Menjelaskan pentingnya peran Manajer dalam mengelola teknologi dalam strategi perusahaan

1. Menjelaskan pentingnya peran Manajer dalam mengelola teknologi dalam strategi
perusahaan
Peran manajer dalam pengelolaan manajemen informasi.Dalam suatu perusahaan
seorang manajer harus bisa terampil dalam bidangnya dengan terampil,manajer dapat
mengatur ataupun mengelola apa saja yang sedang di butuhkan dalam perusahaan,dan
bagaimana untuk mengedepankan perusahaan yang dipimpin. Maka dari itu tidak
mudah untuk seorang manajer dalam memimpin suatu perusahaan,Karena di butuhkan
Ketekunan dan terampil,dan masih banyak juga factor lainnya.Manajer juga harus tau
situasi di dalam system perusahaan,apakah ada masalah,baik besar maupun kecil,yang
bertujuan untuk mengetahui perkembangan perusahaan. Seorang Manajer yang
berhasil dalam perusahaannya harus dapat memiliki keahlian. Keahlian yang terutama
adalah di bidang komunikasi(communication skill), manajer senantiasa
berkomunikasi dengan bawahannya,atasannya,dan orang-orang lain baik di dalam
maupun di luar perusahaan. Media yang digunakan bisa berupa media tertulis ataupun
lisan,tetapi setiap manajer memiliki pilihannya tersendiri dan menyusun suatu paduan
media komunikasi yang sesuai dengan gaya manajemennya. Selain itu manajer juga
harus bisa mempunyai keahlian pemecahan masalah(problem solving),selama proses
pemecahan masalah,manajer terlibat dalam pengambilan keputusan
2. Menjelaskan peranan teknologi informasi, terutama untuk memenangkan persaingan
dan mengembangkan perusahaan
Munculnya Teknologi informasi telah mengubah cara orang berbisnis, karena

teknologi informasi tidak saja memudahkan & mengefisienkan cara perusahaan
berinteraksi dengan customer maupun seluruh relasi yang terkait dengan bisnis nya.
Perusahaan yang mampu menguasai pemanfaatan Teknologi informasi dengan baik
( e-mail, website, Google Adsense, yahoo messenger, Skype, dll. ) akan lebih mampu
memenangkan persaingan bisnis di masa depan. Sistem informasi dan teknologi telah
menjadi komponen yang sangat penting bagi keberhasilan bisnis dan organisasi.
Teknologi informasi dapat membantu segala jenis bisnis meningkatkan efisiensi dan
efektifitas proses bisnis, pengambilan keputusan manajerial, dan kerjasama kelompok
kerja, hingga dapat memperkuat posisi kompetitif dalam pasar yang cepat sekali
berubah. Hal ini berlaku ketika teknologi informasi digunakan untuk mendukung tim
pengembangan produk, proses dukungan untuk pelanggan, transaksi e-commerce atau
dalam aktivitas bisnis lainnya. Teknologi informasi berbasis internet menjadi bahan
yang dibutuhkan untuk keberhasilan bisnis di lingkungan global yang dinamis saat
ini[3].
Teknologi informasi dapat didefinisikan sebagai perpaduan antara teknologi komputer
dan telekomunikasi dengan teknologi lainnya seperti perangkat keras, perangkat
lunak, database, teknologi jaringan, dan peralatan telekomunikasi lainnya.

Selanjutnya, teknologi informasi dipakai dalam sistem informasi organisasi untuk
menyediakan informasi bagi para pemakai dalam rangka pengambilan keputusan.

