STRATEGI PEMASARAN 1 Kelas X Semester 1 (1)
Kelas X Semester 1
Kontributor Naskah : RM. Sigid Noerochmad, S.E, M.M Penelaah
: Indah Setyowati, S.E, M.M
Drs. Yusran, M.M
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
Hak Cipta © 2013 pada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Dilindungi Undang-Undang
MILIK NEGARA TIDAK DIPERDAGANGKAN
Disklaimer: Buku ini merupakan buku siswa yang dipersiapkan Pemerintah dalam rangka implementasi Kurikulum 2013. Buku siswa ini disusun dan ditelaah oleh berbagai pihak di bawah koordinasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, dan dipergunakan dalam tahap awal penerapan Kurikulum 2013. Buku ini merupakan “dokumen hidup” yang senantiasa diperbaiki, diperbaharui, dan dimutakhirkan sesuai dengan dinamika kebutuhan dan perubahan zaman. Masukan dari berbagai kalangan diharapkan dapat meningkatkan kualitas buku ini.
Kontributor Naskah : RM. Sigid Noerochmad, S.E, M.M Penelaah
: Indah Setyowati, S.E, M.M
Drs. Yusran, M.M
Tim Desktop Publisher
: Tim
Cetakan Ke-1, 2013 Disusun dengan huruf arial
ii Direktorat Pembinaan SMK (2013)
KATA PENGANTAR
Kurikulum 2013 dirancang untuk memperkuat kompetensi siswa dari sisi sikap, pengetahuan dan keterampilan secara utuh. Keutuhan tersebut menjadi dasar dalam perumusan kompetensi dasar tiap mata pelajaran mencakup kompetensi dasar kelompok sikap, kompetensi dasar kelompok pengetahuan, dan kompetensi dasar kelompok keterampilan. Semua mata pelajaran dirancang mengikuti rumusan tersebut.
Pemelajaran kelas X jenjang Pendidikan Menengah Kejuruan yang disajikan dalam buku ini juga tunduk pada ketentuan tersebut. Buku siswa ini diberisi materi pemelajaran yang membekali peserta didik dengan pengetahuan, keterapilan dalam menyajikan pengetahuan yang dikuasai secara kongkrit dan abstrak, dan sikap sebagai makhluk yang mensyukuri anugerah alam semesta yang dikaruniakan kepadanya melalui pemanfaatan yang bertanggung jawab.
Buku ini menjabarkan usaha minimal yang harus dilakukan siswa untuk mencapai kompetensi yang diharuskan. Sesuai dengan pendekatan yang digunakan dalam kurikulum 2013, siswa diberanikan untuk mencari dari sumber belajar lain yang tersedia dan terbentang luas di sekitarnya. Peran guru sangat penting untuk meningkatkan dan menyesuaikan daya serap siswa dengan ketersediaan kegiatan buku ini. Guru dapat memperkayanya dengan kreasi dalam bentuk kegiatan-kegiatan lain yang sesuai dan relevan yang bersumber dari lingkungan sosial dan alam.
Buku ini sangat terbuka dan terus dilakukan perbaikan dan penyempurnaan. Untuk itu, kami mengundang para pembaca memberikan kritik, saran, dan masukan untuk perbaikan dan penyempurnaan. Atas kontribusi tersebut, kami ucapkan terima kasih. Mudah-mudahan kita dapat memberikan yang terbaik bagi kemajuan dunia pendidikan dalam rangka mempersiapkan generasi seratus tahun Indonesia Merdeka (2045)
Depok, Desember 2013
Penyusun
Direktorat Pembinaan SMK (2013)
iii
PETA KEDUDUKAN BAHAN AJAR
C3.1 C3.2 C3.3 C3.4 C3.5 C3.6 C3.7 C3 C3
C2.1 C2.2 C2.3 C2.4 C2.5 C2.6 C2 C2
C1.1 C1.2 C1.3 C1
Keterangan :
C1.1 = Pengantar Ekonomi dan Bisnis C1.2 = Penantar Administrasi Perkantoran
C1.3 = Pengantar Akuntansi
C2.1 = Analisa dan Riset Pasar C2.2 = Perencanaan Pemasaran C2.3 = Pengelolaan Usaha Pemasaran
C2.4 = Strategi Pemasaran
C2.5 = Pemasaran On-Line C2.6 = Simulasi Digital C3.1 = Prinsip-Prinsip Bisnis C3.2 = Pengetahuan Produk C3.3 = Penataan Barang Dagangan C3.4 = Komunikasi Bisnis C3.5 = Administrasi Barang C3.6 = Administrsi Transaksi C3.7 = Pelayanan Penjualan
vi Direktorat Pembinaan SMK (2013)
GLOSARIUM
Total Customer
: Kepuasan pelanggan
Statisfaction Market Targeting
: Penentuan target pasar
Marketing Myopia : Rabun jauh pemasaran adalah kesalahan akibat lebih memperhatikan produk tertentu
Customer Behaviour : Kebiasaan perilaku konsumen/pelanggan Harga
: Merupakan satuan moneter atau ukuran lain dari barang dan jasa yang ditukarkan agar mendapatkan hak kepemilikan
Product Positioning : Memposisikan produk atau pencitraan produk Rate Of Return On
: Tingkat pengembalian investasi (modal) Investment
Going Rate Pricing : Adalah mengikuti saja harga yang sedang berlaku yang dipasang oleh pesaingnya.
Sealed Bite Pricing : Adalah harga yang ditetapkan lebih rendah dari .
pada yang ditawarkan/ditet apkan oleh pesaingnya.
Brand Building
: Membangun citra (merk)
Direktorat Pembinaan SMK (2013)
vii
EN HU
BAB I PENDAHULUAN N
A. DESKRIPSI
trategi Pemasaran adalah adalah serangkaian tindakan terpadu menuju keunggulan kompetitif yang berkelanjutan.
Sedangkan strategi dan kiat pemasaran dari sudut pendangan penjual (4P) adalah :
Tempat yang strategis (place), Produk yang bermutu (product), Harga yang kompetitif (price) dan promosi yang gencar (promotion).
Tujuan akhir dan konsep strategi pemasaran adalah kepuasan pelanggan sepenuhnya (Total Customer Statisfaction).
Kepuasan pelanggan sepenuhnya : Bukan berarti memberikan kepada apa yang menurut kita
(penjual) keinginan dari mereka tetapi apa yang sesungguhnya mereka (pelanggan) inginkan serta kapan dan bagaimana mereka inginkan.
Strategi pemasaran yang digerakan oleh pelanggan :
untuk merancang strategi pemasaran yang unggul, mula- mula perusahaan harus memutuskan siapa yang akan dilayaninya
Perusahaan melakukan hal ini dengan membagi pasar
menjadi segmen pelanggan (segmentasi pasar) dan memilih segmen mana yang akan dituju (target pemasaran)
Direktorat Pembinaan SMK (2013)
B. PRASAYARAT AU LU
H Sebelum mempelajari modul ini, saudara
D dipersyaratkan telah memiliki kemampuan awal berupa N
kemampuan memahami arti pengantar ekonomi yang
EP
didalamnya terdapat analisis kebutuhan konsumen atau telah mempelajari modul-modul tertentu seperti terlihat pada peta kedudukan modul.
