PDF ini THE FACTORS THAT AFFECT THE CONTRACTORS DECREASE ON THE JOB OFFER SUMATRA RIVER CENTER REGION V | . | 1 PB
THE FACTORS THAT AFFECT THE CONTRACTORS DECREASE ON THE JOB
OFFER SUMATRA RIVER CENTER REGION V
Tosweri1, Alizar Hasan2, Wardi3
1
Civil Engineering Program, Postgraduate Program of Bung Hatta University
2
Civil Engineering Program, Postgraduate Program of Andalas University
E-Mail tosweri@yahoo.co.id
In project work related to the river region, irrigation, swamp, and so involves many parties
with a unique and complex process. Contractor as the major river basin project is an element
that is very influential on the implementation of the project. For government procurement, the
winner of the tender is the lowest bid that meets the administrative requirements and
techniques. The reality on the ground there are many factors that can affect the decline
contractors bid on the job center Sumatra region V. This thesis aims to determine the average
percentage decrease in supply is carried out by contractors, factors affecting the decline in the
Employment Center offers contractors Sumatera River Center Region V. This study ever
conducted on contractors carrying out projects on Sumatra River Center Region V Hall by
distributing questionnaires. Processing of questionnaire data by using SPSS 15.0 for
Windows. The results showed that the average percentage decrease in supply is carried out by
contractors in some areas in West Sumatra at 16.37 %. The most influential factor as the
cause of a decrease in supply is a very strong material price, material quality, long work, the
amount of labor , the price of specific work, mobilization, equipment operator wages, rent,
hours of work tools, office rent and office operations, the cost of preparatory work, general
equipment and vehicles, insurance, bank position, licensing and employment risk.
Keywords : The factors decrease in supply, Construction Project
PENDAHULUAN
dilaksanakan dan umumnya berjangka
1. Latar Belakang
pendek,
(Ervianto,
2003).
Dalam
pada
rangkaian kegiatan tersebut, ada suatu
Sungai
proses yang mengolah sumber daya proyek
merupakan bidang usaha yang memiliki
menjadi suatu hasil kegiatan yang berupa
karakteristik khusus yang membedakan
irigasi pengkondisian daerah rawa dan lain
dengan
sebagainya.
Industri
pekerjaan
Jasa
Balai
kegiatan
kontraktor
Wilayah
bisnis
lainnya.
Kegiatannya antara lain adalah proyek
Proses merupakan suatu kegiatan
yang berhubungan dengan wilayah sungai,
investasi
irigasi, rawa, air baku dan sebagainya.
modal/sumber-sumber
Proyek
diharapkan
ini melibatkan banyak pihak
dengan
menggunakan
produksi
mendapatkan
dan
kemanfaatan
dengan proses yang kompleks dan setiap
(benefits) setelah suatu jangka waktu
proyek
adanya,
tertentu,yang kegiatannya direncanakan
(Santoso,2004). Proyek pekerjaan pada
dan bertujuan untuk memenuhi kebutuhan,
balai wilayah sungai juga merupakan suatu
baik merupakan barang atau jasa dan
bersifat
unik
rangkaian kegiatan yang hanya satu kali
memiliki keterbatasan biaya, waktudan
penyelenggaraan pekerjaan konstruksi
sumber daya.
sebagaimana dimaksud pada ayat (2).
Untuk
Industri jasa kontraktor berperan
sebagai
penyumbang
GDP
(Gross
Pengadaan
pemerintah
pemenang
Barang/Jasa
tender
adalah
Domestic Product) yang cukup besar yaitu
penawaran terendah yang memenuhi syarat
berkisar 6 hingga 7 persen dan penyedia
administrasi dan teknik. Mengacu pada
lapangan kerja yang sangat dominan
Peraturan Presiden RI Nomor 70 Tahun
sekitar 4 juta tenaga kerja (BPS 2002
2012, yang isinya penyempurnaan Perpres
dalam M. Agung Wibowo Cs, 2009).
Nomor 54 tahun 2010, dalam penelitian ini
pelaksana
data yang digunakan adalah data paket-
utama proyek wilayah sungai adalah
paket pekerjaan tahun 2012 dan 2013 pada
merupakan unsur yang sangat berpengaruh
Balai Wilayah Sungai Sumatera V, yang
terhadap peaksanaan proyek ini, walaupun
berkaitan dengan penelitian ini dapat
dianggap
dilihat pada Bab II.
Kontraktor
sebagai
berperan
penting
dalam
Menurut True pada tahun 1988
pertumbuhan ekonomi nasional, kontraktor
dalam pelaksanaan proyek wilayah sungai
(dalam
ini wajib menghasilkan hasil kerja yang
mengindikasikan bahwa estimasi biaya
sesuai dengan bestek yang telah ditetapkan
pelaksanaan proyek yang diajukan sebagai
seperti yang tercantum dalam pasal 23 ayat
penawaran
2 dan3 UU no. 18 tahun 1999 yang
kontraktor di Amerika Serikat memiliki
menyatakan :
tingkat akurasi yang sangat bervariasi, baik
a. (2) Penyelenggaraan
pekerjaan
M.
Abduh
biaya
dkk,
oleh
2005),
para
calon
pada proyek-proyek besar maupun kecil.
konstruksi wajib memenuhi ketentuan
Dibandingkan
dengan
estimasi
biaya
tentang
keteknikan, keamanan,
pengguna jasa, lebih dari 56% penawaran
keselamatan dan kesehatan kerja,
biaya ternyata lebih rendah, dan bervariasi
perlindungan tenaga kerja, serta tata
antara 5% sampai 37% lebih rendah.
lingkungan setempat untuk menjamin
Pendapat yang dsampaikan oleh M.
terwujudnya tertib penyelenggaraan
Abduh. Dkk dalam penelitian terhadap
pekerjaan konstruksi.
proyek-proyek ITB Bandung pada tahun
b. (2) Para pihak dalam melaksanakan
2005 menyatakan bahwa proses pengadaan
dimaksud
jasa pelaksanaan konstruksi di proyek
memenuhi
pemerintah, terdapat beberapa praktek
kewajiban yang persyaratkan untuk
yang dilakukan oleh calon kontraktor,
menjamin
sebagai
ketentuan
pada
ayat
sebagaimana
(1)
harus
berlangsungnya
tertib
strategi
dalam
pengajuan
penawaran.
Tindakan
ini
dapat
hingga
berakhirnya
proyek
untuk
menyebabkan permasalahan pada saat
menjamin pelaksanaan proyek secara tepat
pelaksanaan
waktu, tepat biaya dan tepat mutu.
kontrak
yaitu
timbulnya
perselisihan atau penundaan yang pada
Suatu perkiraan biaya akan lengkap bila
akhirnya dapat menimbulkan waste pada
mengandung faktor bahan atau material,
saat pelaksanaan. Strategi tersebut antara
tenaga kerja, peralatan, overhead dan
lain adalah praktek “membanting” harga
keuntungan.
serendah
dalam
mengenai faktor bahan dan material
menekan pemilik untuk mengikuti harga
sebagai unsur dari estimasi biaya proyek
kesepakatan hasil arisan.
adalah sebagai berikut :
mungkin,
Berdasarkan
“arisan”
Beberapa
pendapat
Menurut A. Soedrajat (1994) :
penelitian-penelitian
tersebut diatas penulis mencoba untuk
Unsur
meneliti
banyaknya bahan atau kuantitas
“Apa
Faktor-Faktor
Mempengaruhi
Kontraktor
Penurunan
Pada
yang
Tawaran
Pekerjaan
ahli
bahan
dan
material
meliputi
beserta
harganya.
Menurut Asiyanto (2005) : Faktor
Balai
penetapan material dan bahan juga harus
Wilayah Sungai Sumatera V”.
memperhatikan stok dipasaran, karena
2. Tujuan Penelitian
kekurangan alternatif sumber dari material
Tujuan yang ingin dicapai dari
penelitian ini adalah :
a. Mengetahui
juga lemahnya negosiasi dengan supplier,
dapat
persentase
rata-rata
penurunan penawaran yang dilakukan
b. Mengetahui
faktor-faktor
tersebut.
mempengaruhi penurunan penawaran
kontraktor
pada
Pekerjaan
Menurut
untuk
yang
Balai
Wilayah Sungai Sumatera V.
terjadinya
penyimpangan biaya bahan dan material
oleh kontraktor pada Pekerjaan Balai
Wilayah Sungai Sumatera V.
menyebabkan
A.
menghitung
Soedrajat
jam
(1994),
kerja
yang
diperlukan dan besar upahnya meliputi ;
lama pekerjaan, kondisi tempat kerja,
keterampilan dan keahlian dari pekerja.
Menurut Ervianto (2005), perlu diketahui
upah pekerja yang berlaku didaerah lokasi
3.
Studi Literatur
proyek atau upah pada umumnya jika
Manajemen proyek menurut W. I.
Ervianto
(2005),
adalah
perencanaan,
pelaksanaan, pengendalian dan koordinasi
suatu proyek mulai dari timbulnya gagasan
pekerja didatangkan dari luar daerah.
Menurut
A.
Soedrajat
(1994),
menghitung jumlah dan waktu/ jam kerja
alat serta biaya. Biaya peralatan termasuk
biaya sewa, mobilitas alat, operasional
kompleksitas proyek, dan kualitas proyek
peralatan, serta termasuk upah operator
yang dikehendaki.
alat
lain.
Imam
Soeharto
(1995)
menyimpulkan, untuk menyusun biaya
peralatan amat kompleks, karena peralatan
diperlukan selama proses pelaksanaan
Metodologi Penelitian
Data yang dikumpulkan dengan teknik
pengumpulan data kuantitatif, yaitu
1. Studi kepustakaan
proyek
Imam Soeharto (1995), overhead
meliputi
pengeluaran
perusahaan
yang
proyek
operasional
dibebankan
diantaranya;
sewa
kepada
kantor,
2. Studi lapangan
Metodologi dari penelitian ini dapat
pada kerangka kerja penelitian di
bahwa ini
Penelitian ini akan dibagi dalam
operasional kantor, asuransi, provisi bank.
