HARI PENDI DIKAN NASIONAL Assalamualaikum
HARI PENDIDIKAN NASIONAL
Assalamualaikum wr wb.
I thank God for giving the health and time to share a knowledge on this historic day, the day of
national education.
Ladies and Gentlemen
Indonesia is a big country, inhabited by hundreds of millions people includes islands spread
widely. We have been independent since 1945, but I think Indonesia is not yet independent in
terms of education. Although we have changed curricula almost every year, but it proved that the
Indonesian education has not been able to compete with the developed countries. We tend to fall
behind and have not been able to print a great human resources class as developed countries.
Ladies and Gentlemen
I tried to draw a line to the back, and I get the irony which is really disappointing. In this very
rich country, there are so many students drop out of school, do not have a uniform, and swim to
go to school because of the broken bridge. It is an irony in the midst of our State assets.
Statistics of school buildings damaged and have not been improved are also too much. It is
happening in the provinces that are far away from the center of government and gives continuing
negative effect on the education system in the province itself.
Of course, a child who does not get an education will have difficulties in achieving a better
stAndard of living in his future. You’ve seen that a lot of ignorance and poverty arise because so
many crimes arising from poverty.
Ladies and Gentlemen,
Education is a major key to get a better state order. Through proper and best education, we are
able to print high-quality human resources, eradicate ignorance, and destroy poverty.
Therefore, let us together to be students and teachers that are diligent, sincere, and keep trying
without the unyielding. We are Indonesia, a rich country that should have the best education. Do
not give up on the fate of our nation today, and continues to struggle in gaining an independence
education.
I would like to thank you all for giving me the opportunity to convey these short useful
messages.
Thank you for all the attention
Wassalamualaikum wr wb.
HARI PENDIDIKAN NASIONAL
Assalamualaikum wr wb.
Saya bersyukur kepada Allah karena telah diberi kesehatan serta waktu berdiri untuk berbagi
ilmu pada sebuah hari bersejarah, yaitu hari pendidikan nasional.
Bapak dan ibu yang saya hormati,
Indonesia merupakan sebuah Negara besar yang dihuni oleh ratusan juta orang dengan ratusan
pulau terbentang secara luas. Kita telah merdeka sejak tahun 1945, namun saya rasa Indonesia
belum merdeka dalam hal pendidikan. Meskipun kita telah berganti kurikulum hampir setiap
tahun, tetapi terbukti bahwa pendidikan Indonesia belum mampu bersaing secara keseluruhan
dengan Negara-negara maju. Kita cenderung tertinggal dan belum mampu mencetak sumber
daya manusia sekelas Negara-negara maju.
Bapak ibu yang saya hormati,
Saya mencoba menarik sebuah garis ke belakang, dan saya mendapatkan ironi yang sungguh
mengecewakan. Di Negara yang sangat kaya ini, masih banyak siswa putus sekolah, tidak
memiliki seragam, dan berenang untuk mencapai sekolah karena jembatan rusak. Itu adalah
sebuah ironi di tengah-tengah kekayaan Negara kita.
Statistik mengenai bangunan sekolah yang rusak dan belum mengalami perbaikan juga begitu
banyak. Hal ini begitu banyak terjadi di propinsi yang berada jauh dari pusat pemerintahan dan
menjadi dampak buruk bagi sistem pendidikan di propinsi itu sendiri.
Seorang anak yang tidak mendapatkan pendidikan, tentu saja mengalami kesulitan dalam
mencapai taraf hidup yang lebih baik di masa yang akan datang. Anda telah melihat bahwa
banyak kemiskinan timbul karena kebodohan dan begitu banyak kejahatan timbul karena
kemiskinan.Bapak ibu yang saya hormati,
Pendidikan adalah sebuah kunci utama menuju tatanan Negara yang lebih baik. Melalui
pendidikan yang tepat dan menyeluruh, kita mampu mencetak sumber daya manusia yang
berkualitas, memberantas kebodohan, dan menghancurkan kemiskinan.
