STUDI KELAYAKAN ANGKUTAN UMUM TRAYEK SED

TUGAS MATA KULIAH
MANAJEMEN TRANSPORTASI
Dosen :
D.R. Ir. Suntoro, M.T
TOPIK
STUDI KELAYAKAN ANGKUTAN DITRAYEK CIMINDI - SEDERHANA
NAMA : ARI SETIAA ARDI
NIM :5143020
NO HP:+6282281570054
NAMA : M. RIFKY RAYENDRI
NIM : 5143145
NO HP: +6281222497486
NAMA : NURFAZRIN EKA
HUDAYA
NIM : 5143055
NO HP: +62895348316454
NILAI PRESENTASI

NILAI MAKALAH

JURUSAN LOGISTIK BISNIS

POLITEKNIK POS INDONESIA
BANDUNG 2016

KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, Kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan
inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai
pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak
terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, Kami yakin masih banyak
kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang
membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah tentang studi kelayakan angkutan
ditrayek cimindi - sederhana ini dapat memberikan manfaat maupun inspirasi terhadap pembaca.

Bandung Juni 2016

Penulis


DAFTAR ISI
Kata pengantar................................................................................................. i
i

Daftar isi.......................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................... 1
1.1 Latar Belakang.....................................................................................1
1.2 Rumusan masalah................................................................................ 2
1.3 Tujuan penulisan................................................................................. 2
BAB II PENGUMPULAN DATA.................................................................. 3
2.1 Pengumpulan data................................................................................ 3
2.1.1 Jnumlah Angkutan...................................................................... 3
2.1.2 Spesifikasi Armada..................................................................... 3
2.1.3 Harga Angkutan baru................................................................. 4
2.1.4 Rute Angkutan Cimindi – Sederhana......................................... 4
2.1.5 Round trip setiap hari................................................................. 5
2.1.6 Jenis Kepemilikan Mobil...........................................................5
2.2 Data Pergerakan Orang......................................................................... 5
2.2.1 Jumlah penumpang selama 10 hari............................................. 6
2.2.2 Tarif Rata-rata Pendapatan per Hari.......................................... 8

2.2.3 Keuntungan, Kerugian, dan Permasalahan Angkutan
Umum Cimindi Sederhana........................................................ 10
BAB III ANALISA DAN PEMBAHASAN.................................................. 13
3.1 Analisa ............................................................................................... 13
3.1.1 Biaya Operasi setiap hari........................................................... 13
3.1.2 Pendapatan Per Hari / Per Tahun.............................................. 16
3.1.3 Metode Peramalan..................................................................... 18
3.1.4.Jumlah Angkutan yang dibutuhkan........................................... 20
3.1.5 Perhitungan Headway yang ideal.............................................. 20
3.1.6 Pengembalian Modal................................................................. 21
BAB IV KESIMPULAN................................................................................ 23
4.1 Kesimpulan.......................................................................................... 23
Daftar Pustaka................................................................................................ 24

ii

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Keberhasilan pembangunan sangat di pengaruhi oleh peran transportasi sebagai urat nadi

kehidupan politik , ekonomi , social budaya dan pertahanan keamaanan. Sistem jaringan
transportasi dapat dilihat dari segi efektivitas dalam arti selamat aksibilitas tinggi terpadu
kapasitas mencukupi teratur lancar dan cepat mudah dicapaii tepat waktu nyaman tariff
terjangkau tertib aman rendah polusi serta dari segi efesien dalam arti beban public rendah dan
ulitias tinggi dalam suatu kesatuan jaringan sistem transportasi. Oleh karena itu pengembangan
transfortasi sangat penting artinya dalam menunjang dan menggerakan dinamika pembangunan
karena transportasi berfungsi sebagai katalisor dalam mendukung pertumbuhan ekonomi dan
pengembangan wiliyah. Transfortasi juga memiliki fungsi strategis dalam merekat intergitas
wilayah. Jika dilihat dari aspek kepentingan public , sistem transportasi meliputi transportai
darat , laut dan udara.
Transportasi adalah kegiatan pemindahan barang (muatan) dan penumpang dari suatu
tempat ke tempat lain. Transportasi sebagai dasar unt/uk perkembangan ekonomi dan
perkembangan masyarakat serta pertumbuhan industrialisasi. Dengan adanya transportasi
menyebabkan, adanya spesialisasi atau pembagian pekerjaan menurut keahlian sesuai dengan
budaya, adat istiadat, dan budaya suatu bangsa atau daerah.
Moda angkutan umum darat menggunakan ruang jalan lebih efisien daripada moda angkutan
pribadi. Hal ini berkaitan dengan terbukanya kesempatan dalam permintaan jumlah penumpang
yang sering bepergian dalam kota, maka Dinas Perhubungan kota Bandung menyediakan moda
transportasi Angkutan Umum (Angkot) khususnya trayek cimindi – sederhana untuk memenuhi
permintaan penumpang.

