Olimpiade Matematika Tk KabupatenKota 2014

SELEKSI OLIMPIADE TINGKAT KABUPATEN/ KOTA 2014
CALON TIM OLIMPIADE MATEMATIKA INDONESIA 2015

Prestasi itu diraih bukan didapat !!!

SOLUSI SOAL

Bidang Matematika

Disusun oleh : Eddy Hermant o, ST

Olimpiade Matematika Tk Kabupaten/ Kota 2014
1. Ket iga garis berat bert emu di sat u t it ik. Karena AD dan CF garis berat maka BE j uga garis berat .

Karena
Karena

𝐢𝐷
𝐢𝐸
=
dan ∠ECD = ∠ACB maka

𝐢𝐡
𝐢𝐴
𝐢𝐸
𝐢𝐷
1
𝐴𝐡
=
= maka 𝐷𝐸 =
=3
𝐢𝐴
𝐢𝐡
2
2

∴ Jadi, panj ang DE = 3 .

βˆ†CED β‰… βˆ†CAB.

2. Misalkan bilangan pert ama adalah x maka bilangan kedua adalah x + 1 dan bilangan ket iga x + 2.
x, x + 11, x + 2 + p membent uk deret ukur (geomet ri) dengan p adalah bilangan prima. Maka

(x + 11) 2 = x(x + 2 + p)
22x + 121 = (2 + p)x
Maka x 121
β€’ Jika x = 1
Maka p = 141 = 3 β‹… 47 (t idak memenuhi p bilangan prima)
β€’ Jika x = 11
33 = 2 + p sehingga p = 31
β€’ Jika x = 121
23 = 2 + p sehingga p = 21 (t idak memenuhi p bilangan prima)
Maka nlai x yang memenuhi adalah x = 11 dengan p = 31.
∴ Jadi, bilangan ket iga dari bilangan bulat berurut an adalah 13 .

3. Diket ahui π‘Ž + 𝑏 =

1
π‘Ž

1
𝑏


+ =6

1 1 π‘Ž+𝑏
+ =
=6
π‘Žπ‘
π‘Ž 𝑏
Karena π‘Ž + 𝑏 = 6 maka π‘Žπ‘ = 1
(π‘Ž + 𝑏)2 βˆ’ 2π‘Žπ‘
π‘Ž 𝑏
π‘Ž2 + 𝑏 2
62 βˆ’ 2(1)
+ + 1980 =
+ 1980 =
+ 1980 =
+ 1980 = 34 + 1980 = 2014
1
𝑏 π‘Ž
π‘Žπ‘
π‘Žπ‘

π‘Ž
𝑏
∴ Jadi, nilai dari + + 1980 adalah 2014 .
𝑏

4.

π‘˜
(π‘˜+1)!
2014

=

1
π‘˜!

π‘Ž

1


βˆ’ (π‘˜+1)!

2014

1
1
1 1
1 1
1
1
1
1
π‘˜
=οΏ½οΏ½ βˆ’
οΏ½ =οΏ½ βˆ’ οΏ½ + οΏ½ βˆ’ οΏ½ + β‹―+ οΏ½
βˆ’
οΏ½= βˆ’
οΏ½
(π‘˜ + 1)!
π‘˜! (π‘˜ + 1)!

1! 2!
2! 3!
2014! 2015!
1! 2015!

π‘˜=1

2014

π‘˜=1

π‘˜
1
1
1
1
+οΏ½
=
+ βˆ’
=1

(π‘˜ + 1)! 2015! 1! 2015!
2015!

∴

π‘˜=1
𝟏
Jadi,
+
πŸπŸŽπŸπŸ“!

βˆ‘πŸπŸŽπŸπŸ’
π’Œ=𝟏

SMA Negeri 5 Bengkulu

π’Œ
(π’Œ+𝟏)!