Oleh karena itu, mari kita sama-sama menjadi siswa dan guru yang tekun, ikhlas, dan terus
mencoba tanpa pantang menyerah. Kita adalah Indonesia, sebuah Negara kaya yang seharusnya
mempunyai pendidikan terbaik. Jangan menyerah pada nasib bangsa kita saat ini, dan terus
berjuang untuk mendapatkan kemerdekaan pendidikan.
Saya mengucapkan terima kasih kepada Anda semua karena telah diberi kesempatan untuk
menyampaikan pesan berguna ini. Terima kasih atas semua perhatiannya
Wasalamualaikum wr wb.
Assalamualaikum wr.wb
Segala puji hanya milik Allah, dan shalawat dan salam kepada Rasulullah beserta keluarganya
dan sahabat-sahabatnya dan orang-orang yang mengikutinya sampai hari pembalasan…
Berdirinya saya disini akan menyampaikan sedikit dakwah yang bertemakan meneladani kisah
kisah rasulullah, selanjutnya:
Allah SWT berfirman:
لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِي رَسُولِ اللّهَِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ ِلمَنْ كَانَ يَرْجُو اللّهََ وَالْيَوْمَ الَخِرَ وَذَكَرَ اللّهََ كَثِيرًا
“Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi
orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan Dia banyak menyebut
Allah”. (Al-Ahzab:21)
Ketika Allah SWT mengutus Rasul-Nya -saw-, maka bersatu suku-suku yang terpecah belah,
lenyap permusuhan antar kabilah dan kelompok serta sukuk, dan ditetapkan batasan-batasan dan
hukum-hukum dalam berperang, meletakkan dasar-dasar moralitas, menyempurnakan nilai-nilai
kemuliaannya, sehingga terbentuk darinya umat yang dibangun oleh dasar-dasar kebebasan,
menegakkan kebenaran, keadilan dan kesetaraan antara sesama manusia, tanpa perbedaan warna,
gender atau kelas dan tingkatan.. Dan tidak akan tegak suatu umat kecuali karena kebaikan yang
dilakukan pada masa awal dan akhirnya, sebagaimana tidak akan berdiri suatu umat kecuali
dengan meneladani Rasulullah saw.
Sesungguhnya umat Islam saat ini sangat membutuhkan untuk mengingat dan mengenang
perjalanan hidup nabi Muhammad saw yang telah menanggung beban menghadapi berbagai
cobaan, celaan dan siksaan, sabar dalam meniti jalan yang berat dan penuh onak dan duri demi
tegaknya ajaran Islam dan terbangunnya jati diri dan umat yang mulia sehingga mereka menjadi
teladan yang baik secara nyata, menghilangkan wahm (keraguan) dalam jiwa mereka dan
menghancurkan kesewenang-wenangan dan ketidakadilan di negeri mereka.
Setiap muslim dan muslimah memiliki kewajiban untuk meneladani Rasulullah saw dalam
berbagai aspek kehidupan mereka, karena hal tersebut merupakan jalan satu-satunya untuk
mencapai keamanan dan kebahagiaan di dunia, dan keberuntungan dan nikmat di akhirat.
Meneladani Rasulullah dapat ditinjau dari berbagai hal:
- Ibadah: Bahwa beliau adalah orang yang paling tahu dan mengenal Allah, orang yang paling
takut dan bertaqwa, namun beliau orang yang kadang puasa kadang berbuka, tidur dan bangun,
dan menggauli wanita (istri) dengan baik, namun tidak mempengaruhi posisi beliau sebagai
orang yang paling banyak beribadah.
– Berinteraksi dengan tetangga: Nabi saw bersabda:
“Jibril selalu mewasiatkan kepada saya tentang tetangga sampai aku menyangka bahwa
tetangga mendapat hak warisan”. (Muttafaq alaih)
– Berinteraksi dengan sesama manusia: Beliau kadang menjual dan membeli, sangat sopan
jika menjual dan sangat ramah jika membeli, ramah saat memutuskan hukum dan ramah pula
saat menuntut hukuman.