Tujuan ada nya ketersedian angkutan kota ini bertujuan untuk melayani atau memenuhi
aktivitas kegiatan berpergian di dalam wilayah tersebut. Tujuan lainnya adalah untuk
menyediakan atau memberikan pelayanan yang baik dan layak bagi masyarakat .
Untuk memperdalam pengetahuan, kami melakukan survey terhadap trayek sederhana –
cimindi, pada trayek tersebut kami melakukan survey terhadap

angkutan umum trayek

sederhana - cimindi guna mengetahui secara riil jumlah permintaan penumpang untuk
memenuhi kebutuhan aktivitasnya dan memperhitungkan apakah ketersedian trayek tersebut

1

sudah terpenuhi atau belum terpenuhi serta layak atau tidaknya trayek tersebut di mata
masyarakat.
1.2 Rumusan Masalah
1. Berapa jumlah angkutan umum jurusan sederhana – cimindi ?
2. Berapa jumlah pergerakan masyarakat di dalam angkutan sederhana – cimindi ?
3. Berapa tarif angkutan umum jurusan sederhana – cimindi ?
1.3 Tujuan Penulisan

Secara umum, Makalah ini bertujuan untuk memberikan penjelasan mengenai Data Survey
Angkutan Umum (Angkot) trayek sederhana – cimindi sebagai bahan pembelajaran di dalam
kelas guna memperluas pemahaman kita mengenai pokok bahasan ini. Dan untuk mengetahui
apakah angkutan sederhana cimindi sudah memberikan pelayan yang baik dan layak terhadap
masyarakat diwilayah tersebut, dan untuk menghitung jumlah ongkos ideal dari sederhana
cimindi.

2

BAB II
PENGUMPULAN DATA
2.1 Pengumpulan Data
Pengumpulan data yang kami lakukan adalah dengan cara melakukan survey langsung
ke lapangan selama 10 hari sehingga data yang kami dapatkan berasal dari hasil survey yang
kami lakukan sehingga data kami adalah real berikut beberapa data yang kami kumpulkan :
2.1.1 Jumlah Angkutan
Jumlah angkutan umum yang ada di rute cimindi-sederhana PP berdasarkan
informasi yang kami dapat berjumlah 56 unit angkutan umum yang beroperasi
.
2.1.2 Spesifikasi Armada

Harga untuk mobil angkot baru suzuki carry 1.5 sesuai dengan yang sudah
disepakati adalah Rp.175.000.000 dengan harga jual bekas Rp.50.000.000 serta umur
ekonomis kendaraan adalah 6 tahun, sehingga didapati nilai penyusutan sebesar
Rp.125.000.000 untuk jangka waktu 6 tahun. Berikut ini adalah tabel spesifikasi salah
satu armada yang kami survei:
Berat kosong
kendaraan
Tabel
2.1.1 Tabel Spesifikasi Armada

1.050 kg

( KERB WEIGHT )
Panjang Kendaraan

4.026 mm

( LENGTH)
Tinggi Kendaraan


1.990 mm

( HEIGHT)
Lebar Kendaraan

1.570 mm

(WIDHT)
J.B.B

2085 kg

(G.V.W)
J.B.I

1740 kg

(G.P.W)
M.S.T


1.040 kg

(M.A.L)
Kelas Jalan Terendah
(LOWEST ROAD CLASS)
Dinas kantor

III
DISHUB KOTA BANDUNG

(VEHCLE INSPECTION
3

OFFICE)

2.1.3 Harga Angkutan Baru
Diasumsikan Rp 175 juta untuk umur ekonomis tahun sertasisanya dijual dengan
harga Rp 50 juta
Kendaraan yang digunakan untuk mengakomodasi trayek cimindi - sederhana
menggunakan kendaraan baru dengan harga Rp 175 juta dengan umur ekonomis 6 tahun.

Berikut tabel penyusutan kendaraan :
Tabel 2.1.2 Penyusutan Kendaraan
A.

