalam
Muslimin
Ibrahim
pada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
David
L.
Haury
(dalam
Joko
Sutrisno
pada
http://www.erlangga.co.id) mengutip definisi yang diberikan oleh Alfred
Novak yang menyatakan bahwa inquiry merupakan tingkah laku yang
terlibat dalam usaha manusia untuk menjelaskan secara rasional fenomenafenomena yang memancing rasa ingin tahu. Dengan kata lain inqury
berkaitan dengan aktivitas dan keterampilan aktif yang fokus pada
pencarian pengetahuan atau pemahaman untuk memuaskan rasa ingin tahu
(Haury, 1993 dalam Joko Sutrisno pada http://www.erlangga.co.id).
Trowbridge dan Bybee, 1996 (dalam Suparno, 2007: 65)
menyatakan bahwa secara umum inquiry adalah proses di mana para
saintis mengaju
EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN FISIKA
PADA SUBPOKOK BAHASAN GERAK RELATIF
DAN KECEPATAN DENGAN METODE INKUIRI TERARAH
PADA SISWA KELAS VIIB SMP BOPKRI 3 YOGYAKARTA
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Fisika
Disusun oleh:
Khristinne Virgittawati Sacrata
NIM. 031424036
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2009
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN FISIKA
PADA SUBPOKOK BAHASAN GERAK RELATIF
DAN KECEPATAN DENGAN METODE INKUIRI TERARAH
PADA SISWA KELAS VIIB SMP BOPKRI 3 YOGYAKARTA
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Fisika
Disusun oleh:
Khristinne Virgittawati Sacrata
NIM. 031424036
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2009
i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN
“Anugerah terindah yang pernah diberikan oleh penderitaan adalah
pengalaman”
(Aeschylus)
“Tidaklah mungkin ilmu didapat, kecuali dengan enam syarat, yaitu tak bisa
ditawar, semangat tinggi, kesabaran, bekal, guru, dan melalui perjalanan
waktu”
(Imam Syafi’i)
“Perhiasan terindah adalah kerendahan hati
Kasih yang teruji adalah kesetiaan
Kekayaan terbesar adalah kebijaksanaan
Harta terbaik adalah kesabaran
Pengalaman terpenting adalah iman
Dan obat termanjur adalah doa”
“Penilaian positif dan negatif hanya dalam pemikiran, demikian pula
kebahagiaan dan kesedihan, jadi putuskanlah untuk berpikir positif dan
selalu merasa bahagia”
Skripsi ini kupersembahkan untuk yang tercinta
Ayahanda yang akan selalu kurindukan
Ibunda
Kakanda Didik dan Ana
Almamaterku
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIK
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:
Nama
: Khristinne Virgittawati Sacrata
Nomor induk mahasiswa
: 031424036
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
universitas sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:
“EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN FISIKA PADA SUBPOKOK BAHASAN
GERAK RELATIF DAN KECEPATAN DENGAN METODE INKUIRI TERARAH
PADA SISWA KELAS VIIB SMP BOPKRI 3 YOGYAKARTA“
Beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan
kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan,
mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan
data, mendistribusikan secara terbatas dan mempublikasikannya di Internet atau
media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya
maupun memberikan royalty kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya
sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya
Dibuat di Yogyakarta
Pada Tanggal: 12 Maret 2009
Yang Menyatakan
Khristinne Virgittawati Sacrata
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak
memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam
kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 12 Maret 2009
Penulis
Khristinne Virgittawati Sacrata
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK
Khristinne Virgittawati Sacrata. “Efektivitas Pembelajaran Fisika Pada
Subpokok Bahasan Gerak Relatif dan Kecepatan Dengan Metode Inkuiri
Terarah Pada Siswa Kelas VIIB SMP BOPKRI 3 Yogyakarta”. Program
Studi Pendidikan Fisika, Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas
Sanata Dharma, Yogyakarta. 2009.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) apakah pembelajaran
fisika pada subpokok bahasan gerak relatif dan kecepatan dengan menggunakan
metode inkuiri terarah akan meningkatkan prestasi belajar siswa, (2) apakah
pembelajaran fisika pada subpokok bahasan gerak relatif dan kecepatan dengan
menggunakan metode inkuiri terarah akan melibatkan siswa dalam kegiatan
belajar, (3) apakah pembelajaran fisika pada subpokok bahasan gerak relatif dan
kecepatan dengan menggunakan metode inkuiri terarah akan menumbuhkan minat
siswa terhadap pembelajaran.
Penelitian ini dilaksanakan di SMP BOPKRI 3 YOGYAKARTA pada
tanggal 7 November 2008 sampai 23 November 2008, dengan mengambil sampel
sebanyak 20 siswa. Dua bagian pokok penelitian ini adalah pelaksanaan kegiatan
belajar mengajar sebagai treatment dan pengumpulan data. Dalam melaksanakan
proses belajar mengajar digunakan lembar kerja siswa (LKS), sedangkan untuk
mengumpulkan data peningkatan hasil belajar digunakan pretest dan posttest,
keterlibatan siswa menggunakan lembar pengamatan keterlibatan yang diamati
secara langsung dan berdasarkan LKS, kuesioner untuk pengukur minat dan LKS
untuk mengamati keterlibatan siswa saat kegiatan belajar.
Analisis kuantitatif dilakukan untuk data skor peningkatan prestasi
belajar siswa dengan menggunakan T-test, keterlibatan siswa dalam proses
pembelajaran dan minat siswa menggunakan persentase.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran fisika pada subpokok
bahasan gerak relatif dan kecepatan menggunakan metode inkuiri terarah dapat
(1) meningkatkan prestasi belajar siswa, (2) melibatkan siswa dalam proses
belajar, (3) menumbuhkan minat siswa terhadap pembelajaran.
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT
Khristinne Virgittawati Sacrata. “Effectiveness of Physics Teaching on The
Subtopic of Relative Motion and Velocity With Guided Inquiry Method for
Student of Junior High School at The First B Class of BOPKRI 3
Yogyakarta.” Physics Education Study Program, Mathematics and Science
Education, Faculty of Teacher Training and Education Sanata Dharma
University, Yogyakarta. 2009.
