KETRAMPILAN PROSES SAINS.ppt
BERANDA
PENDAHUL
UAN
MATERI
KPS
KESIMPULA
N
END
o
VIDEO
KETRAMPILAN
PROSES SAINS
PENDAHULUAN
Perkembangan ilmu pengetahuan sains saat ini
memiliki peran yang sangat vital dalam kehidupan
manusia
Guru tidak mungkin dapat mengajarkan semua
konten dalam ilmu pengetahuan. Siswa dalam
keterbatasannya pun tidak mungkin dapat mengetahui
semua fakta-fakta yang telah ditemukan oleh para
ilmuwan. Sehingga siswa harus memahami metodologi
kerja sains dan memiliki keterampilan kerja ilmiah
atau keterampilan proses sains
Keterampilan proses sains memiliki peran yang
sangat penting dalam proses pembentukan ilmu
pengetahuan
Konteks pembelajaran sains di desain dari tiga
dimensi sains yaitu konten/produk pengetahuan,
proses ilmiah dan sikap ilmiah
PENGERTIAN
KETRAMPILAN PROSES SAINS
TUJUAN
KETRAMPILAN PROSES SAINS
MANFAAT
KETRAMPILAN PROSES SAINS
JENIS DAN KARAKTERISTIK
KETRAMPILAN PROSES SAINS
PENILAIAN
KETRAMPILAN PROSES SAINS
HUBUNGAN
KETRAMPILAN PROSES SAINS
DAN PENGALAMAN BELAJAR
What is science
process skills ???
Lets learn together.....
Sains
Proses
Ketrampilan
kemampuan
menggunakan
pikiran, nalar, dan
perbuatan secara
efisien dan efektif
untuk mencapai
suatu hasil tertentu,
termasuk kreativitas
Perangkat
keterampilan
kompleks yang
digunakan ilmuwan
dalam penelitian
ilmiah. Proses
merupakan konsep
besar yang dapat
diuraikan menjadi
komponen-komponen
sains
merupakan
kumpulan
pengetahuan
yang menelaah
atau mengaji
fakta-fakta
empiris
Dimensi Sains
Muatan sains berisi berbagai fakta,
konsep, hukum, dan teori-teori
Proses dalam aktivitas ilmiah dan
sikap ilmiah dari aktivis sains
Terfokus pada karakteristik, sikap dan
watak ilmiah
SK
Ketrampilan Proses
keterampilan proses adalah keterampilan yang melibatkan
keterampilan-keterampilan kognitif atau intelektual, manual
dan sosial ( Rustaman (2003) )
keterampilan proses adalah keterampilan fisik dan mental
SK
terkait
dengan kemampuan-kemampuan yang mendasar
yang dimiliki, dikuasai dan diaplikasikan dalam suatu
kegiatan ilmiah, sehingga para ilmuan berhasil menemukan
sesuatu yang baru (Semiawan (1989)
keterampilan proses ( prosess-skill ) sebagai proses
kognitif termasuk didalamnya juga interaksi dengan isinya
(content). Keterampilan Proses merupakan keseluruhan
keterampilan ilmiah yang terarah ( kognitif maupun
psikomotor) yang digunakan untuk menemukan suatu
konsep/teori , untuk mengembangkan konsep yang telah ada
sebelumnya, ataupun untuk melakukan penyangkalan
terhadap suatu penemuan. (Herlen (Indrawati, 1999:3))
Ketrampilan Proses Sains
(KPS)
Keterampilan proses sains (KPS) adalah perangkat
kemampuan kompleks yang biasa digunakan oleh
para ilmuwan dalam melakukan penyelidikan ilmiah
ke dalam rangkaian proses pembelajaran.
keterampilan
proses
sains
(KPS)
adalah
kemampuan siswa untuk menerapkan metode ilmiah
dalam memahami, mengembangkan dan menemukan
ilmu pengetahuan ( Dahar (1996))
KPS merupakan
aspek-aspek kegiatan intelektual
SK
yang dilakukan oleh saintis dalam menyelesaikan
masalah dan menentukan produk-produk sains.
