DAMPAK PEMBELAJARAN EKSPERIMEN SEDERHANA TENTANG SUHU DAN PEMUAIAN GAS TERHADAP PENGETAHUAN DAN NILAI KARAKTER SISWA KELAS X MIA SMA NEGERI MAGEPANDA

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAMPAK PEMBELAJARAN EKSPERIMEN
SEDERHANA TENTANG SUHU DAN PEMUAIAN
GAS TERHADAP PENGETAHUAN DAN NILAI
KARAKTER SISWA KELAS X MIA SMA NEGERI
MAGEPANDA
SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Fisika

Oleh:
MARIA SALVENTIEN NONI
NIM: 141424023
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA

2019

i

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

HALAMAN MOTTO

“Kuatkan dan teguhkanlah hatimu, janganlah takut dan jangan gemetar karena
mereka, sebab TUHAN, Allahmu, Dialah yang berjalan menyertai engkau; Ia
tidak akan membiarkan engkau dan tidak akan meninggalkan engkau” (Ulangan
31 : 6).


Biarlah semua berjalan apa adanya, berlalu dengan semestinya dan berakhir
dengan seharusnya.

iv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

HALAMAN PERSEMBAHAN

Karya ini saya persembahkan kepada:
1. Tuhan Yesus Kristus
2. Kedua orangtua, Bapak Darius Ware dan Ibu Fabiana Toka Paku, tanta
saya Siska Kara, kakak tersayang Almh. Maria Floyanti Paji, serta adik
tersayang Yosef Novenalis Lewe dan Maria Yayan Lestari Mbeo yang
selalu mendukung dalam suka maupun duka.
3. Teman-teman Pendidikan Fisika 2014 yang memberikan pengalaman
selama berdinamika bersama.
4. Almamater tercinta Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.


v

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

vi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

vii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRAK
Noni, Maria Salventien. 2018. Dampak Pembelajaran Eksperimen Sederhana
Tentang Suhu dan Pemuaian Gas Terhadap Pengetahuan dan Nilai
Karakter Siswa Kelas X MIA SMA Magepanda. Skripsi, Program Studi
Pendidikan Fisika, Jurusan Pendidikan Matematika dan Pengetahuan
Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta. Pembimbing: Prof. Dr. Paul Suparno, S.J, M.S.T.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) peningkatan

pengetahuan siswa kelas X MIA SMA Negeri Magepanda pada materi suhu dan
pemuaian gas setelah belajar dengan metode eksperimen; (2) peningkatan nilai
karakter siswa kelas X MIA SMA Negeri Magepanda pada materi suhu dan
pemuaian gas setelah belajar dengan metode eksperimen.
Jenis penelitian ini adalah eksperimen kuantitatif dan kualitatif. Subyek
penelitian yaitu siswa kelas X MIA yang berjumlah 36 orang. Kelas X MIA
dipilih sebagai kelas dengan menggunakan metode eksperimen. Instrumen yang
digunakan dalam penelitian ini adalah tes tertulis yang terdiri dari pretest dan
posttest, kuesioner nilai karakter, dan observasi kerjasama siswa. Hasil tes tertulis
dan nilai karakter siswa dianalisis secara statistik menggunakan program SPSS
20, sedangkan karakter kerjasama siswa dilihat peneliti secara langsung saat
proses pembelajaran, menggunakan rekaman video kegiatan dan catatan peneliti
selama proses pe mbelajaran dan dianalisis secara kualitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) penerapan metode eksperimen
sederhana dapat meningkatkan pengetahuan siswa kelas X MIA SMA Negeri
Magepanda pada materi suhu dan pemuian gas, (2) penerapan metode eksperimen
sederhana menyumbangkan nilai karakter bagi siswa kelas X MIA SMA Negeri
Magepanda. Nilai karakter yang dibentuk dengan urutan yang paling tinggi yaitu
nilai tanggung jawab,disiplin, kerjasama, rasa ingin tahu, kejujuran.


Kata kunci: eksperimen sederhana, pengetahuan, nilai karakter, kerja sama, suhu
dan pemuaian gas.

viii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRACT
Noni, Maria Salventien. 2018. Impacts of Learning Simple Experiments About
Temperature and Expansion of Gas on Knowledge and Character
Values of Class X MIA Students of SMA Negeri Magepanda. Thesis.
Yogyakarta: Physics Education, Department of Mathematics and
Sciences Education, Faculty of Teacher Training and Education, Sanata
Dharma University Yogyakarta.
This research aims to know: (1) the knowledge improvement of class X
MIA students of SMA Negeri Magepanda about Temperature and Expansion of
Gas by implementation of simple experimental method, (2) the level of character
values of class X MIA students of SMA Negeri Magepanda about Temperature
and Expansion of Gas by the implementation of simple experimental method.
This type of research was quantitative and qualitative experimental. The

subjects in this research were 32 students of X MIA class. X MIA class was chosen
as the class using simple experimental method. The instruments used in this
research were written tests consisting pretest and posttest, character value
questionnaires, and observation of students’ cooperation..The results of written
tests and students’ character value questionnaires were analyzed statistically
using SPSS version 20, while the students’ cooperation character was seen
directly through observation during the learning process video records and onprocess notes which were analyzed qualitatively.
The results showed that: (1) implementation of simple experimental
method can improve the knowledge of class X MIA students of SMA Negeri
Magepanda about Temperature and Expansion of Gas, (2) simple experimental
method contributes character values for class X MIA students of SMA Negeri
Magepanda. Character values are formed in the highest order, namely the value
of responsibility, discipline, cooperation, curiosity, honesty.