The purpose of the research is to show (1) whether the physics teaching
on the subtopic of relative motion and velocity with guided inquiry method can
increase student’s achievement, (2) whether the physics teaching on the subtopic
of relative motion and velocity with guided inquiry method can involve students
in teaching process of physics, (3) whether the physics teaching on the subtopic of
relative motion and velocity with guided inquiry method can develop students
interest toward teaching.
The research was done at grade VIIB Yogyakarta BOPKRI 3 junior high
school of 7th – 23rd November 2008 with 20 students as the research sample. The
treatments in this research were teaching on the subtopic of relative motion and
velocity with guided inquiry method. The instruments for collecting data were (1)
pretest and posttest used to know student’s achievements, (2) student work sheet
used to know students involvement in guided inquiry activity, (3) sheet of student
involvement used to know students involvement in teaching process, (4)
questionnaires used to know the students interest toward teaching.
Data was analyzed using quantitative method, while student’s
achievements analyzed using the T-test, students involvement and students
interest analyzed using percentage.
The result of research shows that physics teaching on the subtopic of
relative motion and velocity with guided inquiry method can measure (1)
student’s achievement, (2) students involvement in teaching process, and (3)
develop students interest toward teaching.
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada Allah SWT atas karunia, bimbingan dan
penyertaannya dari awal hingga akhir penyusunan skripsi yang berjudul “
Efektivitas Pembelajaran Fisika Pada Subpokok Bahasan Gerak Relatif,
Kecepatan dan Gerak Lurus Beraturan dengan Metode Inkuiri Terarah”, sehingga
dapat terselesaikan dengan baik.
Penelitian ini merupakan tugas akhir sebagai salah satu syarat untuk
memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Universitas Sanata Dharma. Penelitian ini
dapat diselesaikan dengan baik atas kerjasama, bantuan, gagasan, serta dukungan
dari berbagai pihak. Oleh karena itu peneliti mengucapkan terimakasih kepada:
1.
Romo Dr. Paul Suparno, S.J M.S.T., selaku dosen pembimbing yang telah
memberikan bimbingan dengan kesabaran dan pengetahuan kepada peneliti
selama penyusunan skripsi.
2.
Segenap dosen Program Studi Pendidikan Fisika yang telah memberikan
bimbingan dan pengetahuan kepada peneliti selama menempuh studi di
Program Studi Pendidikan Fisika Universitas Sanata Dharma.
3.
Bapak Paryadi, S.Pd, selaku kepala sekolah SMP BOPKRI 3 Yogyakarta
yang telah memberikan ijin penelitian.
4.
Bapak Drs. Wagimin, selaku guru fisika kelas VII SMP BOPKRI 3
Yogyakarta yang telah memberikan waktu dan membantu dalam penelitian.
5.
Sekretariat JPMIPA FKIP, atas bantuan administrasi.
6.
Perpustakaan Universitas Sanata Dharma yang telah memberikan fasilitas,
dalam penulisan dan penyusunan skripsi hingga penulisan ini dapat
terselesaikan.
7.
Ibunda tercinta atas perjuangan yang gigih, doa, semangat, kasih sayang dan
pengertian dengan kesabaran penuh.
8.
Kakanda Didik dan Ana yang telah memberikan dukungan, doa, semangat,
kasih sayang dan pengertian.
9.
Bapak dan Ibu Sugiono terimakasih doa dan dukunganya.
10. Ferry Sanjaya tersayang atas kasih, semangat, motivasi dan doa untukku.
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11. Sahabat dan teman-temanku, Juniarsih, Simfrosa Talaga, Widyowati, Agata
Sriyani, Maria Yeni Wijayanti, Muflisatun Rumandani dan Nuniyati PBSID
03, Yohana Yuniarti PMAT 03, Nanin Feryanti MAT 05, Indrawan Taufik
TM 03 (terimakasih atas semuanya), dan Fincencio Maia Monteiro 07 atas
semangat yang pernah diberikan, Dedik Setiawan 02, Haryadi Setyawan,
Katamso 02, Mas Eko Novianto 02, Cornelis Andrenico, Papi Jose, dan
orang-orang yang pernah membantu, terimakasih atas semua dukungan dan
semangat yang pernah kalian berikan
12. Teman-teman Pendidikan Fisika angkatan 2003, yang telah bekerjasama
dalam menempuh studi di Pendidikan Fisika. Tak lupa teman-teman
Pendidikan Fisika semua angkatan yang pernah mengenaliku, terimakasih
kesan yang telah diberikan.
13. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu di sini, atas doa,
semangat dan dukungannya.
Peneliti sangat mengharapkan kritik dan saran yang dapat membangun
serta menyempurnakan tulisasn ini. Supaya dapat berguna bagi pendidikan dan
pembelajaran di sekolah.
Penulis
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL........................................................................................
i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..............................................
ii
HALAMAN PENGESAHAN..........................................................................
iii
HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN..............................................
iv
LEMBAR PUBLIKASI ...................................................................................
v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ..........................................................
vi
ABSTRAK .......................................................................................................
vii
ABSTRACT .....................................................................................................
viii
KATA PENGANTAR .....................................................................................
ix
DAFTAR ISI ....................................................................................................
xi
DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................
xv
DAFTAR TABEL ............................................................................................ xvii
DAFTAR GAMBAR .......................................................................................
xx
DAFTAR BAGAN ..........................................................................................
xxi
BAB I. PENDAHULUAN ...............................................................................
1
A. LATAR BELAKANG .....................................................................
1
B. PERUMUSAN MASALAH ............................................................
4
C. TUJUAN PENELITIAN .................................................................
5
D. UBAHAN ........................................................................................
5
E.
6
MANFAAT PENELITIAN .............................................................
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II. LANDASAN TEORI .........................................................................
7
A. PROSES BELAJAR DAN PEMBELAJARAN ..............................
7
1.
Pengertian Belajar ....................................................................
7
2.
Pembelajaran ............................................................................
8
3.
Efektivitas Pembelajaran Fisika ...............................................
11
a. Efektivitas Pembelajaran .....................................................
11
b. Pembelajaran Fisika Yang Efektif .......................................
13
4.
Prestasi Belajar .........................................................................
15
5.
Minat.........................................................................................
16
B. METODE INKUIRI TERARAH ....................................................
17
1.
Pengertian Inkuiri .....................................................................
17
2.
Pengertian Metode Inkuiri ........................................................
19
3.
