BAB II IMPLEMENTASIUNDANG-UNDANG NOMOR 22 TAHUN 2009 T E N T A N G LALULINTAS DAN A N G K U T A N J A L A N R A Y A DI PEKANBARU A. Polisi Lalu Lintas Sebagai Aparat Penegak Hukum Di Jalan Raya - Analisis Kesadaran Hukum Masyarakat Kota Pekanbaru dalam Be
BAB II
IMPLEMENTASIUNDANG-UNDANG NOMOR 22 TAHUN 2009 TENTANG
LALULINTAS DAN ANGKUTAN J A L A N RAYA DI PEKANBARU
A.
Polisi Lalu Lintas Sebagai Aparat Penegak Hukum Di Jalan Raya
Polisi lalu lintas adalah penegakzyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
hukum dijalan raya yang bertugas untuk memeJihara
keamanan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas/ Pelayanan kepada masyarakat di bidang lalu
lintas dilaksanakan juga untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat, karena dalam
masyarakat yang modem lalu lintas merupakan faktor utama pendukung produktivitasnya.
Dan dalam lalu lintas banyak masalah atau gangguan yang dapat menghambat dan
mematikan proses produktivitas masyarakat. Seperti kecelakaan lalu lintas, kemacetan
maupun tindak pidana yang berkaitan dengan kendaraan bermotor.^
Para petugas kepolisian pada tingkat pelaksana menindaklanjuti kebijakan-kebijakan
pimpinan terutama yang berkaitan dengan pelayanan di bidang SIM, STNK, B P K B ,
penyidikan kecelakaan, kejahatan maupun pelanggaran lalu lintas, bidang pendidikan lalu
lintas masyarakat dan di bidang manajemen dan rekayasa lalu lintas. *
1. Pelayanan di bidang SIM, STNK dan BPKBzyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHG
-J
a. Surat Ijin Mengemudi (SIM).
Pengertian SIM/Surat Ijin Mengemudi adalah : Surat ijin yang diberikan kepada
orang yang telah dinyatakan mampu mengemudikan kendaraan bermotor di jalan
raya. Kemampuan tersebut diketahui melalui berbagai ujian sebagai berikut : lulus
Administrasi,test Kesehatan, Test Psikologi, Test Teori, dan test Praktek.
'**WebsitepolisiI^luLintas;http://wvm.lantas.metro.poM.go.id/perpustakaan/fiIes/kebij
5.pdf, op.,cit. (terakhir dikunjungi pada tanggal 26 Agustus 2011) zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
' Ibid
''Ibid
'Ibid
9
Surat ijin mengemudi mempunyai kegunaan, kegunaan tersebut adalah sebagai
berikut:
a) Alat kontrol dan pengendalian penggunaan kendaraan bermotor di jalan
raya,
b) Sebagai identitas jati diri para pengemudi kendaraan bermotor yang telah
dinyatakan mampu mengemudikan kendaraan bermotor,
c) Bentuk pertanggungjawaban,
baik bagi POLRI
maupun pengemudi
kendaraan bermotor.
Pembuatan SIM merupakan tugas dan kewenangan POLRI dalam melaksanakan
kontrol sosial dan sebagai salah satu bentuk pertanggung jawaban publik dalam kontrol
sosial di bidang lalu lintas. Hal ini dikarenakan, pengemudi kendaraan bermotor dalam
mengemudikan kendaraannya berhubungan dengan pemakai lalu lintas lainnya yang
dapat mengakibatkan kecelakaan lalu lintas, pelanggaran lalu lintas dan kemacetan lalu
lintas.
b. STNK (Surat Tanda Nomor Kendaraan) dan BPKB (Bukti Pembayaran
kendaraan bermotor)
Surat Tanda Nomor Kendaraan dan Bukti Pembayaran kendaraan bermotor adalah
dua hal yang saling berkaitan. Pada umumnya S T N K dan B P K B ini menyangkut
permasalahan keabsahan kepemilikan dari kendaraan bermotor seseorang. Dengan
adanya kedua bukti ini, maka pemilik telah dinyatakan sah memiliki suatu kendaraan
bermotor.
Dalam hal pengurusan S T N K dan B P K B pihak kepolisian lalu lintas bekerja sama
dengan Dinas Pendapatan selaku instansi pemerintah yang melayani masyarakat
dalam hal pembayaran pajak kendaraan bermotor.
10
2. Bidang Penyidikan kecelakaan lalu lintas, kejahatan maupun pelanggaran lalu
lintas
D i bidang penyidikan kecelakaan, kejahatan maupun pelanggaran lalu lintas,
Kasat Lantas selaku penyidik melaksanakan proses penyidikan yang pelaksanaannya
ditangani oleh para penyidik pembantu. Dalam proses penyidikan kecelakaan,
kejahatan maupun pelanggaran lalu lintas para penyidik pembantu melakukan
hubimgan atau interaksi dengan pihak-pihak yang terlibat dalam kecelakaan,
kejahatan maupun pelanggaran lalu lintas tersebut imtuk mendapatkan keterangan
maupun melakukan negosiasi baik itu yang berkaitan dalam hal penyelesaian perkara
secara kekeluargaan, peradilan pidana maupun penyelesaian perkara secara ganti rugi
melalui proses pengadilan.
3. Di bidang Pendidikan lalu lintas masyarakat
Disiplin dan tertib lalu lintas akan sangat membantu meringankan kemacetan yang
disebabkan jvimlah kendaraan dengan kapasitas jalan raya (panjang dan lebamya)
yang sangat terbatas. Untuk itu sangat dibutuhkan pendidikan lalu lintas bukan hanya
bagi pengemudi kendaraan bermotor namun juga bagi pengemudi kendaraan tidak
bermotor dan pejalan kaki serta pengguna kendaraan umum.^
Bagi pengemudi kendaraan bermotor polisi
lalu lintas mewajibkan mengikuti
ujian tertulis maupun praktik tentang pengetahuan terhadap lalu lintas xmtuk
VebsitePendidikanlalulintas;http:/ / w w w .jakarta.goJd/ v21/ forum/ display_topic_threads.asp?For^
= 4&TopiclD= 2888&PagePosition= l&ThPage= l( terakhir
pukul 13:40 wib)
11
dikunjungi pada tanggal 22 Okt ober 2011
mendapatkan SIM. Bagi yang lain perlu diberikan pendidikan dasar pengetahuan lalu
lintas disekolah dasar dengan ujian.^
Bagi yang sudah remaja akan tetapi belum atau tidak memiliki SIM dibutuhkan
pendidikan pengetahuan
lalu lintas melalui kursus bersertifikat dimana perlu
disyaratkan bagi segala pekerja non mengemudi namvin berhubungan dengan
transportasi maupim lalu lintas.'°
Masyarakat modem harus berpengetahuan tentang lalu lintas, misalnya pejalan kaki
hams tahu bahwa berjalan dijalan raya adalah dilarang kecuali tidak ada trotoir, dan
dalam hal itu juga dilarang berjalan berdampingan. Menyeberang harus pada tempat
penyeberangan zebra cross atau jembatan penyeberangan dengan pengecualian bila
jarak menuju zebra cross lebih dari 30 meter. Pejalan kaki, Gerobak dan Sepeda hams
tunduk pada peraturan lalu lintas.'^
4. Dibidang manajemen dan rekayasa lalu lintas
a. Manajemen lalu lintas.
Manajemen Lalu Lintas meliputi kegiatan sebagai berikut:
1. Perencanaan,
2. Pengaturan,
3. Pengawasan dan
4. Pengendalian lalu lintas.
"Ibid
'"Ibid
" Ibid
12
Keberadaan Manajemen lalu lintas bertujuan untuk keselamatan, keamanan,
ketertiban dan kelancaran lalu lintas, yang dilakukan antara lain dengan
a. Usaha peningkatan kapasitas jalan ruas, persimpangan dan atau jaringan
jalan;
b. Penyesuaian antara permintaan perjalanan dengan tingkat pelayanan tertentu
dengan mempertimbangkan keterpaduan intra dan antar moda;
c. Penetapan sirkulasi lalu lintas, larangan dan atau perintah bagi pemakai
jalan.
1. Kegiatan perencanaan lalu lintas meliputi:
a. Inventarisasi dan evaluasi tingkat pelayanan. Maksud inventarisasi antara lain
untuk mengetahui tingkat pelayanan pada setiap ruas jalan dan persimpangan .
maksud tingkat pelayanan dalam ketentuan ini adalah merupakan kemampuan
ruas jalan dan persimpangan untuk menampung lalu lintas dengan tetap
memperhatikan faktor kecepatan dan keselamatan.
b. Penetapan tingkat pelayan yang diinginkan. Dalam menentukan tingkat
pelayanan yang diinginkan dilakukan antara lain dengan memperhatikan:
rencana umum jaringan transportasi jalan; peranan; kapasitas; dan karakteristik
jalan; kelas jalan; karakteristik lalu lintas; aspek lingkungan; aspek sosial dan
ekonomi.
c. Penetapan pemecahan permasalahan lalu lintas.
d. Penyusvinan rencana dan program pelaksanaan perwujudannya, maksud rencana
dan program perwujudan dalam ketentuan ini antara lain meliputi: penentuan
WebSite Lalu Lintas;http://id.wikipedia.org/wiki/lalu-lintas# (terakhir dikunjung pada tanggal 2
September 2008 pukul 19:45
13
tingkat pelayanan yang diinginkan pada setiap ruas jalan dan persimpangan;
usulan aturan-aturan lalu lintas yang akan ditetapkan pada setiap ruas jalan dan
persimpangan; usulan pengadaan dan pemasangan serta pemeliharaan rambu
rambu lalu lintas. marka jalan, alat pemberi isvarat lalu lintas. dan alat
pengendali dan pengaman pemakai jalan; usulan kegiatan atau tindakan baik
untuk keperluan penyusxman usulan maupun penyuluhan kepada masyarakat.
2. Kegiatan pengaturan lalu lintas.
Kegiatan penetapaan kebijaksanaan lalu lintas pada jaringan atau ruas-ruas jalan
tertentu. termasuk dalam pengertian penetapan kebijaksanaan lalu lintas dalam
ketentuan ini antara lain penataan sirkulasi lalu lintas, penentuan
kecepatan
maksimum dan/atau minimum, larangan penggxmaan jalan, larangan dan/ atau
perintah bagi pemakai jalan.
3. Kegiatan pengawasan lalu lintas.
a. Pemantuan dan penilaian terhadap pelaksaan kebijaksanaan lalu lintas.
Kegiatan pemantuan
dan penilaian dimaksudkan imtuk
efektifitas dari kebijaksanaan-kebijaksanaaan
mengetahui
tersebut untuk mendukung
pencapaian tingkat pelayanan yang telah ditentukan. Termasuk dalam
kegiatan
pemanatauan
antara
lain
meliputi
inventarisasi
mengenai
kebijaksanaan-kebijaksanaan lalu lintas yang berlaku pada ruas jalan, jumlah
pelanggaran dan tindakan-tindakan koreksi yang telah dilakukan atas
pelanggaran tersebut. Termasuk dalam kegiatan penilaian antara lain
meliputi penentuan kriteria penilaian, analisis tingkat pelayanan, analisa
pelanggaran dan usulan tindakan perbaikan.
b. Tindakan korektif terhadap pelaksanaan kebijaksaan lalu lintas. Tindakan
korektif
dimaksudkan
untuk
14
menjamin
tercapainya
sasaran
tingkat
pelayanan yang telah ditentukan. Termasuk dalam tindakan korektif adalah
peninjauan ulang terhadap kebijaksanaan apabila di dalam pelaksanaannya
menimbulkan masalah yang tidak diingikan.
4. Kegiatan pengendalian lalu lintas.
a. Pemberian arahan dan petunjuk dalam pelaksaan kebijaksaan lalu lintas.
Pemberian arahan dan petunjuk dalam ketentuan ini berupa penetapan atau
pemberian pedoman dan tata cara untuk keperluan pelaksanaan manajemen
lalu
lintas,
dengan
maksud
agar
diperoleh
keseragaman
dalam
pelaksanaarmya serta dapat dilaksanakan sebagaimana mestinya untuk
menjamin tercapainya tingkat pelayanan yang telah ditetapkan.
b. Pemberian bimbingan dan penyuluhan kepada masyarakat mengenai hak dan
kewajiaban dalam pelaksanaan kebijakan lalu lintas.
b. Rekayasa Lalu Lintas
Rekayasa Lalu Lintas adalah teknik dan cara untuk mengalirkan lalu lintas orang
dan barang secara aman dan effisien dengan merencanakan, membangun dan
mengeoperasikan geometrik jalan dan dilengkapi dengan rembu lalu lintas, marka
jalan, serta alat pemberi isyarat lalu lintas.'^
Dalam hal Rekayasa lalu lintas hal-hal yang dilakukan meliputi
a
Perencanaan, pembangunan dan pemeliharaan j alan;
b
Perencanaan, pengadaan, pemasangan dan pemeliharaan rambu-rambu,
marka jalan, alat pemberi isyarat lalu lintas, serta alat pengndali dan
pengaman pemakai jalan.
" Website relcayasa Lalu Lintas; http:/ / id.wikipedia.org/ wiki/ Rekavasa lalu lintas ( terakhir dikunjungi
pada tanggal 14 Oktober 2 0 1 1 )
15
1. Perencanaan meliputi,
a) Perencanaan kebutuhan
b) Perencanaan pengadaan dan pemasangan
c) Perencanaan pemeliharaan
d) Penyusunan program perwujudaimya
2. Pengadaan, pemasangan dan pemeliharaan merupakan pelaksanaan program
perwujudan dari perencanaan, sedangkan pemasangan dan penghapusan setiap
rambu-rambu lalu lintas, marka jalan, alat pemberi isyarat lalu lintas serta alat
pengendali dan pengaman pemakai jalan harus didukimg dengan sistem
informasi yang diperlukan.
