naskah drama DAn indonesia Godot

‘SEMENTARA’ MENUNGGU GODOT
Karya Samuel Beckett
Terjemahan B. Very Handayani
Editor naskah Yudi Ahmadd Tajuddin
Editor Amien Wangsitalaja
Penerbit buku TARAWANG
Pemain:
Estragon (Gogo)
Vladimir (Didi)
Pozzo
Lucky
Sinopsis
Sementara menunggu godot..” bercerita tentang perjalanan hidup dua orang sahabat, Didi
(Vladimir) dan Gogo (Estragon). Selama mereka menantikan kedatangan seseorang bernama
Godot, mereka berjanjin bertemu Godot, di pinggir jalan; jalan dekat sebuah pohon.
Penantian itu menjadi penantian panjang. Dan sementara menunggu godot, mereka
melewatkan waktu dengan memperdebatkan hal-hal di sekitar mereka; sepatu, topi, pohon,
peristiwa penyaliban ataupun kisah penyelamatan. Tetapi bukan godot kemudian yang
datang, melainkan Pozzo dan Lucky, sang tuan dan budaknya. Kemudian datang pula seorang
utusan godot yang mengatakan bahwa godot tidak bisa datang sekarang melainkan besok.
Waktu terus berjalan, sementara mereka masih menunggu godot. Semua peristiwa terulang

kembali. Nyaris seperti sebelumnya, sepatu, pohon, kedatangan lucky dan pozzo, serta utusan
godot dengan berita yang sama.
Semua itu dikemas Beckett tidak dengan bahasa yang suram, tidak jatuh dalam situasi yang
tragis melainkan dalam bahasa yang lucu, unik, kadang komikal khas beckett yang
pengungkapan monotomi hidup tidak terjebak pada irama yang membosankan.
ADEGAN I
Sebuah jalan desa. Sebatang pohon. Petang hari
Estragon duduk di sebuah gundukan, sedang mencoba melepaskan sepatu bootnya. Dia
menarik dengan kedua tangannya, lalu ternengah-engah. Dia menyerah, Nampak sangat lelah,
istirahat dan mencobanya lagi seperti sebelumnya. Masuk Vladimir.
Estragon (menyerah lagi)
Sia-sia!
Vladimir (Maju dengan langkah pendek, berjalan kaki, kedua kakinya melangkah lebar)
Aku mulai setuju dengan pendapat itu. sepanjang hidup aku mencoba menjauhkannya dariku
dengan berkata; Vladimir cobalah berpikir, kau bahkan belum mencoba semuanya. Dan aku
terus berjuang.
(Dia termenung, memikirkan perjuangannya. Lalu berpaling pada Estragon)
jadi kau di sini lagi.
Estragon
memang


Vladimir
Aku senang melihatmu lagi. Aku kira kau telah pergi untuk selamanya.
Estragon
Aku juga.
Vladimir
Bersama lagi, akhirnya! Kita harus merayaknnya. Tapi bagaimana caranya? (dia berpikir)
bangunlah dan aku akan memelukmu.
Estragon (dengan marah)
Jangan sekarang. Jangan sekarang
Vladimir (terluka, dengan dingin)
Bolehkah hamba tahu di manakah tuan puteri menghabiskan malamnya?
Estragon
Di selokan.
Vladimir (Dengan kagum)
Selokan? Di mana?
Estragon b (tanpa isyarat)
Di sana.
Vladimir
Dan mereka tidak memukulmu?

Estragon
Memukulku? Tentu saja mereka memukulku
Vladimir
Gerombolan yang sama?
Estragon
Sama? Aku tidak tahu
Vladimir
Jika aku memikirkan hal itu…. selama ini… apa jadinya kamu tanpa aku…. (dengan tegas)
pada saat itu, kau tidak lain hanya seoonggok tulang. Aku yakin akan hal itu.
Estragon
Lantas?
Vladimir (dengan muram)
Itu keterlaluan untuk seorang manusia (Pause. Dengan ceria) tapi sebaliknya, apa untungnya
saat ini putus asa, itu yang aku katakan. Kita seharusnya memikirkan hal itu jutaan tahun
yang lalu. Pada abad ke 19.

Estragon
Ah, hentikan ocehanmu dan bantu aku menyingkirkan barang rongsokan ini.
Vladimir
Pada awalnya, saling bergandengan di puncak menara Eiffel. Kita sangat cantik pada saatsaat itu. tapi sekarang sudah terlambat. Mereka bahkan tak akan pernah membiarkan kita naik

lagi. (Estragon membuka sepatunya) apa yang akan kau lakukan?
Estragon
Mencopot sepatu booku. Apa kau tidak pernah melakukannya?
Vladimir
Sepatu harus dilepas setiap hari. Aku telah mengatakan hal itu padamu. Kenapa kau tidak
mencoba mendengarku?
Estragon (dengan lemah)
Bantu aku!
Vladimir
Sakitkah?
Estragon
Sakit! Dia ingin tahu apakah ini menyakitkan?
Vladimir (dengan marah)
Tak ada orang yang menderita selain kau, aku tidak termasuk. Aku ingin dengar apa yang
akan kau katakan jika tahu apa yang aku alami.
Estragon
Sakitkah?
Vladimir
Sakit! Dia ingin tahu apakah itu menyakitkan!
Estragon (menuding)

Kau mungkin mengancingkannya. Sama saja.
Vladimir (membungkuk)
Benar (dia mengancingkan tutup luarnya) jangan pernah remehkan hal-hal kecil kehidupan.
Estragon
Apa yang kau harapkan, kau selalu menunggu sampai saat terakhir
Vladimir (Termenung)
Saat terakhir…. (dia merenung)
Harapan yang tertunda memang menyakitkan. Siapakah yang mengatakannya?
Estragon
Kau tidak menolongku?

Vladimir
Kadang-kadang aku merasa semuanya menjadi sama saja. Lalu aku merasa semuanya
menggelikan.
(dia melepaskan topinya, menatap tajam ke dalamnya menggoncang-goncangkannya, lalu
memakainya lagi) Bagaimana aku mengatakannya? Lega dan pada saat yang bersamaan….
(dia mencari kata yang tepat)…ngeri. (dengan penekanan) Nge-ri (dia melepaskan topinya
lagi, menatap tajam ke dalamnya) Lucu (dia mengetuk-ngetuk bagian atasnya seolaholahmengusir bagian yang asing. Melihat bagian dalamnya lagi, memakainya kembali) sia-sia
saja. (Estragon dengan kekuatan penuh berhasil menarik sepatu bootnya. Dia melihat bagian
dalamnya, menggoncang-goncangnya, melihat ke tanah untuk memastikan apakah ada

sesuatu yang keluar dari sepatunya, tidak menemukan apa-apa, merogoh dalamnya lagi.
Menatap Vladimir dengan pandangan yang kabur) Bagaimana?
Estragon
Tak ada.
Vladimir
Perlihatka
Estragon
Tak ada yang perlu diperlihatkan
Vladimir
Coba pakailah lagi
Estragon (memeriksa kakinya)
Aku akan mengangin-anginkannya sebentar
Vladimir
Ada banyak orang sepertimu. Menyalahkan sepatunya, padahal kakinya yang salah. (Dia
melepas topinya lagi melihat ke dalamnya, merabanya, mengetuk bagian atasnya, meniupnya
dan memakainya lagi) hal ini mulai mengkhawatirkan (Hening, Vladimir berpikir keras,
Estragon menarik-narik jari-jari kakinya) Salah satu pencuri itu diselamatkan. (pause) bagian
yang masuk akal. (pause) Gogo.
Estragon
Apa?

Vladimir
Seandainya kita bertobat
Estragon
Bertobat apa?
Vladimir
Oh…(dia berpikir) kita tidak perlu membahas detilnya
Estragon
Tentang kelahiran kita?

(Vladimir tiba-tiba tertawa terbahak-bahak, namun dengan segera ia menjadi sesak napas,
tangannya menekan bagian bawah tubuhnya, wajahnya menyeringai kesakitan.)
Vladimir
Seseorang bahkan tidak akan berani lagi tertawa
Estragon
Penderitaan yang mengerikan
Vladimir
Cuma senyum (dia tersenyum lebar dengan tiba-tiba, terus tersenyum, dan berhenti
mendadak) Ini bukan hal yang sama. Sia-sia, (pause) Gogo.
Estragon (Dengan marah)
Ada apa!?