Berorientasi kepada proses IPA, penjabaran dari
metode ilmiah untuk memperoleh pengetahuan
tentang produk ipa
Tujuan Pendekatan
Ketrampilan Proses Sains (KPS)
Memotivasi belajar siswa berpartisipasi aktif dalam
belajar
Memperdalam konsep dan fakta karena hakekatnya
siswa mencari dan menemukan konsep tersebut;
Mengembangkan pengetahuan / teori dengan
kenyataan hidup dalam masyarakat
Persiapan dan latihan dalam menghadapi hidup di
dalam masyarakat
karena siswa dilatih berpikir logis
SK
dalam memecahkan masalah
Mengembangkan sikap percaya diri, bertanggung
jawab dan rasa kesetiakawanan sosial dalam
menghadapi masalah
Alasan Penggunaan
Ketrampilan Proses Sains (KPS)
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
berlangsung semakin cepat,
Siswa lebih cenderung memahami konsep-konsep
yang rumit dan abstrak jika disertai dengan contoh
yang konkret
Penemuan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi bersifat relatif (tidak mutlak 100%)
SK belajar mengajar, pengembangan
Dalam proses
konsep tidak terlepas dari pengembangan sikap dan
nilai dalam diri
(Semiawan (1992:14-15))
Manfaat pendekatan Ketrampilan
Proses Sains (KPS)
Dapat memberikan rangsangan ilmu
pengetahuan, sehingga dapat memahami fakta dan
konsep ilmu pengetahuan dengan baik
Memberikan kesempatan kepada siswa bekerja
dengan ilmu pengetahuan lebih aktif
SK
Mempelajari
proses dan produk ilmu
pengetahuan secara bersamaan
Dimyati (2009),
KETRAMPILAN PROSES SAINS
PENGAMATAN
MERANCANG PERCOBAAN
MENGAJUKAN PERTANYAAN
MENGINTERPRETASI
MENGELOMPOKKAN
MERAMAL
MENGGUNAKAN ALAT
MENYIMPULKAN
KOMUNIKASI
MENERAPKAN KONSEP
HIPOTESIS
Rustaman (2007)
OBSERVASI / PENGAMATAN
Pengamatan merupakan
salah satu keterampilan
proses dasar. Keterampilan
pengamatan menggunakan
lima indera yaitu
penglihatan, pembau,
peraba, pengecap dan
pendengar. Mengumpulkan/
menggunakan fakta yang
relevan dan memadai
MENGAJUKAN PERTANYAAN
Bertanya untuk
meminta penjelasan
tentang apa, mengapa,
bagaimana
Bertanya tentang latar
belakang hipotesis
INTERPRETASI / MENAFSIRKAN
Mencatat setiap hasil
pengamatan secara terpisah,
menghubung-hubungkan
hasil pengamatan,
menemukan pola dari satu
seri pengamatan dan
membuat kesimpulan
sementara
MENGGOLONGKAN / CLASIFYING
Mengelompokkan adalah
suatu sistematika yang
digunakan untuk
menggolongkan sesuatu
berdasarkan syarat-syarat
tertentu
I
PREDIKSI / MERAMALKAN
Mengajukan perkiraan
tentang sesuatu yang
belum terjadi
berdasarkan suatu
kecenderungan atau
pola yang sudah ada
MERUMUSKAN HIPOTESIS
Hipotesis adalah suatu
dugaan yang dapat diuji
mengenai bagaimana
atau mengapa sesuatu
terjadi. Menyatakan
hubungan antara dua
variabel, Mengajukan
perkiraan penyebab
sesuatu terjadi
MERENCANAKAN PERCOBAAN
Menentukan alat dan bahan
yang akan digunakan,
variabel yang terlibat
percobaan (variabel kontrol
dan variabel bebas),
menentukan apa yang
diamati, diukur atau ditulis,
dan cara /langkah kerja
MENGGUNAKAN ALAT/BAHAN
Menggunakan alat dan
bahan untuk memperoleh
pengalaman langsung,
dengan mengetahui
mengapa dan bagaimana
cara menggunakan alat
dan bahan tersebut
INFERENSI / MENYIMPULKAN
Inferensi
/menyimpulkan adalah
sebuah pernyataan
yang dibuat
berdasarkan fakta hasil
pengamatan.