16
Dengan adanya perobahan Undang-Undang lalu lintas menjadi undang-undang
nomor 22 tahun 2009, di Kota pekanbaru terdapat pelanggaran lalu lintas, Pelanggaran
sebagaimana dimaksud dapat dilihat pada label berikut i n i :
DAFTAR PELANGGARAN L A L U LINTAS DITINJAU DARI SEGI PROFESI
PROFESI P E L A N G G A R L A L U LINTAS
N
0
JUML
AH
GAR
PEGAW
AT
NEGER
I
KARYA
WAN
SWAST
A
MAHASI
SWA
JANUARI
563
3
219
10
26
FEBRUAR
I
2643
50
1600
249
2609
57
1673
3215
92
APRIL
2952
MEI
PO
LR
I
TNI
303
-
-
2
151
581
-
-
12
326
173
367
-
-
13
2108
354
244
392
84
1908
313
179
462
-
-
6
3500
99
2248
410
211
510
-
-
22
JUNI
3629
92
2503
384
248
384
-
-
18
JULI
4096
109
2885
446
263
375
3018
92
2075
278
132
427
3815
9
2593
449
221
447
12
4238
143
2727
546
285
524
13
4605
110
3079
504
392
494
-
-
26
38883
1024
25618
4269
2525
5266
-
-
181
BULAN
MARET
AGUSTUS
SEPTEMB
ER
OKTOBER
NOVEMB
ER
PELA
JAR
PENGE
MUDI
LAIN
LAIN
25
18
-
-
14
DESEMBE
R
JUMLAH
Berdasarkan data tersebut diatas tergambar pelanggaran Undang-Undang lalu
Lintas Jalan Raya ditinjau dari segi profesi yang melakukan pelanggaran dikota
pekanbaru
pada tahun 2010, mulai dari Bulan Januari sampai Dengan bidan
Desember,Jumlah pelanggaran lalu lintas berdasarkan profesi tersebut dikelompokkan
terdiri atas, Pegawai Negeri, Karyawan Swasta, Mahasiswa, Pelajar, Pengemudi,
17
Polri, TNI, Lain-Lain. Dari seluruh kelompok Profesi sebagaimana dimaksud diatas,
jimilah pelanggaran lalu lintas yang terdata dikepolisian Kota Pekanbaru pada bulan
Januari berjumlah 563, Pada Bulan Februari berjumlah 2643, Bulan Maret berjimilah
2609, Bulan April berjumlah 3215, Bulan Mei beijumlah 2952, Bulan Juni berjumlah
3500, Bulan Juli berjumlah 3629, Bulan Agustus berjumlah 4096, Bulan September
berjumlah 3018, Bulan Oktober berjumlah 3815, Bulan November berjumlah 4238,
dan bulan Desember berjumlah 4605, sehingga berdasarkan Kelompok profesi ini
jumlah pelanggaran lalu lintas yang terdata di Polresta Kota Pekanbaru adalah 38883
kasus pelanggaran lalu lintas, dari jumlah pelanggaran lalu lintas tersebut jumlah
pelanggaran yang tertinggi untuk tiap bulannya teijadi pada bulan Agustus dengan
jumlah 4096, Bulan November berjumlah 4238, bulan Desember berjumlah 4605,
dengan puncak tertinggi pelanggaran lalu lintas terjadi pada akhir tahim (bulan
Desember).
Kemudian jumlah Pelannggaran
kelompok Profesi
berjumlah
Lalu Lintas yang terjadi
berdasarkan
apada tahun 2010 adalah sebagai berikut : Pegawai Negeri
1024 kasus, Karyawan Swasta berjumlah 25618 kasus, Mahasiswa
berjumlah 4269 kasus, Pelajar beijumlah 2525 kasus, Pengemudi berjumlah 5266
kasus, Polri tidak ada data pelanggaran lalu lintas , TNI tidak ada data pelanggaran
lalu lintas , kelompok Lain-Lain yang tidak termasuk kategori ini berjumlah 181
kasus. Disini tergambar bahwa kelompok profesi yang paling tinggi melakukan
pelanggaran lalu lintas di Kota Pekanbaru pada tahun 2010 adalah karyawan swasta
dengan jumlah pelanggaran 25618 kasus, kemudian kelompok profesi yang kedua
tertinggi adalah mahasiswa dengan berjumlah 5266 kasus, kemudia ketiga tertinggi
dengan jumlah 4269 kasus, keempat Pelajar berjumlah 2525 kasus, kelima kelompok
Lain-Lain yang tidak termasuk kategori ini beijumlah 181 kasus,
18
sedangkan
kelompok yang paling rendah bahkan berdasarkan data pihak kepolisian Kepolisian
Besar Kota Pekanbaru adalah Kelompok Polri dan TNI. Apakah Polri dan TNI tidak
pemah melakukan pelanggaran lalu lintas atau data pelanggaran lalu lintas tidak
dimuat dalam laporan kepolisian Kota Besar Pekanbaru.
Selain itu berdasarkan data tersebut dalam tabel diatas , jimilah pelanggaran
tertinggi untuk setiap kelompok profesi pada tiap-tiap bulannya adalah, Kelompok
Pegawai Negeri jumlah lalu lintas tertinggi terjadi pada bulan Agustus dengan jumlah
109 kasus, pada Bulan November berjumlah 143 kasus, dan bulan Desember
berjumlah 110 kasus. Kelompok profesi karyawan swasta jumlah pelanggaran lalu
lintas tertinggi terjadi pada bulan
Juli berjumlah 2503 kasus , bulan Agustus
berjumlah 2885 kasus, bulan Oktober berjumlah 2593 kasus , bulan November
berjumlah 2727 kasus dan bulan Desember berjumlah 3079 kasus.Kelompok Profesi
Mahasiswa pelanggaran lalu lintas tertinggi terjadi pada bulan Juni beijumlah 410
kasus, bulan Agustus berjumlah 446 kasus, bulan oktober berjumlah 449 kasus, bulan
November beijumlah 546 kasus, dan bulan Desember berjumlah 504 kasus. Untuk
kelompok profesi Pelajar jumlah pelanggaran lalu lintas tertinggi teijadi pada bulan
Juli berjumlah 248 kasus, bulan Agustus beijumlah 263 kasus, bulan November
berjumlah 285 kasus, dan bulan Desember berjumlah 392 kasus.
Kemudian jumlah pelanggaran tertinggi untuk kelompok profesi Pengemudi
teijadi pada Mei beijumlah 467 kasus, Bulan Juni 510 kasus, Bulan November 524
kasus dan bulan Desember berjumlah 494 kasus. Dan Untuk kelompok Iain-lain yang
tertinggi pelanggaran lalu lintas pada tahun 2010 teijadi pada bulan April berjumlah
25, Juni berjumlah 22, dan bulan Desember 26 kasus.
19
DAFTAR PELANGGARAN L A L U LINTAS DITINJAU DARI GOLONGAN SIM
G O L O N G A N SIM P E L A N G G A R
N
0
JUMLA
H GAR
A
A
UMUM
B.I
B.I
UMUM
B.II
B.II
UMUM
C
BULAN
A
KH
USU
S
TANPA
SIM/KN
JANUARI
563
87
5
48
188
14
76
52
-
88
FEBRUAR
I
2643
418
6
191
334
22
176
742
-
754
2609
382
18
167
236
27
102
864
-
813
3215
536
24
289
208
19
129
1058
-
952
2952
542
10
267
254
13
110
943
-
813
3500
577
11
260
309
11
158
1117
-
1057
3629
571
10
287
184
32
130
1052
-
1363
4096
706
4
356
230
52
196
1183
-
1369
3018
698
1
287
232
42
153
760
-
845
3815
665
10
325
206
119
144
954
-
1392
4238
901
8
347
241
88
173
1121
1359
4605
819
6
426
219
84
162
1155
1734
38883
6902
113
3250
2841
523
1709
1100
6
12539
MARET
APRIL
MEI
JUNI
JULI
AGUSTUS
SEPTEMB
ER
OKTOBER
NOVEMB
ER
DESEMBE
R
JUMLAH
20
Berdasarkan table ini data pelanggaran lalu lintas yang terjadi di Kota
Pekanbaru pada Tahun 2010 berdasarkan golongan sim, yang dikelompokkan atas
Kelompok Pelanggaran yang memegang Sim A , Kelompok Pelanggara yang
memegang Sim A Umvmi, Kelompok Pelanggara yang memegang Sim B.I, Kelompok
Pelanggara yang memegang Sim B.I Umum, Kelompok Pelanggara yang memegang
Sim
B.II, Kelompok Pelanggara yang memegang Sim B.II Umum, Kelompok
Pelanggara yang memegang Sim C, Kelompok Pelanggara yang memegang Sim A
khusus, Kelompok Pelanggara yang tidak memegang Sim atau K N . Jumlah
pelanggaran lalu lintas berdasarkan kelompok pemegang Sim setiap bulan dalam
tahun 2010 berjumlah, bulan Januari beijimilah 563 Kasus, Bulan Februari berjumlah
2643 kasus, bulan Maret berjumlah 2609 kasus, bulan April berjumlah 3215 kasus,
bulan M e i beijumlah
2952 kasus, bulan Juni beijumlah 3500 kasus, bulan Juli
berjumlah 3629 kasus, bulan Agustus berjimilah 4096 kasus, bulan September
beijumlah 3018 kasus, bulan Oktober berjumlah 3815 kasus, bulan November
berjumlah 4238 kasus, dan Bulan Desember beijumlah 4605 kasus, sehingga
berdasarkan kelompok pemegang Sim ini jumlah pelanggaran lalu lintas yang terdat
pada tahun 2010 adalah 38883 kasus.
Sementara itu jika dilihat jumlah pelanggaran lalu lintas untuk masing-masing
kelompok pemegang Sim pada tahun 2010 adalah
Kelompok Pelanggaran yang
memegang Sim A berjumlah 6902 kasus, Kelompok Pelanggaran yang memegang
Sim A Umum beijulah 113 kasus, Kelompok Pelanggaran yang memegang Sim B.I
berjumlah 3250 kasus, Kelompok Pelanggaran yang memegang Sim B.I Umum 2841
Kasus, Kelompok Pelanggaran yang memegang Sim
B.II berjumlah 523 kasus,
Kelompok Pelanggaran yang memegang Sim B.II Umum berjumlah 1709, Kelompok
21
Pelanggaran yang memegang Sim C berjumlah 11006 kasus, Kelompok Pelanggaran
yang memegang Sim A khusus tidak ada data pelanggaran, Kelompok Pelanggara
yang tidak memegang Sim atau K N berjumlah 12539 kasus.
Kemudian kelompok pemegang Sim dengan jumlah pelanggaran
tertinggi pada tahun 2010 terjadi pada bulan-bulan tertentu adalah sebagai beikut,
Kelompok Pelanggaran yang memegang Sim A pelanggran tertinggi teijadi pada
bulan Agustus berjumlah 709 kasus, pada bulan September berjumlah 698 kasus,
bulan Oktober beijumlah 665 kasus, bulan November berjumlah 901 kasus, dan bulan
Desember berjumlah 819 kasus. Kelompok Pelanggaran yang memegang Sim A
Umum jumlah pelanggaran tertinggi terjadi pada bulan April berjumlah 24 kasus,
Maret 18 Kasus, Juni 11 kasus. Kelompok Pelanggaran yang memegang Sim B.I
jumlah pelanggaran tertinggi terjadi pada bulan Agustus berjumlah 356 kasus, bulan
Oktober berjumlah 325 kasus, bulan November berjumlah 347 kasus dan bulan
Desember berjumlah 426 kasus.
Untuk Kelompok Pelanggaran yang memegang Sim B.I Umum jumlah
pelanggaran tertinggi terjadi pada bulan Februari berjumlah 334 kasus, bulan Juni
beijumlah 309 kasus, bulan November berjumlah 241 kasus, bulan M e i berjumlah
254 kasus. Kelompok Pelanggaran yang memegang Sim B.II jumlah pelanggaran
tertinggi teijadi pada bulan Agustus berjumlah 52 kasus, Oktober 119 kasus, bulan
November 88 kasus, dan bulan Desember 84 kasus. Kelompok Pelanggaran yang
memegang Sim B.II Umum jumlah pelanggaran tertinggi teijadi pada bulan Februari
berjumlah 176 kasus, bulan Agustus berjumlah 196 kasus, November beijumlah 173
kasus, dan bulan Desember 162 kasus. Kelompok Pelanggaran yang memegang Sim
C jumlah pelanggaran tertinggi terjadi pada bulan Juni berjumlah 1117 kasus, bulan
Agustus berjumlah 1183 kasus, bulan November berjumlah 1121 kasus, dan Bulan
22
Desember 1155 kasus. Dan Kelompok Pelanggaran yang tidak memegang Sim atau
K N jumlah pelanggaran tertinggi terjadi pada bulan Juli berjumlah 1363 kasus, bulan
Agustus berjimilah 1369 Kasus, Oktober berjumlah 1392 kasus, bulan November
berjumlah 1359 kasus dan bulan desember berjumlah 1734 kasus. Sehingga dari
gambaran kelompok pemegang Sim yang paling tinggi tingkat pelanggaran terhadap
undang-undang lalu lintas tejadi pada kelompok pemegang Sim C.
