PENGARUH IKLIM ORGANISASI DAN ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR TERHADAP KINERJA ANGGOTA KOPERASI

  

PENGARUH IKLIM ORGANISASI DAN ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP

BEHAVIOR TERHADAP KINERJA ANGGOTA KOPERASI

1)

  Hamidah Nayati Utami

  1)

  Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya 1)

  hamidahn@ub.ac.id Email:

  

ABSTRAK

  Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan pengaruh iklim organisasi dan organization citizenship behavior secara simultan dan parsial terhadap kinerja anggota koperasi.Yang menjadi populasi penelitian ini adalah seluruh anggota koperasi yang menjadi anggota koperasi UMKM wanita Kendedes Singosari Malang sebanyak 201 orang. Sampel dalam penelitian ini diambil dengan menggunakan teknik Simple Random Sampling dengan jumlah sampel sebanyak 67. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari: (1) analisis statistik deskriptif yang mendeskripsikan hasil jawaban responden dengan distribusi frekeunsi dan nilai mean skor, dan (2) analisis statistik inferensial yang digunakan untuk menguji hipotesis melalui uji F dan uji t. Hasil analisis menunjukkan bahwa Terdapat pengaruh yang signifikan antara Iklim Organisasi (X

  1 ) dan OCB (X 2 ) secara simultan dan parsial terhadap variabel Kinerja anggota koperasi (Y).

  Kata Kunci: iklim organisasi, OCB, kinerja anggota koperasi ABSTRACT

  The aim of this research is to explain the effect of organization climate and organizational citizenship behavior to perfomance of cooperative member partially and simultaneosly. Research population are all of member of woman cooperative small business “Kendedes” at Singosari. The number of population are 201 members. Sampling technique is simpel random sampling and the number of sampel are 67 members Descriptive statistical analysis is used to provide a description of the independent variables and the dependent variable using frequency distribution tables, whereas to determine the effect of independent variables on the dependent variable used inferential statistical analysis of the multiple linear regression analysis. Hypothesis testing results indicate organization climate and organizational citizenship behavior have siginificant effect to perfomance of cooperative member partially and simultaneosly Keywords: organization climate, organization citizenship behavior, and cooperative member performance konsentrasi dalam bekerja, sehingga mampu

  PENDAHULUAN

  menghasilkan kinerja yang tinggi. Adapun

A. Latar Belakang. faktor individiual yang banyak mendapat

  Terdapat dua faktor utama yang perhatian para peneliti adalah organizational menjadi penentu perilaku individu dalam citizenship behavior, dimana ada menghasilkan kinerja. Faktor tersebut adalah kesukarelaan anggota organisasi dalam faktor organisasional dan faktor inidvidual. menjalankan tugas atau membantu organisasi Salah satu faktor organisasional yang penting yang lain. adalah iklim organisasi. Iklim organisasi Koperasi sebagai badan usaha yang yang kondusif akan mendorong kenyamanan mendasarkan pada prinsip gotong royong anggota organisasi dalam berkegiatan, perlu dikaji aspek organizational citizenship behavior pada anggotanya sebagai upaya

  D. Model Hipotesis dan Rumusan

  untuk melihat peran dari OCB bagi kinerja Hipotesis Penelitian koperasi dan kinerja anggotanya. Begitupula Berdasarkan kajian pustaka dapat pada iklim organisasinya. Perlunya dilakukan dirumuskan kerangka berpikir sebagai pengkajian aspek iklim organisasi ini adalah berikut: koperasi yang perlu dijadikan pertimbangan IKLIM ORGANISASI untuk mengembangkan koperasi. Beberapa diantaranya adalah perilaku komunikasi, kepemimpinan mengkaji perilaku KINERJA ANGGOTA komunikasi, dan lingkungan kerja di KOPERASI koperasi. ORGANIZATIONAL

  Melihat pentingnya OCB dan Iklim CITIZENSHIP organisasi bagi suatu organisasi, maka BEHAVIOR penelitian ini mengkaji iklim organisasi dan OCB terhadap kinerja anggota koperasi, sehingga dapat dijadikan salah satu landasan bagi koperasi untuk melakukan intervensi Gambar 1 Model Hipotesis sehingga terdapat perilaku kesukarelaan Rumusan Hipotesis anggota dalam bekerja di luar tugas pokok 1)

  Terdapat pengaruh yang signifikan fungsinya. Serta memperhatikan komunikasi iklim organisasi dan organizational dan kepemimpinan yang baik bagi citizenship behavior secara simultan peningkatan kinerja koperasi. terhadap kinerja anggota.

