Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Keefektifan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation (GI) dan Inquiry Ditinjau dari Hasil Belajar dalam Pembelajaran IPA Kelas V SD Gugus Maruto Bawen

BAB III
METODE PENELITIAN

3.1

Jenis, Desain dan Lokasi Penelitian

3.1.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian
eksperimen semu (quasi eksperimental research). Eksperimen semu merupakan
penelitian yang mendekati eksperimen sungguhan (true experimental research).
Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan hubungan sebab akibat dengan
cara melibatkan kelompok kontrol disamping kelompok eksperimen, namun
pemilahan kedua kelompok tersebut tidak dengan teknik random. Kelompok
kontrol dalam penelitian ini tidak dapat berfungsi sepenuhnya untuk mengontrol
variabel-variabel luar yang mempengaruhi pelaksanaan eksperimen.
3.1.2 Desain Penelitian
Penelitian eksperimen semu ini menggunakan desain Nonequivalent
Control Group Design. Hal tersebut karena hanya pada desain ini kelompok
eksperimen maupun kelompok kontrol tidak dipilih secara random (Sugiyono,
2013: 79). Bagan desain penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut.

Grup

Pretest

Variabel Bebas

Posttest

Kelompok Eksperimen

O1

X1

O2

Kelompok Kontrol

O3


X2

O4

Gambar 5 Nonequivalent Control Group Design

Terdapat empat kelompok data dalam desain penelitian ini yaitu data
pretest kelompok eksperimen (O1) dan kelompok kontrol (O3), data posttest
kelompok eksperimen(O2) dan kelompok kontrol (O4). Secara rinci keterangan
dari desain penelitian tersebut adalah sebagai berikut.
42

43

X1 : perlakuan 1 (pembelajaran menggunakan model Group Investigation)
X2 : perlakuan 2 (pembelajaran menggunakan model Inquiry)
O1 : hasil pretest kelompok eksperimen
O2 : hasil posttest kelompok eksperimen
O3 : hasil pretest kelompok kontrol
O4 : hasil posttest kelompok kontrol

3.1.3 Lokasi Penelitian
Penelitian dilakukan di SD Gugus Maruto yang terletak di wilayah
Kecamatan Bawen Kabupaten Semarang Jawa Tengah. Tidak semua SD di Gugus
Maruto dijadikan objek penelitian, namun hanya mengambil beberapa SD yang
sudah mewakili Gugus Maruto. SD tersebut terdiri atas SD swasta yaitu SDIP H.
Soebandi, dan SD imbas yaitu SD Negeri Samban 01 dan Samban 02. Penelitian
dilaksanakan bulan Maret-April 2015 pada Semester 2 Tahun Ajaran 2014/2015.

3.2

Variabel Penelitian
Variabel penelitian menurut Sugiyono (2013:3) adalah suatu atribut atau

sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu
yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya. Variabel
yang digunakan dalam penelitian ini adalah variabel bebas dan variabel terikat.
Variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab
perubahannya atau timbulnya variabel terikat. Dalam penelitian ini menggunakan
dua variabel bebas yaitu model pembelajaran Group Investigation dan Inquiry.
Sedangkan variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang

menjadi akibat karena adanya variabel bebas. Variabel terikat yang digunakan
dalam penelitian ini adalah hasil belajar IPA.

44

3.3

Populasi, Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampel
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang

mempunyai kualitas atau karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2013:61). Populasi
dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V SD Gugus Maruto Kecamatan
Bawen Kabupaten Semarang, dengan jumlah siswa 252 yang terdiri dari 7 SD
dengan rincian sebagai berikut.
Tabel 3
Daftar Jumlah Siswa Kelas V Sekolah Dasar Gugus Maruto
No.

Nama Sekolah


Status

Jumlah Siswa Kelas V

1. SD Negeri Poncoruso

SD Inti

30 siswa

2. SD Negeri Samban 01

SD Imbas

35 siswa

3. SD Negeri Samban 02

SD Imbas


27 siswa

4. SD Negeri Harjosari 02

SD Imbas

37 siswa

5. SD Negeri Doplang 02

SD Imbas

30 siswa

6. SD Kanisius Harjosari

SD swasta

30 siswa


7. SDIP H. Soebandi

SD swasta

63 siswa

Jumlah keseluruhan

252 siswa

Berbeda dengan populasi, sampel merupakan bagian dari jumlah dan
karakteristik yang dimiliki oleh populasi (Sugiyono, 2013:62). Sampel dalam
penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri Samban 01 yang berjumlah 32
siswa (kelompok kontrol) dan SD Negeri Samban 02 yang berjumlah 26 siswa
(kelompok eksperimen). Kedua SD tersebut mewakili SD Negeri Imbas di Gugus
Maruto. Sedangkan SD yang mewakili SD swasta di Gugus Maruto adalah SDIP
H. Soebandi yang terdiri dari siswa kelas VB yang berjumlah 21 siswa (kelompok
kontrol) dan siswa kelas VC yang berjumlah 20 siswa. Secara ringkas dijelaskan
pada tabel berikut.