PENYUSUTAN KENDARAAN
1

KENDARAAN BARU
175.000.00


2

3

Harga Beli Baru
-

Rp.
Interest Rate

Tahun

pemakaian
KENDARAAN BEKAS
Harga Jual
NILAI PENYUSUTAN PER
TAHUN

0
0
6

Rp.

50.000.000

Rp.

20.833.333

2.1.4 Rute Angkutan Cimindi – Sederhana
Adapun jarak rute yang dilalui angkutan umum Cimindi – Sederhana adalah total
PP adalah 14 Km dengan sekali P (pergi) adalah 7 Km dan P (pulang) adalah 7 Km,
karena rute yang dilalui saat pergi sedikit berbeda dengan rute yang di lalui saat pulang.
2.1.5 Round trip setiap hari
Rute cimindi sederhana memiliki jarak kuranglebih 14 km yang di tempuh dengan
waktu 30 menit untuk PP maka untuk sekali P menempuh waktu 15 menit dan angkutan
tersebut telah ngetem(Berhenti menunggu penumpang) di beberapa titik jika situasi jalan

4

lancar, dan jika situasi jalan macet maka waktu yang ditempuh bisa mencapai 2 jam
perjalanan PP maka untuk sekali P menempuh waktu waktu 1 jam
Dalam sehari angkutan umum jurusan Cimindi – Sederhana beroperasi selama 16
jam dengan jam operasional mulai jam 5:30 pagi s/d jam 8 malam dalam sehari, jika jalan
dalam kondisi lancar maka angkutan kota yang beroperasi selama 16 jam dapat
melakukan trip sebanyak 7 kali atau 14 kali PP
2.1.6 Jenis Kepemilikan Mobil
Dari imformasi yang kami dapatkan dari supir angkutan umum di ketahui jenis
kepemilikan dari angkutan- angkutan tersebut adalah menggunakan sistem setoran
dengan jumlah setoran Rp 150.000/ hari

2.2 Data Pergerakan Orang
Berdasarkan hasil survey lapangan jumlah penumpang angkutan umum sudah mulai
berkurang peminatnya . Sebagian besar masyarakat lebih memilih untuk menggunakan
angkutan pribadi dibandingkan dengan menggunakan angkutan umum. Karena jika dilihat dari
segi waktu dengan menggunakan kendaraan pribadi seperti sepeda motor dapat lebih cepat
dibandingkan jika kita menggunakan kendaraan umum. Selain itu jika dilihat dari segi harga
kini harga sepeda motor sangat terjangkau, sehingga saat ini banyak masyarakat yang lebih
memilih untuk menggunakan kendaraan pribadi dibandingkan dengan menggunakan angkutan
umum. Sehingga wajar jika saat ini jumlah penumpang angkutan umum menurun dan
kemacetan terjadi di wilayah perkotaan.

2.2.1 Jumlah penumpang selama 10 hari
Berikut adalah data hasil survey dari jumlah pergerakan orang yang menggunakan
angkutan umum Cimindi - Sederhana 10 hari;
Dari 56 unit angkutan yang ada kami mengambil sampel sebanyak 10 angkutan
untuk pagi, siang dan sore/malam. Berikut data jumlah penumpang dari 10 angkutan pada
pagi hari.
5

Tabel 2.2.1 Jumlah penumpang pagi hari (05.30-10.00 WIB)
Angkot

Jumlah penumpang/3 round trip/angkot

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Jumlah
Rata – Rata

81
66
69
63
51
57
54
45
51
45
582
58.2

Kami juga melakukan survey pada siang hari antara jam 12.00-16.00 WIB, ternyata
data yang kami dapatkan pada saat pagi hari berbeda dengan data yang diperoleh pada
siang hari. Berikut data jumlah penumpang pada siang hari.
Tabel 2.2.2 Jumlah penumpang siang hari (12.00-16.00 WIB)
Angkot

Jumlah penumpang/2 round trip/angkot

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Jumlah
Rata – Rata

30
28
25
23
33
35
27
30
32
36
299
29.9

Untuk melengkapi data yang kami butuhkan , kami juga melakukan survey pada sore
hari pada jam 16.30-20.00 WIB, dengan data sebagai berikut :
Tabel 2.2.3 Jumlah penumpang sore hari (16.30-20.00 WIB)
6