  2) Terdapat pengaruh yang signifikan iklim organisasi dan organizational

  B. Rumusan Masalah 1.

  citizenship behavior secara parsial Apakah ada pengaruh yang signifikan iklim organisasi dan organization terhadap kinerja anggota citizenship behavior secara simultan 3)

  Terdapat pengaruh yang signifikan terhadap kinerja anggota? iklim organisasi terhadap

  2. organizational citizenship behavior. Apakah ada pengaruh yang signifikan iklim organisasi dan organization citizenship behavior secara parsial terhadap kinerja anggota? METODE PENELITIAN

  3. Apakah ada pengaruh yang signifikan iklim organisasi terhadap terhadap organizational citizenship behavior? Rancangan penelitian

  Berdasarkan tujuan penelitian yang

  

C. Tujuan Penelitian hendak dicapai, maka jenis penelitian yang

1.

  digunakan adalah penelitian kuantitatif Untuk mengetahui pengaruh iklim organisasi dan organization survey korelasional, yaitu penelitian yang citizenship behavior secara simultan menyoroti hubungan antara peubah-peubah terhadap kinerja anggota koperasi. penelitian dan menguji hipotesa yang telah

  2. dirumuskan sebelumnya, untuk mengetahui

  Untuk mengetahui pengaruh iklim organisasi dan organization adanya hubungan atau pengaruh akan citizenship behavior secara parsial dilakukan uji statistik sehingga menggunakan terhadap kinerja anggota koperasi. pendekatan kuantitatif, dan untuk

  3. menjelaskan substansi hasil uji stitistik

  Untuk mengetahui pengaruh iklim organisasi terhadap kinerja terhadap digunakan pendekatan kualitatif. organizational behavior.

  Populasi dan Sampel Yang menjadi populasi penelitian ini adalah seluruh anggota koperasi yang menjadi anggota koperasi UMKM wanita Kendedes Singosari Malang sebanyak 201 orang. Sampel dalam penelitian ini diambil disebut dengan teknik Simple Random

  Sampling . Jumlah ditentukan dengan rumus

  Pengukuran Variabel

  Variabe l Iklim Organisas i (X1) Komunikasi Intensitas komunikasi dengan ketua

  ITEM Mea n Item Mean

  INDIKATOR

  Tabel 1. Deskripsi Variabel dan Item Penelitian

  Berdasarkan hasil jawaban responden, maka dapat diketahui rata-rata skor item penelitian pada masing-masing variabel tercantum pada Tabel 1.

  HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Variabel dan Item Penelitian

  Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari: (1) analisis statistik deskriptif yang mendeskripsikan hasil jawaban responden dengan distribusi frekeunsi dan nilai mean skor, dan (2) analisis statistik inferensial yang digunakan untuk menguji hipotesis melalui uji F dan uji t.

  Analisis Data

  Skala yang digunakan untuk mengukur masing-masing variabel adalah Skala Likert, yaitu suatu cara yang sistematis untuk memberi penilaian pada indeks untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial.

  3) Kinerja anggota koperasi adalah hasil kerja yang dicapai seseorang dalam melaksanakan segala tugas yang telah dibebankan kepadanya dengan baik.

  Slovin (Hasan, 2002), ditemukan jumlah sampel sebanyak 67 orang atau

  2) OCB adalah perilaku pilihan yang tidak formal karyawan, namun mendukung berfungsinya organisasi tersebut secara efektif.

  Iklim Organisasi adalah persepsi individu terhadap lingkungan internal organisasi yang mempengaruhi organisasi dan perilaku anggota organisasi yang berupa kepemimpinan, komunikasi dan lingkungan fisik.