Langkah-langkah Metode Inkuiri .............................................
20
4.
Tingkatan-tingkatan Metode Inkuiri.........................................
23
5.
Keterlibatan Siswa dalam Pembelajaran Inkuiri ......................
26
6.
Peran Guru dan Siswa dalam Kegiatan Pembelajaran Inkuiri..
29
7.
Strategi Pelaksanaan Pembelajaran Metode Inkuiri ................
31
8.
Penilaian dalam Pembelajaran Inkuiri ......................................
32
9.
Keunggulan dan Kelemahan.....................................................
32
C. GERAK RELATIF DAN KECEPATAN .......................................
34
1.
Gerak Relatif ............................................................................
34
2.
Kecepatan .................................................................................
37
a. Posisi (x) ..............................................................................
37
xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
b. Jarak (s) ................................................................................
38
c. Perpindahan (∆x) .................................................................
38
d. Kelajuan (v) .........................................................................
40
e. Kecepatan (V) ......................................................................
41
D. HUBUNGAN TEORI DAN PENELITIAN....................................
42
BAB III. METODOLOGI PENELITIAN .......................................................
44
A. JENIS PENELITIAN ......................................................................
44
B. TEMPAT DAN WAKTU PENELITIAN .......................................
44
C. POPULASI DAN SAMPEL............................................................
44
D. TREATMENT .................................................................................
45
E.
INSTRUMEN PENELITIAN..........................................................
48
1.
Soal Pretest dan Postest ............................................................
48
2.
Lembar Kegiatan Siswa (LKS) ................................................
51
3.
Lembar Pengamatan Keterlibatan ...........................................
52
4.
Kuesioner Minat .......................................................................
53
VALIDITAS INSTRUMEN............................................................
54
G. METODE ANALISIS DATA .........................................................
55
F.
1.
Peningkatan Hasil Belajar Siwa ...............................................
55
2.
Keterlibatan Siswa ....................................................................
58
a. Lembar Pengamatan Keterlibatan........................................
58
b. Lembar Kegiatan Siswa (LKS) ............................................
61
Minat Siswa ..............................................................................
61
3.
xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB IV. HASIL PENELITIAN ......................................................................
64
A. PELAKSANAAN PENELITIAN ...................................................
64
B. DATA PENELITIAN DAN ANALISIS .........................................
67
1.
Peningkatan Prestasi Belajar ....................................................
67
2.
Keterlibatan Siswa ....................................................................
73
a. Berdasarkan LKS .................................................................
74
b. Berdasarkan Pengamatan Langsung ....................................
77
Minat Siswa Terhadap Pembelajaran .......................................
80
C. PEMBAHASAN..............................................................................
83
3.
1.
Peningkatan Prestasi Belajar ....................................................
83
2.
Keterlibatan Siswa ....................................................................
86
3.
Minat Siswa Terhadap Pembelajaran .......................................
87
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN..........................................................
89
A. KESIMPULAN ...............................................................................
89
B. SARAN............................................................................................
89
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................
90
LAMPIRAN ....................................................................................................
93
xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
LAMPIRAN 1
Surat ijin penelitian ................................................................
94
LAMPIRAN 2
Soal pretest/posttest ..............................................................
95
LAMPIRAN 3
Pedoman jawaban pretest/posttest .........................................
97
LAMPIRAN 4
Pedoman Penilaian pretest/posttest .......................................
99
LAMPIRAN 5
Rencana pelaksanaan pembelajaran ..................................... 101
LAMPIRAN 6
Ringkasan materi kegiatan 1-7 ............................................. 104
LAMPIRAN 7
LKS Kegiatan 1 ..................................................................... 113
LAMPIRAN 8
Lembar jawaban LKS kegiatan 1 .......................................... 115
LAMPIRAN 9
LKS kegiatan 2 ...................................................................... 117
LAMPIRAN 10 Lembar jawaban LKS kegiatan 2 .......................................... 118
LAMPIRAN 11 LKS kegiatan 3 ...................................................................... 119
LAMPIRAN 12 Lembar jawaban LKS kegiatan 3 .......................................... 122
LAMPIRAN 13 LKS kegiatan 4 ...................................................................... 123
LAMPIRAN 14 Lembar jawaban LKS kegiatan 4 .......................................... 125
LAMPIRAN 15 LKS kegiatan 5 ..................................................................... 126
LAMPIRAN 16 Lembar jawaban kegiatan 5 ................................................... 128
LAMPIRAN 17 LKS kegiatan 6 ..................................................................... 129
LAMPIRAN 18 Lembar jawaban LKS kegiatan 6 .......................................... 132
LAMPIRAN 19 LKS kegiatan 7 ..................................................................... 134
LAMPIRAN 20 Lembar jawaban LKS kegiatan 7 .......................................... 137
LAMPIRAN 21 Pedoman jawaban LKS kegiatan 1- 7 .................................... 138
LAMPIRAN 22 Lembar pengamatan keterlibatan siswa ................................ 145
xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN 23 Hasil pengamatan keterlibatan siswa saat kegiatan 1 ............ 146
LAMPIRAN 24 Hasil pengamatan keterlibatan siswa saat kegiatan 2 ............ 147
LAMPIRAN 25 Hasil pengamatan keterlibatan siswa saat kegiatan 3 ............ 148
LAMPIRAN 26 Hasil pengamatan keterlibatan siswa saat kegiatan 4 ............ 149
LAMPIRAN 27 Hasil pengamatan keterlibatan siswa saat kegiatan 5 ............ 150
LAMPIRAN 28 Hasil pengamatan keterlibatan siswa saat kegiatan 6 ............ 151
LAMPIRAN 29 Hasil pengamatan keterlibatan siswa saat kegiatan 7 ............ 152
LAMPIRAN 30 Jumlah keterlibatan siswa saat kegiatan 1- 7 ......................... 153
LAMPIRAN 31 Kuesioner minat siswa terhadap pembelajaran...................... 154
LAMPIRAN 32 Surat keterangan selesai penelitian ........................................ 158
xvi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL
Halaman
TABEL 1
Kemampuan yang dikembangkan dalam proses inkuiri.............
22
TABEL 2
Aspek yang diukur, indikator hasil belajar, dan nomor soal .....
49
TABEL 3
Aspek yang diukur, nomor soal, pertanyaan, pedoman
penskoran ...................................................................................