Biaya operasi lapangan dan perusahaan,
termasuk didalam overhead ini diantaranya
adalah : biaya persiapan melipui biayabiaya
untuk
dokumen,
keperluan
pembelian
mengikuti rapat
penjelasan
empat tahap utama, yaitu :
1. Tahap identifikasi dan penelitian awal.
2. Tahap pengumpulan data
3. Pengolahan data
4. Tahap analisa dan kesimpulan.
Setelah dilakukan tahap pengumpulan
pekerjaan dan lokasi proyek, jaminan
penawaran,
pembuatan
dan
penawaran,
dilakukan
administrasi proses pembuatan kontrak,
Kerangka
Menurut A. Soedrajat (1994), biasanya
keuntungan dinyatakan dengan persentase
dari jumlah biaya keseluruhan sekitar 815%, persentase ini tergantung kepada
besar
kecilnya
resiko
pekerjaan
dan
kesulitan-kesulitan yang mungkin timbul.
Menurut
Kwak
(dalam
Victor
Untario 2007) salah satu faktor yang
mempengaruhi
biaya
proyek
adalah
Project specific factor adalah faktor-faktor
yang berkaitan dengan proyek seperti
besar
atau
tidaknya
suatu
proyek,
tahap
data
selanjutnya
analisa
data
penelitian.
perijinan, asuransi, operasional kantor
(Rochani N, 2003).
pengolahan
kerja
penelitian
yang
dikembangkan seperti gambar 3.1 dibawah
ini :
Tujuan Penelitian
St udi Lapangan
Fakt or 1
Faktor 2
Fakt or 3
Studi Pustaka
Output
Penent uan Sampel Penelitian
Finis
Pembuat an kuesioner
Gambar 3.2. Bagan Alir Analisa Data
Pengumpulan data
ANALISA DATA DAN
Kuensioner
Wawancara
PEMBAHASAN
Pengolahan data untuk tahap I, berguna
Pemeriksaan Data
untuk mengetahui persentase rata-rata
penurunan penawaran yang dilakukan oleh
Analisa Data
kontraktor di beberapa daerah di Sumatera
Barat.
Kesimpulan dan saran
Gambar 3.1
Kerangka kerja penelitian
Analisa data yang akan dilakukan
menggunakan
data
yang
Grafik 4.1 Grafik Perbandingan OE
dengan Kontrak
telah
dikumpulkan melalui kuesioner. Analisa
data
dapat
dilakukan
Grafik Perbandingan
dengan
0.00
menggunakan paket program statistik
dilakukan adalah sebagai berikut :
Start
Prosentase penurunan
SPSS. Adapun langkah analisa yang
-5.00 1 4 7 10 13 16 19 22 25 28 31 34 37
-10.00
-15.00
-20.00
-25.00
-30.00
-35.00
Input
-40.00
Perbandingan Oe dengan kontrak
Uji Validitas
1
Dari tabel dan grafik diatas diketahui
Uji Reliabilit as 1
Analysa Fact or
dari penelitian ini bahwa penurunan harga
penawaran
kontraktor
untuk
daerah
menyeselesaikan sesuai time schedule dan
spesifikasi sesuai dokumen kontrak
sumatera barat adalah 16,37 %.
Tabel 4.1 Penawaran Kontraktor yang
Tabel 4.2 Penawaran Kontraktor yang
turun sampai dengan 15%
turun antara 15% s/d 20 %
No
Nama Kegiatan
Rehabilitasi D.I Batng Mungo
1 di kab. 50 Kota--Lanjutan
Peningkatan JIAT Bukik Apik
2 di Kab. 50 Kota
Peningkatan JIAT Des Baru di
3 Kab. 50 Kota
Peningkatan JIAT Koto Baru di
4 Kab. 50 Kota
Peningkatan JIAT Air Tabik di
5 Kab. Agam
Peningkatan JIAT Batu Bataras
6 di Kab. Agam
7 Rehabilitasi Jiat Sumatera Barat
Pembangunan D.I Batang
8 Sinamar
Pembangunan Intake dan
Jaringan Pipa Transmisi air
baku Batang Air Sonsan Kab.
9 Pesisir Selatan
Pembangunan Intake dan
Jaringan Pipa Transmisi Air
Baku Batang Timbulun Kab.
10 Pesisir Selatan
Pembangunan Air Baku
Pedesaan Langgam Saiyo Kab.
11 Pasaman Barat
Pembangunan Intake dan
jaringan Pipa Transmisi Air
12 Baku Guo Kuranji Kota Padang
Rehabilitas Jaringan Rawa
13 Sumpul di Kab. Pasaman
Rehabilitas Jag Bayangringan
14 Irigasi Bata
15 Rehab. JIAT Sumatera Barat
16 Rehab D.I Pasar Bawan
17 Rehab D.I Batang Sianok
18 Rehab D.I Gumarang
19 Rehab D.I Baramban
20 Rehab D.I Parak Laweh
21 Rehab D.I Batang Bunggo
Sumber : Pengolahan Data 2014
%
-12,40
-9,00
-12,00
-4,00
-9,20
-8,84
-7,85
-6,40
Nama Kegiatan
Pembangunan Intake dan
Jaringan Pipa Transmisi Air
Baku Batang Kularaian Kab.
1 Pasaman Barat
Pembangunan Jaringan Pipa
Transmisi Air Baku Lubuk
2 Paraku Kota Padang
Pembangunan Intake dan
Jaringan Pipa Transmisi Air
3 Baku Ulu Gadut Kota Padang
Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I
4 Panti Rao
Pembangunan D.I Batang
5 Sinamar
Sumber : Pengolahan Data 2014
Terhadap
-7,82
%
No
tersebut
diatas,
paket
sesuai
kontraktor
-19,92
-18,60
-19,30
-19,02
-18,68
table
dapat
menyelesaikan sesuai waktu pelaksanaan
dan spesifikasi sesuai dengan dokumen
-14,96
kontrak
Tabel 4.3 Penawaran Kontraktor yang
-6,53
-10,24
-13,71
-9,01
-10,84
-4,30
-9,83
-9,94
-9,91
-6,64
-9,93
Terhadap paket pekerjaan sesuai
tabel tersebut diatas, kontraktor dapat
turun sampai dengan 20% s/d 25%
No
Nama Kegiatan
Rehabilitas D.I Batang Malabor
1 di Kab. Agam
Rehabilitas D.I Batang Antokan
2 di Kab. Agam
Rehabilitas D.I Batang Sianok
3 di Kab. Agam
Pembangunan Intake dan
Jaringan Pipa Transmisi Air
Baku Batang Pinaga Kab.
4 Pasaman Barat
5 Pemb. D.I batng Sinamar
Sumber : Pengolahan Data 2014
Terhadap
tersebut
diatas,
paket
sesuai
kontraktor
%
-23,94
-20,52
-22,53
-20,15
-20,97
table
dapat
menyelesaikan sesuai waktu pelaksanaan
dan spesifikasi sesuai dengan dokumen
yang telah dilaksanakan pada proyek
kontrak tapi kontraktor mengeluh tidak ada
pemerintah.
untung.
menunjukkan
turun antara 25% s/d 38%
Nama Kegiatan
Rehabilitas D.I Panti Rao di
1 Kab. Pasaman- Lanjutan
Rehabilitasi Jaringan Rawa
2 Sumpur di Kab. Pasaman
Pembangunan Jaringan Pipa
Transmisi Air Baku Batang
Lambau-Lanjutan Kab.
3 Pasaman Barat
pembangunan Air Baku
Pedesaan Sigunanti Kab.
4 Pasaman Barat
Pembangunan Air Baku
Pedesaan VI Koto Utara Kab.
5 Pasaman
Pembangunan Air Baku
Pedesaaan batu Busuak Kota
6 Padang
7 Pemb. JIAT Sumatera Barat
8 Rehab D.I Ulu Aia Gadang
Sumber : Pengolahan Data 2014
Terhadap
tersebut
paket
sesuai
%
-25,24
-28,76
-27,15
-36,52
-36,50
-33,63
-38,19
-37,03
table
diatas, kontraktor mengalami
keterlambatan menyelesaikan sesuai waktu
pelaksanaan karena pekerja berhenti atas
keterlambatan pembayaran upah
4.2
secara
dibawah
rinci
ini
jumlah
kuesioner dan tingkat pengembaliannya.
Tabel 4.4 Penawaran Kontraktor yang
No
Tabel
dan
spesifikasi tetap sesuai dengan dokumen
kontrak karena pengawasan dari pihak
Tabel 4.5
Jumlah Kuesioner dan tinkat
pengembaliannya.
Keterangan
Jumlah
Total kuesioner yang
90
disebar
Total Kuesioner yang
78
kembali
Total kuesioner yang
12
dapat diolah
Selanjutnya dalam tabel 4.3 dapat dilihat
data demografi responden
Tabel 4.6
Data Demografi Responden
Faktor
Jenis Jumlah Persentase
SMA
23
29,5%
Pendidikan
S1
55
70,5%
0
0%
S-2
1
0,1%
15
tahun
66,7%
52
Jenis proyek Irigasi
14,1%
11
Rawa
yang
0%
0
dikerjakan Sungai
0%
0
Pantai
19,2%
15
Air
Baku
pengguna, kontraktor mengeluh tidak ada
Dari tabel diatas diketahui untuk
untung alias merugi.
jenjang pendidikan yang paling dominan
Kuisioner
adalah
yang
menjawab
faktor-faktor
dikembangkan
pertanyaan
yang
tentang
mempengaruhi
penurunan harga penawaran kontraktor
adalah berpendidikan sarjana S-1, untuk
tingkat pengalaman 5-10 tahun serta jenis
proyek pada umumnya proyek irigasi.