Teknologi informasi pun muncul sebagai akibat semakin merebaknya globalisasi
dalam kehidupan organisasi, semakin kerasnya persaingan bisnis, semakin singkatnya
siklus hidup barang dan jasa yang ditawarkan, serta meningkatnyatuntutan selera
konsumen terhadap produk dan jasa yang ditawarkan. Sebagai contoh keberhasilan
teknologi informasi yaitu pada perusahaan Amazon.com, yang tergantung pada situs
Web Internet mereka untuk menarik, menjual, dan melayani banyak pelanggan
mereka. Perusahaan

tergantung pada teknologi informasi untuk memberdayakan

banyak dari proses dasar bisnis mereka, dari sistem akuntansi kantor, sistem
persediaan gudang, hingga ke sistem penjualan langsung dan dukungan untuk
pelanggan.
teknologi informasi memberikan banyak manfaat bagi perusahaan, seperti mampu
meringankan aktivitas bisnis serta menghasilkan informasi yang dapat dipercaya,
relevan, tepat waktu, lengkap, dapat dipahami, dan teruji dalam rangka perencanaan,
pengendalian dan pengambilan keputusan manajemen. Sehingga perusahaan dapat
tetap bertahan dalam era informasi serta mampu menghadapi persaingan pasar global..
Dengan semakin berkembangnya teknologi informasi tersebut, hampir semua
aktivitas organisasi saat ini telah dimasuki oleh aplikasi dan otomatisasi teknologi

informasi.
Ada berbagai macam sistem informasi dengan menggunakan teknologi
informasi yang muncul, antara lain Electronic Data Processing Systems, Data
Processing Systems (DPS), Decision Support System (DSS), Management
Information System (MIS), Executive Information Systems (EIS), Expert System
(ES) dan Accounting Information System (AIS).
DSS dapat digunakan untuk menganalisis kondisi pasar sekarang atau pasar potensial.
DSS juga dapat membantu mengubah proses bisnis, dimana umumnya manajer
membuat semua keputusan.
EIS merupakan suatu sistem informasi yang berkaitan dengan kebutuhan manajemen
puncak mengenai informasi strategik dalam proses pengambilan keputusan strategik.
Sedangkan AIS merupakan sebuah sistem yang menyediakan informasi bersifat
keuangan dan non keuangan bagi para pengambil keputusan. Masing-masing sistem
informasi diatas dapat digunakan perusahaan untuk dapat menghasilkan beberapa
keuntungan, seperti penghematan biaya, percepatan waktu operasi, peningkatan

produktivitas, percepatan waktu pengiriman barang dan jasa kepada pelanggan, serta
peningkatan nilai barang dan jasa yang tinggi pada pelanggan[4].
Dan Tujuan utama yang ingin dicapai melalui pemanfaatan teknologi dan sistem
informasi diantaranya adalah :

1. peningkatan kualitas produk dan layanan
2. mempercepat dan mengefektifkan proses bisnis perusahaan
3. meningkatkan efesiensi
3. Menjelaskan aplikasi riil penerapan teknologi informasi pada beberapa perusahaan
global
 Penggunaan aplikasi virtual reality (VR) dalam virtual test drive yang diterapkan
oleh Toyota untuk memfasilitasi calon pembeli agar dapat merasakan terlebih
dahulu bagaimana rasanya mengemudikan mobil yang ingin di beli dalam segala
medan tanpa perlu berpindah – pindah tempat, sehingga dapat mempermudah
calon pembeli mengambil keputusan dan pelanggan merasa puas akan pelayanan
yang diberikan.
 Penggunaan Global Positioning System (GPS) dalam Google Maps yang
diterapkan oleh Google digunakan untuk memudahkan user dalam mencari lokasi
suatu tempat yang belum pernah diketahui sebelumnya, yang nantinya dalam
Google Maps tersebut user bisa diarahkan dari titik awal pengguna menuju ke
tujuan yang diinginkan dengan mudah. Selain itu GPS juga diterapkan oleh Gojek yang dalam aplikasi user bisa dengan mudah menentukan dimana dia ingin
di pick up kemudian dimana dia ingin diturunkan. Dengan GPS maka dapat
dengan mudah user mengetahui berapa jarak dan waktu yang akan ditempuh
serta berapa biaya yang nantinya akan dikeluarkan.
4. Memahami penerapan teknologi informasi yang berbasis pada measurement,

experimentation, sharing, dan replication.
a) Pengukuran (measurement)
Metode ini menyatakan bahwa perusahaan dapat mengukur aktivitas
pelanggannya menggunakan teknologi informasi, sehingga dengan mudah
perusahaan dapat menentukan strategi bisnis yang akan dipakai.
Measurement yang digunakan untuk mengelola data yang digunakan oleh
pengguna adalah dengan menggunakan layanan bantuan yang selalu diletakkan