=𝟏


Eddy Hermanto, ST

Olimpiade Matematika Tk Kabupaten/ Kota 2014
5. Berdasarkan ket aksamaan AM-GM didapat

9
9
16 sin2 π‘₯ + 9
= 16 sin π‘₯ +
β‰₯ 2οΏ½16 sin π‘₯ βˆ™
= 24
sin π‘₯
sin π‘₯
sin π‘₯

Tanda kesamaan t erj adi j ika 16 sin π‘₯ =

∴ Jadi, nilai minimum dari


2

16 sin π‘₯+9
sin π‘₯

9
sin π‘₯

yang memenuhi syarat 0 < π‘₯ < πœ‹.

adalah 24 .

6. Anggot a S t erdiri dari 1 digit ada 4 yang set iap digit muncul sebagai sat uan 1 kali.
Anggot a S t erdiri dari 2 digit ada 4 β‹… 3 = 12 yang set iap digit muncul sebagai sat uan 3 kali.
Anggot a S t erdiri dari 3 digit ada 4 β‹… 3 β‹… 2 = 24 yang set iap digit muncul sebagai sat uan 6 kali.
Anggot a S t erdiri dari 4 digit ada 4! = 24 yang set iap digit muncul sebagai sat uan 6 kali.
Jadi, masing-masing digit akan muncul sebanyak 16 kali.
Jumlah digit sat uan dari semua anggot a S = 16 β‹… (1 + 3 + 5 + 7) = 256
∴ Jadi, Jumlah digit sat uan dari semua anggot a S adalah 256 .


7. Alt ernat if 1 :

1

logπ‘₯ 𝑀 = 4 sehingga log𝑀 π‘₯ = 4.
1

log𝑦 𝑀 = 5 sehingga log𝑀 𝑦 = 5.

1

logπ‘₯𝑦𝑧 𝑀 = 2 sehingga log𝑀 π‘₯𝑦𝑧 = 2.

1

log𝑀 π‘₯ + log𝑀 𝑦 + log𝑀 𝑧 = log𝑀 π‘₯𝑦𝑧 sehingga log𝑀 𝑧 = 20.
∴ Jadi, nilai π₯𝐨𝐠 𝒛 π’˜ = 𝟐𝟎

Alt ernat if 2 :
logπ‘₯ 𝑀 = 4 sehingga π‘₯ = 𝑀 1/4


log𝑦 𝑀 = 5 sehingga 𝑦 = 𝑀 1/5.
logπ‘₯𝑦𝑧 𝑀 = 2 sehingga π‘₯𝑦𝑧 = 𝑀 1/2.
�𝑀 1/4 ��𝑀 1/5 �𝑧 = 𝑀 1/2
1 1 1
οΏ½ βˆ’ βˆ’ οΏ½

𝑧 = 𝑀 2 4 5 = 𝑀 1/20
∴ Jadi, nilai π₯𝐨𝐠 𝒛 π’˜ = 𝟐𝟎

8. Kemungkinan susunan keenam siswa adalah :
β€’ Susunannya adalah 4, 1, 1.

οΏ½64οΏ½οΏ½21οΏ½οΏ½11οΏ½(4 βˆ’ 1)! = 180

Terdapat perhit ungan ganda pada perhit ungan di at as. Cont oh : A, B, C. D berada di mej a I,
E di mej a II dan F di mej a III dianggap berbeda dengan A, B, C. D berada di mej a I, F di mej a
II dan E di mej a III padahal seharusnya sama. Maka perhit ungan t ersebut harus dibagi 2! .
Jadi, banyaknya susunan =

β€’

Susunannya adalah 3, 2, 1.

οΏ½64οΏ½οΏ½21οΏ½οΏ½11οΏ½(4βˆ’1)!

οΏ½63οΏ½οΏ½32οΏ½οΏ½11οΏ½(3 βˆ’ 1)! (2 βˆ’ 1)! = 120

SMA Negeri 5 Bengkulu

2!

= 90

Eddy Hermanto, ST

Olimpiade Matematika Tk Kabupaten/ Kota 2014
β€’

Susunannya adalah 2, 2, 2.
οΏ½62οΏ½οΏ½42οΏ½οΏ½22οΏ½
3!