  Untuk memudahkan penelitian dan mengetahui peubah yang digunakan, maka diperlukan kegiatan yang harus dilaksanakan atau disebut definisi operasional. Dengan definisi operasional dapat memberikan batasan atau arti suatu variabel dengan memperinci hal yang harus dikerjakan oleh peneliti untuk mengukur variabel tersebut. Peubah-peubah dalam penelitian ini adalah: Iklim Organisasi (X1), Organizational Citizenship behavior (X2), Kinerja anggota Koperasi (Y) 1)

  Peubah Penelitian

  Penelitian ini menggunakan dua jenis data yaitu: (1) Data Primer, merupakan data Data primer yang diperoleh dari responden penelitian yang dikumpulkan secara langsung dari para responden yang diperoleh melalui kuesioner; (2) Data sekunder, merupakan data yang diperoleh secara tidak langsung atau dari pihak lain yang berhubungan dengan proyek penelitian, yang telah dikumpulkan dan diolah sebagai pendukung data primer. Data sekunder berasal dari intern perusahaan, buku-buku dan literatur.

  Jenis Data

  Tehnik dan instrumen yang dipergunakan untuk mengumpulkan data dilakukan melalui : Kuesioner, merupakan tehnik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan melalui pertanyaan tertulis kepada responden untuk dijawab.

  Pengumpulan Data

  67 responden.

  3,91 Intensitas komunikasi 3,93 sejawat Kepemimpinan Kemampuan ketua untuk mengarahkan

  3,81 Kewibawaan ketua 3,82

  4,04 4,14

  (X

  1 ), dan OCB

  Hasil Analisis Regresi Linier Berganda variabel Iklim Organisasi (X

  Tabel 2

  Kinerja anggota koperasi (Y) diperoleh hasil seperti pada tampak pada tabel berikut ini:

  1 ) dan OCB (X 2 ), terhadap

  Hasil perhitungan analisis regresi linier berganda untuk variabel Iklim Organisasi (X

  B. Analisis Regresi Linier Berganda dan Pengujian Hipotesis Penelitian

  Nilai rata-rata kinerja anggota koperasi yang diukur dengan 8 item pernyataan diperoleh sebesar 4,14. Besaran rata-rata dengan nilai mendekati skor 4 (setuju) artinya bahwa rata-rata responden memiliki prestasi kerja yang baik dalam bekerja.

  Nilai rata-rata jawaban responden pada bahwa rata-rata sikap responden setuju atau memiliki perilaku OCB yang baik karena berkisar antara skor 3,5. Hal ini berarti bahwa: perilaku menggantikan tugas teman, perilaku membantu teman memikirkan persoalan mereka, sikap sopan dan menunjukkan penghargaan kepada para pelanggan, tanpa kecuali di setiap kondisi, perilaku partisipasi secara bertanggungjawab dalam organisasi, perilaku melakukan hal-hal yang dapat memberikan kesan baik bagi organisasi, meskipun tidak dipersyaratkan, dan perilaku menyelesaikan pekerjaan dengan standar professional sudah baik

  3,85 bermakna bahwa rata-rata sikap responden setuju atau menilai baik terhadap iklim organisasi mereka karena mendekati skor 4. Hal ini berarti bahwa: intensitas komunikasi dengan ketua, intensitas komunikasi dengan rekan sejawat, kemampuan ketua untuk mengarahkan, kewibawaan ketua, mutu ruangan kerja, dan mutu sarana prasarana kerja sudah baik.

  1 ) sebesar

  Nilai rata-rata jawaban responden pada variabel iklim organisasi (X

  4,15 Ketepatan Waktu Ketepatan waktu penyelesaian tugas 4,18 Ketepatan waktu bekerja

  Lingkungan Fisik Mutu ruangan kerja kerja 3,84 Mutu sarana prasarana kerja 3,84

  4,18 Kesesuaian hasil kerja dengan target kerja 4,13 Jumlah hasil pekerjaan

  Kuantitas hasil kerja Tingkat keberhasilan

  4,18 Perencanaan pekerjaan 4,15

  4,13 Tingkat kerapian pekerjaan

  Kualitas pekerjaan Kesesuaian pelaksanaan kerja dengan ukuran

  3,5 Kinerja Karyawa n (Y)

  Melakukan hal yang dapat memberikan kesan baik bagi organisasi, 3,76 Menyelesaika n pekerjaan dengan standar profesional 3,76