diposisi kanan bawah atau kanan atas (layanan bantuan). Pada layanan bantuan
tersebut facebook memberikan opsi kepada pengguna apakah pelayanan bantuan
itu sangat membantu atau tidak. Dari layanan bantuan tersebut facebook dapat
mengukur

dan

mengembangkan

fitur-fitur

yang


akan

digunakan

oleh

penggunaanan facebook di dalam mobile phone.
b) Eksperimen (experimentation)
Perusahaan terkadang membutuhkan percobaan langsung ke pelanggan
terkait dengan fitur-fitur produk atau jasa yang akan diuncurkan. Teknologi
informasi memberikan kemudahan untuk melakukan hal ini. Bisa dikatakan
tahapan ini merupakan langkah berikutnya setelah dilakukan pengukuran.
Eksperimen yang dilakukan oleh facebook sepenuhnya adalah perubahan
atau penambahan fitur pada layar facebook itu sendiri misalnya penambahan fitur
(seperti sharing dengan teman-teman di facebook, visibilitas konten yang
dibagikan dapat diatur khusus untuk semua teman, teman didaftar tertentu, atau
teman di grup tertentu, dapat melihat semua update teman dari pembaharuan
status ataupun komentar teman di status teman yang lainnya, dan juga
penambahan lokasi), sedangkan pada amazon dan google eksperimen yang

dilakukan hanyalah perubahan layar setiap pengguna yang berbeda-beda setiap
saatnya.
c) Berbagi (sharing)
Terkadang hanya inovasi-inovasi besar yang diumumkan di muka publik,
akibatnya inovasi sederhana tanpa sadar tertutup. Teknologi informasi membuat
masyarakat dapat melihat nilai-nilai inovasi mulai dari yang paling sederhana
sampai inovasi yang memiliki nilai komersil tinggi. Inovasi sederhana belum tentu
akan memberikan dampak sederhana juga untuk kelangsungan perusahaan,
terkadang inovasi kecil pada tata cara kerja akan memberikan benefit tinggi.
d) Replikasi (replication)
Teknologi informasi akan tinggi nilai gunanya jika sesuai dengan alur
sistem perusahaan. Perusahaan yang mampu menerapkan teknologi informasi
yang sesuai, tentu saja dapat meningkatkan kinerja mereka. Tidak semua lini
bisnis perusahaan berbeda nyata, sehingga dimungkinkan terjadi sharing informasi
antar perusahaan. Dua perusahaan yang karakteristiknya mirip dapat saling meniru
teknologi informasi.

CVS mendapatkan benefit dari pendekatan “replication” melalui fungsi TI
untuk melakukan inovasi pada satu apotik ke apotik lainnya yang sangat
berpengaruh positif kepada proses bisnisnya. Pada tahun 2002 CVS mengalami

penurunan kepuasan pelanggan. Hal ini disebabkan lamanya waktu tunggu dan
pelayanan buruk pada loket pengambilan obat di apotek. Banyak issue yang tidak
tuntas pada saat pengambilan obat, dan hal ini membuat pelanggan tidak puas.
Sehingga CVS memutuskan untuk memindahkan pemeriksaan asuransi di awal
dari pemrosesan resep, sehingga pelanggan akan tetap ada untuk menjawab
pertanyaan-pertanyaan. Proses perubahan ini dimasukkan ke dalam sistem
informasi yang mendukung operasi di 4.000 apotek CVS di AS. Terjadi
peningkatan di semua apotik dan skor kepuasan pelanggan meningkat dari 86%
menjadi 91%.Perusahaan juga menerapkan sebuah bisnis untuk meningkatkan
proses untuk pemesanan obat resep di salah satu apotek, yang dapat meningkatkan
kepuasan pelanggan secara signifikan.
5. Menjelaskan peran Sistem Teknologi Informasi dalam mengembangkan Manajemen
Strategik
Sistem Teknologi Informasi digunakan manajer untuk membantu dan
mengetahui batasan atau hal – hal yang hendak dicapai dalam memaksimalkan hasil
investasi di bidang Teknologi Informasi terhadap kemajuan perusahaan yang
kemudian menjadi prioritas atau dasar dalam pembuatan keputusan – keputusan
manajerial. Manajemen Startegik yang menerapkan Sistem Teknologi Informasi yang
baik, akan mempermudah perusahaan atau organisasi dalam pengambilan keputusan
untuk merealisasikan rencana – rencana bisnisnya sehingga mencapai target bisnisnya