Uji validitas dilakukan untuk setiap
kategori
dalam
variabel
faktor-faktor
penyebab penurunan tawaran kontraktor
pada Balai Wilayah Sungai Sumatera V
dengan mengukur tingkat interkorelasi
antar variabel. Pemilihan variabel bebas
untuk setiap faktor berdasarkan pada nilai
koefisien yang dihasilkan oleh component
matrix, yang menggambarkan karakteristik
umum faktor tersebut ( r > 0.6 ).
Uji reliabilitas ini dilakukan untuk
setiap kategori dalam variabel faktorfaktor
penyebab
penurunan
tawaran
kontraktor. Ada 5 Kategori Utama ( X )
dan 31 turunan ( Xi,n ) dari setiap kategori
tersebut. Sehingga perlu dilakukan uji
reliabilitas dari setiap kategori untuk
melihat keterkaitan antara kategori utama
dengan turunannya.
Dari 31 buah turunan kategori faktor
penurunan penawaran kontraktor pada
Tabel 4.7 Faktor-Faktor Bebas
Penyebab Penurunan Penawaran
Kontraktor pada Balai Wilayah Sungai
Sumatera V dari Setiap Kategori
Faktor-Faktor Penyebab
Kode
Penurunan Penawaran Kontraktor
Faktor Material
X1 Harga
X2 Kualitas
Faktor Tenaga Kerja
X7 Lama pekerjaan
X9 Jumlah tenaga kerja
X14 Harga pekerjaan khusus
Faktor Peralatan
X15 Mobilisasi
X16 Upah operator alat
X17 Biaya sewa
X19 Jam kerja alat
Faktor Overhead
X21 Sewa kantor dan operasional kantor
X22 Biaya pekerjaan persiapan
X23 Peralatan umum dan kendaraan
X24 Asuransi
X25 Povisi Bank
X26 Perizinan
Faktor Keuntungan
X28 Resiko pekerjaan
pada Balai Wilayah Sungai Sumatera V,
Dari enam belas variabel bebas yang
dimana setelah dilakukan analisa faktor
didapat, maka dilakukan pengujian lagi
dan uji reliabilitas terhadap hasil dari
secara menyeluruh untuk melihat apakah
pendapat responden, maka ada enam belas
enam
variabel yang memiliki pengaruh terhadap
berpengaruh terhadap penyebab penurunan
kategori
penawaran
penawaran kontraktor pada Balai Wilayah
kontraktor pada pada Balai Wilayah
Sungai Sumatera V di Sumatera Barat.
Sungai Sumatera V.
Hasil pengujian dapat dilihat pada tabel di
faktor
penurunan
Setelah dilakukan uji validitas dan
belas
variabel
bebas
tersebut
bawah ini.
uji reliabilitas untuk setiap kategori maka
didapatkan 16 faktor bebas yang masih
Setelah dilakukan uji validitas dan
utama.
uji reliabilitas untuk enam belas faktor
Dimana hasilnya dapat dilihat pada tabel
bebas seperti pengujian di atas, maka di
dibawah ini.
dapat faktor dominan penyebab penurunan
berpengaruh
terhadap
faktor
penawaran kontraktor pada Balai Wilayah
Sungai Sumatera V. Dimana hasilnya
pada Balai Wilayah Sungai Sumatera V di
dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
Sumatera Barat. Hasil yang diperoleh dari
Tabel 4.8. Faktor-Faktor Dominan
Penyebab Keterlambatan Pelaksanaan
Proyek Pengairan Pada Balai Wilayah
Sungai Sumatera V
di Sumatera Barat
Faktor-Faktor Penyebab
Kode
Penurunan Penawaran
Kontraktor
X1 Harga
X2 Kualitas
X7 Lama pekerjaan
X9 Jumlah tenaga kerja
X14 Harga pekerjaan khusus
X15 Mobilisasi
X16 Upah operator alat
X17 Biaya sewa
X19 Jam kerja alat
X21 Sewa kantor dan operasional
kantor
X22 Biaya pekerjaan persiapan
X23 Peralatan umum dan kendaraan
X24 Asuransi
X25 Povisi Bank
X26 Perizinan
X28 Resiko pekerjaan
Dari hasil analisa, diperoleh enam
belas
variabel
penyebab
penurunan
penawaran kontraktor pada Balai Wilayah
Sungai Sumatera V di Sumatera Barat.
Pengolahan
data
untuk
faktor
yang
dominan ini secara lengkap dapat dilihat
pada lampiran D.
analisa mea n dapat dilihat pada tabel
dibawah ini.
Tabel 4. 9. Nilai Mean Un Penurunan
Penawaran Kontraktor tuk Penyebab
Dominan Keterlambatan Pelaksanaan
Proyek Pengairan pada Balai Wilayah
Sungai Sumatera V di Sumatera Barat
Faktor-Faktor
Mean
Penyebab Penurunan
Kode
Penawaran
Kontraktor
X1 Harga
3,8846
X2 Kualitas
4,0385
X7 Lama pekerjaan
4,1282
X9 Jumlah tenaga kerja
4,0641
X14 Harga pekerjaan khusus 3,7308
X15 Mobilisasi
4,2692
X16 Upah operator alat
3,9744
X17 Biaya sewa
4,1410
X19 Jam kerja alat
4,1410
X21 Sewa
kantor
dan
3,8205
operasional kantor
X22 Biaya
pekerjaan
3,8462
persiapan
X23 Peralatan umum dan
3,5128
kendaraan
X24 Asuransi
3,4872
X25 Povisi Bank
3,5769
X26 Perizinan
3,5128
X28 Resiko pekerjaan
3,7564
Sesuai dengan
identifikasi
di
penyebab
atas,
maka
penurunan
penawaran kontraktor pada Balai Wilayah
Sungai Sumatera V di Sumatera Barat
Faktor-faktor Dominan Penyebab
Penurunan Penawaran Kontraktor
pada Balai Wilayah Sungai Sumatera
V di Sumatera Barat.
dengan nilai mean paling tinggi adalah
mobilisasi.
Analisa Standar Deviasi
Analisa standar deviasi digunakan
Analisa mean digunakan untuk
mendapatkan
tabel
identifikasi
penyebab-
penyebab penurunan penawaran kontraktor
untuk mengetahui nilai standar antara nilai
standar
minimum
dan
nilai
standar
maksimum dari hasil analisa terhadap
bahwa penyebaran data tersebut sangat
penyebab-penyebab penurunan penawaran
bervariasi.
kontraktor pada Balai Wilayah Sungai
Analisa faktor digunakan untuk
Sumatera V di Sumatera Barat. Hasil yang
memberikan pengelompokkan penyebab
diperoleh dari analisa standar deviasi dapat
penurunan penawaran kontraktor pada
dilihat pada tabel di bawah ini.
Balai Wilayah Sungai Sumatera V di
Tabel 4.10. Nilai Standar Deviasi untuk
Penyebab Dominan Penurunan
Penawaran Kontraktor pada Balai
Wilayah Sungai Sumatera V
di Sumatera Barat
Sumatera Barat. Dari hasil analisa ini
Faktor-Faktor
Penyebab Penurunan
Kode
Penawaran
Kontraktor
X1 Harga
X2 Kualitas
X7 Lama pekerjaan
X9 Jumlah tenaga kerja
X14 Harga pekerjaan khusus
X15 Mobilisasi
X16 Upah operator alat
X17 Biaya sewa
X19 Jam kerja alat
X21 Sewa
kantor
dan
operasional kantor
X22 Biaya
pekerjaan
persiapan
X23 Peralatan umum dan
kendaraan
X24 Asuransi
X25 Povisi Bank
X26 Perizinan
X28 Resiko pekerjaan
Std
deviasi
didapat satu pengelompokkan baru dari
enam
penawaran
yang
penyebab
penurunan
diteliti.
Hasil
yang
diperoleh dari analisa faktor (VARIMAX
rotation ) dapat dilihat pada tabel di bawah
ini.
0,73821
0,69211
0,76207
0,61030
0,78415
0,63804
0,70203
0,69739
0,63908
Dari tabel hasil analisa faktor,
diperoleh tujuh variabel faktor dominan
penyebab penurunan penawaran kontraktor
yang terdiri dari 1 (satu) pengelompokan
baru.
Pembahasan
Berdasarkan
0,84889
hasil
analisa
data
diketahui persentase penurunan rata-rata
0,88387
penawaran kontraktor
pada
pekerjaan
0,69774
Balai Wilayah Sungai Sumatera V adalah
0,69774
0,82995
0,76860
0,72409
sebesar 16,37%. yaitu Penurunan pewaran
Sesuai dengan Tabel di atas, didapatkan
kontraktor pada pekerjaan Balai Wilayah
Sungai Sumatera V diduga dipengaruhi
berbagai faktor.
Dari penelitian yang telah dilakukan
standar deviasi terbesar dengan nilai
0,88387
belas
adalah pada variabel biaya
pekerjaan persiapan, dan standar deviasi
terkecil dengan nilai 0,61030 adalah pada
variabel jumlah tenaga kerja, yang berarti
dengan
menguji
5
faktor
penyebab
penurunan pewaran kontraktor dengan
variabel penyebab sebanyak tiga puluh
satu (31), ternyata diperoleh enam belas
(16)
variabel
mempengaruhi
penyebab
penurunan
yang
pewaran
kontraktor pada pekerjaan Balai Wilayah
untung yang sangat tipis dan terhadap
Sungai
penawaran yang turun kisaran 25% s/d
Sumatera
V.