Vladimir
Kau pernah membaca kitab suci?
Estragon
Kitab suci… (dia berpikir). Mungkin pernah.
Vladimir
Kau ingat cerita dalam perjanjian baru?
Estragon
Aku ingat peta tanah suci. Penuh warna. Sangat indah. Laut mati berwarna biru pucat.
Gambarnya membuatku merasa haus. Itulah tempat kemana kita akan pergi, aku dulu selalu
berkata begitu, di sanalah tempat kita akan berbulan madu. Kita akan berenang. Kita akan
bahagia.
Vladimir
Kamu seharusnya sudah jadi penyair.
Estragon
Dulu (isyarat tubuhnya mengarah pada pakaiannya yang compang-camping) bukankah sudah
jelas. (hening).
Vladimir
Sampai di mana aku…. Bagaimana kakimu?
Estragon
Bengkak

Vladimir
Dua pencuri itu. kau ingat ceritanya?
Estragon
Tidak.

Vladimir
Kamu ingin aku menceritakannya lagi untukmu?
Estragon
Tidak.
Vladimir
Akan melewatkan waktu. (pause) dua pencuri disalibkan pada saat yang bersamaan dengan
sang penyelamat kita. SeorangEstragon
Apa kita?
Vladimir
Sang penyelamat kita. Dua pencuri. Yang seorang seharusnya telah terselamatkan, sedang
yang lain….(dia mencari lawan kata terselamatkan)…terkutuk.
Estragon
Terselamatkan dari apa?
Vladimir
Neraka.

Estragon
Aku pergi (dia tidak bergerak)
Vladimir
Dan kemudian…. (pause)….bagaimana aku harap cerita ini tidak membuatmu bosan.
Estragon
Aku tidak mendengarkan.
Vladimir
Bagaimana mungkin dari keempat penulis hanya satu yang berbicara tentang pencuri yang
terselamatkan. Padahal keempat penulis itu berada di sana atau disekitar sana dan hanya
seorang yang berbicara tentang pencuri yang terselamatkan (pause) Ayolah, Gogo, coba
tanggapi ceritaku ini sekali saja, bisa?
Estragon (Dengan antusiasme yang dilebih-lebihkan)
Aku merasa hal-hal ini sangat menarik.
Vladimir
Satu diantara empat. Dari ketiga penulis itu, dua di antaranya bahkan tidak menyebutkan
pencuri sama sekali dan yang ketiga mengatakan bahwa kedua pencuri itu menyiksa-Nya.
Estragon
Siapa?
Vladimir
Apa?


Estragon
Semua cerita ini tentang apa? Menyisa siapa?
Vladimir
Sang penyelamat
Estragon
Kenapa?
Vladimir
Karena dia tidak akan menyelamatkan mereka?
Estragon
Dari neraka?
Vladimir
Bodoh! Dari kematian.
Estragon
Aku kira kau mengatakan neraka
Vladimir
Dari kematian. Dari kematian.
Estragon
Lalu kenapa?
Vladimir
Tetapi seorang penulis mengatakan bahwa salah satu dari pencuri itu terselamatkan.
Estragon
Ya, mereka tidak sependapat. Dan cukup itu saja.
Vladimir
Tetapi mereka berempat ada di sana. Dan hanya seorang saja yang bicara tentang pencuri
yang terselamatkan. Mengapa lebih percaya padanya daripada yang lainnya?
Estragon
Siapa yang percaya padanya?
Vladimir
Semua orang. Itu satu-satunya versi yang mereka tahu.
Estragon
Orang-orang hanyalah badut-badut yang tidak peduli.
(dia bangkit dengan terluka, berjalan timpang ke sudut kiri, terhenti, menatap kejauhan
dengan tangan membayang-bayangi matanya, berputar, menuju sudut kanan, menatap
kejauhan. Vladimir memperhatikannya, lalu pergi dan mengambil sepatu boot, melihat
bagian dalamnya menjatuhkannya dengan tergesa-gesa)

Vladimir
Pah! (dia meludah, estragon bergerak ke tengah, berhenti dengan tubuh membelakangi
auditorium)
Estragon
Tempat yang mengagumkan (dia berpaling, maju ke depan, berhenti, menghadap ke
auditorium) membangkitkan harapan (dia berpaling pada Vladimir) mari pergi.
Vladimir
Kita tidak bisa
Estragon
Kenapa tidak?
Vladimir
Kita sedang menunggu Godot.
Estragon (dengan putus asa)
Benar! (pause). Kau yakin di sini?
Vladimir
Apa?
Estragon
Tempat kita menunggu?
Vladimir
Dia berkata dekat pohon. (mereka melihat ke pohon). Kau lihat yang lainnya?
Estragon
Apa itu?
Vladimir
Aku tak tahu. Sebatang kayu.
Estragon
Ke mana daun-daunnya?
Vladimir
Pasti sudah mati.
Estragon
Tak ada lagi ranting-rantingnya.
Vladimir
Atau mungkin bukan musimnya.
Estragon
Nampak seperti semak-semak

Vladimir
belukar
Estragon
Semak-semak
Vladimir
Sebuah- apa maksudmu? Bahwa kita telah datang ke tempat yang salah?
Estragon
Seharusnya dia di sini.
Vladimir
Dia tidak mengatakan dengan pasti bahwa dia akan datang
Estragon
Dan jika dia tidak datang?
Vladimir
Kita akan kembali besok
Estragon
Juga esok harinya
Vladimir
Mungkin
Estragon
Dan seterusnya
Vladimir
Intinya adalahEstragon
Sampai dia datang
Vladimir
Kau tak berperasaan
Estragon
Kita datang ke sini kemarin
Vladimir
Ah tidak, lihat kau salah?
Estragon
Apa yang kita kerjakan kemarin?
Vladimir
Apa yang kita kerjakan kemarin?

Estragon
Ya
Vladimir
Ya ampun…. (dengan marah). Tak ada yang pasti jika kau ada di dekatku.
Estragon
Menurutku kita di sini kemarin
Vladimir (memandangi sekitarnya)
Kau mengenali tempat ini?
Estragon
Aku tidak mengatakan begitu.
Vladimir
Ya, lalu apa?
Estragon
Ah, tidak akan ada bedanya
Vladimir
Semuanya sama…. Pohon itu…. (berputar menghadap auditorium)… rawa-rawa itu.
Estragon
Kau yakin seharusnya mala mini?
Vladimir
Apa?
Estragon
Saat kita harus menunggu
Vladimir
Dia mengatakan hari sabtu. (pause) aku kira
Estragon
Kau kira
Vladimir
Aku seharusnya mencatat hal ini
(dia meraba-raba kantongnya, meledak dengan omong kosong yang bermacam-macam).
Estragon (dengan penuh tipu muslihat)
Tetapi hari Sabtu apa? Dan apakah sekarang hari Sabtu? Kayaknya mirip Minggu? (pause)
atau senin? (pause) atau Jum’at?
Vladimir (memandang dengan liar, seolah-olah kalender tergambar di dalam pandangannya)
Tidak mungkin.

Estragon
Atau kamis?
Vladimir
Apa yang akan kita lakukan?
Estragon
Jika dia datang kemarin dan kita tidak di sini kau akan yakin kalau dia tidak akan datang lagi
hari ini?
Vladimir
Tapi kau bilang kita ada di sini kemarin.
Estragon
Mungkin saja aku salah (pause) mari kita berhenti bicara sebentar) maukah kau?
Vladimir (dengan lemah)
Baiklah. (Estragon duduk di gundukan. Vladimir berjalan ke sana-kemari dengan resah,
berhenti dari waktu-ke waktu untuk kemudian menatap kejauhan. Estragon tertidur. Vladimir
berhenti di depan Estragon) Gogo!… gogo! Gogo! (Estragon terbangun dengan kekagetan)
Estragon (pulih dari kengerian situasinya)
Aku tertidur! (dengan putus asa) mengapa kau tidak pernah membiarkanku tertidur sebentar
saja.
Vladimir
Aku kesepian
Estragon
Aku bermimpi
Vladimir
Jangan ceritakan padaku!
Estragon
Aku mimpi kalau….
Vladimir
Jangan ceritakan padaku!
Estragon (tubuhnya menghadap alam semesta)
Sudah cukupkah yang satu ini untukmu? (hening) kau jahat Didi. Apa jadinya jika aku tidak
bisa menceritakan mimpi burukku kepadamu?
Vladimir
Biarkan tetap rahasia. Kau tahu aku tidak dapat menanggungnya.
Estragon (dengan dingin)
Ada saat-saat di mana aku bertanya-tanya tidak akan lebih baikkah jika kita berpisah.