TABEL 4
49
Lembar pengamatan keterlibatan siswa saat proses
pembelajaran berlangsung .........................................................
52
TABEL 5
Aspek-aspek minat siswa ..........................................................
54
TABEL 6
Tabel skor pretest/posttest siswa untuk tiap soal .......................
56
TABEL 7
Aspek yang diukur dengan skor rata-rata untuk pretest
dan posttest tiap soal...................................................................
56
TABEL 8
Tabel nilai siswa untuk pretest dan posttest ...............................
57
TABEL 9
Tingkat keterlibatan siswa ..........................................................
59
TABEL 10
Tabel keterlibatan siwa saat proses pembelajaran ......................
59
TABEL 11
Jumlah skor total keterlibatan siswa untuk kegiatan 1-7 ............
60
TABEL 12
Tingkat keterlibatan masing-masing siswa ................................
60
TABEL 13
Persentase jumlah siswa dalam masing-masing kriteria
tingkat keterlibatan .....................................................................
60
TABEL 14
Tingkat klasifikasi minat siswa ..................................................
62
TABEL 15
Tabel skor minat siswa saat proses pembelajaran ......................
62
TABEL 16
Tingkat minat siswa terhadap aspek yang ditanyakan
TABEL 17
dalam kuesioner ..........................................................................
63
Jumlah siswa dalam masing-masing tingkat minat ....................
63
xvii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
TABEL 18
Data skor pretest siswa tiap soal ................................................
68
TABEL 19
Data skor posttest siswa tiap soal ...............................................
69
TABEL 20
Data aspek kemampuan siswa yang diukur dengan skor
rata-rata untuk pretest dan posttest tiap soal ..............................
70
TABEL 21
Data nilai siswa untuk pretest dan posttest ................................
72
TABEL 22
Data keterlibatan seluruh siswa pada semua kegiatan................
74
TABEL 23
Data jumlah skor total keterlibatan siswa untuk kegiatan 1-7....
78
TABEL 24
Data tingkat keterlibatan masing-masing siswa .........................
79
TABEL 25
Data persentase jumlah siswa dalam masing-masing
kriteria tingkat keterlibatan ........................................................
80
TABEL 26
Data skor minat siswa saat proses pembelajaran........................
81
TABEL 27
Data tingkat minat siswa terhadap aspek yang
ditanyakan dalam kuesioner .......................................................
82
TABEL 28
Data jumlah siswa dalam masing-masing tingkat minat ............
82
TABEL 29
Daftar nilai siswa untuk pretest dan posttest ..............................
83
TABEL 30
Aspek yang diukur, skor maksimum tiap soal, dengan
skor rata-rata untuk pretest dan posttest tiap soal ......................
85
TABEL 31
Hasil Pengamatan Keterlibatan Siswa Saat Kegiatan 1 ............. 146
TABEL 32
Hasil Pengamatan Keterlibatan Siswa Saat Kegiatan 2 ............. 147
TABEL 33
Hasil Pengamatan Keterlibatan Siswa Saat Kegiatan 3 ............. 148
TABEL 34
Hasil Pengamatan Keterlibatan Siswa Saat Kegiatan 4 ............. 149
TABEL 35
Hasil Pengamatan Keterlibatan Siswa Saat Kegiatan 5 ............. 150
TABEL 36
Hasil Pengamatan Keterlibatan Siswa Saat Kegiatan 6 ............. 151
xviii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
TABEL 37
Hasil Pengamatan Keterlibatan Siswa Saat Kegiatan 7 ............. 152
TABEL 38
Jumlah skor keterlibatan siswa untuk kegiatan 1-7 .................... 153
xix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR GAMBAR
Halaman
GAMBAR 1
Jalan raya sebuah contoh lintasan yang akan dilalui
kendaraan ................................................................................ 34
GAMBAR 2
Mobil mengalami perubahan kedudukan terhadap
acuan ....................................................................................... 35
GAMBAR 3
Gerak semu dari pohon-pohon di pinggir jalan yang
terlihat pada orang dalam mobil ............................................. 36
GAMBAR 4
Pergerakan matahari yang terlihat oleh manusia di
bumi, seolah-olah matahari berjalan dari Timur ke
Barat........................................................................................ 36
GAMBAR 5
Batang meteran merepresentasikan lintasan benda
menurut garis lurus ................................................................. 37
GAMBAR 6
Batang meteran merepresentasikan posisi pada sistem
koordinat ................................................................................. 37
GAMBAR 7
Benda bergerak dari posisi A ke posisi B ............................... 38
GAMBAR 8
Perpindahan benda dari posisi A ke posisi B.......................... 39
xx
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR BAGAN
Halaman
BAGAN 1
Tahap-tahap dalam proses kegiatan inkuiri ...........................
xxi
21
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Belajar merupakan kegiatan aktif siswa dalam membangun makna dan
pemahaman (Depdiknas, 2003: 7). Dengan demikian guru perlu memberikan
dorongan kepada siswa untuk menggunakan haknya dalam membangun
gagasan. Guru berpartisipasi dalam pengajaran, yaitu mendorong siswa
membangun pemahaman. Adapun cara guru dalam mendukung terbentuknya
pemahaman siswa adalah dengan menempatkan siswa sebagai subjek belajar.
Dalam memilih strategi pembelajaran guru mempertimbangkan salah
satunya bagaimana mengaktifkan siswa, mengumpulkan informasi dan
stimulus pertanyaan yang efektif, dan melakukan kerja praktik. Guru
diharapkan menggunakan metode yang memungkinkan terlaksananya situasi
belajar yang mengaktifkan siswa, sehingga mendukung terbentuknya
pemahaman.
Salah satu teori pembelajaran fisika yang mempengaruhi cara guru
fisika mengajarkan materi adalah filsafat konstruktivisme. Menurut
konstruktivisme pengetahuan ilmiah merupakan hasil konstruksi atau
bentukkan manusia yang sedang menekuninya. Oleh karena itu dalam proses
pembelajaran, pengetahuan dibangun sendiri oleh siswa. Langkah-langkah
yang diperlukan untuk menemukan pengetahuan adalah metode ilmiah, yaitu
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
melalui proses observasi, hipotesis, menguji kebenaran hipotesis, analisis
terhadap hasil pengujian hipotesis, dan merumuskan kesimpulan.