Adapun modul yang dipersyaratkan harus dikuasai, yakni modul dengan judul:
Analisa dan riset pasar Segmentasi pasar
C. PETUNJUK PENGGUNAAN BAHAN AJAR
Bacalah petunjuk penggunaan modul ini dan pahamilah isinya, untuk memudahkan anda dan guru/instruktur menggunakan modul ini dalam proses pemelajaran.
a) Langkah-langkah penggunaan modul
1. Bacalah dengan cermat rumusan tujuan akhir dari kegiatan belajar ini yang memuat kinerja yang diharapkan, kriteria keberhasilan, dan kondisi yang diberikan dalam rangka membentuk kompetensi kerja yang akan dicapai melalui modul ini.
2. Bacalah dengan cermat dan pahami dengan baik daftar pertanyaan pada “cek kemampuan” sebagai pengukur kompetensi yang harus dikuasai dalam modul ini. Lakukan ini pada awal dan akhir mempelajari
modul untuk meyakinkan penguasaan kompetensi sebagai pencapaian hasil belajar anda.
3. Diskusikan dengan sesama peserta diklat apa yang telah anda cermati untuk mendapatkan pemahaman yang baik tentang tujuan belajar dan kompetensi yang ingin dicapai dalam modul. Bila masih ragu, maka tanyakanlah pada guru/instruktur sampai paham.
2 Direktorat Pembinaan SMK (2013)
4. Bacalah dengan cermat peta kedudukan modul,
prasyarat dan pengertian dari istilah-istilah sulit dan
E penting dalam modul.
5. Bacalah dengan cermat materi setiap kegiatan belajar,
rencanakan kegiatan belajar, kerjakan tugasnya, dan
jawablah pertanyaan tes, kemudian cocokkan dengan
LU
kunci jawaban. Lakukan kegiatan ini sampai anda tuntas
AN
menguasai hasil belajar yang diharapkan.
6. Bila dalam proses memahami materi anda mendapatkan kesulitan, maka
diskusikan dengan teman-teman anda atau konsultasikan dengan guru/ instruktur.
7. Setelah anda menuntaskan semua kegiatan belajar dalam modul ini, selanjutnya pelajarilah modul selanjutnya sesuai yang tertuang pada peta kedudukan modul dan konsultasikan dengan guru/instruktur anda.
8. Anda tidak dibenarkan melanjutkan kepada kegiatan belajar berikutnya, bila belum menguasai benar materi pada kegiatan belajar sebelumnya.
9. Setelah semua modul untuk mencapai satu kompetensi telah tuntas dipelajari maka ajukan uji kompetensi dan sertifikasi.
b) Peranan Guru/Instruktur
1. Pastikan bahwa peserta didik yang akan mempelajari modul ini telah mempelajari modul-modul prasyarat secara tuntas.
2. Bantulan peserta didik dalam menyusun rencana kegiatan belajar
3. Dalam rangka mempelajari modul ini. Berikan perhatian khusus pada perencanaan jenis kegiatan, tempat kegiatan belajar dan waktu penyelesaian akhir pemelajaran, agar mereka dapat belajar efektif dan efisien untuk mencapai sub-kompetensi standar.
4. Mengidentifikasi dan menganalisis sarana-prasarana kegiatan belajar yang ada di SMK dan industri untuk mengoptimalkan kegiatan pemelajaran.
5. Berikan motivasi, bimbingan dan pendampingan pada peserta didik agar semangat belajarnya meningkat.
Direktorat Pembinaan SMK (2013)
A D. TUJUAN AKHIR LU
P Spesifikasi kinerja yang diharapkan dikuasai setelah menyelesaikan akhir pemelajaran dalam modul ini, yakni:
Mampu mempresentasikan pengertian dan tujuan strategi pemasaran yang efektif untuk produk (barang dan jasa) sesuai dengan
karakteristiknya Mampu mendiskripsikan dan merencanakan
strategi bauran pemasaran Mampu mendiskripsikan dan menerapkan
Pendeferensian produk dan merk Mampu mendiskripsikan dan menerapkan Pendeferensian dan memposisikan penawaran pasar
Mampu memahami proses pengembangan
produk Mampu memahami proses perencanaan produk Mampu memahami proses strategi product life
cycle
4 Direktorat Pembinaan SMK (2013)
E. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR
D BIDANG KEAHLIAN
H PROGRAM KEAHLIAN
: BISNIS DAN MANAJEMEN
: TATA NIAGA
UL
PAKET KEAHLIAN
U MATA PELAJARAN
: PEMASARAN
: STRATEGI PEMASARAN
AN
KELAS KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
1.1. Memahami nilai-nilai keimanan dengan mengamalkan ajaran agama
1. Menghayati dan
menyadari hubungan keteraturan dan yang dianutnya
kompleksitas alam dan jagad raya terhadap kebesaran Tuhan yang menciptakannya
1.2. Mendeskripsikan kebesaran Tuhan yang menciptakan berbagai sumber energi di alam
1.3. Mengamalkan nilai-nilai keimanan sesuai dengan ajaran agama dalam kehidupan sehari-hari
2.1. Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki Mengamalkan perilaku jujur,
2. Menghayati dan
rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti; disiplin, tanggung jawab,
cermat; tekun; hati-hati; bertanggung peduli (gotong royong,
jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan kerjasama, toleran, damai),
peduli lingkungan) dalam aktivitas santun, responsif dan
sehari-hari sebagai wujud implementasi proaktif dan menunjukan
sikap dalam melakukan percobaan dan sikap sebagai bagian dari
berdiskusi
solusi atas berbagai
2.2. Menghargai kerja individu dan kelompok permasalahan dalam
dalam aktivitas sehari-hari sebagai berinteraksi secara efektif
wujud implementasi melaksanakan dengan lingkungan sosial
percobaan dan melaporkan hasil dan alam serta dalam
percobaan
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
Direktorat Pembinaan SMK (2013)
3.1. Memahami Teknik dan Strategi N
3. Memahami,menerapkan
dan menganalisis
Pemasaran
AU
3.2. Mendiskripsikan Strategi Bauran LU
pengetahuan faktual,
konseptual, dan prosedural Pemasaran (marketing mix)
H berdasarkan rasa ingin
A 3.3. Memahami pendeferensiasian dan
D tahunya tentang ilmu memposisikan produk dan merk N
3.4. Memahami pendeferensiasian dan P
E pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan memposisikan Penawaran pasar humaniora dalam wawasan
3.5. Memahami proses pengembangan kemanusiaan, kebangsaan,
produk baru
kenegaraan, dan peradaban 3.6. Memahami proses perencanaan produk terkait penyebab fenomena
3.7. Memahami strategi Product life cicle dan kejadian dalam bidang
kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan
4.1. Mengevaluasi teknik dan strategi menyaji dalam ranah
pemasaran
konkret dan ranah abstrak
4.2. Merencanakan strategi bauran terkait dengan
pemasaran
pengembangan dari yang
4.3. Mendeferensiasikan dan memposisikan dipelajarinya di sekolah
produk dan merk
secara mandiri, dan
4.4. Mendeferensiasikan dan memposisikan mampu melaksanakan
Penawaran pasar
tugas spesifik di bawah
4.5. Menganalisis pengembangan produk pengawasan langsung.
baru
4.6. Menganalisis proses perencanaan produk
4.7. Mengelola strategi product life cicle
6 Direktorat Pembinaan SMK (2013)
F. CEK KEMAMPUAN
A Sebelum anda mempelajari modul ini , anda diminta untuk
H menjawab semua pertanyaan di bawah ini. Kemudian, anda diminta
UL
belajar pada materi yang belum anda kuasai dengan tuntas.