I
COMUNICATION / KOMUNIKASI
Bla...bla.... Bla.....bla.... Bla...
Komunikasi didalam
keterampilan proses berarti
menyampaikan pendapat
hasil keterampilan proses
baik secara lisan maupun
tulisan. Dalam tulisan bisa
berbentuk rangkuman,
grafik, tabel, gambar, poster
dan sebagainya
MENERAPKAN KONSEP
Menghitung,
menjelaskan peristiwa
baru dengan
menggunakan konsep
yang telah dimiliki,
Menerapkan konsep
yang telah dipelajari
dalam situasi baru
Ketrampilan Proses Sains (KPS)
Dan indikator-indikator
KPS
Indikator
pengamatan (observasi)
Mengidentifikasi ciri-ciri suatu benda
Mengidentifikasi persamaan dan perbedaan nyata objek atau peristiwa
Membaca alat ukur
Mencocokan gambar dengan uraian tulisn / benda
Menafsirkan (interpretasi)
Mengidentifikasi fakta-fakta berdasarkan hasil pengamatan
Menafsirkan fakta atau data menjadi suatu penjelasn logis
Mengelompokkan
(klasifikasi)
Mencari perbedaan atau persamaan, mengontraskan ciri-ciri, membandingkan dan
mencari dasar penggolongan.
Meramalkan (prediksi)
Mengajukan perkiraan tentang sesuatu yang belum terjadi berdasarkan kecendrungan/
pola yang sudah ada.
Berkomunikasi
Mengutarakan suatu gagasan
Menjelaskan penggunaan data hasil penginderaan secara akurat suatu objek atau
kejadian
Mengubah data dalam bentuk tabel atau entuk lainnya misalnya grafik, peta secara
akurat.
SK
Berhipotesis
Hipotesis merupkan dugaan sementara tentang pengaruh variabel amnipulasi terhadp
vriabel respon. Hipotesis menyatakan penggambaran yang logis dari suatu hubungan yang
dapat diuji melalui eksperimen
Merencanakan
percobaan/penelitian
Menentukan alat dan bahan, menentukan variabel atau peubah yang terlibat dalam suatu
percobaan, menentukan variabel terikat dan variabel bebas, menentukan apa yang diamati,
di ukur/ ditulis, serta menentukan cara dan langkah kerja termasuk keterampilan
merencanakan penelitian
Menerapkan sub konsep
Menggunakan subkonsep yang telah dipelajari dalam situasi baru, menggunakan
subkonsep pada pengalaman baru untuk menjalaskan apa yang terjadi
Indrawati (1999)
Komponen Penilaian Ketrampilan Proses Sains
1. Karakteristik Pokok Uji
A. Karakteristik umum
Tidak dibebani konsep.
Mengandung informasi yang diolah
Aspek yang akan diukur jelas dan mengandung satu aspek
B. Karakteristik khusus
Observasi dari objek sesungguhnya
Interpretasi menyajikan data berpola
Klasifikasi dapat menemukan persamaan dan perbedaan
Prediksi berpola untuk mengajukan dugaan
Berkomunikasi dalam satu bentuk penyajian tertentu
Berhipotesis dapat merumuskan dugaan sementara
Merencanakan percobaan/penelitian berkenaan dengan alat/bahan , prosedur
percobaan, menentukanSK
dan mengendalikan peubah
Menerapkan konsep tanpa menyebutkan nama konsepnya.