Dengan metode ilmiah siswa memiliki pengalaman membuat
hipotesis, meramalkan dan menguji hipotesis, memanipulasi objek,
memecahkan persoalan, memeriksa jawaban dan lain-lain. Selain itu siswa
sudah membawa konsep-konsep fisika sebelum mengikuti pelajaran di kelas.
Metode ilmiah membawa siswa untuk meluruskan dan semakin memantapkan
pengetahuan awal mereka. Siswa juga berkomunikasi dalam membentuk
pemahamannya dengan orang lain melalui interaksi.
Bagi guru sendiri peran guru fisika bukanlah untuk mentransfer
pengetahuan yang telah dimilikinya kepada siswa, tetapi lebih pada
membantu siswa dapat membentuk pengetahuan mereka. Guru merencanakan
pembelajaran sedemikian rupa agar mendukung siswa untuk dapat
menempatkan dirinya sebagai subjek yang belajar. Dengan demikian peran
guru lebih pada sebagai motivator dan fasilitator dalam pembelajaran.
Adapun salah satu metode mengajar yang konstruktivistik adalah
metode inkuiri atau penyelidikan. Metode inkuiri yang melibatkan siswa
untuk aktif berpikir dan menemukan pengertian yang ingin diketahui. Siswa
dilibatkan dalam proses penemuan melalui pengumpulan data dan tes
hipotesis.
Hal-hal yang perlu dilakukan agar siswa lebih aktif dalam
pembelajaran
adalah
memberikan
kesempatan
pada
siswa
untuk
berkomunikasi ilmiah, melibatkan siswa dalam menentukan tujuan belajar,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
memberikan pengawasan yang tidak terlalu ketat, dan melibatkan siswa
secara aktif dalam proses pembelajaran.
Keterlibatan siswa dalam proses belajar mengajar merupakan salah
satu faktor yang dapat mempengaruhi keberhasilan pembelajaran. Oleh
karena itu perencanaan pembelajaran harus terpusat pada apa yang terjadi
pada siswa dan apa yang akan siswa perbuat dari pada yang akan diperbuat
guru. Belajar dihasilkan dari keterlibatan siswa secara aktif baik secara
emosional dan intelektual, dan siswa dapat belajar dengan baik dalam kondisi
di
mana
siswa
memiliki
peran
aktif
dalam
proses
pembelajaran
(http://www.uny.ac.id).
Untuk meningkatkan aktivitas siswa guru dapat menggunakan
beberapa pendekatan belajar, salah satunya pendekatan inkuiri di mana guru
memberikan kesempatan kepada siswa untuk menggunakan proses mental
dalam menemukan konsep atau prinsip ilmiah. Metode inquiry yang
mensyaratkan keterlibatan aktif siswa terbukti dapat meningkatkan prestasi
belajar dan sikap anak terhadap Sains dan Matematika (Haury, 1993 dalam
Joko Sutrisno pada http://www.erlangga.co.id).
Keterlibatan siswa sangat diperlukan dalam proses pembentukan
pemahaman siswa pada beberapa pokok bahasan, salah satunya subpokok
bahasan gerak relatif dan kecepatan pada siswa sekolah menengah pertama
(SMP) memerlukan pengalaman nyata siswa sebagai bentuk keterlibatan
siswa dalam pembelajaran untuk memahami konsep terkait. Pengalaman
nyata akan dilakukan melalui proses inkuiri. Selain itu untuk memperlancar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
proses
pembelajaran,
guru
memandu
jalannya
proses
inkuiri
dan
menyediakan lembar kegiatan siswa (LKS) yang berisi prosedur kegiatan
inkuiri, sehingga kegiatan belajar dapat berjalan dengan lancar.
Dari uraian di atas, peneliti berminat untuk melakukan penelitian
mengenai efektivitas pembelajaran fisika pada subpokok bahasan gerak relatif
dan kecepatan dengan menggunakan metode inkuiri terarah.
B. PERUMUSAN MASALAH
Dari latar belakang di atas, peneliti merumuskan masalah yang akan
diteliti, yaitu:
1. Apakah pembelajaran fisika pada subpokok bahasan gerak relatif dan
kecepatan
dengan
menggunakan
metode
inkuiri
terarah
akan
meningkatkan prestasi belajar siswa?
2. Apakah pembelajaran fisika pada subpokok bahasan gerak relatif dan
kecepatan dengan menggunakan metode inkuiri terarah akan melibatkan
siswa dalam kegiatan belajar?
3. Apakah pembelajaran fisika pada subpokok bahasan gerak relatif dan
kecepatan
dengan
menggunakan
metode
inkuiri
menumbuhkan minat siswa terhadap pembelajaran?
terarah
akan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
C. TUJUAN PENELITIAN
Dari perumusan masalah tersebut, tujuan penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui apakah pembelajaran fisika pada subpokok bahasan
gerak relatif dan kecepatan dengan menggunakan metode inkuiri terarah
meningkatkan prestasi belajar siswa.
2. Untuk mengetahui apakah pembelajaran fisika pada subpokok bahasan
gerak relatif dan kecepatan dengan menggunakan metode inkuiri terarah
melibatkan siswa dalam kegiatan belajar.
3. Untuk mengetahui apakah pembelajaran fisika pada subpokok bahasan
gerak relatif dan kecepatan dengan menggunakan metode inkuiri terarah
menumbuhkan minat siswa terhadap pembelajaran.
D. UBAHAN
Penelitian ini memiliki 3 jenis ubahan yaitu
1. Peningkatan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran fisika dengan
metode inkuiri terarah.
2. Keterlibatan yang dilakukan siswa dalam kegiatan pembelajaran fisika
dengan metode inkuiri terarah (melalui kegiatan inkuiri seperti
merumuskan masalah dan membuat hipotesis dalam lembar kegiatan
siswa, menguji hipotesis dengan melakukan eksperimen dan mengamati
percobaan dengan sungguh-sungguh, mengumpulkan data, menganalisis
data, dan menarik kesimpulan dalam lembar kegiatan siswa).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
3. Minat siswa terhadap proses pembelajaran fisika dengan metode inkuiri
terarah.