Keywords: simple experimental method, knowledge, students’ character values,
students’ cooperation, temperature and expansion of gas.

ix

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI


KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas
segala rahmat dan anugerah-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang
berjudul “Dampak Pembelajaran Eksperimen Sederhana Tentang Suhu dan
Pemuaian Gas Terhadap Pengetahuan dan Nilai Karakter Siswa Kelas X
MIA SMA Negeri Magepanda” dengan baik. Skripsi ini diajukan sebagai salah
satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Fisika pada Program
Studi Pendidikan Fisika Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
penulis baik berupa waktu, tenaga, bimbingan, motivasi dan saran yang penulis
butuhkan dalam penyelesaian skripsi ini.
Dengan selesainya skripsi ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesarbesarnya kepada:
1. Romo Prof. Dr. Paul Suparno, S.J., M.S.T, selaku dosen pembimbing yang
telah memberikan bimbingan, motivasi dan arahan,
2. Bapak Dr. Ignatius Edi Santosa, M.S., selaku Ketua Program Studi
Pendidikan Fisika yang telah memberikan bantuan dan dukungan kepada
penulis
3. Bapak Dr. Yohanes Harsoyo, S.Pd, M.Si., selaku Dekan Fakultas Keguruan

dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma
4. Bapak Drs. Aufridus Atmadi, M.Si, selaku Dosen Pembimbing Akademik
yang selalu memantau perkembangan penulisan skripsi mahasiswamahasiswinya,
5. Bapak Drs. Domi Severinus, M.Si., sebagai validator yang bersedia
memberikan masukan dan saran kepada penulis dalam membuat instrumen
soal sehingga menjadi lebih baik.
6. Seluruh dosen Pendidikan Fisika yang telah membimbing dan memberikan
banyak ilmu dalam perkuliahan selama kurang lebih 4 tahun ini,

x

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

7. Segenap Karyawan Sekretariat JPMIPA yang telah memberikan bantuan dan
pelayanan yang baik dalam memperlancar perijinan surat ke sekolah dan
keperluan lainnya yang berkaitan dengan studi dan penelitian ini.
8. Bapak Drs. Nikolaus Nau, selaku kepala sekolah SMA Negeri Magepanda
yang telah memberi izin penelitian,
9. Ibu Agustina A. Yuliawati, S.Pd, selaku guru mata pelajaran Fisika SMA
Negeri Magepanda atas segala bantuan, kerjasama, dan dukungan selama

penulis melakukan penelitian.
10. Siswa-siswi kelas X MIA yang telah bersedia menjadi subyek penelitian dan
membantu kelancaran penelitian.
11. Orang tua saya yang tercinta, Bapak Darius Ware dan Ibu Fabiana T. Paku
yang selalu mendoakan, memberi semangat dan memantau perkembangan
penyusunan skripsi,
12. Kakak saya Almh Loyan Paji, adik saya Noven Lewe dan Yayan Mbeo serta
tanta saya Siska Kara yang selalu mendukung dalam menyelesaikan skripsi.
13. Sahabat-sahabatku tercinta Angel, Arny Sanit, Ria Cantik, Arlin Sulu, Tian,
Grace, Ipen, Ria Manuk, Kero Langga, Potty dan semua teman-teman yang
penulis tidak bisa disebutkan satu persatu yang selalu memberikan semangat
untuk terus berjuang dan membantu penulis dalam menyelesaikan penulisan
skripsi ini.
14. Saudara-saudaraku Siba Wangga, Alpino Regi, Oka Ratu, San Ware, Herro
Wangga yang selalu mengantar jemput ke tempat penelitian.
15. Kakak Linda Wea dan Vina Wangga yang membantu dalam melobi kepala
sekolah dan guru fisika SMA N Magepanda.
16. Om Hillarius, Tanta Lima, Kak Osrin, Kak Febby yang membantu dan
memberikan dukungan selama penulis berada di Yogyakarta.
17. Teman-teman seperjuangan selaku rekan-rekan satu bimbingan yang selalu

membantu dan saling memberikan masukan maupun saran,
18. Teman-teman Pendidikan Fisika 2014 yang selama kurang lebih 4 tahun ini
memberikan banyak kenangan, selalu saling mendukung dan memberikan
semangat untuk menyelesaikan penyusunan skripsi,

xi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

xii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL................................................................................................ i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................ iii
HALAMAN MOTTO ............................................................................................ iv
HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................................. v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ................................................................ vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH
UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ............................................................. vii
ABSTRAK ........................................................................................................... viii
ABSTRACT ............................................................................................................. ix
KATA PENGANTAR ............................................................................................ x
DAFTAR ISI ........................................................................................................ xiii
DAFTAR TABEL ................................................................................................ xvi
DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xvii
DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xviii
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah ........................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah .................................................................................................. 5
C. Tujuan Penelitian ................................................................................................... 6
D. Manfaat Penelitian ................................................................................................. 6
BAB II LANDASAN TEORI ................................................................................. 7
A. Belajar...................................................................................................................... 7
1. Hakikat Belajar ..................................................................................................... 7
2. Ciri-ciri Belajar ................................................................................................... 10
3. Prinsip-prinsip Belajar ......................................................................................... 13
4. Teori-Teori Belajar .............................................................................................. 15
B. Pengetahuan .......................................................................................................... 16
1. Pengertian Pengetahuan..................................................................................... 16
2. Tingkat Pengetahuan .......................................................................................... 17

xiii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

3. Pengukuran Pengetahuan .................................................................................. 19
4. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pengetahuan ........................................... 20
C. Metode Pembelajaran .......................................................................................... 22
1. Pengertian Metode Pembelajaran ..................................................................... 22
2. Bentuk Model dan Pendekatan Pembelajaran ................................................ 26
D. Nilai Karakter ....................................................................................................... 28
1. Pengertian Nilai Karakter .................................................................................. 28
2. Nilai-nilai Pendidikan Karakter ........................................................................ 29
3. Sumbangan Nilai Karakter Metode Eksperimen ............................................ 30
E. Suhu Dan Pemuaian ............................................................................................. 31
1. Suhu...................................................................................................................... 31
2. Pemuaian ............................................................................................................. 34
BAB III METODE PENELITIAN........................................................................ 39
A. Jenis Penelitian ..................................................................................................... 39
B. Waktu dan Tempat Penelitian ............................................................................ 40
1. Waktu Penelitian ................................................................................................ 40
2. Tempat Penelitian ............................................................................................... 40
C. Populasi dan Sampel Penelitian ......................................................................... 40
1. Populasi Penelitian ............................................................................................. 40
2. Sampel Penelitian ............................................................................................... 40
D. Variabel Penelitian ............................................................................................... 41
1. Variabel Bebas .................................................................................................... 41
2. Variabel Terikat .................................................................................................. 41
E. Desain Penelitian .................................................................................................. 41
F. Treatment .............................................................................................................. 42
G. Instrumentasi....................................................................................................... 44
1. Instrumen Pembelajaran .................................................................................... 44
2. Instrumen Pengumpulan Data........................................................................... 45
H. Validitas Instrumen ............................................................................................. 52
I. Metode Analisis Data .......................................................................................... 53
a. Pengetahuan Siswa .......................................................................................... 53
xiv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