DAFTAR PELANGGARAN L A L U LINTAS DITINJAU DARI SEGI
PENDIDIKAN
PENDIDIKAN PELANGGAR
N
O
BULAN
JUMLA
H GAR
SD
SLTP
SLTA
AKADE
MI
PUTUS
SEKOL
AH
LAINLAIN
JANUARI
563
31
143
271
118
-
-
FEBRUAR
I
2643
72
842
1413
316
-
-
2609
43
901
1259
406
-
-
3215
168
861
1547
639
-
-
2952
147
754
1537
514
-
-
MEI
3500
101
938
1826
635
-
-
JUNI
3629
179
964
1908
578
-
-
JULI
4096
326
1295
1724
751
-
-
3018
198
979
1218
623
_
_
3815
76
1108
1849
782
-
-
4238
71
996
2183
988
4605
47
1677
1028
853
38883
1459
11458
18763
7203
MARET
APRIL
AGUSTUS
SEPTEMB
FR
OKTOBER
NOVEMB
ER
_
DESEMBE
R
JUMLAH
23
-
-
Berdasarkan table ini data pelanggaran lalu lintas yang terjadi di Kota
Pekanbaru pada Tahun 2010 berdasarkan Tingkat pendidikan masyarakat , yang
dikelompokkan atas Kelompok Pelanggaran yang berpendidikan Sekolah dasar,
Kelompok Pelanggaran yang berpendidikan Sekolah Menengah Lanjutan Tingkat
Pertama (SLTP), Kelompok Pelanggaran yang berpendidikan Sekolah Menengah
lanjutan Tingkat Atas, dan Akademi/perguruan Tinggi, Kelompok Pelanggaran yang
Putus sekolah, kelompok Iain-lain. Jxmilah pelanggaran lalu lintas berdasarkan tingkat
pendidikan setiap bulan dalam tahun 2010 berjumlah, bulan Januari berjumlah 563
Kasus, Bulan Februari berjumlah 2643 kasus, bulan Maret beijumlah 2609 kasus,
bulan April berjumlah
3215 kasus, bulan M e i berjumlah
2952 kasus, bulan Juni
berjumlah 3500 kasus, bulan Juli berjumlah 3629 kasus, bulan Agustus beijumlah
4096 kasus, bulan September berjumlah 3018 kasus, bulan Oktober berjumlah 3815
kasus, bulan November berjumlah 4238 kasus, dan Bulan Desember berjumlah 4605
kasus, sehingga berdasarkan kelompok pemegang Sim ini jumlah pelanggaran lalu
lintas yang terdat pada tahun 2010 adalah 38883 kasus.
Kemudian jika dilihat jumlah pelanggaran lalu lintas selama tahun 2010
berdasar, jumlah pelanggaran lalu lintas imtuk setiap kelompok pendidikan adalah
Kelompok Pelanggaran yang berpendidikan Sekolah dasar berjumlah 1459 kasus,
Kelompok Pelanggaran yang berpendidikan Sekolah Menengah Lanjutan Tingkat
Pertama (SLTP) berjumlah 11458 kasus, Kelompok Pelanggaran yang berpendidikan
Sekolah
Menengah
lanjutan
Tingkat
Atas
berjumlah
18763
kasus,
dan
Akademi/perguruan Tinggi berjumlah 7203 kasus, Kelompok Pelanggaran yang Putus
sekolah tidak ada pelanggaran, kelompok Iain-lain tidak ada pelanggaran.
24
Kalau dilihat masing-masing kelompok pelanggar untuk setiap bulannya,
terdapat
angka
pelanggaran
tertinggi
yaitu
Kelompok
Pelanggaran
yang
berpendidikan Sekolah dasar pelanggaran tertinggi teijadi pada bulan April berjumlah
168 kasus, bulan Agustus beijumlah 326 kasus, bulan Juli beijumlah 179 kasus, dan
bulan September 198 kasus, Kelompok Pelanggaran yang berpendidikan Sekolah
Menengah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP) pelanggaran tertinggi terjadi pada bulan
Agustus berjumlah 1295 kasus, bulan Oktober 1108 kasus, bulan November
berjumlah 996 kasus dan bulan Desember berjumlah 1677 kasus, Kelompok
Pelanggaran yang berpendidikan Sekolah Menengah lanjutan Tingkat Atas angka
pelanggaran tertinggi pada bulan Juni berjumlah 1826 kasus, bulan juli berjumlah
1908 kasus, bulan Oktober berjumlah 1849 kasus, dan bulan November berjumlah
2183 kasus dan Akademi/perguruan Tinggi angka pelanggaran tertinggi teijadi pada
bulan Agustus berjumlah 751 kasus, bulan Oktober berjumlah 782 kasus, bulan
November berjumlah 988 kasus, dan bulan Desember berjumlah 853 kasus,
Kelompok Pelanggaran yang Putus sekolah dan kelompok Iain-lain tidak ada data
pelanggaran lalu Imtas.
Berdasarkan jumlah pelanggaran tersebut diatas menjadi pertanyaan mengapa
pelanggaran lalu lintas bisa teijadi pada tingkat sekolah dasar, bentuk pelanggaran apa
yang biasa mereka lakukan, hal ini menjadi memprihatinkan, karena tingkat sekolah
dasar adalah usia yang sangat muda, masih jauh dari batas usia yang dapat dihukum,
dan pada tingkat SLTP merupakan angka tertinggi kedua pelanggaran lalu lintas, dan
yang paling tinggi tingkat pelanggaran lalu lintas teijadi apa anak S L T A , ini menjadi
catatan bagi aparat penegak hokum untuk menjangkau sosialisasi undang-undang lalu
lintas pada anak-anak usia SLTA.
25
PELANGGARAN L A L U LINTAS DITINJAU DARI SEGI USIA
USL\ PELANGGAR
N
0
JUMLA
H GAR
10-15
16-30
31-40
41-50
BULAN
51
KEAT
AS
KET
ERA
NG
AN
JANUARI
563
8
171
231
101
52
-
FEBRUAR
I
2643
35
1415
668
379
146
-
2609
137
1612
545
241
74
MARET
3215
93
1554
1097
361
110
APRIL
2952
24
1668
717
432
111
MEI
3500
30
2032
811
475
152
-
JUNI
3629
157
2134
784
393
161
-
JULI
4096
87
2311
1028
488
182
3018
30
1514
882
432
160
3815
63
2137
1030
426
159
4238
73
2389
1069
558
149
4605
113
1046
2641
603
202
-
38883
850
19983
11503
4889
1658
-
AGUSTUS
SEPTEMB
ER
OKTOBER
NOVEMB
ER
-
-
DESEMBE
R
JUMLAH
Berdasarkan table ini data pelanggaran lalu lintas yang terjadi di Kota
Pekanbaru pada Tahun 2010 berdasarkan Tingkat Usia atau umur , yang
dikelompokkan atas Kelompok Pelanggar yang berumur 10 sampai dengan 15
tahun, Kelompok Pelanggar yang berumur 16 sampai dengan 30 tahim,
Kelompok Pelanggar yang berumur 31 sampai dengan 40 tahun. Kelompok
Pelanggar yang berumur 41 sampai dengan 50 tahun dan Kelompok Pelanggar
yang berumur diatas 51 tahun. Jumlah pelanggaran lalu lintas berdasarkan
tingkat usia/umur setiap bulan dalam tahun 2010 beijumlah, bulan Januari
26
berjumlah 563 Kasus, Bulan Februari berjumlah 2643 kasus,zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQ
bulan Maret
berjumlah 2609 kasus, bulan April berjumlah
3215 kasus, bulan M e i
berjumlah 2952 kasus, bulan Juni berjumlah 3500 kasus, bulan Juli berjumlah
3629 kasus, bulan Agustus berjumlah 4096 kasus, bulan September berjumlah
3018 kasus, bulan Oktober berjimilah 3815 kasus, bulan November berjumlah
4238 kasus, dan Bulan Desember beijumlah 4605 kasus, sehingga berdasarkan
kelompok pemegang Sim ini jumlah pelanggaran lalu lintas yang terdat pada
tahun 2010 adalah 38883 kasus.
Kemudian jika dilihat jumlah pelanggaran lalu lintas selama tahun
2010 berdasar, jumlah pelanggaran lalu lintas untuk setiap kelompok usia
adalah Kelompok Pelanggar yang berumur 10 sampai dengan 15 tahun
berjulah 850 kasus, Kelompok Pelanggar yang berumur 16 sampai dengan 30
tahun beijumlah 19983 kasus, Kelompok Pelanggar yang berumur 31 sampai
dengan 40 tahun beijumlah 11503 kasus. Kelompok Pelanggar yang berumur
41 sampai dengan 50 tahun beijumlah 4889 kasus dan Kelompok Pelanggar
yang berumur diatas 51 tahun berjumlah 1658 kasus.
Kalau
dilihat masing-masing kelompok pelanggar untuk
setiap
bulannya, terdapat angka pelanggaran tertinggi yaitu Kelompok Pelanggaran
yang berusia 10 sampai dengan 15 tahun pelanggaran tertinggi teijadi pada
bulan Maret berjumlah 137 kasus, bulan Juli berjumlah 157 kasus, bulan
Desember beijumlah 113 kasus, Kelompok Pelanggar yang berusia 16 sampai
dengan 30 tahun pelanggaran tertinggi terjadi pada bulan Juni berjumlah 2032
kasus, bulan Juli 2134 kasus, bulan Agustus berjumlah 2311 kasus, bulan
Oktober berjumlah 2137 kasus,dan bulan November berjumlah 2389 kasus.
Kelompok Pelanggaran yang berusia 31 sampai dengan 40 tahun angka
27
pelanggaran tertinggi pada bulan April beijvunlah 1097 kasus, bulan Agustus
berjumlah 1028 kasus, bulan Oktober berjumlah 1030 kasus, dan bulan
November beijumlah 1069 kasus dan bulan Desesember berjumlah 2641 kasus
dan kelompok dengan usia 41 sampai dengan 50 tahun
angka pelanggaran
tertinggi terjadi pada bulan Juni 475 kasus, bulan Agustus berjumlah 488
kasus, bulan November berjumlah 558 kasus, bulan Desember berjumlah 603
kasus, Kelompok Pelanggaran yang berusia diatas 5 tahun angka pelanggaran
tertinggi terjadi pada bulan juli 165 kasus, bulan Agustus 182 kasus, bulan
September 160 kasus, bulan Desember 202 kasus.
28
DATA JENIS PELANGGARAN L A L U LINTAS RODA EMPAT
JENIS P E L A N G G A R A N Y A N G DI L A K U K A N
N
0
BULAN
JUMLA
H GAR
JANUARI
451
FEBRUAR
I
1236
MARET
APRIL
1021
MARK
A
RAMB
U
5
73
300
21
52
11
128
735
101
261
17
302
293
91
318
MEL
AWA
N
ARU
S
-
321
501
88
391
_
1282
-
8
183
398
96
597
17
198
524
93
623
21
183
359
421
381
5
51
271
611
722
-
1365
JULI
1660
NOVEMB
ER
SURAT
SABUK
KESELA
MATAN
—
13
JUNI
OKTOBER
SURAT
_
1455
SEPTEMB
ER
-
KELEN
GKAPA
N
KENDA
RAAN
MUA
TAN
1314
MEI
AGUSTUS
KEC
EPA
TAN
1516
_
11
37
176
681
611
_
1652
-
36
163
488
740
225
-
18
266
273
813
631
27
38
694
792
404
189
1943
5012
4548
5216
2001
1955
_
DESEMBE
R
JUMLAH
16908
-
Berdasarkan table ini data pelanggaran lalu lintas yang terjadi di Kota
Pekanbaru pada Tahun 2010 berdasarkan jenis pelanggaran yang dilakukan oleh
kendaraan Roda empat , yang dikelompokkan atas Kelompok Pelanggar yang berupa
pelanggaran kecepatan, Kelompok Pelanggar yang berupa kelebihan muatan, Kelompok
Pelanggar yang berupa kelengkapan kendaraan. Kelompok Pelanggar yang berupa
surat-surat, dan Kelompok Pelanggar yang berupa sabuk keselamatan , kelompok
pelanggar berupa marka rambu dan kelompok pelanggar yang berupa melawan arus;
berdasarkan jenis pelanggaran sebagaimana dimaksud diatas setiap bulan dalam tahun
29
-
KE
N
2010 berjumlah, bulan Januari berjumlah 451 Kasus, Bulan Februari berjumlah 1236
kasus, bulan Maret berjumlah 1021 kasus, bulan April berjumlah
Mei berjumlah
1314 kasus, bulan
1282 kasus, bulan Juni berjumlah 1455 kasus, bulan Juli berjxmilah
1365 kasus, bulan Agustus berjumlah 1660 kasus, bulan September berjumlah 1516
kasus, bulan Oktober beijumlah 1652 kasus, bulan November berjumlah 2001 kasus,
dan Bulan Desember berjumlah 1955 kasus, sehingga berdasarkan kelompok jenis
pelanggaran kendaraan Roda empat ini jumlah pelanggaran lalu lintas yang terdat pada
tahun 2010 adalah 16908 kasus.