Vladimir
Kau tidak akan pergi jauh.
Estragon
Saat itu akan menjadi saat yang paling buruk, benar-benar sangat buruk (pause) betulkan
Didi, bahwa saat itu akan menajdi sangat buruk? (pause) jika kau berpikir tentang keindahan
cara itu? (pause) dan keramahan-keramahan para pengembara? (pause. membujuk) Betulkan
Didi?
Vladimir
Kalem saja.
Estragon (dengan bergairah)
Kalem…. Kalem…. Orang Inggris mengatakan…. Calm (pause). Kau tahu cerita tentang
seorang Inggris di rumah pelacuran?
Vladimir
Ya.
Estragon
Ceritakan padaku
Vladimir
Ah, hentikan itu!
Estragon
Seorang Inggris dengan sedikit lebih mabuk dari biasanya pergi ke rumah pelacuran.
Mucikari bertanya padanya apakah ia ingin yang berambut pirang, hitam, atau yang berambut
merah. Teruskan.
Vladimir
Hentikan!
(Vladimir keluar dengan tergesa-gesa. Estragon berdiri dan mengikutinya sampai batas
panggung. Tubuh Estragon bereaksi layaknya seorang penonton yang member semangat pada
seorang petinju. Vladimir masuk. Tubuh mereka bersentuhan sewaktu berpapasan, Vladimir
melewati panggung dengan kepala tertunduk. Estragon berjalan ke arahnya).
Estragon (dengan lembut)
Kau ingin bicara padaku? (hening. Estragon melangkah sedikit lagi) ada sesuatu yang ingin
kau katakan? (Hening. Sedikit langkah yang lain) Didi….
Vladimir (tanpa berpaling)
Tak ada yang ingin aku katakan padamu.
Estragon (langkah maju)
Kau marah? (hening. Maju) maafkan aku (hening. Maju. Estragon meletakan tanganya di
bahu Vladimir) ayolah Didi (hening) ulurkan tanganmu! (Vladimir setengah berpaling) Peluk
aku! (Vladimir mengeras) jangan keras kepala! (Vladimir melunak, mereka berpelukan.
Estragon melompat mundur) Tubuhmu bau Bawang!

Vladimir
Baik untuk ginjal! (hening. Estragon memandang pohon dengan penuh perhatian) Apa yang
kita lakukan sekarang?
Estragon
Menunggu
Vladimir
Ya. Tapi sementara menunggu.
Estragon
Bagaimana kalau kita gantung diri?
Vladimir
Dengan menutup mata
Estragon (sangat terperanjat)
Dengan menutup mata!
Vladimir
Dengan semua yang mengikutinya. Di tempat jatuhnya tumbuhlah tanaman beracun. Itulah
sebabnya mereka menjerit ketika kau mencabutnya. Tidakkah kau tahu itu?
Estragon
Ayo kita gantung diri segera!
Vladimir
Dari sebuah cabang? (mereka berjalan menuju pohon itu) aku tidak akan mempercayainya.
Estragon
Kita dapat terus mencobanya.
Vladimir
Silahkan
Estragon
Setelah kau
Vladimir
Tidak, tidak. Kau dulu.
Estragon
Kenapa aku?
Vladimir
Kau lebih ringan dari aku.
Estragon
Masa!

Vladimir
Aku tidak mengerti
Estragon
Pakai otakmu, bisa tidak? (Vladimir berpikir)
Vladimir (akhirnya)
Aku tetap bingung.
Estragon
Beginilah seharusnya (dia berpikir) Cabang itu….cabang itu…. (dengan marah) gunakan
pikiranmu, bisa tidak?
Vladimir
Kau satu-satunya harapanku.
Estragon (dengan usaha)
Gogo ringan – cabang tak patah – Gogo mati. Didi berat – cabang patah – didi sendirian.
Sebaliknya….
Vladimir
Aku tidak pernah berpikir tentang itu.
Estragon
Jika pohon itu dapat menggantungmu, maka ia dapat menggantung yang lain.
Vladimir
Tetapi apakah aku memang lebih berat dari kamu?
Estragon
Kau yang bilang, aku tak tahu. Bisa saja hal itu benar, atau hampir
Vladimir
Lalu, apa yang kita lakukan?
Estragon
Jangan berpikir untuk melakukan sesuatu. Akan lebih aman.
Vladimir
Kita tunggu dan lihat apa yang dia katakan.
Estragon
Siapa?
Vladimir
Godot
Estragon
Ide yang bagus

Vladimir
Kita tunggu saja sampai kita tahu persis bagaimana caranya.
Estragon
Di samping itu, mungkin lebih baik sedia paying sebelum hujan.
Vladimir
Aku ingin sekali mendengar apa yang akan dia tawarkan. Kemudian kita akan terima atau
tidak.
Estragon
Sebenarnya, apa yang kita minta darinya?
Vladimir
Kau tidak berada di sana kemarin?
Estragon
Aku tidak bisa mendengarkannya.
Vladimir
Oh…. Tak ada yang pasti.
Estragon
Semacam doa
Vladimir
tepat
Estragon
Permintaan yang kabur
Vladimir
Benar
Estragon
Dan apa jawabannya
Vladimir
Dia akan mempertimbangkannya
Estragon
Bahwa dia tidak dapat menjanjikan apa pun
Vladimir
Bahwa dia harus memikirkannya kembali
Estragon
Dalam kesunyian rumahnya

Vladimir
Meminta nasehat keluarganya
Estragon
Teman-temannya
Vladimir
Wakil-wakilnya
Estragon
Koresponden-korespondennya
Vladimir
Buku-bukunya
Estragon
Rekening banknya
Vladimir
Sebelum mengambil keputusan.
Estragon
Itu wajar
Vladimir
Iya, kan
Estragon
Aku kira iya
Vladimir
Aku kira juga begitu (hening)
Estragon (khawatir)
Dan kita?
Vladimir
Maaf?
Estragon
Aku bilang, dan kita?
Vladimir
Aku tak mengerti
Estragon
Di mana peran kita?
Vladimir
Peran?

Estragon
Santai sajalah
Vladimir
Peran kita? Itu yang kita mohon
Estragon
Seburuk itu?
Vladimir
Pujianmu menuntut hak istimewanya.
Estragon
Kita tidak punya hak lagi?
(Tawa Vladimir, kaku seperti sebelumnya, lebih sebagai sebuah senyum)
Vladimir
Kau membuatku tertawa, jika saja tidak dilarang.
Estragon
Apakah kita telah kehilangan hak kita?
Vladimir (dengan jelas)
Kita sudah membuangnya.
(Hening. Mereka tetap diam, tangan berayun, kepala tenggelam, melendut pada lutut)
Estragon (dengan lemah)
Kita tidak terikat? (pause) kita tidakVladimir
Dengar (mereka mendengarkan, tubuh tegang dan aneh)
Estragon
Aku tidak mendengar apa pun
Vladimir
Ssttt! (mereka mendengarkan. Estragon kehilangan keseimbangannya, hampir jatuh. Dia
mencengkram lengan Vladimir, yang juga terhuyung-huyung. Mereka mendengarkan saling
merapat) Aku juga tidak (menampakkan kelegaan. Mereka rileks dan berpisah)
Estragon
Kau membuatku takut
Vladimir
Aku kira itu tadi dia
Estragon
Siapa?