  Conscientiousne ss (kinerja melebihi standar minimum)

  Bersikap sopan kepada pelanggan, 3,76 Berpartisipasi dalam organisasi 3,63

  Civic Virtue (perilaku partisipasi)

  Menggantika n tugas teman 3,63 Membantu memikirkan persoalan teman 3,63

  Altruism (perilaku membantu)

  3,85 OCB (X2)

  2 ), terhadap Kinerja anggota koperasi (Y) Analisis ini digunakan untuk mengetahui besarnya pengaruh variabel Iklim Organisasi (X

  1 ) dan OCB (X 2 )

  terhadap variabel Kinerja anggota koperasi (Y). Pada nilai B ditabel 2, X

  1

  ), dan OCB (X

  2

  ) terhadap variabel Kinerja anggota koperasi (Y) sebesar 50,3% sedangkan sisanya 49,7% dipengaruhi oleh variabel diluar Iklim

  Organisasi (X

  1 ) dan OCB (X 2 )

  D. Pembahasan Pengaruh Iklim Organisasi Kinerja anggota koperasi

  Nilai signifikansi t variabel Iklim Organisasi (X

  1

  ) adalah 0,000 sedangkan nilai signifikansi α sebesar 5% sehingga sig t < sig α (0,000 < 0,05). Hal ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel Iklim Organisasi (X

  1 )

  1

  2

  (Iklim Organisasi) = 0,209 artinya tiap penambahan satu satuan X

  1 (Iklim Organisasi) akan

  meningkatkan nilai Y (Kinerja anggota koperasi) sebesar 0,209 dengan syarat OCB (X

  2 konstan).

  Hal ini berarti bahwa variabel iklim organisasi (X

  1 ) di Koperasi Kendedes yang

  secara keseluruhan sudah baik perlu dipertahankan dan ditingkatkan agar dapat lebih meningkatkan kinerja anggotanya. Sebagaimana telah ditunjukkan bahwa nilai rata-rata jawaban responden pada variabel iklim organisasi (X

  1 ) sebesar 3,85 bermakna

  bahwa rata-rata sikap responden setuju atau menilai baik terhadap iklim organisasi mereka karena mendekati skor 4. Hal ini berarti bahwa: intensitas komunikasi dengan ketua, intensitas komunikasi dengan rekan sejawat, kemampuan ketua untuk mengarahkan, kewibawaan ketua, mutu ruangan kerja, dan mutu sarana prasarana kerja sudah baik. Iklim organisasi yang baik dibutuhkan anggota koperasi agar mereka dapat meningkat kinerja usaha kecilnya. Hal

  Variabel Unstandardized Coefficients t Sig. r 2 B Std. Error

  (Constant) 15,597 2,260 6,900 0,000 - Iklim Organisasi (X 1 ) 0,311 0,091 3,410 0,001 0,1560

  2 ) 0,407 0,199 2,047 0,045 0,0625 R = 0,709 R Square = 0,503 Adjusted R Square = 0,480 F hitung = 21,284 Sign. F = 0.000

  ) terhadap variabel Kinerja perhitungan diketahui nilai R square sebesar 0,503 nilai tersebut berarti kontribusi variabel Iklim Organisasi (X

  OCB (X

OCB (X

  2

  Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan bahwa signifikansi F < signifikansi α yaitu 0,000 < 0,05, maka hasil regresi linier berganda adalah signifikan. Artinya variabel Iklim Organisasi (X

  1

  ), dan OCB (X

  2

  ) secara simultan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel Kinerja Anggota Koperasi (Y).

  Selain itu, hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai signifikansi t variabel Iklim Organisasi (X

  1 ) sebesar 0,000 sedangkan nilai signifikansi α sebesar 0,05.

  Berdasarkan hasil tersebut dapat dinyatakan bahwa signifikansi t < signifikansi α yaitu 0,000 < 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa variabel Iklim Organisasi (X

  1 ) secara parsial

  berpengaruh pada variabel Kinerja anggota koperasi (Y).

  Perhitungan untuk variabel OCB (X

  terhadap variabel Kinerja anggota koperasi (Y). Hasil pengujian menunjukkan bahwa nilai F sebesar 0,000 kemudian dibandingkan dengan nilai signifikansi α sebesar 0,05.