45

Tabel 4
Daftar Subjek Penelitian
No.

1.

2.

3.

Nama Sekolah
SD Negeri
Samban 01
SD Negeri
Samban 02
SDIT H.
Soebandi


Jumlah

Status

Kelas

SD Imbas

V

32

Kontrol

SD Imbas

V

26


Eksperimen

VB

21

Kontrol

VC

20

Eksperimen

SD Swasta

Jumlah keseluruhan

Kelompok


Siswa

99

Teknik pengambilan sampel menggunakan jenis Probability Sampling
yaitu Cluster Sampling (Area Sampling). Teknik pengambilan sampel dilakukan
dengan cara memilih perwakilan dari beberapa SD yang memiliki status berbeda,
yaitu SD Negeri Samban 01 dan Samban 02 mewakili SD Imbas, serta SDIP H.
Soebandi mewakili SD Swasta. Alasan yang memperkuat pengambilan sampel
menggunakan teknik sampling ini adalah keterbatasan peneliti dalam masalah
biaya, masalah waktu, masalah ketelitian dan menghindari percobaan yang
sifatnya merusak, serta masalah teknis lainnya.

3.4

Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data

3.4.1 Teknik Pengumpulan Data
Data yang diperoleh dalam penelitian ini berupa data hasil belajar IPA
siswa kelas V SD. Untuk memperoleh data dan keterangan-keterangan yang
dibutuhkan, maka digunakan metode pengumpulan data dengan teknik tes untuk
mengukur variabel terikat dan observasi untuk mengukur variabel bebas. Tes
adalah sejumlah pertanyaan yang membutuhkan jawaban atau sejumlah
pertanyaan yang harus diberikan tanggapan dengan tujuan mengukur tingkat
kemampuan seseorang untuk mengungkap aspek tertentu dari orang yang dikenai

46

tes. Bentuk tes yang digunakan adalah pilihan ganda yang terdiri dari pretest dan
posttest. Observasi digunakan untuk memperoleh data mengenai ketercapaian
pengajar dalam melaksanakan sintak dari model Group Investigation dan Inquiry.
3.4.2 Instrumen Pengumpulan Data
Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini
adalah lembar soal tes dan lembar observasi proses pembelajaran.
3.4.2.1 Lembar Soal Tes
Lembar soal tes yang digunakan terdiri dari soal pretest dan posttest
berupa pilihan ganda. Guna menjamin bahwa instrumen tes berupa pilihan ganda
ini layak digunakan dalam penelitian, maka terlebih dahulu dilakukan uji coba
terhadap instrumen yang digunakan melalui tahapan: 1) penyusunan kisi-kisi soal,
2) uji coba instrumen soal, 3) uji validitas, 4) uji reliabilitas dan 5) analisis tingkat
kesukaran soal. Untuk menguji validitas soal tidak dilakukan di SD yang menjadi
subjek penelitian, tetapi diujikan di SD luar subjek penelitian.
Penyusunan kisi-kisi soal uji coba yang nantinya digunakan sebagai
pretest dan posttest berdasarkan pada Standar Kompetensi yang telah dipilih yaitu
memahami perubahan yang terjadi di alam dan hubungannya dengan penggunaan
sumber daya alam. Sedangkan Kompetensi Dasarnya adalah mengidentifikasi
jenis-jenis tanah. Kisi-kisi instrumen tes tersebut dapat dilihat pada tabel berikut.

47

Tabel 5
Kisi-Kisi Instrumen Tes
Standar

Kompetensi

Indikator

Butir Soal

Kompetensi

Dasar

7. Memahami 7.2

1. Mengidentifikasi bahan

1,2,3,4,6,9,10,31,34,

perubahan

Mengidentifi

penyusun/komposisi tanah

36

yang terjadi

kasi jenis-

di alam dan

jenis tanah

2. Membedakan ciri-ciri
dari masing-masing jenis

hubungannya

23,24,30

tanah

dengan
penggunaan

3. Menyebutkan jenis-jenis 7,8,11,33,35,37

sumber daya

tanah

alam

4. Mencirikan jenis-jenis
tanah
5. Memberi contoh

12,13,14,16,17,18,1
9,20,21,22,29
5,15,25,26,27,28,32

kegunaan dari berbagai
jenis tanah

Pengujian instrumen dilakukan di SD Kanisius Harjosari yang masih
berada di lingkup Gugus Maruto dengan jumlah responden 27 siswa. Berdasarkan
hasil uji coba instrumen tersebut, kemudian dilakukan analisis uji validitas dan
reliabilitas dengan bantuan SPSS 21.0 for Windows.
Penetapan

