PEDOMAN PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU (PPDB) TAHUN PELAJARAN 2014-2015

  

PEDOMAN

PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU (PPDB)

TAHUN PELAJARAN 2014-2015

  

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM

NOMOR :

TENTANG

PEDOMAN PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU (PPDB)

  

TAHUN PELAJARAN 2014 - 2015

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM,

  

Menimbang : a. bahwa pembangunan nasional dalam bidang pendidikan dimaksudkan untuk

mencerdaskan kehidupan bangsa dan meningkatkan kualitas manusia Indonesia yang beriman, bertakwa dan berakhlak mulia serta menguasai ilmu pengetahuan teknologi dan seni untuk mewujudkan masyarakat yang maju, adil, makmur dan beradab;

  b. bahwa untuk mendukung tujuan tersebut perlu dilakukan pembinaan dan bimbingan teknis tentang pelaksanaan pendidikan; c. bahwa salah satu bimbingan teknis terkait dengan pelaksanaan pendidikan adalah penerimaan peserta didik baru setiap awal tahun pelajaran dilakukan secara objektif, transparan, akuntabel, tidak diskriminatif, dan kompetitif;

  d. bahwa sehubungan dengan huruf a, huruf b dan huruf c, maka perlu disusun Pedoman Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Tahun Pelajaran 2014- 2015;

  e. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a, huruf

  b, huruf c dan huruf d perlu menetapkan Surat Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam tentang Pedoman Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Tahun Pelajaran 2014-2015.

Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan

  

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301);

  2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;

  3. Peraturan Presiden RI Nomor 24 Tahun 2010 tentang Kedudukan, Tugas, dan Fungsi Kementerian Negara serta Susunan Organisasi Tugas dan Fungsi Eselon I Kementerian Negara sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Presiden No. 14 Tahun 2014 tentang Perubahan Kelima atas Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2010 tentang Kedudukan, Tugas dan Fungsi Kementerian Negara serta Susunan Organisasi Tugas dan Fungsi Eselon I Kementerian Negara.

  4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI Nomor 39 Tahun 2008 tentang Pembinaan Kesiswaan;

  5. Peraturan Menteri Agama RI Nomor 13 Tahun 2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja Instansi Vertikal Kementerian Agama Agama RI;

  6. Peraturan Menteri Agama RI Nomor 33 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Agama Nomor 10 Tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Agama Agama RI;

7. Peraturan Menteri Agama Nomor 90 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan

  

Team Penyusun

Pengarah :

  Prof. Dr. H. Nur Syam, M.Si

  

Direktur Jenderal Pendidikan Islam

Penanggung Jawab :

  Prof. Dr. H. Phil. H. M. Nur Kholis Setiawan, MA

  

Direktur Pendidikan Madrasah

Ketua :

  Dr. H. Sastra Juanda

  

Kasubdit Kesiswaan Direktorat Pendidikan Madrasah

Anggota :

  Drs. H. Abdul Mu ’in, M.Pd

  H. Agus Umar, S.Ag.,M.Hum Drs. H. Lum Edy Krisyanto, M.Pd

  H. Witdiaji, S.Kom, M.Pd

  

DAFTAR ISI

Hal.

  

Kata Pengantar .............................................................................................................. I

Daftar Isi ........................................................................................................................ Ii

  Bab I Ketentuan Umum ........................................................................................................... 1 Bab II Tujuan, Prinsip Dan Asas .............................................................................................. 3 Bab III Calon Peserta Didik ....................................................................................................... 4 Bab IV Persyaratan Penerimaan Peserta Didik Baru ................................................................ 5 Bab V Dasar Seleksi, Tata Cara Pendaftaran, Tempat Pendaftaran, Materi Seleksi Dan Jadwal Pendaftaran ........................................................................ 8 Bab VI Daya Tampung Kegiatan Awal Tahun Dan Waktu Belajar ............................................ 12 Bab VII Kepanitiaan Dan Pembiayaan ....................................................................................... 13 Bab VIII Penutup .......................................................................................................................... 14 Lampiran Lampiran 1 Surat Pernyataan Calon Peserta Didik Baru ........................................................ 15 Lampiran 2 Surat Pernyataan Orang Tua/Wali ....................................................................... 16 Lampiran 3 Laporan Tentang PPDB Madrasah Negeri Tahun Pelajaran 2013/2014 ............. 17 Lampiran 4 Laporan Panitia Ppdb Tingkat RA/MI/MTs/MA Tentang Kasus-Kasus Selama PPDB Tahun Pelajaran 2013/2014 ................................... 18 Lampiran 5 Data Peserta Didik Kelas I/VI/X Tahun Pelajaran 2013/2014 .............................. 19 Lampiran 6 Daftar Peserta Didik Yang Diterima Tahun Pelajaran 2013/2014 ........................ 20 Lampiran 7 Surat Pengantar Pendaftaran Peserta Seleksi Madrasah Secara Kolektif ........... 21 Lampiran 8 Raudathul Athfal Laporan Awal Tahun Pelajaran 2013/2014 ............................... 22 Lampiran 9 Laporan Awal Tahun Pelajaran 2013/2014 .......................................................... 23 Prosedur PPDB T.P 2013

  • – 2014 ................................................................................................... 25

  

BAB I

KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam keputusan ini yang dimaksud dengan :

  1. Direktorat Jenderal adalah Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama Republik Indonesia;

  2. Direktorat Pendidikan Madrasah adalah Direktorat Pendidikan Madrasah pada Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama Republik Indonesia;

  3. Kanwil adalah Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi;

  4. Kankemenag adalah Kantor Kementerian Agama Kota/Kabupaten;

  5. Kepala Bidang Pendidikan Madrasah adalah Kepala Bidang Pendidikan Madrasah Kanwil Kementerian Agama Provinsi;

  6. Kabid Pendis adalah Kepala Bidang Pendidikan Islam pada Kanwil Kementererian Agama Provinsi

  7. Kasi Pendidikan Madrasah Kota/Kabupaten adalah Kepala Seksi Pendidikan Madrasah Kantor Kementerian Agama Kota/Kabupaten;

