Tugas Pendidikan Agama Islam Bedah Buku
Tugas Pendidikan Agama Islam
Bedah Buku “Meluruskan keSalahpahaman“
‘Ijtihad Menurut Dalil dan Pandangan Para Ulama’
Disusun Oleh :
Yosep Setiawan R.
41615120073
Raafi Nur Aziz
41615120064
Agus Darmawan
41615120029
Muhammad Saifun Nizam
41615120015
Fakultas Teknik Industri
1
Universitas Mercu Buana
Jakarta
Daftar Isi
Bab 1. Pendahuluan ..................................................................... 3
Bab II. Pembahasan ..................................................................... 4
i.
Ukuran untuk Menilai Keimanan, Kekufuran dan Kesesatan
Orang Lain ……………………………………………………. 4
ii.
Keistimewaan Nabi Muhammad SAW ............................... 5
iii.
Hakikat Nubuwah dan Basyariyyah …..…………………. 11
iv.
Tentang Tabaruk ………………………………………….. 15
v.
Kehidupan Para Nabi di Alam Barzakh ………………….. 21
vi.
Ziarah Kubur dalam Pandangan Ulama ...………………… 27
vi.
Tabaruk dan Peninggalan Nabi …………………………… 44
vii. Seputar Peringatan Hari Besar Islam ……………...………...….. 56
Bab III. Kesimpulan ………..……………………………………………... 60
Daftar Pustaka ………………….…………………………………………. 62
2
BAB I
PENDAHULUAN
Ijtihad adalah sebuah usaha yang sungguh-sungguh, yang sebenarnya bias dilaksanaka oleh siapa
saja yang sudah berusaha mencari ilmu untk memutuskan suatu perkara yang tidak dibahas dalam Al –
Quran maupun hadist dengan syarat menggunakan akal sehat dan petimbangan matang.
Namun dalam perkembangan selanjutnya, diputuskan bahwa ijtihad sebaiknya hanya dilakukan oleh para
ahli agama Islam (Ulama).
Tujuan Ijtihad adalah untuk memenuhi keperluan umat manusia akan pegangan hidup dalam
beribadah kepada Allah SWT di suatu tempat tertentu atau pada suatu waktu tertentu.
Fungsi Ijtihad: Meski Al – Quran sudah diturunkan secara sempurna dan lengkap, tidak berarti
semua hal dalam kehidupan manusia diatur secara detail oleh Al – Quran maupun hadist.
Selain itu ada perbedaan keadaan pada saat turunnya Al – Quran dengan kehidupan modern, sehingga
setiap saat masalah baru akan terus berkembang dan diperlukan aturan-aturan turunan dalam
melaksanakan ajaran Islam dalam kehidupan beragama sehari-hari.
Jika terjadi persoalan baru bagi kalangan umat Islam di suatu tempat tertentu atau disuatu masa waktu
tertentu maka persoalan tersebut dikaji apakah perkara yang dipersoalkan tersebut sudah ada dan jelas
ketentuannya dalam Al – Quran atau Hadist, sekiranya sudah ada maka persoalan tersebut harus
mengikuti ketentuan yang ada sebagaimana disebutkan dalam Al – Quran dan Hadist, namun jika
persoalan tersebut merupakan perkara yang tidak jelas atau tidak ada ketentuannya di dalam Al – Quran
dan Hadist, pada saat itulah diperlukan Ijtihad dengan syarat yang berhak membuat dan melakukan Ijtihad
adalah orang yang paham dan mengerti Al – Quran dan Hadist.
3
BAB II
PEMBAHASAN
1. Ukuran untuk Menilai Keimanan, Kekufuran dan Kesesatan
Orang Lain
Banyak orang yang salah memahami sebab-sebab yang mengakibatkan kemurtadan dan kekafiran,
Mereka tampak dengan mudah mengkafirkan atau menganggap kafir saudaranya sesama Muslim hanya
karena beberapa hal yang tidak sejalan dengan pendapatnya. Merek tidak menyadari bahwa hal yang
diperdebatkan tersebut harus memalui diskusi yang paling baik dengan motivasi mencari kebenaran,
bukan mencari kemenangan.Sesungguhnya telah dittapkan adanya ijmak (kesepakatan ulama) mengenai
arangan mengkafirkan orang yang suka beribadah menghadap kiblat, kecuali jika dia mengingkari Al –
Shani (Sang Pencipta: Allah SWT) atau melakukan perbuatan syirik dengan terang-terangan dan
mengingkari kenabian Nabi Muhammad SAW, atau mengingkari sesuatu yang pasti benarnya dan mudah
dipahami dalam ajaran Islam, atau mengingkari suatu masalah atau hadis mutawatir (yang pasti
kesahihannya) atau tidak mengakui sesuatu yang telah disepakati para ulama.
Dalam ajaran Isam, masalah uyang dapat diketahui secara pasti kebenarannya adalah masalah tauhid
(mengakui ke-Mahaesa-an Allah SWT), masalah kenabian, telah ditutupnya risalah kenabian dengan
diutusnya Nabi Muhammad SAW, Kiamat, hisab/perhitungan, pembalasan di hari kiamat, surge dan
neraka.
Jika seseorang mengigkari hal-hal seperti itu, dapat dinilai sebagai kafir. Setiap Muslim tidak boleh
berhalangan untuk mengetahui hal-hal pokok seperti itu, kecuali bagi orang-orang yang baru masuk
Islam. Orang yang baru masuk Islam boleh untuk sementara berhalangan untuk selanjutnya dia harus
mempelajarinya juga dan tidak boleh banyak alas an untuk tidak mengetahui dan mempercayai atau
meyakininya.
2. Keistimewaan Nabi Muhammad SAW
4
Begitu besar perhatian para ulama terhadap keistimewaan nabi muhammad saw.ada yang
menuliskannya secara khusus,ada pula yang sekedar menjelaskan apa yang di tulis ulama lain.dan
diantara tulisan-tulisan itu yang paling terkenal dan paling lengkap adalah kitab Al-Khasha’ish Al-kubra
yang ditulis oleh seorang penulis dan ulama terkenal, Syekh Jalaluddin Al - Suyuthi.
Keistimewaan Nabi muhammad saw.sangat banyak.ada yang diberitakan dengan sanad yang sahih,ada
yang melalui dha’if,ada pula yang di riwayatkan secara mukhtaiaf atau di pertentangkan,shahih menurut
sebagian ulama,tetapi dha’fmenurut yang lainya.jadi,masalah ini termasuk masalah khilafiah.
Kitab-kitab salaf dan keistimewaan-keistimewaan Nabi Muhammad SAW.
Jika merujuk kitab-kitab salaf,kita akan menentukan banyak ulama dan imam fikih yang dalam kitabnya
mengungkapkan hal-hal yang berkaitan dengan keistimewaan-keistimewaan nabi muhammad
saw.berkenaan dengan berbagi keistimewaan nabi, mereka mengutip dan menyebutkan keajaibankeajaiban dan hal-hal yang aneh.seandainya dalam hal ini seorang peneliti hadis hanya mau menerima
hadis yang sanadnya benar,yang akan mereka dapatkan hanya beberapa hadis dari banyak hadis yang
disebutkan.ini semua didasarkan pada apa yang telah dikenal dari para ulama yang menetapkan berbagai
kaidah dan ushul yang berkaitan dengan masalah keistimewaan-keistimewaan Nabi Muhammad SAW.
Ibnu Taimiyah dan Keistimewaan Kenabian
Syekh ibnu taimiyah,seorang ulama terkenal sangat keras,mengutip beberapa riwayat,dalam
berbagai kitabnya tentang keistimewaan nabi muhammad saw.,meskipun sanad nya tidak sahih.bahkan ia
menggunakan hadis-hadis seperti itu sebagai penguat bagi berbagai masalah dengan riwayat yang
dianggap nya kuat dan benar .
Sebagai contoh dalam Al-Fatawi Al-Kubra,ia menyebutkan riwaya berikut:”sesungguhnya Allah telah
menulis namanya (Muhammad SAW) pada arasy dan pada pintu-pintu surga juga pada kubahnya dan
dalam berbagai lembaran kertas yang ada di dalamnya.
Berkenaan dengan hal itu,ia juga meriwayatkan sejumlah perkataan para sahabat nabi yang sejalan
dengan hadis-hadis yang kuat yang menjelaskan penghormatan mereka terhadap nama nabi dan
mengangkatnya tinggi-tinggi.Ibnu taimiyah mengatakan,telah di sebutkan teks hadis yang tercantum
dalam kitab Al-Musnad, dari Maisarah:”Ketika dikatakan kepadanya,kapan engkau menjadi nabi hai
muhammad?ia menjawab :”aku telah menjadi nabi ketika ruh nabi adam masih terpisah dari
jasadnya”.hadis seperti ini juga diriwayatkan oleh Abu Al-Hasan bin Basyran melalui jalur Syekh Abu
Al-Faraj Ibn Al-jauzi.