Adapun
faktor
tersebut adalah Faktor material meliputi
38%
kontraktor
harga dan kualitas material. Faktor tenaga
keterlambatan
kerja, meliputi lama pekerjaan,jumlah
pekerjaan
dengan
tenaga kerja, dan harga pekerjaan khusus.
berhenti
karena
Faktor peralatan meliputi mobilisasi,
pembayaran
upah operator alat, biaya sewa dan jam
mengeluh tidak ada untung alias
kerja alat. Faktor overhead meliputi sewa
merugi. Untuk penawaran yang turun
kantor dan operasional kantor, biaya
diatas
pekerjaan persiapan, peralatan umum dan
manajemen dan metoda kerja yang
kendaraan, asuransi, posisi bank, dan
bagus tapi kontraktor tidak mendapat
perizinan. Sedangkan faktor keuntungan
untung.
menyelesaikan
alasan
25%
pekerja
keterlambatan
upah
,
kontraktor
walaupun
2. Faktor-faktor
yaitu resiko pekerjaan.
mengalami
yang
dengan
mempengaruhi
penurunan penawaran sangat kuat yaitu
PENUTUP
Faktor
Kesimpulan
material, kualitas material, Faktor
Dari
hasil
penelitian
dapat
Material
Tenaga
Kerja
meliputi
meliputi
harga
lama
dirangkum kesimpulan sebagai berikut :
pekerjaan, jumlah tenaga kerja, harga
1. Persentase
pekerjaan khusus, Faktor Peralatan
rata-rata
penurunan
oleh
meliputi mobilisasi, upah operator alat,
kontraktor di Balai Wilayah Sungai
biaya sewa, jam kerja alat, Faktor
Sumatera V Tahun Anggaran 2012 dan
Overhead meliputi sewa kantor dan
2013
operasional kantor, biaya pekerjaan
penawaran
yang
rata-rata
dilakukan
adalah
16,37%.
Berdasarkan atas tiga pengelompokan
persiapan,
peralatan
Penurunan Penawaran yaitu Terhadap
kendaraan,
asuransi,
penawaran yang turun kisaran 15 %
perizinan dan Faktor keuntungan
s/d
hanya pada resiko pekerjaan.
20
%
kontraktor
dapat
menyelesaikan
pekerjaan
sesuai
dengan
dan
waktu
mutu
yang
umum
posisi
dan
bank,
Saran-saran
Berdasarkan
yang
ada
pada
diharapkan, terhadap penawaran yang
penelitian ini, penulis mengajukan saran
turun dari kisaran 20 % s/d 25%
sebagai berikut ini :
dengan manajemen dan metoda yang
1. Pemerintah
bagus kontraktor mengeluh dengan
mengadakan
diminta
untuk
pengawasan
tetap
dan
penghimpunan
menerus
data
terhadap
secara
terus
tender
proyek
konstruksi di Sumater Barat guna
mengantisipasi adanya penyimpangan
pelaksanaan.
2. Dalam
menghitung
penawaran
proyek
penuruan
upaya
lebih
memberi perhatian kepada faktorfaktor
yang
berdasarkan
hasil
mempengaruhi
penelitian
ini.
Selanjutnya guna lebih meningkatkan
keahlian estimator dalam menghitung
estimasi biaya, para estimator agar
diikutkan dalam workshop-workshop
serta
seminar-seminar
penyusunan
estimasi
tentang
biaya
oleh
pemerintah ataupun swasta.
DAFTAR PUSTASKA
Abduh,
Muhamad dan Reini. D.
Wirahadikusumah,
Model
Penila ian
Kewa jaran
Harga
Penawa ran Kontraktor dengan
Sistem Eva luasi Nila i. Jurnal
Teknik Sipil Vol. 12. No 3. Juli
2005
Barrie, D.S, Profesiona l Construction
Ma nagement, Mc, Graw Hill
Book Company,1992
Bogdan, Robert C, Taylor, Pengantar
Motode Kualitatif. Surabaya: Esa
Naional, 1992
Dermawan, Hardi. Pemodelan Hubungan
Biaya dan Durasi Aktivitas
Proyek Konstruksi, Tesis, MTS
Universitas
Kristen
Petra
Surabaya, 2001
Ervianto, W I, Manajemen Proyek
Konstruksi , Yogyakarta:
Andi
Offset 2005
Gary R. Heerkens. 2005. Dalam tesis
Ervianto,
Faktor-Faktor
Penyebab Terjadinya Overruns
Biaya Pada Proyek Konstruksi
Gedung Di Ma kasar , 2003, Tesis
S2, ITS Surabaya.
Hansen dan Mowen. Ma na jemen Bia ya ,
Buku -2
Hendrato, rusdian Rasih, Teknik dan
Metode
Penyusunan
Harga
Perkiraan Sendiri, Jakarta Diklat
Manajemen Pengadaan Barang &
Jasa
Lembaga
Administrasi
Negara, 2004
Hendrickson,C. Project Management for
Construction ,
2nd
Edistion,
Prentice Hall, McGraw, 2000
Agung Wibowo, Muhammad, dkk, Model
Keterka itan Antar Industri dan
Multiplier
Effecs
Industri
Konstruksi serta Penga ruhnya
terhadap Perekonomian Nasiona l
Guna Menghadapi Persa ingan
Globa l, Tesis, LP Universitas
Diponegoro, Semarang 2009
Husen,
Asiyanto, Construction Project
Management, Jakarta:
Pradnya Paramita, 2003
Jeff Davidson. 2002. Dalam tesis Adi
Bayuni
Rahmat,
“Pengaruh
Kua litas Mana jemen Pelaksanaan
Cost
PT
Abrar, Manajemen Proyek
Perenca naan , Penjadwalan dan
Pengendalian Proyek, Yogyakarta
Andi Ofset, 2009
Hutagalung, Jefry. Fa ktor-fa ktor yang
Mempengaruhi
Biaya ,
Jefry
Hutagalung`s Blog, 2009
Proyek Sipil Umum PT. Wija ya
Ka rya Terhadap Kinerja Waktu
dan Bia ya ”, Tesis, 2006
Keputusan Presiden Keppres No.80 Tahun
2003
tentang
Pedoman
pelaksanaan
Pengadaan
barang/Jasa Instansi Pemerintah ,
2003
M.Khalid, HM, Studi Ana lisa Harga
Satuan
Pekerjaan
pada
Konstruksi
Gedung
dengan
Metode BOW dan Lapangan ,
Skripsi,
Universitas
Islam
Indonesia, Yogyakarta, 2008
Maleong, Lexy,. J. Metodelogi Penelitian
Kualitatif,
Yogyakarta:
Rekasarasin, 1998
Miles, Matthew B dan Huberman A
Michel
(terjemahan
Rohani
Rohidu), Analisis Data Kualitatif.
Jakarta :UNI Press, 1992
Muyazamah,
Yannu,
Pemodelana
Proporsi Sumber Da ya Proyek
Konstruksi, Tesis Universitas
Diponegoro, Semarang, 2008
N.Martha Jaya dan A.A Diah Parami
Dewi,
Ana lisa
Penjadwa lan
Proyek Menggguna kan Ranked
dan
Prcendence
Diagram
Methode, Jurnal Ilmiah Teknik
Sipil Vol. II. No. 2 Juli 2007
Nasution , S. Metode Resea rch , Jakarta:
Bumi Aksara, 2008
Natawijana, Rochany, Perencanaan dan
Pengendalian Biaya, Universitas
Pendidikan Indonesia, Jakarta
2000
Oberlender, G.D, Project Managemet for
Engineering and Construction ,
2nd Edition McGraw_Hill, 2000
Peraturan Lembaga 11a, Persyarataan
Penetapan Kua lifika si Usaha jasa
Konstruksi dan Jasa Penga was
Konstruksi, Lembaga Penyedia
Jasa Konstruksi, 2008
Peraturan Lembaga 15, Pesya ratan
Penetapan Usaha ja sa Konstruksi
dan ja sa Penga was Konstruksi,
Lembaga
Penyedia
Jasa
Kosntruksi, 2010
Peratutan Presiden Nomor 54 tahun 2010
tentang Pengadaan Barang dan
Ja sa Pemerintah, Jakarta Trans
Media, 2010
Prasetyo, Bambang, Metode Penelitian
Kuantitatif,
Jakarta:
PT.
Rajagrafindo Persada, 2005
Santoso, Indriani. Ana lisa Overruns Biaya
pada Beberapa Tipe Proyek
Konstrukksi, Dimensi Teknik
Sipil Vol, 1999
Skitmore, M, Factors Affecting Accurancy
of Engineers` Estima tes, AACE
Transaction, B. 3.1 – B.3.8. 1988
Soedrajat, S.A, Ana lisa Angga ran Biaya
Pelaksanaan, Bandung: Nova,
1992
Soeharto, Imam. Ma najemen Proyek Dari
konseptual Sa mpel Operasiona l,
Jakarta: Erlangga, 1995
Soemadi, W Biemo dan Rani G
Kusumawardani, Studi Praktek
Estimasi Biaya Tidak Langsung
pada
Proyek
Kosntruksi,
Konfrensi Teknik Sipil 4, 2010
Triwibowo, B, dkk, Buku Referenci Untuk
Kontraktor Bangunan Gedung
dan Sipil, Jakarta: PT Gramedia
Pustaka Utama, 2013
True, N.F Determining The Accurecy of a
Cost Estima te, AACE Transaction
T,2.1 - T.2.10, 1998
Undang-Undang No. 18 Tahun 1999,
tentang Ja sa Konstruksi, 1999
Untario,
Victor, Model Pengandalian
Biaya
dan
Resiko
(Pada
Perumahan
Graha
Family
Suraba ya),
Tesis,
MTS,
Universitas
Kristen
Petra
Surabaya, 2007
Zuini, Angga ran Ma terial sebaga i Ala t
Pengendalian Biaya pada PT.