  8. Madrasah adalah satuan pendidikan formal yang menyelenggarakan pendidikan agama Islam dan pendidikan umum yang berada di lingkungan/jajaran Kementerian Agama yang meliputi Raudlatul Athfal, Madrasah Ibtidaiyah, Madrasah Tsanawiyah dan Madrasah Aliyah;

  9. Raudlatul Athfal yang selanjutnya disingkat RA adalah salah satu satuan pendidikan Anak Usia Dini pada jalur pendidikan formal yang menyelenggarakan program pendidikan dengan kekhasan agama Islam bagi anak berusia 4 (empat) tahun sampai dengan 6 (enam) tahun;

  10. Madrasah Ibtidaiyah yang selanjutnya disingkat MI adalah salah satu satuan pendidikan formal dalam binaan Kementerian Agama yang menyelenggarakan Pendidikan Umum dengan kekhasan Agama Islam pada jenjang Pendidikan Dasar;

  11. Madrasah Tsanawiyah yang selanjutnya disingkat MTs adalah salah satu bentuk satuan pendidikan formal dalam binaan Kementerian Agama yang menyelenggarakan Pendidikan Umum dengan kekhasan Agama Islam pada jenjang Pendidikan Dasar sebagai lanjutan dari MI/SD/yang sederajat.;

  12. Madrasah Aliyah yang selanjutnya disingkat MA adalah salah satu satuan pendidikan formal dalam binaan Kementerian Agama yang menyelenggarakan Pendidikan Umum dengan kekhasan Agama Islam pada jenjang Pendidikan Menengah sebagai lanjutan dari MTs/SMP/yang sederajat.;

  13. Madrasah Standar Nasional (MSN) adalah Madrasah yang penyelenggaraannya disiapkan sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan;

  14. Peserta Didik adalah peserta didik pada Tingkat Satuan Pendidikan RA, MI, MTs dan MA;

  15. Calon Peserta Didik adalah mereka yang masih berusia sekolah dan belum menikah;

  16. Madrasah daerah perbatasan adalah madrasah yang berlokasi di wilayah perbatasan baik dengan wilayah maupun negara lain;

  17. Madrasah Luar Provinsi adalah madrasah di luar daerah Provinsi yang menerima Pendaftaran Peserta Didik Baru;

  18. Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) adalah Proses Penerimaan Peserta Didik Baru di awal tahun pelajaran yang dilaksanakan oleh madrasah dengan mempertimbangkan rasio daya tampung, kondisi, fasilitas, jumlah tenaga pendidik dan tenaga kependidikan yang ada di masing-masing satuan pendidikan pada madrasah;

  19. Peserta Didik Baru adalah Peserta Didik yang mendaftarkan dirinya pada Raudlatul Athfal, Madrasah Ibtidaiyah, Madrasah Tsanawiyah, dan Madrasah Aliyah;

  20. Daya tampung adalah jumlah lokal/ruang belajar yang tersedia pada suatu Madrasah yang dipersiapkan untuk peserta didik baru dengan mempertimbangkan rasio kelas;

  21. Rasio kelas adalah perbandingan antara ruang belajar dengan jumlah peserta didik dalam kelas itu sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan kelayakan pada interaksi belajar mengajar;

  22. Seleksi adalah penyaringan calon peserta didik baru berdasarkan aturan yang telah ditetapkan;

  23. Kartu Hasil Seleksi (KHS) adalah kartu yang menyatakan bahwa calon peserta didik diterima atau tidak diterima berdasarkan hasil seleksi di madrasah tersebut;

  24. Surat Keterangan Hasil Ujian Nasional selanjutnya disebut SKHUN adalah Daftar Nilai Ujian Nasional yang diberikan kepada peserta didik setelah mengikuti ujian seluruh mata pelajaran yang diujikan;

  25. Surat Tanda Tamat Belajar (STTB) adalah surat pernyataan resmi dan sah yang menerangkan bahwa peserta didik telah tamat belajar pada satuan pendidikan madrasah tertentu;

  26. Ijazah adalah dokumen resmi yang diterbitkan oleh Kementerian Agama sebagai bukti yang menyatakan bahwa peserta didik telah lulus dari satuan pendidikan;

  27. Surat Keterangan Yang Berpenghargaan Sama (SKYBS) adalah surat pernyataan resmi dan sah yang berpenghargaan sama dengan STTB/Ijazah;

  28. Orang tua/wali calon peserta didik adalah seseorang yang menjadi penanggung jawab langsung calon peserta didik yang dibuktikan dengan surat keterangan yang sah dari Lurah atau instansi lain yang berwenang.

  

BAB II

TUJUAN, PRINSIP DAN AZAS

Bagian Kesatu

Tujuan

Pasal 2

Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) bertujuan memberikan layanan bagi anak usia

  sekolah/lulusan RA/TK, MI/SD, MTs/SMP dan MA/SMA atau yang sederajat untuk memasuki satuan pendidikan yang lebih tinggi secara tertib, terarah, sistematis, transfaran dan berkeadilan.

  

Bagian Kedua

Prinsip

Pasal 3

  (1) Semua anak usia sekolah memiliki kesempatan yang sama untuk memperoleh pendidikan pada satuan pendidikan. (2) Pada dasarnya tidak ada penolakan Peserta Didik Baru (PPDB), bagi yang memenuhi syarat kecuali jika daya tampung di RA atau madrasah yang bersangkutan tidak mencukupi dan ketentuan waktu proses PPDB telah berakhir. (3) Sejak awal pendaftaran calon peserta didik dapat menentukan pilihannya, ke RA atau pada madrasah negeri atau swasta.