Kemudian jika dilihat jumlah pelanggaran lalu lintas selama tahun 2010
berdasar, jumlah pelanggaran lalu lintas untuk setiap kelompok jenis pelanggaran
adalah Kelompok Pelanggar yang berupa atas Kelompok Pelanggar yang berupa
pelanggaran kecepatan tidak ada pelanggaran, Kelompok Pelanggar yang berupa
kelebihan muatan berjulah 189 kasus, Kelompok Pelanggar yang berupa kelengkapan
kendaraan berjumlah 1949 kasus. Kelompok Pelanggar yang berupa surat-surat
beijumlah 5012 kaus, dan Kelompok Pelanggar yang berupa sabuk keselamatan tidak
ada pelanggaran, kelompok pelanggar berupa marka rambu berjumlah 5216 kasus dan
kelompok pelanggar yang berupa melawan arus tidak ada pelanggaran..
30
DATA JENIS PELANGGARAN L A L U LINTAS RODA DUA
JENIS P E L A N G G A R A N Y A N G D I L A K U K A N
HELM
BULAN
JUMLA
H GAR
SURAT
KELEN
GKAPA
N
KENDA
RAAN
SURAT
BONCE
NGAN
LEBIH
DARIl
ORANG
MARK
A
RAMB
U
JANUARI
112
47
17
27
21
FEBRUAR
I
1407
503
234
441
211
MARET
APRIL
MEI
JUNI
JULI
MELA
WAN
ARUS
18
1588 zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
481
201
709
176
21
1901
576
493
314
374
144
1670
418
506
231
401
114
2045
378
424
928
284
31
2264
558
348
964
371
18
10
2436
712
259
300
1155
AGUSTUS
1502
403
494
227
378
SEPTEMB
ER
2163
614
364
903
8
211
63
2237
720
293
865
7
329
23
2650
769
298
823
752
8
21975
6179
3931
6732
4663
450
OKTOBER
NOVEMB
R
DESEMBE
UMLAH
20
Berdasarkan table ini data pelanggaran lalu lintas yang terjadi di Kota
Pekanbaru pada Tahun 2010 berdasarkan Jenis pelanggaran
yang dilakukan
kendaraan Roda Dua, yang dikelompokkan atas Kelompok Pelanggar yang berupa
pelanggaran helm, Kelompok Pelanggar yang berupa kelengkapan kendaraan,
Kelompok Pelanggar yang berupa suart-surat kendaraan. Kelompok Pelanggar yang
berupa boncengan lebih dari satu orang dan Kelompok Pelanggar yang berupa marka
rambu dan kelompok pelanggar yang berupa melawan arus; berdasarkan jenis
pelanggaran sebagaimana dimaksud diatas setiap bulan dalam tahun 2010 berjumlah.
31
KET
bvilan Januari berjumlah 112 Kasus, Bulan Februari berjumlah 1407 kasus, bulan
Maret berjimilah 1588 kasus, bulan April berjumlah
1901 kasus, bulan M e i
berjumlah 1670 kasus, bulan Juni berjumlah 2045 kasus, bulan Juli berjumlah 2264
kasus, bulan Agustus berjumlah 2436 kasus, bulan September berjumlah 1502 kasus,
bulan Oktober berjumlah 2163 kasus, bulan November berjumlah 2237 kasus, dan
Bulan Desember berjumlah 2650 kasus, sehingga berdasarkan kelompok pemegang
Sim ini jumlah pelanggaran lalu lintas yang terdat pada tahun 2010 adalah 21975
kasus.
Kemudian jika dilihat jumlah pelanggaran lalu lintas selama tahun 2010
berdasar, jumlah pelanggaran lalu lintas untuk setiap kelompok jenis pelanggaran
adalah Kelompok Pelanggar yang berupa pelanggaran helm berjumlah 6179 kasus,
Kelompok Pelanggar yang berupa kelengkapan kendaraan berjumlah 3931 kasus,
Kelompok Pelanggar yang berupa suart-surat kendaraan berjumlah 6732 kasus.
Kelompok Pelanggar yang berupa boncengan lebih dari satu orang berjumlah 20
kasus dan Kelompok Pelanggar yang berupa marka rambu berjumlah 4663 kasus dan
kelompok pelanggar yang berupa melawan arus berjumlah 450 kasus. Berdasarkan
data tersebut jenis pelanggaran lalu lintas yang paling banyak adalah pelanggaran
terhadap surat-surat kendaraan, kemudian diikuti dengan pelanggaran terhadap
penggunaan hehn, kemudian pelanggaran lain yang tinggi jumlahnya adalah marka
rambu lalu lintas , dan berikut yang tinggi tingkat pelanggaraimya adalah kelengkapan
kendaraan. Dan yang paling sedikit adalah pelanggaran dalam bentuk boncengan
labih dari satu orang.
32
DAFTAR PELANGGARAN L A L U LINTAS DITINJAU
JENIS K E L A M I N
N
0
JENIS K E L A M I N
JUMLA
H GAR
PRIA
WANITA
JANUARI
563
553
10
FEBRUARI
2643
2520
123
MARET
2609
2390
219
APRIL
3215
2991
224
MEI
2952
2765
187
JUNI
3500
3268
232
JULI
3629
3430
199
AGUSTUS
4096
3840
256
SEPTEMBER
3018
2822
196
OKTOBER
3815
3571
244
NOVEMBER
4238
3930
308
DESEMBER
4605
4250
355
JUMLAH
38883
36330
2554
BULAN
Berdasarkan table ini data pelanggaran lalu lintas yang terjadi di Kota
Pekanbaru
pada
Tahun
2010
berdasarkan
Tingkat Jenis
Kelamin
, yang
dikelompokkan atas Kelompok Pelanggar yang berjenis kelamin laki-laki/Pria dan
kelompok pelanggara yang berjenis kelamin perempuan/wanita. Jumlah pelanggaran
lalu lintas berdasarkan jenis kelamin dalam tahun 2010 beijumlah, bulan Januari
berjumlah 563 Kasus, Bulan Februari berjumlah 2643 kasus, bulan Maret berjumlah
2609 kasus, bulan April berjumlah 3215 kasus, bulan M e i berjumlah 2952 kasus,
bulan Juni berjumlah 3500 kasus, bulan Juli berjumlah 3629 kasus, bulan Agustus
berjumlah 4096 kasus, bulan September berjumlah 3018 kasus, bulan Oktober
33
berjumlah 3815 kasus, bulan November beijumlah 4238 kasus, dan Bulan Desember
berjumlah 4605 kasus, sehingga berdasarkan kelompok pemegang Sim ini jumlah
pelanggaran lalu lintas yang terdat pada tahun 2010 adalah 38883 kasus.
Kemudian jika dilihat jumlah pelanggaran lalu lintas selama tahun 2010
berdasar, jumlah pelanggaran lalu lintas untuk setiap kelompok adalah Kelompok
Pelanggar yang berjenis keamin laki-laki berjumlah 36330 kasus, Kelompok
Pelanggar yang berjenis kelamin v^^anita berjumlah 2554 kasus.
Kalau dilihat masing-masing kelompok pelanggar imtuk setiap bulannya,
terdapat angka pelanggaran tertinggi yaitu Kelompok Pelanggaran yang dilakukan
oleh laki-laki
pelanggaran tertinggi teijadi pada bulan Agustus
kasus, bulan Oktober
berjumlah 3840
berjumlah 3571 kasus, bulan November berjumlah 3930
kasus,dan bulan Desember berjumlah 4250 kasus. Kelompok Pelanggar yang
dilakukan oleh Wanita pelanggaran tertinggi terjadi pada bulan Agustus berjumlah
256 kasus, bulan Oktober berjumlah 244 kasus, bulan November berjumlah 308
kasus, bulan Desember berjumlah 355 kasus.
34
DATA PELANGGARAN L A L U LINTAS
JUMLAH GAR
NO
KESATUANS
JUMLAH
TEGURA
N
TILANG
563
-
563
FEBRUARI
2643
-
2643
MARET
2609
219
2828
APRIL
3215
-
3215
MEI
2952
-
2952
JUNI
3500
324
3824
JULI
3629
-
3629
AGUSTUS
4096
-
4096
SEPTEMBER
3018
88
3106
OKTOBER
3815
108
3923
NOVEMBER
4238
-
4238
DESEMBER
4605
-
4605
JUMLAH
38883
739
39622
JANUARI
KETERANG
AN
Berdasarkan table ini data pelanggaran lalu lintas yang teijadi di Kota
Pekanbaru pada Tahun 2010 berdasarkan tindakan yang dilakukan oleh Pihak
Kepolisian , yang dikelompokkan atas Kelompok Pelanggar yang berupa ditilang dan
kelompok yang diberi teguran.. Jumlah pelanggaran lalu lintas berdasarkan tindakan
yang dilakukan kepolisian dalam tahun 2010 yang berupa di beri teguran beijumlah
739 kasus, dan yang diberi tindakan berupa di tilang berjumlah 39622 kasus. Kalau
dilihat masing-masing kelompok pelanggar untuk setiap bulannya, terdapat angka
pelanggaran tertinggi yaitu Kelompok Pelanggaran yang diberi peringatan terdapat
pada bulan Maret beijumlah 219 kasus, bulan Juni beijumlah 324 kasus, bulan
September berjumlah 88 kasus, dan bulan Oktober berjumlah 108 kasus. Kelompok
35
Pelanggar yang diberi tindakan berupa di tilang tertinggi pada bulan Agustus
berjumlah 4096 kasus, bulan Oktober berjumlah 3923 kasus, bulan November
berjumlah 4238 kasus, dan pada bulan Desember berjumlah 4605 kasus.Berdasarkan
data tersebut diatas tergambar bahwa sebagain besar tindakan yang dilakukan oleh
Pihak kepolisian terhadap pelanggaran lalu lintas adalah dengan cara ditilang. Apakah
tindakan kepolisian ini sampai pada proses persidangan dipengadilan atau dapat
diselesaikan hanya sampai di kantor kepolisian.
LOKASI PELANGGARAN L A L U LINTAS
N
O
LOKASI PELANGGARAN
KESATUA
N
JUMLA
H
KEJADI
AN
JALUR
UTAMA
JALUR
TENGA
H
JALUR
ALIERN
ATIF
JALUR
LAINLAIN
JANUARI
563
433
113
17
-
FEBRUAR
I
2643
1542
923
178
-
2609
1581
886
142
MARET
3215
2329
728
126
APRIL
2952
2147
654
151
MEI
3500
2296
988
216
-
JUNI
3629
2510
907
196
16
JULI
4096
2715
1263
118
3018
2005
887
126
3815
2917
786
112
4238
3087
1017
134
4605
3502
916
187
-
38883
27064
10068
1703
48
AGUSTUS
SEPTEMB
ER
OKTOBER
NOVEMB
ER
32
-
DESEMBE
R
JUMLAH
36
KEIER
ANGA
N
Berdasarkan table ini data pelanggaran lalu lintas yang terjadi di Kota
Pekanbaru pada Tahun 2010 berdasarkan lokasi pelanggaran lalu lintas , yang
dikelompokkan atas Kelompok Pelanggar yang teijadi dijalur utama,
Kelompok Pelanggar yang teijadi di jalur tengah, Kelompok Pelanggar yang
terjadi di jalur altematif. Dan Kelompok Pelanggar yang terjadi dijalur lain..
Jumlah pelanggaran lalu lintas berdasarkan
lokasi pelanggaran yang terjadi
setiap bulan tahim 2010 berjumlah, bulan Januari berjumlah 563 Kasus, Bulan
Februari berjumlah 2643 kasus, bulan Maret berjumlah 2609 kasus, bulan
April berjumlah 3215 kasus, bulan M e i berjumlah 2952 kasus, bulan Juni
berjumlah 3500 kasus, bulan Juli berjumlah 3629 kasus, bulan Agustus
beijumlah 4096 kasus, bulan September berjumlah 3018 kasus, bulan Oktober
berjumlah 3815 kasus, bulan November berjumlah 4238 kasus, dan Bulan
Desember berjumlah 4605 kasus, sehingga berdasarkan kelompok pemegang
Sim ini jumlah pelanggaran lalu lintas yang terdat pada tahun 2010 adalah
38883 kasus.
Kemudian jika dilihat jumlah pelanggaran lalu lintas selama tahun
2010 berdasar, jumlah pelanggaran lalu lintas untuk setiap kelompok
berdasarkan lokasi pelanggaran adalah Kelompok Pelanggar yang terjadi
dijalur utama berjumlah 27064 kasus, Kelompok Pelanggar yang terjadi
dijalur tengah berjumlah 10068 kasus, Kelompok Pelanggar yang terjadi
dijalur altematif berjumlah 1703 kasus. Kelompok Pelanggar yang terjadi
dijalur lain berjumlah 48 kasus.
Kalau dilihat masing-masing kelompok pelanggar untuk
setiap
bularmya, terdapat angka pelanggaran tertinggi yaitu Kelompok Pelanggaran
yang terjadi dijalur utama pelanggaran tertinggi terjadi pada bulan Agustus
37
berjumlah 2715 kasus, bulan Oktober beijumlah 2917 kasus, bulan November
berjumlah 3087 kasus dan bulan Desember berjumlah 3502 kasus, Kelompok
Pelanggar yang terjadi dijalur tengah pelanggaran tertinggi terjadi pada bulan
Februari berjumlah 923 kasus, bulan Juni 988 kasus, bulan Agustus berjumlah
1263 kasus, bulan November beijumlah 1017 kasus. Kelompok Pelanggaran
yang trjadi dijalur altematif angka pelanggaran tertinggi pada bulan Februari
berjumlah 178 kasus, bulan Juni berjumlah 216 kasus, bulan Juli berjumlah
196 kasus, dan bulan Desember berjumlah 187 kasus dan kelompok dengan
pelanggaran yang terjadi dijalur lain
teijadi pada dua bulan saja yaitu
berjumlah 16 kasus.