Nindya Ka rya (Persero), Cab.
Medan, Skripsi, FE, Universitas
Sumatera Utara, 2009
OFFER SUMATRA RIVER CENTER REGION V
Tosweri1, Alizar Hasan2, Wardi3
1
Civil Engineering Program, Postgraduate Program of Bung Hatta University
2
Civil Engineering Program, Postgraduate Program of Andalas University
E-Mail tosweri@yahoo.co.id
In project work related to the river region, irrigation, swamp, and so involves many parties
with a unique and complex process. Contractor as the major river basin project is an element
that is very influential on the implementation of the project. For government procurement, the
winner of the tender is the lowest bid that meets the administrative requirements and
techniques. The reality on the ground there are many factors that can affect the decline
contractors bid on the job center Sumatra region V. This thesis aims to determine the average
percentage decrease in supply is carried out by contractors, factors affecting the decline in the
Employment Center offers contractors Sumatera River Center Region V. This study ever
conducted on contractors carrying out projects on Sumatra River Center Region V Hall by
distributing questionnaires. Processing of questionnaire data by using SPSS 15.0 for
Windows. The results showed that the average percentage decrease in supply is carried out by
contractors in some areas in West Sumatra at 16.37 %. The most influential factor as the
cause of a decrease in supply is a very strong material price, material quality, long work, the
amount of labor , the price of specific work, mobilization, equipment operator wages, rent,
hours of work tools, office rent and office operations, the cost of preparatory work, general
equipment and vehicles, insurance, bank position, licensing and employment risk.
Keywords : The factors decrease in supply, Construction Project
PENDAHULUAN
dilaksanakan dan umumnya berjangka
1. Latar Belakang
pendek,
(Ervianto,
2003).
Dalam
pada
rangkaian kegiatan tersebut, ada suatu
Sungai
proses yang mengolah sumber daya proyek
merupakan bidang usaha yang memiliki
menjadi suatu hasil kegiatan yang berupa
karakteristik khusus yang membedakan
irigasi pengkondisian daerah rawa dan lain
dengan
sebagainya.
Industri
pekerjaan
Jasa
Balai
kegiatan
kontraktor
Wilayah
bisnis
lainnya.
Kegiatannya antara lain adalah proyek
Proses merupakan suatu kegiatan
yang berhubungan dengan wilayah sungai,
investasi
irigasi, rawa, air baku dan sebagainya.
modal/sumber-sumber
Proyek
diharapkan
ini melibatkan banyak pihak
dengan
menggunakan
produksi
mendapatkan
dan
kemanfaatan
dengan proses yang kompleks dan setiap
(benefits) setelah suatu jangka waktu
proyek
adanya,
tertentu,yang kegiatannya direncanakan
(Santoso,2004). Proyek pekerjaan pada
dan bertujuan untuk memenuhi kebutuhan,
balai wilayah sungai juga merupakan suatu
baik merupakan barang atau jasa dan
bersifat
unik
rangkaian kegiatan yang hanya satu kali
memiliki keterbatasan biaya, waktudan
penyelenggaraan pekerjaan konstruksi
sumber daya.
sebagaimana dimaksud pada ayat (2).
Untuk
Industri jasa kontraktor berperan
sebagai
penyumbang
GDP
(Gross
Pengadaan
pemerintah
pemenang
Barang/Jasa
tender
adalah
Domestic Product) yang cukup besar yaitu
penawaran terendah yang memenuhi syarat
berkisar 6 hingga 7 persen dan penyedia
administrasi dan teknik. Mengacu pada
lapangan kerja yang sangat dominan
Peraturan Presiden RI Nomor 70 Tahun
sekitar 4 juta tenaga kerja (BPS 2002
2012, yang isinya penyempurnaan Perpres
dalam M. Agung Wibowo Cs, 2009).
Nomor 54 tahun 2010, dalam penelitian ini
pelaksana
data yang digunakan adalah data paket-
utama proyek wilayah sungai adalah
paket pekerjaan tahun 2012 dan 2013 pada
merupakan unsur yang sangat berpengaruh
Balai Wilayah Sungai Sumatera V, yang
terhadap peaksanaan proyek ini, walaupun
berkaitan dengan penelitian ini dapat
dianggap
dilihat pada Bab II.
Kontraktor
sebagai
berperan
penting
dalam
Menurut True pada tahun 1988
pertumbuhan ekonomi nasional, kontraktor
dalam pelaksanaan proyek wilayah sungai
(dalam
ini wajib menghasilkan hasil kerja yang
mengindikasikan bahwa estimasi biaya
sesuai dengan bestek yang telah ditetapkan
pelaksanaan proyek yang diajukan sebagai
seperti yang tercantum dalam pasal 23 ayat
penawaran
2 dan3 UU no. 18 tahun 1999 yang
kontraktor di Amerika Serikat memiliki
menyatakan :
tingkat akurasi yang sangat bervariasi, baik
a. (2) Penyelenggaraan
pekerjaan
M.
Abduh
biaya
dkk,
oleh
2005),
para
calon
pada proyek-proyek besar maupun kecil.
konstruksi wajib memenuhi ketentuan
Dibandingkan
dengan
estimasi
biaya
tentang
keteknikan, keamanan,
pengguna jasa, lebih dari 56% penawaran
keselamatan dan kesehatan kerja,
biaya ternyata lebih rendah, dan bervariasi
perlindungan tenaga kerja, serta tata
antara 5% sampai 37% lebih rendah.
lingkungan setempat untuk menjamin
Pendapat yang dsampaikan oleh M.
terwujudnya tertib penyelenggaraan
Abduh. Dkk dalam penelitian terhadap
pekerjaan konstruksi.
proyek-proyek ITB Bandung pada tahun
b. (2) Para pihak dalam melaksanakan
2005 menyatakan bahwa proses pengadaan
dimaksud
jasa pelaksanaan konstruksi di proyek
memenuhi
pemerintah, terdapat beberapa praktek
kewajiban yang persyaratkan untuk
yang dilakukan oleh calon kontraktor,
menjamin
sebagai
ketentuan
pada
ayat
sebagaimana
(1)
harus
berlangsungnya
tertib
strategi
dalam
pengajuan
penawaran.
Tindakan
ini
dapat
hingga
berakhirnya
proyek
untuk
menyebabkan permasalahan pada saat
menjamin pelaksanaan proyek secara tepat
pelaksanaan
waktu, tepat biaya dan tepat mutu.
kontrak
yaitu
timbulnya
perselisihan atau penundaan yang pada
Suatu perkiraan biaya akan lengkap bila
akhirnya dapat menimbulkan waste pada
mengandung faktor bahan atau material,
saat pelaksanaan. Strategi tersebut antara
tenaga kerja, peralatan, overhead dan
lain adalah praktek “membanting” harga
keuntungan.
serendah
dalam
mengenai faktor bahan dan material
menekan pemilik untuk mengikuti harga
sebagai unsur dari estimasi biaya proyek
kesepakatan hasil arisan.
adalah sebagai berikut :
mungkin,
Berdasarkan
“arisan”
Beberapa
pendapat
Menurut A. Soedrajat (1994) :
penelitian-penelitian
tersebut diatas penulis mencoba untuk
Unsur
meneliti
banyaknya bahan atau kuantitas
“Apa
Faktor-Faktor
Mempengaruhi
Kontraktor
Penurunan
Pada
yang
Tawaran
Pekerjaan
ahli
bahan
dan
material
meliputi
beserta
harganya.
Menurut Asiyanto (2005) : Faktor
Balai
penetapan material dan bahan juga harus
Wilayah Sungai Sumatera V”.
memperhatikan stok dipasaran, karena
2. Tujuan Penelitian
kekurangan alternatif sumber dari material
Tujuan yang ingin dicapai dari
penelitian ini adalah :
a. Mengetahui
juga lemahnya negosiasi dengan supplier,
dapat
persentase
rata-rata
penurunan penawaran yang dilakukan
b. Mengetahui
faktor-faktor
tersebut.
mempengaruhi penurunan penawaran
kontraktor
pada
Pekerjaan
Menurut
untuk
yang
Balai
Wilayah Sungai Sumatera V.
terjadinya
penyimpangan biaya bahan dan material
oleh kontraktor pada Pekerjaan Balai
Wilayah Sungai Sumatera V.
menyebabkan
A.
menghitung
Soedrajat
jam
(1994),
kerja
yang
diperlukan dan besar upahnya meliputi ;
lama pekerjaan, kondisi tempat kerja,
keterampilan dan keahlian dari pekerja.
Menurut Ervianto (2005), perlu diketahui
upah pekerja yang berlaku didaerah lokasi
3.
Studi Literatur
proyek atau upah pada umumnya jika
Manajemen proyek menurut W. I.
Ervianto
(2005),
adalah
perencanaan,
pelaksanaan, pengendalian dan koordinasi
suatu proyek mulai dari timbulnya gagasan
pekerja didatangkan dari luar daerah.
Menurut
A.
Soedrajat
(1994),
menghitung jumlah dan waktu/ jam kerja
alat serta biaya. Biaya peralatan termasuk
biaya sewa, mobilitas alat, operasional
kompleksitas proyek, dan kualitas proyek
peralatan, serta termasuk upah operator
yang dikehendaki.
alat
lain.
Imam
Soeharto
(1995)
menyimpulkan, untuk menyusun biaya
peralatan amat kompleks, karena peralatan
diperlukan selama proses pelaksanaan
Metodologi Penelitian
Data yang dikumpulkan dengan teknik
pengumpulan data kuantitatif, yaitu
1. Studi kepustakaan
proyek
Imam Soeharto (1995), overhead
meliputi
pengeluaran
perusahaan
yang
proyek
operasional
dibebankan
diantaranya;
sewa
kepada
kantor,
2. Studi lapangan
Metodologi dari penelitian ini dapat
pada kerangka kerja penelitian di
bahwa ini
Penelitian ini akan dibagi dalam
operasional kantor, asuransi, provisi bank.