Vladimir
Godot
Estragon
Pah! Angin di buluh-buluh air
Vladimir
Aku berani bersumpah kalau aku mendengar teriakan-teriakan
Estragon
Dan mengapa dia berteriak?
Vladimir
Memanggil kudanya (hening)
Estragon (dengan keras)
Aku lapar
Vladimir
Kau mau wortel?
Estragon
Hanya itukah yang ada?
Vladimir
Aku mungkin punya beberapa buah lobak
Estragon
Beri aku wortelnya (Vladimir membongkar isi kantongnya, mengeluarkan sebuah lobak dan
memberikannya pada Estragon yang kemudian menggigitnya. Dengan marah) ini lobak!
Vladimir
Ampuni hamba tuan putri! Hamba berani bersumpah itu tadi wortel (dia kembali mengobrakabrik kantongnya, tetapi tidak menemukan apapun selain lobak). Semua yang ada hanya
lobak (Dia merogoh). Kau pasti telah memakan yang terakhir (Dia membongkar) tunggu, ini.
(dia mengeluarkan wortel dan memberikannya pada Estragon ) silahkan, sahabatku yang baik
(Estragon melap wortel itu dengan lengan bajunya dan mulai memakannya) berikan padaku
lobaknya (Estragon memberikan kembali lobak yang kemudian dimasukan Vladimir ke
kantongnya) Itu yang terakhir, jadi nikmatlah.
Estragon (mengunyah)
Aku tadi bertanya padamu
Vladimir
Ah!
Estragon
Sudah kau jawab?

Vladimir
Bagaimana wortelnya?
Estragon
Ini wortel
Vladimir
Itu bagus, itu bagus. (pause) apa yang tadi ingin kau ketahui?
Estragon
Aku sudah lupa (mengunyah) itulah hal yang menggangguku (Dia memperhatikan wortel itu,
mengayunnya di antara jari telunjuk dan ibu jarinya) aku tidak akan pernah melupakan wortel
ini. (dia menyedot bagian terakhir dengan sikap meditasi) ah ya, sekarang aku ingat.
Vladimir
Ya, bagaimana?
Estragon (mulutnya penuh, dengan hampa)
Kita tidak terikat?
Vladimir
Aku tidak mendengar sepatah kata pun yang kau ucapkan
Estragon (mengunyah, menelan)
Aku bertanya padamu apakah kita terikat?
Vladimir
Terikat?
Estragon
Ter-i-kat
Vladimir
Terikat bagaimana maksudmu?
Estragon
Erat
Vladimir
Tetapi kepada siapa? Oleh siapa?
Estragon
Pada majikanmu
Vladimir
Pada Godot? Terikat pada Godot? Sebuah ide yang bagus! Tak diragukan lagi. (pause) untuk
sementara waktu.
Estragon
Namanya Godot?

Vladimir
Aku kira begitu
Estragon
Nama yang bagus. (Dia mengangkat sisa wortel dengan selembar daun, memutarnya di depan
matanya) lucu, semakin banyak kau makan semakin buruk kelihatannya.
Vladimir
Bagiku, sebaliknya.
Estragon
Dengan kata lain?
Vladimir
Aku menjadi terbiasa dengan lumpur ke mana pun aku pergi.
Estragon (setelah berpikir panjang)
Itukah sebaliknya?
Vladimir
Ini masalah watak
Estragon
Soal karakter
Vladimir
Tak ada yang bisa kau lakukan
Estragon
Tak ada gunanya melawan.
Vladimir
Seseorang adalah orang tua itu apa adanya.
Estragon
Tidak ada gunanya berbelit-belit.
Vladimir
Intinya tidak berubah
Estragon
Sia-sia (dia menawarkan sisa wortel kepada Vladimir) kau mau menghabiskannya?
(Lengking tangisan, sangat dekat. Estragon menjatuhkan wortelnya. Mereka tetap diam, lalu
secara tiba-tiba bersama-sama lari menuju sayap panggung. Estragon berhenti di tengah jalan,
lari kembali mengambil wortel, menjejalkannya dalam sakunya, lari menuju Vladimir yang
menunggunya, berhenti lagi. Lari kembali, mengambil sepatu bootnya, lalu lari dan
bergabung dengan Vladimir. Saling merapat, bahu membungkuk, mengecilkan badan
menghindari bahaya, mereka menunggu masuk Pozzo dan Lucky; Pozzo mengendalikan
Lucky dengan seutas tali yang dikalungkan di lehernya sehingga Lucky yang pertama-tama
muncul diikuti tali yang cukup panjang sehingga mencapai tengah panggung sebelum Pozzo

muncul. Lucky membawa sebuah tas berat, kursi lipat, keranjang piknik, dan sebuah mantel
besar. Pozzo mencambuk)
Pozzo (Keluar)
Jalan! (suara lecutan. Pozzo muncul, mereka melewati panggung, lucky lewat di depan
Vladimir dan Estragon dan keluar. Pozzo berhenti sejenak di depan Estragon dan Vladimir.
Talinya mengencang. Pozzo menyentakkannya dengan keras) mundur!
(suara ribut Lucky yang jatuh bersama seluruh barangnya. Vladimir dan Estragonnberpaling
padanya, setengah berharap setengah takut ingin membantunya. Vladimir melangkah menuju
Lucky, Estragon menahannya dengan menarik lengan bajunya)
Vladimir
Lepaskan aku!
Estragon
Diam di tempatmu!
Pozzo
Hati-hati! dia jahat! (Vladimir dan Estragon berpaling kearah Pozzo) terhadap orang-orang
asing.
Estragon (dengan suara pelan)
Itukah dia?
Vladimir
Siapa?
Estragon (mencoba mengingat nama)
Ehhh….
Vladimir
Godot?
Estragon
Ya.
Pozzo
Kupersembahkan diriku; Pozzo
Vladimir (pada Estragon)
Bukan sama sekali!
Estragon
Dia bilang Godot
Vladimir
Bukan sama sekali!
Estragon (dengan takut-takut pada Pozzo)
Kau bukan godot?

Pozzo (dengan suara menakutkan)
Aku Pozzo! (hening) Pozzo!(hening) tidak berartikah nama itu buat kalian? (hening) aku
bilang tidak berartikah nama itu buat kalian?
(Vladimir dan Estragon bertatapan penuh pertanyaan)
Estragon (Berpura-pura mencari)
Bozzo…. Bozo…
Vladimir (sama)
Pozzo…. Pozzo….
Pozzo
Pppozzoo!
Estragon
Ah! Pozzo…. Coba lihat…. Pozzo
Vladimir
Pozzo atau Bozzo?
Estragon
Pozzo…. Tidak… aku takut aku…. Tidak… nampaknya aku tidak…. (Pozzo maju dengan
mangancam)
Vladimir (mencoba menenangkan)
Aku pernah kenal sebuah keluarga yang bernama Gozzo. Ibunya juga mempunyai cambuk
yang keras dan nyaring
Estragon (dengan tergesa-gesa)
Kami bukan dari sini nyonya
Pozzo (berhenti)
Kalian adalah manusia biasa, tak lebih (dia memakai kacamatanya) Sejauh yang bisa kulihat
(dia melepas kacamatanya) dengan spesies yang sama sepertiku (tiba-tiba tawanya meledak)
dengan spesies yang sama dengan Pozzo. Buatan citra Tuhan!
Vladimir
Kau lihat sendiri, kanPozzo (dengan nada memerintah)
Siapa itu Godot?
Estragon
Godot?
Pozzo
Kau kira aku Godot
Estragon
Oh tidak nyonya, tidak sedikit pun

Pozzo
Siapa dia?
Vladimir
Oh, dia itu…. dia semacam kenalan
Estragon
Oh, bukan apa-apa nyonya, kami hampir tidak mengenalnya
Vladimir
Betul, kami tidak mengenalnya dengan baik…. Tetapi semua sama saja….
Estragon
Secara pribadi, saya bahkan tidak akan mengenalnya jika saya melihatnya
Pozzo
Kau kira aku dia
Estragon (melompat mundur di hadapan Pozzo)
Itu karena…. Gelap….letih….tegang….menunggu….aku….mengaku….aku percaya….untuk
sesaat….
Pozzo
Menunggu? Jadi kau menunggunya?
Vladimir
Oh….begini….
Pozzo
Di sini? Di tanahku?
Vladimir
Kami tidak bermaksud jahat, nyonya.
Estragon
Maksud kami baik
Pozzo
Setiap orang bisa lewat dengan bebas
Estragon
Begitulah kami melihatnya
Pozzo
Ini sebuah penghinaan. Tapi di sinilah kalian
Estragon
Bagaimana lagi