38
angka pelanggaran tertinggi dan hanya
pada bulan April 32 kasus, bulan Juli
IMPLEMENTASIUNDANG-UNDANG NOMOR 22 TAHUN 2009 TENTANG
LALULINTAS DAN ANGKUTAN J A L A N RAYA DI PEKANBARU
A.
Polisi Lalu Lintas Sebagai Aparat Penegak Hukum Di Jalan Raya
Polisi lalu lintas adalah penegakzyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
hukum dijalan raya yang bertugas untuk memeJihara
keamanan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas/ Pelayanan kepada masyarakat di bidang lalu
lintas dilaksanakan juga untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat, karena dalam
masyarakat yang modem lalu lintas merupakan faktor utama pendukung produktivitasnya.
Dan dalam lalu lintas banyak masalah atau gangguan yang dapat menghambat dan
mematikan proses produktivitas masyarakat. Seperti kecelakaan lalu lintas, kemacetan
maupun tindak pidana yang berkaitan dengan kendaraan bermotor.^
Para petugas kepolisian pada tingkat pelaksana menindaklanjuti kebijakan-kebijakan
pimpinan terutama yang berkaitan dengan pelayanan di bidang SIM, STNK, B P K B ,
penyidikan kecelakaan, kejahatan maupun pelanggaran lalu lintas, bidang pendidikan lalu
lintas masyarakat dan di bidang manajemen dan rekayasa lalu lintas. *
1. Pelayanan di bidang SIM, STNK dan BPKBzyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHG
-J
a. Surat Ijin Mengemudi (SIM).
Pengertian SIM/Surat Ijin Mengemudi adalah : Surat ijin yang diberikan kepada
orang yang telah dinyatakan mampu mengemudikan kendaraan bermotor di jalan
raya. Kemampuan tersebut diketahui melalui berbagai ujian sebagai berikut : lulus
Administrasi,test Kesehatan, Test Psikologi, Test Teori, dan test Praktek.
'**WebsitepolisiI^luLintas;http://wvm.lantas.metro.poM.go.id/perpustakaan/fiIes/kebij
5.pdf, op.,cit. (terakhir dikunjungi pada tanggal 26 Agustus 2011) zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
' Ibid
''Ibid
'Ibid
9
Surat ijin mengemudi mempunyai kegunaan, kegunaan tersebut adalah sebagai
berikut:
a) Alat kontrol dan pengendalian penggunaan kendaraan bermotor di jalan
raya,
b) Sebagai identitas jati diri para pengemudi kendaraan bermotor yang telah
dinyatakan mampu mengemudikan kendaraan bermotor,
c) Bentuk pertanggungjawaban,
baik bagi POLRI
maupun pengemudi
kendaraan bermotor.
Pembuatan SIM merupakan tugas dan kewenangan POLRI dalam melaksanakan
kontrol sosial dan sebagai salah satu bentuk pertanggung jawaban publik dalam kontrol
sosial di bidang lalu lintas. Hal ini dikarenakan, pengemudi kendaraan bermotor dalam
mengemudikan kendaraannya berhubungan dengan pemakai lalu lintas lainnya yang
dapat mengakibatkan kecelakaan lalu lintas, pelanggaran lalu lintas dan kemacetan lalu
lintas.
b. STNK (Surat Tanda Nomor Kendaraan) dan BPKB (Bukti Pembayaran
kendaraan bermotor)
Surat Tanda Nomor Kendaraan dan Bukti Pembayaran kendaraan bermotor adalah
dua hal yang saling berkaitan. Pada umumnya S T N K dan B P K B ini menyangkut
permasalahan keabsahan kepemilikan dari kendaraan bermotor seseorang. Dengan
adanya kedua bukti ini, maka pemilik telah dinyatakan sah memiliki suatu kendaraan
bermotor.
Dalam hal pengurusan S T N K dan B P K B pihak kepolisian lalu lintas bekerja sama
dengan Dinas Pendapatan selaku instansi pemerintah yang melayani masyarakat
dalam hal pembayaran pajak kendaraan bermotor.
10
2. Bidang Penyidikan kecelakaan lalu lintas, kejahatan maupun pelanggaran lalu
lintas
D i bidang penyidikan kecelakaan, kejahatan maupun pelanggaran lalu lintas,
Kasat Lantas selaku penyidik melaksanakan proses penyidikan yang pelaksanaannya
ditangani oleh para penyidik pembantu. Dalam proses penyidikan kecelakaan,
kejahatan maupun pelanggaran lalu lintas para penyidik pembantu melakukan
hubimgan atau interaksi dengan pihak-pihak yang terlibat dalam kecelakaan,
kejahatan maupun pelanggaran lalu lintas tersebut imtuk mendapatkan keterangan
maupun melakukan negosiasi baik itu yang berkaitan dalam hal penyelesaian perkara
secara kekeluargaan, peradilan pidana maupun penyelesaian perkara secara ganti rugi
melalui proses pengadilan.
3. Di bidang Pendidikan lalu lintas masyarakat
Disiplin dan tertib lalu lintas akan sangat membantu meringankan kemacetan yang
disebabkan jvimlah kendaraan dengan kapasitas jalan raya (panjang dan lebamya)
yang sangat terbatas. Untuk itu sangat dibutuhkan pendidikan lalu lintas bukan hanya
bagi pengemudi kendaraan bermotor namun juga bagi pengemudi kendaraan tidak
bermotor dan pejalan kaki serta pengguna kendaraan umum.^
Bagi pengemudi kendaraan bermotor polisi
lalu lintas mewajibkan mengikuti
ujian tertulis maupun praktik tentang pengetahuan terhadap lalu lintas xmtuk
VebsitePendidikanlalulintas;http:/ / w w w .jakarta.goJd/ v21/ forum/ display_topic_threads.asp?For^
= 4&TopiclD= 2888&PagePosition= l&ThPage= l( terakhir
pukul 13:40 wib)
11
dikunjungi pada tanggal 22 Okt ober 2011
mendapatkan SIM. Bagi yang lain perlu diberikan pendidikan dasar pengetahuan lalu
lintas disekolah dasar dengan ujian.^
Bagi yang sudah remaja akan tetapi belum atau tidak memiliki SIM dibutuhkan
pendidikan pengetahuan
lalu lintas melalui kursus bersertifikat dimana perlu
disyaratkan bagi segala pekerja non mengemudi namvin berhubungan dengan
transportasi maupim lalu lintas.'°
Masyarakat modem harus berpengetahuan tentang lalu lintas, misalnya pejalan kaki
hams tahu bahwa berjalan dijalan raya adalah dilarang kecuali tidak ada trotoir, dan
dalam hal itu juga dilarang berjalan berdampingan. Menyeberang harus pada tempat
penyeberangan zebra cross atau jembatan penyeberangan dengan pengecualian bila
jarak menuju zebra cross lebih dari 30 meter. Pejalan kaki, Gerobak dan Sepeda hams
tunduk pada peraturan lalu lintas.'^
4. Dibidang manajemen dan rekayasa lalu lintas
a. Manajemen lalu lintas.
Manajemen Lalu Lintas meliputi kegiatan sebagai berikut:
1. Perencanaan,
2. Pengaturan,
3. Pengawasan dan
4. Pengendalian lalu lintas.
"Ibid
'"Ibid
" Ibid
12
Keberadaan Manajemen lalu lintas bertujuan untuk keselamatan, keamanan,
ketertiban dan kelancaran lalu lintas, yang dilakukan antara lain dengan
a. Usaha peningkatan kapasitas jalan ruas, persimpangan dan atau jaringan
jalan;
b. Penyesuaian antara permintaan perjalanan dengan tingkat pelayanan tertentu
dengan mempertimbangkan keterpaduan intra dan antar moda;
c. Penetapan sirkulasi lalu lintas, larangan dan atau perintah bagi pemakai
jalan.
1. Kegiatan perencanaan lalu lintas meliputi:
a. Inventarisasi dan evaluasi tingkat pelayanan. Maksud inventarisasi antara lain
untuk mengetahui tingkat pelayanan pada setiap ruas jalan dan persimpangan .
maksud tingkat pelayanan dalam ketentuan ini adalah merupakan kemampuan
ruas jalan dan persimpangan untuk menampung lalu lintas dengan tetap
memperhatikan faktor kecepatan dan keselamatan.
b. Penetapan tingkat pelayan yang diinginkan. Dalam menentukan tingkat
pelayanan yang diinginkan dilakukan antara lain dengan memperhatikan:
rencana umum jaringan transportasi jalan; peranan; kapasitas; dan karakteristik
jalan; kelas jalan; karakteristik lalu lintas; aspek lingkungan; aspek sosial dan
ekonomi.
c. Penetapan pemecahan permasalahan lalu lintas.
d. Penyusvinan rencana dan program pelaksanaan perwujudannya, maksud rencana
dan program perwujudan dalam ketentuan ini antara lain meliputi: penentuan
WebSite Lalu Lintas;http://id.wikipedia.org/wiki/lalu-lintas# (terakhir dikunjung pada tanggal 2
September 2008 pukul 19:45
13
tingkat pelayanan yang diinginkan pada setiap ruas jalan dan persimpangan;
usulan aturan-aturan lalu lintas yang akan ditetapkan pada setiap ruas jalan dan
persimpangan; usulan pengadaan dan pemasangan serta pemeliharaan rambu
rambu lalu lintas. marka jalan, alat pemberi isvarat lalu lintas. dan alat
pengendali dan pengaman pemakai jalan; usulan kegiatan atau tindakan baik
untuk keperluan penyusxman usulan maupun penyuluhan kepada masyarakat.
2. Kegiatan pengaturan lalu lintas.
Kegiatan penetapaan kebijaksanaan lalu lintas pada jaringan atau ruas-ruas jalan
tertentu. termasuk dalam pengertian penetapan kebijaksanaan lalu lintas dalam
ketentuan ini antara lain penataan sirkulasi lalu lintas, penentuan
kecepatan
maksimum dan/atau minimum, larangan penggxmaan jalan, larangan dan/ atau
perintah bagi pemakai jalan.
3. Kegiatan pengawasan lalu lintas.
a. Pemantuan dan penilaian terhadap pelaksaan kebijaksanaan lalu lintas.
Kegiatan pemantuan
dan penilaian dimaksudkan imtuk
efektifitas dari kebijaksanaan-kebijaksanaaan
mengetahui
tersebut untuk mendukung
pencapaian tingkat pelayanan yang telah ditentukan. Termasuk dalam
kegiatan
pemanatauan
antara
lain
meliputi
inventarisasi
mengenai
kebijaksanaan-kebijaksanaan lalu lintas yang berlaku pada ruas jalan, jumlah
pelanggaran dan tindakan-tindakan koreksi yang telah dilakukan atas
pelanggaran tersebut. Termasuk dalam kegiatan penilaian antara lain
meliputi penentuan kriteria penilaian, analisis tingkat pelayanan, analisa
pelanggaran dan usulan tindakan perbaikan.
b. Tindakan korektif terhadap pelaksanaan kebijaksaan lalu lintas. Tindakan
korektif
dimaksudkan
untuk
14
menjamin
tercapainya
sasaran
tingkat
pelayanan yang telah ditentukan. Termasuk dalam tindakan korektif adalah
peninjauan ulang terhadap kebijaksanaan apabila di dalam pelaksanaannya
menimbulkan masalah yang tidak diingikan.
4. Kegiatan pengendalian lalu lintas.
a. Pemberian arahan dan petunjuk dalam pelaksaan kebijaksaan lalu lintas.
Pemberian arahan dan petunjuk dalam ketentuan ini berupa penetapan atau
pemberian pedoman dan tata cara untuk keperluan pelaksanaan manajemen
lalu
lintas,
dengan
maksud
agar
diperoleh
keseragaman
dalam
pelaksanaarmya serta dapat dilaksanakan sebagaimana mestinya untuk
menjamin tercapainya tingkat pelayanan yang telah ditetapkan.
b. Pemberian bimbingan dan penyuluhan kepada masyarakat mengenai hak dan
kewajiaban dalam pelaksanaan kebijakan lalu lintas.
b. Rekayasa Lalu Lintas
Rekayasa Lalu Lintas adalah teknik dan cara untuk mengalirkan lalu lintas orang
dan barang secara aman dan effisien dengan merencanakan, membangun dan
mengeoperasikan geometrik jalan dan dilengkapi dengan rembu lalu lintas, marka
jalan, serta alat pemberi isyarat lalu lintas.'^
Dalam hal Rekayasa lalu lintas hal-hal yang dilakukan meliputi
a
Perencanaan, pembangunan dan pemeliharaan j alan;
b
Perencanaan, pengadaan, pemasangan dan pemeliharaan rambu-rambu,
marka jalan, alat pemberi isyarat lalu lintas, serta alat pengndali dan
pengaman pemakai jalan.
" Website relcayasa Lalu Lintas; http:/ / id.wikipedia.org/ wiki/ Rekavasa lalu lintas ( terakhir dikunjungi
pada tanggal 14 Oktober 2 0 1 1 )
15
1. Perencanaan meliputi,
a) Perencanaan kebutuhan
b) Perencanaan pengadaan dan pemasangan
c) Perencanaan pemeliharaan
d) Penyusunan program perwujudaimya
2. Pengadaan, pemasangan dan pemeliharaan merupakan pelaksanaan program
perwujudan dari perencanaan, sedangkan pemasangan dan penghapusan setiap
rambu-rambu lalu lintas, marka jalan, alat pemberi isyarat lalu lintas serta alat
pengendali dan pengaman pemakai jalan harus didukimg dengan sistem
informasi yang diperlukan.