Ibnu Taimiyah dan karomah
Keistimewaan dan karomah itu sama dan sejenis.hal ini jika ditinjau dari aspek hukum dan
periwayatan,keistimewaan dan karomah hanya berkisar seputar riwayat hidup seseorang dan
keutamaanya.oleh sebab itu,pandangan Syekh Ibnu taimiyah mengenai karomah para wali,sama dengan
5
keistimewaan nabi muhammad saw.bahkan,ia juga telah mengutip dalam kitab-kitabnya contoh dari
karomah para wali yang pernah terjadi pada permulaan islam,yaitu masa para sahabat.diantara yang
disebutkan Syekh Ibnu taimiyah Mengenai karomah para sahabat sebagai berikut.
i.
Khalid bin walid, pahlawan muslim terkenal benteng kaum muslimin yang paling kokoh
tidak mati minum racun.musuh pernah berkat,”kami tidak akan menyerah (masuk
islam)kecuali jika kamu berani meminum racun”.khalid kemudian meminumnya.minuman
beracun itu ternyata tidak membahayakan khalid bin walid
ii.
Ketika mengutus prajurit,umar bin khatab r.amenjadikan seseorang yang bernama sariah
sebagai pemimpin,pada saat umar sedang berpidato di mimbar,tiba-tiba ia berteriak seraya
berkata,”hai sariah,(lihat dan perhatikan) gunung! Hai sariah,(lihatlah)gunung !”pemimpin
prajurit itu maju seraya bertanya,”wahai Amirul mukminin,kita telah didatangi musuh.mereka
lalu mengepung kita.’tiba-tiba ada suara keras berseru menuju gununglah!! Mereka lalu
menyandarkan punggung mereka ke gunung.ternyata Allah telah mengalahkan musuh
mereka.
Pendapat Syekh Ibnu Qayyim mengenai duduknya Nabi muhammad Saw.di atas Arasy
Allamah Syekh Ibnu Qayyim pernah meriwayatkan suatu keistimewaan nabi muhammad saw,ia
meriwayatkan kepada sejumlah ulama salaf ia mengatakan:Al-Qadhiy berkata,”Al-Marwaziy
menulis suatu kitab mengenai keutamaan nabi muhammad saw.di dalam nya antara lain ia
menyebutkan bahwa nabi muhammad saw di dudukan pada arasy.”.syekh ibnu qayyim
berkata”itulah pendapat ibnu jarir al-thabariyah.tokoh mujahid,seorang imam tafsir.dan itu
pendapat abu al-hasan al-daraquthni,yang di antara syairnya berbunyi :hadis syafa’at itu dari
ahmad ke ahmad at-mushthafa sanadnya sampai datang pula hadis,rasul duduk pada arasy tak
pantas kita mengingkarinya biarkanlah hadis itu apa adanya dan jangan campurkan kepadanya
perusaknya dan janganlah kamu ingkari bahwa ia duduk dan jangan kamu ingkari,ia pun
mendudukinya ( arasy)bada;i at-fawaid volume40.
Kitab kasysyafal-qina dan keistimewaan nabi saw. Al-fawih,allamah,syekh mansyur bin yunus
dalam kitabnya kasysyaf Al-qina mengungkapkan,sejumlah keistimewaan nabi muhammad
saw.yang dianggap aneh bagi orang-orang yang kurang memahami prinsip dan kaidah mengenai
hal seperti itu.syekh manshur bin yunus di antaranya menyebutkan,”sesuatu yang dianggap najis
oleh kita adalah suci dari rasulullah saw.dan para nabi yang lainya.bahkan ada riwayat yang
6
menyebutkan bahwa air seni dan darah nabi saw,dapat di jadikan obat.berdasarkan riwayat imam
al-daraquthni,disebutkan bahwa ummu aiman pernah minum air seni rasulullah saw.beliau
menyatakan “kalau begitu,api neraka tidak akan memasuki perutmu’.akan tetapi hadis itu dinilai
dha’if.al-hafizh ibnu hajar berkata”rahasia yang terkandung dalam peristiwa tersebut adalah apa
yang dilakukan oleh kedua malaikat yang telah mencuci perut rasulullah saw.
Hal istimewah lainya yang dimiliki nabi muhammad saw.yang disebukan dalam kitab
tersebut bahwa nabi tidak pernah menguap.nabi juga diperlihatkan semua orang
setelahnya,sebagaimana nabi adam di ajari nama-nama semua benda dalam riwayat al-dailami di
sebutkan:”dunia digambarkan kepadaku dengan air dan tanah sehingga aku mengetahui
benda”.nabi muhammad saw pun di perlihatkan semua umatnya sehingga beliau dapat
melihatnya.hal itu berdasarkan riwayat imam thabrani:”kepadaku di perlihatkan umatku,tadi
malam,pada batu ini baik orang-orang yang permulaan maupun yang terakhir.mereka di
gambarkan kepadaku dengan air dan tanah sehingga aku lebih mengetahui seseorang diantara
mereka dari pada seseorang di antaramu terhadap sahabatnya. Disebutkan pula bahwa
“menziarahi kuburan nabi muhammad saw.adalah sunah,baik bagi laki-laki maupun
perempuan”.hal ini di riwayatkan imam daraquthni dari abdullah bin umar r.a ia mengatakan
bahwa rasulullah saww bersabda,”barangsiapa yang melaksakan ibadah haji dan menziarahi
kuburku setelah aku wafat,seakan-akan ia menziarahiku ketika aku masih hidup”.demikian yang
disebutkan dalam kitab kasysyaf al-qina volume V: 30.
Surga dibawah telapak kaki ibu;mengapa tidak dibawah perintah nabi muhammad saw.??
Diantara keistimewaan nabi muhammad saw.yang mendapatkan perhatian khusus bagi sebagian
ahli ilmu adalah tentang kemampuan nabi muhammad saw menempuh tanah surga.keistimewaan
ini disebutkan oleh al-hafizh al-suyuthi dalam syaranya terhadap kitab al-mawahib alladunniyah,satu hal yang pasti di maklumi bersama,ai’iqtha,menempuh tanah surga.hal ini di
isyaratkan oleh rasulullah saw,melalui sabdanya:”aku hanyalah pembagi dan allah-lah
pemberi”.jika pernyataan “surga di bawah telapak kaki ibu”itu benar,mengapa karena untuk
masuk ke surga mesti melalui keridhaan kedua orang tua terutama ibu,hal itu dinisabkan kepada
(perkenaan) Nabi Muhammad SAW.
7
Nabi muhammad saw.menjamin surga
Berkenaan dengan pengertian menempuh tanah surga,bahwa nabi menjamin surga seperti
yang dicapai oleh orang-orang yang menyaksikan bai’at aqabah ubbadah bin shamit r.a
meriwayatkan “aku termasuk yang menghadiri bai’at aqabah yang pertama”.disebutkan pula
kami membaiat rasulullah saw.untuk tidak menyekutukan allah swt dengan sesuatupun.kami juga
berjanji tidak akan membunuh putra-putri kami,bahkan tidak akan melakukan dusta besar,kami
pun tidak akan menndurhakai nabi dalam suatu kebaikan apapun.
”nabi muhammad bersabda: jika kamu sekalian memenuhi baiatmu,maka bagimu
surga.akan tetapi,jika kamu mengingkari sesuatu dari itu,urusanmu di serahkan kepada
allah.mungkin dia akan menyiksamu.jika dia berkenaan,mungkin akan
mengampunimu”.demikian disebutkan syekh ibnu katsir dalam bab “permulaan masuk islamnya
kaum anshar”. Dan pada hadis riwayat imam bukhari dalam kitab manaqib al-anshar disebutkan
bahwa nabi muhammad saw bersabda:”barang siapa memenuhi (bai’atnya),ia berhak masuk
surga”.
Tiket masuk surga dengan tanda tangan rasulullah saw.
Diriwayatkan dari abdullah bin abbas r.a bahwa rasulullah saw. Bersabda “bagi para nabi
disediakan mimbar khusus dari cahaya,mereka pun mendudukinya.tinggallah mimbarku dan aku
tidak duduk di atasnya”;atau beliau bersabda “aku tidak duduk di atasnya”.”aku berdiri di
hadapan tuhan ku karena aku khawatir aku di utus menuju surga sedangkan umatku masih tersisa
maka aku berkata,wahai tuhanku,umatku,umatku!’allah azza wa jalla berfirman,’hai
muhammad,apa yang engkau inginkan untuk aku perbuat bagi umatmu?’aku pun berkata,’wahai
tuhanku,percepatlah hisab mereka’.merekapun lalu dipanggil ,kemudian di hisab.di antara nya
ada yang masuk surga karena kasih sayangnya dan yang lain masuk surga karena syafaatnya dan
aku pun memberikan akte(tanda tangan) bagi beberapa orang yang telah digiring masuk
neraka.sehingga malaikat penjaga neraka mengatakan,”wahai muhammad ternyata engkau tidak
meninggalkan pada umatmu suatu bencana ( nista) pun untuk kemurkaan tuhanmu’..”(HR.imam
tabrani.