Pozzo (dengan isyarat tubuh baik hati)
Tidak usah kita bicarakan lagi hal ini (dia menyentakan tali) bangun, babi! (pause) setiap kali
dia jatuh dia tertidur (menyentakkan tali) bangun, celeng! (suara ribut Lucky bangkit dan
mengambil barang-barangnya. Pozzo menyentakkan talinya) mundur! (masuk lucky yang
berjalan mundur) Stop! (Lucky berhenti) Berputar! (Lucky berputar. Pada Vladimir dan
Estragon dengan ramah) Saudara, saudara saya bahagia bisa bertemu dengan Anda. (sebelum
ekspresi meragukan mereka) ya, ya tulus saya bahagia (dia menyentakkan talinya) Mendekat
(Lucky maju) Stop! (Lucky stop) Ya, jalan Nampak jauh jika seseorang melakukan
perjalanan sendirian selama…. (dia melihat jamnya)…. Ya….(dia menghitung)….ya 6 jam,
betul, 6 jam penuh, dan tidak ada satu jiwa pun yang terlihat. (pada Lucky) mantel! (Lucky
meletakan tas, maju, menyerahkan mantel, kembali ke tempatnya, mengangkat tas) pegang
ini! (Pozzo memegang cambuk. Lucky maju, kedua tangannya penuh dengan barang,
mengambil cambuk dengan mulutnya, lalu kembali ke tempatnya. Pozzo mulai memakai
mantelnya. Berhenti) Mantel! Lucky meletakkan tas, keranjang dan kursi, maju, membantu
pozzo memakai mantelnya, kembali ke tempatnya dan mengangkat barangnya) Sejuknya
udara malam ini (Pozzo selesai mengencangkan kancing mantelnya, emmbungkuk,
memeriksa dirinya, meluruskan badan) Cambuk! (Lucky maju, membungkuk, Pozzo
merenggut cambuk itu dari mulutnya, lucky kembali ke tempatnya) ya, saudara-saudara, saya
tidak bisa berlama-lama dengan orang-orang yang bukan dari kalanganku (dia memakai
kacamatanya dan menatap keduanya) Bahkan yang sederajat pun bukan orang yang sempurna
(dia melepas kacamatanya) Kursi! (Lucky meletakkan tas dan keranjang, maju, membuka
kursi, menggerakannya, kembali ke tempatnya, mengambil tas dan keranjang. Pozzo duduk ,
menempatkan pegangan cambuknya di dada Lucky dan menekannya) Mundur! (Lucky
mundur selangkah) Lebih jauh! (Lucky mengambil langkah mundur lagi) Stop! (Lucky
berhenti. Pada Vladimir dan Estragon) itulah sebabnya, tentu saja dengan seijin Anda, saya
ingin dulu bercakap-cakap dengan Anda sebentar sebelum saya melanjutkan perjalanan lebih
jauh. Keranjang! (Lucky maju, memberikan keranjang. Kembali ke tempatnya) udara segar
merangsang selera makan yang hilang (dia membuka keranjang, mengeluarkan sepotong
daging ayam dan sebotol anggur) Keranjang! (Lucky maju, mengambil kembali
keranjangnya, kembali ke tempatnya) lebih jauh!( Lucky mengambil satu langkah lagi) Dia
bau. Hari-hari bahagia! (dia minum dari botol, meletakkannya dan mulai makan. Hening.
Vladimir dan Estragon pada awalnya dengan takut-takut tetapi kemudian dengan lebih berani
mulai mengelilingi lucky dan memeriksanya dari atas sampai bawah. Pozzo makan ayam
dengan rakusnya, melemparkan tulangnya setelah menghisapnya. Lucky berlutut dengan
pelan, sampai tas dan keranjangnya menyentuh tanah, lalu meluruskan badan dengan tiba-tiba
dan mulai melendut lagi. Irama tidur seseorang yang berdiri di atas kakinya)
Estragon
Sakit apa dia?
Vladimir
Dia kelihatan lelah
Estragon
Kenapa dia tidak meletakkan tasnya?
Vladimir
Mana aku tahu? (mereka mendekatinya) hati-hati!

Estragon
Katakan sesuatu padanya!
Vladimir
Lihat
Estragon
Apa?
Vladimir (menunjuk)
Lehernya!
Estragon (memandang lehernya)
Aku tak melihat apa-apa
Vladimir
Sini (estragon menghampiri Vladimir dan berdiri di sampingnya)
Estragon
Oh, itu
Vladimir
Luka yang masih basah
Estragon
Talinya
Vladimir
Gesekannya
Estragon
Tak terhindarkan
Vladimir
Simpulnya
Estragon
Nasibnya (Mereka terus memeriksanya, berbicara panjang lebar)
Vladimir (dengan segan)
Wajahnya tidak terlalu buruk
Estragon (mengangkat bahunya, wajahnya menyeringai)
Begitukah menurutmu?
Vladimir
Nampak feminin
Estragon
Lihat liurnya

Vladimir
Tak terhindarkan
Estragon
Lihat busanya
Vladimir
Mungkin dia setengah gila
Estragon
Idiot
Vladimir (melihat lebih dekat)
Nampak seperti gondok
Estragon (sama)
Belum tentu
Vladimir
Dia terengah-engah
Estragon
Tak terhindarkan
Vladimir
Dan matanya?
Estragon
Kenapa dengan matanya?
Vladimir
Melotot keluar
Estragon
Nampaknya dia sekarat
Vladimir
Belum tentu (pause) Coba kau tanyai dia
Estragon
Aka nada gunanyakah?
Vladimir
Apa resikonya buat kita?
Estragon (dengan takut-takut)
Nyonya….
Vladimir
Lebih keras

Estragon(dengan takut-takut)
Nyonya….
Pozzo
Biarkan dia tenang! (mereka berpaling ke Pozzo yang baru saja menyelesaikan makannya,
melap mulutnya dengan punggung tangannya) tidakkah kalian lihat kalau dia mau istirahat!?
Keranjang! (dia menyalakan korek api dan mulai merokok. Estragon melihat tulang-tulang
ayam di tanah dan menatapnya dengan rakus. Karena Lucky tidak bergerak Pozzo membuang
korek api itu dengan marah dan menyentakkan talinya) Keranjang! (Lucky terkejut, hampir
jatuh, kembali pada kesadarannya, maju, mengambil botol di keranjang, kembali ke
tempatnya. Estragon memandang tulang belulang itu. pozzo menyalakan korek api yang lain
dan mulai merokok) apa yang kau harapkan (dia menarik pipanya, meregangkan kakinya) ah!
Ini lebih baik.
Estragon (dengan takut-takut)
Maaf…nyonya.
Pozzo
Ada apa sahabatku?
Estragon
Eh…. Anda sudah selesai…. Eh…. Anda tidak membutuhkan…. Eh…tulang-tulang?
Vladimir (terkejut)
Kau sudah tidak sabar ya?
Pozzo
Tidak apa-apa. Dia memintanya dengan baik. Apakah aku membutuhkan tulang-tulang itu?
(dia membolak-balikan tulang-tulang itu dengan cambuknya) Secara pribadi aku tidak
membutuhkannya lagi (Estragon maju selangkah kea rah tulang-tulang itu) Tapi… (estragon
berhenti mendadak)…. Tapi teorinya tulang-tulang itu milik yang membawanya. Mintalah
ijin padanya. (estragon berpaling ke Lucky, bimbang) teruskan, maju saja, jangan takut,
tanyalah padanya, dia akan menjawabnya (Estragon menghampiri Lucky, berhenti di
depannya)
Estragon
Nyonya…. Permisi nyonya (Lucky tidak bereaksi, pozzo melecutkan cambuknya. Lucky
mendongakkan kepalanya)
Pozzo
Kau sedang diajak bicara, babi! Jawab! (pada estragon) cobalah lagi.
Estragon
Maaf Nyonya, tulang-tulang, anda tidak membutuhkannya lagikah? (Lucky menatap lama
pada estragon)
Pozzo (dengan keriangan)
Nyonya! (Lucky menundukan kepalanya) Jawab! Kau menginginkan atau tidak? (Lucky
diam. Pada Estragon) tulang-tulang itu milikmu. (estragon cepat-cepat mengambilnya dan
mulai menggigit-gigitnya) aku tidak suka ini. Aku tidak pernah melihat dia menolak sepotong