Biaya operasi lapangan dan perusahaan,
termasuk didalam overhead ini diantaranya
adalah : biaya persiapan melipui biayabiaya
untuk
dokumen,
keperluan
pembelian
mengikuti rapat
penjelasan
empat tahap utama, yaitu :
1. Tahap identifikasi dan penelitian awal.
2. Tahap pengumpulan data
3. Pengolahan data
4. Tahap analisa dan kesimpulan.
Setelah dilakukan tahap pengumpulan
pekerjaan dan lokasi proyek, jaminan
penawaran,
pembuatan
dan
penawaran,
dilakukan
administrasi proses pembuatan kontrak,
Kerangka
Menurut A. Soedrajat (1994), biasanya
keuntungan dinyatakan dengan persentase
dari jumlah biaya keseluruhan sekitar 815%, persentase ini tergantung kepada
besar
kecilnya
resiko
pekerjaan
dan
kesulitan-kesulitan yang mungkin timbul.
Menurut
Kwak
(dalam
Victor
Untario 2007) salah satu faktor yang
mempengaruhi
biaya
proyek
adalah
Project specific factor adalah faktor-faktor
yang berkaitan dengan proyek seperti
besar
atau
tidaknya
suatu
proyek,
tahap
data
selanjutnya
analisa
data
penelitian.
perijinan, asuransi, operasional kantor
(Rochani N, 2003).
pengolahan
kerja
penelitian
yang
dikembangkan seperti gambar 3.1 dibawah
ini :
Tujuan Penelitian
St udi Lapangan
Fakt or 1
Faktor 2
Fakt or 3
Studi Pustaka
Output
Penent uan Sampel Penelitian
Finis
Pembuat an kuesioner
Gambar 3.2. Bagan Alir Analisa Data
Pengumpulan data
ANALISA DATA DAN
Kuensioner
Wawancara
PEMBAHASAN
Pengolahan data untuk tahap I, berguna
Pemeriksaan Data
untuk mengetahui persentase rata-rata
penurunan penawaran yang dilakukan oleh
Analisa Data
kontraktor di beberapa daerah di Sumatera
Barat.
Kesimpulan dan saran
Gambar 3.1
Kerangka kerja penelitian
Analisa data yang akan dilakukan
menggunakan
data
yang
Grafik 4.1 Grafik Perbandingan OE
dengan Kontrak
telah
dikumpulkan melalui kuesioner. Analisa
data
dapat
dilakukan
Grafik Perbandingan
dengan
0.00
menggunakan paket program statistik
dilakukan adalah sebagai berikut :
Start
Prosentase penurunan
SPSS. Adapun langkah analisa yang
-5.00 1 4 7 10 13 16 19 22 25 28 31 34 37
-10.00
-15.00
-20.00
-25.00
-30.00
-35.00
Input
-40.00
Perbandingan Oe dengan kontrak
Uji Validitas
1
Dari tabel dan grafik diatas diketahui
Uji Reliabilit as 1
Analysa Fact or
dari penelitian ini bahwa penurunan harga
penawaran
kontraktor
untuk
daerah
menyeselesaikan sesuai time schedule dan
spesifikasi sesuai dokumen kontrak
sumatera barat adalah 16,37 %.
Tabel 4.1 Penawaran Kontraktor yang
Tabel 4.2 Penawaran Kontraktor yang
turun sampai dengan 15%
turun antara 15% s/d 20 %
No
Nama Kegiatan
Rehabilitasi D.I Batng Mungo
1 di kab. 50 Kota--Lanjutan
Peningkatan JIAT Bukik Apik
2 di Kab. 50 Kota
Peningkatan JIAT Des Baru di
3 Kab. 50 Kota
Peningkatan JIAT Koto Baru di
4 Kab. 50 Kota
Peningkatan JIAT Air Tabik di
5 Kab. Agam
Peningkatan JIAT Batu Bataras
6 di Kab. Agam
7 Rehabilitasi Jiat Sumatera Barat
Pembangunan D.I Batang
8 Sinamar
Pembangunan Intake dan
Jaringan Pipa Transmisi air
baku Batang Air Sonsan Kab.
9 Pesisir Selatan
Pembangunan Intake dan
Jaringan Pipa Transmisi Air
Baku Batang Timbulun Kab.
10 Pesisir Selatan
Pembangunan Air Baku
Pedesaan Langgam Saiyo Kab.
11 Pasaman Barat
Pembangunan Intake dan
jaringan Pipa Transmisi Air
12 Baku Guo Kuranji Kota Padang
Rehabilitas Jaringan Rawa
13 Sumpul di Kab. Pasaman
Rehabilitas Jag Bayangringan
14 Irigasi Bata
15 Rehab. JIAT Sumatera Barat
16 Rehab D.I Pasar Bawan
17 Rehab D.I Batang Sianok
18 Rehab D.I Gumarang
19 Rehab D.I Baramban
20 Rehab D.I Parak Laweh
21 Rehab D.I Batang Bunggo
Sumber : Pengolahan Data 2014
%
-12,40
-9,00
-12,00
-4,00
-9,20
-8,84
-7,85
-6,40
Nama Kegiatan
Pembangunan Intake dan
Jaringan Pipa Transmisi Air
Baku Batang Kularaian Kab.
1 Pasaman Barat
Pembangunan Jaringan Pipa
Transmisi Air Baku Lubuk
2 Paraku Kota Padang
Pembangunan Intake dan
Jaringan Pipa Transmisi Air
3 Baku Ulu Gadut Kota Padang
Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I
4 Panti Rao
Pembangunan D.I Batang
5 Sinamar
Sumber : Pengolahan Data 2014
Terhadap
-7,82
%
No
tersebut
diatas,
paket
sesuai
kontraktor
-19,92
-18,60
-19,30
-19,02
-18,68
table
dapat
menyelesaikan sesuai waktu pelaksanaan
dan spesifikasi sesuai dengan dokumen
-14,96
kontrak
Tabel 4.3 Penawaran Kontraktor yang
-6,53
-10,24
-13,71
-9,01
-10,84
-4,30
-9,83
-9,94
-9,91
-6,64
-9,93
Terhadap paket pekerjaan sesuai
tabel tersebut diatas, kontraktor dapat
turun sampai dengan 20% s/d 25%
No
Nama Kegiatan
Rehabilitas D.I Batang Malabor
1 di Kab. Agam
Rehabilitas D.I Batang Antokan
2 di Kab. Agam
Rehabilitas D.I Batang Sianok
3 di Kab. Agam
Pembangunan Intake dan
Jaringan Pipa Transmisi Air
Baku Batang Pinaga Kab.
4 Pasaman Barat
5 Pemb. D.I batng Sinamar
Sumber : Pengolahan Data 2014
Terhadap
tersebut
diatas,
paket
sesuai
kontraktor
%
-23,94
-20,52
-22,53
-20,15
-20,97
table
dapat
menyelesaikan sesuai waktu pelaksanaan
dan spesifikasi sesuai dengan dokumen
yang telah dilaksanakan pada proyek
kontrak tapi kontraktor mengeluh tidak ada
pemerintah.
untung.
menunjukkan
turun antara 25% s/d 38%
Nama Kegiatan
Rehabilitas D.I Panti Rao di
1 Kab. Pasaman- Lanjutan
Rehabilitasi Jaringan Rawa
2 Sumpur di Kab. Pasaman
Pembangunan Jaringan Pipa
Transmisi Air Baku Batang
Lambau-Lanjutan Kab.
3 Pasaman Barat
pembangunan Air Baku
Pedesaan Sigunanti Kab.
4 Pasaman Barat
Pembangunan Air Baku
Pedesaan VI Koto Utara Kab.
5 Pasaman
Pembangunan Air Baku
Pedesaaan batu Busuak Kota
6 Padang
7 Pemb. JIAT Sumatera Barat
8 Rehab D.I Ulu Aia Gadang
Sumber : Pengolahan Data 2014
Terhadap
tersebut
paket
sesuai
%
-25,24
-28,76
-27,15
-36,52
-36,50
-33,63
-38,19
-37,03
table
diatas, kontraktor mengalami
keterlambatan menyelesaikan sesuai waktu
pelaksanaan karena pekerja berhenti atas
keterlambatan pembayaran upah
4.2
secara
dibawah
rinci
ini
jumlah
kuesioner dan tingkat pengembaliannya.
Tabel 4.4 Penawaran Kontraktor yang
No
Tabel
dan
spesifikasi tetap sesuai dengan dokumen
kontrak karena pengawasan dari pihak
Tabel 4.5
Jumlah Kuesioner dan tinkat
pengembaliannya.
Keterangan
Jumlah
Total kuesioner yang
90
disebar
Total Kuesioner yang
78
kembali
Total kuesioner yang
12
dapat diolah
Selanjutnya dalam tabel 4.3 dapat dilihat
data demografi responden
Tabel 4.6
Data Demografi Responden
Faktor
Jenis Jumlah Persentase
SMA
23
29,5%
Pendidikan
S1
55
70,5%
0
0%
S-2
1
0,1%
15
tahun
66,7%
52
Jenis proyek Irigasi
14,1%
11
Rawa
yang
0%
0
dikerjakan Sungai
0%
0
Pantai
19,2%
15
Air
Baku
pengguna, kontraktor mengeluh tidak ada
Dari tabel diatas diketahui untuk
untung alias merugi.
jenjang pendidikan yang paling dominan
Kuisioner
adalah
yang
menjawab
faktor-faktor
dikembangkan
pertanyaan
yang
tentang
mempengaruhi
penurunan harga penawaran kontraktor
adalah berpendidikan sarjana S-1, untuk
tingkat pengalaman 5-10 tahun serta jenis
proyek pada umumnya proyek irigasi.