Mengajukan pertanyaan yang menimbulkan motivasi
2. Penyusunan Pokok Uji
memilih satu konsep tertentu dan informasi yang diolah
menentukan bentuk jawaban yang diminta
pertanyaan untuk memperoleh jawaban
3. Pemberian Skor Pokok Uji
(Rustaman, 2003
Pelaksanaan Penilaian Ketrampilan Proses Sains
Pretes dan postes
Pretes bertujuan menentukan kekuatan dan kelemahan siswa dalam
keterampilan yang diidentifikasi. Postes untuk mengetahui
perkembangan skor siswa setelah mengikuti pembelajaran
Diagnostik
Menentukan bagian yang memerlukan bantuan sehingga dapat
direncanakan pelajaran & kegiatan yang dirancang mengatasi kekurangan
Penempatan kelas
Penilaian untuk kriteria dalam penempatan kelas
Pemilihan kompetisi siswa.
SK utama dalam pemilihan lomba sains
Penilaian sebagai kriteria
Bimbingan karir
uji coba untuk mengidentifikasi siswa yang memiliki potensi di
bidang ilmu pengetahuan dan teknologi yang dapat dibina.
Smith dan Welliver
Hubungan KPS
dan Pengalaman Belajar
Pengembangan keterampilan intelektual, sosial dan
fisik yang bersumber dari kemampuan kemampuan
mendasar yang prinsipnya telah ada dalam diri siswa.
Menuntut adanya keterlibatan fisik dan mentalintelektual sehingga dapat melatih dan mengembangkan
keterampilan intelektual dan mengembangkan sikapsikap ilmiah, menemukan dan mengembangkan fakta,
konsep, dan prinsip pengetahuan yang dapat digunakan
untuk menyelesaikan masalah dalam kehidupan .
MengarahSK
pada teori pembelajaran konstruktivisme,
kognitivisme dan humanisme, yang lebih
mengutamakan model dan panca indera dalam proses,
sehingga siswa lebih mandiri, lebih aktif,
menyenangkan, bermakna serta kaitannya dengan
keberhasilah belajar
Peranan Aktivitas Guru dan Siswa
Dalam Pendekatan Keterampilan Proses
Peserta didik terlibat eksplorasi, mengungkapkan,
menemukan, merasakan dan menghayati perasaan dan
kepuasan ilmuwan, dan mengembangkan keterampilan–
keterampilan proses sesuai bidang.
Pengajaran berpusat pada peserta didik, berorientasi
pada penemuan, penyelidikan, pemecahan masalah dengan
keterampilan proses
Pengalaman merupakan dasar pembentukan konsep,
pengembangan konsep, pengembangan keterampilan
proses dan pembentukan
kepribadian peserta didik
SK
Guru memotivasi peserta didik terlibat aktif dalam setiap
pengalaman
Peranan guru sebagai pembimbing ( pendengar,
menerima pernyataan peserta didik, dan membimbingnya
dengan mengajukan pertanyaan, mengajak dan
memberikan pengalaman-pengalaman yang lebih )
.