AN
Jawablah semua pertanyaan dengan uraian singkat dan seperlunya.
1. Uraikan singkat pengertian segmentasi pasar, pentargetan pasar, dan pemposisian produk pada pasar!
2. Tuliskan faktor-faktor penting yang dijadikan ukuran dalam segmentasi pasar!
3. Tuliskan
macam-macam alasan yang anda ketahui tentang pentingnya mengadakan segmentasi pasar, pentargetan pasar dan pemosisian pasar!
melakukan segmentasi pasar!
5. Uraikan dengan jelas manfaat segmentasi pasar dalam kegiatan pemasaran barang dan jasa!
6. Tuliskan tahapan-tahapan dalam penetapan segmentasi pasar, pentargetan pasar dan pemosisian produk pada pasar!
7. Uraikan secara jelas tentang penyeleksian pasar sasaran!
8. Uraikan singkat strategi dan cara-cara dalam mengenali calon pembeli!
9. Gambarkan dengan jelas tentang faktor-faktor profil calon pembeli yang digunakan dasar untuk menentukan segmentasi pasar dan strategi bauran pemasaran!
Direktorat Pembinaan SMK (2013)
BAB II PE PEMELAJARAN RENCANA BELAJAR PESERTA DIDIK
Kompetensi
: Strategi pemasaran
Sub-Kompetensi : Mengerjakan Analisa Pasar Alokasi Waktu
: 48 jam
Jenis Kegiatan Tanggal
Waktu
Tempat
Alasan Tanda Belajar Perubahan
Tangan Guru
8 Direktorat Pembinaan SMK (2013)
GI
A T A KEGIATAN BELAJAR 1 NB
TEKNIK DAN STRATEGI PEMASARAN A JA R1
A. TUJUAN PEMELAJARAN
Kegiatan pemelajaran ini bertujuan untuk memberikan bekal kemampuan kepada Anda agar:
1. Memahami arti dan tujuan Strategi pemasaran dalam usaha pemasaran produk (barang dan jasa).
2. Mempresentasikan analisa pasar dalam rangka pemasaran produk (barang dan jasa).
B. URAIAN MATERI
1. Analisa Pasar
Perusahaan yang berhasil pada saat ini —baik perusahaan besar atau kecil, laba atau nirlaba,
domestik
atau
global —memiliki
fokus
pelanggan yang kuat dan komitmen besar terhadap pemasaran,dan Tujuan pemasaran adalah membangun dan menata hubungan pelanggan yang menguntungkan
Pemasaran berusaha menarik pelanggan baru dengan menjanjikan nilai unggul dan untuk
Direktorat Pembinaan SMK (2013)
R1 pelanggan yang ada dengan memberikan JA
A kepuasan L
E Pemasaran beroperasi dalam lingkungan global yang dinamis yang dapat dengan cepat
NB
A membuat strategi sehingga pemenang di masa T
A yang lalu menjadi ketinggalan zaman (kalah GI pada saat ini)
EK
Agar berhasil, perusahaan harus sangat fokus pada pasar
2. Proses Pemasaran
MEMBANGUN PELANGGAN
CARA MENJAGA
YANG LEBIH
HUBUNGAN DAN
KEPUASAN PELANGGAN
Pertama, pemasar harus memahami pasar dan kebutuhan serta keinginan pelanggan
Berikutnya,
merancang strategi pemasaran yang digerakkan pelanggan dengan tujuan mendapatkan, mempertahankan, dan menumbuhkan pelanggan sasaran
pemasar
Dalam langkah ketiga, pemasar membangun
program
pemasaran
yang benar-benar
10 Direktorat Pembinaan SMK (2013) 10 Direktorat Pembinaan SMK (2013)
KE GI
Seluruh langkah ini membentuk dasar bagi AT
langkah A keempat, membangun hubungan NB
pelanggan
yang
menguntungkan, dan E
menciptakan kepuasan pelanggan
LA JA
Pada langkah terakhir, perusahaan mendapatkan R1 hasil dari hubungan pelanggan yang kuat dengan
menangkap nilai dari pelanggan
3. Memahami Pasar Dan Pelanggan
berusaha lebih jauh mempelajari dan memahami kebutuhan, keinginan, dan permintaan pelanggannya
memuaskan keinginan dan membangun beban nilai hubungan pelanggan yang dapat dipakai untuk menangkap nilai seumur hidup pelanggan dan pangsa pelanggan yang lebih besar
Hasilnya adalah peningkatan ekuitas jangka panjang pelanggan bagi perusahaan
4. Konsep Inti Pasar Mencakup :
a. Kebutuhan, keinginan, dan permintaan
b. Penawaran pasar (produk, jasa, dan pengalaman)
c. Nilai dan kepuasan
d. Pertukaran dan hubungan Pasar
Direktorat Pembinaan SMK (2013)
R1 Kebutuhan, Keinginan, dan Permintaan JA
AL
E Kebutuhan adalah keadaan yang muncul dari perasaan kekurangan
NB
A Keinginan adalah bentuk kebutuhan GI
E manusia yang terbentuk oleh budaya K
dan kepribadian seseorang, Jika didukung oleh daya beli, keinginan menjadi permintaan.
Penawaran Pasar (Produk, Jasa, dan Pengalaman)
Penawaran pasar adalah kombinasi
produk,
informasi, atau pengalaman yang ditawarkan ke pasar untuk memuaskan kebutuhan atau keinginan tertentu
jasa,
Rabun jauh pemasaran (marketing myopia) adalah kesalahan akibat
lebih memperhatikan produk tertentu dari perusahaan alih-alih manfaat dan pengalaman yang dihasilkan oleh produk tersebut
Pertukaran dan Hubungan Pasar
Pertukaran adalah tindakan untuk
mendapatkan objek yang diinginkan dari
menawarkan imbalan
Pasar adalah kumpulan semua
pembeli aktual dan potensial dari suatu produk dan jasa sehingga terjadi transaksi jual – beli.