secara maksimal. Saat ini, penerapan dari Sistem Teknologi Informasi untuk
menentukan dan mengembangkan strategi perusahaan merupakan salah satu cara yang
paling efektif untuk meningkatkan kinerja perusahaan dan bertahan dalam
menghadapi persaingan – persaingan perusahaan baru yang muncul dengan konsep
yang lebih diminati oleh konsumen. Oleh karena itu, peran Sistem Teknologi
Informasi dalam mendukung dan mengembangkan Manajemen Strategik perusahaan
bukan hanya sebagai alat untuk bertahan melainkan juga untuk menciptakan peluang
dalam persaingan dunia bisnis.

6. Mempelajari pentingnya divisi Teknologi Informasi dalam menjalankan proses bisnis
di beberapa perusahaan dan aplikasinya
Divisi Teknologi Informasi memiliki peran penting dalam menjalankan proses
bisnis karena di dalam divisi tersebut merupakan tempat mengolah data dan informasi
yang bertujuan untuk memajukan dan mengembangkan perusahaan. Divisi Teknologi
Informasi akan memberikan keuntungan – keuntungan yang besar kepada perusahaan
jika dalam penerapan Teknologi Informasinya dilakukan dengan efektif dan efisien
yang berupa efisiensi waktu, penghematan biaya yang dikeluarkan maupun kecepatan
dan keakuratan dalam mengambil keputusan – keputusan manajerial yang pada
akhirnya menimbulkan peningkatan dalam kinerja perusahaan. Efisiensi waktu karena
proses yang dilakukan bisa dilakukan secara cepat dengan adanya sistem teknologi

informasi yang memperpendek alur dari pengumpulan informasi. Penghematan dalam
penggunaan biaya yang digunakan karena perubahan proses secara offline (manual)
menjadi online (otomatis) dengan sistem. Kecepatan dan keakuratan dalam
pengambilan keputusan – keputusan manajerial karena informasi di dapatkan dengan
cepat dan mudah melalui teknologi informasi saat ini sehingga bisa dengan cepat
meramalkan kondisi masa depan dengan informasi yang diperoleh sebagai sumber
kuat dalam menyusun strategi dan alternatif – alternatif yang memungkinkan untuk
terjadi. Oleh karena itu penting peran divisi Teknologi Informasi dalam mempercepat
pertumbuhan dan perkembangan investasi perusahaan karena kemudahan –
kemudahan yang diperoleh dengan adanya teknologi informasi yang digunakan, jika
tidak maka perusahaan akan sulit untuk berkembang maupun bertahan melawan
tekanan dari perusahaan – perusahaan baru yang lebih menguasai Teknologi
Informasi dan investasi yang telah dilakukan akan menjadi sia – sia.
Misalnya pada perusahaan – perusahaan yang sekarang ini sedang berlomba –
lomba untuk membuat aplikasi berbasis online yang tujuannya selain meningkatkan
investasi dan kinerja perusahaan juga memudahkan penggunanya (friendly-user)
dalam melihat informasi – informasi mengenai produk – produk yang ditawarkan
hanya dengan melihat melalui aplikasi tersebut, sehingga sekarang ini biasa disebut
dengan e-commerce. Kemudahan untuk melihat aplikasi maupun kemudahan jika
calon pembeli ingin membeli produk tertentu kemudahan dalam memesan (order)

dapat dilakukan di aplikasi tersebut serta syarat – syarat untuk melakukan

pembayaran atau konfirmasi pesanan mudah dilakukan maka akan lebih mudah
diminati oleh pelanggan maupun calon pembeli.