– Akhlaq dan perilaku secara umum: Nabi saw adalah sebaik-baik manusia dalam berakhlaq
dan beretika, orang yang paling mulai dan paling bertaqwa dalam berinteraksi. Allah berfirman
sambil memuji nabi saw:
ٍوَإِنِّكََ لَعَلى خُلُقٍ عَظِيم
“Sungguh dalam dirimu terdapat akhlaq yang mulia”. (Al-Qalam:4)
Manusia cenderung terjerumus pada kehancuran
Bagi para pemerhati kondisi dunia saat ini akan melihat bahwa manusia banyak yang cenderung
pada hawa nafsu yang menghinakan seakan datang kepada semua orang dan hampir semuanya,
dan dunia kini dibagi menjadi dua kelompok:
– Kekuatan yang dengan taringnya ingin mendominasi yang lain, dan memaksakan kehendak
dari apa yang mereka inginkan, membuat perjanjian yang menjadi sarana merampas sumber daya
alam mereka, dan menjadikan diri mereka sebagai pemimpin mereka, dan pada selanjutnya
mencegah mereka dari kebebasan dan kedaulatan atas tanah mereka, dan kebebasan melakukan
tindakan dari potensi yang mereka miliki.
– Adapun kelompok lainnya adalah kelompok yang lemah dan dihinaakn karena kemiskinan dan
kebodohan, dibutakan oleh penyakit, dan kelemahannya kian terus bertambah oleh adanya
pemerintah otoriter yang membatasi kebebasan, dan menurunkan berbagai macam warna dari
ketidakadilan, menutup berbagai sisi mata pencaharian, dan enggan melakukan perbaikan kecuali
harus tunduk pada kekuasaannya, menguasai segala potensi yang dimiliki, menghisap apa yang
tersisa dari darahnya, melakukan penganiayaan hingga titik maksimum hingga pada puncak
penyiksaan saat ada usaha represif rakyat yang tertindas dan tertekan, berteriak kesakitan atau
meminta pertolongan.
Perbaikilah dirimu terlebih dahulu lalu serulah orang lain
Bahwa tugas kita – sebagai umat Islam - selama di tangan ada cahaya yang terang dan sebotol
obat untuk dapat mengobati diri dan menyeru orang lain. Dan Ikhwanul Muslimin pertama kali
yang dituju dalam pembinaannya adalah mendidik diri terlebih dahulu, memperbaharui ruh,
memperteguh dan memperkokoh akhlaq serta menumbuhkan keberanian yang lurus dalam jiwajiwa umat, dan mereka meyakini bahwa hal tersebut merupakan titik awal yang akan mampu
membangun kebangkitan umat dan bangsa…jika kita berhasil maka itulah yang kita inginkan,
namun jika tidak maka kita serahkan seluruhnya kepada Allah dan kita telah menyampaikan
risalah, menunaikan amanah, dan kita menginginkan kebaikan untuk manusia, dan kita tidak
putus asa melakukan perbaikan atau berhenti dalam menyebarkan risalah Rasulullah saw
sehingga tidak memiliki sama sekali pengaruh, namun dengan pengorbanan yang besar dan
darah yang banyak, cukuplah bagi para pembawa risalah mendapatkan faktor-faktor
keberhasilan. Dengannya mereka beriman, sehingga mengikhlaskan diri dalam berjuang dan di
jalannya mereka berjihad, sementara waktu telah menunggunya dan dunia selalu
memantaunya…
َا عَمَلَكُمْ وَرَسُولُهَُ ثُمّ تُرَدّونَ إِلَى عَالِمِ الْغَيْبِ وَالشّهََادَةِ فَيُنَبّئُِكُمْ ِبمَا كُنتُمْ تَعْمَلُون
ُ وَسَيَرَى
“… Allah serta Rasul-Nya akan melihat pekerjaanmu, kemudian kamu dikembalikan kepada
yang mengetahui yang ghaib dan yang nyata, lalu Dia memberitahukan kepadamu apa yang
telah kamu kerjakan”. (At-Taubah:94)
Demikianlah dakwah singkat dari saya. Semoga dapat bermanfaat, khususnya bagi saya dan
umumnya untuk kita semua. Kurang lebihnya saya mohon maaf..