Angkot

Jumlah penumpang/2 round trip/angkot

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Jumlah
Rata – Rata

54
60
55
40
43
47
54
55
48
50
451
45.1

2.2.2 Tarif Rata-rata Pendapatan per Hari
Tarif yang dikenakan pada setiap penumpang bervariasi mulai dari Rp 2.500 – Rp
4.000 tergantung jaraknya, dengan tarif rata-rata Rp 3.250.namun banyaknya penumpang
membayar pada rute tersebut sebanyak 2500 pada pagi, siang, sore dan malam. Berikut
data pendapatan angkutan trayek cimindi-sederhana pada pagi, siang, sore dan malam
hari :
Tabel 2.2.4 Jumlah pendapatan pagi hari (05.00-11.00 WIB)
Angkot
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Jumlah
Rata – Rata

Pendapatan
Rp. 263.250
Rp. 214.500
Rp. 224.250
Rp. 204.750
Rp. 165.750
Rp. 185.250
Rp. 175.500
Rp. 146.250
Rp. 165.750
Rp. 146.250
Rp. 1.891.500
Rp. 189.150

Tabel 2.2.5 Jumlah pendapatan siang hari (11.00-16.00 WIB)
7

Angkot
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Jumlah
Rata – Rata

Pendapatan
Rp. 97.500
Rp. 91.000
Rp. 81.250
Rp. 74.750
Rp.107.250
Rp. 113.750
Rp. 87.750
Rp. 97.500
Rp. 104.000
Rp. 117.000
Rp. 971.750
Rp. 97.175

Tabel 2.2.6 Jumlah pendapatan sore/malam hari (16.00-20.00 WIB)
Angkot
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Jumlah
Rata – Rata

Pendapatan
Rp. 175.500
Rp. 195.000
Rp. 178.750
Rp. 130.000
Rp. 139.750
Rp. 152.750
Rp. 175.500
Rp. 178.750
Rp. 156.000
Rp. 162.500
Rp. 1.644.500
Rp. 164.450

Untuk tarif rute perjalanan dari cimindi sampai ke sederhana yaitu sebesar Rp.
4000,-.Sedangkan untuk perjalanan jarak dekat dikenai tarif sebesar Rp. 2500 sesuai jarak
yang ditempuh.Kami mengambil tarif rata-rata yaitu sebesar Rp.3250 dan untuk
penumpang rata-rata berkisar 133 penumpang per hari didapat dari jumlah rata-rata
jumlah penumpang selama 10 hari. Dalam hal ini kami mengasumsikan dalam setahun
kendaraan beroperasi selama 300 hari.
a. Rata-rata jumlah penumpang/hari
Jumlah rata-rata penumpang pagi + siang + sore
= 58.2+29.9+45.1
8

= 133.2
b. Sehingga penghasilan yang diperoleh oleh supir angkutan umum adalah :
Pendapatan kotor/hari
Jumlah penumpang rata-rata x tarif rata-rata
133 Penumpang x Rp.3.250,= Rp. 432.250

c. Pendapatan kotor/tahun
Jumlah pendapatan kotor x jumlah hari
= Rp.432.250 x 300 hari
=Rp. 129,675.0002.2.3 Keuntungan, Kerugian, dan Permasalahan Angkutan Umum Cimindi Sederhana
2.2.3.1 Permasalahan
Seperti yang telah dikemukakan dalam latar belakang permasalahan,
angkutan kota atau angkot itu keberadaannya sangat vital dikarenakan dapat
membantu perpindahan dan pergerakan orang atau barang dari satu tempat ke
tempat lain, namun dengan seiringnya waktu berjalan angkutan umun secara
perlahan di tinggalkan oleh para penggunannya yang beralih ke kendaraan pribadi
seperti motor atau mobil pribadi namun ada beberapa permasalahan lainnya,
antara lain :
 Pertumbuhan transportasi meningkat tajam sehingga para pengguna
beralih ke moda transportasi lainnya.
 Harga spare part yang terus melonjak.
 Waktu tempuh perjalanan bertambah.
 Di daerah perkotaan timbul kemacetan, kesemrawutan, dan pencemaran
lingkungan.
 Banyaknya persaingan antara moda transportasi umum.
 Harga BBM yang tidak stabil.
 Kurangnya dukungan pemerintah.
 Tindakan kriminal yang terjadi.
9