butir

soal

yang

valid

digunakan

sebagaimana

yang

dikemukakan oleh Azwar (2011:158) semua item yang mencapai koefisien
korelasi minimal 0,30 daya pembedanya dianggap sangat memuaskan. Oleh
karena itu dalam penelitian ini menggunakan batas minimal koefisien korelasi
0,30. Sehingga apabila koefisien korelasinya < 0,30 dinyatakan tidak valid.
Berdasarkan hasil uji validitas yang telah dilakukan diperoleh data sebagai
berikut.

48

Tabel 6
Hasil Uji Validitas Instrumen Uji Coba Siswa Kelas V SD Kanisius
Harjosari Semester 2 Tahun Ajaran 2014/2015
Standar

Kompetensi

Kompetensi

Dasar

Indikator

Butir Soal

Hasil Uji
Validitas
Valid

Tidak
valid

7.

7.2

Memahami

Mengidentif bahan

perubahan

ikasi jenis-

penyusun/komposisi

yang terjadi

jenis tanah

tanah

di alam dan

1. Mengidentifikasi

ciri-ciri dari masing-

a dengan

masing jenis tanah

sumber

3,4,6,

0,31,34,36

1,34

10,36

24

23,30

2. Membandingkan

hubunganny

penggunaan

1,2,3,4,6,9,1 1,2,9,3

3. Menyebutkan
jenis-jenis tanah

23,24,30

7,8,11,33,35 7,8,11,
,37
35,37

33

12,13,14,16, 17
17,18,19,20,
21,22,29

12,13,
14,16,
18,19,
20,21,
22,29
15,26,
28,32

daya alam
4. Mencirikan jenisjenis tanah

5. Memberi contoh
kegunaan dari

5,15,25,26,2 5,25,27
7,28,32

berbagai jenis tanah

Keterangan lebih lanjut mengenai hasil uji validitas instrumen tes uji coba
melalui SPSS 21.0 for windows dapat dilihat pada lampiran. Setelah melakukan
uji validitas kemudian dilakukan uji reliabilitas untuk mengetahui kosistensi alat
ukur. Ketentuan reliabilitas mengacu pada pendapat Sekaran (dalam Azwar,
2011:98) yang menyatakan bahwa reliability < 0,6 kurang baik, 0,7 dapat

49

diterima, dan > 0,8 baik. Dari hasil uji reliabilitas yang diolah dengan bantuan
SPSS 21.0 for windows, diperoleh hasil sebagai berikut.

Tabel 7
Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Uji Coba Siswa Kelas V SD Kanisius
Harjosari Semester 2 Tahun Ajaran 2014/2015
Reliability Statistics
Cronbach's

Cronbach's

Alpha

Alpha Based on

N of Items

Standardized
Items
,853

,861

15

Langkah terakhir uji coba instrumen sebelum digunakan untuk penelitian
adalah menganalisis tingkat kesukaran soal. Tingkat kesukaran soal adalah
kemampuan soal tersebut dalam menjaring banyaknya responden yang dapat
mengerjakan dengan betul. Jika banyak responden yang dapat menjawab dengan
benar maka tingkat kesukaran soal tersebut tinggi. Sebaliknya jika hanya sedikit
dari responden yang dapat menjawab dengan benar maka tingkat kesukarannya
rendah. Tingkat kesukaran soal dinyatakan dalam indeks kesukaran (difficulty
index). Indeks kesukaran dinyatakan dengan rumus sebagai berikut:

p=

Keterangan:
p

= indeks kesukaran

B

= responden yang menjawab betul

J

= banyaknya responden yang mengerjakan soal

50

Tabel 8
Kriteria Tingkat Kesukaran Soal
Rentang

Kriteria

0,00 – 0,30

Sukar

0,31 – 0,70

Sedang

0,71 – 0,100

Mudah

Berdasarkan hasil analisis tingkat kesukaran soal yang dilakukan pada soal
uji coba, diperoleh hasil perhitungan sebagai berikut.