E. MANFAAT PENELITIAN
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi guru dan calon guru,
peneliti dan peserta didik. Untuk guru dan calon guru, hasil penelitian ini
dapat menambah pengetahuan dan gambaran bagi guru dan calon guru dalam
memilih salah satu model pembelajaran menggunakan metode pembelajaran
inkuiri terarah yang dapat diterapkan untuk lebih mengefektifkan
pembelajaran fisika.
Untuk
peneliti,
dengan
penelitian
ini
peneliti
mendapatkan
pengetahuan dan pengalaman tentang cara mengajar dengan menggunakan
metode inkuiri terarah dan mengetahui sikap siswa, pemahaman siswa, dan
tentang materi pokok bahasan yang diajarkan menggunakan metode inkuiri
terarah. Sedangkan bagi penelitian yang akan meneliti lebih lanjut, penelitian
ini
berguna
untuk
pengembangan
metode
inkuiri
sebagai
metode
pembelajaran.
Untuk siswa, melalui kegiatan belajar yang dilaksanakan dalam
pembelajaran ini, siswa akan memiliki pengalaman baru dalam proses belajar
inkuiri di kelas, sehingga diharapkan siswa lebih tertarik untuk memahami
konsep yang dipelajari.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II
LANDASAN TEORI
A. PROSES BELAJAR DAN PEMBELAJARAN
1. Pengertian Belajar
Menurut aliran belajar kognitif belajar pada hakikatnya adalah
proses mental dan proses berpikir dengan memanfaatkan segala potensi
yang dimiliki setiap individu secara optimal. Belajar lebih dari sekedar
proses menghafal dan memupuk ilmu pengetahuan, tetapi bagaimana
pengetahuan
yang
diperolehnya
bermakna
untuk
siswa
melalui
keterampilan berpikir (Sanjaya, 2006: 193). Belajar pada hakikatnya
bukan peristiwa behavioral yang dapat diamati, tetapi proses mental
seseorang untuk memaknai lingkungan sendiri.
Menurut teori Gestalt, belajar adalah proses mengembangkan
insight. Insight adalah pemahaman terhadap hubungan antar bagian di
dalam suatu situasi permasalahan (Sanjaya, 2006: 118). Insight merupakan
inti dari belajar tergantung pada kemampuan dasar, pengalaman masa lalu
yang relevan, pengaturan dan penyediaan lingkungan, dan pemahaman itu
sendiri. Pemahaman tersebut dapat digunakan untuk menghadapi
persoalan dalam situasi lain.
Menurut teori medan belajar adalah proses pemecahan masalah
yang mengakibatkan perubahan terhadap struktur kognitif.
7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
Menurut filsafat konstruktivisme belajar merupakan proses aktif
siswa mengkonstruksi arti, entah teks, dialog, pengalaman fisis dan lainlain (Suparno, 1997: 61). Dalam mengkonstruksi pemahaman, selain
dilakukan sendiri oleh siswa juga menekankan pentingnya interaksi sosial
dengan orang lain. Dalam belajar siswa aktif mengolah bahan, mencerna,
memikirkan, menganalisis, dan merangkumnya sebagai suatu pengertian
yang utuh. Sedangkan dengan mencari dan menemukan sendiri, siswa
akan lebih dapat memaknai pengertian tersebut.
Dengan demikian dari penjelasan di atas dapat dikatakan bahwa
belajar adalah kegiatan aktif siswa yaitu membangun pemahaman.
Pemahaman tersebut dibentuk melalui pengalaman nyata dengan cara
memecahkan masalah melalui kegiatan berpikir, dan terlibat langsung
dengan melakukan sendiri maupun bersama orang lain.
2. Pembelajaran
Pembelajaran atau pengajaran menurut Degeng (dalam Uno, 2006:
2) adalah upaya untuk membelajarkan siswa. Dalam pembelajaran
diperlukan perencanaan atau pendesainan seperti kegiatan memilih,
menetapan, mengembangkan metode untuk mencapai hasil pengajaran
yang diinginkan.
Upaya yang dilakukan guru untuk membelajarkan siswa tersebut
antara lain memikirkan bagaimana cara agar tercapai tujuan pembelajaran,
memikirkan
bagaimana
cara
mengorganisasikan
pembelajaran,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
menyampaikan isi pembelajaran, menata interaksi antara guru dan siswa
serta sumber-sumber belajar yang ada agar dapat befungsi secara optimal,
sehingga menghasilkan pembelajaran yang berkualitas bagi siswa.
Dalam pelaksanaan di kelas pembelajaran pada hakikatnya adalah
proses interaksi antara siswa dengan lingkungan, sehingga terjadi
perubahan perilaku ke arah yang lebih baik (Mulyasa, 2003: 100). Dalam
interaksi tersebut banyak sekali faktor yang mempengaruhi baik faktor
internal dari dalam individu yang terlibat dalam proses pembelajaran,
maupun faktor eksternal dari lingkungan.
Dalam pembelajaran guru mengkondisikan lingkungan agar
menunjang terjadinya perubahan perilaku bagi siswa sesuai dengan desain
yang telah direncanakan oleh guru.
Pelaksanaan pembelajaran meliputi pretest (tes awal), proses, dan
posttest (tes akhir).
a. Pretest (tes awal)
Pretest dilaksanakan pada awal pembelajaran. Fungsi pretest di
awal pembelajaran antara lain untuk menyiapkan siswa dalam proses
belajar, mengetahui tingkat kemajuan siswa dalam pemahaman yang
dibandingkan dengan posttest, untuk mengetahui kemampuan awal
siswa, dan untuk mengetahui tujuan-tujuan belajar yang harus
dilakukan saat pembelajaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
b. Proses
Proses sebagai kegiatan inti dari pelaksanaan pembelajaran.
Dalam proses pembelajaran diperlukan interaksi siswa dengan guru,
dan semua sumber belajar lain yang digunakan untuk mencapai tujuan
pembelajaran yang ingin dicapai, dengan cara guru membantu siswa
agar terlibat secara aktif, baik mental dan fisik maupun sosial. Guru
harus memilih salah satunya metode pembelajaran yang dapat
membuat siswa terlibat dalam kegiatan belajar dan mengembangkan
kemampuan siswa dari aspek kognitif, afektif dan psikomotorik.
c. Posttest
Posttest dilaksanakan di akhir pembelajaran fungsi posttest
antara lain untuk mengetahui keberhasilan pembelajaran yaitu tingkat
penguasaan siswa terhadap kompetensi yang telah ditentukan.