KESIMPULAN
Ketrampilan Proses Sains merupakan aspek-aspek
kegiatan intelektual yang dilakukan oleh saintis dalam
menyelesaikan masalah dan menentukan produk-produk
sains meliputi : observasi, menanya, interpretasi,
pengelompokan, prediksi, hipotesis, percobaan,
menggunakan alat/bahan, menyimpulkan, komunikasi,
dan penerapan konsep
Keterampilan proses sains merupakan alternatif model
pembelajaran sains yang melibatkan siswa dalam tingkah
laku dan proses mental, seperti ilmuwan. Dan dari semua
kegiatan-kegiatan tersebut dapat memberikan pengalaman
belajar bagi peserta didik dalam menemukan konsep yang
dilakukan melalui percobaan dan penelitian ilmiah
PENDAHUL
UAN
MATERI
KPS
KESIMPULA
N
END
o
VIDEO
KETRAMPILAN
PROSES SAINS
PENDAHULUAN
Perkembangan ilmu pengetahuan sains saat ini
memiliki peran yang sangat vital dalam kehidupan
manusia
Guru tidak mungkin dapat mengajarkan semua
konten dalam ilmu pengetahuan. Siswa dalam
keterbatasannya pun tidak mungkin dapat mengetahui
semua fakta-fakta yang telah ditemukan oleh para
ilmuwan. Sehingga siswa harus memahami metodologi
kerja sains dan memiliki keterampilan kerja ilmiah
atau keterampilan proses sains
Keterampilan proses sains memiliki peran yang
sangat penting dalam proses pembentukan ilmu
pengetahuan
Konteks pembelajaran sains di desain dari tiga
dimensi sains yaitu konten/produk pengetahuan,
proses ilmiah dan sikap ilmiah
PENGERTIAN
KETRAMPILAN PROSES SAINS
TUJUAN
KETRAMPILAN PROSES SAINS
MANFAAT
KETRAMPILAN PROSES SAINS
JENIS DAN KARAKTERISTIK
KETRAMPILAN PROSES SAINS
PENILAIAN
KETRAMPILAN PROSES SAINS
HUBUNGAN
KETRAMPILAN PROSES SAINS
DAN PENGALAMAN BELAJAR
What is science
process skills ???
Lets learn together.....
Sains
Proses
Ketrampilan
kemampuan
menggunakan
pikiran, nalar, dan
perbuatan secara
efisien dan efektif
untuk mencapai
suatu hasil tertentu,
termasuk kreativitas
Perangkat
keterampilan
kompleks yang
digunakan ilmuwan
dalam penelitian
ilmiah. Proses
merupakan konsep
besar yang dapat
diuraikan menjadi
komponen-komponen
sains
merupakan
kumpulan
pengetahuan
yang menelaah
atau mengaji
fakta-fakta
empiris
Dimensi Sains
Muatan sains berisi berbagai fakta,
konsep, hukum, dan teori-teori
Proses dalam aktivitas ilmiah dan
sikap ilmiah dari aktivis sains
Terfokus pada karakteristik, sikap dan
watak ilmiah
SK
Ketrampilan Proses
keterampilan proses adalah keterampilan yang melibatkan
keterampilan-keterampilan kognitif atau intelektual, manual
dan sosial ( Rustaman (2003) )
keterampilan proses adalah keterampilan fisik dan mental
SK
terkait
dengan kemampuan-kemampuan yang mendasar
yang dimiliki, dikuasai dan diaplikasikan dalam suatu
kegiatan ilmiah, sehingga para ilmuan berhasil menemukan
sesuatu yang baru (Semiawan (1989)
keterampilan proses ( prosess-skill ) sebagai proses
kognitif termasuk didalamnya juga interaksi dengan isinya
(content). Keterampilan Proses merupakan keseluruhan
keterampilan ilmiah yang terarah ( kognitif maupun
psikomotor) yang digunakan untuk menemukan suatu
konsep/teori , untuk mengembangkan konsep yang telah ada
sebelumnya, ataupun untuk melakukan penyangkalan
terhadap suatu penemuan. (Herlen (Indrawati, 1999:3))
Ketrampilan Proses Sains
(KPS)
Keterampilan proses sains (KPS) adalah perangkat
kemampuan kompleks yang biasa digunakan oleh
para ilmuwan dalam melakukan penyelidikan ilmiah
ke dalam rangkaian proses pembelajaran.
keterampilan
proses
sains
(KPS)
adalah
kemampuan siswa untuk menerapkan metode ilmiah
dalam memahami, mengembangkan dan menemukan
ilmu pengetahuan ( Dahar (1996))
KPS merupakan
aspek-aspek kegiatan intelektual
SK
yang dilakukan oleh saintis dalam menyelesaikan
masalah dan menentukan produk-produk sains.