  

Bagian Ketiga

Azas

Pasal 4

  (1) Objektif, artinya bahwa Penerimaan Peserta Didik Baru, maupun pindahan harus memenuhi syarat dan ketentuan yang telah ditetapkan; (2) Transparan, artinya Penerimaan Peserta Didik Baru bersifat terbuka dan dapat diketahui oleh masyarakat termasuk orang tua peserta didik termasuk stackholder pendidikan;

  (3) Akuntabel, artinya Penerimaan Peserta Didik Baru dapat dipertanggungjawabkan baik prosedur, hasil maupun aspek pendanaannya; (4) Tidak diskriminatif, artinya Penerimaan Peserta Didik Baru RA, MI MTs, MA tanpa membedakan suku, ras, golongan dan status sosial ekonomi masyarakat; (5) Kompetitif, artinya Penerimaan Peserta Didik Baru dilakukan melalui seleksi berdasarkan kompetensi yang disyaratkan oleh satuan pendidikan tertentu.

  

BAB III

CALON PESERTA DIDIK

Calon Peserta Didik

Pasal 5

Calon Peserta Didik tingkat satuan pendidikan RA, MI, MTs dan MA Negeri dan Swasta adalah mereka yang memenuhi persyaratan. Calon Peserta Didik yang berasal dari Madrasah/Sekolah

Luar Provinsi/Luar Negeri

Pasal 6

  1. Calon Peserta Didik yang berasal dari luar provinsi dan berminat menjadi calon peserta didik baru tingkat satuan pendidikan MI, MTs dan MA Negeri diberikan alokasi 10% atau

  sesuai dengan kondisi dan daya tampung madrasah.

  2. Perpindahan peserta didik baru dari satuan pendidikan asing ke satuan pendidikan madrasah dapat dilakukan setelah mendapat persetujuan dari Direktur Jenderal Pendidikan Islam.

  

Calon Peserta Didik Tamatan Sebelum Tahun Pelajaran Berjalan

Pasal 7 Calon Peserta Didik tamatan sebelum tahun Pelajaran berjalan yang memenuhi syarat PPDB dapat mengikuti seleksi masuk madrasah.

  

BAB IV

PERSYARATAN PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU

Raudlatul Athfal

Pasal 8

Calon peserta didik baru Raudlatul Athfal dengan syarat-syarat sebagai berikut:

  1. Usia 4 tahun untuk kelompok A;

  2. Usia 5 tahun untuk kelompok B;

  3. Memiliki akte kelahiran/Surat Keterangan Lahir;

  4. Kelompok A, dan B, bukan merupakan jenjang belajar, melainkan semata-mata pengelompokkan belajar yang berdasarkan pada kelompok usia anak.

  

Madrasah Ibtidaiyah Kategori Reguler

Pasal 9 Syarat Calon Peserta Didik Baru Madrasah Ibtidaiyah Reguler;

  1. Pada tanggal 14 Juli 2014 calon peserta didik telah berusia 7 tahun dan setinggi- tingginya 12 tahun dapat diterima sebagai Peserta Didik Baru di kelas 1 (satu);

  2. Apabila rasio kelas belum terpenuhi, calon peserta didik yang pada tanggal 14 Juli 2014 sekurang-kurangnya telah berusia 6 tahun dapat diterima sebagai peserta didik baru kelas 1 dengan prioritas usia yang lebih tua berdasarkan peringkat;

  3. Calon Peserta Didik MI tidak disyaratkan pernah mengikuti RA/TK;

  4. Memiliki akte kelahiran/Surat Keterangan Lahir;

  5. Apabila pendaftar melebihi daya tampung maka madrasah tersebut berhak mengadakan seleksi.

  

Madrasah Ibtidaiyah Kategori Standar Nasional

Pasal 10 Syarat Calon Peserta didik Baru Madrasah Ibtidaiyah standar Nasionbal;

  1. Pada tanggal 14 Juli 2014 calon peserta didik telah berusia 7 tahun dan setinggi- tingginya 12 tahun;

  2. Apabila rasio kelas belum terpenuhi, calon peserta didik yang pada tanggal 14 Juli 2014 sekurang-kurangnya telah berusia 6 tahun dapat diterima sebagai peserta didik baru kelas 1 dengan prioritas usia yang lebih tua berdasarkan peringkat;

  3. Usia kurang dari 6 tahun harus disertakan Surat Rekomendasi dari Psykologi tentang kesiapan siswa yang bersangkutan untuk mengikuti proses pembelajaran.

  4. Calon Peserta Didik MI tidak disyaratkan pernah mengikuti RA/TK;

  5. Memiliki akte kelahiran/Surat Keterangan Lahir;

  6. Mengikuti seleksi potensi calon peserta didik meliputi:

  a. Seleksi Berkas

  b. Seleksi Akademik

  c. Psikotest

  d. Wawancara

  

Madrasah Tsanawiyah Kategori Reguler

  

Pasal 11

Syarat Calon Peserta Didik Baru Madrasah Tsanawiyah Reguler;

  1. Memiliki ijazah/SKYBS Madrasah Ibtidaiyah/Sekolah Dasar atau lembaga pendidikan lain yang sederajat;

  2. Usia maksimum 15 tahun, pada tanggal 14 Juli 2014;

  3. Lulusan Madrasah Ibtidaiyah/Sekolah Dasar/lembaga pendidikan lain yang sederajat yang dibuktikan dengan Rapor, Ijazah, SKHUN atau Tanda Lulus.