b. Analisis Karaketer Siswa................................................................................ 60
c. Analisis Karaketer Kerja Sama ..................................................................... 61
BAB IV DATA DAN ANALISIS DATA ............................................................ 63
A. Pelaksanaaan Penelitian ...................................................................................... 63
1. Waktu dan Tempat Penelitian ........................................................................... 63
2. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian ..................................................................... 64
B. Data dan Analisis Data ........................................................................................ 73
1. Pengetahuan Siswa ............................................................................................. 73
2. Nilai Karakter Siswa .......................................................................................... 77
C. Pembahasan .......................................................................................................... 80
1. Pengetahuan Siswa ............................................................................................. 80
2. Nilai Karakter Siswa .......................................................................................... 80
3. Kerjasama Siswa ................................................................................................ 81
D. Keterbatasan Penelitian ....................................................................................... 84
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ................................................................ 85
A. Kesimpulan ........................................................................................................... 85
B. Saran ...................................................................................................................... 85
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 87
LAMPIRAN .......................................................................................................... 90

xv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1

Kisi-kisi soal Pretest dan Posttest………………………................46

Tabel 3.2

Kisi-kisi Kuesioner Nilai Karakter Kelas X MIA……...………..48

Tabel 3.3

Indikator Nilai Kerjasama Siswa...………………….…………..54

Tabel 3.4

Teknik Penskoran ……………………………………………….59

Tabel 3.5

Klasifikasi Tingkat Pengetahuan Siswa………………………....58

Tabel 3.6

Penskoran Kuesioner.……...............................………………….60

Tabel 3.7

Klasifikasi Nilai Karakter Siswa............. ………....…………….61

Tabel 4.1

Jadwal Pelaksanaan Penelitian…………………..………………63

Tabel 4.2

Daftar Nilai Pretest dan Posttest Siswa Kelas X
MIA………………………………………………………….…..73

Tabel 4.3

Kategori Persentase Tingkat Pengetahuan Awal dan Akhir
Siswa Kelas X MIA………………………………………… …..74

Tabel 4.4

Hasil Statistik Perbandingan Pretest dan Posttest Kelas
X MIA…………………………………………………….... .….76

Tabel 4.5

Data Hasil Kuesioner Nilai Karakter Siswa Kelas X MIA…. …..77

Tabel 4.6

Persentase Kategori Nilai Karakter Siswa Kelas X MIA…... …..78

Tabel 4.7

Frekuensi Setiap Nilai Karakter Kelas X MIA....................... …..79

xvi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1

Skala pada berbagai termometer....................................................32

Gambar 2.2

Skema penentuan titik tetap atas dan titik tetap bawah
pada dua termometer.....................................................................34

Gambar 4.1

Siswa mengukur suhu air...............................................................67

Gambar 4.2

Siswa mengukur suhu tanah..........................................................67

Gambar 4.3

Siswa mengerjakan LKS...............................................................68

Gambar 4.4

Siswa melaporkan hasil eksperimen..............................................70

Gambar 4.5

Siswa melakakukan eksperimen pemuaian gas.............................71

Gambar 4.6

Siswa antusias dalam melakukan eksperimen di dalam
maupun luar kelas..........................................................................82

Gambar 4.7

Siswa saat melakukan eksperimen.................................................83

xvii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Surat Permohonan Ijin Penelitian .....................................................91
Lampiran 2 Surat Perizinan Pelaksanaan Penelitian ............................................92
Lampiran 3 Surat Keterangan Telah Melaksanakan Penelitian ...........................93
Lampiran 4 RPP Kelas Eksperimen Sederhana ...................................................94
Lampiran 6 Lembar Kerja Siswa Kelas Eksperimen Sederhana .......................102
Lampiran 7 Soal Pretest dan Posttest ................................................................105
Lampiran 8 Jawaban Pretest dan Posttest .........................................................107
Lampiran 9 Lembar Validitas Soal dan Jawaban Pretest dan Posttest .............111
Lampiran 10 Contoh Hasil Pretest dan Posttest Kelas Eksperimen Sederhana ..114
Lampiran 12 Contoh Kuesioner Nilai Karakter Siswa Kelas Eksperimen
Sederhana .......................................................................................118
Lampiran 14 Data hasil Kuesioner Nilai Karakter Siswa Kelas X MIA .............121
Lampiran 16 Contoh Hasil Kuesioner Nilai Karakter Siswa Kelas
X MIA..........................................................................................122

xviii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan mempunyai peranaan penting dalam keberlangsungan
hidup suatu bangsa dan negara. Pendidikan adalah salah satu upaya yang
dapat mempercepat pengembangan potensi manusia untuk mampu
mengemban tugas yang diberikan padanya, karena hanya manusia yang
dapat

dididik

dan

mendidik.

Pendidikan

dapat

mempengaruhi

pengembangan fisik, mental, emosional, moral, serta keimanan dan
ketakwaan manusia (Udin, 2009: 6). Menurut W.J.S Poerwadarminta,
pendidikan adalah proses perubahan sikap dan tingkah laku seseorang atau
kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya
pengajaran dan latihan (Tatang, 2012: 13). Pendidikan bertujuan
membantu seseorang berkualitas dan berkarakter sehingga memiliki
pandangan yang luas ke depan untuk mencapai suatu cita-cita yang
diharapkan dan mampu beradaptasi secara cepat dan tepat di dalam
berbagai lingkungan karena pendidikan itu sendiri memotivasi diri kita
untuk lebih baik dalam segala aspek kehidupan.
Fisika merupakan bagian dari ilmu pengetahuan alam (IPA) yang
mempelajari gejala alam atau fenomena alam yang berkaitan erat dengan
kehidupan manusia. Pada dasarnya pelajaran fisika menjadi pelajaran yang