12 Direktorat Pembinaan SMK (2013)
Gambar Pertukaran dan Hubungan Pasar KE
Sumber : http://www.solopos.com/2012/12/02/late-night-sale- solo-paragon-mall-transaksi-penjualan-tenant-alami- peningkatan-siginifikan-353050
Sumber : http://www.antarafoto.com/spektrum/v1278645951/revitalisasi- pasar-tradisional
Direktorat Pembinaan SMK (2013)
R1
5. Strategi Pemasaran JA
AL
E Untuk merancang strategi pemasaran yang unggul, mula-mula perusahaan
NB
A harus memutuskan siapa yang akan T
A dilayaninya GI
EK
Perusahaan melakukan hal ini dengan membagi
pelanggan (segmentasi pasar) dan memilih segmen mana yang akan dituju (target pemasaran)
memutuskan bagaimana cara perusahaan itu
mendiferensiasikan dan memposisikan dirinya sendiri di pasar)
Perusahaan menyediakan kebutuhan dengan mengedepankan proposisi nilai, sekumpulan keuntungan yang dijanjikan mereka
penawaran pasar yang memberikan nilai dan kepuasan pelanggan, menghasilkan hubungan timbal-balik jangka panjang dengan pelanggan
a. Target Market
Pengertian Target Market Pada hakikatnya target market merupakan kegiatan untuk memilih atau menentukan pasar yang lebih spesifik setelah melakukan segmentasi agar produk yang dikembangkan sampai ke pasar yang dituju serta mendapat respon.
14 Direktorat Pembinaan SMK (2013)
Dalam kegiatan penentuan target market ada KE
tiga jenis : GI A
TA
1) Undifferentiated Market NB Kecenderungan
E produk tunggal untuk
kebutuhan dan keinginan semua JA segmen.
R1
2) Diferentiated Market Sebagai kegiatan pengembangan lebih dari satu produksi untuk memenuhi keinginan dan kebutuhan setelah mengidentifikasi
kelompok-kelompok
pasar.
3) Concentrated market Pengembangan satu produk untuk memenuhi kebutuhan pelanggan secara khusus dan spesfik melihat pada Segmen, terget market dan posisioning tidak lepas dari faktor Geografik, Demografi, Phisikografik dan Customer Behaviour
b. Positioning
1) Pengertian Positioning
Philip Kotler dalam bukunya Manajemen Pemasaran mengatakan:
Posisioning adalah tindakan merancang, menawarkan citra perusahaan sehingga menempati suatu posisi kompetitif yang berarti dan berbeda dibenak pelanggan sasarannya ” 1 “.
1 Philip Kotler, Manajemen Pemasaran, Prenhallindo Jakarta 1997
Direktorat Pembinaan SMK (2013)
Peter Rix dan Willem J Stanton dalam R1
bukunya Marketing A Practical Aproach JA
A mengatakan: L
NB
A Positioning is the image that product or GI
E organization occupies in consumers minds K
relative to other products in the same category”2”
Posisioning memiliki fungsi ganda dalam pemasaran pertama menempatkan produk dibenak konsumen, kedua menempatkan produk diantara competitors dan ketiga menentukan harga dan kualitas produk. Berdasarkan
disimpulkan bahwa pengertian pemasaran adalah berupa berbagai kegiatan yang dilakukan
mengetahui kebutuhan pasar sekaligus memberikan kepuasan atas kebutuhan mereka melalui produk yang ditawarkan, sesuai dengan selera, kemampuan terutama ekonomi, sosial budaya maupun kebiasan yang dimiliki suatu lingkungan/community masyarakat tertentu sebagai target market suatu
didistribusikan dalam pasar tersebut.
2) Positioning antar Perusahaan
Untuk mendapatkan posisi yang baik beberapa produk melakukan perlawanan terhadap produk saingannya, misalmya: Kacang garuda menyerang kacang dua kelinci dengan menyatakan kacang garuda rendah kolestrol karena monen saat itu orang alergi/takut dengan kolestrol, tetapi
2 Peter Rix dan Willem J Stanton, Marketing a Practical Approach, McGraw-Hill Pty Limited, Australia 1998
16 Direktorat Pembinaan SMK (2013) 16 Direktorat Pembinaan SMK (2013)
kelinci dengan pernyataan apa adanya GI A
bahwa kacang memang mengandung T kolestrol. A NB
E Ketika motor eropa (vespa,ducati) telah
LA
mengusai pasar sepeda motor di Indonesia JA maka jepang menyerang dengan motor
R1 honda dengan julukan
“motor bebek” yang lebih
murah
harganyanya, ringan dan irit bahan bakar sehingga menguasai pasar
Sumber : http://www.mobil88.astra.co.id
Sumber : http://www.thescooterist.com
c. Konsumen Image
Konsumen pada umumnya menyatakan apa adanya, jika suatu produk dapat digunakan sesuai dengan keinginannya maka produk tersebut menjadi pilihan utama dan yang lain menjadi alternatif pilihan, dan yang paling menarik adalah bahwa mereka tidak segan segan merekomendasikan kepada orang lain supaya mengkonsumsinya,dan sebaliknya jika seseorang pernah dikecewakan suatu produk akan memberitahukan kepada orang lain bahkan
Direktorat Pembinaan SMK (2013) Direktorat Pembinaan SMK (2013)
tertentu. Kesan ini biasanya sangat sulit berubah JA
AL
E d. Penerapan Bauran Pemasaran
NB
A 1) Strategi Penetapan Harga T
A Konsep agar para produsen berhasil dalam GI
E menawarkan suatu produk sudah barang tentu K
dipengaruhi keakurasian atau ketepatan dalam menentukan
dengan mempertimbangkan berbagai faktor yang terdapat dalam masyarakat terutama bagi pasar yang dituju dan faktor yang berada didalam lingkup internal suatu organisasi.
Secara psikologis faktor utama yang menjadi pertimbangan bagi konsumen untuk memutuskan mengkonsumsi atau tidak mengkunsumsi suatu produk adalah harga yang ditawarkan oleh produsen atau distributor.
Dalam ilmu pemasaran harga merupakan satuan moneter atau ukuran lain dari barang dan jasa yang ditukarkan agar mendapatkan hak kepemilikan atau penggunaan suatu produk, namun untuk lebih jelas kita dapat memahani beberapa pendapat para ahli tentang harga:
Menurut Basu Swasta dalam bukunya yang berjudul Azas Azas Marketing menyatakan harga adalah sejumlah uang ditambah beberapa barang kalau
untuk mendapatkan sejumlah kombinasi dari barang beserta pelayanannya.
Sedangkan E. Syarief Nurdin berpendapat bahwa harga adalah nilai tukar suatu barang yang dinyatakan dalam uang.
Dari pendapat tersebut bapat disimpulkan bahwa pengorbanan yang ditujukan untuk memperoleh hak pemilikan atau penggunaan suatu produk disebut harga.