16
Dengan adanya perobahan Undang-Undang lalu lintas menjadi undang-undang
nomor 22 tahun 2009, di Kota pekanbaru terdapat pelanggaran lalu lintas, Pelanggaran
sebagaimana dimaksud dapat dilihat pada label berikut i n i :
DAFTAR PELANGGARAN L A L U LINTAS DITINJAU DARI SEGI PROFESI
PROFESI P E L A N G G A R L A L U LINTAS
N
0
JUML
AH
GAR
PEGAW
AT
NEGER
I
KARYA
WAN
SWAST
A
MAHASI
SWA
JANUARI
563
3
219
10
26
FEBRUAR
I
2643
50
1600
249
2609
57
1673
3215
92
APRIL
2952
MEI
PO
LR
I
TNI
303
-
-
2
151
581
-
-
12
326
173
367
-
-
13
2108
354
244
392
84
1908
313
179
462
-
-
6
3500
99
2248
410
211
510
-
-
22
JUNI
3629
92
2503
384
248
384
-
-
18
JULI
4096
109
2885
446
263
375
3018
92
2075
278
132
427
3815
9
2593
449
221
447
12
4238
143
2727
546
285
524
13
4605
110
3079
504
392
494
-
-
26
38883
1024
25618
4269
2525
5266
-
-
181
BULAN
MARET
AGUSTUS
SEPTEMB
ER
OKTOBER
NOVEMB
ER
PELA
JAR
PENGE
MUDI
LAIN
LAIN
25
18
-
-
14
DESEMBE
R
JUMLAH
Berdasarkan data tersebut diatas tergambar pelanggaran Undang-Undang lalu
Lintas Jalan Raya ditinjau dari segi profesi yang melakukan pelanggaran dikota
pekanbaru
pada tahun 2010, mulai dari Bulan Januari sampai Dengan bidan
Desember,Jumlah pelanggaran lalu lintas berdasarkan profesi tersebut dikelompokkan
terdiri atas, Pegawai Negeri, Karyawan Swasta, Mahasiswa, Pelajar, Pengemudi,
17
Polri, TNI, Lain-Lain. Dari seluruh kelompok Profesi sebagaimana dimaksud diatas,
jimilah pelanggaran lalu lintas yang terdata dikepolisian Kota Pekanbaru pada bulan
Januari berjumlah 563, Pada Bulan Februari berjumlah 2643, Bulan Maret berjimilah
2609, Bulan April berjumlah 3215, Bulan Mei beijumlah 2952, Bulan Juni berjumlah
3500, Bulan Juli berjumlah 3629, Bulan Agustus berjumlah 4096, Bulan September
berjumlah 3018, Bulan Oktober berjumlah 3815, Bulan November berjumlah 4238,
dan bulan Desember berjumlah 4605, sehingga berdasarkan Kelompok profesi ini
jumlah pelanggaran lalu lintas yang terdata di Polresta Kota Pekanbaru adalah 38883
kasus pelanggaran lalu lintas, dari jumlah pelanggaran lalu lintas tersebut jumlah
pelanggaran yang tertinggi untuk tiap bulannya teijadi pada bulan Agustus dengan
jumlah 4096, Bulan November berjumlah 4238, bulan Desember berjumlah 4605,
dengan puncak tertinggi pelanggaran lalu lintas terjadi pada akhir tahim (bulan
Desember).
Kemudian jumlah Pelannggaran
kelompok Profesi
berjumlah
Lalu Lintas yang terjadi
berdasarkan
apada tahun 2010 adalah sebagai berikut : Pegawai Negeri
1024 kasus, Karyawan Swasta berjumlah 25618 kasus, Mahasiswa
berjumlah 4269 kasus, Pelajar beijumlah 2525 kasus, Pengemudi berjumlah 5266
kasus, Polri tidak ada data pelanggaran lalu lintas , TNI tidak ada data pelanggaran
lalu lintas , kelompok Lain-Lain yang tidak termasuk kategori ini berjumlah 181
kasus. Disini tergambar bahwa kelompok profesi yang paling tinggi melakukan
pelanggaran lalu lintas di Kota Pekanbaru pada tahun 2010 adalah karyawan swasta
dengan jumlah pelanggaran 25618 kasus, kemudian kelompok profesi yang kedua
tertinggi adalah mahasiswa dengan berjumlah 5266 kasus, kemudia ketiga tertinggi
dengan jumlah 4269 kasus, keempat Pelajar berjumlah 2525 kasus, kelima kelompok
Lain-Lain yang tidak termasuk kategori ini beijumlah 181 kasus,
18
sedangkan
kelompok yang paling rendah bahkan berdasarkan data pihak kepolisian Kepolisian
Besar Kota Pekanbaru adalah Kelompok Polri dan TNI. Apakah Polri dan TNI tidak
pemah melakukan pelanggaran lalu lintas atau data pelanggaran lalu lintas tidak
dimuat dalam laporan kepolisian Kota Besar Pekanbaru.
Selain itu berdasarkan data tersebut dalam tabel diatas , jimilah pelanggaran
tertinggi untuk setiap kelompok profesi pada tiap-tiap bulannya adalah, Kelompok
Pegawai Negeri jumlah lalu lintas tertinggi terjadi pada bulan Agustus dengan jumlah
109 kasus, pada Bulan November berjumlah 143 kasus, dan bulan Desember
berjumlah 110 kasus. Kelompok profesi karyawan swasta jumlah pelanggaran lalu
lintas tertinggi terjadi pada bulan
Juli berjumlah 2503 kasus , bulan Agustus
berjumlah 2885 kasus, bulan Oktober berjumlah 2593 kasus , bulan November
berjumlah 2727 kasus dan bulan Desember berjumlah 3079 kasus.Kelompok Profesi
Mahasiswa pelanggaran lalu lintas tertinggi terjadi pada bulan Juni beijumlah 410
kasus, bulan Agustus berjumlah 446 kasus, bulan oktober berjumlah 449 kasus, bulan
November beijumlah 546 kasus, dan bulan Desember berjumlah 504 kasus. Untuk
kelompok profesi Pelajar jumlah pelanggaran lalu lintas tertinggi teijadi pada bulan
Juli berjumlah 248 kasus, bulan Agustus beijumlah 263 kasus, bulan November
berjumlah 285 kasus, dan bulan Desember berjumlah 392 kasus.
Kemudian jumlah pelanggaran tertinggi untuk kelompok profesi Pengemudi
teijadi pada Mei beijumlah 467 kasus, Bulan Juni 510 kasus, Bulan November 524
kasus dan bulan Desember berjumlah 494 kasus. Dan Untuk kelompok Iain-lain yang
tertinggi pelanggaran lalu lintas pada tahun 2010 teijadi pada bulan April berjumlah
25, Juni berjumlah 22, dan bulan Desember 26 kasus.
19
DAFTAR PELANGGARAN L A L U LINTAS DITINJAU DARI GOLONGAN SIM
G O L O N G A N SIM P E L A N G G A R
N
0
JUMLA
H GAR
A
A
UMUM
B.I
B.I
UMUM
B.II
B.II
UMUM
C
BULAN
A
KH
USU
S
TANPA
SIM/KN
JANUARI
563
87
5
48
188
14
76
52
-
88
FEBRUAR
I
2643
418
6
191
334
22
176
742
-
754
2609
382
18
167
236
27
102
864
-
813
3215
536
24
289
208
19
129
1058
-
952
2952
542
10
267
254
13
110
943
-
813
3500
577
11
260
309
11
158
1117
-
1057
3629
571
10
287
184
32
130
1052
-
1363
4096
706
4
356
230
52
196
1183
-
1369
3018
698
1
287
232
42
153
760
-
845
3815
665
10
325
206
119
144
954
-
1392
4238
901
8
347
241
88
173
1121
1359
4605
819
6
426
219
84
162
1155
1734
38883
6902
113
3250
2841
523
1709
1100
6
12539
MARET
APRIL
MEI
JUNI
JULI
AGUSTUS
SEPTEMB
ER
OKTOBER
NOVEMB
ER
DESEMBE
R
JUMLAH
20
Berdasarkan table ini data pelanggaran lalu lintas yang terjadi di Kota
Pekanbaru pada Tahun 2010 berdasarkan golongan sim, yang dikelompokkan atas
Kelompok Pelanggaran yang memegang Sim A , Kelompok Pelanggara yang
memegang Sim A Umvmi, Kelompok Pelanggara yang memegang Sim B.I, Kelompok
Pelanggara yang memegang Sim B.I Umum, Kelompok Pelanggara yang memegang
Sim
B.II, Kelompok Pelanggara yang memegang Sim B.II Umum, Kelompok
Pelanggara yang memegang Sim C, Kelompok Pelanggara yang memegang Sim A
khusus, Kelompok Pelanggara yang tidak memegang Sim atau K N . Jumlah
pelanggaran lalu lintas berdasarkan kelompok pemegang Sim setiap bulan dalam
tahun 2010 berjumlah, bulan Januari beijimilah 563 Kasus, Bulan Februari berjumlah
2643 kasus, bulan Maret berjumlah 2609 kasus, bulan April berjumlah 3215 kasus,
bulan M e i beijumlah
2952 kasus, bulan Juni beijumlah 3500 kasus, bulan Juli
berjumlah 3629 kasus, bulan Agustus berjimilah 4096 kasus, bulan September
beijumlah 3018 kasus, bulan Oktober berjumlah 3815 kasus, bulan November
berjumlah 4238 kasus, dan Bulan Desember beijumlah 4605 kasus, sehingga
berdasarkan kelompok pemegang Sim ini jumlah pelanggaran lalu lintas yang terdat
pada tahun 2010 adalah 38883 kasus.
Sementara itu jika dilihat jumlah pelanggaran lalu lintas untuk masing-masing
kelompok pemegang Sim pada tahun 2010 adalah
Kelompok Pelanggaran yang
memegang Sim A berjumlah 6902 kasus, Kelompok Pelanggaran yang memegang
Sim A Umum beijulah 113 kasus, Kelompok Pelanggaran yang memegang Sim B.I
berjumlah 3250 kasus, Kelompok Pelanggaran yang memegang Sim B.I Umum 2841
Kasus, Kelompok Pelanggaran yang memegang Sim
B.II berjumlah 523 kasus,
Kelompok Pelanggaran yang memegang Sim B.II Umum berjumlah 1709, Kelompok
21
Pelanggaran yang memegang Sim C berjumlah 11006 kasus, Kelompok Pelanggaran
yang memegang Sim A khusus tidak ada data pelanggaran, Kelompok Pelanggara
yang tidak memegang Sim atau K N berjumlah 12539 kasus.
Kemudian kelompok pemegang Sim dengan jumlah pelanggaran
tertinggi pada tahun 2010 terjadi pada bulan-bulan tertentu adalah sebagai beikut,
Kelompok Pelanggaran yang memegang Sim A pelanggran tertinggi teijadi pada
bulan Agustus berjumlah 709 kasus, pada bulan September berjumlah 698 kasus,
bulan Oktober beijumlah 665 kasus, bulan November berjumlah 901 kasus, dan bulan
Desember berjumlah 819 kasus. Kelompok Pelanggaran yang memegang Sim A
Umum jumlah pelanggaran tertinggi terjadi pada bulan April berjumlah 24 kasus,
Maret 18 Kasus, Juni 11 kasus. Kelompok Pelanggaran yang memegang Sim B.I
jumlah pelanggaran tertinggi terjadi pada bulan Agustus berjumlah 356 kasus, bulan
Oktober berjumlah 325 kasus, bulan November berjumlah 347 kasus dan bulan
Desember berjumlah 426 kasus.
Untuk Kelompok Pelanggaran yang memegang Sim B.I Umum jumlah
pelanggaran tertinggi terjadi pada bulan Februari berjumlah 334 kasus, bulan Juni
beijumlah 309 kasus, bulan November berjumlah 241 kasus, bulan M e i berjumlah
254 kasus. Kelompok Pelanggaran yang memegang Sim B.II jumlah pelanggaran
tertinggi teijadi pada bulan Agustus berjumlah 52 kasus, Oktober 119 kasus, bulan
November 88 kasus, dan bulan Desember 84 kasus. Kelompok Pelanggaran yang
memegang Sim B.II Umum jumlah pelanggaran tertinggi teijadi pada bulan Februari
berjumlah 176 kasus, bulan Agustus berjumlah 196 kasus, November beijumlah 173
kasus, dan bulan Desember 162 kasus. Kelompok Pelanggaran yang memegang Sim
C jumlah pelanggaran tertinggi terjadi pada bulan Juni berjumlah 1117 kasus, bulan
Agustus berjumlah 1183 kasus, bulan November berjumlah 1121 kasus, dan Bulan
22
Desember 1155 kasus. Dan Kelompok Pelanggaran yang tidak memegang Sim atau
K N jumlah pelanggaran tertinggi terjadi pada bulan Juli berjumlah 1363 kasus, bulan
Agustus berjimilah 1369 Kasus, Oktober berjumlah 1392 kasus, bulan November
berjumlah 1359 kasus dan bulan desember berjumlah 1734 kasus. Sehingga dari
gambaran kelompok pemegang Sim yang paling tinggi tingkat pelanggaran terhadap
undang-undang lalu lintas tejadi pada kelompok pemegang Sim C.