  

Madrasah Tsanawiyah Kategori Standar Nasional

  

Pasal 12

Syarat Calon Peserta Didik Baru Madrasah Tsanawiyah Standar Nasional;

  1. Memiliki ijazah/SKYBS Madrasah Ibtidaiyah/Sekolah Dasarar/lembaga pendidikan lain yang sederajat;

  2. Usia maksimum 15 tahun, pada tanggal 14 Juli 2014;

  3. Memiliki nilai rapor kelas IV sampai dengan kelas VI MI/SD dan khusus untuk mata

  pelajaran IPA, Matematika, dan Bahasa Indonesia minimal 70;

  4. Calon Peserta Didik MTs Standar Nasional harus lulus seleksi administrasi yang meliputi:

  a. Surat keterangan sehat dari dokter;

  b. Surat Keterangan sedang belajar dikelas VI dari madrasah/sekolah asal;

  c. Surat Keterangan berkelakuan baik dari madrasah/sekolah asal;

  d. Surat Keterangan/Sertifikat kemampuan berbahasa Inggris dan Bahasa Arab jika ada;

  e. Surat Keterangan/Sertifikat berprestasi dalam kompetisi akademik dan non akademik minimal tingkat kabupaten/kota jika ada; f. Membuat surat pernyataan; bersedia mengikuti program MSN

  • bersedia megikuti rangkaian tes bakat skolastik, tes akademik umum, agama,
  • praktek ibadah, baca tulis al-Quran, psikotest dan wawancara
  • bersedia kembali ke kelas reguler apabila tidak mampu mengikuti program MSN

  5. Kriteria penentuan kelulusan seleksi Peserta Didik Baru MTs Standar Nasional;

  a. Seleksi berkas

  b. Tes akademik

  c. Tes non akademik

  d. Wawancara

  

Madrasah Aliyah Kategori Reguler

  

Pasal 13

Syarat Calon Peserta Didik Baru Madrasah Aliyah Kategori Reguler;

  1. Memiliki ijazah/SKYBS Madrasah Tsanawiyah/Sekolah Menengah Pertama atau lembaga pendidikan lain yang sederajat;

  2. Usia maksimum 18 tahun, pada tanggal 14 Juli 2014; 3. Lulusan MTs/SMP yang dibuktikan dengan Rapor, Ijazah dan SKHUN.

  4. Kriteria penentuan kelulusan seleksi Peserta Didik Baru Madrasah Aliyah Kategori Reguler;

  a. Seleksi berkas

  b. Tes Akademik Umum (TAU)

  c. Agama dan Praktek Ibadah

  d. Tes Bakat Skolastik (TBS)

  e. Wawancara

  2. Calon Peserta Didik sebagaimana dimaksudkan pada ayat (1) pasal ini yang akan mendaftar masuk MTs atau MA langsung atau kolektif melalui Kepala Madrasah/Kepala Sekolah masing

  a. Seleksi berkas

  1. Calon Peserta Didik Baru yang berasal dari daerah yang berbatasan dengan wilayah Provinsi dapat mendaftarkan langsung ke madrasah Provinsi setempat sesuai dengan madrasah yang diinginkan.

  

Calon Peserta Didik Baru yang Berasal dari Perbatasan Provinsi

  atau hal lain, maka pada waktu mendaftarkan diri wajib menyerahkan Surat Keterangan Tanda Lapor Diri (SKTLD)/Surat Keterangan Domisili dari Lurah/pemerintah setempat.

  

Pasal 16

Calon Peserta Didik Baru yang berasal dari luar provinsi, karena kepindahan orang tua/wali

  

Calon Peserta Didik Baru yang Berasal dari Luar Provinsi

  d. Wawancara

  c. Tes Bakat Skolastik (TBS)

  b. Tes Akademik Umum (TAU), Agama dan Praktek Ibadah

  5. Kriteria penentuan kelulusan seleksi Peserta Didik Baru Madrasah Aliyah Standar Nasional;

  

Madrasah Aliyah Standar Nasional

  d. Surat Keterangan/Sertifikat kemampuan berbahasa Inggris, Bahasa Arab dan lain- lain; e. Surat Keterangan/Sertifikat berprestasi dalam kompetisi akademik dan non akademik minimal tingkat kabupaten/kota, jika ada; f. Membuat surat pernyataan bersedia mengikuti program MSN

  c. Surat Keterangan berkelakuan baik dari madrasah/sekolah asal;

  b. Surat Keterangan sedang belajar dikelas IX dari madrasah/sekolah asal;

  4. Calon Peserta Didik Madrasah Aliyah Standar Nasional harus lulus seleksi administrasi yang meliputi: a. Surat keterangan sehat dari dokter;

  3. Memiliki nilai rapor MTs/SMP kelas VII sampai dengan kelas IX khusus mata pelajaran Matematika, IPA, dan Bahasa Inggris minimal 70;

  2. Memiliki IQ baik

  1. Memenuhi seluruh persyaratan yang ada pada pasal 13;

  

Pasal 14

Syarat Calon Peserta Didik Baru Madrasah Aliyah Standar Nasional;

  • –masing ke madrasah yang dituju dengan melengkapi semua persyaratan yang sudah ditentukan.

  

BAB V

DASAR SELEKSI, TATA CARA PENDAFTARAN, TEMPAT PENDAFTARAN,

MATERI SELEKSI DAN JADWAL PENDAFTARAN

Dasar Seleksi

Pasal 18

Jika daya tampung tidak memungkinkan untuk menerima semua Calon Peserta Didik Baru,

  madrasah dapat mengadakan seleksi dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut:

  a. Raudlatul Athfal 1) Usia; 2) Lokasi sekolah tujuan dengan tempat tinggal calon Peserta Didik.

  b. Madrasah Ibtidaiyah 1) Seleksi dilakukan dengan memperhatikan:

  a. Usia;

  b. Lokasi sekolah tujuan dan tempat tinggal peserta didik;

  c. Khusus Madrasah Ibtidaiyah Standar Nasional memperhatikan Standar Mutu dan Potensi Peserta Didik.