Permasalahan-permasalahan tersebut harus segera ditangani dengan bijak,
apabila tidak ditangani dengan bijak maka akan menimbulkan sebuah
permasalahan baru, salah satunya yaitu kemacetan. Kemacetan kerap kali terjadi
di wilayah kota bandung karena kurang baiknya penanganan angkutan umum di
wilayah kota bandung..
Dengan terlalu banyaknya jumlah angkutan tersebut juga mengakibatkan
pendapatan usaha penyedia jasa angkutan menjadi berkurang karena jika dilihat
dari peminat pengguna jasa angkutan umum kini sudah semakin berkurang
ditambah dengan jumlah angkutan yang terlalu banyak untuk jurusan sederhana cimindi. Sehingga hal ini sangat memberikan kerugian dan pemborosan dalam
penyediaan bisnis jasa Jika kita membandingkan dengan pendapat yang diterima,
hal ini sangat tidak sebanding. Bahkan Sering kali para sopir demi mengejar
setoran hingga tidak mengutamakan pelayanan yang baik terhadap para pengguna
jasanya, misal; melakukan pemberhentian untuk menunggu penumpang yang
terlalu lama, mengendarai kendaraan yang kurang baik tanpa memperhatikan
keselamatan penumpangnya, kondisi angkutan yang sangat kotor tidak
dibersihkan, dll. Hal ini tentu sangat membuat para penumpang merasa tidak
nyaman, sehingga dapat membuat para penumpang lebih memilih menggunakan
kendaraan pribadi dibandingkan dengan menggunakan angkutan umum. dengan
demikian hal-hal tersebut perlu dipehatikan oleh seluruh penyedia jasa
angkutanagar dapat meningkatkan pendapatan.
Walaupun sudah banyak para pengguna transportasi yang sudah beralih
ke sepeda motor atau kendaraan pribadi lainnya akan tetapi sebagian masyarakat
kota masih memerlukan angkutan umum untuk melakukan berbagai aktivitas
untuk kebutuhan sehari hari.

2.2.3.2 Keuntungan
Keuntungan yang didapat pada angkutan :
a. Membuka lapangan pekerjaan.
b. Mempermudah akses masyarakat.

2.2.3.3. Kerugian
Kerugian yang didapat pada angkutan :
10

a. Penumpang yang tidak dapat diprediksi sehingga mengakibatkan tidak tetap
penghasilan yang diterima oleh supir

11

BAB III
ANALISA DAN PEMBAHASAN
3.1

Analisa

3.1.1 Biaya Operasi setiap hari
1. Biaya Tetap
A. Penyusutan Kendaraan
1. Kendaraan Baru suzuki carry 1,5
 Harga Beli
 Harga Sekarang
 Interest Rate
 Tahun Pemakaian
2. Kendaraan Bekas
 Harga Jual
3. Nilai Penyusutan
B. Perizinan dan Administrasi
1. Biaya STNK dan Pajak Kendaraan
2. Biaya Uji Pemeriksaan (Kir)
3. Biaya Lain-lain
C. Asuransi Kendaran
1. Asuransi Jasa Raharja

Rp. 21.269.333
Rp. 175.000.000,00
Rp. 190.000.000,00
6 tahun
Rp. 50.000.000,00
Rp. 20.833.333
Rp. 436.000,00
Rp. 236.000,00
Rp. 100.000,00
Rp. 100.000,00
(Rp.0)Sudah termasuk ke dalam
biaya STNK

2.

Biaya Tidak Tetap
A. Pelumas (dilakukan per 2000 km jarak

Rp. 3.660,000

tempuh)
1. Jumlah ganti oli pertahun

6 kali/tahun

2. Volume oli per sekali ganti

3 liter/satu kali ganti

3. Volume oli pertahun

18 liter/tahun

4. Harga Oli per liter

Rp. 30.000,00/liter

5. Biaya Oli per tahun

Rp. 540.000,00

B. Ban Luar
1. Ganti ban luar pertahun

1 kali / tahun

2. Jumlah ban per sekali ganti

4 buah ban / sekali ganti

12

3. Jumlah ban diganti per tahun

4 buah ban / sekali ganti

4. Harga ban per buah

Rp. 280.000,00

5. Biaya ban per tahun

Rp. 1.120.000,00

C. Ban dalam
1. Ganti ban pertahun

3 kali / tahun

2. Jumlah ban persekali ganti

4 buah / tahun

3. Jumlah ban fdiganti pertahun

12 buah / tahun

4. Harga ban per buah

Rp. 50.000,00

5. Biaya ban per tahun

Rp. 600.000,00

D. Perawatan dan Perbaikan
Perawatan :
1. Perawatan pertahun

2 kali / tahun

2. Biaya persekali perawatan

Rp. 200.000,00

3. Biaya perawatan pertahun

Rp.400.000,00

Perbaikan kecil – sedang
1. Perbaikan pertahun

3 kali / tahun

2. Biaya per sekali perbaikan

Rp. 200.000,00

3. Biaya perbaikan per tahun

Rp. 600.000,00

Perbaikan Berat/Overhaul (1 kali/3tahun)
1. Perbaikan berat per tahun

2 kali / tahun

2. Biaya per sekali perbaikan berat

Rp. 200.000,00

3. Biaya perbaikan berat per tahun

Rp. 400.000,00

Total biaya perbaikan dan perawatan :
BIAYA OPERASI KENDARAAN PER TAHUN
A. BIAYA TETAP
B. BIAYA TIDAK TETAP
BIAYA OPERASI KENDARAAN PER BULAN
BIAYA OPERASI KENDARAAN PERHARI