Berorientasi kepada proses IPA, penjabaran dari
metode ilmiah untuk memperoleh pengetahuan
tentang produk ipa
Tujuan Pendekatan
Ketrampilan Proses Sains (KPS)
Memotivasi belajar siswa berpartisipasi aktif dalam
belajar
Memperdalam konsep dan fakta karena hakekatnya
siswa mencari dan menemukan konsep tersebut;
Mengembangkan pengetahuan / teori dengan
kenyataan hidup dalam masyarakat
Persiapan dan latihan dalam menghadapi hidup di
dalam masyarakat
karena siswa dilatih berpikir logis
SK
dalam memecahkan masalah
Mengembangkan sikap percaya diri, bertanggung
jawab dan rasa kesetiakawanan sosial dalam
menghadapi masalah
Alasan Penggunaan
Ketrampilan Proses Sains (KPS)
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
berlangsung semakin cepat,
Siswa lebih cenderung memahami konsep-konsep
yang rumit dan abstrak jika disertai dengan contoh
yang konkret
Penemuan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi bersifat relatif (tidak mutlak 100%)
SK belajar mengajar, pengembangan
Dalam proses
konsep tidak terlepas dari pengembangan sikap dan
nilai dalam diri
(Semiawan (1992:14-15))
Manfaat pendekatan Ketrampilan
Proses Sains (KPS)
Dapat memberikan rangsangan ilmu
pengetahuan, sehingga dapat memahami fakta dan
konsep ilmu pengetahuan dengan baik
Memberikan kesempatan kepada siswa bekerja
dengan ilmu pengetahuan lebih aktif
SK
Mempelajari
proses dan produk ilmu
pengetahuan secara bersamaan
Dimyati (2009),
KETRAMPILAN PROSES SAINS
PENGAMATAN
MERANCANG PERCOBAAN
MENGAJUKAN PERTANYAAN
MENGINTERPRETASI
MENGELOMPOKKAN
MERAMAL
MENGGUNAKAN ALAT
MENYIMPULKAN
KOMUNIKASI
MENERAPKAN KONSEP
HIPOTESIS
Rustaman (2007)
OBSERVASI / PENGAMATAN
Pengamatan merupakan
salah satu keterampilan
proses dasar. Keterampilan
pengamatan menggunakan
lima indera yaitu
penglihatan, pembau,
peraba, pengecap dan
pendengar. Mengumpulkan/
menggunakan fakta yang
relevan dan memadai
MENGAJUKAN PERTANYAAN
Bertanya untuk
meminta penjelasan
tentang apa, mengapa,
bagaimana
Bertanya tentang latar
belakang hipotesis
INTERPRETASI / MENAFSIRKAN
Mencatat setiap hasil
pengamatan secara terpisah,
menghubung-hubungkan
hasil pengamatan,
menemukan pola dari satu
seri pengamatan dan
membuat kesimpulan
sementara
MENGGOLONGKAN / CLASIFYING
Mengelompokkan adalah
suatu sistematika yang
digunakan untuk
menggolongkan sesuatu
berdasarkan syarat-syarat
tertentu
I
PREDIKSI / MERAMALKAN
Mengajukan perkiraan
tentang sesuatu yang
belum terjadi
berdasarkan suatu
kecenderungan atau
pola yang sudah ada
MERUMUSKAN HIPOTESIS
Hipotesis adalah suatu
dugaan yang dapat diuji
mengenai bagaimana
atau mengapa sesuatu
terjadi. Menyatakan
hubungan antara dua
variabel, Mengajukan
perkiraan penyebab
sesuatu terjadi
MERENCANAKAN PERCOBAAN
Menentukan alat dan bahan
yang akan digunakan,
variabel yang terlibat
percobaan (variabel kontrol
dan variabel bebas),
menentukan apa yang
diamati, diukur atau ditulis,
dan cara /langkah kerja
MENGGUNAKAN ALAT/BAHAN
Menggunakan alat dan
bahan untuk memperoleh
pengalaman langsung,
dengan mengetahui
mengapa dan bagaimana
cara menggunakan alat
dan bahan tersebut
INFERENSI / MENYIMPULKAN
Inferensi
/menyimpulkan adalah
sebuah pernyataan
yang dibuat
berdasarkan fakta hasil
pengamatan.