  c. Madrasah Tsanawiyah 1) Nilai UN, Nilai Rapor dan Nilai UAM/UAS; 2) Usia 3) Nilai tes akademik umum, Agama dan Praktek Ibadah 4) Khusus calon Peserta Didik Baru Madrasah Tsanawiyah Standar Nasional harus lulus :

  a. Tes Akademik

  1. Tes tertulis mata pelajaran IPA, Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris dan Bahasa Arab

  2. Tes Lisan dalam Bahasa Inggris dan Bahasa Arab

  b. Tes Non Akademik

  1. Wawancara dengan calon peserta didik dan orang tua/wali peserta didik

  2. Tes Bakat dan kemampuan

  3. Praktek Ibadah 4.

  Tes baca tulis qur’an (BTQ)

  d. Madrasah Aliyah

  1. Nilai UN, Nilai Rapor dan Nilai UAM/UAS;

  2. Usia;

  3. Nilai Tes Akademik Umum (TAU), Agama, Tes Bakat Skolastik (TBS) dan Praktek Ibadah;

  4. Khusus calon Peserta Didik Baru Madrasah Aliyah Standar Nasional harus lulus:

  a. Seleksi Berkas

  b. Tes Akademik Umum (IPA, Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris dan Bahasa Arab)

  c. Agama dan Praktek Ibadah;

  d. Tes Bakat Skolastik;

  e. Wawancara dengan calon peserta didik dan orang tua/wali peserta didik

  

Tata Cara Pendaftaran

  

Pasal 19

  1. Calon Peserta Didik Baru Raudlatul Athfal, Madrasah Ibtidaiyah, Madrasah Tsanawiyah dan Madrasah Aliyah dapat dilakukan dengan dua cara: a. Kolektif, dilakukan oleh lembaga pendidikan asal Peserta Didik Baru (dari RA/TK ke

  MI dan dari MI/SD ke MTs maupun dari MTs/SMP ke MA) dengan surat pengantar dan daftar nama-nama Peserta Didik baru, serta melampirkan syarat-syarat yang telah ditentukan;

  b. Perorangan, dengan cara mendaftarkan langsung ke RA, MI, MTs dan MA yang dituju dengan membawa syarat-syarat yang telah ditentukan;

  1. Mengambil formulir pendaftaran untuk diisi oleh calon pendaftar.

  2. Pengambilan formulir dilakukan di RA/madrasah tempat pendaftaran.

  3. Menyerahkan kembali formulir yang telah diisi dan ditandatangani dengan kelengkapannya.

  

Tempat Pendaftaran

  

Pasal 20

  1. Tempat pendaftaran calon Peserta Didik Baru berada pada masing-masing RA/madrasah yang dituju/online untuk RA/madrasah yang memiliki jaringan tersebut.

  2. Tempat pendaftaran penerimaan calon Peserta Didik baru dipublikasikan kepada masyarakat melalui pengumuman di RA/madrasah,media cetak atau elektronik.

  

Materi Seleksi

  

Pasal 21

  1. Materi Seleksi meliputi:

  a. TAU (Tes Akademik Umum);

  b. TBS (Tes Bakat Skolastik); c.

  Tes baca tulis qur’an (BTQ) dan praktek ibadah; d. Tes lain sesuai kebutuhan madrasah masing-masing.

  2. Selain Tes kemampuan (achievment test), madrasah dapat melaksanakan tes penempatan (placement test) sesuai dengan kebutuhan.

  

Jadwal Pendaftaran dan Seleksi

  

Pasal 22

  1) RAUDLATUL ATHFAL

  NO KETERANGAN

  KEGIATAN WAKTU JAM

  1. Pendaftaran PPDB

  05 April s/d 28 Juni 08.00-12.00 Di Raudlatul 2014 Athfal tujuan

  2. Pengumuman PPDB

  07 Juli 2014

  08.00

  3. Lapor Diri PPDB 08 s/d 10 Juli 2014 08.00-12.00

  4. Hari Pertama masuk RA

  14 Juli 2014

  07.30

  2) MADRASAH IBTIDAIYAH KATEGORI REGULER NO KEGIATAN WAKTU JAM KETERANGAN

  5. Masa Orientasi Peserta Didik Baru (MOPDB) 07 s/d 11 Juli 2014

  

14 Juli 2014

  06.30

  5) MADRASAH TSANAWIYAH STANDAR NASIONAL NO KEGIATAN WAKTU JAM KETERANGAN

  1. Pendaftaran PPDB

  01 April s/d 30 April 2014 08.00-14.00 Di Madrasah tujuan

  2. Seleksi Masuk

  05 Mei s/d 07 Mei 2014 08.00-12.00

  3. Pengumuman PPDB

  

12 Mei 2014

  08.00

  4. Lapor Diri PPDB 13 s/d 17 Mei 2014 08.00-14.00

  6. Hari Pertama masuk madrasah

  5. Masa Orientasi Peserta Didik Baru (MOPDB) 07 s/d 11 Juli 2014

  

14 Juli 2014

  06.30

  6) MADRASAH ALIYAH KATEGORI REGULER NO KEGIATAN WAKTU JAM KETERANGAN

  1. Pendaftaran PPDB

  19 Mei s/d 14 Juni 2014 08.00-14.00 Di Madrasah tujuan

  2. Seleksi Masuk 23 s/d 25 Juni 2014 08.00-12.00

  3. Pengumuman PPDB

  

30 Juni 2014

  08.00

  4. Lapor Diri PPDB 01 s/d 05 Juli 2014 08.00-14.00 Masa Orientasi Peserta Didik Baru (MOPDB) 07 s/d 11 Juli 2014

  5. Hari Pertama masuk madrasah

  

14 Juli 2014

  6. Hari Pertama masuk madrasah

  26 Juni s/d 30 Juni 2014 08.00-14.00

  1. Pendaftaran PPDB 02 s/d 21 Juni 2014 08.00-14.00 Di Madrasah tujuan

  05 Mei s/d 06 Mei 2014 08.00-12.00

  2. Seleksi Masuk 23 dan 24 Juni 2014 08.00-12.00

  3. Pengumuman PPDB

  