Uji validitas dilakukan untuk setiap
kategori
dalam
variabel
faktor-faktor
penyebab penurunan tawaran kontraktor
pada Balai Wilayah Sungai Sumatera V
dengan mengukur tingkat interkorelasi
antar variabel. Pemilihan variabel bebas
untuk setiap faktor berdasarkan pada nilai
koefisien yang dihasilkan oleh component
matrix, yang menggambarkan karakteristik
umum faktor tersebut ( r > 0.6 ).
Uji reliabilitas ini dilakukan untuk
setiap kategori dalam variabel faktorfaktor
penyebab
penurunan
tawaran
kontraktor. Ada 5 Kategori Utama ( X )
dan 31 turunan ( Xi,n ) dari setiap kategori
tersebut. Sehingga perlu dilakukan uji
reliabilitas dari setiap kategori untuk
melihat keterkaitan antara kategori utama
dengan turunannya.
Dari 31 buah turunan kategori faktor
penurunan penawaran kontraktor pada
Tabel 4.7 Faktor-Faktor Bebas
Penyebab Penurunan Penawaran
Kontraktor pada Balai Wilayah Sungai
Sumatera V dari Setiap Kategori
Faktor-Faktor Penyebab
Kode
Penurunan Penawaran Kontraktor
Faktor Material
X1 Harga
X2 Kualitas
Faktor Tenaga Kerja
X7 Lama pekerjaan
X9 Jumlah tenaga kerja
X14 Harga pekerjaan khusus
Faktor Peralatan
X15 Mobilisasi
X16 Upah operator alat
X17 Biaya sewa
X19 Jam kerja alat
Faktor Overhead
X21 Sewa kantor dan operasional kantor
X22 Biaya pekerjaan persiapan
X23 Peralatan umum dan kendaraan
X24 Asuransi
X25 Povisi Bank
X26 Perizinan
Faktor Keuntungan
X28 Resiko pekerjaan
pada Balai Wilayah Sungai Sumatera V,
Dari enam belas variabel bebas yang
dimana setelah dilakukan analisa faktor
didapat, maka dilakukan pengujian lagi
dan uji reliabilitas terhadap hasil dari
secara menyeluruh untuk melihat apakah
pendapat responden, maka ada enam belas
enam
variabel yang memiliki pengaruh terhadap
berpengaruh terhadap penyebab penurunan
kategori
penawaran
penawaran kontraktor pada Balai Wilayah
kontraktor pada pada Balai Wilayah
Sungai Sumatera V di Sumatera Barat.
Sungai Sumatera V.
Hasil pengujian dapat dilihat pada tabel di
faktor
penurunan
Setelah dilakukan uji validitas dan
belas
variabel
bebas
tersebut
bawah ini.
uji reliabilitas untuk setiap kategori maka
didapatkan 16 faktor bebas yang masih
Setelah dilakukan uji validitas dan
utama.
uji reliabilitas untuk enam belas faktor
Dimana hasilnya dapat dilihat pada tabel
bebas seperti pengujian di atas, maka di
dibawah ini.
dapat faktor dominan penyebab penurunan
berpengaruh
terhadap
faktor
penawaran kontraktor pada Balai Wilayah
Sungai Sumatera V. Dimana hasilnya
pada Balai Wilayah Sungai Sumatera V di
dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
Sumatera Barat. Hasil yang diperoleh dari
Tabel 4.8. Faktor-Faktor Dominan
Penyebab Keterlambatan Pelaksanaan
Proyek Pengairan Pada Balai Wilayah
Sungai Sumatera V
di Sumatera Barat
Faktor-Faktor Penyebab
Kode
Penurunan Penawaran
Kontraktor
X1 Harga
X2 Kualitas
X7 Lama pekerjaan
X9 Jumlah tenaga kerja
X14 Harga pekerjaan khusus
X15 Mobilisasi
X16 Upah operator alat
X17 Biaya sewa
X19 Jam kerja alat
X21 Sewa kantor dan operasional
kantor
X22 Biaya pekerjaan persiapan
X23 Peralatan umum dan kendaraan
X24 Asuransi
X25 Povisi Bank
X26 Perizinan
X28 Resiko pekerjaan
Dari hasil analisa, diperoleh enam
belas
variabel
penyebab
penurunan
penawaran kontraktor pada Balai Wilayah
Sungai Sumatera V di Sumatera Barat.
Pengolahan
data
untuk
faktor
yang
dominan ini secara lengkap dapat dilihat
pada lampiran D.
analisa mea n dapat dilihat pada tabel
dibawah ini.
Tabel 4. 9. Nilai Mean Un Penurunan
Penawaran Kontraktor tuk Penyebab
Dominan Keterlambatan Pelaksanaan
Proyek Pengairan pada Balai Wilayah
Sungai Sumatera V di Sumatera Barat
Faktor-Faktor
Mean
Penyebab Penurunan
Kode
Penawaran
Kontraktor
X1 Harga
3,8846
X2 Kualitas
4,0385
X7 Lama pekerjaan
4,1282
X9 Jumlah tenaga kerja
4,0641
X14 Harga pekerjaan khusus 3,7308
X15 Mobilisasi
4,2692
X16 Upah operator alat
3,9744
X17 Biaya sewa
4,1410
X19 Jam kerja alat
4,1410
X21 Sewa
kantor
dan
3,8205
operasional kantor
X22 Biaya
pekerjaan
3,8462
persiapan
X23 Peralatan umum dan
3,5128
kendaraan
X24 Asuransi
3,4872
X25 Povisi Bank
3,5769
X26 Perizinan
3,5128
X28 Resiko pekerjaan
3,7564
Sesuai dengan
identifikasi
di
penyebab
atas,
maka
penurunan
penawaran kontraktor pada Balai Wilayah
Sungai Sumatera V di Sumatera Barat
Faktor-faktor Dominan Penyebab
Penurunan Penawaran Kontraktor
pada Balai Wilayah Sungai Sumatera
V di Sumatera Barat.
dengan nilai mean paling tinggi adalah
mobilisasi.
Analisa Standar Deviasi
Analisa standar deviasi digunakan
Analisa mean digunakan untuk
mendapatkan
tabel
identifikasi
penyebab-
penyebab penurunan penawaran kontraktor
untuk mengetahui nilai standar antara nilai
standar
minimum
dan
nilai
standar
maksimum dari hasil analisa terhadap
bahwa penyebaran data tersebut sangat
penyebab-penyebab penurunan penawaran
bervariasi.
kontraktor pada Balai Wilayah Sungai
Analisa faktor digunakan untuk
Sumatera V di Sumatera Barat. Hasil yang
memberikan pengelompokkan penyebab
diperoleh dari analisa standar deviasi dapat
penurunan penawaran kontraktor pada
dilihat pada tabel di bawah ini.
Balai Wilayah Sungai Sumatera V di
Tabel 4.10. Nilai Standar Deviasi untuk
Penyebab Dominan Penurunan
Penawaran Kontraktor pada Balai
Wilayah Sungai Sumatera V
di Sumatera Barat
Sumatera Barat. Dari hasil analisa ini
Faktor-Faktor
Penyebab Penurunan
Kode
Penawaran
Kontraktor
X1 Harga
X2 Kualitas
X7 Lama pekerjaan
X9 Jumlah tenaga kerja
X14 Harga pekerjaan khusus
X15 Mobilisasi
X16 Upah operator alat
X17 Biaya sewa
X19 Jam kerja alat
X21 Sewa
kantor
dan
operasional kantor
X22 Biaya
pekerjaan
persiapan
X23 Peralatan umum dan
kendaraan
X24 Asuransi
X25 Povisi Bank
X26 Perizinan
X28 Resiko pekerjaan
Std
deviasi
didapat satu pengelompokkan baru dari
enam
penawaran
yang
penyebab
penurunan
diteliti.
Hasil
yang
diperoleh dari analisa faktor (VARIMAX
rotation ) dapat dilihat pada tabel di bawah
ini.
0,73821
0,69211
0,76207
0,61030
0,78415
0,63804
0,70203
0,69739
0,63908
Dari tabel hasil analisa faktor,
diperoleh tujuh variabel faktor dominan
penyebab penurunan penawaran kontraktor
yang terdiri dari 1 (satu) pengelompokan
baru.
Pembahasan
Berdasarkan
0,84889
hasil
analisa
data
diketahui persentase penurunan rata-rata
0,88387
penawaran kontraktor
pada
pekerjaan
0,69774
Balai Wilayah Sungai Sumatera V adalah
0,69774
0,82995
0,76860
0,72409
sebesar 16,37%. yaitu Penurunan pewaran
Sesuai dengan Tabel di atas, didapatkan
kontraktor pada pekerjaan Balai Wilayah
Sungai Sumatera V diduga dipengaruhi
berbagai faktor.
Dari penelitian yang telah dilakukan
standar deviasi terbesar dengan nilai
0,88387
belas
adalah pada variabel biaya
pekerjaan persiapan, dan standar deviasi
terkecil dengan nilai 0,61030 adalah pada
variabel jumlah tenaga kerja, yang berarti
dengan
menguji
5
faktor
penyebab
penurunan pewaran kontraktor dengan
variabel penyebab sebanyak tiga puluh
satu (31), ternyata diperoleh enam belas
(16)
variabel
mempengaruhi
penyebab
penurunan
yang
pewaran
kontraktor pada pekerjaan Balai Wilayah
untung yang sangat tipis dan terhadap
Sungai
penawaran yang turun kisaran 25% s/d
Sumatera
V.