Rp. 1.400.000
Rp. 24.929.333
Rp. 21.269.333
Rp. . 3.660.000
Rp. 2.077.444
Rp. 83.097,76

Biaya Operasional Kendaraan Per Round Trip

13

BOK Per Hari
Σ RTT Per Hari
Rp . 83.097,76
¿
7

BOK Per Rtt=

¿ Rp .11.871,10 / rtt
Biaya Pokok Per-Km

Biaya Per Km=

BOK Per Rtt
Σ km Per Rtt
Rp . 11.871,10
¿
14
¿ Rp .847,93/ km

Biaya Pokok Per Penumpang

Biaya Pokok Per Penumpang=

BOK Per Rtt
kapasitas angkut Rtt
Rp .11 .871,10
¿
24
¿ Rp .494,62 / orang

Titik Impas (Break Even Point)

BOK Per Rtt
Tarif tengah
Rp .11 .871,10
¿
3250
orang
¿ 3,65
≈ 4 orang /rtt
Rtt
BEP=

Tarif Ideal Per Round Trip

Tarif Ideal=Biaya pokok per km × jarak per round trip=R p . 847,93× 14 km
¿ Rp.11 .871,02 ≈ Rp.12 .000,- / round trip
Tarif Ideal Per Trip
Tarif Ideal=Biaya pokok per km × jarak per trip=R p .847,93 ×7 km
¿ Rp.5 .935,51 ≈ Rp.6000,- / trip
Tarif Ideal Per Penumpang
Tarif Ideal per trip
Tarif Ideal=
kapasitas angkut 1trip
Rp . 6000
¿
12
14

¿ Rp.500 ,- / penumpang
Jadi, tarif ideal untuk diberlakukan pada angkot trayek Cimindi – Sederhana ini adalah
sebesar Rp.500,- mulai dari titik origin – destination.
3.1.2 Pendapatan Per Hari / Per Tahun
Pendapatan bersih supir per hari adalah selisih dari pendapatan kotor per hari
dengan pengeluaran perhari. Pendapatan kotor bergantung pada banyaknya jumlah
penumpang yang diangkut setiap harinya, sedangkan pengeluaran supir perhari
konstan, yaitu pengeluaran untuk setoran, BBM dan pungutan TPR. Sedangkan,
pendapatan bersih operator angkot per hari adalah setoran yang diberikan oleh supir
dikurangi dengan biaya operasional kendaraan perharinya. Berikut adalah asumsi
yang digunakan berdasarkan informasi yang didapat pada saat observasi :


Jumlah penumpang rata – rata per hari adalah 133 orang.



Tarif yang banyak terjual yang terdapat pada pembahasan sebelumnya adalah
Rp.2.500,-



Satu bulan adalah 25 hari dan satu tahun adalah 300 hari.



Jumlah bensin per hari (1 liter untuk 7 km) adalah :

Σ Rit per hari× jarak Rtt
× harga bensin/liter
7 km
7× 14 km
¿
× Rp .6 .450,00
7 km
98 km
¿
× Rp .6 .450
7 km

Jumlahbensin per hari=

¿ 14 × Rp .6 .450
¿ Rp.90 .300 ,- / Hari
Tabel 3.1.2 Tabel Pendapatan Supir Per Hari / Tahun
No
1

2

Variabel
Pemasukan
Pendapatan kotor
Jumlah
Pengeluaran
Setoran perhari
BBM (14 liter x Rp. 6.450)
Pungutan TPR

Jumlah
Rp
Rp

432.000
432.000

Rp
Rp
Rp

150.000
90.300
14.000

Uang Makan + Rokok

Rp

70.000

Jumlah
Pendapatan bersih per hari

Rp
Rp

324300
107700

15

Pendapatan per bulan
Pendapatan per tahun

Rp
Rp

2.692.500
32310000

Tabel 3.1.3 Tabel Pendapatan Pemilik Kendaraan Per
Hari / Tahun
No
1

2

Variabel
Pemasukan
Pemasukan perhari
Pemasukan perbulan
Pemasukan pertahun
Pengeluaran
BOK perhari
BOK perbulan
BOK pertahun
Pendapatan bersih per tahun