I
COMUNICATION / KOMUNIKASI
Bla...bla.... Bla.....bla.... Bla...
Komunikasi didalam
keterampilan proses berarti
menyampaikan pendapat
hasil keterampilan proses
baik secara lisan maupun
tulisan. Dalam tulisan bisa
berbentuk rangkuman,
grafik, tabel, gambar, poster
dan sebagainya
MENERAPKAN KONSEP
Menghitung,
menjelaskan peristiwa
baru dengan
menggunakan konsep
yang telah dimiliki,
Menerapkan konsep
yang telah dipelajari
dalam situasi baru
Ketrampilan Proses Sains (KPS)
Dan indikator-indikator
KPS
Indikator
pengamatan (observasi)
Mengidentifikasi ciri-ciri suatu benda
Mengidentifikasi persamaan dan perbedaan nyata objek atau peristiwa
Membaca alat ukur
Mencocokan gambar dengan uraian tulisn / benda
Menafsirkan (interpretasi)
Mengidentifikasi fakta-fakta berdasarkan hasil pengamatan
Menafsirkan fakta atau data menjadi suatu penjelasn logis
Mengelompokkan
(klasifikasi)
Mencari perbedaan atau persamaan, mengontraskan ciri-ciri, membandingkan dan
mencari dasar penggolongan.
Meramalkan (prediksi)
Mengajukan perkiraan tentang sesuatu yang belum terjadi berdasarkan kecendrungan/
pola yang sudah ada.
Berkomunikasi
Mengutarakan suatu gagasan
Menjelaskan penggunaan data hasil penginderaan secara akurat suatu objek atau
kejadian
Mengubah data dalam bentuk tabel atau entuk lainnya misalnya grafik, peta secara
akurat.
SK
Berhipotesis
Hipotesis merupkan dugaan sementara tentang pengaruh variabel amnipulasi terhadp
vriabel respon. Hipotesis menyatakan penggambaran yang logis dari suatu hubungan yang
dapat diuji melalui eksperimen
Merencanakan
percobaan/penelitian
Menentukan alat dan bahan, menentukan variabel atau peubah yang terlibat dalam suatu
percobaan, menentukan variabel terikat dan variabel bebas, menentukan apa yang diamati,
di ukur/ ditulis, serta menentukan cara dan langkah kerja termasuk keterampilan
merencanakan penelitian
Menerapkan sub konsep
Menggunakan subkonsep yang telah dipelajari dalam situasi baru, menggunakan
subkonsep pada pengalaman baru untuk menjalaskan apa yang terjadi
Indrawati (1999)
Komponen Penilaian Ketrampilan Proses Sains
1. Karakteristik Pokok Uji
A. Karakteristik umum
Tidak dibebani konsep.
Mengandung informasi yang diolah
Aspek yang akan diukur jelas dan mengandung satu aspek
B. Karakteristik khusus
Observasi dari objek sesungguhnya
Interpretasi menyajikan data berpola
Klasifikasi dapat menemukan persamaan dan perbedaan
Prediksi berpola untuk mengajukan dugaan
Berkomunikasi dalam satu bentuk penyajian tertentu
Berhipotesis dapat merumuskan dugaan sementara
Merencanakan percobaan/penelitian berkenaan dengan alat/bahan , prosedur
percobaan, menentukanSK
dan mengendalikan peubah
Menerapkan konsep tanpa menyebutkan nama konsepnya.