18 Direktorat Pembinaan SMK (2013)
Tujuan Penetapan Harga
KE
Tidak ada barang yang dijual tanpa harga namun GI A
berapa harga yang ditetapkan pada suatu T barang/jasa yang dilandasi antara lain tujuan A NB
yang dicapai. Ada bermacam-macam tujuan E mengapa seorang pengusaha menetapkan harga
LA
jual sebesar harga tertentu, antara lain : JA R1
Untuk meraih rate of return on investment
atau rentabilitas tertentu Untuk menstabilkan permintaan dan
penawaran Untuk memperoleh atau menguasai
bagian tertentu dari pasarnya. Untuk menghadapi atau mencegah
persaingan. Untuk mencapai volume penjualan
tertentu atau hasil penjualan netto terentu. Untuk dapat masuk pasar lebih dalam
(penetrasi pasar) Untuk menguji pasar (market test)
Macam Macam Harga
Mengikuti perkembangan ilmu pemasaran yang begitu pesat dan persaingan yang sehat juga diikuti pengembangan jenis-jenis harga yang memberikan pilihan bagi para pelaku usaha dalam mengembangkan usahanya yaitu:
(a) Harga Pasar Harga yang disetujui oleh kedua belah pihak disebut harga pasar
(b) Harga Pokok Adalah nilai uang dari barang - barang yang
akan diberikan produksi dan secara langsung berhubungan dengan hasil barang.
(c) Harga Jual Adalah perhitungan harga pokok ditambah laba yang diharapkan. Misalnya harga satu mangga Rp. 1000; ditambah Rp. 100; maka harga jualnya menjadi Rp. 1.100,-
Direktorat Pembinaan SMK (2013)
(d) Harga Diskon R1
Harga yang diberitahukan atau dipublikasikan. JA
A Dari harga ini biasanya pembeli memperoleh L
E potongan /discount.Sebagai contoh : Untuk pembelian susu ultra milk pada hari minggu
NB
A akan memperoleh potongan harga tetapi T
A konsumen dibatasi
dengan maksimum
GI pembelian 2 pak per orang.
EK
(e) Harga Netto Harga yang harus dibayar dan biasanya merupakan harga daftar dikurangi potongan dan kemurahan. Sebagai contoh tarif hotel Rp 600.000,- net, artinya konsumen tidak akan ditambah biaya atas beban lain seperti pajak,service dan lainnya.
(f) Harga Pabrik Dalam hal ini pembeli membayar dipabrik atau di tempat pembuatan, sedangkan angkutan ditanggung oleh pembeli.
(g) Harga FOB (Free On Board) shipping point
Adalah barang yang dikirim lewat laut. Biaya angkutan ditanggung oleh penjual sampai kapal
Pembongkaran ditanggung oleh pembeli.
(h) Harga Gasal Harga yang angkanya tidak bulat, misalnya harga Rp. 100.000; ditulis Rp.99.999; hal ini dimaksudkan agar barang yang dijual kelihatan lebih murah.
Penetapan Harga
(a) Imbuhan harga (Profit Margin) Adapun hal yang termasuk sebagai komponen profit Margin adalah: Harga pokok Penjualan, Volume Penjualan, Biaya, Laba Kotor, Laba Bersih.
20 Direktorat Pembinaan SMK (2013)
(b) Faktor Menentukan Harga Jual KE
Dalam menentukan harga jual dengan GI A
mempertimbangkan imbuhan harga yang T ditambahkan ( Profit margin ) dapat A NB
mempertimbangkan sebagai berikut : E Besarnya biaya
LA
Daya beli ( Segmen ) JA Service pesaing
R1
(c) Cara menghitung harga jual Cost Plus - Pricing
Harga Jual = Total Biaya + Imbuhan Harga
Contoh : Harga beli shampoo Pantene 100 ml Rp. 10.000; imbuhan harga (mark up) yang diinginkan adalah 10% Harga Jual :
Rp. 10.000: + ( Rp. 10.000 x 10% ) = Rp.11.000;
Harga jual barang sangat tergantung situasi dan kondisi konsumen, pelanggan, segmen pasar dan harga setempat pada umumnya.
Mark up Pricing
Harga Jual = Harga Pokok Pembelian + Mark Up
(d) Cara menghitung Harga Pokok Penjualan (HPP)
Harga Pokok Stock Awal Periode Harga Pokok Stock Akhir Periode HPP = Harga Pokok Penjualan
Direktorat Pembinaan SMK (2013)
R1 JA
HPP = HP Awal Periode + Harga pembelian – HP Stok AL
Akhir Periode
NB
AT
A Contoh :
GI
E Diketahui ;
Harga pokok stok awal periode = Rp 42.000 000,-
Harga pembelian= Rp 88.000 000,-
Harga pokok stok akhir periode= Rp 50.000 000,-
Penjualan= Rp 96.000 000,-
Tentukanlah harga pokok penjualan dan laba kotor?
Jawaban: HPP = HP stok awal Periode + Harga pembelian – HP stock akhir periode.
HPP = Rp 42.000 000 + Rp 88.000 000 – Rp 50.000 000 = Rp 80.000 000,-
Laba kotor penjualan = Penjualan – harga pokok penjualan Rp. 96.000 000 – Rp 80.000.000. = Rp.
22 Direktorat Pembinaan SMK (2013)
Orientasi Penetapan Harga
KE
GI A
Penjual mempertimbangakan penetapan harga T jual berdasarkan kecenderungan nya atau biasa A NB
disebut dengan orientasi penetapan harga E berdasarkan pangkal tolaknya . Adapun orientasi
LA
penetapan harga terdiri dari : JA R1
(a) Orientasi pada cost Dalam menetapkan harga dengan orientasi pada harga pokok, seorang pengusaha selalu menanyakan terlebih dahulu harga pokok (biaya pembuatan/biaya pembelian ), baru menetapkan harga jual. Misalnya harga jual ditetapkan dengan menambah sekian rupiah atau sekian persen dari harga pokok, tanpa melihat keluar apakah dapat terjangkau oleh pembeli. Orientasi pada harga pokok ini dapat disebut Mark-Up pricing dan cost - plus pricing. Istilah Mark-Up pricing digunakan oleh para retailer atau Wholesaler
dagangannya yang dibeli atau dijual. Sedangkan cost plus pricing digunakan oleh pabrikan yang membuat barang untuk dijual.
(b) Orientasi Pasar Penetapan harga yang berorientasi pada permintaan pasar terlebih dahulu harus melihat pasar.
Berapa kira-kira kekuatan permintaan
pasar, Berapa kira-kira banyaknya barang yang
diperlukan dan berapa kira-kira kemampuan untuk
membayar.
Jika ditaksir permintaan kuat, maka harga ditetapkan relative tinggi, jika ditaksir permintaan lemah, maka harga relative rendah. Jika permintaan
keinginannya, maka kepada pembeli dapat diberikan harga berbeda-beda yang disebut harga diskriminasi.
Direktorat Pembinaan SMK (2013)
Harga diskriminasi ini dapat didasarkan atas R1
keadaan : JA
A Apakah menurut pembeli (customer), L
E Harga diskriminasi atas dasar pembeli karena pembeli mempunyai perbedaan
NB
kemampuan T
A dalam
hal
intensitas
A membayar, hubungan baik, status dan GI lain-lain.