tulang sebelumnya (Dia memandang Lucky dengan khawatir) Akan lebih mudah jika dia
merasa jijik padaku! (dia menghisap dan menghembuskan asap cerutunya)
Vladimir (meledak)
Ini memalukan! (hening. Terkejut. Estragon berhenti menggigiti tulangnya, menatap Pozzo
dan Vladimir bergantian. Pozzo merasa tenang. Vladimir merasa malu)
Pozzo (pada Vladimir)
Apakah kau bermaksud mengatakan sesuatu yang khusus?
Vladimir (tegas berbicara dengan tak henti)
Memperlakukan seseorang…(tubuhnya menghadap Lucky)…dengan cara seperti itu…aku
pikir….tidak…. seorang manusia….tidak…ini memalukan.
Estragon (tidak mau kalah)
Sebuah penghinaan! (dia melanjutkan mengigiti tulangnya)
Pozzo
Kau kasar (pada Vladimir) berapa usia Anda, jika ini bukan pertanyaan kasar. (hening) enam
puluh? Tujuh puluh? (pada Estragon) menurut Anda, berapa usianya?
Estragon
Sebelas!
Pozzo
Aku lancing (dia mengetuk-ngetukan pipanya pada cambuk, bangkit) aku harus melanjutkan
perjalananku. Terima kasih atas keramahanmu. (dia berpikir) kecuali jika aku merokok lagi
sebelum pergi. Bagaimana menurutmu? (mereka diam saja) Oh… aku hanya seorang perokok
ringan, sangat ringan. Bukan kebiasaanku merokok dua kali sekaligus, itu akan membuat
(tangannya pada jantung, menarik napas panjang) jantungku dag-dig-dug. (hening)
nikotinnya, mereka bilang tidak baik untuk kesehatan (menarik napas) Anda tahu itu!
(hening) tapi mungkin Anda tidak merokok? Ya? Tidak? Bukan hal penting (hening) tapi
bagaimana aku bisa duduk di sini sekarang, dengan wajar, padahal sekarang aku telah
bangkit? Tanpa Nampak – bagaimana aku harus mengatakannya – tanpa Nampak terhuyunghuyung (pada Vladimir) Maaf!? (hening) Anda bicara sesuatu? (hening) tidak penting. Coba
lihat…. (dia memasukan tulangnya ke dalam saku)
Vladimir
Ayo pergi
Estragon
Sekarang?
Pozzo
Sebentar (dia menyentakkan tali kekangnya) Kursi! (dia menuding dengan cambuknya.
Lucky memindahkan kursinya) Lagi! Di sana! (dia duduk, Lucky kembali ke tempatnya)
selesaikan! (dia menghisap pipanya)
Vladimir (dengan berapi-api)
Ayo pergi!

Pozzo
Aku harap aku tidak sedang mengusirmu. Tunggulah beberapa saat lagi. Kalian tidak akan
menyesalinya.
Estragon (mencium kemurahan hati)
Kami tidak tergesa-gesa
Pozzo (menyalakan pipanya) yang kedua tidak terlalu manis (dia mengeluarkan pipa dari
mulutnya. Berpikir)…. Maksudku, seperti pertama kali (dia menghisap dan menghembuskan
asap cerutunya kembali di mulutnya) tapi rasa manisnya sama.
Vladimir
Aku pergi
Pozzo
Dia sudah tidak tahan lagi dengan kehadiranku. Aku mungkin tidak manusiawi, tapi persetan.
(pada Vladimir) berpikirlah dua kali sebelum kalian melakukan sesuatu dengan tergesa-gesa.
Andai Anda pergi sekarang padahal sekarang masih terang. Tak bisa disangkal ini masih
terang. (mereka semua menatap langit) apa yang terjadi dalam situasi itu (dia mengeluarkan
pipa dari mulutnya, mencobanya) aku hembuskan (dia menyalakan kembali pipanya) dalam
situasi ini (menghembuskan asap)- dalam situasi ini (menghisap dan menghembuskan asap)
apa yang terjadi dalam situasi itu tentang janji kalian dengan….Godot…. godot…. Godot….
Siapapun, kau tahu yang aku maksudkan, seseorang yang memegang masa depan kalian di
tangannya….(pause)…. Paling tidak masa depanmu dalam waktu dekat ini.
Vladimir
Siapa yang mengatakannya padamu?
Pozzo
Dia bicara lagi padaku! Jika saja ini berlangsung lebih lama lagi tak lama lagi kita akan
menjadi teman baik.
Estragon
Kenapa dia tidak meletakkan tasnya?
Pozzo
Saya juga akan senang bertemu dengannya. Semakin banyak insan yang saya jumpai,
semakin saya bahagia. Dari ciptaan yang paling hina seseorang beranjak semakin bijaksana,
semakin kaya, semakin sadar akan berkat orang lain. Bahkan Anda…. (dia menatap keduanya
bergantian dengan soknya untuk membuat jelas bahwa mereka berdua berarti)…. Bahkan
Anda, siapa tahu akan menambah pengetahuanku.
Estragon
Kenapa dia tidak meletakkan tasnya?
Pozzo
Tapi itu tidak mengejutkanku
Vladimir
Kamu sedang ditanyai

Pozzo
Pertanyaan? Apa? Siapa? (hening) sesaat yang lalu kau memanggilku dengan gemetar dan
ketakutan. Sekarang Anda berani bertanya padaku. Akhir yang buruk.
Vladimir
Aku pikir ia mendengarkan
Estragon (mulai mengelilingi Lucky)
Apa?
Vladimir
Kau bisa bertanya sekarang padanya. Dia sudah siap.
Estragon
Bertanya apa?
Vladimir
Kenapa dia tidak meletakkan tasnya?
Estragon
Aku membayangkan….
Vladimir
Tanya lagi, bisa?
Pozzo (yang selama ini mengikuti pembicaraan dengan penuh perhatian) kamu ingin tahu
kenapa ia tidak meletakkan tasnya sebagaimana kau menyebutnya?
Vladimir
Benar
Pozzo (pada Estragon)
Kau yakin kau sependapat?
Estragon (sambil mengelilingi Lucky)
Ia mendengus seperti sang laut
Pozzo
Jawabannya begini (pada Estragon) tapi tenanglah, aku mohon, kau membuatku gugup!
Vladimir
Sini
Estragon
Ada apa?
Vladimir
Dia hampir bicara (Estragon pergi ke samping Vladimir. Diam, berdampingan, mereka
menunggu)

Pozzo
Bagus. Apakah semua sudah siap? Apakah semua orang menatapku? (dia memandang Lucky,
menyentakkan tali, Lucky mengangkat kepalanya) maukah kau menatapku, Babi! (Lucky
menatapnya) Bagus! (dia memasukan pipanya ke sakunya, mengeluarkan sedikit penyegar
dan menyemprotkannya ke tenggorokannya. Mengembalikan penyegar itu ke dalam sakunya)
aku siap. Apakah kalian mendengarkan? Apaka setiap orang siap? (dia menatap semuanya
secara bergantian, menyentakkan tali) Celeng! (Lucky mendongakkan kepala) aku tak suka
berbicara dalam kekosongan. Bagus. Coba kupikir (dia berpikir).
Estragon
Aku pergi
Pozzo
Apa yang sebenarnya kalian ingin ketahui?
Vladimir
Kenapa dia?
Pozzo (dengan marah)
Jangan memotong pembicaraanku! (pause, lebih tenang) jika kita bicara bersamaan, kita tidak
akan sampai ke mana-mana. (pause) apa yang aku katakan tadi? (pause. Lebih keras) apa
yang aku katakan tadi? (wajah Vladimir seperti menampakan orang yang membawa beban
berat. Pozzo menatapnya, penuh teka-teki)
Estragon (dengan paksa)
Tas. (dia menuding Lucky) kenapa? Selalu dibawa? (dia melendut terengah-engah) tidak
pernah diturunkan (dia membuka kedua tangannya, meregang ke atas dengan lega) kenapa?
Pozzo
Ah! Kenapa tidak kau katakan begitu tadi? Kenapa dia menyusahkan diri sendiri? Coba kita
pecahkan masalah ini. Apakah dia tidak punya hak untuk melakukan itu? tentu saja dia
punya. Hal itu ada padanya, tapi dia tidak menginginkannya? (pause) alasannya ini.
Vladimir (pada Estragon)
Perhatikan
Pozzo
Dia ingin membuatku terkesan, sehingga aku akan tetap merawatnya.
Estragon
Apa?
Pozzo
Mungkin aku kurang tepat mengatakannya. Dia ingin membujukku sehingga aku tidak akan
lagi berpikir untuk melepaskannya. Tidak, itu juga tidak terlalu tepat.
Vladimir
Kau ingin mengenyahkannya?