= 15

Jadi, banyaknya susunan seluruhnya = 90 + 120 + 15 = 225.
∴ Jadi, susunan keenam siswa t ersebut adalah 225 .
9. Misalkan panj ang sisi persegi yang melalui B adalah 𝑦.

Alt ernat if 1 :
Karena simet ris maka ∠EAB = ∠FAD = 15o.

tan 15π‘œ = tan(60π‘œ βˆ’ 45π‘œ ) =

√3 βˆ’ 1

√3 + 1

𝐺𝐻
𝑦
=
= tan 15π‘œ = 2 βˆ’ √3
𝐴𝐻 1 βˆ’ 𝑦
𝑦�1 + 2 βˆ’ √3οΏ½ = 2 βˆ’ √3
2 βˆ’ √3 3 βˆ’ √3 π‘Ž βˆ’ βˆšπ‘
=
=
𝑦=
6
𝑐
3 βˆ’ √3
Maka π‘Ž = 3 ; 𝑏 = 3 dan 𝑐 = 6
∴ Jadi, nilai π‘Ž + 𝑏 + 𝑐 adalah 12 .

= 2 βˆ’ √3

Alt ernat if 2 :
Karena simet ris maka 𝐡𝐸 = 𝐷𝐹 = π‘₯ .

𝐴𝐹 = 𝐸𝐹
12 + π‘₯ 2 = (1 βˆ’ π‘₯)2 + (1 βˆ’ π‘₯)2
π‘₯ 2 βˆ’ 4π‘₯ + 1 = 0
π‘₯ = 2 βˆ’ √3
βˆ†πΈπ΄π΅ β‰… βˆ†πΊπ΄π»
𝐺𝐻 𝐸𝐡
=
𝐴𝐻 𝐴𝐡
2 βˆ’ √3
𝑦
=
1
1βˆ’π‘¦
𝑦�1 + 2 βˆ’ √3οΏ½ = 2 βˆ’ √3
2 βˆ’ √3 3 βˆ’ √3 π‘Ž βˆ’ βˆšπ‘
=
=
𝑦=
6
𝑐
3 βˆ’ √3
Maka π‘Ž = 3 ; 𝑏 = 3 dan 𝑐 = 6
∴ Jadi, nilai π‘Ž + 𝑏 + 𝑐 adalah 12 .
SMA Negeri 5 Bengkulu

Eddy Hermanto, ST

Olimpiade Matematika Tk Kabupaten/ Kota 2014
10. Persoalan set ara dengan menyelesaian persamaan
x 1 + x 2 + x 3 + x 4 = 10 dengan x 1, x 2, x 3, x 4 ∈ N.
Misalkan a = x 1 βˆ’ 1 ; b = x 2 βˆ’ 1 ; c = x 3 βˆ’ 1 ; d = x 4 βˆ’ 1 maka
a + b + c + d = 6 dengan a, b, c, d ∈ N0.

6+4βˆ’1
οΏ½ = 84.
3

Maka banyaknya t upel bilangan (a, b, c, d) yang memenuhi = οΏ½

∴ Jadi, banyaknya macam variasi isi bungkusan permen adalah 84 .

11. 1111 ≑ 5276 ≑ 8251 ≑ 9441 ≑ k (mod N)
9441 βˆ’ 8251 = 1190 = 2 β‹… 595 ≑ 0 (mod N) ; 9441 βˆ’ 5276 = 4165 = 7 β‹… 595 ≑ 0 (mod N)
9441 βˆ’ 1111 = 8330 = 14 β‹… 595 ≑ 0 (mod N) ; 8251 βˆ’ 5276 = 2975 = 5 β‹… 595 ≑ 0 (mod N)
8251 βˆ’ 1111 = 7140 = 12 β‹… 595 ≑ 0 (mod N) ; 5276 βˆ’ 1111 = 4165 = 7 β‹… 595 ≑ 0 (mod N)
FPB (1190, 4165, 8330, 2975, 7140) = 595
Maka nilai N t erbesar yang memenuhi adalah 595.
∴ Jadi, nilai N t erbesar yang memiliki sif at t ersebut adalah 595