a. Nabi muhammad saw memberikan surga
8
Dalam riwayat jabir ra. Disebutkan “kami berkata ‘atas apakah kami membaiat mu ?’rasulullah
saw.bersabda’(kamu membaiatku) atas kesiapan kamu untuk mendengarkan dan menaati
kami,baik dalam keadaan rajin maupun dalam keadaan sulit.juga untuk melakukan ‘amar ma’ruf
nahyi mungkar; dan kamu berhak mendapatkan surga’.dan masih ada lagi riwayat lain yang lebih
tegas dari pada itu,juga dari jabir ra. Ia mengatakan bahwa nabi muhammad saw. Bersabda
kepada mereka,”berbaiatlah kamu sekalian kepadaku untuk mau mendengarkan dan taat
kepadaku.”sampai perkataan beliau:’dan bagimu surga ‘.”jabir melanjutkan bahwa merekapun
berkata,”demi allah,kami tidak akan menariknya untuk selamanya.” maka kami pun membaiat
nya . Beliau lalu mengambil janji kepada kami,menetapkan syarat,dan memberi surga atas
pelaksanan itu .”al-haitsami berkata ,”para penyusun kitab sunan pun meriwayatkan sebagian
dari hadis itu.”. Hadis itu diriwayatkan juga oleh imam ahmad dan al-bazzar.rijal ahmad adalah
rija; shahih.(majma al-zawa’id, IV:46)
b. Nabi muhammad saw menjual surga;usman bin affan membelinya
Diriwayatkan dari abu hurairah ra. Ia mengatakan bahwa usman membeli surga dari muhammad
saw.sebanyak dua kali dengan jual beli yang hak dan benar,karena usman telah menggali lubang
ma’unah dan telah mengurus tentara yang kesulitan.(HR.hakim dam mustadrak,juz III:107;ia
mensahihkan ya0.
c. Maksud lailat al-maulid
Berkenaan dengan keistimewaan nabi muhammad saw,sebagian ulama menyebutkan bahwa
malam maulid nabi lebih utama dari pada lailat al-qadr.mereka rupanya membandingkan antara
kedua malam itu.allah berfirman “sesungguhnya kami telah menurunkanya pada malam alqadr.tahukah kamu apakah malam al-qadr itu?malam al-qadr itu lebih baik dari pada seribu
bulan”(Qs al-qadr :1-3).
d. Fatwa ibnu taimiyah
Ibnu qayyim al-jauziyah mengatakan:ibnu taimiyah pernah mendapat pertanyaan seperti ini:
”ada seseorang berkata.’lailat al-isra lebih utama dari pada lailat al-qadr’.yang lain
berpendapat,justru lailat al-qadr lebih utama dari pada al-isra’.manakah pendapat yang benar?
Beliau menjawab,”alhamdulillah.adapun orang yang berpendapat bahwa lailat al-isra’ lebih
utama dari pada lailat al-qadr,jika yang dimaksud bahwa malam malam ketika nabi muhammad
saw.di isra-kan dan malam-malam yang seperti itu yang terjadi setiap tahun lebih utama bagi
9
umat muhammad saw.dari pada lailat al-qadr sehingga mengisinya dan berdoa padanya lebih
utama dari pada lailat al-qadr,maka pendapat tersebut jelas batil,tidak seorang alim pun diantara
kaum muslimin mengatakannya.pendapat itu dapat diketahui salahnya dari ajaran
islam.tetapi,jika yang dimaksud adalah malam tertentu,ketika nabi muhammad saw.di israkan
dan mendapatkan padanya apa yang tidak beliau dapatkan pada malam yang lain tanpa
mensyariatkan ibadah tertentu secara khusus maka pendapat itu benar”.
(muqaddimah zad at-
ma’ad karya ibnu qayyim al jauziyyah)
e. Jangan memuji aku berlebihan
Nabi muhammad pernah bersabda:” janganlah kamu memuji aku(secara berlebihan)
sebagaimana kaum nasrani memuji isa bin maryam (secara berlebihan).” dalam menganggap hal
itu sebagai pujian berlebihan dan sikap berlebihan yang tercela dalam agama yang dapat
mengakibatkan kemusyrikan.adapun orang yang memujinya dan menyifatinya dengan sifat-sifat
kemanusiaan dengan tetap mengakuinya sebagai abdullah,hamba allah dan menjauhkan dari
keyakinan sesat sebagaimana dilakukan kaum nasrani adalah orang yang mempunyai jiwa tauhid
yang sempurna.
3. Hakikat Nubuwwah dan Basyariyyah
Para nabi itu manusia,tetapi...
Sebagian orang menyangka bahwa para nabi sama dengan manusia lain dalam berbagi hal,tentu
saja pemahaman ini merupakan suatu yang salah dan sangat keliru.berbagai dalil dari al-quran
dan sunnah nabi akan menentang pemahaman seperti itu.meskipun dalam beberapa hal sama
seperti manusialain.allah swt berfirman: “sesunggunya aku(nabi) ini hanyalah manusia biasa
seperti kamu’(Qs al-kahf 110).tetapi para nabi berbeda dari kebanyakan manusia dalam berbagai
sifat dan karakteristiknya.berikut keistimewaan para nabi.
a. Para nabi adalah pemimpin manusia
10
Para nabi adalah manusia pilihan.mereka dipilih berdasarkan hikmah atau kebijaksanaan allah
swt para nabi itu dipilihnya dari kelompok manusia sendiri.dengan cara itu manusia dapat
dengan mudah berhubungan dan berkumpul dengan demikian mereka dapat menangkap petunjuk
dari bangsanya sendiri,sifat kemanusiaan adalah kelebihan mereka.mereka memang manusia
biasa tetapi mereka berbeda dari kebanyakan manusia,dengan demikian jika para nabi hanya
disorot dari aspek kemanusiannya saja maka kita akan terjerumus pada pandangan jahiliah yang
sesat.diantara contoh pandangan keliru tentang para nabi adalah pandangan kaum nabi nuh
as.allah berfirman: “maka berkatalah pemimpin-pemimpin yang kafir dari kaumnya,’kami tidak
melihat kamu kecuali sebagai seorang manusia biasa seperti kami’.”(Qs hud:27)
b. Sifat para nabi
Adapun sifat mulia para nabi adalah sebagai berikut.
Jujur (shidiq)
Amanat (tabligh)
Terpercaya (amanah)
Pandai (fathanah)
Terbebas dari aib yang sangat jelek (al-salam min al-uyub almunafirat)
Terpelihara dari hal yag dapat mengurangi kredibilitasnya sebagai nabi (al-ishmah).
Sifat dan karakteristik rasulullah
a. Rasulullah melihat apa yang ada di belakangnya
Diriwayatkan oleh syeikh bukhari dan muslim dari abu hurairah ra. Bahwa rasulullah saw
bersabda:”apakah kamu dapat melihat kiblatku di sebelah sini? Demi allah,tidak samar atasku
rukukmu dan sujudmu.sungguh aku melihat kamu sekalian dari belakang punggungku”. Abu
nu’aim pun meriwayatkan dari abu said al-khudri yang mengatakan bahwa rasulullah saw
bersabda:”sesungguhnya aku dapat melihatmu dari belakang punggungku”.
b. Rasulullah saw.melihat apa yang tidak kita lihat dan mendengar apa yang tidak kita
dengar.
Abu dzar pernah mengatakan bahwa rasulullah saw.pernah bersabda:”sesungguhnya aku dapat
melihat apa yang tidak kamu lihat,dan mendengar apa yang kamu dengar.bersuaralah langit dan
memang ia mempunyai hak untuk bersuara.demi tuhan yang jiwaku ada dalam genggaman nya
tidak ada pada langit itu tempat yang di isi oleh empat jemari kecuali di situ ada seorang
malaikat yang meletakan mukanya seraya bersujud kepada allah.demi allah,jika saja
11
kamu,mengetahui apa yang aku ketahui,pasti kamu hanya sedikit tertawa.kamu pasti akan
banyak menangis.bahkan kamu tidak akan bersenang-senang dengan wanita di atas
ranjang.kamu pasti akan keluar menuju tangga untuk memohon pertolongan kepada allah.
Abu dzar ra.berkata,’aduhai,alangkah bahagianya jika aku hanya sebatang pohon yang
ditebang.”(Hr ahmad,tirmidzi,dan ibnu majah).
c. Ketiak nabi yang mulia
HR.bukhari dan muslim dari anas bin malik ra. Berkata “aku pernah melihat rasulullah
saw.mengangkat kedua tangannya dalam berdoa sehingga terlihat warna putih ketiaknya”
diantara keistimewaan nabi muhammad saw.adalah bahwa ketiak semua orang itu senantiasa
berubah warnanya selain ia.
d. Nabi muhammad saw.tidak menguap
Keistimewaan nabi yang lainya sebagaimana banyak diriwayatkan adalah terpelihara dari
kebiasaan menguap,imam bukhari mengatakan:”nabi muhammad saw itu tidak pernah menguap
sama sekali”.ibnu abi syaibah juga meriwayatkan dari maslamah bin abdul malik bin marwan
yang berkata:”tidak ada seorang nabi pun yang pernah menguap.”
e. Keringat rasulullah
Imam muslim meriwayatkan dari anas ra. Yang bercerita “rasulullah saw.pernah datang kepada
kami beliau tidur siang di tempat kami.ia tampak berkeringat lalu datanglah ibuku membawa
sebuah botol.ia berusaha menampung keringat rasulullah,rasulullah saw terbangun ia bersabda ya
umimu sulaim,apa yang engkau perbuat?ia menjawab ‘keringat itu akan kami jadikan minyak
wangi pasti akan menjadi minyak wangi yang paling wangi.
f. Tinggi badan rasulullah saw
Diriwayatkan oleh ibnu khaitsamah dalam tarikhnya imam baihaki dan ibnu asakir dari aisyah ra.