DAFTAR PELANGGARAN L A L U LINTAS DITINJAU DARI SEGI
PENDIDIKAN
PENDIDIKAN PELANGGAR
N
O
BULAN
JUMLA
H GAR
SD
SLTP
SLTA
AKADE
MI
PUTUS
SEKOL
AH
LAINLAIN
JANUARI
563
31
143
271
118
-
-
FEBRUAR
I
2643
72
842
1413
316
-
-
2609
43
901
1259
406
-
-
3215
168
861
1547
639
-
-
2952
147
754
1537
514
-
-
MEI
3500
101
938
1826
635
-
-
JUNI
3629
179
964
1908
578
-
-
JULI
4096
326
1295
1724
751
-
-
3018
198
979
1218
623
_
_
3815
76
1108
1849
782
-
-
4238
71
996
2183
988
4605
47
1677
1028
853
38883
1459
11458
18763
7203
MARET
APRIL
AGUSTUS
SEPTEMB
FR
OKTOBER
NOVEMB
ER
_
DESEMBE
R
JUMLAH
23
-
-
Berdasarkan table ini data pelanggaran lalu lintas yang terjadi di Kota
Pekanbaru pada Tahun 2010 berdasarkan Tingkat pendidikan masyarakat , yang
dikelompokkan atas Kelompok Pelanggaran yang berpendidikan Sekolah dasar,
Kelompok Pelanggaran yang berpendidikan Sekolah Menengah Lanjutan Tingkat
Pertama (SLTP), Kelompok Pelanggaran yang berpendidikan Sekolah Menengah
lanjutan Tingkat Atas, dan Akademi/perguruan Tinggi, Kelompok Pelanggaran yang
Putus sekolah, kelompok Iain-lain. Jxmilah pelanggaran lalu lintas berdasarkan tingkat
pendidikan setiap bulan dalam tahun 2010 berjumlah, bulan Januari berjumlah 563
Kasus, Bulan Februari berjumlah 2643 kasus, bulan Maret beijumlah 2609 kasus,
bulan April berjumlah
3215 kasus, bulan M e i berjumlah
2952 kasus, bulan Juni
berjumlah 3500 kasus, bulan Juli berjumlah 3629 kasus, bulan Agustus beijumlah
4096 kasus, bulan September berjumlah 3018 kasus, bulan Oktober berjumlah 3815
kasus, bulan November berjumlah 4238 kasus, dan Bulan Desember berjumlah 4605
kasus, sehingga berdasarkan kelompok pemegang Sim ini jumlah pelanggaran lalu
lintas yang terdat pada tahun 2010 adalah 38883 kasus.
Kemudian jika dilihat jumlah pelanggaran lalu lintas selama tahun 2010
berdasar, jumlah pelanggaran lalu lintas imtuk setiap kelompok pendidikan adalah
Kelompok Pelanggaran yang berpendidikan Sekolah dasar berjumlah 1459 kasus,
Kelompok Pelanggaran yang berpendidikan Sekolah Menengah Lanjutan Tingkat
Pertama (SLTP) berjumlah 11458 kasus, Kelompok Pelanggaran yang berpendidikan
Sekolah
Menengah
lanjutan
Tingkat
Atas
berjumlah
18763
kasus,
dan
Akademi/perguruan Tinggi berjumlah 7203 kasus, Kelompok Pelanggaran yang Putus
sekolah tidak ada pelanggaran, kelompok Iain-lain tidak ada pelanggaran.
24
Kalau dilihat masing-masing kelompok pelanggar untuk setiap bulannya,
terdapat
angka
pelanggaran
tertinggi
yaitu
Kelompok
Pelanggaran
yang
berpendidikan Sekolah dasar pelanggaran tertinggi teijadi pada bulan April berjumlah
168 kasus, bulan Agustus beijumlah 326 kasus, bulan Juli beijumlah 179 kasus, dan
bulan September 198 kasus, Kelompok Pelanggaran yang berpendidikan Sekolah
Menengah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP) pelanggaran tertinggi terjadi pada bulan
Agustus berjumlah 1295 kasus, bulan Oktober 1108 kasus, bulan November
berjumlah 996 kasus dan bulan Desember berjumlah 1677 kasus, Kelompok
Pelanggaran yang berpendidikan Sekolah Menengah lanjutan Tingkat Atas angka
pelanggaran tertinggi pada bulan Juni berjumlah 1826 kasus, bulan juli berjumlah
1908 kasus, bulan Oktober berjumlah 1849 kasus, dan bulan November berjumlah
2183 kasus dan Akademi/perguruan Tinggi angka pelanggaran tertinggi teijadi pada
bulan Agustus berjumlah 751 kasus, bulan Oktober berjumlah 782 kasus, bulan
November berjumlah 988 kasus, dan bulan Desember berjumlah 853 kasus,
Kelompok Pelanggaran yang Putus sekolah dan kelompok Iain-lain tidak ada data
pelanggaran lalu Imtas.
Berdasarkan jumlah pelanggaran tersebut diatas menjadi pertanyaan mengapa
pelanggaran lalu lintas bisa teijadi pada tingkat sekolah dasar, bentuk pelanggaran apa
yang biasa mereka lakukan, hal ini menjadi memprihatinkan, karena tingkat sekolah
dasar adalah usia yang sangat muda, masih jauh dari batas usia yang dapat dihukum,
dan pada tingkat SLTP merupakan angka tertinggi kedua pelanggaran lalu lintas, dan
yang paling tinggi tingkat pelanggaran lalu lintas teijadi apa anak S L T A , ini menjadi
catatan bagi aparat penegak hokum untuk menjangkau sosialisasi undang-undang lalu
lintas pada anak-anak usia SLTA.
25
PELANGGARAN L A L U LINTAS DITINJAU DARI SEGI USIA
USL\ PELANGGAR
N
0
JUMLA
H GAR
10-15
16-30
31-40
41-50
BULAN
51
KEAT
AS
KET
ERA
NG
AN
JANUARI
563
8
171
231
101
52
-
FEBRUAR
I
2643
35
1415
668
379
146
-
2609
137
1612
545
241
74
MARET
3215
93
1554
1097
361
110
APRIL
2952
24
1668
717
432
111
MEI
3500
30
2032
811
475
152
-
JUNI
3629
157
2134
784
393
161
-
JULI
4096
87
2311
1028
488
182
3018
30
1514
882
432
160
3815
63
2137
1030
426
159
4238
73
2389
1069
558
149
4605
113
1046
2641
603
202
-
38883
850
19983
11503
4889
1658
-
AGUSTUS
SEPTEMB
ER
OKTOBER
NOVEMB
ER
-
-
DESEMBE
R
JUMLAH
Berdasarkan table ini data pelanggaran lalu lintas yang terjadi di Kota
Pekanbaru pada Tahun 2010 berdasarkan Tingkat Usia atau umur , yang
dikelompokkan atas Kelompok Pelanggar yang berumur 10 sampai dengan 15
tahun, Kelompok Pelanggar yang berumur 16 sampai dengan 30 tahim,
Kelompok Pelanggar yang berumur 31 sampai dengan 40 tahun. Kelompok
Pelanggar yang berumur 41 sampai dengan 50 tahun dan Kelompok Pelanggar
yang berumur diatas 51 tahun. Jumlah pelanggaran lalu lintas berdasarkan
tingkat usia/umur setiap bulan dalam tahun 2010 beijumlah, bulan Januari
26
berjumlah 563 Kasus, Bulan Februari berjumlah 2643 kasus,zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQ
bulan Maret
berjumlah 2609 kasus, bulan April berjumlah
3215 kasus, bulan M e i
berjumlah 2952 kasus, bulan Juni berjumlah 3500 kasus, bulan Juli berjumlah
3629 kasus, bulan Agustus berjumlah 4096 kasus, bulan September berjumlah
3018 kasus, bulan Oktober berjimilah 3815 kasus, bulan November berjumlah
4238 kasus, dan Bulan Desember beijumlah 4605 kasus, sehingga berdasarkan
kelompok pemegang Sim ini jumlah pelanggaran lalu lintas yang terdat pada
tahun 2010 adalah 38883 kasus.
Kemudian jika dilihat jumlah pelanggaran lalu lintas selama tahun
2010 berdasar, jumlah pelanggaran lalu lintas untuk setiap kelompok usia
adalah Kelompok Pelanggar yang berumur 10 sampai dengan 15 tahun
berjulah 850 kasus, Kelompok Pelanggar yang berumur 16 sampai dengan 30
tahun beijumlah 19983 kasus, Kelompok Pelanggar yang berumur 31 sampai
dengan 40 tahun beijumlah 11503 kasus. Kelompok Pelanggar yang berumur
41 sampai dengan 50 tahun beijumlah 4889 kasus dan Kelompok Pelanggar
yang berumur diatas 51 tahun berjumlah 1658 kasus.
Kalau
dilihat masing-masing kelompok pelanggar untuk
setiap
bulannya, terdapat angka pelanggaran tertinggi yaitu Kelompok Pelanggaran
yang berusia 10 sampai dengan 15 tahun pelanggaran tertinggi teijadi pada
bulan Maret berjumlah 137 kasus, bulan Juli berjumlah 157 kasus, bulan
Desember beijumlah 113 kasus, Kelompok Pelanggar yang berusia 16 sampai
dengan 30 tahun pelanggaran tertinggi terjadi pada bulan Juni berjumlah 2032
kasus, bulan Juli 2134 kasus, bulan Agustus berjumlah 2311 kasus, bulan
Oktober berjumlah 2137 kasus,dan bulan November berjumlah 2389 kasus.
Kelompok Pelanggaran yang berusia 31 sampai dengan 40 tahun angka
27
pelanggaran tertinggi pada bulan April beijvunlah 1097 kasus, bulan Agustus
berjumlah 1028 kasus, bulan Oktober berjumlah 1030 kasus, dan bulan
November beijumlah 1069 kasus dan bulan Desesember berjumlah 2641 kasus
dan kelompok dengan usia 41 sampai dengan 50 tahun
angka pelanggaran
tertinggi terjadi pada bulan Juni 475 kasus, bulan Agustus berjumlah 488
kasus, bulan November berjumlah 558 kasus, bulan Desember berjumlah 603
kasus, Kelompok Pelanggaran yang berusia diatas 5 tahun angka pelanggaran
tertinggi terjadi pada bulan juli 165 kasus, bulan Agustus 182 kasus, bulan
September 160 kasus, bulan Desember 202 kasus.
28
DATA JENIS PELANGGARAN L A L U LINTAS RODA EMPAT
JENIS P E L A N G G A R A N Y A N G DI L A K U K A N
N
0
BULAN
JUMLA
H GAR
JANUARI
451
FEBRUAR
I
1236
MARET
APRIL
1021
MARK
A
RAMB
U
5
73
300
21
52
11
128
735
101
261
17
302
293
91
318
MEL
AWA
N
ARU
S
-
321
501
88
391
_
1282
-
8
183
398
96
597
17
198
524
93
623
21
183
359
421
381
5
51
271
611
722
-
1365
JULI
1660
NOVEMB
ER
SURAT
SABUK
KESELA
MATAN
—
13
JUNI
OKTOBER
SURAT
_
1455
SEPTEMB
ER
-
KELEN
GKAPA
N
KENDA
RAAN
MUA
TAN
1314
MEI
AGUSTUS
KEC
EPA
TAN
1516
_
11
37
176
681
611
_
1652
-
36
163
488
740
225
-
18
266
273
813
631
27
38
694
792
404
189
1943
5012
4548
5216
2001
1955
_
DESEMBE
R
JUMLAH
16908
-
Berdasarkan table ini data pelanggaran lalu lintas yang terjadi di Kota
Pekanbaru pada Tahun 2010 berdasarkan jenis pelanggaran yang dilakukan oleh
kendaraan Roda empat , yang dikelompokkan atas Kelompok Pelanggar yang berupa
pelanggaran kecepatan, Kelompok Pelanggar yang berupa kelebihan muatan, Kelompok
Pelanggar yang berupa kelengkapan kendaraan. Kelompok Pelanggar yang berupa
surat-surat, dan Kelompok Pelanggar yang berupa sabuk keselamatan , kelompok
pelanggar berupa marka rambu dan kelompok pelanggar yang berupa melawan arus;
berdasarkan jenis pelanggaran sebagaimana dimaksud diatas setiap bulan dalam tahun
29
-
KE
N
2010 berjumlah, bulan Januari berjumlah 451 Kasus, Bulan Februari berjumlah 1236
kasus, bulan Maret berjumlah 1021 kasus, bulan April berjumlah
Mei berjumlah
1314 kasus, bulan
1282 kasus, bulan Juni berjumlah 1455 kasus, bulan Juli berjxmilah
1365 kasus, bulan Agustus berjumlah 1660 kasus, bulan September berjumlah 1516
kasus, bulan Oktober beijumlah 1652 kasus, bulan November berjumlah 2001 kasus,
dan Bulan Desember berjumlah 1955 kasus, sehingga berdasarkan kelompok jenis
pelanggaran kendaraan Roda empat ini jumlah pelanggaran lalu lintas yang terdat pada
tahun 2010 adalah 16908 kasus.
Kemudian jika dilihat jumlah pelanggaran lalu lintas selama tahun 2010
berdasar, jumlah pelanggaran lalu lintas untuk setiap kelompok jenis pelanggaran
adalah Kelompok Pelanggar yang berupa atas Kelompok Pelanggar yang berupa
pelanggaran kecepatan tidak ada pelanggaran, Kelompok Pelanggar yang berupa
kelebihan muatan berjulah 189 kasus, Kelompok Pelanggar yang berupa kelengkapan
kendaraan berjumlah 1949 kasus. Kelompok Pelanggar yang berupa surat-surat
beijumlah 5012 kaus, dan Kelompok Pelanggar yang berupa sabuk keselamatan tidak
ada pelanggaran, kelompok pelanggar berupa marka rambu berjumlah 5216 kasus dan
kelompok pelanggar yang berupa melawan arus tidak ada pelanggaran..