12. Urut an abj ad adalah A, M, N, O, S, T.
Maka NTSOMA berada pada urut an 3 β‹… 5! = 360.
ONTSMA berada pada urut an 360 + 3 β‹… 4! = 432.
OSMTNA berada pada urut an 432 + 2 β‹… 3! = 444.
Urut an berikut nya adalah OSNAMT, OSNATM, OSNMAT, OSNMTA, OSNTAM, OSNTMA.
Maka OSNMAT berada pada urut an ke-447.
∴ Jadi, OSNMAT pada urut an ke- 447 .

13. AF adalah garis t inggi.

Karena AB = AC maka F adalah pert engahan BC sehingga BF = FC.

1
1 3
1
3
[𝐴𝐡𝐢]
βˆ™ 𝐡𝐷 βˆ™ 𝐡𝐹 βˆ™ sin ∠𝐴𝐡𝐢 = βˆ™
βˆ™ 𝐴𝐡 βˆ™ βˆ™ 𝐡𝐢 βˆ™ sin ∠𝐴𝐡𝐢 =
2
2 10
2
20
1
1 6
1
3
[𝐢𝐸𝐹] = βˆ™ 𝐢𝐸 βˆ™ 𝐢𝐹 βˆ™ sin ∠𝐴𝐢𝐡 = βˆ™
[𝐴𝐡𝐢]
βˆ™ 𝐴𝐢 βˆ™ βˆ™ 𝐡𝐢 βˆ™ sin ∠𝐴𝐢𝐡 =
2
2 10
2
10
11
[𝐴𝐡𝐢]
[𝐴𝐷𝐹𝐸] = [𝐴𝐡𝐢] βˆ’ [𝐡𝐷𝐹] βˆ’ [𝐢𝐸𝐹] =
20
[𝐴𝐷𝐹𝐸] 11
=
[𝐴𝐡𝐢]
20
Maka π‘Ž = 11 dan 𝑏 = 20
∴ Jadi, nilai π‘Ž + 𝑏 adalah 31 .
[𝐡𝐷𝐹] =

SMA Negeri 5 Bengkulu

Eddy Hermanto, ST

Olimpiade Matematika Tk Kabupaten/ Kota 2014
14. 2π‘₯2 + 3π‘₯ + 4 = 2οΏ½2π‘₯2 + 3π‘₯ + 12

Misalkan 𝑝 = οΏ½2π‘₯2 + 3π‘₯ + 12
Karena akar suat u bilangan real t idak mungkin negat if maka 𝑝 β‰₯ 0.

𝑝2 βˆ’ 8 = 2𝑝
(𝑝 βˆ’ 4)(𝑝 + 2) = 0
Karena 𝑝 β‰₯ 0 maka 𝑝 = 4
2π‘₯2 + 3π‘₯ + 12 = 42
2π‘₯2 + 3π‘₯ βˆ’ 4 = 0
Hasil kali semua akar =

𝐢
𝐴

= βˆ’2

∴ Jadi, hasil kali semua akar real sama dengan βˆ’2.

15. AB = 360 ; AC = 180 dan BC = 240

Karena AP garis bagi maka
Maka BP = 160 dan PC = 80
Karena AQ garis bagi maka

𝐴𝐡
𝐴𝐢

𝐴𝐡
𝐴𝐢

=
=

𝐡𝑃
𝑃𝐢

𝐡𝑄
𝐢𝑄

sehingga
sehingga

360
180

360
180

=
=

𝐡𝑃
240βˆ’π΅π‘ƒ

240+𝐢𝑄
𝐢𝑄

Maka CQ = 240
Maka PQ = PC + CQ = 80 + 240 = 320
2 β‹… ∠CAQ + 2 β‹… ∠CAP = 180o
∠PAQ = ∠CAQ + ∠CAP = 90o
Karena ∠PAQ = 90o maka PQ adalah diamet er lingkaran yang melalui t it ik A, P dan Q.
∴ Jadi, j ari-j ari lingkaran yang melalui t it ik-t it ik A, P, dan Q adalah 160 .