1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2

sangat tidak disukai oleh sebagian besar siswa, sehingga banyak diantara
mereka yang mengambil jurusan IPS atau Bahasa untuk menghindari
pelajaran fisika tersebut. Salah satu penyebabnya adalah karena banyaknya
rumus yang harus dihafal, gurunya yang cenderung “killer”, dan
kurangnya motivasi siswa untuk belajar fisika.
Untuk menjadi seorang guru fisika yang baik, kita harus
mengetahui cara mengajar fisika yang beraneka agar fisika lebih menarik
dan disukai oleh murid-murid. Siswa yang tertarik pada mata pelajaran
fisika adalah siswa yang ingin mengetahui lebih dalam lagi tentang
manfaat fisika dan tertantang oleh fenomena alam yang belum mereka
pahami. Jika siswa sudah tertarik atau tertantang untuk sesuatu hal yang
berkaitan dengan fisika maka siswa akan lebih mudah untuk mempelajari,
memahami dan mengkaitkan fisika dalam lingkup belajarnya.
Nampak motivasi belajar merupakan modal penting dalam
menghadapi kesulitan-kesulitan ketika belajar fisika. Selain kurangnya
motivasi, peran atau sikap guru dalam mengajar juga menjadi pemicu
kurangnya minat siswa terhadap fisika. Siswa akan mudah merasa
“depresi” ketika mata pelajaran yang dipelajari tersebut susah dan
diajarkan pula oleh guru “killer” dengan metode mengajar yang monoton.
Pada saat ini para guru fisika banyak menerapkan berbagai model
pembelajaran di kelas untuk menghilangkan kesan-kesan buruk yang tidak
menyenangkan tersebut. Salah satu metode yang sering dipakai guru untuk
meningkatkan motivasi dan minat siswa dalam belajar fisika adalah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3

dengan metode eksperimen sederhana. Selain untuk meningkatkan
motivasi dan minat siswa, metode tersebut juga dapat meningkatkan
pemahaman dan membentuk nilai karakter yang baik bagi siswa. Metode
eksperimen

merupakan

salah

satu

pendekatan

pembelajaran

konstruktivisme, dimana siswa dituntut untuk dapat membangun
pemahamannya sendiri tentang suatu hal yang dipelajari.
Menurut filsafat konstruktivisme, pengetahuan itu adalah bentukan
(konstruksi) kita sendiri yang sedang menekuninya (Suparno, 2007).
Lewat pengetahuan fisika, proses pembelajaran, atau sikap belajarnya anak
didik akan dibantu berpikir nalar, mengerti dasar-dasar teknologi dengan
baik dan dapat mengembangkan sikap komunikasi, kerja disiplin,
tanggung jawab, kreatif, dll (Suparno, 2012: 19).
Metode eksperimen sederhana sedikit berbeda dengan metode
eksperimen pada umumnya. Jika pada eksperimen siswa harus ke
Laboratorium Fisika dan menggunakan alat-alat dan bahan yang
disediakan oleh pihak sekolah untuk materi tertentu, pada eksperimen
sederhana siswa dapat melakukannya di mana saja baik di kelas maupun di
luar kelas seperti lapangan, rumah, atau halaman sekolah pada materi
tertentu dengan alat dan bahan yang lebih sederhana atau dapat dijumpai
dalam kehidupan sehari-hari. Dengan penerapan metode eksperimen
sederhana ini diharapkan siswa dapat semakin termotivasi untuk belajar
fisika dan menerapkan sikap tanggung jawab, disiplin, memiliki rasa
keingintahuan,

mampu

bekerjasama

dengan

teman

sekelompok,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4

menghargai pendapat teman, dan mampu bersikap jujur. Siswa akan
melakukan percobaan tentang suatu hal, mengamati prosesnya, serta
menuliskan hasil percobaannya, kemudian hasil pengamatan tersebut
dianalisis berdasarkan pengetahuan dan disampaikan berupa presentasi dan
dievaluasi oleh guru. Penggunakan teknik ini mempunyai tujuan agar
siswa mampu mencari dan menemukan sendiri berbagai jawaban atas
permasalahan yang dihadapi saat percobaan tersebut. Selain itu, siswa
lebih mampu terlatih dalam cara berpikir ilmiah (scientific). Dengan
eksperimen sederhana siswa menemukan bukti kebenaran dari suatu teori
yang sedang dipelajarinya (Roestiyah, 2001: 80).
Selain peningkatan pengetahuan, masalah karakter menjadi
pembahasan yang sangat serius dalam dunia pendidikan di Indonesia. Hal
ini dilandasi oleh pemikiran bahwa untuk membangun peradaban yang
baik di era global hanya bisa dilakukan melalui pembentukan karakter
yang baik. Pembentukan karakter siswa sendiri dapat dibangun melalui
pendidikan karakter. Pendidikan karakter digunakan untuk meningkatkan
penanaman nilai-nilai yang berkaitan dengan perilaku dan sikap siswa di
sekolah. Upaya tersebut harus dilakukan secara menyeluruh mulai dari
pendidikan tingkat rendah sampai tingkat tinggi. Pendidikan karakter
dapat dilakukan secara integrasi dalam praktik pembelajaran. Guru perlu
mengembangkan

strategi

pembelajaran

yang

dapat

menumbuhkembangkan karakter siswa. Guru juga perlu mendapatkan
“cara” mengintegrasikan pendidikan karakter ke dalam praktikum

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5

pembelajaran

di

kelas

(Hamzah.

B

Uno.

2007).

Selain

dapat

menumbuhkembangkan karakter siswa, seorang guru juga harus mampu
mengembangkan metode pengajaran yang dapat membantu siswa
memperkaya

pengalaman

sekaligus

menggunakan

pengetahuan,

ketrampilan, dan sikap dalam mempersiapkan diri menggapai masa depan.
Berdasarkan uraian diatas, penulis tertarik untuk melakukan
penelitian dengan judul, “DAMPAK PEMBELAJARAN EKSPERIMEN
SEDERHANA TENTANG SUHU DAN PEMUAIAN GAS TERHADAP
PENGETAHUAN DAN NILAI KARAKTER SISWA KELAS X MIA
SMA NEGERI MAGEPANDA”
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah :
1. Apakah penggunaan metode eksperimen sederhana tentang materi
suhu dan pemuaian gas menaikan pengetahuan siswa kelas X MIA
SMA Negeri Magepanda?
2. Apakah penggunaan metode eksperimen tentang materi suhu dan
pemuaian gas menaikan nilai karakter siswa kelas X MIA SMA Negeri
Magepanda?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6

C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan permasalahan di atas maka tujuan penelitian ini
adalah untuk mengetahui:
1. Peningkatan pengetahuan siswa kelas X MIA SMA Negeri Magepanda
pada materi suhu dan pemuaian gas setelah belajar dengan metode
eksperimen sederhana.
2. Peningkatan nilai karakter siswa kelas X MIA SMA Negeri
Magepanda pada materi suhu dan pemuaian gas setelah belajar dengan
metode eksperimen sederhana.