30
DATA JENIS PELANGGARAN L A L U LINTAS RODA DUA
JENIS P E L A N G G A R A N Y A N G D I L A K U K A N
HELM
BULAN
JUMLA
H GAR
SURAT
KELEN
GKAPA
N
KENDA
RAAN
SURAT
BONCE
NGAN
LEBIH
DARIl
ORANG
MARK
A
RAMB
U
JANUARI
112
47
17
27
21
FEBRUAR
I
1407
503
234
441
211
MARET
APRIL
MEI
JUNI
JULI
MELA
WAN
ARUS
18
1588 zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
481
201
709
176
21
1901
576
493
314
374
144
1670
418
506
231
401
114
2045
378
424
928
284
31
2264
558
348
964
371
18
10
2436
712
259
300
1155
AGUSTUS
1502
403
494
227
378
SEPTEMB
ER
2163
614
364
903
8
211
63
2237
720
293
865
7
329
23
2650
769
298
823
752
8
21975
6179
3931
6732
4663
450
OKTOBER
NOVEMB
R
DESEMBE
UMLAH
20
Berdasarkan table ini data pelanggaran lalu lintas yang terjadi di Kota
Pekanbaru pada Tahun 2010 berdasarkan Jenis pelanggaran
yang dilakukan
kendaraan Roda Dua, yang dikelompokkan atas Kelompok Pelanggar yang berupa
pelanggaran helm, Kelompok Pelanggar yang berupa kelengkapan kendaraan,
Kelompok Pelanggar yang berupa suart-surat kendaraan. Kelompok Pelanggar yang
berupa boncengan lebih dari satu orang dan Kelompok Pelanggar yang berupa marka
rambu dan kelompok pelanggar yang berupa melawan arus; berdasarkan jenis
pelanggaran sebagaimana dimaksud diatas setiap bulan dalam tahun 2010 berjumlah.
31
KET
bvilan Januari berjumlah 112 Kasus, Bulan Februari berjumlah 1407 kasus, bulan
Maret berjimilah 1588 kasus, bulan April berjumlah
1901 kasus, bulan M e i
berjumlah 1670 kasus, bulan Juni berjumlah 2045 kasus, bulan Juli berjumlah 2264
kasus, bulan Agustus berjumlah 2436 kasus, bulan September berjumlah 1502 kasus,
bulan Oktober berjumlah 2163 kasus, bulan November berjumlah 2237 kasus, dan
Bulan Desember berjumlah 2650 kasus, sehingga berdasarkan kelompok pemegang
Sim ini jumlah pelanggaran lalu lintas yang terdat pada tahun 2010 adalah 21975
kasus.
Kemudian jika dilihat jumlah pelanggaran lalu lintas selama tahun 2010
berdasar, jumlah pelanggaran lalu lintas untuk setiap kelompok jenis pelanggaran
adalah Kelompok Pelanggar yang berupa pelanggaran helm berjumlah 6179 kasus,
Kelompok Pelanggar yang berupa kelengkapan kendaraan berjumlah 3931 kasus,
Kelompok Pelanggar yang berupa suart-surat kendaraan berjumlah 6732 kasus.
Kelompok Pelanggar yang berupa boncengan lebih dari satu orang berjumlah 20
kasus dan Kelompok Pelanggar yang berupa marka rambu berjumlah 4663 kasus dan
kelompok pelanggar yang berupa melawan arus berjumlah 450 kasus. Berdasarkan
data tersebut jenis pelanggaran lalu lintas yang paling banyak adalah pelanggaran
terhadap surat-surat kendaraan, kemudian diikuti dengan pelanggaran terhadap
penggunaan hehn, kemudian pelanggaran lain yang tinggi jumlahnya adalah marka
rambu lalu lintas , dan berikut yang tinggi tingkat pelanggaraimya adalah kelengkapan
kendaraan. Dan yang paling sedikit adalah pelanggaran dalam bentuk boncengan
labih dari satu orang.
32
DAFTAR PELANGGARAN L A L U LINTAS DITINJAU
JENIS K E L A M I N
N
0
JENIS K E L A M I N
JUMLA
H GAR
PRIA
WANITA
JANUARI
563
553
10
FEBRUARI
2643
2520
123
MARET
2609
2390
219
APRIL
3215
2991
224
MEI
2952
2765
187
JUNI
3500
3268
232
JULI
3629
3430
199
AGUSTUS
4096
3840
256
SEPTEMBER
3018
2822
196
OKTOBER
3815
3571
244
NOVEMBER
4238
3930
308
DESEMBER
4605
4250
355
JUMLAH
38883
36330
2554
BULAN
Berdasarkan table ini data pelanggaran lalu lintas yang terjadi di Kota
Pekanbaru
pada
Tahun
2010
berdasarkan
Tingkat Jenis
Kelamin
, yang
dikelompokkan atas Kelompok Pelanggar yang berjenis kelamin laki-laki/Pria dan
kelompok pelanggara yang berjenis kelamin perempuan/wanita. Jumlah pelanggaran
lalu lintas berdasarkan jenis kelamin dalam tahun 2010 beijumlah, bulan Januari
berjumlah 563 Kasus, Bulan Februari berjumlah 2643 kasus, bulan Maret berjumlah
2609 kasus, bulan April berjumlah 3215 kasus, bulan M e i berjumlah 2952 kasus,
bulan Juni berjumlah 3500 kasus, bulan Juli berjumlah 3629 kasus, bulan Agustus
berjumlah 4096 kasus, bulan September berjumlah 3018 kasus, bulan Oktober
33
berjumlah 3815 kasus, bulan November beijumlah 4238 kasus, dan Bulan Desember
berjumlah 4605 kasus, sehingga berdasarkan kelompok pemegang Sim ini jumlah
pelanggaran lalu lintas yang terdat pada tahun 2010 adalah 38883 kasus.
Kemudian jika dilihat jumlah pelanggaran lalu lintas selama tahun 2010
berdasar, jumlah pelanggaran lalu lintas untuk setiap kelompok adalah Kelompok
Pelanggar yang berjenis keamin laki-laki berjumlah 36330 kasus, Kelompok
Pelanggar yang berjenis kelamin v^^anita berjumlah 2554 kasus.
Kalau dilihat masing-masing kelompok pelanggar imtuk setiap bulannya,
terdapat angka pelanggaran tertinggi yaitu Kelompok Pelanggaran yang dilakukan
oleh laki-laki
pelanggaran tertinggi teijadi pada bulan Agustus
kasus, bulan Oktober
berjumlah 3840
berjumlah 3571 kasus, bulan November berjumlah 3930
kasus,dan bulan Desember berjumlah 4250 kasus. Kelompok Pelanggar yang
dilakukan oleh Wanita pelanggaran tertinggi terjadi pada bulan Agustus berjumlah
256 kasus, bulan Oktober berjumlah 244 kasus, bulan November berjumlah 308
kasus, bulan Desember berjumlah 355 kasus.
34
DATA PELANGGARAN L A L U LINTAS
JUMLAH GAR
NO
KESATUANS
JUMLAH
TEGURA
N
TILANG
563
-
563
FEBRUARI
2643
-
2643
MARET
2609
219
2828
APRIL
3215
-
3215
MEI
2952
-
2952
JUNI
3500
324
3824
JULI
3629
-
3629
AGUSTUS
4096
-
4096
SEPTEMBER
3018
88
3106
OKTOBER
3815
108
3923
NOVEMBER
4238
-
4238
DESEMBER
4605
-
4605
JUMLAH
38883
739
39622
JANUARI
KETERANG
AN
Berdasarkan table ini data pelanggaran lalu lintas yang teijadi di Kota
Pekanbaru pada Tahun 2010 berdasarkan tindakan yang dilakukan oleh Pihak
Kepolisian , yang dikelompokkan atas Kelompok Pelanggar yang berupa ditilang dan
kelompok yang diberi teguran.. Jumlah pelanggaran lalu lintas berdasarkan tindakan
yang dilakukan kepolisian dalam tahun 2010 yang berupa di beri teguran beijumlah
739 kasus, dan yang diberi tindakan berupa di tilang berjumlah 39622 kasus. Kalau
dilihat masing-masing kelompok pelanggar untuk setiap bulannya, terdapat angka
pelanggaran tertinggi yaitu Kelompok Pelanggaran yang diberi peringatan terdapat
pada bulan Maret beijumlah 219 kasus, bulan Juni beijumlah 324 kasus, bulan
September berjumlah 88 kasus, dan bulan Oktober berjumlah 108 kasus. Kelompok
35
Pelanggar yang diberi tindakan berupa di tilang tertinggi pada bulan Agustus
berjumlah 4096 kasus, bulan Oktober berjumlah 3923 kasus, bulan November
berjumlah 4238 kasus, dan pada bulan Desember berjumlah 4605 kasus.Berdasarkan
data tersebut diatas tergambar bahwa sebagain besar tindakan yang dilakukan oleh
Pihak kepolisian terhadap pelanggaran lalu lintas adalah dengan cara ditilang. Apakah
tindakan kepolisian ini sampai pada proses persidangan dipengadilan atau dapat
diselesaikan hanya sampai di kantor kepolisian.
LOKASI PELANGGARAN L A L U LINTAS
N
O
LOKASI PELANGGARAN
KESATUA
N
JUMLA
H
KEJADI
AN
JALUR
UTAMA
JALUR
TENGA
H
JALUR
ALIERN
ATIF
JALUR
LAINLAIN
JANUARI
563
433
113
17
-
FEBRUAR
I
2643
1542
923
178
-
2609
1581
886
142
MARET
3215
2329
728
126
APRIL
2952
2147
654
151
MEI
3500
2296
988
216
-
JUNI
3629
2510
907
196
16
JULI
4096
2715
1263
118
3018
2005
887
126
3815
2917
786
112
4238
3087
1017
134
4605
3502
916
187
-
38883
27064
10068
1703
48
AGUSTUS
SEPTEMB
ER
OKTOBER
NOVEMB
ER
32
-
DESEMBE
R
JUMLAH
36
KEIER
ANGA
N
Berdasarkan table ini data pelanggaran lalu lintas yang terjadi di Kota
Pekanbaru pada Tahun 2010 berdasarkan lokasi pelanggaran lalu lintas , yang
dikelompokkan atas Kelompok Pelanggar yang teijadi dijalur utama,
Kelompok Pelanggar yang teijadi di jalur tengah, Kelompok Pelanggar yang
terjadi di jalur altematif. Dan Kelompok Pelanggar yang terjadi dijalur lain..
Jumlah pelanggaran lalu lintas berdasarkan
lokasi pelanggaran yang terjadi
setiap bulan tahim 2010 berjumlah, bulan Januari berjumlah 563 Kasus, Bulan
Februari berjumlah 2643 kasus, bulan Maret berjumlah 2609 kasus, bulan
April berjumlah 3215 kasus, bulan M e i berjumlah 2952 kasus, bulan Juni
berjumlah 3500 kasus, bulan Juli berjumlah 3629 kasus, bulan Agustus
beijumlah 4096 kasus, bulan September berjumlah 3018 kasus, bulan Oktober
berjumlah 3815 kasus, bulan November berjumlah 4238 kasus, dan Bulan
Desember berjumlah 4605 kasus, sehingga berdasarkan kelompok pemegang
Sim ini jumlah pelanggaran lalu lintas yang terdat pada tahun 2010 adalah
38883 kasus.
Kemudian jika dilihat jumlah pelanggaran lalu lintas selama tahun
2010 berdasar, jumlah pelanggaran lalu lintas untuk setiap kelompok
berdasarkan lokasi pelanggaran adalah Kelompok Pelanggar yang terjadi
dijalur utama berjumlah 27064 kasus, Kelompok Pelanggar yang terjadi
dijalur tengah berjumlah 10068 kasus, Kelompok Pelanggar yang terjadi
dijalur altematif berjumlah 1703 kasus. Kelompok Pelanggar yang terjadi
dijalur lain berjumlah 48 kasus.
Kalau dilihat masing-masing kelompok pelanggar untuk
setiap
bularmya, terdapat angka pelanggaran tertinggi yaitu Kelompok Pelanggaran
yang terjadi dijalur utama pelanggaran tertinggi terjadi pada bulan Agustus
37
berjumlah 2715 kasus, bulan Oktober beijumlah 2917 kasus, bulan November
berjumlah 3087 kasus dan bulan Desember berjumlah 3502 kasus, Kelompok
Pelanggar yang terjadi dijalur tengah pelanggaran tertinggi terjadi pada bulan
Februari berjumlah 923 kasus, bulan Juni 988 kasus, bulan Agustus berjumlah
1263 kasus, bulan November beijumlah 1017 kasus. Kelompok Pelanggaran
yang trjadi dijalur altematif angka pelanggaran tertinggi pada bulan Februari
berjumlah 178 kasus, bulan Juni berjumlah 216 kasus, bulan Juli berjumlah
196 kasus, dan bulan Desember berjumlah 187 kasus dan kelompok dengan
pelanggaran yang terjadi dijalur lain
teijadi pada dua bulan saja yaitu
berjumlah 16 kasus.
38
angka pelanggaran tertinggi dan hanya
pada bulan April 32 kasus, bulan Juli