Wassalamualaikum wr.wb
Assalamualaikum wr wb.
I thank God for giving the health and time to share a knowledge on this historic day, the day of
national education.
Ladies and Gentlemen
Indonesia is a big country, inhabited by hundreds of millions people includes islands spread
widely. We have been independent since 1945, but I think Indonesia is not yet independent in
terms of education. Although we have changed curricula almost every year, but it proved that the
Indonesian education has not been able to compete with the developed countries. We tend to fall
behind and have not been able to print a great human resources class as developed countries.
Ladies and Gentlemen
I tried to draw a line to the back, and I get the irony which is really disappointing. In this very
rich country, there are so many students drop out of school, do not have a uniform, and swim to
go to school because of the broken bridge. It is an irony in the midst of our State assets.
Statistics of school buildings damaged and have not been improved are also too much. It is
happening in the provinces that are far away from the center of government and gives continuing
negative effect on the education system in the province itself.
Of course, a child who does not get an education will have difficulties in achieving a better
stAndard of living in his future. You’ve seen that a lot of ignorance and poverty arise because so
many crimes arising from poverty.
Ladies and Gentlemen,
Education is a major key to get a better state order. Through proper and best education, we are
able to print high-quality human resources, eradicate ignorance, and destroy poverty.
Therefore, let us together to be students and teachers that are diligent, sincere, and keep trying
without the unyielding. We are Indonesia, a rich country that should have the best education. Do
not give up on the fate of our nation today, and continues to struggle in gaining an independence
education.
I would like to thank you all for giving me the opportunity to convey these short useful
messages.
Thank you for all the attention
Wassalamualaikum wr wb.
HARI PENDIDIKAN NASIONAL
Assalamualaikum wr wb.
Saya bersyukur kepada Allah karena telah diberi kesehatan serta waktu berdiri untuk berbagi
ilmu pada sebuah hari bersejarah, yaitu hari pendidikan nasional.
Bapak dan ibu yang saya hormati,
Indonesia merupakan sebuah Negara besar yang dihuni oleh ratusan juta orang dengan ratusan
pulau terbentang secara luas. Kita telah merdeka sejak tahun 1945, namun saya rasa Indonesia
belum merdeka dalam hal pendidikan. Meskipun kita telah berganti kurikulum hampir setiap
tahun, tetapi terbukti bahwa pendidikan Indonesia belum mampu bersaing secara keseluruhan
dengan Negara-negara maju. Kita cenderung tertinggal dan belum mampu mencetak sumber
daya manusia sekelas Negara-negara maju.
Bapak ibu yang saya hormati,
Saya mencoba menarik sebuah garis ke belakang, dan saya mendapatkan ironi yang sungguh
mengecewakan. Di Negara yang sangat kaya ini, masih banyak siswa putus sekolah, tidak
memiliki seragam, dan berenang untuk mencapai sekolah karena jembatan rusak. Itu adalah
sebuah ironi di tengah-tengah kekayaan Negara kita.
Statistik mengenai bangunan sekolah yang rusak dan belum mengalami perbaikan juga begitu
banyak. Hal ini begitu banyak terjadi di propinsi yang berada jauh dari pusat pemerintahan dan
menjadi dampak buruk bagi sistem pendidikan di propinsi itu sendiri.
Seorang anak yang tidak mendapatkan pendidikan, tentu saja mengalami kesulitan dalam
mencapai taraf hidup yang lebih baik di masa yang akan datang. Anda telah melihat bahwa
banyak kemiskinan timbul karena kebodohan dan begitu banyak kejahatan timbul karena
kemiskinan.Bapak ibu yang saya hormati,
Pendidikan adalah sebuah kunci utama menuju tatanan Negara yang lebih baik. Melalui
pendidikan yang tepat dan menyeluruh, kita mampu mencetak sumber daya manusia yang
berkualitas, memberantas kebodohan, dan menghancurkan kemiskinan.