D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Siswa
Model pembelajaran dengan menggunakan metode eksperimen
sederhana diharapkan dapat membantu siswa dengan cara yang lebih
mudah untuk memahami materi pelajaran dan meningkatkan
pengetahuan serta karakter yang dimiliki siswa.
2. Bagi Guru
Meningkatkan kualitas mengajar dengan menggunakan metodemetode yang menarik dan bervariasi sehingga membuat siswa lebih
mudah untuk memahami materi pelajaran dan meningkatkan
pengetahuan serta karakter yang dimiliki siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB II
LANDASAN TEORI

A. Belajar
1. Hakikat Belajar
Pendidikan formal tidak terlepas dari istilah belajar dan
mengajar, yang keduanya mempunyai hubungan yang sangat erat.
Beberapa ahli telah merumuskan tentang arti “belajar”. Banyak
pengertian mengenai belajar.
Belajar adalah suatu kegiatan yang dapat menghasilkan
perubahan tingkah laku, baik potensial maupun aktual. Perubahanperubahan itu berbentuk kemampuan-kemampuan baru yang dimiliki
dalam waktu yang relatif lama (konstan) serta perubahan-perubahan
tersebut terjadi karena usaha sadar yang dilakukan oleh individu yang
sedang belajar. Ada 3 ciri yang khas pada aktivitas manusia, sehingga
aktivitas tersebut disebut sebagai kegiatan belajar, yaitu:
1) Aktivitas yang menghasilkan perubahan tingkah laku pada diri
pelajar baik aktual maupun potensial.
2) Perubahan itu pada pokoknya didapatkannya kemampuan baru
yang berlaku dalam waktu yang relatif lama.
3) Perubahan itu terjadi karena usaha (Winkel, 1996: 50).

7

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8

Menurut Winkel (1996: 53) bahwa “Belajar adalah
aktivitas mental (psikis) yang berlangsung dalam interaksi dengan
lingkungan yang menghasilkan perubahan tingkah laku baik
potensial maupun aktual”. Menurut Rini Budiharti (1998: 1)
“Belajar adalah suatu usaha untuk terjadinya perubahan tingkah
laku pada diri siswa”. Perubahan-perubahan itu berbentuk
kemampuan-kemampuan baru yang dimiliki dalam waktu yang
relatif lama. Slameto (1995: 2) berpendapat bahwa “Belajar adalah
suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh
suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan,
sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan
lingkungannya”.
Bloom dan kawan-kawannya (Suparno, 2001: 6) membuat
kategori jenis-jenis belajar yang dikenal dengan taksonomi belajar.
Taksonomi Bloom terdiri dari tiga kategori yang melekat pada diri
peserta didik, yaitu: (1) Ranah kognitif (cognitive domain), (2)
Ranah afektif (affective domain), dan (3) Ranah psikomotorik
(psychomotor domain).
a. Ranah Kognitif
Menurut Bloom, segala upaya yang berhubungan
dengan aktivitas otak termasuk dalam kategori ranah
kognitif. Pada ranah kognitif terdapat enam tingkatan
proses berpikir, mulai dari yang bersifat pengetahuan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9

tentang fakta-fakta sampai kepada proses intelektual yang
tinggi yaitu dapat mengevaluasi sejumlah fakta. Tingkatan
tersebut adalah:

(1) pengetahuan

(Knowledge), (2)

pemahaman (Comprehension), (3) aplikasi (application),
(4) analisis (analysis), (5) sintesis (syntesis), (6) evaluasi
(evaluation).
b. Ranah Afektif
Ranah afektif didasarkan pada bagaimana seseorang
bersikap dan merasakan sesuatu. Dalam taksonomi yang
disusun oleh Krathwol dan Bloom & Maisa (1964) sikap
disusun lagi sedemikian rupa menjadi lebih rinci yang
terdiri atas lima tingkat, yaitu: (1) menerima atau menaruh
perhatian (receiving), (2) memberi respon (responding), (3)
memberi

penilaian

(valuing),

(4)

pengorganisasian

(organization), dan (5) karakteristik (characterization).
c. Ranah Psikomotorik
Belajar psikomotorik menekankan keterampilan
motorik. Ranah psikomotorik lebih rinci lagi menjadi tujuh
tingkat, yaitu : (1) persepsi, (2) kesiapan, (3) respon
terbimbing, (4) mekanisme, (5) kemahiran, (6) adaptasi,
dan (7) originasi.
Berdasarkan pendapat-pendapat para ahli diatas, dapat
disimpulkan bahwa belajar adalah suatu proses yang ditandai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10

dengan adanya perubahan dalam diri seseorang. Perubahan itu
sebagai hasil dari berbagai bentuk seperti perubahan pengetahuan,
sikap, tingkah laku, ketrampilan, kecakapan, kebiasaan serta
perubahan aspek-aspek lain yang ada pada individu yang belajar.
2. Ciri-Ciri Belajar
Suatu kegiatan disebut belajar sekurang-kurangnya ditandai
oleh dua ciri: (1) adanya perubahan tingkah laku, (2) melalui suatu
pengalaman atau adanya interaksi dengan sumber belajar.
Mohammad Surya (1997) mengemukakan delapan ciri yang
menandai adanya perubahan tingkah laku sebagai hasil belajar,
yaitu:
1) Perubahan yang Disadari dan Disengaja
Perubahan perilaku itu dilakukan sebagai usaha sadar
dan sengaja dari seseorang. Begitu juga dengan hasil-hasilnya,
orang itu menyadari bahwa dalam dirinya telah terjadi
perubahan, misalnya pengetahuan semakin bertambah atau
keterampilannya di dalam semakin mahir, dibandingkan
sebelum dia mengikuti suatu proses belajar.
2) Perubahan yang Berkesinambungan
Belajar itu ditandai dengan hasil perubahan perilaku
yang berkesinambungan; bukan sesuatu yang diperoleh tibatiba.

Perubahan

sebagai

hasil

belajar

didasari

oleh

pengetahuan yang telah dimiliki sebelumnya dan pengetahuan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11

baru itu juga menjadi dasar diperoleh pengetahuan berikutnya
yang lebih kompleks.
3) Perubahan yang Fungsional
Perubahan perilaku harus bermanfaat bagi kepentingan
seseorang.