  1 ), dan

  2 ) sebesar 0,000 sedangkan

  signifikansi α sebesar 0,05. Berdasarkan hasil tersebut dinyatakan bahwa signifikansi t < signifikansi α yaitu 0,000 < 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa variabel OCB (X

  2

  ) secara parsial berpengaruh signifikan terhadap Kinerja anggota koperasi (Y).

  Selain itu perhitungan nilai r

  2

  menunjukkan perolehan nilai sebesar 0,1560 pada variabel Iklim Organisasi (X

  1 ), nilai r

  2

  sebesar 0,0625 pada variabel OCB (X

  2 )

  memberikan nilai kontribusi dari tiap- tiap variabel Iklim Organisasi (X

  ) menunjukkan bahwa nilai signifikansi t variabel OCB (X ini mengingat koperasi sebagai penyedia artinya tiap penambahan satu satuan X

  1

  faktor produksi dan permodalan usaha kecil (Iklim Organisasi) akan meningkatkan nilai dan menengah. OCB sebesar 0,226 dengan syarat OCB (X

  2 konstan).

  Hal ini berarti bahwa variabel iklim

  Pengaruh OCB terhadap Kinerja anggota

  Nilai signifikansi t variabel OCB (X

  2 ) secara keseluruhan sudah baik perlu

  adalah 0,000 sedangkan nil dipertahankan dan ditingkatkan agar dapat ai signifikansi α = 5% sehingga sig t < sig α (0,000 < 0,05). Hal lebih meningkatkan OCB anggotanya. ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh Meningat OCB sangat kondusif untuk yang signifikan antara variabel OCB (X

  2 ) meningkatkan kinerja anggotanya.

  terhadap variabel Kinerja anggota koperasi (Y). Pada nilai B di tabel 2, X

  2 (OCB) = KESIMPULAN DAN SARAN

  0,304 artinya setiap peningkatan satu satuan Kesimpulan X (OCB) akan meningkatkan Y (Kinerja 1.

2 Terdapat pengaruh yang signifikan

  anggota koperasi) sebesar 0,304 satuan, antara Iklim Organisasi (X ) dan OCB

  1

  dengan syarat Iklim Organisasi (X

  2 ) (X 2 ) secara simultan terhadap variabel konstan.

  Kinerja anggota koperasi (Y). Hal ini berarti bahwa variabel OCB 2.

  Terdapat pengaruh yang signifikan (X ) anggota Koperasi Kendedes yang secara antara variabel Iklim Organisasi (X )

  2

  1

  keseluruhan sudah baik perlu dipertahankan terhadap variabel Kinerja anggota dan ditingkatkan agar dapat lebih koperasi (Y). meningkatkan kinerja anggotanya. Nilai rata- 3.

  Terdapat pengaruh yang signifikan rata jawaban responden pada variabel OCB antara variabel Iklim Organisasi (X

  1 )

  (X ) sebesar 3,67 bermakna bahwa rata-rata terhadap variabel OCB (X2)

  2

  sikap responden setuju atau memiliki perilaku OCB yang baik karena berkisar Saran antara skor 3,5. Hal ini berarti bahwa: 1.

  Koperasi perlu menciptkan iklim perilaku menggantikan tugas teman, perilaku organisasi yang kondusif, mengingat membantu teman memikirkan persoalan hasil penelitian menunjukkan iklim mereka, sikap sopan dan menunjukkan organisasi mampu meningkatkan kinerja penghargaan kepada para pelanggan, tanpa anggotanya. kecuali di setiap kondisi, perilaku partisipasi 2.

  Perilaku OCB anggota memiliki nilai secara bertanggungjawab dalam organisasi, strategis untuk meningkatkan kinerja perilaku melakukan hal-hal yang dapat anggota organisasi. Untuk itu anggota memberikan kesan baik bagi organisasi, organisasi perlu mengupayakan untuk meskipun tidak dipersyaratkan, dan perilaku mempertahankan perilaku OCB mereka menyelesaikan pekerjaan dengan standar dan apabila memungkinkan perlu untuk professional sudah baik ditingkatkan.