Pozzo
Dia ingin memperolokku, tapi dia tidak mau
Vladimir
Kau ingin mengenyahkannya?
Pozzo
Dia membayangkan jika aku melihat betapa hebatnya dia membawa barang-barang itu, aku
akan tergoda untuk merawatnya dalam kemampuan itu.
Estragon
Dan menurutmu, sudah cukupkah itu?
Pozzo
Pada kenyataannya dia membawa barang-barang seperti seekor babi. Itu bukan pekerjaannya.
Vladimir
Kau ingin mengenyahkannya?
Pozzo
Dia membayangkan jika aku melihatnya bekerja tak kenal lelah aku akan menyesali
keputusanku. Sebuah rencana yang menyedihkan. Seolah-olah aku ini seperti para budak!
(mereka bertiga menghadap Lucky) atlas! Putra Jupiter! (hening) ya, itu yang aku kira. Ada
yang lain? (penyemprot)
Vladimir
Kau ingin mengenyahkannya?
Pozzo
Coba saja seandainya ia ada di tempatku dan aku di tempatnya. Untung saja itu tidak terjadi.
Setiap orang punya haknya masing-masing.
Vladimir
Berani bertaruh?
Pozzo
Maaf?
Vladimir
Kau ingin mengenyahkannya?
Pozzo
Memang. Tapi ketimbang aku mengusirnya seperti yang mungkin pernah aku lakukan,
maksudku ketimbang aku menendang bokongnya begitu saja. Maka dengan kebaikan hatiku
aku justru membawanya ke pasar, dengan harapan aku akan dapat menjualnya dengan harga
yang bagus. Sebenarnya kau tidak dapat membuang mahluk semacam ini. Yang terbaik
adalah dengan membunuhnya. (Lucky menangis)
Estragon
Dia menangis

Pozzo
Anjing tua saja lebih punya harga diri (dia menawarkan saputangannya pada Estragon) jika
kau kasihan padanya, tenangkan dia (estragon bimbang) ayolah! (Estragon mengambil
saputangan itu) hapuslah air matanya, dia akan merasa sedikit lega (Estragon bimbang)
Vladimir
Sini, berikan padaku, aku akan melakukannya (estragon menolak menyerahkan saputangan
itu. dengan gesture ke kanak-kanakan)
Pozzo
Bergegaslah, sebelum dia berhenti (Estragon mendekati Lucky dan akan menghapus
airmatanya. Lucky menendang keras di bagian tulang keringnya. Estragon menjatuhkan
saputangannya, melompat mundur, sempoyongan (menegrang kesakitan) saputangan! (Lucky
meletakkan tas dan keranjangnya, memungut saputangan dan menyerahkannya pada Pozzo,
kembali ke tempatnya, mengambil tas dan keranjangnya)
Estragon
Ah celeng! (dia menarik celana panjangnya ke atas) dia melumpuhkanku!
Pozzo
Sudah kubilang dia tidak menyukai orang asing.
Vladimir (pada Estragon)
Coba lihat (Estragon menunjukan kakinya. Pada Pozzo dengan marah) dia berdarah!
Pozzo
Pertanda bagus
Estragon (pada kaki satunya)
Aku tidak akan pernah berjalan lagi!
Vladimir (dengan lembut)
Aku akan menggendongmu (pause) jika perlu
Pozzo
Dia sudah berhenti menangis (pada Estragon) kau sudah menggantikannya sebagaimana
mestinya (dengan berlirik) air mata dunia tetap jumlahnya. Setiap ada orang yang mulai
menangis, di tempat lain orang berhenti menangis. Demikian juga dengan tawa. (dia tertawa)
kalau begitu janganlah kita membicarakan penderitaan generasi kita, tidak lebih buruk dari
pendahulunya. (pause) marilah juga kita tidak memujinya juga (pause, dengan bijaksana)
memang benar, bahwa jumlah penduduk telah meningkat.
Vladimir
Coba berjalanlah (Estragon berjalan dengan langkah pincang di hadapan Lucky dan
meludahinya, lalu pergi dan duduk di atas gundukan)
Pozzo
Tebak, siapa yang mengajariku semua hal indah ini? (pause, menunjuk Lucky) lucky ku!

Vladimir (memandang langit)
Apakah malam tak akan datang?
Pozzo
Tapi baginya, semua pikiran dan perasaanku hanya akan menjadi hal yang biasa.
Kekhawatiran professional! Kecantikan keanggunan, kebenaran air pertama, aku tahu semua
tidak aku punya. Aku mendapatkan darinya!
Vladimir (terkejut dari pemeriksaan)
Darinya?
Pozzo
Hal itu sudah hampir 60 tahun yang lalu… (dia melirik arlojinya) ya, hampir 60 tahun
(menggambarkan dirinya dengan bangga) kau tidak akan mengira hal itu tampak padaku,
bukan? Dibandingkan dengannya, aku Nampak seperti gadis bukan? (pause) Topi! (Lucky
meletakkan tas dan keranjangnya, dan melepas topinya, rambutnya yang putih dan panjang
tergerai menutupi wajahnya, dia meletakkan topinya di ketiak dan mengambil keranjang)
sekarang lihat. (Pozzo melepas topinya. Kepalanya botak polos (dia memakai lagi topinya)
Kau lihat tadi?
Vladimir
Dan kau sekarang mengabaikannya? Seperti seorang tua dan pelayan yang tak setia.
Estragon
Babi! (Pozzo semakin gelisah)
Vladimir
Setelah menghisap habis segala kebaikan yang ada padanya, kau ingin mebuangnya seperti
sebuah…. Seperti sebuah kulit pisang. Sungguh….
Pozzo (merintih, mencengkram kepalanya)
aku tak bisa menanggungnya… lebih lama lagi…. Cara dia melakukannya…. Kau tidak akan
pernah tahu…. Mengerikan…. Dia harus pergi…. (dia mengayunkan tangannya)…. Aku bisa
gila…. (dia jatuh, kepalanya ada di antara kedua tangannya) …. Aku tidak dapat
menanggungnya…. Lebih lama lagi….(hening, mereka semua menatap Pozzo)
Vladimir
Dia tak dapat menanggungnya
Estragon
Lebih lama lagi
Vladimir
Dia bisa gila
Estragon
Ini mengerikan

Vladimir (pada Lucky)
Beraninya kau! Menjijikan! Seorang majikan yang baik! Menyalibkannya seperti itu! setelah
bertahun-tahun lamanya! Keterlaluan!
Pozzo (tersendat-sendat)
Dia dulu sangat baik…. Sangat membantu…. Dan menghibur…. Malaikatku yang baik….
Dan sekarang…. Dia sedang membunuhku.
Estragon
Apakah dia ingin menggantikannya?
Vladimir
Apa?
Estragon
Apakah dia menginginkan seseorang menggantikan tempatnya?
Vladimir
Menurutku tidak begitu
Estragon
Apa?
Vladimir
Aku tidak tahu
Estragon
Tanyalah padanya
Pozzo (lebih tenang)
Sahabat-sahabatku, aku tidak tahu apa yang terjadi padaku. Maafkan aku. Lupakan semua
yang kukatakan tadi (lebih pada dirinya sendiri) aku tidak ingat dengan pasti apa saja yang
aku katakan tadi, tapi kalian boleh yakin kalau tidak ada kebenaran di dalamnya
(menggambarkan kebanggan pada dirinya sendiri. Membusungkan dada) apakah aku seperti
seseorang yang tercipta untuk menderita? Dengan jujur? (Dia mengobrak-abrik sakunya) apa
yang telah aku lakukan dengan pipaku?
Vladimir
Malam yang menakjubkan yang kita miliki
Estragon
Tak terlupakan
Vladimir
Dan ini belum berakhir
Estragon
Jelas-jelas tidak

Vladimir
Ini baru permulaan
Estragon
Ini menggelikan
Vladimir
Lebih buruk dari pantomime
Estragon
Sirkus
Vladimir
Ruang musik
Estragon
Sirkus
Pozzo
Apa yang telah aku lakukan dengan pipa itu?
Estragon
Dia menganggumkan. Dia telah kehilangan kecantikannya (tertawa terbahak-bahak)
Vladimir
Aku akan kembali (dia berjalan tergesa-gesa menuju sayap panggung)
Estragon
Ujung koridor, sebelah kiri
Vladimir
Jaga tempatku (Vladimir keluar)
Pozzo
Aku kehilangan pipaku
Estragon (tertawa dengan suka ria)
Mampus kau!!
Pozzo (melihat ke atas)
Lihat, kau bahkan tidak punya kesempatan (dia kehilangan Vladimir) oh! Dia pergi! Tanpa
mengucapkan selamat tinggal! Teganya dia! Dia seharusnya menunggu!
Estragon
Dia sudah kebelet
Pozzo
Oh. (pause) baik kalau begitu….