Yang berkata “rasulullah saw.itu tidak terlalu tinggi dan tidak terlalu pendek.rasulullah saw
berperawakan sederhana jika berjalan sendirian.dan tidak ada seseorang yang lebih tinggi bila
berjalan bersama dengan beliau”
g. bayangan rasulullah saw.
Al-hakim dan al-tirmidzi meriwayatkan dari dzakwan:”sesungguhnya rasulullah saw itu tidak
ada bayangannya,baik dari sinar matahari maupun bulan”.ibnu sab menyebutkan “di antara
keistimewaan rasulullah saw adalah bayangan nya tidak jatuh ke bumi ia adalah cahaya.jika
berjalan di bawah sinar matahari atau bulan tidak ada bayangan darinya.
12
h. Darah rasulullah saw.
Al-bazzar abu ya’la al-thabrani al-hakim dan al-baihaqi meriwayatkan dari abdullah bin al-zubair
bahwa ia pernah mendatangi rasulullahsaw.ketika ia sedang berbekam.
i.Tidur rasulullah
Imam bukhari dan muslim meriwayatkan dari aisyah ra.yang pernah bertanya,wahai rasulullah
apakah engkau tidur sebelum witir?”beliau menjawab.’hai aisyah sesungguhnya kedua mataku
tidur tetapi hatiku tidak pernah tidur”para nabi itu matanya tidur tetapi hatinya tidak
i. Jimak rasulullah saw
Imam bukhari meriwayatkan melalui qatadah,dari anas bin malik ra.ia berkata.”rasulullah
saw.biasa berkeliling di antara istri-istrinya dalam satu jam,malam dan siang hari istri beliau
berjumlah sebelas”.aku bertanya kepada anas,”apakah rasulullah mampu melakukannya?ia
menjawab,”dulu kami mengatakan bahwa beliau diberi kekuatan tiga puluh lelaki”.
j. Air seni rasulullah saw
Imam thabrani meriwayatkan melalui ikrimah dari anas ra.ibnu abbas berkata:”tidak ada seorang
nabi pun mimpi berjimak.sesungguhnya itu dari setan”.
k. Ringkasan mengenai keistimewaan nabi muhammad saw
Sebagian ulama menyusun suatu nazham untuk meringkas sifat-sifat istimewa yang ada pada
rasulullah saw.yang membedakannya dari manusia lai di antaranya sebagai berikut:
Nabi kita diistimewakan dengan sepuluh sifat ia tidak pernah berihtilam sama sekali tak ada
padanya bayangan bumi menelan apa yang keluar darinya begitu pula lalat enggan mendekat
kedua matanya tidur hatinya tak mendengkur terlihat olehnya apa yang di belakang seperti ia
memandangnya dari depan tidak ernah menguap,sifat yang ketujuh diikuti sifat lain,ia terkhitan
ketika lahir binatang mengenalinya ketika ia menaikinya mereka datang dengan cepat tak pernah
mengelak posisi duduknya melebihi posisi duduk sahabatnya allah melimpah shalawat
kepadanya,pagi dan sore hari.
13
4. Tentang Tabaruk
Pengertian tabaruk banyak orang yang keliru memahami hakikat tabaruk dengan Nabi
muhammad saw.dan peninggalannya serta ahlulbait dan para pewarisnya yakni para ulama dan
para wali.kkarena kekeliruan nya,mereka berani menilai sesat terhadap mereka yang
bertabaruk.berikut ini nash-nash yang diambil dari risalah yang khusus membahas masalah
berkah.
a. Bertabaruk dengan rambut Nabi muhammad saw.dan bekas wudu,ludah,dan keringatnya
Jafar bin abdullah bin hakam meriwayatkan bahwa khalid bin walid kehilangan kopeah pada
peperangan yarmuk.ia berkata,”carilah kopeah itu!”tetapi para perajurit tidak
menemukannya.khalid berkata lagi,”carilah!”akhirnya mereka menemukanya.kopeah itu ternyata
hanya kopeah yang sudah usang.khalid berkata,”rasulullah saw.pernah melakukan umrah lalu
mencukur rambutnya.orang-orang pun berebut potongan rambutnya kemudian aku mendapat
bagian depan rambutnya,kemudian aku menyimpanya pada kopeah ini.ternyata tidak ada suatu
peperangan yang aku ikuti kecuali aku diberi pertolongan,dan dianugrahi kemenangan.
14
b. Keadaan sahabat bersama Nabi Muhammad Saw.
Urwah bin mas’ud ra.pernah menggabarkan keadaan para sahabat bersama nabi muhammad
saw.tentang hal ini imam bukhari mengatakan : kemudian urwah menilai para sahabat nabi
saw.yang pernah menyaksikan dengan matanya sendiri.ia berkata,”demi allah,tidaklah rasulullah
saw.berdahak kecuali dahaknya diambil dengan tangan oleh seseorang sahabat.dengan dahak
itu,lalu ia menggosokan wajah dan kulitnya .
c. Komentar ibnu hajar
Dalam kisah diatas terkandung pengertian sucinya dahak,rambut yang tersisa dan adanya
bertabaruk dari orang-orang saleh.boleh jadi para sahabat melakukan hal itu dengan di saksikan
oleh urwah dan mereka berlebihan tentang apa yang mereka lakukan sebagai isyarat penolakan
terhadap kekhawatiran urwah bahwa para sahabat itu akan lari dari hadapan nabi.dengan
tindakannya ,seakan-akan mereka ingin mengatakan bahwa siapa yang mencintai pemimpinya
sedemikian rupa mana mungkin ada sangkaan bahwa ia akan lari darinya dan menyerahkan
kepada musuhnya.justru para sahabat sangat mencintainya dan agamnya.
Nabi mengisyaratkan untuk memelihara sisa atau bekas wudunya
Diriwayatkan dari thalaq bin ali : ia berkata,”kami pernah diutus untuk menemui rasulullah
saw.akhirnya,kami membaitnya dan melakukan shalat bersamanya. Kami beritahukan kepadanya
bahwa di negeri kami terdapat gereja milik kami. Kami lalu memohon kepadanya untuk
memberikan sisa wujudnya. Beliau memerintahkan untuk diambilkan air. Maka beliau Pun
Berwudu. Ketika Berkumur-Kumur. Airnya beliau tuangkan ke bejana kami. beliau
berkata,Keluarkanlah! Jika Kalian Telah Datang Ke Negeri Kalian ,Kehancurkanlah Gereja
Kalian, dan kehancuran air ini , lalu jadikan gereja itu menjadi Masjid Kami “Berkata Lagi
Kucurkanlah Air itu akan Slalu Menambah (Pada Negeri Kalian)Kebaikan (H.R Imam Nasa‘i)
Bertabaruk dengan rambut Nabi muhammad saw.setelah wafatnya. Di riwayatkan dari
imam Al-aini : Ummu salamah ra. Mempunyai beberapa helai rambut merah nabi muhammad
saw. Yang di letakannya pada suatu tempat yang mirip genta.jika ada orang yang sakit,maka
mereka akan bertabaruk dengan helaian rambut seraya memohon segera sembuh dari
penyakitnya dari berkah rambut nabi itu.mereka mengambil sebagian rambut nabi dan
meletakannya pada suatu gelas yang berisi air mereka lalu meminum air yang ada rambutnya
15
itu.ternyata mereka sembuh.keluarga Usman juga mengambil sebagian rambut nabi itu dan
meletakannya pada gelas yang terbuat dari perak.mereka akhirnya sembuh dari
penyakitnya.kemudian mereka mengutus usman dengan membawa gelas itu untuk menemui
ummu salamah.ummu salamah mengambilnya.ia meletakkanya pada genta.Usman
memperhatikan genta itu.ternyata ia melihat padanya ada beberapa helai rambut merah.
4.Nabi membagi-bagikan rambutnya kepada beberapa orang
Imam muslim meriwayatkan dari anas:”sesungguhnya nabi muhammad saw.pernah mendatangi
mina.beliau lalu mendatangi jumrah dan melemparinya.beliau juga mendatangi rumahnya di
mina lalu menyembelih kurban.beliau bersabda kepada pencukur rambut,ambilah!’ beliau
mengisyaratkan ke sebelah kanan lalu ke sebelah kiri.kemudian membagikan rambutnya kepada
orang-orang.”
Analisa permasalahan
a. Bertabaruk dengan keringat rasulullah saw.