Oleh karena itu, mari kita sama-sama menjadi siswa dan guru yang tekun, ikhlas, dan terus
mencoba tanpa pantang menyerah. Kita adalah Indonesia, sebuah Negara kaya yang seharusnya
mempunyai pendidikan terbaik. Jangan menyerah pada nasib bangsa kita saat ini, dan terus
berjuang untuk mendapatkan kemerdekaan pendidikan.
Saya mengucapkan terima kasih kepada Anda semua karena telah diberi kesempatan untuk
menyampaikan pesan berguna ini. Terima kasih atas semua perhatiannya
Wasalamualaikum wr wb.
Assalamualaikum wr.wb
Segala puji hanya milik Allah, dan shalawat dan salam kepada Rasulullah beserta keluarganya
dan sahabat-sahabatnya dan orang-orang yang mengikutinya sampai hari pembalasan…
Berdirinya saya disini akan menyampaikan sedikit dakwah yang bertemakan meneladani kisah
kisah rasulullah, selanjutnya:
Allah SWT berfirman:
لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِي رَسُولِ اللّهَِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ ِلمَنْ كَانَ يَرْجُو اللّهََ وَالْيَوْمَ الَخِرَ وَذَكَرَ اللّهََ كَثِيرًا
“Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi
orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan Dia banyak menyebut
Allah”. (Al-Ahzab:21)
Ketika Allah SWT mengutus Rasul-Nya -saw-, maka bersatu suku-suku yang terpecah belah,
lenyap permusuhan antar kabilah dan kelompok serta sukuk, dan ditetapkan batasan-batasan dan
hukum-hukum dalam berperang, meletakkan dasar-dasar moralitas, menyempurnakan nilai-nilai
kemuliaannya, sehingga terbentuk darinya umat yang dibangun oleh dasar-dasar kebebasan,
menegakkan kebenaran, keadilan dan kesetaraan antara sesama manusia, tanpa perbedaan warna,
gender atau kelas dan tingkatan.. Dan tidak akan tegak suatu umat kecuali karena kebaikan yang
dilakukan pada masa awal dan akhirnya, sebagaimana tidak akan berdiri suatu umat kecuali
dengan meneladani Rasulullah saw.
Sesungguhnya umat Islam saat ini sangat membutuhkan untuk mengingat dan mengenang
perjalanan hidup nabi Muhammad saw yang telah menanggung beban menghadapi berbagai
cobaan, celaan dan siksaan, sabar dalam meniti jalan yang berat dan penuh onak dan duri demi
tegaknya ajaran Islam dan terbangunnya jati diri dan umat yang mulia sehingga mereka menjadi
teladan yang baik secara nyata, menghilangkan wahm (keraguan) dalam jiwa mereka dan
menghancurkan kesewenang-wenangan dan ketidakadilan di negeri mereka.
Setiap muslim dan muslimah memiliki kewajiban untuk meneladani Rasulullah saw dalam
berbagai aspek kehidupan mereka, karena hal tersebut merupakan jalan satu-satunya untuk
mencapai keamanan dan kebahagiaan di dunia, dan keberuntungan dan nikmat di akhirat.
Meneladani Rasulullah dapat ditinjau dari berbagai hal:
- Ibadah: Bahwa beliau adalah orang yang paling tahu dan mengenal Allah, orang yang paling
takut dan bertaqwa, namun beliau orang yang kadang puasa kadang berbuka, tidur dan bangun,
dan menggauli wanita (istri) dengan baik, namun tidak mempengaruhi posisi beliau sebagai
orang yang paling banyak beribadah.
– Berinteraksi dengan tetangga: Nabi saw bersabda:
“Jibril selalu mewasiatkan kepada saya tentang tetangga sampai aku menyangka bahwa
tetangga mendapat hak warisan”. (Muttafaq alaih)
– Berinteraksi dengan sesama manusia: Beliau kadang menjual dan membeli, sangat sopan
jika menjual dan sangat ramah jika membeli, ramah saat memutuskan hukum dan ramah pula
saat menuntut hukuman.