Hasil

belajar

tidak

sekedar

ditandai

oleh

penambahan ilmu pengetahuan dan keterampilan. Perubahan
tersebut

harus

memiliki

makna

bagi

orang

yang

mempelajarinya, entah itu berupa kemampuan di dalam
memecahkan

masalah,

mencari

penghidupan,

hidup

berkeluarga, dan bermasyarakat.
4) Perubahan yang Bersifat Positif
Hasil belajar harus menyebabkan perubahan kearah
yang lebih baik. Hal itu ditandai pada sikap orang yang
memperolehnya: menjadi lebih bersyukur, bijak, kritis,
bersemangat, toleran, dan sebagainya.
Belajar

mungkin

pula

menyebabkan

seseorang

memiliki sikap negatif, misalnya sombong dan licik dengan
pengetahuan baru yang dimilikinya. Berdasarkan ciri ini,
proses tersebut tidak terkategori sebagai perubahan ideal dari
proses belajar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12

5) Perubahan yang Bersifat Aktif
Ciri ini berkaitan dengan belajar sebagai kegiatan
yang disengaja. Untuk memperoleh perilaku baru, seseorang
harus bersengaja aktif untuk melakukan sejumlah aktivitas.
Perubahan akan efektif terjadi pada diri seseorang jika
dilalui dengan proses yang sungguh-sungguh. Perubahan itu
perlu disertai dengan aktivitas-aktivitas lainnya, seperti
berdiskusi, membaca, melakukan pengamatan lapangan,
ataupun melakukan praktik langsung dan mengerjakan
sejumlah proyek.
6) Perubahan yang Relatif Permanen
Perubahan pada diri seseorang mungkin bersifat
sementara ataupun permanen. Perubahan bersifat sementara
umumnya berkaitan dengan emosi.
7) Perubahan yang Bertujuan
Perubahan hasil belajar memiliki arah atau tujuan yang
jelas. Kejelasan tujuan di dalam perubahan itu penting
dirumuskan agar prosesnya menjadi lebih efektif. Di dalam
kaitan inilah, seseorang pembelajar harus memiliki tujuan
yang jelas sebelum mengawali aktivitas. Demikian juga
dengan pengajarnya, perumusan tujuan merupakan hal yang
utama di dalam proses belajar mengajar. Tujuan itulah yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13

kemudian sangat berpengaruh pada materi, media, dan metode
pembelajarannya.
8) Perubahan Perilaku secara Keseluruhan
Idealnya, perubahan yang terjadi sebagai hasil belajar
mencakup seluruh aspek kehidupan pada diri seseorang
Sementara itu, Mohammad Surya (1997) mengemukakan
bahwa hasil belajar akan tampak dalam hal-hal seperti kebiasaan,
keterampilan, pengamatan, bersikap asosiatif, berpikir rasional dan
kritis, sikap, inhibisi, apresiasi, dan perilaku efektif.
Sedangkan K. Given (2007) menunjukkan lima aspek
perubahan tingkah laku yang harus terjadi pada diri seseorang.
Kelima aspek tersebut adalah emosi, sosial, kognitif, fisik, dan
reflektif.
3. Prinsip-Prinsip Belajar
Ada beberapa prinsip-prinsip belajar yang dirangkum dari
Slameto (1995: 27-28) sebagai berikut:
1) Dalam belajar siswa harus diusahakan partisipasi aktif,
meningkatkan minat dan membimbing untuk mencapai
tujuan instruksional.
2) Belajar bersifat keseluruhan dan materi itu harus memiliki
struktur, penyajian yang sederhana, sehingga siswa mudah
menangkap pengertiannya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14

3) Belajar harus dapat menimbulkan reinforcement dan
motivasi yang kuat pada siswa untuk mencapai tujuan
instruksional.
4) Belajar itu adalah proses kontinu, maka harus tahap demi
tahap menurut perkembangannya.
5) Belajar adalah proses organisasi dan adaptasi.
6) Belajar harus dapat mengembangkan kemampuan tertentu
sesuai dengan tujuan instruksional yang harus dicapainya.
7) Belajar memerlukan sarana yang cukup, sehingga anak dapat
belajar dengan tenang.
8) Belajar perlu lingkungan yang menantang, di mana anak
dapat mengembangkan kemampuannya bereksplorasi dan
belajar dengan efektik.
9) Belajar itu perlu interaksi anak dengan lingkungannya.
10) Belajar adalah proses kontinuitas yaitu hubungan antara
pengertian yang satu dengan pengertian yang lain, sehingga
mendapatkan pengertian yang diharapkan
11) Repetisi, dalam proses belajar perlu ulangan berkali-kali
agar pengertian itu mendalam pada anak.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15

4. Teori-Teori Belajar
Beberapa teori belajar yang relevan dan dapat diterapkan dalam
kegiatan

pembelajaran

yang

akan

(Kosmiyah,

2012:

34-43)

dikembangkan antara lain:
(1). Teori Belajar Behaviorisme
Menurut teori belajar behaviorisme, manusia sangat dipengaruhi
oleh kejadian-kejadian di dalam lingkungannya

yang akan

memberikan

Teori

pengalaman-pengalaman

belajar.

ini

menekankan pada apa yang dilihat yaitu tingkah laku.
(2). Teori Belajar kognitif
Menurut teori belajar kognitif, belajar adalah pengorganisasian
aspek-aspek kognitif dan persepsi untuk memperoleh pemahaman.
Teori ini menekankan pada gagasan bahwa bagian suatu situasi
saling berhubungan dalam konteks situasi secara keseluruhan.
(3). Teori Belajar Humanisme
Menurut teori belajar humanisme, proses belajar harus dimulai dan
ditujukan untuk kepentingan memanusiakan manusia, yaitu
mencapai aktualisasi diri siswa yang belajar secara optimal.
(4). Teori Belajar Sibernetik
Menurut teori belajar sibernetik, belajar adalah mengolah informasi
(pesan pembelajaran), proses belajar sangat ditentukan oleh sistem
informasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16

(5). Teori Belajar Konstruktivisme
Menurut teori belajar konstruktivisme, belajar adalah menyusun
pengetahuan dari pengalaman konkret, aktivitas kolaborasi, refleksi
serta interpretasi.
Adapun teori belajar yang melatarbelakangi dalam penelitian ini
terkait dengan penggunaan metode eksperimen sederhana adalah teori
belajar konstruktivisme, di mana pengetahuan dan pengalaman yang
dialami di sekitar mempengaruhi terhadap proses memperoleh suatu
pengetahuan.