Tabel 9
Hasil Analisis Tingkat Kesukaran Instumen Soal
Tingkat Kesukaran
Mudah

Sedang

Butir Soal
1,2,3,4,5,6,7,9,11,12,18,19,20,23
,25,27,28,29,30,31,32,33,35,36
8,10,13,14,15,16,17,21,22,24,26,
34,37

3.4.2.2 Lembar Observasi
Lembar observasi dalam penelitian ini digunakan sebagai alat untuk
mengukur ketercapaian pengajar dalam melaksanakan sintak dari model
pembelajaran yang diberikan selama proses pembelajaran berlangsung. Lembar
observasi ini terdiri dari lembar observasi proses pembelajaran dengan perlakuan
model Group Investigation pada kelompok eksperimen dan lembar observasi
proses pembelajaran dengan perlakuan model Inquiry pada kelompok kontrol.
Berikut kisi-kisi lembar observasi pembelajaran dari model Group Investigation
dan Inquiry.

51

Tabel 10
Kisi-Kisi Lembar Observasi Proses Pembelajaran dengan Model
Group Investigation pada Kelompok Eksperimen
No.
Sintak/kegiatan
1. Kegiatan awal

2. Kegiatan Inti
Penyajian masalah
Eksplorasi reaksi

Perumusan tugas

Kemandirian dan
kelompok belajar

Analisis perkembangan
dan proses
Mendaur ulang aktivitas

3. Kegiatan penutup

1.
2.
3.
4.

Indikator
Pemberian salam dan berdoa
Melakukan presensi
Memberikan motivasi dan apersepsi
Menuliskan judul dan menyampaikan
tujuan serta KKM

5. Melakukan demonstrasi bahan penyusun
tanah
6. Menggali pengetahuan siswa dengan
bertanya tentang hasil pengamatan
mereka terhadap demonstrasi percobaan
7. Memberikan penjelasan singkat tentang
bahan penyusun tanah
8. Siswa bertanya tentang jenis-jenis tanah
berdasarkan percobaan
9. Siswa berkelompok dengan anggota 4-5
orang
10. Memberikan alat dan bahan percobaan
serta menjelaskan langkah kerja
11. Siswa bekerja dalam kelompok
mengidentifikasi ciri-ciri jenis tanah
melalui percobaan
12. Kelompok menyampaikan hasil
investigasinya
13. Melakukan diskusi kelas untuk
menganalisis proses penelitian
14. Memberikan umpan balik dan reward
15. Membuat kesimpulan
16. Memberi kesempatan siswa bertanya
tentang materi yang belum dipahami
17. Memberikan soal evaluasi
18. Mengoreksi pekerjaan siswa
19. Memberi salam

52

Tabel 11
Kisi-Kisi Lembar Observasi Proses Pembelajaran dengan Model
Inquiry pada Kelompok Kontrol
No.
1.

2.

Sintak/kegiatan
Kegiatan awal

Kegiatan Inti
Orientasi masalah

Verifikasi
pengumpulan data

Eksperimentasi
pengumpulan data
Pengolahan dan
perumusan data
Analisis proses
penelitian

3.

Kegiatan penutup

1.
2.
3.
4.

Indikator
Pemberian salam dan berdoa
Melakukan presensi
Memberikan motivasi dan apersepsi
Menuliskan judul dan menyampaikan
tujuan serta KKM

5. Melakukan demonstrasi bahan penyusun
tanah
6. Menggali pengetahuan siswa dengan
bertanya tentang hasil pengamatan
mereka berdasarkan demonstrasi
percobaan
7. Memberikan penjelasan singkat bahan
penyusun tanah
8. Bertanya pada siswa mengenai jenisjenis tanah berdasarkan demonstrasi
percobaan
9. Mengelompokkan siswa dengan anggota
4-5 orang
10. Menjelaskan langkah kerja
11. Meminta siswa membuat hipotesis
percobaan
12. Memberi kesempatan siswa bertanya
dengan jawaban terbatas pada kata ya
atau tidak
13. Membimbing siswa melakukan
percobaan untuk menguji hipotesis yang
dibuat
14. Membimbing siswa mengolah data,
menyimpulkan dan menyusun laporan
sederhana
15. Membimbing siswa melakukan
presentasi
16. Melakukan diskusi kelas untuk
menganalisis proses penelitian
17. Memberikan umpan balik dan reward
18. Membuat kesimpulan
19. Memberi kesempatan siswa bertanya
20. Memberikan soal evaluasi
21. Mengoreksi pekerjaan siswa
22. Memberi salam

53

3.5

Teknik Analisis Data
Teknik analisis data terdiri atas Uji Prasyarat dan Uji Hipotesis. Uji

Prasyarat terdiri atas uji normalitas untuk menentukan apakah data yang diperoleh
berdistribusi normal atau tidak dan uji homogenitas untuk mengetahui tingkat
kesetaraan subjek yang akan diteliti. Setelah dilakukan uji asumsi/uji prasyarat
kemudian dapat dilaksanakan uji t (beda rata-rata) sebagai acuan untuk menguji
hipotesis.