26 Juli 2014

  08.00

  4. Lapor Diri PPDB 02 s/d 06 Juli 2014 08.00-14.00

  5. Hari Pertama masuk madrasah

  

14 Juli 2014

  06.30

  3) MADRASAH IBTIDAIYAH STANDAR NASIONAL NO KEGIATAN WAKTU JAM KETERANGAN

  1. Pendaftaran PPDB 07 s/d 26 April 2014 08.00-14.00 Di Madrasah tujuan

  2. Seleksi Masuk

  3. Pengumuman PPDB

  4. Lapor Diri PPDB

  17 Mei 2014

  08.00

  4. Lapor Diri PPDB 19 s/d 24 Mei 2014 08.00-14.00

  5. Hari Pertama masuk madrasah

  14 Juli 2014

  06.30

  4) MADRASAH TSANAWIYAH KATEGORI REGULER NO KEGIATAN WAKTU JAM KETERANGAN

  1. Pendaftaran PPDB 02 s/d 14 Juni 2014 08.00-14.00 Di Madrasah tujuan

  2. Seleksi Masuk 17 s/d 19 Juni 2014 08.00-12.00

  3. Pengumuman PPDB

  

25 Juni 2014

  08.00

  06.30

  7) MADRASAH ALIYAH STANDAR NASIONAL

NO KEGIATAN WAKTU JAM KETERANGAN

  1. Pendaftaran PPDB

  07 April s/d 26 April 2014 08.00-14.00 Di Madrasah

  2. Seleksi Masuk 28 s/d 30 April 2014 08.00-12.00 tujuan

  3. Pengumuman PPDB

  05 Mei 2014

  08.00

  4. Lapor Diri PPDB 06 s/d 10 Mei 2014 08.00-14.00

  5 Masa Orientasi Peserta Didik 07 s/d 11 Juli 2014 Baru (MOPDB)

  5. Hari Pertama masuk madrasah

  

14 Juli 2014

  06.30 Pernyataan Tertulis

  1. Peserta Didik Baru yang diterima pada suatu madrasah wajib mentaati peraturan dan tata tertib madrasah yang bersangkutan dengan menandatangani surat pernyataan bermaterai Rp. 6.000,- sebagaimana contoh terlampir;

  2. Orang tua/wali Peserta Didik Baru yang diterima, wajib menandatangani surat pernyataan bermaterai RP. 6000,-sebagaimana contoh terlampir yang diketahui oleh Kepala Madrasah yang bersangkutan.

  Monitoring, Pengendalian, Evaluasi dan Pelaporan (Mopel)

  1. Monitoring, pengendalian, Evaluasi, dan Pelaporan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) dilaksanakan secara terpadu dan terus-menerus mulai persiapan, pelaksanaan dan penutupan;

  2. Pengawas Pendidikan Agama Islam RA/TK dan MI/SD melakukan Supervisi, Monitoring, dan Evaluasi PPDB pada RA dan MI serta melaporkan pelaksanaannya kepada Kepala Kankemenag Kota/Kabupaten, Up. Kasi Pendidikan Madrasah, tembusan Kabid Pendidikan Madrasah Kanwil Kementerian Agama Provinsi;

  3. Pengawas Pendidikan Agama Islam MTs/SMP dan MA/SLTA dan Pengawas Rumpun mata Pelajaran Kanwil Kementerian Agama Provinsi melakukan Supervisi, Monitoring, an devaluasi PPDB pada MTs dan MA/Kabid Pendidikan Islam serta melaporkan pelaksanaannya kepada Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi, Up. Kepala Bidang Pendidikan Madrasah/Kepala Bidang Pendidikan Islam;

  4. Kepala Madrasah wajib membuat laporan terdiri dari laporan Penerimaan Peserta Didik Baru dan Laporan Awal Tahun paling lambat dua minggu setelah pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru, laporan disampaikan kepada:

  a. Kepala Kankemenag Up. Kasi Pendidikan Madrasah Kota/Kabupaten dan tembusan kepada Kepala Bidang Pendidikan madrasah Kanwil Kementerian Agama Provinsi untuk RA, MI dan MTs;

  b. Kepala Kanwil Up. Kepala Bidang Pendidikan Madrasah Kanwil Kementerian Agama Provinsi untuk MA.

  5. Laporan Penerimaan Peserta Didik Baru dan Laporan Awal tahun dibuat sesuai dengan blanko terlampir;

  6. Laporan dibuat rangkap 3 (tiga) disampaikan kepada:

  a. Kankemenag Kota/Kabupaten Up. Kasi Mapenda (RA, MI, dan MTs);

  b. Kanwil Kementerian Agama Provinsi Up. Bidang Mapenda (RA, MI, MTs, dan MA);

  c. Arsip madrasah yang bersangkutan

7. Kanwil Kementerian Agama UP. Bidang Pendidikan Madrasah/Bidang Pendidikan Islam

  melaporkan seluruh kegiatan PPDB (RA, MI, MTs, dan MA) kepada Direktur Pendidikan Madarasah UP. Kasubdit Kesiswaan.