B. Pengetahuan
1. Pengertian Pengetahuan
Pengetahuan (knowledge) merupakan hasil dari tahu, dan ini
terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap suatu objek
tertentu. Penginderaan terjadi melalui pancaindra manusia, yakni indera
penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa, dan raba. Sebagian besar
pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan telinga. Pengetahuan
atau kognitif merupakan domain yang sangat penting dalam membentuk
tindakan seseorang (Overt Behavior). Sebelum orang mengadopsi
perilaku baru (berperilaku baru), di dalam diri orang tersebut terjadi
proses yang berurutan, yakni: Awareness (kesadaran), Interest (tertarik),
Evaluation (menimbang-nimbang baik dan tidaknya stimulus tersebut
bagi dirinya), Trial (orang telah mulai mencoba perilaku baru),

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17

Adoption (subjek telah berperilaku baru sesuai dengan pengetahuan,
kesadaran, dan sikapnya terhadap stimulus) (Sukidjo Notoatmodjo,
2003: 121-122). Selain itu, pengetahuan pada hakekatmya merupakan
segenap apa yang kita ketahui tentang suatu obyek tertentu (Sudirdja,
2010: 11).
2. Tingkat Pengetahuan
Menurut Notoatmodjo (2007) dalam (Sudirdja, 2010: 15),
pengetahuan mempunyai enam tingkatan, yaitu:
a. Tahu (Know)
Tahu diartikan sebagai mengingat suatu materi yang telah
dipelajari sebelumnya. Termasuk ke dalam pengetahuan
tingkat ini adalah mengingat kembali (recall) sesuatu yang
spesifik dari seluruh bahan yang dipelajari atau rangsangan
yang telah diterima. Oleh sebab itu, tahu ini merupakan
tingkat pengetahuan yang paling rendah.
b. Memahami (Comprehension)
Memahami diartikan sebagai suatu kemampuan untuk
menjelaskan secara benar tentang objek yang diketahui, dan
dapat menginterpretasikan materi tersebut secara benar. Orang
yang telah paham terhadap objek atau materi harus dapat
menjelaskan,

menyebutkan

contoh,

menyimpulkan,

meramalkan, dan sebagainya terhadap objek yang dipelajari.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18

c. Aplikasi (Aplication)
Aplikasi diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan
materi yang telah dipelajari pada situasi atau kondisi real
(sebenarnya). Aplikasi di sini dapat diartikan sebagai aplikasi
atau penggunaan hukum–hukum, rumus, metode, prinsip, dan
sebagainya dalam konteks atau situasi yang lain.
d. Analisis (Analysis)
Analisis adalah suatu kemampuan untuk menjabarkan materi
atau suatu objek ke dalam komponen–komponen, tetapi masih
di dalam satu struktur organisasi, dan masih ada kaitannya
satu sama lain. Kemampuan analisis ini dapat dilihat dari
penggunaan kata kerja, seperti dapat menggambarkan
(membuat

bagan),

membedakan,

memisahkan,

mengelompokkan, dan sebagainya.
e. Sintesis (Synthesis)
Sintesis

menunjuk

kepada

suatu

kemampuan

untuk

meletakkan atau menghubungkan bagian–bagian di dalam
suatu bentuk keseluruhan yang baru. Dengan kata lain,
sintesis adalah suatu kemampuan untuk menyusun formulasi
baru dari formulasi -formulasi yang ada.
f. Evaluasi (Evaluation)
Evaluasi ini berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan
justifikasi atau penilaian terhadap suatu materi atau objek.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19

Penilaian–penilaian itu didasarkan pada suatu kriteria yang
ditentukan sendiri, atau menggunakan kriteria–kriteria yang
ada (Notoatmodjo, 2012).
3. Pengukuran Pengetahuan
Pengetahuan dapat diukur dengan cara melakukan tes,
wawancara serta angket kuesioner, di mana tes tersebut berisikan
pertanyaan-pertanyaan yang berakitan dengan materi yang ingin diukur
dari subyek penelitian (Notoadmodjo, 2010). Pengukuran tingkat
pengetahuan bertujuan untuk mengetahui status pengetahuan seseorang
dan dirangkum dalam tabel distribusi frekuensi.
Pengukuran tingkat pengetahuan seseorang dapat dikategorikan
sebagai berikut:
a. Tingkat pengetahuan dikatakan baik jika responden mampu
menjawab pertanyaan pada kuesioner dengan benar sebesar
≥ 75% dari seluruh pernyataan dalam kuesioner.
b. Tingkat pengetahuan dikatakan cukup jika responden
mampu menjawab pertanyaan pada kuesioner dengan benar
sebesar 56 - 74% dari seluruh pernyataan dalam kuesioner.
c. Tingkat pengetahuan dikatakan kurang jika responden
mampu menjawab pertanyaan pada kuesioner dengan benar
sebesar < 55% dari seluruh pernyataan dalam kuesioner
(Budiman, 2013).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20

4. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pengetahuan
Menurut Singgih (1998) dalam (Suriasumantri, 2007: 32), ada
beberapa faktor yang mempengaruhi pengetahuan, yaitu:
a. Umur
Bertambahnya umur dapat berpengaruh pada pertambahan
pengetahuan yang diperolehnya, akan tetapi pada umur-umur
tertentu atau menjelang usia lanjut kemampuan penerimaan atau
mengingat suatu pengetahuan akan berkurang.
b. Inteligensi
Inteligensi diartikan sebagai suatu kemampuan untuk belajar dan
berpikir abstrak guna menyesuaikan diri secara mental dalam
situasi baru. Inteligensi bagi seseorang merupakan salah satu
modal untuk berpikir dan mengolah berbagai informasi secara
terarah sehingga ia menguasai lingkungan. Perbedaan inteligensi
dari

seseorang

akan

berpengaruh

pula

terhadap

tingkat

pengetahuan.
c. Lingkungan
Lingkungan merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi
pengetahuan seseorang. Lingkungan memberikan pengaruh
pertama bagi seseorang, di mana seseorang dapat mempelajari
hal-hal yang baik dan juga hal-hal yang buruk tergantung pada
sifat

kelompoknya.