Akibat yang tampak dari pembelajaran adalah siswa akan
belajar sesuatu yang mereka tidak akan pelajari tanpa adanya tindakan
pembelajaran, atau mempelajari sesuatu dengan cara yang lebih efisien
(Uno, 2007: 2). Sehubungan dengan hal tersebut, posttest merupakan
langkah untuk mengetahui apakah ada yang dipelajari siswa melalui
pembelajaran.
Pembelajaran dimaksudkan terciptanya suasana sehingga siswa
belajar, dengan demikian dalam merancang aktivitas pembelajaran
guru harus belajar dari aktivitas siswa. Guru harus mengupayakan agar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
terbentuk motivasi dari dalam diri siswa. Bahan belajar yang tersedia
dan upaya penyediaannya harus mendukung pencapaian tujuan belajar.
Dari penjelasan di atas dapat dinyatakan jika belajar merupakan
kegiatan peningkatan kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotorik
menjadi lebih baik yang terjadi dalam diri siswa, sedangkan pembelajaran
merupakan kondisi eksternal dari belajar yang direncanakan sedemikian
rupa sehingga siswa dapat belajar yang akhirnya dapat menambah
pengetahuan siswa.
3. Efektivitas Pembelajaran Fisika
a. Efektivitas pembelajaran
Hasil pembelajaran dapat dinyatakan dengan keefektifan atau
effectiveness. Mulyasa (2003: 82) menyimpulkan bahwa efektivitas
berkaitan dengan terlaksananya semua tugas pokok, tercapainya tujuan,
ketepatan waktu dan adanya partisipasi aktif dari anggota. Dengan
demikian
efektivitas
pembelajaran
menunjukkan
sejauh
mana
pembelajaran berhasil melaksanakan semua rencana kegiatan belajar,
menjalin
interaksi
antara
unsur-unsur
dalam
pembelajaran,
memanfaatkan sumber-sumber belajar dan tercapainya tujuan belajar.
Makmun (dalam Komariah, Triatna, 2005: 8) menegaskan
bahwa efektivitas sekolah pada dasarnya menunjukkan
tingkat
kesesuaian antara hasil yang dicapai (achievement atau observed
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
output) yang telah ditetapkan. Parameternya dapat dinyatakan sebagai
angka nilai.
Mulyasa (2003: 84) menyatakan indikator efektivitas secara
kuantitaif mengacu pada input, proses, output, dan outcome. Input
meliputi karakteristik guru, perlengkapan, fasilitator, materi pelajaran.
Proses meliputi perilaku administratif, alokasi waktu guru, dan alokasi
waktu siswa. Output meliputi hasil-hasil dalam bentuk perolehan siswa,
hasil-hasil yang berhubungan dengan prestasi belajar, dan hasil-hasil
yang berhubungan dengan perubahan sikap. Sedangkan outcome
meliputi jumlah kelulusan. Secara kualitatif efektivitas pembelajaran
salah satunya meninjau kepuasan siswa berkaitan dengan proses
pembelajaran seperti minat dan perasaan senang, serta keterlibatan diri
siswa dalam kegiatan belajar.
Pasaribu dan Simandjuntak (1983: 111) menyatakan bahwa
efektivitas pembelajaran dapat ditinjau dari (1) cara mengajar guru
yaitu sejauh mana kegiatan belajar mengajar yang direncanakan
terlaksana, (2) dari belajar siswa yang menyangkut sejauhmana tujuan
pelajaran yang diinginkan tercapai melalui kegiatan belajar mengajar.
Dengan demikian dari beberapa pernyataan di atas dapat
disimpulkan bahwa dari tinjauan guru, efektivitas pembelajaran
menunjukkan
terlaksananya
perencanaan
pembelajaran
yang
menimbulkan partisipasi aktif, dan adanya interaksi guru dan siswa.
Sedangkan dari tinjauan siswa, efektivitas pembelajaran dapat dilihat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
dari sejauhmana prestasi belajar, keterlibatan dalam kegiatan belajar,
dan minat terhadap pembelajaran.
b. Pembelajaran Fisika yang Efektif
Fisika dipandang sebagai suatu proses dan produk sehingga
dalam pembelajarannya harus memperhatikan strategi atau metode
pembelajaran yang efektif , yaitu salah satunya melalui kegiatan
praktik, karena melalui kegiatan praktik siswa melakukan kegiatan olah
pikir dan sekaligus olah tangan.
Amien (1987: 101) menyatakan beberapa cara yang membantu
siswa belajar IPA secara efektif dan bermakna misalnya dengan
kegiatan-kegiatan belajar melalui observasi, diskusi, demonstrasi,
penggunaan alat peraga, eksperimen, simulasi, pemecahan masalah dan
inkuiri.
Guru dapat memanfaatkan kegiatan tersebut untuk merancang
pembelajaran agar siswa dapat aktif dan terlibat. Keefektifan yang lebih
besar dalam proses belajar mengajar IPA dapat dicapai jika suatu
tantangan masalah yang harus dipecahkan, yaitu satu masalah di mana
siswa merasa bahwa masalah tersebut penting sekali untuk dipecahkan
(Amien, 1987:102). Dengan masalah yang diberikan, siswa akan
tertarik untuk memberikan hipotesis terhadap masalah, kemudian guru
memberikan umpan balik, sehingga memungkinkan terjadi diskusi.
Dalam merancang pemecahan masalah, guru dapat melibatkan siswa
untuk melakukan pengamatan dalam kelompok-kelompok kecil,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
merancang dan melaksanakan eksperimen, yang akan menghasilkan
data dan informasi-informasi.
Amien (1987: 103) menyatakan bahwa dalam memecahkan
masalah dapat menggunakan prosedur atau metode ilmiah. Metode
ilmiah antara lain:
1) Mulai dengan suatu masalah, dilanjutkan dengan pengamatan
gejala melalui cara observasi yang teratur dan terarah. Selama itu
guru menyemangati siswa untuk terus melakukan cara yang sama,
dengan demikian siswa belajar mengamati dan menginterpretasikan
lingkungan siswa.
2) Guru dapat memanfaatkan lingkungan dengan memberikan
kesempatan pada siswa untuk menggunakan sumber-sumber belajar
yang ada di lingkungan sekitar.