Adapun
faktor
tersebut adalah Faktor material meliputi
38%
kontraktor
harga dan kualitas material. Faktor tenaga
keterlambatan
kerja, meliputi lama pekerjaan,jumlah
pekerjaan
dengan
tenaga kerja, dan harga pekerjaan khusus.
berhenti
karena
Faktor peralatan meliputi mobilisasi,
pembayaran
upah operator alat, biaya sewa dan jam
mengeluh tidak ada untung alias
kerja alat. Faktor overhead meliputi sewa
merugi. Untuk penawaran yang turun
kantor dan operasional kantor, biaya
diatas
pekerjaan persiapan, peralatan umum dan
manajemen dan metoda kerja yang
kendaraan, asuransi, posisi bank, dan
bagus tapi kontraktor tidak mendapat
perizinan. Sedangkan faktor keuntungan
untung.
menyelesaikan
alasan
25%
pekerja
keterlambatan
upah
,
kontraktor
walaupun
2. Faktor-faktor
yaitu resiko pekerjaan.
mengalami
yang
dengan
mempengaruhi
penurunan penawaran sangat kuat yaitu
PENUTUP
Faktor
Kesimpulan
material, kualitas material, Faktor
Dari
hasil
penelitian
dapat
Material
Tenaga
Kerja
meliputi
meliputi
harga
lama
dirangkum kesimpulan sebagai berikut :
pekerjaan, jumlah tenaga kerja, harga
1. Persentase
pekerjaan khusus, Faktor Peralatan
rata-rata
penurunan
oleh
meliputi mobilisasi, upah operator alat,
kontraktor di Balai Wilayah Sungai
biaya sewa, jam kerja alat, Faktor
Sumatera V Tahun Anggaran 2012 dan
Overhead meliputi sewa kantor dan
2013
operasional kantor, biaya pekerjaan
penawaran
yang
rata-rata
dilakukan
adalah
16,37%.
Berdasarkan atas tiga pengelompokan
persiapan,
peralatan
Penurunan Penawaran yaitu Terhadap
kendaraan,
asuransi,
penawaran yang turun kisaran 15 %
perizinan dan Faktor keuntungan
s/d
hanya pada resiko pekerjaan.
20
%
kontraktor
dapat
menyelesaikan
pekerjaan
sesuai
dengan
dan
waktu
mutu
yang
umum
posisi
dan
bank,
Saran-saran
Berdasarkan
yang
ada
pada
diharapkan, terhadap penawaran yang
penelitian ini, penulis mengajukan saran
turun dari kisaran 20 % s/d 25%
sebagai berikut ini :
dengan manajemen dan metoda yang
1. Pemerintah
bagus kontraktor mengeluh dengan
mengadakan
diminta
untuk
pengawasan
tetap
dan
penghimpunan
menerus
data
terhadap
secara
terus
tender
proyek
konstruksi di Sumater Barat guna
mengantisipasi adanya penyimpangan
pelaksanaan.
2. Dalam
menghitung
penawaran
proyek
penuruan
upaya
lebih
memberi perhatian kepada faktorfaktor
yang
berdasarkan
hasil
mempengaruhi
penelitian
ini.
Selanjutnya guna lebih meningkatkan
keahlian estimator dalam menghitung
estimasi biaya, para estimator agar
diikutkan dalam workshop-workshop
serta
seminar-seminar
penyusunan
estimasi
tentang
biaya
oleh
pemerintah ataupun swasta.
DAFTAR PUSTASKA
Abduh,
Muhamad dan Reini. D.
Wirahadikusumah,
Model
Penila ian
Kewa jaran
Harga
Penawa ran Kontraktor dengan
Sistem Eva luasi Nila i. Jurnal
Teknik Sipil Vol. 12. No 3. Juli
2005
Barrie, D.S, Profesiona l Construction
Ma nagement, Mc, Graw Hill
Book Company,1992
Bogdan, Robert C, Taylor, Pengantar
Motode Kualitatif. Surabaya: Esa
Naional, 1992
Dermawan, Hardi. Pemodelan Hubungan
Biaya dan Durasi Aktivitas
Proyek Konstruksi, Tesis, MTS
Universitas
Kristen
Petra
Surabaya, 2001
Ervianto, W I, Manajemen Proyek
Konstruksi , Yogyakarta:
Andi
Offset 2005
Gary R. Heerkens. 2005. Dalam tesis
Ervianto,
Faktor-Faktor
Penyebab Terjadinya Overruns
Biaya Pada Proyek Konstruksi
Gedung Di Ma kasar , 2003, Tesis
S2, ITS Surabaya.
Hansen dan Mowen. Ma na jemen Bia ya ,
Buku -2
Hendrato, rusdian Rasih, Teknik dan
Metode
Penyusunan
Harga
Perkiraan Sendiri, Jakarta Diklat
Manajemen Pengadaan Barang &
Jasa
Lembaga
Administrasi
Negara, 2004
Hendrickson,C. Project Management for
Construction ,
2nd
Edistion,
Prentice Hall, McGraw, 2000
Agung Wibowo, Muhammad, dkk, Model
Keterka itan Antar Industri dan
Multiplier
Effecs
Industri
Konstruksi serta Penga ruhnya
terhadap Perekonomian Nasiona l
Guna Menghadapi Persa ingan
Globa l, Tesis, LP Universitas
Diponegoro, Semarang 2009
Husen,
Asiyanto, Construction Project
Management, Jakarta:
Pradnya Paramita, 2003
Jeff Davidson. 2002. Dalam tesis Adi
Bayuni
Rahmat,
“Pengaruh
Kua litas Mana jemen Pelaksanaan
Cost
PT
Abrar, Manajemen Proyek
Perenca naan , Penjadwalan dan
Pengendalian Proyek, Yogyakarta
Andi Ofset, 2009
Hutagalung, Jefry. Fa ktor-fa ktor yang
Mempengaruhi
Biaya ,
Jefry
Hutagalung`s Blog, 2009
Proyek Sipil Umum PT. Wija ya
Ka rya Terhadap Kinerja Waktu
dan Bia ya ”, Tesis, 2006
Keputusan Presiden Keppres No.80 Tahun
2003
tentang
Pedoman
pelaksanaan
Pengadaan
barang/Jasa Instansi Pemerintah ,
2003
M.Khalid, HM, Studi Ana lisa Harga
Satuan
Pekerjaan
pada
Konstruksi
Gedung
dengan
Metode BOW dan Lapangan ,
Skripsi,
Universitas
Islam
Indonesia, Yogyakarta, 2008
Maleong, Lexy,. J. Metodelogi Penelitian
Kualitatif,
Yogyakarta:
Rekasarasin, 1998
Miles, Matthew B dan Huberman A
Michel
(terjemahan
Rohani
Rohidu), Analisis Data Kualitatif.
Jakarta :UNI Press, 1992
Muyazamah,
Yannu,
Pemodelana
Proporsi Sumber Da ya Proyek
Konstruksi, Tesis Universitas
Diponegoro, Semarang, 2008
N.Martha Jaya dan A.A Diah Parami
Dewi,
Ana lisa
Penjadwa lan
Proyek Menggguna kan Ranked
dan
Prcendence
Diagram
Methode, Jurnal Ilmiah Teknik
Sipil Vol. II. No. 2 Juli 2007
Nasution , S. Metode Resea rch , Jakarta:
Bumi Aksara, 2008
Natawijana, Rochany, Perencanaan dan
Pengendalian Biaya, Universitas
Pendidikan Indonesia, Jakarta
2000
Oberlender, G.D, Project Managemet for
Engineering and Construction ,
2nd Edition McGraw_Hill, 2000
Peraturan Lembaga 11a, Persyarataan
Penetapan Kua lifika si Usaha jasa
Konstruksi dan Jasa Penga was
Konstruksi, Lembaga Penyedia
Jasa Konstruksi, 2008
Peraturan Lembaga 15, Pesya ratan
Penetapan Usaha ja sa Konstruksi
dan ja sa Penga was Konstruksi,
Lembaga
Penyedia
Jasa
Kosntruksi, 2010
Peratutan Presiden Nomor 54 tahun 2010
tentang Pengadaan Barang dan
Ja sa Pemerintah, Jakarta Trans
Media, 2010
Prasetyo, Bambang, Metode Penelitian
Kuantitatif,
Jakarta:
PT.
Rajagrafindo Persada, 2005
Santoso, Indriani. Ana lisa Overruns Biaya
pada Beberapa Tipe Proyek
Konstrukksi, Dimensi Teknik
Sipil Vol, 1999
Skitmore, M, Factors Affecting Accurancy
of Engineers` Estima tes, AACE
Transaction, B. 3.1 – B.3.8. 1988
Soedrajat, S.A, Ana lisa Angga ran Biaya
Pelaksanaan, Bandung: Nova,
1992
Soeharto, Imam. Ma najemen Proyek Dari
konseptual Sa mpel Operasiona l,
Jakarta: Erlangga, 1995
Soemadi, W Biemo dan Rani G
Kusumawardani, Studi Praktek
Estimasi Biaya Tidak Langsung
pada
Proyek
Kosntruksi,
Konfrensi Teknik Sipil 4, 2010
Triwibowo, B, dkk, Buku Referenci Untuk
Kontraktor Bangunan Gedung
dan Sipil, Jakarta: PT Gramedia
Pustaka Utama, 2013
True, N.F Determining The Accurecy of a
Cost Estima te, AACE Transaction
T,2.1 - T.2.10, 1998
Undang-Undang No. 18 Tahun 1999,
tentang Ja sa Konstruksi, 1999
Untario,
Victor, Model Pengandalian
Biaya
dan
Resiko
(Pada
Perumahan
Graha
Family
Suraba ya),
Tesis,
MTS,
Universitas
Kristen
Petra
Surabaya, 2007
Zuini, Angga ran Ma terial sebaga i Ala t
Pengendalian Biaya pada PT.
Nindya Ka rya (Persero), Cab.
Medan, Skripsi, FE, Universitas
Sumatera Utara, 2009