Diriwayatkan dari imam muslim “rasulullah saw..datang kepada kami lalu beliau tidur
siang.beliau berkeringat.datanglah ibuku sambil membawa sebuah botol.tiba-tiba nabi terbangun
seraya bersabda ‘hai ummu sulaim apa yang engkau lakukan itu.?’ia menjawab ‘ini keringat mu
yang kami campurkan pada minyak wangi kami.campuran ini merupakan minyak yang paling
wangi.
b. Bertabaruk dengan menyentuh kulit rasulullah
Diriwayatkan Dari Abdurahman Bin Abu Laila Dari Ayahnya ;ia Berkata “Usaid Bin Hudhair ra.
Adalah Seseorang Laki-Laki Yang Saleh Lucu Dan Tampan. Ketika Berada Didepan Rasullulah
Saw , Ia Berbicara Kepada Sejumlah Sahabat,Dan Melucu Kepada Mereka.Rasullulah Saw.
Mencubit Pinggangnya. Ia Berkata “Engkau Telah Menyakiti Aku “Rasullulah Saw . Bersabda
“Silakan Balas!”Ia Berkata “Wahai Rasullulah, Engkau Memakai Kemeja Padahal Aku Tidak
Pakai Kemeja”. Masih Menurut Abdurahman, “Lalu Rasullah Saw. Melepas Kemeja TibaTiba,Usaid Memeluknya Dan Mencium Pinggangnya ,Seraya Berkata, “Demi Ayah Dan
Ibuku,Wahi Rasullulah Aku Hanya Menginginkan ini”. Imam Hakim Berkata, “Hadis ini
Sanadnya Sahib; Tetapi Imam Bukhari Dan Imam Muslim Tidak Mengeluarkan “. Al-Dzahabi
Menyentujui Imam Hakim Ia Berkata, “Hadis Shahih.”
Berita Tentang Zahir
16
Rasulullah saw.pernah berkata.”zahir adalah orang pedalaman yang kita sukai dan kita adalah
orang kota yang ia sukai”.ia termasuk hamba sahaya yang disukai nabi.pada suatu hari rasulullah
saw pergi berjalan-jalan ke pasar. beliau menemukanya sedang berdiri nabi muhammad saw
mendatanginya dari belakang.beliau memeluknya sambil meletakan tangan nya pada
dadanya.zahir merasa bahwa yang memeluknya adalah nabi Muhammad Saw. Ia berkata,”Aku
mengusapkan punggungku pada dada nabi,demi mengharap berkahnya”.
c. Bertabaruk dengan darah nabi Muhammad Saw.
1) Berita mengenai abdullah bin zubair ra.
‘Amir bin abdullah bin zubair mengisahkan,ayahnya pernah bercerita kepadanya bahwa ia
pernah mendatangi nabi ketika beliau sedang berbekam.setelah selesai berbekam,beliau bersabda
“hai abdullah bin zubair ,tumpahkanlah darah ini di tempat yang tidak seorangpun
mengetahuimu’.setelah meninggalkan rasulullah saw.ia mengambil darah itu lalu
meminumnya.ketika ia kembali rasulullah saw. Bertanya,”apa yang engkau perbuat dengan darah
itu?”ia menjawab,”darah itu aku tempatkan pada suatu tempat yang sangat tersembunyi yang
menurutku tempat itu tidak di ketahui oleh siapa pun”.beliau besabda “boleh jadi engkau
meminumnya?”ia menjawab,”ya”. Nabi bersabda ,”mengapa engkau meminumnya?kecelakaan
bagi manusia dengan sebabmu karena berkah darah itu dan kecelakaan bagimu dari manusia
yang menggunkan darah itu.
2) Berita dari sufainah,pembantu nabi muhammad saw.
Imam thabrani meriwayatkan dari sufainah,ia mengatakan: “suatu saat nabi Muhammad
Saw.berbekam.lalu beliau bersabda ‘ambilah darah ini.pendam/sembunyikanlah dari hewanhewan dan burung dari pandangan manusia “.aku lalu membawa dan menyembunyikan
nya,kemudian meminumnya.hal itu aku beritahu kepada rasulullah ternyata beliau malah
tertawa”.Al-haitsami (VIII:280) berkata,”rijal (sanad) hadis thabrani itu tsiqat.
d. Bertabaruk dengan tempat shalat nabi Muhammad Saw.
Diriwayatkan dari nafi bahwa abdullah bin umar pernah bercerita kepadanya:”sesungguhnya
nabi Muhammad Saw.pernah melakukan shalat di masjid kecil yang terletak di bawah
masjid,dekat Al-rauha.abdullahbin umar mengetahui tempat yang padanya nabi muhammad
saw.melakukan shalat di dalam masjid.masjid itu terdapat di pinggir jalan sebelah kanan kalau
17
engkau menuju mekah diantaranya dan antara masjid terbesar itu seukuran satu lemparan dengan
batu atau seukuran itu”(HR.Bukhari).
e. Bertabaruk dengan suatu tempat yang pernah disentuh mulut Nabi Muhammad Saw.
Imam ahmad dan yang lainnya meiwayatkan dari anas bahwa nabi Mauhammad Saw.pernah
mendatangi Ummu Sulaim.di rumah Ummu Sulaim Terdapat qirbah yang tergantung.rasulullah
minum dari mulut geriba itu. Beliau juga tidur dirumah itu anas kemudian mengatakan “maka
Ummu sulaim memotong mulut geriba itu.geriba itu ada pada kami”.maksudnya Ummu Sulaim
memotong mulut geriba yang pernah menjadi tempat minum rasulullah ia memelihara benda itu
di rumahnya untuk bertabaruk dengan nabi muhammad saw.(HR.Imam Thabrani).
f. Bertabaruk dengan mencium tangan orang yang pernah menyentuh rasulullah saw.
Diriwayatkan dari yahya bin Al-harits Al-dzimari ia berkata,”aku pernah bertemu dengan
watsilah bin Al-asqa’.aku berkata kepadanya,dengan tanganmu ini,aku membaiat rasulullah’.ia
berkata,ya ‘aku berkata ‘ulurkan tanganmu.aku akan menciumnya’.ia pun memberikanya padaku
lalu aku mencium nya.
g. Bertabaruk dengan jubah nabi Muhammad Saw.
Diriwayatkan dari Asma binti Abu bakar bahwa ia pernah mengeluarkan jubah hijau seperti
pakaian kaisar.saku jubah itu dihiasi dengan renda dari sutra,sedangkan kedua sisinya dihiasi
pula dengan sutra.ia berkata,”ini adalah jubah Rasulullah Saw.yang ada pada siti Aisyah ketika
beliau wafat,aku memegangnya jubah ini dulu biasa dipakai Rasulullah Saw.kami mencucinya
untuk mengobati orang-orang yang sakit”.(HR.Imam Muslim).
h. Bertabaruk dengan apa yang pernah disentuh nabi Muhammad Saw.
Diriwayatkan dari muhammad bin abdul malik bin abu mahdzurah,dari ayahnya dari kakeknya.ia
berkata “aku pernah memohon kepada Rasulullah untuk di ajari sunat azan.Rasulullah Saw. Lalu
mengusap bagian depan kepalaku setelah itu beliau mengajarkan :”katakanlah Allahu Akbar(4X)
dan keraskanlah suaramu.
i. Bertabaruk dengan gelas Rasulullah Saw.dan masjid yang pernah dipakai shalat oleh
Rasulullah
Diriwayatkan dari abu burdah ia berkata”aku mendatangi kota madinah.aku ditemui oleh
abdullah bin salam ia berkata,’Singgahlah ke rumahku.aku akan menjamumu dengan minuman
pada suatu gelas yang pernah diminum oleh Rasulullah dan engkau dapat melakukan shalat pada
18
suatu tempat yang pernah di pakai Rasulullah Saw.lalu aku pun pergi bersamanya.ia menjamumu
dengan minuman dan kurma.aku pun melakukan shalat di masjidnya”.(HR.Imam Bukhari)
j. Bertabaruk dengan tempat yang pernah diinjaki kaki Rasulullah Saw.
Diriwayatkan dari Abu Mujliz disebutkan bahwa Abu musa ada di antara Mekah dan Madinah.ia
melakukan shalat dua rakaat lalu berdiri untuk melakukan shalat witir satu rakaat.dalam shalat
witirnya ia membaca seratus ayat dari surah an-nisa’lalu ia berkata aku tidak pantas menginjak
kakiku pada tempat yang Rasulullah pernah menginjak kedua kakinya padanya dan aku
membaca apa yang pernah dibaca Rasulullah Saw”.(HR.Imam Nasal).
k. Bertabaruk dengan rumah yang berkah
Diriwayatkan dari muhammad bin sauqah dari ayahnya ia berkata”ketika’amr bin huraits
membangun rumahnya aku mendatanginya untuk menyewa rumahnya ia bertanya apa yang akan
engkau lakukan dengan rumah itu?’aku menjawab ‘aku akan tinggal disana sambil berjual beli
‘amr berkata’aku akan menyampaikan suatu pembicaraan kepadamu mengenai rumah ini.rumah
ini memberi berkah kepada siapa saja yang mendiaminya karena rumah itu di beli oleh am
denganuang yang di beri oleh Rasulullah Saw.(HR.Imam Thabrani)
l. Bertabaruk dengan mimbar Rasulullah Saw.