  Pengaruh Iklim Organisasi terhadap OCB DAFTAR PUSTAKA

  Nilai signifikansi t pada pengaruh Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur variabel Iklim Organisasi (X

  1 ) terhadap OCB Penelitian : Suatu Pendekatan (X2) adalah 0,001 sedangkan nilai Praktek . Jakarta: PT. Rineka Cipta.

  signifikansi α sebesar 5% sehingga sig t < sig Black, J.M. 1994. Manjemen Supervisor. α (0,000 < 0,05). Hal ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan Diterjemahkan oleh Muhammad antara variabel Iklim Organisasi (X

  1 )

  Mas’ud. Jakarta: PT. Pustaka terhadap variabel OCB (X2). Pada nilai B di Binaman Pressindo. tabel di atas, X

  1 (Iklim Organisasi) = 0,226

  Neal, A, Griffin, MA, and Hart, PM (2000), The impact of organizational climate on safety climate and individual behavior, Safety sciencw, 2000, www.elsevier.com.

  • –80 (2004), Published online in Wiley InterScience (www.interscience.wiley.com).

  . Edisi Ketujuh. Bandung: Penerbit Tarsito. Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D.

  Korelasi

  Penerbitan STIE YKPN. Sudjana. 2001. Teknik Analisis Regresi dan

  Daya Manusia, Cetakan Pertama, Edisi Kedua . Yogyakarta: Bagian

  Simamora, Henry. 2004. Manajemen Sumber

  Sumber Daya Manusia . Jakarta: Bumi Aksara.

  Siagian, Sondang P. 2003. Manajemen

  Diterjemahkan oleh Punjaatmaka H. Jakarta: Pren Hallindo.

  Robbins, S. 1996. Perilaku Organisasi, Konsep, Kontroversi, Aplikasi .

  In B.M. Staw & L.L Cummings (Ed), Research Organizational Behavior, Vol 12: 43-72. Greenwich CT: JAI Press.

  Organ, D.W. The Motivational Basis of Organizational Citizenship behavior.

  Novliadi, Ferry. 2007. “Organizational Citizenship Behavior Karyawan Ditinjau Dari Persepsi Terhadap Kualitas Interaksi Atasan Bawahan Dan Persepsi Terhadap Dukungan Organisasional”. Makalah Ilmiah, Program Studi Psikologi Universitas Sumatera Utara.

  Pengembangan Sumber Daya Manusia . Jakarta: Renika Cipta.

  Nazir, M. 1999. Metode Penelitian. Cetakan Keempat. Jakarta: Ghalia Indonesia. Notoatmodjo, Soekidjo. 1998.

  Jakarta: Salemba Empat.

  Dunlop, P.D, Lee, K., (2004), Workplace deviance, organizational citizenship behavior, and business unit performance: the bad apples do spoil the whole barrel, Journal of

  Penelitian dan Aplikasinya . Jakarta: Ghalia Indonesia.

  Hamalik, Oemar. 2005. Pengembangan

  Sumber Daya Manusia, Manajemen Pelatihan dan Ketenagakerjaan .

  Jakarta: Bumi Aksara. Handoko, T. Hani. 2000. Manajemen Personalia dan SDM . Edisi 2.

  Yogyakarta: BPFE. Hardaningtyas, Dwi. Tahun tidak diketahui.

  “Pengaruh Tingkat Kecerdasan Emosi Dan Sikap Pada Budaya Organisasi Terhadap Organizational Citizenship Behavior (OCB) Pada Pegawai PT (Persero) Pelabuhan Indonesia III”.

  Hasan, Iqbal. 2002. Pokok-pokok Metodologi

  Hasibuan. 2008. Manajemen Sumber Daya

  Manajemen Sumber Daya Manusia. Terjemahan oleh Thomson Learning.

  Manusia. Edisi Revisi. Jakarta: Bumi Aksara.

  Kurniasari, Cori Adha. 2009. Pengaruh

  Disiplin Kerja terhadap Prestasi Kerja Pegawai . Universitas

  Brawijaya Malang: FIA Bisnis. Mangkunegara, Prabu Anwar. 2002. Sistem

  Manajemen Kinerja . Jakarta: Remaja Rosdakarya.

  Mathis, Robert L dan John H. Jackson. 2002.

  Bandung: CV Alfabeta.