EK
Apakah menurut barang (product version), Harga diskriminasi atas dasar produk karena produk yang dijual tidak persis sama antara satu dengan yang lainnya, ada variasinya ada kelebihannya dan kekurangannya
sehingga
harganya
berbeda –beda. Apakah menurut tempat (place), Harga diskriminasi menurut tempat, disebabkan pasar tempat jual beli berbeda lokasinya harga disini sekian rupiah dan ditempat lain mungkin lebih rendah atau lebih tinggi harganya.
Apakah menurut waktu (time), Adapun Harga diskriminasi menurut waktu ialah perbedaan harga antara sekarang,
lampau, dan hari esok.
(c) Orientase pada Pesaing Yang dilihat oleh penjual bukannya harga pokok atau permintaan pasar terlebih dahulu, melainkan berapa harga yang ditetapkan pesaingnya.
Going Rate Pricing
Adalah mengikuti saja harga yang sedang berlaku yang dipasang oleh pesaingnya. Cara ini disebut pula Imitatif Pricing artinya tinggal meniru saja.
Sealed Bite Pricing
Adalah harga yang ditetapkan lebih rendah
yang ditawarkan/ditetapkan oleh pesaingnya. Yang terakhir ini banya berlaku dalam kontrak-kontrak borongan pekerjaan.
Melihat kepada ketiga orientasi diatas baik harga pokoknya, permintaan pasar maupun persaingan yang ada.
24 Direktorat Pembinaan SMK (2013)
Strategi Leasing
KE
GI A
(a) Pengertian strategi leasing T Merupakan suatu kontrak persetujuan antara A NB
pemilik aktiva/kekayaan (benda atau intektual) E dan pihak kedua yang memanfaatkan aktiva
LA
tersebut untuk jangka waktu tertentu dengan JA tingkat return tertentu.
R1
(b) Tujuan Strategi Leasing Untuk meningkatkan pertumbuhan pasar
dengan menarik pelanggan yang tidak mampu membeli sekaligus
Memperoleh aliran laba yang stabil Menghindari resiko kerugian akibat iptek
Ada 2 jenis leasing yang sering dijumpai :
(1) Operating Leas Yaitu leasing yang jangka waktunya dapat dibatalkan dan biasanya jangka waktu tersebut lebih singkat daripada umur ekonomis aktiva yang dileasingkan. Contoh : mesin fotocopi,computer,word processor dan mobil.
(2) Finansial Leas Yaitu leasing dalam jangka panjang dan tidak dapat dibatalkan, lessee diwajibkan untuk membayar sewa sampai akhir umur ekonomis aktiva.
2) Penerapan Strategi Promosi (a) Komunikasi Pemasaran Untuk mempelajari masalah Strategi Promosi secara lebih dalam., lebih dulu kita akan membahas masalah komunikasi pemasaran. Meskipun kedua istilah promosi dan komunikasi pemasaran ini sering dianggap sama, tetapi sebenarnya mempunyai arti berbeda.
Direktorat Pembinaan SMK (2013)
Komunikasi pemasaran merupakan pertukaran R1
informasi dua arah antara pihak – pihak atau JA
A lembaga – lembaga yang terlibat dalam L
E pemasaran. Pertukaran dua arah ini kadang – kadang disebut sebagai dialog pemasaran.
NB
A Secara luas komunikasi yang dilakukan oleh T
A pembeli dan penjual, merupakan kegiatan yang GI membantu
keputusan EK
mengarahkan pertukaran agar lebih memuaskan dengan cara menyadarkan semua pihak untuk berbuat lebih baik.
pemasaran
serta
Sedangkan promosi merupakan arus informasi persuasi satu arah, dan hanya dilakukan satu organisasi atau individu tertentu. Ini berbeda dengan komunikasi pemasaran yang bertujuan untuk memuaskan semua pihak.
Salah satu bagian dari proses komunikasi total adalah promosi. Promosi dapat membantu pihak – pihak yang terlibat dalam pemasaran untuk memperbaiki hubungan pertukaran dengan yang lainnya.
Umpan balik ini menunjukan apa pengaruh dari komunikasi yang dilakukan, serta memberi kemungkinan melakukan menyesuaian usaha Strategi Promosi terhadap keinginan pasar. Secara
bahwa komunikasi pemasaran memudahkan/membantu pembeli dan penjual dengan:
memungkinkan terjadinya pertukaran Menciptakan kesadaran serta memberi tahu pembeli dan penjual agar mereka dapat melakukan pertukaran secara lebih memuaskan
Memperbaiki
keputusan dibidang pemasaran sehingga seluruh proses pertukaran menjadi lebih efektif dan efisien
pengambilan
26 Direktorat Pembinaan SMK (2013)
Menurut Horold Lasswel dalam bukunya: “The K E
Structure and Function of Comunication in GI Sociaty, in mass Comunicatiaon” (Edisi Willbur A
T Schramm, 1960), komunikasi dapat difahami A NB
dengan menjawab pertanyaan – pertanyaan E
berikut : LA JA
Siapa? (menunjukan sumber) R1 Mengatakan apa? (menujukan beritanya)
Dalam saluran yang mana? ( menunjukan
media yang dipakai) Kepada siapa? (menujukan pihak yang
menerima/sasaran) Dengan pengaruh apa? (menunjukan
pengaruh bebagai faktor terhadap hasil yang dicapai)
Sumber : www.sosro.com
Dalam pemasaran, inisiatfif komunikasi dapat berasal dari penjual maupun dari pembeli.Penjual mempunyai fungsi sebagai pengirim maupun penerima, demikian pula halnya dengan pembeli, untuk menciptakan hubungan yang saling memuaskan.
Direktorat Pembinaan SMK (2013)
(b) Promosi R1
Telah disebut dimuka bahwa komunukasi JA
A pemasaran merupakan pertukaran informasi dua L
E arah antara pihak – pihak yang terlibat dalam pemasaran. Sedangkan promosi di pandang
NB
A sebagai : T
A “ Arus informasi atau persuasi satu arah yang GI dibuat untuk mengarahkan seseorang atau
EK
organisasi kepada tindakan yang menciptakan pertukaran dalam pemasaran”.
Jadi, promosi merupakan salah satu aspek yang penting dalam manajemen pemasaran, dan sering
dikatakan sebagai” proses berlanjut”. Ini disebabkan karena promosi dapat menimbulkan rangkaian kegiatan dari perusahaan.
Promosi adalah usaha – usaha untuk memberitahukan atau menyadarkan, konsumen segala barang hasil produksinya, sampai akhirnya mereka bersedia melakukan pertukaran.Juga promosi dilakukan atas dasar kebutuhan pemberitahuan
produk baru,pengembangan
adanya
produk,menurunya permintaan konsumen dan menjaga loyalitas konsumen.
Orang marketing seringkali mengalami konflik dengan orang keuangan jika ingin memasang promosi, maklum orang promosi selalu minta uang membuat promosi, yang biasanya tidak dalam jumlah kecil. Alasanya sederhana yaitu brand building (membangun citra merk). Orang keuangan biasanya mempertanyakan hasil dari promosi itu. Seperti anda tahu, dimata orang keuangan, setiap investasi haruslah return (kembali).