Al-Qadhi ‘iyadh berkata “abdullah bin umar ra. Pernah terlihat meletakan tanganya pada tempat
duduk Rasulullah Saw.dari satu mimbar.lalu ia meletakan tanganya itu pada mukanya.
m. Bertabaruk dengan kuburan nabi Muhammad Saw.
Ketika amirul mu’minin umar bin khatab ra.mendekati saat wafatnya,beliau berkata kepada
putranya abdullah bin umar “pergilah ke Ummu Al-Mu’minin Aisyah ra.dan katakanlah:’umar
menyampaikan salam kepadamu ;jangan kau katakan ‘Amir al-mu’minin ‘sebab hari ini aku
bukan lagi Amir Al-mu’minin .katakan pula kepadanya bahwa ‘umar bin khaatab meminta izin
dan ucapkan salam’. Abdullah bin umar lalu mendatangi Aisyah ra. Yang saat itu sedang
menangis.abdullah bin umar berkata”Umar menyampaikan salam kepada engkau dan meminta
izin untuk dikuburkan dekat kedua sahabatnya,Rasulullah Saw dan Abu bakar Shiddiq
ra.”Aisyah ra. Berkata “sebenarnya aku menginginkan tempat itu untuk diriku.akan tetapi hari ini
sungguh akan aku dahulukan ia atas diriku.”abdullah bin umar pun kembali. ”inilah abdullah bin
umar telah kembali,’lalu beliau berkata”angkatlah aku’.lalu beliau di sandarkan kepaada salah
seorang sahabatnya.beliau berkata “kabar apa yang engkau bawa ?”ia berkata,”apa yang engkau
sukai wahai amirul mu’minin ia mengizinkan”.ia berkata alhamdulillah,tidak ada sesuatu yang
19
lebih penting bagiku selain itu.jika aku telah mati maka bawalah aku dan ucapkanlah salam
kepada Aisyah dan katakanlah:’Umar meminta izin,jika ia mengizinkannya masukkanlah
aku.akan tetapi,jika ia menolak,maka bawalah aku ke kuburan kaum muslim.(HR.Imam Bukhari
dalam kita Al-Janaiz).dan ada pula tabaruk – tabaruk yang yang lainya tentang nabi Muhammad
Saw seperti Bertabaruk dengan tabut,bertabaruk dengan masjid al-isyar,dan mendapatkan berkah
langsung dari Rasulullah Saw.
5. Kehidupan para nabi di Alam Barzakh
Kehidupan di alam barzakh adalah kehidupan yang sebenarnya.hal itu di tegaskan dalam
banyak ayat Al-Quran dan sejumlah hadis masyhur yang sahih.sebagaimana di isyaratkan dalam
firman allah swt :”kami tidak menjadikan hidup abadi bagi seorang manusia pun sebelum kamu
(muhammad).maka jika kamu mati,apakah merka akan kekal ?”(Qs Al-Anbiya) pada ayat lain
disebutkan,”sesungguhnya kamu akan mati dan sesungguhnya mereka akan mati(pula) (Qs.AlZumar:30).
Maksud peryataan kami bahwa kehidupan di alam barzakh merupakan kehidupan yang
sebenarnya,artinya bukan suatu khayalan juga bukan suatu idealisme belaka sebagaimana
digambarkan oleh kaum atheis kaum yang tidak mampu meyakini kecuali apa yang tampak dan
tidak meyakini hal-hal ghaib,padahal jika mau berfikir sejenak saja untuk memahami kehidupan
alam barzakh sebagai suatu hakikat sangatlah mudah bagi siapapun,termasuk kemampuan
intelektual sangat minim dan lemah untuk memahami makna dari suatu kata.dalam sebuah
riwayat yang diriwayatkan oleh imam Bukhari dan Muslim dari abdullah bin umar ra. :”mereka (
sejumlah sahabat ) bertanya,”wahai rasulullah apakah mereka itu mendengar ?”beliau
menjawab.mereka mendengar tetapi mereka tidak menjawab”.
20
1. Makna kehidupan Alam Barzakh
Tampaknya ada baiknya kami jelaskan mengenai makna kehidupan alam barzakh.kehidupan di
alam barzakh bukan kehidupan seperti di alam dunia ini.kehidupan di alam barzakh adalah
kehidupan yang khusus yang hanya cocok bagi ahli kubur.kehidupan disana hanya sesuai dengan
alam ahli kubur.meskipun demikian,kami memandang perlu untuk menjelaskan bahwa
kehidupan di alam barzakh tidak sama dengan kehidupan di dunia yang kita diami.sebab,
kehidupan di alam dunia ternyata lebih pendek,lebih hina,lebih sempit bahkan lebih lemah.
2. Keistimewaan para nabi di alam barzakh
Kesempurnaan hidup mereka kehidupan para nabi di alam barzakh baik dalam hal
rezeki,pengetahuan,pendengaran,perasaan,dan kemampuanya untuk mengenali tentu lebih
sempurna dan lebih tinggi derajatnya dari pada yang lainya.dalillnya dalam ayat al-quran yang
berbicara mengenai hak orang-orang yang mati sahid:”dan janganlah sekali-kali kamu menduga
tentang orang-orang yang terbunuh di jalan allah itu telah mati justru mereka itu hidup di sisi
tuhan mereka dan mereka pun di beri rezeki.jadi kehidupan sebenarnya bagi para nabi di alam
barzkh adalah perasaan yang sempurna pengenalan yang lengkap dan pengetahhuan yang
sebenarnya.kehidupan di alam barzakh bagi para nabi merupakan kehidupan yang
bagus,mulia,dan sangat layak.wujud kehidupanya berupa doa,tasbih,tahlil,tahmid dan shalat.
3. Shalat dan ibadah para nabi di kuburnya
Di antara buah atau hasil dar kehidupan yang baik di alam barzakh bagi para nabi di kuburnya
adalah ibadah shalat yang mereka lakukan dengan sebenarnya.bukan shalat khayalan dan bukan
pula imajinasi belaka.Rasulullah Saw pernah bersabda.dari anas bin malik : ”para nabi itu hidup
di dalam kuburnya seraya melakukan shalat.(HR.Abu Ya’la dan Al-Bazar)
4. Keutuhan jasad para nabi
Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan dari Aus bin Aus di sebutkan bahwa Rasulullah
Saw.bersabda,”di antara hari-harimu yang paling utama adalah jumat.pada hari itu adam
diciptakan dan pada saat itu pula ia diwakafkan.pada hari jumat pula terjadi peniupan sangkakala
dan terjadi suara petir yang dahsyat maka perbanyaklah membaca shalawat kepadaku pada hari
itu,sebab bacaan shalawatmu pasti diperlihatkan kepadaku.mereka berkata,”bagaimana mungkin
bacaan shalawat kami diperlihatkan kepadamu:bukankah engkau telah hancur?”ia
bersabda,”sesungguhnya allah swt.mengharamkan atas bumi memakan jasad para nabi”.
5. Kehidupan khusus nabi Muhammad Saw.
21
Benar bahwa kehidupan Nabi Muhammad Saw.di alam barzakh adalah kehidupan yang lebih
sempurna dan lebih agung dari pada yang lainya.hal itu di tegaskannya sendiri melalui berbagai
hadis.hadis-hadis itu juga menegaskan adanya hubungan antara nabi dan umatnya,juga
pengetahuannya mengenai keadaan mereka;bahwa perbuatan mereka dikenalinya,perkataan
mereka didengarnya dan tentu saja salam umatnya pun dijawabnya.hadis-hadis tentang hal ini
sangat banyak di antaranya sebagaimana yang diriwayatkan dari abdullah bin mas’ud ra.dari
Nabi Muhammad Saw. Berikut:
“sesungguhnya Allah mempunyai malaikat yang selalu
berjalan melancong di muka bumi seraya menyampaikan salam kepadaku”. Hadis lainya yang
berbicara tentang kehidupan Nabi Muhammad Saw.di alam barzakh adalah hadis dari Ammar bin
Yasir ra.yang mengatakan Rasulullah Saw.bersabda,”Sesungguhnya Allah Swt.mewakilkan pada
kuburanku seorang malaikat yang olehnya diberi nama-nama makhluk maka tiara seseorang
membaca shalawat kepadaku sampai hari kiamat kecuali malaikat akan memberitahukan
kepadaku tentang namanya dan nama ayahnya,seperti ‘ini si pulan bin pulan.ia telah membaca
shalawat kepadamu’.”(HR.Al-Bazzar)
Nabi Muhammad menjawab yang memanggilnya
Nabi Muhammad Saw.akan maenjawab panggilan /sapaan orang yang memanggilnya dengan
mengatakan :”Ya Muhammad !”hal itu diisyaratkan secara tegas melalui hadis Abu hurairah
dalam riwayat Abu Ya’la ketika menyebutkan tentang Nabi Isa as.: “sungguh jika ia berdiri di
atas kuburanku lalu mengatakan:Ya Muhammad !’,pasti akan kujawab.”demikian disebutkan
dalam kitab Al-mathalib Al-aliyah IV halaman 23.