  

BAB VI

DAYA TAMPUNG KEGIATAN AWAL TAHUN DAN WAKTU BELAJAR

Daya Tampung

Pasal 25

  1. Jumlah Penerimaan Peserta Didik Baru bagi RA/madrasah, jumlah Peserta Didik setiap kelas paling banyak sebagai berikut: a. Raudlatul Athfal 20 orang;

  b. Madrasah Ibtidaiyah, Tsanawiyah dan Aliyah Kategori Reguler 40 orang;

  c. Madrasah Ibtidaiyah Standar Nasional 28 orang;

  d. Madrasah Tsanawiyah dan Aliyah Standar Nasional 32 orang;

  

Kegiatan Awal Tahun Pembelajaran

  

Pasal 26

  1. Masa orientasi Peserta Didik Baru (MOPDB) merupakan kegiatan yang wajib dilaksanakan untuk siswa baru pada setiap jenjang pendidikan;

  2. MOPDB dilaksanakan sebelum pelaksanaan belajar efektif;

  3. Materi yang dilaksanakan sekurang-kurangnya meliputi pengenalan lingkungan madrasah, wiyata mandala, tata tertib dan kedisiplinan, motivasi, orientasi pendidikan madrasah, akhlak/etika, ibadah, kreatifitas dan lain-lain.

  

Waktu Kegiatan Belajar Mengajar

  

Pasal 27

  1. Waktu kegiatan belajar mengajar bagi Raudlatul Athfal mulai pukul 07.30 s.d 10.30, Madrasah Ibtidaiyah, Madrasah Tsanawiyah dan Madrasah Aliyah diselenggarakan pada pagi hari, mulai pukul 06.30 s.d 15.15 WIB, atau disesuaikan dengan daerah masing-masing.

  2. Jika keadaan memaksa waktu kegiatan belajar mengajar dapat diselenggarakan pada siang hari (pukul 13.00

  • – 17.30) dengan mengemukakan alasan yang logis secara tertulis dari Kepala Madrasah kepada Kepala Kanwil Up. Kepala Bidang Pendidikan Madrasah Kanwil Kementerian Agama Provinsi;

  3. Waktu kegiatan belajar mengajar dapat dilaksanakan pada siang hari jika telah mendapat izin tertulis dari Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi Up. Kepala Pendidikan Madrasah.

  

BAB VII

KEPANITIAAN DAN PEMBIAYAAN

Kepanitiaan

Pasal 28

  1. Panitia Penerimaan Peserta Didik Baru ditetapkan melalui Surat Keputusan masing- masing Kepala RA/Kepala Madrasah yang bersangkutan;

  2. Struktur Panitia Penerimaan Siswa disesuaikan dengan kebutuhan terdiri dari:

  a. Pengarah

  b. Penanggung Jawab

  c. Ketua

  d. Sekretaris

  e. Bendahara

  f. Anggota

  3. Tugas dan wewenang panitia diatur oleh Keputusan Kepala RA/Kepala Madrasah yang bersangkutan.

  

Biaya

  1. Biaya Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Tingkat MI, MTs, dan MA Negeri dari Dana BOS dan BOP;

  2. Biaya PPDB bagi calon Peserta Didik dari luar Provinsi dan tamatan sebelum tahun pelajaran yang berjalan dibebankan kepada calon Peserta Didik;

  3. Biaya Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) bagi RA, MI, Mts dan MA Swasta diperoleh dari Sumbangan Calon Peserta Didik Baru yang besarnya ditetapkan berdasarkan hasil keputusan rapat antara Kepala Madrasah dan seluruh anggota pengurus komite madrasah yang diketahui Kepala Kankemenag up. Kasi Mapenda Kota/Kabupaten dengan tidak memberatkan orang tua Peserta Didik;

  4. Kepala MI, MTs dan MA Negeri wajib membebaskan biaya pendidikan seluruh peserta didik dan dilarang memungut biaya dana dari orang tua/wali siswa;

  5. Komite madrasah dapat menghimpun sumbangan sukarela yang tidak mengikat dari masyarakat dan dunia usaha serta harus dipertanggungjawabkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

  

BAB VIII

PENUTUP

Ketentuan Lain-lain

Pasal 30

  1. Hal-hal yang belum diatur dalam pedoman ini akan diatur kemudian, sepanjang tidak bertentangan dengan keputusan ini;

  2. Apabila terdapat kekeliruan dalam pedoman ini akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya;

  Lampiran 1

SURAT PERNYATAAN CALON PESERTA DIDIK BARU

  Yang bertanda tangan di bawah ini: 1. Nama : .....................................................................................

  2. NISN : .....................................................................................

  3. Tempat/tanggal lahir : .....................................................................................

  4. Jenis Kelamin : .....................................................................................

  5. Agama : .....................................................................................

  6. Nomor Pendaftaran : .....................................................................................

  7. Diterima di kelas : .....................................................................................

  8. Nama Orang tua/wali : .....................................................................................

  9. Pekerjaan Orang Tua : .....................................................................................

  10. Agama Orang Tua : .....................................................................................

  11. Nama Wali : .....................................................................................

  12. Pekerjaan Wali : .....................................................................................

  13. Hubungan Keluarga dengan wali : .....................................................................................

  14. Alamat orang tua/wali : .....................................................................................

  Telp/HP : ..................................................................................... Dengan ini kami menyatakan dengan sesungguhnya, bahwa selama di Madrasah ini:

  1. Akan belajar dengan tekun, sungguh-sungguh dan penuh semangat;

  2. Akan menjaga nama baik diri sendiri, keluarga, masyarakat dan madrasah;

  3. Sanggup menaati seluruh tata tertib dan peraturan yang berlaku, mematuhi pelaksanaan wiyata mandala termasuk berpakaian seragam madrasah, OSIS dan lain-lain.

  4. Siap menerima sanksi sesuai ketentuan madrasah. Demikian surat pernyataan ini kami buat dengan sebenarnya dan penuh rasa tanggung jawab.

  Mengetahui : ...................

  , …...................... 2014 Orang tua/wali Yang membuat pernyataan

  ( ( ………………………………………….. ) ………………………………………….. )

  Lampiran 2

SURAT PERNYATAAN ORANG TUA/WALI

  Yang bertanda tangan di bawah ini: 1. Nama orang tua/wali : .................................................................