Pengertian Oleh J. Stanton, promotional mix di definisikan sebagai berikut:
Kombinasi strategi yang paling baik dari variabel – variabel periklanan, personal selling, dan alat promosi yang lain, yang semuanya direncanakan untuk mencapai tujuan dari program penjualan
28 Direktorat Pembinaan SMK (2013)
Bauran Promosi KE
Menentukan variabel promotional mix yang GI A
paling efektif merupakan tugas yang sulit T dalam manajemen pemasaran. Dalam praktek, A NB
manajemen harus mencari kombinasi yang E terbaik atas penggunaan metode dan media
LA
promosi tersebut; periklanan, personal JA selling, promosi penjualan, publisitas atau alat
R1 promosi lain yang dipakai untuk mencapai
tujuan program penjualan. Selain itu, seberapa hasil yang dapat dicapai dari pengeluaran – pengeluaran kegiatan promosi juga sulit diketahui. Namun secara kuantitatif dapat dicari
kebenarannya, yaitu dengan menggunakan pendekatan statistik.
i. Kampanye
Sering orang menggunakan istilah” kampanye” untuk mengartikan kegiatan promosi. Jika di tinjau lebih jauh, sebenarnya
“kampanye”
mempunyai
pengertian yang lebih luas dari pada “ promosi”
J. Stanton meberikan definisi kampanye sebagai berikut:
“ Kampanye adalah suatu rangkaian usaha promosi yang terkoodinir dengan suatu tema atau ide yang telah direncanakan untuk mencapai tujuan yang telah
ditentukan”.
Kita dapat membedakan yaitu kampanye local, regional atau nasional, tergantung apada dana yang tersedia, tujuan dan luas pasar. Satu kampanye dapat dilakukan selama satu minggu, satu bulan, satu tahun, atau lebih lama lagi. Selain itu tahap – tahap dalam siklus kehidupan barang juga
kampanye yang dilakukan ditujukan untuk merintus jalan ataukah untuk bersaing.
Direktorat Pembinaan SMK (2013) Direktorat Pembinaan SMK (2013)
Sumber : www.iklanmobileonline.com
Sumber : http://www.modifikasi.com
Iklan merupakan salah satu alat dalam melakukan
ada advertising agency yang melayani kliennya dengan prinsip result – oriented, orang marketing tidak perlu lagi beradu arguman dengan
promosi.
Andaikan
Beriklan memang harus ada hasilnya. Hasilnya mungkin short-term atau long-term, yang penting jangan buang uang kalau tidak sambil jualan.
orang
keuangan.
30 Direktorat Pembinaan SMK (2013)
Ada beberapa cara untuk melakukan
masyarakat. Salah satu tinjau adalah
T bahwa periklanan merupakan suatu cara A NB
yang relative mahal untuk menyampaikan
menambah kegunaan informasi (informasi
JA
utility) pada suatu penawaran produk.
R1
Adapun definisi tentang periklanan yang dikemukakan oleh william G. Nickels adalah sebagai berikut: “Periklanan adalah komunikasi non individu, dengan sejumlah biaya, melalui beberapa media yang dilakukan oleh perusahaan, lembaga non laba, serta individu – individu”.
Perlu diingat bahwa periklanan dilakukan dengan mengeluarkan sejumlah biaya, ini berada dengan publisitas yang disiarkan tanpa mengeluarkan biaya. Jadi periklanan juga merupakan alat yang di gunakan oleh pembeli dan penjual, serta setiap orang termasuk lembaga non laba. Atau dengan kata lain, periklanan dapat di pandang sebagai kegiatan menawarkan kepada suatu kelompok masyarakat baik secara lisan maupun penglihatan (berupa berita), tentang suatu produk, jasa atau ide. Berita yang disampaikan tersebut dikemas berupa iklan atau advertensi.
Biaya Advertising
Pertimbangan biaya ini dihubungkan dengan jumlah dana yang tersedia dan jenis media yang akan digunakan. Makin luas cakupan media tersebut, semakin tinggi pula biaya iklannya.
Namun tingginya biaya tersebut diimbangi dengan
pembaca/ pendengar yang dapat dicapai dengan prediksi jumlah pembelinya akan semakin besar.
Direktorat Pembinaan SMK (2013)
Karakteristik Media
R1 Untuk mengambil keputusan tentang JA
A media yang akan dipilih, perlu di L
E pertimbangkan karakteristiknya. Misalnya, radio merupakan media yang dapat
NB
A menimbulkan keinginan melalui telinga, T
A sedangkan surat kabar merupakan media GI yang dapat menimbulkan keinginan
EK
melalui mata. Apabila iklan yang disiarkan memerlukan pendengaran, seperti iklan lagu – lagu, maka media yang lebih tepat adalah Radio atau Televisi, atau Slide di Bioskop. Adapun karakteristik lainya adalah fleksibilitas, keawetan, dan mutu reproduksinya.
Kebaikan dan Keburukan Media
Faktor lain yang perlu di pertimbangkan dalam memilih media ini adalah factor kebaikan dari media
yang akan digunakan. Adapun kebaikan – kebaikan serta beberapa keburukan media – media yang padat digunakan sebagai berikut:
Surat Kabar/Koran Kebaikannya:
Relatif murah contoh : Keunggulan promosi melalui koran adalah relative murah biasanya pemasang iklan dikoran berdasarkan oplag (jumlah koran yang sekali
hari),sehingga perusahaan yang akan memasang iklan akan membagi biaya tarif iklan dengan oplag koran misalnya biaya iklan Rp 4 juta dan oplagnya 2 juta eksemplar maka perkoran biaya iklannya adalah Rp 4 juta dibagi 2 juta yaitu Rp 2 ,- per koran bandingkan apabila membuat leaflet atau brosur yang disebarkan ke rumah-rumah.
terbit
setiap
Keburukan: Mudah diabaikan karena banyaknya iklan terpasang
32 Direktorat Pembinaan SMK (2013)
Dapat di nikmati lebih lama dan pemasang
T iklannya A tidak terlalu banyak serta NB
pembaca majalah selective misalnya
asesorisnya,maka sangat efektif kalau
JA
perusahaan yang memproduksi motor dan
R1
suku cadangnya beriklan di majalah tersebut,serta
dapat
memajang
gambar/photo produknya lebih atraktif.
Keburukan: Biayanya relative lebih mahal dari koran karena oplagnya sedikit (terbatas) artinya konsumen pembaca majalah sedikit (terbatas).