Mengirim salam kepada nabi Muhammad melalui pos
Dalam riwayat hatim bin wardan ia berkata,”umar bin abdul aziz pernah mengirim surat pos dari
syam ke madinah untuk membacakan salam darinya kepada nabi muhammad dan
keluarganya.”riwayat ini disebutkan oleh Al-qadhi iyadh dalam Al-syifa.
Terdengar suara,salam,dan azan dari kuburan Nabi Muhammad Saw.
Diriwatkan oleh Imam Al-hafizh abu Muhammad Abdullah al-darimi dalam kitabnya,Alsunan,yang dianggap sebagai salah satu kitab hadis yang enam (al-kutub at-sittah).ia berkata
“Marwan bin muhammad telah memberitahukan kepada kami dari sa’id bin abdul aziz yang
mengatakan :’pada ayyam al-harrah,tidak ada seorang pun yang mendengungkan azan di masjid
nabawi selama tiga kali.sementara itu said bin al-musayyib belum berdiri dan tetap menetap di
22
dalam masjid.saat itu tidak di ketahui waktu shalat kecuali melalui hamhamah,dendengan,yang
terdengar dari makam Nabi Muhammad Saw.lalu Imam Al-darimi menyebutkan maknanya’.”
Syekh Ibnu Taimiyah menguatkan pendapat mengenai peristiwa tersebut
Syekh Ibnu Taimiyah pernah mengungkapkan berbagai kejadian tersebut ketika membahas
hukum menjadikan kuburan sebagai mesjid atau berhala termasuk ke dalam bab ini apa yang
diriwayatkan bahwa ada sejumlah orang yang mendengar jawaban salam dari makam Nabi
Muhammad Saw.pada malam-malam al-harrah,dan hal-hal seperti itu.
Adanya sebagian keramat bagi orang saleh selain para nabi
Para ulama telah meriwayatkan mengenai berbagai karomah yang dimiliki sebagian ulama salaf
yang shaleh yang mereka dapatkan setelah mereka wafat.dalam ahkam tamanmi al-maut judul
diantara sejumlah karyanya yang diterbitkan oleh universitas Imam Muhammad bin sa’ud ia
menyebutkan hal-hal dibawah ini.
a. Shalat di dalam kubur
Diriwayatkan Imam ahmad dari Affan dari Hammad,dari tsabit,ia pernah berkata:”ya allah,jika
engkau berkenaan memberikan kepada seseorang untuk melakukan salat di dalm kuburnya,maka
izinkan aku untuk salat di dalam kuburku.
b. Membaca Al-Quran
Dalam riwayat Ibnu jarir dari Ibrahim bin Al-mahlabi.ia berkata,”telah menceritakan kepadaku
orang-orang yang biasa melewati kuburan pada waktu sahur.mereka berkata,’jika melewati
daerah seputar kuburan Tsabit Al-bnnani,kami suka mendengar bacaan Al-Quran.
c. Ahli kubur saling mengunjungi
Ibnu abu syaibah meriwayatkan tentang Ibnu sirin.Ibnu abu syaibah berkata:”ia suka kafan yang
bagus.ia mengatakan :’sesungguhnya ahli kubur itu saling mengunjungi dengan memakai kain
kafanya’.”maknanya disebutkan dalam musnad Ibnu abi Usmah,dari jabir,secara marfu:”..mereka
juga saling berbangga dan saling mengunjungi di kuburnya”.
d. Surat dari dunia untuk mayat di alam barzakh
Ibnu Al-jauziy meriwayatkan dari muhammad bin yusuf al-faryabi tentang kisah wanita yang
pernah bermimpi melihat ibunya.dalam mimpinya itu,sang ibu melaporkan masalah kafan yang
dipakainya.mereka menceritakan kisah tersebut kepda muhammad bin yusuf dan menanyakan
nya dalam cerita itu di sebutkan bahwa ibunya berkata kepada putrinya itu.”belikanlah untukku
kain kafan dan kirimkanlah kafan itu bersama si polanah.”.al-faryabi berkata ‘lalu hadis tersebut
23
di sebutkan bahwa ahli kubur saling mengunjungi dengan memakai kafannya.”muhammad bin
yusuf berkata,belikanlah kain kafan untuknya,”ternyata wanita itu mati pada hari ketika aku
menyebutkan (untuk membeli kafan itu)keluarganya meletakan kafan itu bersamanya.
e. Cahaya di atas kuburan
Dalam riwayat Ibnu abi Al-dunya dari Abu ghalib di sebutkan: “seorang pemuda,di syam yang
dalam keadaan sekarat berkata kepada pamanya,’beritahukanlah kepadaku,seandainya Allah
mengembalikanku kepada ibuku,apa yang ia lakukan untukku?ia menjawab,’demi Allah,ia akan
memasukanmu ke dalam surga’,ia berkata ‘demi Allah jika demikian allah lebih sayang
kepadaku dari pada ibuku lalu,pemuda itu meninggal.maka aku pun masuk ke lubang kuburnya
bersama pamanya itu.kami katakan:”timbuni ia dengan ubin ‘maka kami menguburnya secara
merata dengan menggunakan ubin ternyata ada satu ubin yang terjatuh pamannya melompat ia
terdiam di kuburan itu agak lama aku bertanya,ada apa denganmu ? ia menjawab,kuburannya
penuh dengan cahaya’.ternyata ia diberi kemampuan memandang secaara jauh”.
Jangan banyak bepergian
Banyak orang yang keliru memahami hadis berikut:”hendaklah tidak banyak berpergian kecuali
ke tiga mesjid :masjid Al-Haram,Mesjid Nabawi dan masjid Al-aqsha”.banyak orang yang
beragumen dengan hhadis di atas untuk mengharamkan berziarah kepada makam Nabi
Muhammad Saw.bahkan,meraka menganggap safar itu dinilai perbuatan maksiat.tentu saja
argumen seperti itu tidak dapat di terima karena berangkat dari pemahaman yang keliru.hadis itu
sebenarnya berbicara tentang suatu masalah,sedangkan istidlal berkaitan dengan masalah lain
jelasnya,ungkapan hadis “tidak boleh banyak berpergian kecuali ke tiga masjid”.itu mengikuti
gaya bahasa yang telah dikenal di kalangan etimologi sebagai uslub istitsna.dalam gaya bahasa
seperti ini tergantung istilah mustatsna dan mustatsna minhu.yang yang disebut mustatsna adalah
kalimat setelah kata illa “kecuali’,sedangkan yang disebut mustatsna minhu adalah kata-kata
sebelum kata illa.kedua unsur itu mesti dipenuhi baik sacara wujud maupun perkiraan.yang
demikian itu telah dikenal dan diketahui dalam kitab ilmu nahwu.
Jika di perhatikan hadis di atas telah disebutkan apa yang menjadi mustatsna secara tegas yaitu
kata-kata ilatsalatsati masajid,”ketiga masjid”,yakni ungkapan setelah kata illa yang disebut
dengan istilah adat al-istitsna.sedangkan mustatsna minhu tidak disebutkan yaitu ungkapan
sebelum kata illa,sehingga mesti dicari taqdir atau perkiraannya.adapun perkiraan yang
terkandung di dalam hadis tersebut ada tiga pilihan kemungkinan.perkiraan pertama,dengan
24
menggunakan kata al-qadr jika demikian,maka bunyi hadis itu adalah,”tidak boleh banyak
berpergian menuju kuburan kecuali menuju tiga masjid.sabda Rasulullah Saw.yang berkenaan
dengan masjid menegaskan kepada umat islam bahwa selain tiga masjid itu keutamaan dan
derajatnya sama.sehingga tidak ada faedahnya banyak berkunjung ke masjid-masjid selain ke
tiga masjid tersebut.dari Abdullah bin umar ra.dari Nabi muhammad Saw bersabda “barang s
Bedah Buku “Meluruskan keSalahpahaman“
‘Ijtihad Menurut Dalil dan Pandangan Para Ulama’
Disusun Oleh :
Yosep Setiawan R.
41615120073
Raafi Nur Aziz
41615120064
Agus Darmawan
41615120029
Muhammad Saifun Nizam
41615120015
Fakultas Teknik Industri
1
Universitas Mercu Buana
Jakarta
Daftar Isi
Bab 1. Pendahuluan ..................................................................... 3
Bab II. Pembahasan ..................................................................... 4
i.
Ukuran untuk Menilai Keimanan, Kekufuran dan Kesesatan
Orang Lain ……………………………………………………. 4
ii.
Keistimewaan Nabi Muhammad SAW ............................... 5
iii.
Hakikat Nubuwah dan Basyariyyah …..…………………. 11
iv.
Tentang Tabaruk ………………………………………….. 15
v.
Kehidupan Para Nabi di Alam Barzakh ………………….. 21
vi.
Ziarah Kubur dalam Pandangan Ulama ...………………… 27
vi.