16. 𝑓(π‘₯) = π‘Žπ‘₯2 + 𝑏π‘₯ + 𝑐
Penyelesaian soal berikut didasrkan pada soal asli yang t elah disesuaikan. Pada soal aslinya
dinyat akan bahwa 𝑓(π‘₯) selalu posit if dan it u digant i menj adi 𝑓(π‘₯) t idak pernah negat if . Selain
it u dalam soal aslinya t ert ulis 𝑏 β‰  0 dan digant i menj adi 𝑏 > 0.
Syarat 𝑓(π‘₯) t idak pernah negat if adalah π‘Ž > 0 dan 𝑏 2 βˆ’ 4π‘Žπ‘ ≀ 0
Karena 4π‘Žπ‘ β‰₯ 𝑏 2 > 0 maka 𝑐 > 0

π‘Žπ‘ 1
β‰₯
𝑏2 4

Dengan ket aksamaan AM-GM didapat

π‘Ž 𝑐
π‘Žπ‘
π‘Ž+𝑐 π‘Ž 𝑐
= + β‰₯ 2οΏ½ βˆ™ = 2οΏ½ 2 = 1
𝑏 𝑏
𝑏 𝑏
𝑏
𝑏
𝑐
π‘Ž
Tanda kesamaan t erj adi j ika = at au π‘Ž = 𝑐 dan 𝑏 2 = 4π‘Žπ‘ yang set ara dengan 𝑏 = 2π‘Ž = 2𝑐.
𝑏

𝑏

∴ Jadi, nilai t erkecil yang mungkin unt uk

SMA Negeri 5 Bengkulu

π‘Ž+𝑐
𝑏

adalah 1 .

Eddy Hermanto, ST

Olimpiade Matematika Tk Kabupaten/ Kota 2014
17. (7𝑝 βˆ’ π‘ž)2 = 2(𝑝 βˆ’ 1)π‘ž 2

49𝑝2 βˆ’ 14π‘π‘ž + π‘ž 2 = 2(𝑝 βˆ’ 1)π‘ž 2
Maka π‘žο£¦49𝑝2
Karena 𝑝 dan π‘ž prima maka ada 2 kasus :
β€’ Kasus 1, π‘ž = 7
𝑝2 βˆ’ 2𝑝 + 1 = 2𝑝 βˆ’ 2
(𝑝 βˆ’ 3)(𝑝 βˆ’ 1) = 0
Karena 𝑝 prima maka 𝑝 = 3.
β€’ Kasus 2, π‘žο£¦π‘
Maka π‘ž = 𝑝
36𝑝2 = 2(𝑝 βˆ’ 1)𝑝2
𝑝 = π‘ž = 19
∴ Jadi, semua pasangan bilangan prima (𝑝, π‘ž) yang memenuhi adalah (πŸ‘, πŸ•) dan (πŸπŸ—, πŸπŸ—).

18. Misalkan panj ang BC = 2a, AC = 2b dan AB = 2c
Misalkan garis berat dari C memot ong sisi AB di Q dan perpot ongan ket iga garis berat di G.
Misalkan j uga panj ang garis berat CQ = 3k sehingga GQ = k

[𝐴𝐡𝑃] =

1
3
βˆ™ 3√15 = √15
2
2

Karena PG : GB = 1 : 2 maka [𝐴𝐡𝐺] = √15
Perhat ikan βˆ†ABG.