Mengajukan pertanyaan yang menimbulkan motivasi
2. Penyusunan Pokok Uji
memilih satu konsep tertentu dan informasi yang diolah
menentukan bentuk jawaban yang diminta
pertanyaan untuk memperoleh jawaban
3. Pemberian Skor Pokok Uji
(Rustaman, 2003
Pelaksanaan Penilaian Ketrampilan Proses Sains
Pretes dan postes
Pretes bertujuan menentukan kekuatan dan kelemahan siswa dalam
keterampilan yang diidentifikasi. Postes untuk mengetahui
perkembangan skor siswa setelah mengikuti pembelajaran
Diagnostik
Menentukan bagian yang memerlukan bantuan sehingga dapat
direncanakan pelajaran & kegiatan yang dirancang mengatasi kekurangan
Penempatan kelas
Penilaian untuk kriteria dalam penempatan kelas
Pemilihan kompetisi siswa.
SK utama dalam pemilihan lomba sains
Penilaian sebagai kriteria
Bimbingan karir
uji coba untuk mengidentifikasi siswa yang memiliki potensi di
bidang ilmu pengetahuan dan teknologi yang dapat dibina.
Smith dan Welliver
Hubungan KPS
dan Pengalaman Belajar
Pengembangan keterampilan intelektual, sosial dan
fisik yang bersumber dari kemampuan kemampuan
mendasar yang prinsipnya telah ada dalam diri siswa.
Menuntut adanya keterlibatan fisik dan mentalintelektual sehingga dapat melatih dan mengembangkan
keterampilan intelektual dan mengembangkan sikapsikap ilmiah, menemukan dan mengembangkan fakta,
konsep, dan prinsip pengetahuan yang dapat digunakan
untuk menyelesaikan masalah dalam kehidupan .
MengarahSK
pada teori pembelajaran konstruktivisme,
kognitivisme dan humanisme, yang lebih
mengutamakan model dan panca indera dalam proses,
sehingga siswa lebih mandiri, lebih aktif,
menyenangkan, bermakna serta kaitannya dengan
keberhasilah belajar
Peranan Aktivitas Guru dan Siswa
Dalam Pendekatan Keterampilan Proses
Peserta didik terlibat eksplorasi, mengungkapkan,
menemukan, merasakan dan menghayati perasaan dan
kepuasan ilmuwan, dan mengembangkan keterampilan–
keterampilan proses sesuai bidang.
Pengajaran berpusat pada peserta didik, berorientasi
pada penemuan, penyelidikan, pemecahan masalah dengan
keterampilan proses
Pengalaman merupakan dasar pembentukan konsep,
pengembangan konsep, pengembangan keterampilan
proses dan pembentukan
kepribadian peserta didik
SK
Guru memotivasi peserta didik terlibat aktif dalam setiap
pengalaman
Peranan guru sebagai pembimbing ( pendengar,
menerima pernyataan peserta didik, dan membimbingnya
dengan mengajukan pertanyaan, mengajak dan
memberikan pengalaman-pengalaman yang lebih )
.
KESIMPULAN
Ketrampilan Proses Sains merupakan aspek-aspek
kegiatan intelektual yang dilakukan oleh saintis dalam
menyelesaikan masalah dan menentukan produk-produk
sains meliputi : observasi, menanya, interpretasi,
pengelompokan, prediksi, hipotesis, percobaan,
menggunakan alat/bahan, menyimpulkan, komunikasi,
dan penerapan konsep
Keterampilan proses sains merupakan alternatif model
pembelajaran sains yang melibatkan siswa dalam tingkah
laku dan proses mental, seperti ilmuwan. Dan dari semua
kegiatan-kegiatan tersebut dapat memberikan pengalaman
belajar bagi peserta didik dalam menemukan konsep yang
dilakukan melalui percobaan dan penelitian ilmiah