3.5.1 Uji Normalitas
Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah setiap kelas
mempunyai distribusi data yang normal atau tidak, apabila data berdistribusi
normal maka dapat digunakan statistika parametrik sedangkan apabila data tidak
berdistribusi normal maka digunakan statistik nonparametrik. Acuan data
dikatakan berdistribusi normal jika nilai signifikansi/probabitas > 0,05. Dalam uji
normalitas data ini bisa menggunakan bantuan software SPSS 21 yaitu analyzenonparametrik-one sampel KS-masukan variabel pada jendela variabel-klik
normal pada test distribution-ok.

3.5.2 Uji Homogenitas
Uji homogenitas varian bertujuan untuk mengetahui apakah varian kedua
kelompok homogen atau tidak. Acuan varian data kedua kelompok homogen
adalah jika nilai probabilitas/signifikansi >0,05. Analisis uji homogenitas varian
ini bisa dilakukan menggunakan software SPSS 21 yaitu analyze-comperemeananeway Anova atau analyze-descriptive statistic-explore.

3.5.3 Uji Beda Rata-rata
Uji t (uji beda rata-rata) dapat dilakukan jika uji asumsi/prasyarat berupa
normalitas dan homogenitas terpenuhi. Setelah dilakukan uji homogen, jika
diperoleh hasil bahwa varian sama maka uji t menggunakan Equal Variances

54

Assumed (diasumsikan varian sama) dan jika varian berbeda menggunakan Equal
Variances Not Assumed (diasumsikan varian berbeda).

3.5.4 Uji Hipotesis
Setelah diperoleh hasil uji t kemudian dilakukanlah analisis uji hipotesis
untuk mengetahui apakah H0 diterima atau ditolak. Langkah-langkahnya adalah
sebagai berikut.
1.

Menentukan Hipotesis
Ho : Tidak ada perbedaan hasil belajar yang signifikan dalam penerapan
model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation dan Inquiry
ditinjau dari hasil belajar IPA siswa kelas V SD Gugus Maruto Bawen.
Ha : Ada perbedaan hasil belajar yang signifikan dalam penerapan model
pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation dan Inquiry ditinjau
dari belajar IPA siswa kelas V SD Gugus Maruto Bawen.

2.

Melakukan uji t menggunakan Equal Variances Assumed dengan kriteria
pengujian berikut.
Ho diterima jika t hitung < t tabel
Ha ditolak jika t hitung > t tabel
Berdasarkan signifikansi:
Ho diterima jika signifikansi > 0,05
Ha ditolak jika signifikansi < 0,05

3.

Kesimpulan
Setelah dianalisis hasil uji hipotesis kemudian dirumuskan kesimpulan
sebagai berikut:
a. H0: μ1 = μ2 artinya, tidak ada perbedaan hasil belajar yang signifikan
dalam penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation
dan Inquiry ditinjau dari hasil belajar IPA siswa kelas V SD Gugus
Maruto Bawen.
b. Ha: μ1 ≠ μ2 artinya, ada perbedaan hasil belajar yang signifikan dalam
penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation dan
Inquiry ditinjau dari belajar IPA siswa kelas V SD Gugus Maruto Bawen.

Dokumen yang terkait

Studi Kualitas Air Sungai Konto Kabupaten Malang Berdasarkan Keanekaragaman Makroinvertebrata Sebagai Sumber Belajar Biologi

23 176 28

Keanekaragaman Makrofauna Tanah Daerah Pertanian Apel Semi Organik dan Pertanian Apel Non Organik Kecamatan Bumiaji Kota Batu sebagai Bahan Ajar Biologi SMA

26 317 36

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

PENYESUAIAN SOSIAL SISWA REGULER DENGAN ADANYA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SD INKLUSI GUGUS 4 SUMBERSARI MALANG

64 523 26

PENGEMBANGAN TARI SEMUT BERBASIS PENDIDIKAN KARAKTER DI SD MUHAMMADIYAH 8 DAU MALANG

57 502 20

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

DOMESTIFIKASI PEREMPUAN DALAM IKLAN Studi Semiotika pada Iklan "Mama Suka", "Mama Lemon", dan "BuKrim"

133 700 21

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24

KEABSAHAN STATUS PERNIKAHAN SUAMI ATAU ISTRI YANG MURTAD (Studi Komparatif Ulama Klasik dan Kontemporer)

5 102 24