3) Eksperimen dilaksanakan untuk memecahkan masalah di mana
siswa belum tahu jawabannya secara sendiri, ataupun membuktikan
jawaban.
4) Pemanfaatan alat peraga dan media dapat menarik perhatian siswa
dan menimbulkan kemampuan siswa untuk berpikir kritis dalam
menggunakan alat.
5) Pemanfaatan sumber-sumber belajar seperti buku-buku, majalahmajalah ilmiah yang dapat memungkinkan siswa belajar tentang
ide-ide dari orang lain. Dari buku siswa dapat memeriksa jawaban,
mendapatkan keterangan-keterangan tambahan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
Selain itu bimbingan dari guru selama kegiatan belajar sangat
penting agar proses belajar dapat terarah. Untuk dapat mengajar efektif,
guru harus menggunakan media, sumber belajar, dan metode
pembelajaran yang bervariasi, menguasai bahan ajar dan memahami
teori - teori belajar (http://one.indoskripsi.com). Dengan demikian
kegiatan-kegiatan di atas dapat memberikan kesempatan siswa untuk
belajar IPA secara efektif.
4. Prestasi Belajar
Prestasi belajar adalah hasil usaha atau keberhasilan siswa dalam
belajar setelah mengikuti kegiatan belajar mengajar. Prestasi belajar
sebagai indikator kualitas dan kuantitas pengetahuan yang telah dikuasai
oleh siswa (Arifin, 1988: 3). Dengan kata lain keberhasilan siswa
menunjukkan kualitas dan kuantitas pencapaian tujuan kegiatan belajar
mengajar. Kuantitas berkaitan dengan jumlah siswa yang berhasil dalam
tes, sedangkan kualitas berkaitan dengan mutu keberhasilanya.
Indikator prestasi belajar dapat berupa nilai. Agar nilai sungguhsungguh menunjukkan pemahaman, maka kualitas alat tes yaitu soal-soal
tes yang mewakili materi yang dipelajari mewakili unsur terpenting dalam
pokok bahasan.
Hasil belajar menurut Bloom dibagi menjadi 3 ranah (aspek) yaitu
kognitif, afektif, dan psikomotorik. Aspek kognitif berkaitan dengan hasil
belajar intelektual yang terdiri dari enam aspek yaitu pengetahuan atau
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
ingatan, pemahaman, aplikasi, analisis, sintesis, dan evaluasi (Sudjana,
1992:2).
Aspek afektif berkaitan dengan sikap, dan aspek psikomotorik
berkaitan dengan hasil belajar keterampilan dan bertindak. Dari ketiga
ranah tersebut yang paling sering menjadi objek penilaian adalah aspek
kognitif, karena berkaitan dengan kemampuan siswa dalam menguasai isi
pokok bahasan.
Salah satu faktor yang mempengaruhi prestasi belajar siswa dalam
pembelajaran adalah metode pembelajaran. Metode pembelajaran yang
dipilih oleh guru harus mendukung siswa agar terlibat dan berminat dalam
mengikuti kegiatan belajar, sehingga akhirnya mampu meningkatkan
prestasi belajar siswa.
5. Minat
Minat adalah kecenderungan yang agak menetap dalam subjek,
merasa tertarik pada bidang atau suatu hal tersebut dan merasa senang
terlibat dalam bidang itu. Minat adalah suatu rasa suka dan keterikatan
pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh (Slameto, 1988:
182).
Suatu minat dapat diekspresikan melalui suatu pernyataan yang
menunjukkan bahwa siswa lebih menyukai suatu hal dari pada hal lainnya,
dapat pula ditunjukkan dengan partisipasi dalam suatu aktivitas, yaitu
siswa akan ikut aktif dalam kegiatan belajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
Aspek-aspek minat antara lain: merasa tertarik pada materi, merasa
senang mengikuti pembelajaran, merasa suka, merasa menerima,
konsentrasi
dalam
mengikuti
pembelajaran,
perhatian
terhadap
pembelajaran, merasa puas, berperan aktif dengan terlibat langsung.
Usaha guru dalam mengelola pembelajaran yang menarik minat
siswa dapat berupa membina hubungan akrab dengan siswa, menyajikan
bahan belajar yang tidak terlalu sulit, menggunakan media pengajaran
yang sesuai, bervariasi dalam prosedur mengajar.
Minat besar pengaruhnya terhadap belajar, karena bila bahan
pelajaran yang dipelajari tidak sesuai dengan minat siswa, siswa tidak akan
belajar dengan sebaik-baiknya (Slameto, 1988: 59).
B. METODE INKUIRI TERARAH
1. Pengertian Inkuiri
Inkuiri berasal dari bahasa Inggris, yaitu inquiry, yang diartikan
sebagai proses bertanya dan mencari tahu jawaban terhadap pertanyaan
ilmiah yang diajukan. Pertanyaan ilimiah adalah pertanyaan yang dapat
mengarahkan pada kegiatan penyelidikan terhadap objek pertanyaan.
Dengan demikian inkuiri adalah suatu proses untuk memperoleh dan
mendapatkan informasi dengan melakukan observasi dan atau eksperimen
untuk mencari jawaban atau memecahkan masalah terhadap pertanyaan
atau rumusan masalah dengan menggunakan kemampuan berpikir kritis
dan
logis
(Schmidt,
http://kpicenter.web.id).
2003
dalam
Muslimin
Ibrahim
pada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
David
L.
Haury
(dalam
Joko
Sutrisno
pada
http://www.erlangga.co.id) mengutip definisi yang diberikan oleh Alfred
Novak yang menyatakan bahwa inquiry merupakan tingkah laku yang
terlibat dalam usaha manusia untuk menjelaskan secara rasional fenomenafenomena yang memancing rasa ingin tahu. Dengan kata lain inqury
berkaitan dengan aktivitas dan keterampilan aktif yang fokus pada
pencarian pengetahuan atau pemahaman untuk memuaskan rasa ingin tahu
(Haury, 1993 dalam Joko Sutrisno pada http://www.erlangga.co.id).
Trowbridge dan Bybee, 1996 (dalam Suparno, 2007: 65)
menyatakan bahwa secara umum inquiry adalah proses di mana para
saintis mengaju