Jumlah
Rp
Rp
Rp

150.000
3.750.000
45.000.000

Rp
Rp
Rp
Rp

83.697,76
2.077.444
24.929.328
20.070.672

Dari tabel diatas dapat dilihat perbandingan pendapatan bersih antara supir
angkot dengan pemilik kendaraan. Pendapatan yang diperoleh oleh supir lebih besar
dari pendapatan pemilik kendaraan.
3.1.3 Metode Peramalan

Dalam meramalkan jumlah penumpang di hari ke 11, penulis menggunakan
Metode Single Moving Average.Dimana metode ini sering digunakan oleh para
pebisnis untuk meramalkan jumlah penumpang maupun barang di masa yang akan
datang.Untuk meramalkan pergerakan penumpang di hari yang ke 11, kami
melakukan peramalan sebagai berikut;
Tabel 3.1.4 Tabel Metode Single Moving Average
Jumlah Penumpang
Hari
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11

/Hari
165
154
149
126
127
139
135
130
131
131
-

Tarif (2500)
Rp. 412.500,00
Rp. 385.000,00
Rp. 372.500,00
Rp. 315.000,00
Rp. 317.500,00
Rp. 347.500,00
Rp. 337.500,00
Rp. 325.000,00
Rp. 327.500,00
Rp. 327.500,00

16

No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Jumlah

Y
165
154
149
126
127
139
135
130
131
131
1387

X
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
55

Xy
165
308
447
504
635
834
945
1040
1179
1310
7.367

y2
27225
23716
22201
15876
16129
19321
18225
16900
17161
17161
193915

x2
1
4
9
16
25
36
49
64
81
100
385

Rumus:
Persamaan Regresi Linier Sederhana
Y = a + bx
Menghitung Konstanta (a):
a=
a=



y ) ( Σ x 2 )−( Σ x)( Σ xy )
2
n ( Σ x 2 )−(Σ x)

( 1387 ) ( 385 ) −(55)(7367)

10 ( 385 )−(3025)

a=¿156,13 ≈ 156
Menghitung Konstanta (b) :
b=

n ( Σ xy ) −(Σ x)(Σ y)
n ( Σ x 2 )−¿ ¿

b=

10 ( 7367 ) −(55)(1387)
10 ( 385 ) −( 3025 )
b=3,16

Ramalan Permintaan hari ke 11 (x) :
17

y=a+bx
y=156 +3,16 x
y=156 +3,16 ×11
y=156 +3,16
y=190,76 ≈ 191
Dengan menggunakan metode single moving average didapat rata-rata jumlah
pergerakan orang pada hari ke 11 yaitu sebesar 191 penumpang.

18

3.1.4.Jumlah Angkutan yang dibutuhkan
Diasumsikan dalam satu hari angkot beroperasi sebanyak 7 kali dalam trayek cimindi
sederhana dari jam 05.30-20.00 WIB. Jika dalam 1 hari angkot beroperasi selama 15 jam 30
menit sebanyak 7 round trip (14 kali PP). Jadi perhitungannya adalah sebagai berikut.

930 menit
x 7 trip = 14 angkot
450 menit (untuk 7 x trip)
3.1.5 Perhitungan Headway yang ideal
Berdasarkan data yang kami dapat waktu tempuh dari cimindi (A) menuju
terminal sederhana (B) adalah 45 menit,sebaliknya dari terminal sederhana menuju
cimindi yaitu dengan waktu tempuh 45 menit. Waktu singgah di pasar cimindi kami
asumsikan selama 3 menit, dan sederhana waktu singgah 3 menit.
Waktu Perjalanan Bolak balik ( Round trip time ) pada rute I
Waktu Perjalanan A ke B + waktu singgah di B + waktu perjalanan B ke A + waktu singgah di
A.
Jadi = 45 menit + 3 menit + 45 menit + 3 menit = 96 menit
Interval pemberangkatan (headway) : 3 menit
Jumlah angkot yang harus di operasikan pada rute ini :

waktu perjalanan bolak balik (menit) 96 menit
= 3 menit = 32 kendaraan
Interval( menit)
Jika dalam perjalanan terjadi kemacetan, maka waktu yang dibutuhkan adalah 120
menit, jadi :