Dalam

lingkungan

seseorang

akan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21

memperoleh pengalaman yang akan berpengaruh pada cara
berpikir seseorang.
d. Sosial budaya
Sosial budaya mempunyai pengaruh pada pengetahuan seseorang.
Seseorang memperoleh suatu kebudayaan dalam hubungannya
dengan orang lain, karena hubungan ini seseorang mengalami
suatu proses belajar dan memperoleh suatu pengetahuan.
e. Pendidikan
Menurut Notoatmodjo (1997), pendidikan adalah suatu kegiatan
atau

proses

pembelajaran

untuk

mengembangkan

atau

meningkatkan kemampuan tertentu sehingga sasaran pendidikan
itu dapat berdiri sendiri.
f. Informasi
Meskipun seseorang memiliki pendidikan yang rendah tetapi jika
ia mendapatkan informasi yang baik dari berbagai media misalnya
televisi, radio atau surat kabar, maka hal itu akan dapat
meningkatkan pengetahuan seseorang. Informasi tidak terlepas
dari sumber informasinya.
g. Pengalaman
Pengalaman merupakan guru yang terbaik. Pepatah tersebut dapat
diartikan bahwa pengalaman merupakan sumber pengetahuan atau
pengalaman itu suatu cara memperoleh kebenaran pengetahuan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22

Oleh sebab itu, pengalaman pribadi pun dapat digunakan sebagai
upaya untuk memperoleh pengetahuan.

C. Metode Pembelajaran
1. Pengertian Metode Pembelajaran
Metode pembelajaran merupakan cara mengajar atau cara
menyampaikan materi pelajaran kepada siswa yang sedang belajar.
Metode ini mempunyai banyak macam, pemilihan metode pun
dipengaruhi oleh banyak aspek mulai dari materi pembelajaran,
lingkungan belajar, keadaan siswa, keadaan guru, dan sebagainya.
Melalui pemilihan metode ini diharapkan guru bisa membangkitkan
motivasi siswa untuk belajar yang pada akhirnya dapat meningkatkan
hasil pembelajaran. Adapun metode pembelajaran yang digunakan
yaitu:
a. Metode Eksperimen
Metode eksperimen merupakan salah satu pendekatan
pembelajaran yang bersifat konstruktivisme. Menurut Suparno,
metode eksperimen adalah metode mengajar yang mengajak siswa
untuk melakukan percobaan sebagai pembuktian, pengecekan
bahwa teori yang sudah dibicarakan itu memang benar (Suparno,
2007: 77). Lewat pengetahuan fisika, proses pembelajaran, atau
sikap belajarnya anak didik akan dibantu berpikir nalar, mengerti
dasar-dasar teknologi dengan baik dan dapat mengembangkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23

sikap komunikasi, kerja disiplin, tanggung jawab, kreatif, dll
(Suparno, 2012: 19). Dengan eksperimen dimaksudkan bahwa guru
atau siswa mencoba mengerjakan sesuatu serta mengamati proses
dan hasil percobaan itu.
Di dalam metode eksperimen, poin-poin berikut ditekankan:
1) Waktu yang diberikan untuk melengkapi eksperimen.
2) Cara-cara untuk melakukan eksperimen.
3) Berbagai kesulitan akan ditemukan selagi melakukan
eksperimen.
Kelebihan metode eksperimen sebagai berikut:
1) Metode ini dapat membuat anak didik lebih percaya atas
kebenaran atau kesimpulan berdasarkan percobaannya
sendiri daripada hanya menerima kata guru atau buku.
2) Anak

didik

dapat

mengembangkan

sikap

untuk

mengadakan studi eksplorasi (menjelajahi) tentang ilmu
dan teknologi.
3) Dengan metode ini akan terbina manusia yang dapat
membawa terobosan-terobosan baru dengan penemuan
sebagai hasil percobaan yang diharapkan bermanfaat
bagi kesejahteraan hidup manusia.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24

Kekurangan metode eksperimen sebagai berikut:
1) Jika tidak cukupnya alat-alat mengakibatkan tidak setiap
anak didik berkesempatan mengadakan eksperimen.
2) Jika eksperimen memerlukan jangka waktu yang lama,
anak didik harus menanti untuk melanjutkan pelajaran.
3) Metode ini lebih sesuai untuk menyajikan bidang-bidang
ilmu dan teknologi.
Metode eksperimen sederhana sedikit berbeda dengan
metode eksperimen pada umumnya. Jika pada eksperimen siswa
harus ke Laboratorium Fisika dan menggunakan alat-alat da

Dokumen yang terkait

DAMPAK MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION) DISERTAI METODE EKSPERIMEN TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS X DI SMA NEGERI KALISAT

0 4 60

PEMBELAJARAN MEMBANDINGKAN TEKS PROSEDUR KOMPLEKS SISWA KELAS X MIA DAN X IS SMA NEGERI 1 GADINGREJO TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 23 91

IMPLEMENTASI PENANAMAN NILAI NILAI KARAKTER DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH KELAS X DI SMA NEGERI 1 PEMALANG

4 44 149

PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA DAN KARAKTER SISWA DENGAN MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH SISWA KELAS X MIA SMA NEGERI 1 PURBA.

1 9 45

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI SUHU DAN PEMUAIAN DI KELAS X SEMESTER IISMA NEGERI 1 DELITUAT.P 2013/2014.

0 3 15

DAMPAK PEMBELAJARAN HOKI TERHADAP PERKEMBANGAN KARAKTER DAN KEBUGARAN JASMANI SISWA SMA NEGERI 26 BANDUNG.

0 0 41

PENGGUNAAN MODUL FISIKA BERBASIS SCIENTIFIC APPROACH MATERI SUHU DAN KALOR UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DAN KOGNITIF FISIKA SISWA KELAS X MIA 4 SMA NEGERI KEBAKKRAMAT

0 0 18

KOMPARASI IMMEDIATE FEEDBACK DAN DELAY FEEDBACK TERHADAP SELF-EFFICACY DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KELAS X MIA SMA NEGERI 08 PONTIANAK SKRIPSI

0 0 182

PENGARUH METODE EKSPERIMEN SEDERHANA DALAM PEMBELAJARAN KALOR TERHADAP SIKAP DAN PRESTASI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 CAWAS KLATEN

0 0 129

PENGARUH PENERAPAN METODE EKSPERIMEN TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP, MINAT BELAJAR, DAN NILAI KARAKTER SISWA SMA NEGERI JUMAPOLO KELAS X.1 PADA MATERI POKOK ALAT UKUR LISTRIK SKRIPSI

0 7 134