  2. Pekerjaan orang tua/wali : .................................................................

  3. Alamat orang tua/wali : .................................................................

  4. Telepon/HP orang tua/wali : .................................................................

  5. Agama : .................................................................

  6. Nama Peserta Didik : .................................................................

  7. Jenis Kelamin Peserta Didik : .................................................................

  8. Diterima di kelas : .................................................................

  9. Hubungan keluarga dgn calon peserta didik : .................................................................

  MENYATAKAN

  Bahwa Saya selaku orang tua/wali dari peserta didik yang bernama ........................................ kelas .............. MI/MTs/MA ..................................... Menyatakan dengan sesungguhnya:

  1. Bersedia membimbing dan mengawasi peserta didik tersebut diatas untuk menaati tata tertib madrasah

  2. Tidak keberatan peserta didik diatas menerima sanksi sesuai dengan ketentuan madrasah.

  Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya serta penuh rasa tanggung jawab.

  Mengetahui ; ......................., …..…………….. 2014

  Kepala Madrasah Yang membuat pernyataan Orang Tua / Wali

  ( ………………………………………….. ) ( ………………………………………….. )

  Lampiran: 3 LAPORAN TENTANG PPDB MADRASAH NEGERI TAHUN PELAJARAN 2014/2015 No.

  Jenis Madrasah

  Daya Tampung Kelas I /VII/X

  Jumlah Calon peserta didik yang mendaftar

  Jumlah yang sudah diterima Kekurangan/kelebihan peserta didik menurut

  Daya Tampung Ruang

  Peserta Didik

  Ruang Peserta

  Didik Lebih Kurang

  ..................., ....................... 2014 .......................................

  Lampiran: 4 LAPORAN PANITIA PPDB TINGKAT RA/MI/MTS/MA TENTANG KASUS-KASUS SELAMA PPDB TAHUN PELAJARAN 2014/2015

  Kasus dan Lokasi Masalah Yang Pemecahan Saran Tindak No. kejadian Timbul Masalah Lanjut

  ............., ........................2014 Panitia PPDB ...................

  .......................................

  Lampiran 5 :

DATA PESERTA DIDIK KELAS I/VII/X

TAHUN PELAJARAN 2014/2015

  Nama Madrasah : ............................................................................................................. Jenis Madrasah : ............................................................................. .............................. Alamat : ............................................................................................................. Nomor Telepon : ............................................................................................................. Kecamatan : ............................................................................................................. Kota : .............................................................................................................

  1. Daya Tampung : ................................ Kelas = ......................... orang

  2. Peserta Didik Tinggal Kelas : ................ orang, melapor = ......................... orang

  3. Peserta didik berprestasi : ................ orang, melapor = ......................... orang

  4. Hasil seleksi Tahap I : ................ orang, melapor = ......................... orang

  5. Hasil seleksi Tahap II : ................ orang, melapor = ......................... orang

  6. Total Peserta Didik yang telah lapor diri (peserta didik tinggal kelas, peserta didik berprestasi, tahap I, tahap II)= ............... orang

  7. Sisa bangku kosong setelah tahap II (No.1-No.7) = ......................... orang .............., ................................ 2014 Kepala Madrasah, ....................................

  NIP

  Lampiran 6 :

DAFTAR PESERTA DIDIK

YANG DITERIMA TAHUN PELAJARAN 2014/2015

  Nama Orang Tua/Wali Alamat Rumah No. Nama Peserta Didik Telp. Peserta Didik Peserta Didik

Dokumen yang terkait

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM NOMOR: 481 TAHUN 2015 TENTANG PENETAPAN MADRASAH PENDAMPINGAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 ATAS BERKAT RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM Menimbang : bahwa dalam rangka mengendalikan

0 0 18

SELF-EFFICACY IBU DALAM UPAYA PENCEGAHAN DIARE PADA ANAK USIA KURANG DARI 5 TAHUN

0 0 7

ANALISIS TINGKAT PERSEPSI, KEPATUHAN DAN MOTIVASI WAJIB PAJAK TERHADAP PELAKSANAAN PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 46 TAHUN 2013 TENTANG PAJAK PENGHASILAN ATAS USAHA MENENGAH KECIL MIKRO

0 0 13

PENGARUH SOSIALISASI PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 46 TAHUN 2013 TERHADAP PENGETAHUAN DAN KESADARAN WAJIB PAJAK DALAM IMPLEMENTASI KEWAJIBAN PAJAKNYA

0 0 9

ANALISIS PENERAPAN PSAK NO. 23 TAHUN 2010 TENTANG PENGAKUAN DAN PENGUKURAN PENDAPATAN PADA PT DHEZIGN ONLINE SOLUTION

0 2 11

ANALISIS TINGKAT KEPATUHAN WAJIB PAJAK PENGUSAHA KENA PAJAK PEDAGANG ECERAN TERHADAP PENINGKATAN PENERIMAAN PAJAK PERTAMBAHAN NILAI

1 1 12

EVALUASI PERHITUNGAN PP NOMOR 46 TAHUN 2013 DAN PELAPORAN PAJAK PENGHASILAN BADAN FINAL DENGAN STUDI KASUS DI PT.BINTANG SEMBILAN SIDOARJO

0 0 10

ANALISIS KEUANGAN DAERAH PADA ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2014 (STUDI KASUS PADA PEMERINTAH KABUPATEN BERAU)

1 6 11

PENGARUH PERSEPSI DAN IMPLEMENTASI SELF ASSESMENT SYSTEM ATAS PAJAK FINAL 1 WAJIB PAJAK TERTENTU TERHADAP TINGKAT KEPATUHAN WAJIB PAJAK UMKM DI KECAMATAN WIYUNG SURABAYA (SESUAI PP NO.46 TAHUN 2013)

0 1 10

PENGARUH RASIO LIKUIDITAS, PROFITABILITAS, LEVERAGE, DAN AKTIVITAS TERHADAP PENGEMBALIAN INVESTASI PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BEI TAHUN 2013-2015

0 0 17