– Akhlaq dan perilaku secara umum: Nabi saw adalah sebaik-baik manusia dalam berakhlaq
dan beretika, orang yang paling mulai dan paling bertaqwa dalam berinteraksi. Allah berfirman
sambil memuji nabi saw:
ٍوَإِنِّكََ لَعَلى خُلُقٍ عَظِيم
“Sungguh dalam dirimu terdapat akhlaq yang mulia”. (Al-Qalam:4)
Manusia cenderung terjerumus pada kehancuran
Bagi para pemerhati kondisi dunia saat ini akan melihat bahwa manusia banyak yang cenderung
pada hawa nafsu yang menghinakan seakan datang kepada semua orang dan hampir semuanya,
dan dunia kini dibagi menjadi dua kelompok:
– Kekuatan yang dengan taringnya ingin mendominasi yang lain, dan memaksakan kehendak
dari apa yang mereka inginkan, membuat perjanjian yang menjadi sarana merampas sumber daya
alam mereka, dan menjadikan diri mereka sebagai pemimpin mereka, dan pada selanjutnya
mencegah mereka dari kebebasan dan kedaulatan atas tanah mereka, dan kebebasan melakukan
tindakan dari potensi yang mereka miliki.
– Adapun kelompok lainnya adalah kelompok yang lemah dan dihinaakn karena kemiskinan dan
kebodohan, dibutakan oleh penyakit, dan kelemahannya kian terus bertambah oleh adanya
pemerintah otoriter yang membatasi kebebasan, dan menurunkan berbagai macam warna dari
ketidakadilan, menutup berbagai sisi mata pencaharian, dan enggan melakukan perbaikan kecuali
harus tunduk pada kekuasaannya, menguasai segala potensi yang dimiliki, menghisap apa yang
tersisa dari darahnya, melakukan penganiayaan hingga titik maksimum hingga pada puncak
penyiksaan saat ada usaha represif rakyat yang tertindas dan tertekan, berteriak kesakitan atau
meminta pertolongan.
Perbaikilah dirimu terlebih dahulu lalu serulah orang lain
Bahwa tugas kita – sebagai umat Islam - selama di tangan ada cahaya yang terang dan sebotol
obat untuk dapat mengobati diri dan menyeru orang lain. Dan Ikhwanul Muslimin pertama kali
yang dituju dalam pembinaannya adalah mendidik diri terlebih dahulu, memperbaharui ruh,
memperteguh dan memperkokoh akhlaq serta menumbuhkan keberanian yang lurus dalam jiwajiwa umat, dan mereka meyakini bahwa hal tersebut merupakan titik awal yang akan mampu
membangun kebangkitan umat dan bangsa…jika kita berhasil maka itulah yang kita inginkan,
namun jika tidak maka kita serahkan seluruhnya kepada Allah dan kita telah menyampaikan
risalah, menunaikan amanah, dan kita menginginkan kebaikan untuk manusia, dan kita tidak
putus asa melakukan perbaikan atau berhenti dalam menyebarkan risalah Rasulullah saw
sehingga tidak memiliki sama sekali pengaruh, namun dengan pengorbanan yang besar dan
darah yang banyak, cukuplah bagi para pembawa risalah mendapatkan faktor-faktor
keberhasilan. Dengannya mereka beriman, sehingga mengikhlaskan diri dalam berjuang dan di
jalannya mereka berjihad, sementara waktu telah menunggunya dan dunia selalu
memantaunya…
َا عَمَلَكُمْ وَرَسُولُهَُ ثُمّ تُرَدّونَ إِلَى عَالِمِ الْغَيْبِ وَالشّهََادَةِ فَيُنَبّئُِكُمْ ِبمَا كُنتُمْ تَعْمَلُون
ُ وَسَيَرَى
“… Allah serta Rasul-Nya akan melihat pekerjaanmu, kemudian kamu dikembalikan kepada
yang mengetahui yang ghaib dan yang nyata, lalu Dia memberitahukan kepadamu apa yang
telah kamu kerjakan”. (At-Taubah:94)
Demikianlah dakwah singkat dari saya. Semoga dapat bermanfaat, khususnya bagi saya dan
umumnya untuk kita semua. Kurang lebihnya saya mohon maaf..
Wassalamualaikum wr.wb