Televisi Kebaikannya:
o Dapat dinikmati oleh siapa saja o Waktu dan acaranya sudah tertentu o Dapat
memberikan
kombinasi
antara suara dan gambar yang bergerak
Keburukan: o Biayanya relative tingngi
o Hanya dapat dinikmati sebentar o Kurang fleksibel
Radio Kebaikannya:
o Biayanya relative rendah o Dapat di terima oleh siapa saja o Dapat menjangkau daerah yang
luas Keburukannya: o Waktunya terbatas o Tidak
dapat
mengemukakan
gambar o Pendengaran sering terganggu
oleh lingkungan
Direktorat Pembinaan SMK (2013) Direktorat Pembinaan SMK (2013)
R1 JA
A Tujuan seluruh usaha pemasaran pada umumnya
E adalah meningkatkan penjualan yang dapat menghasilkan laba dengan menawarkan produk
NB
A yang memuaskan kebutuhan pasar dalam jangka
A panjang. Personal selling merupakan salah satu GI metode promosi untuk mencapai tujuan tersebut,
EK
dan kegiatan ini memerlukan lebih banyak tenaga kerja atau tenaga penjualan.
Oleh William. G. Nickels, personal selling ini di definisikan sebagi berikut:
“Personal selling adalah interaksi antara individu, saling bertemu muka yang di tujukan untuk menciptakan, memperbaiki, menguasai, atau mempertahankan hubungan pertukaran yang saling menguntungkan dengan pihak lain”.
Tenaga penjualan ini dapat pula membantu manajemen
misalnya tentang penjualan kredit, sikap konsumen dan juga sebagai petugas lapangan dalam penelitiaan pemasaran. Tetapi di lain pihak, kegiatan personal selling ini akan menimbulkan beban ongkos yang sengat besar apabila penggunaannya sangat luas dan sulit sekali diperoleh tenaga penjual yang betul – betul kualifait. Pada umumnya personal selling ini bertugas untuk melakukan penjualan. Dalam hal ini, sering diadakan pengamatan lebih dulu pada konsumen dalam beberapa situasi yang berbeda.
Pembahasan selanjutnya tentang personal selling akan ditekankan pada tanggung jawab serta kenginan dari penjual – penjual industri.
(a) Fungsi Tenaga Penjual Salah satu fungsi tenaga penjualan adalah melakukan penjualan dengan tatap muka ( face to face selling), dimana seorang penjual dari sebuah
menemui konsumen untuk menawarkan produknya. Penjual dengan
perusahan
langsung
pertemuan ini hanya merupakan satu dari beberapa fungsi penting lainnya.
34 Direktorat Pembinaan SMK (2013)
Pelayanan Komunikasi
KE
GI A
Komunikasi merupakan fungsi yang
menjiwai fungsi – fungsi tenga penjualan
T yang ada. Fungsi ini tidaklah menitiki A NB
mepengaruhi, tetapi untuk memulai dan
LA
melangsungkan pembicaran secara ramah
JA
dengan pelanggan atau calon pembeli.
R1
Memberikan Pelayanan penjualan Pelayanaan yang diberikan kepada pelanggan yang diwujudkan dalam bentuk konsultasi menyangkut keinginan dan masalah – masalah yang dihadapi pelanggan, memberikan jasa teknis, memberikan solusi keuangan ( misalnya berupa kredit), melakukan penghantaran barang kerumah dan sebagainya.
Meningkatkan Langganan Dalam memajukan pelanggan, tenaga penjual bertanggung jawab atas semua tugas yang langsung berhubungan dengan pelanggan. Hal ini dimaksud untuk mengarahkan tugas – tugas agar dapat meningkatkan laba. Dalam fungsi ini termasuk juga peberian saran secara pribadi seperti saran tentang masalah pengawasan
persediaan,
promosi,
pengembangan barang, dan kebijakan harga.
Dengan peningkatan pelanggan, tentu penjual dapat mengharapkan adanya peningkatan dalam penjualan mereka.
Mempertahankan Langganan Mempertahankan pelanggan, bagi penjual merupakan salah satu fungsi untuk menciptakan
mempertahankan hubungan baik dengan para pelanggan.
Direktorat Pembinaan SMK (2013)
Mengatasi Masalah
R1 Mengatasi atau menyelesaikan masalah JA
A merupakan fungsi yang menyeluruh yang L
E pada dasarnya menyangkut fleksibilitas, penemuan, dan tanggapan.
NB
A GI (b) Tugas Tenaga Penjual
EK
Telah diketahui bahwa face-to-face-selling merupakan salah satu aspek dalam personal selling. Berkut ini akan di bahas secara lebih mendalam tentang proses personal selling.
Adapun tahap – tahap yang terdapat dalam proses personal selling adalah:
TAHAP
TAHAP PERSIAPAN
Persiapan Sebelum penjualan
Tahap pertama dalam proses personal selling adalah mengadakan persiapan sebelum mengadakan penjualan. Disini, kegiatan yang di
penjualan dengan memberikan pengetahuan tentang barang yang di jualnya, pasar yang di tuju, dan tehnik – tehnik penjualan yang harus di lakukan. Selain itu juga mereka lebih dulu harus mengetahui kemungkinan tentang motivasi dan prilaku segmen pasar yang di tuju.
tenaga
36 Direktorat Pembinaan SMK (2013)
Penentuan Lokasi Pembeli Potensial KE
GI A
Dengan menggunakan data pembeli yang
lalu maupun sekarang, penjual dapat
T menentukan karakteristiknya, A misalnya NB
lokasi. Oleh karena itu, pada tahap kedua
ini di tentukan lokasi dari segmen pasar
LA
yang menjadi sasaran.
JA R1
Dari lokasi tersebut dapatlah dibuat sebuah daftar tentang orang – orang atau perusahaan yang secara logis merupakan pembeli potensial dari produk yang di tawarkan. Selain itu dapat pula di tentukan konsumen
menggunakan produk – produk pesaing.
Pendekatan Pendahuluan
Sebelum melakukan penjualan, penjual harus mempelajari masalah tentang individu atau perusahaan yang dapat di harapkan sebagai pembelinya. Selaian itu perlu juga mengetahui tentang produk atau merek apa yang sedang mereka gunakan dan bagaimana reaksi konsumen maupun pesaing. Berbagai macam informasi perlu dikumpulkan untuk mendukung penawaran produknya kepada pembeli, misalnya
kebiasaan tentang “kesukaan” dan sebagainya. Semua kegiatan ini dilakukan sebagai
pendekatan
pendahuluan
terhadap konsumen.
iv. Promosi Penjualan
Secara luas fungsi promosi penjualan adalah metode gabungan atau melengkapi antara periklanan, personal salling dan metode promosi yang lainnya. Menurut Nickel, mengatakan promosi penjualan adalah kegiatan promosi selain personal selling, periklanan, publistas yang mendorong efektifitas pembelian konsumen
menggunakan alat-alat seperti peragaan , pameran, demostrasi , diskon dan sebagainya.
Direktorat Pembinaan SMK (2013)
Dalam perusahaan, bagian promosi penjualan R1
dapat melakukan kerja sama dengan kelompok JA
A atau badan lain seperti konsumen, agen, L
E distrobutor atau bagian lain dalam bagian departemen pemasaran . sedangkan ditingkat
NB
A pengecer , kegiatan promosi penjualanya T
A ditujukan untuk meningkatkan penbelian GI konsumen.
EK
Jenis Metode Promosi Penjualan