= 60 + 3 + 60 + 3 = 126 menit
Maka jika perjalanan macet, kendaraan yang dibutuhkan yaitu:
126 menit
=42 kendaraan
3 menit

Headway yang ideal
19

Di asumsikan jika kita memakai headway selama 3 menit hanya 32
kendaraan saja yang dapat di jalankan apabila terjadi kemacetan dibutuhkan sekitar
42 keendaraan

sedangkan angkutan yang ada pada trayek Sederhana – Cimindi

sebanyak 56, maka untuk itu kita memakai headway selama 2 menit agar trayek yang
ada dapat berjalan secara optimal.
3.1.6 Pengembalian Modal
Harga angkutan baru diasumsikan Rp. 175.000.000,- dengan memiliki umur
ekonomis selama 6 tahun dan sisanya dijual dengan harga Rp. 50.000.000,-. Dengan
perhitungan menggunakan metode straight line, maka perhitungannya adalah sebagai
berikut :
Jarak antara Sederhana cimindi adalah 7 km dengan tarif per sekali jalannya adalah
Rp. 4000,- dengan mengangkut 12 orang/1 angkot dalam 14 kali perjalanan pulang
pergi (7 PP) untuk penumpang naik turun. Penghasilan yang didapatkan oleh operator
untuk hasil pendapatan bersih selama satu tahunnya adalah Rp. 20.070.672.Berikut ini
adalah cara pengembalian modal pada angkutannya, yaitu :

20

Harga angkot baru Rp. 175.000.000,-(Asumsi)


Rp.175.000.000 – Rp.50.000.000= Rp.125.000.000



Rp.125.000.000/6 = Rp20.833.333/tahun



Rp. 20.833.333/12= Rp. 1.736.111,11/bulan



Rp. 1.736.111,11/25 = Rp. 69.444,44 /hari



Harga penyusutan perhari + harga BOK per hari
= Rp. 69.444,44 + Rp. 83.097,76 = Rp. 152.542.04
Pendapatan kotor pemilik kendaraan – penyusutan per hari



= Rp.150.000,00 - Rp. 152.542,04 = Rp. – 2.542,04
Penyusutan per tahun Rp. 150.000 x 300 = Rp. 45.000.000

Harga angkot baru Rp. 175.000.000,- (Asumsi)
Tahun 1 = Rp.175.000.000 –Rp. 45.000.000= Rp 130.000.000
Tahun 2 = Rp 130.000.000– Rp. 45.000.000= Rp.85.000.000
Tahun 3 = Rp.85.000.000– Rp. 45.000.000= Rp 40.000.000 ( Telah Balik
Modal )
Tahun 4 = Rp 45.000.000
Tahun 5 = Rp. 45.000.000
Tahun 6 = Rp. 45.000.000
Sehingga pada tahun ke 3 kita dapat mendapatkan ke untungan balik
modal, Jika di hitung sampai tahun ke 6 kita dapat memperoleh keuntungan
sebesar :
Harga Jual Mobil + Keuntungan tahun ke 4 + Keuntungan tahun ke 5+
Keuntungan tahun ke 6 =Rp. 50.000.000 + Rp. 45.000.000 + Rp.
45.000.000 + Rp. 45.000.000 = Rp. 185.000.000

BAB IV

21

KESIMPULAN
4.1 Kesimpulan

Berdasarkan penelitian dan perhitungan yang telah kami lakukan bahwa jumlah angkutan
umum trayek Cimindi – Sederhana terdiri dari 56 armada. Ternyata dalam perhitungan kami
angkutan itu tersebut tidak ideal , dikarenakan jumlah yang sesuai untuk sebuah trayek sederhana
– cimindi seharusnya berjumlah 32 kendaraan jika dalm keadaan perjalanan lancer, apabila
perjalanan terjadi kendala seperti kemacetan sehingga di butuhkan 42 kendaraan Berdasarkan
hasil survey dan perhitungan maka modal dapat kembali pada tahun ke 3 dan memperoleh
keuntungan pada tahun ke– 6 yaitu sebesar Rp. 185.000.000
Biaya penyusutan per tahun untuk kendaraan angkutan kota trayek Cimindi - Sederhana
adalah sebesar Rp20.833.333, dengan pengembalian modal selama kurang lebih 3 tahun.
.

DAFTAR PUSTAKA
22

Salim, Abas. 2006. Manajemen Transportasi. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.
Website:
http://fikahastarita.files.wordpress.com/2008/12/8peramalan-regresi.pdf
http://www.transportasiumum.com/content/rute-angkot-bandung

23

24