𝑠=

2𝑐+2+4
2

=𝑐+3

Dengan rumus Heron didapat

[𝐴𝐡𝐺] = οΏ½(𝑐 + 3)(3 βˆ’ 𝑐)(𝑐 + 1)(𝑐 βˆ’ 1) = √15
𝑐 4 βˆ’ 10𝑐 2 + 9 = βˆ’15
(𝑐 2 βˆ’ 4)(𝑐 2 βˆ’ 6) = 0
β€’ Jika 𝑐 = √6
Maka 𝐴𝐡 = 2√6
cos ∠𝐺𝐴𝐡 =

β€’

π‘˜=2

2

22 + �√6οΏ½ βˆ’ π‘˜ 2
2 βˆ™ 2 βˆ™ √6

=

2

22 + οΏ½2√6οΏ½ βˆ’ 42
2 βˆ™ 2 βˆ™ 2√6

Karena GM = GP maka AB = AC. Kont radiksi dengan panj ang ket iga sisi berbeda.
Jika 𝑐 = 2
Maka 𝐴𝐡 = 4

cos ∠𝐺𝐴𝐡 =

22 + 22 βˆ’ π‘˜ 2 22 + 42 βˆ’ 42
=
2βˆ™2βˆ™2
2βˆ™2βˆ™4

SMA Negeri 5 Bengkulu

Eddy Hermanto, ST

Olimpiade Matematika Tk Kabupaten/ Kota 2014
π‘˜ = √6
𝐢𝑀 = 3π‘˜ = 3√6

∴ Jadi, panj ang garis berat ket iga, 𝐢𝑀 adalah πŸ‘βˆšπŸ”.
19. 20! + 14! = 243290a0953b 4931200
20! + 14! habis dibagi 9 maupun 11.
9(2+4+3+2+9+0+a+0+9+5+3+b+4+9+3+1+2+0+0) = 56 + a + b
a + b = 7 at au a + b = 16
11(2βˆ’4+3βˆ’2+9βˆ’0+aβˆ’0+9βˆ’5+3βˆ’b+4βˆ’9+3βˆ’1+2βˆ’0+0) = 14 + a βˆ’ b
Maka a βˆ’ b = βˆ’3 at au a βˆ’ b = 8
Berdasarkan parit as (a + b dan a βˆ’ b memiliki parit as yang sama) maka ada 2 kasus :
β€’ Kasus 1, a + b = 7 dan a βˆ’ b = βˆ’3
Maka didapat a = 2 dan b = 5
β€’ Kasus 2, a + b = 16 dan a βˆ’ b = 8
Maka didapat a = 12 dan b = 4 yang t idak memenuhi syarat bahwa a adal ah digit bilangan.
Maka a = 2 dan b = 5
∴ Jadi, nilai a dan b adalah a = 2 dan b = 5 .
20. 𝑛4 βˆ’ 51𝑛2 + 225 = (𝑛2 + 15)2 βˆ’ 81𝑛2 = (𝑛2 βˆ’ 9𝑛 + 15)(𝑛2 + 9𝑛 + 15)
Jika 𝑛 = π‘˜ memenuhi unt uk suat u π‘˜ ∈ 𝑁0 maka 𝑛 = βˆ’π‘˜ j uga memenuhi. Maka t anpa mengurangi
keumuman dapat dimisalkan 𝑛 β‰₯ 0.
Karena 𝑛4 βˆ’ 51𝑛2 + 225 prima dan 𝑛2 + 9𝑛 + 15 β‰₯ 𝑛2 βˆ’ 9𝑛 + 15 maka 𝑛2 βˆ’ 9𝑛 + 15 = 1

𝑛2 βˆ’ 9𝑛 + 14 = 0
(𝑛 βˆ’ 2)(𝑛 βˆ’ 7) = 0
𝑛 bulat yang memenuhi adalah 𝑛 = 2 at au 7
∴ Jadi, semua bilangan bulat 𝑛 yang memenuhi adalah βˆ’πŸ•, βˆ’πŸ, 𝟐, πŸ•.

SMA Negeri 5 Bengkulu

Eddy Hermanto, ST