Estragon
Kemari
Pozzo
Untuk apa?
Estragon
Kau akan tahu
Pozzo
Kau ingin aku berdiri?
Estragon
Cepat! (Pozzo berdiri dan pergi ke samping estragon. Estragon menuding) lihat!
Pozzo (memakai kacamatanya)
Oh!
Estragon
Berakhir sudah (Vladimir masuk, muram. Dia mneyenggol lucky, menendang bangku,
mondar-mandir dengan cemas)
Pozzo
Dia tidak bahagia
Estragon (pada Vladimir)
Nasibnya jelek, kasihan. (Vladimir berhenti, meregangkan kursi, mondar-mandir, lebih
tenang)
Pozzo
Dia sudah mereda (melihat ke sekitarnya) sungguh semuanya telah mereda. Ketenangan turun
di bumi (mengangkat tangannya) dengarkan! Semuanya tertidur!
Vladimir
Apakah malam tidak akan datang? (mereka bertiga menatap langit)
Pozzo
Kau tidak akan pergi sebelum datang malam, bukan?
Estragon
Ya
Pozzo
Hal ini sangat wajar, sangat wajar. Aku sendiri akan ebrada dalam situasimu jika aku punya
janji dengan dengan Godin…Godet…Godot…. Siapapun. Kau tahu maksudku, aku akan
menunggu sampai larut malam sebelum aku menyerah (dia memandang kursi) saya ingin
sekali duduk, tetapi saya tidak tahu bagaimana caranya.
Estragon
Dapatka saya membantu Anda?

Pozzo
Jika Anda memintanya, mungkin saja
Estragon
Apa?
Pozzo
Jika Anda minta saya untuk duduk
Estragon
Apakah itu akan membantu?
Pozzo
Aku kira begitu.
Estragon
Baiklah. Silahkan duduk tuan putrid, hamba mohon padamu.
Pozzo
Tidak, tidak. Bukan itu! (pause, dengan berbisik) minta lagi.
Estragon
Ayo duduk, aku memaksamu, kau bisa masuk angin.
Pozzo
Kau pikir begitu?
Estragon
Ya, tentu saja hal itu benar
Pozzo
Ya, kau benar (dia duduk) Lakukan lagi (pause) terima kasih temanku (dia menatap jamnya)
tapi menurut jadwalku, nampaknya aku harus melanjutkan perjalananku, aku tak ingin
terlambat.
Valdimir
Waktu telah berhenti.
Pozzo (mendekatkan arloji ke telinganya)
Jangan percaya itu nyonya, jangan percaya (dia memasukan arlojinya ke dalam saku) apa pun
boleh, tapi jangan itu.
Estragon (pada Pozzo)
Untuknya, hari ini segalanya menjadi hitam.
Pozzo
Kecuali cakrawala! (Dia tertawa, senang dengan kecerdikannya) tapi aku lihat kalian tidak
berasal dari tempat ini, kalian tidak tahu apa yang senja kami ciptakan. Anda mau aku
ceritakan? (hening, Estragon memain-mainkan bootnya lagi, Vladimir dengan topinya) aku
tidak dapat menolak kalian (penyemprot) sedikit perhatian, jika kalian suka. (Vladimir dan

Estragon melanjutkan permainannya, Lucky setengah tertidur. Pozzo melecutkan cambuknya
dengan lemah) Ada apa dengan cambuk ini? (dia berdiri dan melecutkannya dengan lebih
keras. Akhirnya berhasil. Lucky melompat. Topi Vladimir, boot Estragon jatuh ke tanah.
Pozzo menjatuhkan tombak) cambuk ini membuatku lelah (dia menatap Lucky dan Vladimir)
apa yang aku katakan tadi?
Vladimir
Ayo pergi
Estragon
Tapi aku mohon, kamu jangan berdiri seperti itu. kamu bisa mati.
Pozzo
Benar. (dia duduk. Pada Estragon) siapa namamu?
Estragon
Hawa
Pozzo (yang tidak mendengarkan)
Ah ya! Malam (dia mendongakan kepalanya) tapi cobalah sedikit lebih perhatian, demi rasa
kasihan, kalau tidak kita tidak akan bisa sampai kemanapun (dia menatap langit) Lihat
(semua menatap langir kecuali Lucky yang tertidur lagi. Pozzo melecutkan cambuknya)
maukah kau menatap langit, Babi! (Lucky menatap langit) bagus, cukup (mereka menunduk
lagi) apa yang begitu luar biasa tentang langit? Hanya langit. Ia pucat dan kemilau seperti
langit pada jam-jam seperti ini. (pause) di garis khatulistiwa ini (pause) jika cuaca cerah
(berlirik) sejam yang lalu (dia melihat arlojinya, berprosa, berlirik) gulita (berlirik) setelah
hujan lebat sejak pukul (dia bimbang, berprosa) pukul 10 pagi (berlirik) terus menerus
menuangkan cahaya merah dan putih, langit mulai kehilangan cahayanya, dan menjadi pucat
(isyarat dua tangannya meluncur dekat panggung) pucat, semakin pucat, semakin pucat lagi,
sampai (pause, dramatic, dua tanganya membuka dengan lebarnya) ppss! Selesai! Rampung.
Tapi (tangannya naik ke atas, tanda peringatan) tapi di balik selubung kelembutan dan
kedamaian ini malam tengah bersiap dan (dengan bergetar) akan meledak pada kita
(menjentikkan jarinya) dor! Seperti itu! (inspirasinya hilang) tepat seperti yang kita harapkan
(hening. Dengan sedih) begitulah yang terjadi di bumi lonte ini.
Estragon
Sepanjang yang kita tahu
Vladimir
Kita dapat menunggu
Estragon
Kita tahu apa yang kita harapkan
Vladimir
Tak perlu khawatir lagi
Estragon
Hanya menunggu

Vladimir
Kita sudah terbiasa (dia mengambil topinya, melihat ke dalam, mengguncang dan
memakainya)
Pozzo
Aku tadi bagaimana? (Vladimir danEstragon menatapnya dengan kosong) baik? Jujur? ?
miskin? Cukupan? Benar-benar buruk?
Vladimir (yang pertama sadar)
Oh, sangat baik, sangat baik.
Pozzo
Dan kau manis?
Estragon
Oh, bagus sekali, amat sangat sangat bagus.
Pozzo (dengan bersemangat) terberkatilah kalian sahabat-sahabatku! (pause) aku butuh
dorongan seperti itu! (pause) aku melemah menuju akhir, kalian tidak perhatikan?
Vladimir
Oh, hanya sekuku hitam
Estragon
Aku kira itu tadi disengaja
Pozzo
Kau lihat ingatanku mulai lemah (hening)
Estragon
Sementara itu tak ada sesuatu pun yang terjadi
Pozzo
Menurutmu, hal ini menjemukan?
Estragon
Ya, semacam itulah
Pozzo (pada Vladimir)
Dan kau manis?
Vladimir
Aku sedikit lebih terhibur (hening, Pozzo bertempur dalam hatinya)
Pozzo
Sahabat-sahabatku, kalian telah berlaku sopan padaku
Estragon
Tidak sama sekali

Vladimir
Pikiran yang bagus
Pozzo
Ya, ya, kalian benar seh