Tabaruk dan Peninggalan Nabi …………………………… 44
vii. Seputar Peringatan Hari Besar Islam ……………...………...….. 56
Bab III. Kesimpulan ………..……………………………………………... 60
Daftar Pustaka ………………….…………………………………………. 62
2
BAB I
PENDAHULUAN
Ijtihad adalah sebuah usaha yang sungguh-sungguh, yang sebenarnya bias dilaksanaka oleh siapa
saja yang sudah berusaha mencari ilmu untk memutuskan suatu perkara yang tidak dibahas dalam Al –
Quran maupun hadist dengan syarat menggunakan akal sehat dan petimbangan matang.
Namun dalam perkembangan selanjutnya, diputuskan bahwa ijtihad sebaiknya hanya dilakukan oleh para
ahli agama Islam (Ulama).
Tujuan Ijtihad adalah untuk memenuhi keperluan umat manusia akan pegangan hidup dalam
beribadah kepada Allah SWT di suatu tempat tertentu atau pada suatu waktu tertentu.
Fungsi Ijtihad: Meski Al – Quran sudah diturunkan secara sempurna dan lengkap, tidak berarti
semua hal dalam kehidupan manusia diatur secara detail oleh Al – Quran maupun hadist.
Selain itu ada perbedaan keadaan pada saat turunnya Al – Quran dengan kehidupan modern, sehingga
setiap saat masalah baru akan terus berkembang dan diperlukan aturan-aturan turunan dalam
melaksanakan ajaran Islam dalam kehidupan beragama sehari-hari.
Jika terjadi persoalan baru bagi kalangan umat Islam di suatu tempat tertentu atau disuatu masa waktu
tertentu maka persoalan tersebut dikaji apakah perkara yang dipersoalkan tersebut sudah ada dan jelas
ketentuannya dalam Al – Quran atau Hadist, sekiranya sudah ada maka persoalan tersebut harus
mengikuti ketentuan yang ada sebagaimana disebutkan dalam Al – Quran dan Hadist, namun jika
persoalan tersebut merupakan perkara yang tidak jelas atau tidak ada ketentuannya di dalam Al – Quran
dan Hadist, pada saat itulah diperlukan Ijtihad dengan syarat yang berhak membuat dan melakukan Ijtihad
adalah orang yang paham dan mengerti Al – Quran dan Hadist.
3
BAB II
PEMBAHASAN
1. Ukuran untuk Menilai Keimanan, Kekufuran dan Kesesatan
Orang Lain
Banyak orang yang salah memahami sebab-sebab yang mengakibatkan kemurtadan dan kekafiran,
Mereka tampak dengan mudah mengkafirkan atau menganggap kafir saudaranya sesama Muslim hanya
karena beberapa hal yang tidak sejalan dengan pendapatnya. Merek tidak menyadari bahwa hal yang
diperdebatkan tersebut harus memalui diskusi yang paling baik dengan motivasi mencari kebenaran,
bukan mencari kemenangan.Sesungguhnya telah dittapkan adanya ijmak (kesepakatan ulama) mengenai
arangan mengkafirkan orang yang suka beribadah menghadap kiblat, kecuali jika dia mengingkari Al –
Shani (Sang Pencipta: Allah SWT) atau melakukan perbuatan syirik dengan terang-terangan dan
mengingkari kenabian Nabi Muhammad SAW, atau mengingkari sesuatu yang pasti benarnya dan mudah
dipahami dalam ajaran Islam, atau mengingkari suatu masalah atau hadis mutawatir (yang pasti
kesahihannya) atau tidak mengakui sesuatu yang telah disepakati para ulama.
Dalam ajaran Isam, masalah uyang dapat diketahui secara pasti kebenarannya adalah masalah tauhid
(mengakui ke-Mahaesa-an Allah SWT), masalah kenabian, telah ditutupnya risalah kenabian dengan
diutusnya Nabi Muhammad SAW, Kiamat, hisab/perhitungan, pembalasan di hari kiamat, surge dan
neraka.
Jika seseorang mengigkari hal-hal seperti itu, dapat dinilai sebagai kafir. Setiap Muslim tidak boleh
berhalangan untuk mengetahui hal-hal pokok seperti itu, kecuali bagi orang-orang yang baru masuk
Islam. Orang yang baru masuk Islam boleh untuk sementara berhalangan untuk selanjutnya dia harus
mempelajarinya juga dan tidak boleh banyak alas an untuk tidak mengetahui dan mempercayai atau
meyakininya.
2. Keistimewaan Nabi Muhammad SAW
4
Begitu besar perhatian para ulama terhadap keistimewaan nabi muhammad saw.ada yang
menuliskannya secara khusus,ada pula yang sekedar menjelaskan apa yang di tulis ulama lain.dan
diantara tulisan-tulisan itu yang paling terkenal dan paling lengkap adalah kitab Al-Khasha’ish Al-kubra
yang ditulis oleh seorang penulis dan ulama terkenal, Syekh Jalaluddin Al - Suyuthi.
Keistimewaan Nabi muhammad saw.sangat banyak.ada yang diberitakan dengan sanad yang sahih,ada
yang melalui dha’if,ada pula yang di riwayatkan secara mukhtaiaf atau di pertentangkan,shahih menurut
sebagian ulama,tetapi dha’fmenurut yang lainya.jadi,masalah ini termasuk masalah khilafiah.
Kitab-kitab salaf dan keistimewaan-keistimewaan Nabi Muhammad SAW.
Jika merujuk kitab-kitab salaf,kita akan menentukan banyak ulama dan imam fikih yang dalam kitabnya
mengungkapkan hal-hal yang berkaitan dengan keistimewaan-keistimewaan nabi muhammad
saw.berkenaan dengan berbagi keistimewaan nabi, mereka mengutip dan menyebutkan keajaibankeajaiban dan hal-hal yang aneh.seandainya dalam hal ini seorang peneliti hadis hanya mau menerima
hadis yang sanadnya benar,yang akan mereka dapatkan hanya beberapa hadis dari banyak hadis yang
disebutkan.ini semua didasarkan pada apa yang telah dikenal dari para ulama yang menetapkan berbagai
kaidah dan ushul yang berkaitan dengan masalah keistimewaan-keistimewaan Nabi Muhammad SAW.
Ibnu Taimiyah dan Keistimewaan Kenabian
Syekh ibnu taimiyah,seorang ulama terkenal sangat keras,mengutip beberapa riwayat,dalam
berbagai kitabnya tentang keistimewaan nabi muhammad saw.,meskipun sanad nya tidak sahih.bahkan ia
menggunakan hadis-hadis seperti itu sebagai penguat bagi berbagai masalah dengan riwayat yang
dianggap nya kuat dan benar .
Sebagai contoh dalam Al-Fatawi Al-Kubra,ia menyebutkan riwaya berikut:”sesungguhnya Allah telah
menulis namanya (Muhammad SAW) pada arasy dan pada pintu-pintu surga juga pada kubahnya dan
dalam berbagai lembaran kertas yang ada di dalamnya.
Berkenaan dengan hal itu,ia juga meriwayatkan sejumlah perkataan para sahabat nabi yang sejalan
dengan hadis-hadis yang kuat yang menjelaskan penghormatan mereka terhadap nama nabi dan
mengangkatnya tinggi-tinggi.Ibnu taimiyah mengatakan,telah di sebutkan teks hadis yang tercantum
dalam kitab Al-Musnad, dari Maisarah:”Ketika dikatakan kepadanya,kapan engkau menjadi nabi hai
muhammad?ia menjawab :”aku telah menjadi nabi ketika ruh nabi adam masih terpisah dari
jasadnya”.hadis seperti ini juga diriwayatkan oleh Abu Al-Hasan bin Basyran melalui jalur Syekh Abu
Al-Faraj Ibn Al-jauzi.
Ibnu Taimiyah dan karomah
Keistimewaan dan karomah itu sama dan sejenis.hal ini jika ditinjau dari aspek hukum dan
periwayatan,keistimewaan dan karomah hanya berkisar seputar riwayat hidup seseorang dan
keutamaanya.oleh sebab itu,pandangan Syekh Ibnu taimiyah mengenai karomah para wali,sama dengan
5
keistimewaan nabi muhammad saw.bahkan,ia juga telah mengutip dalam kitab-kitabnya contoh dari
karomah para wali yang pernah terjadi pada permulaan islam,yaitu masa para sahabat.diantara yang
disebutkan Syekh Ibnu taimiyah Mengenai karomah para sahabat sebagai berikut.
i.
Khalid bin walid, pahlawan muslim terkenal benteng kaum muslimin yang paling kokoh
tidak mati minum racun.musuh pernah berkat,”kami tidak akan menyerah (masuk
islam)kecuali jika kamu berani meminum racun”.khalid kemudian meminumnya.minuman
beracun itu ternyata tidak membahayakan khalid bin walid
ii.
Ketika mengutus prajurit,umar bin khatab r.amenjadikan seseorang yang bernama sariah
sebagai pemimpin,pada saat umar sedang berpidato di mimbar,tiba-tiba ia berteriak seraya
berkata,”hai sariah,(lihat dan perhatikan) gunung! Hai sariah,(lihatlah)gunung !”pemimpin
prajurit itu maju seraya bertanya,”wahai Amirul mukminin,kita telah didatangi musuh.mereka
lalu mengepung kita.’tiba-tiba ada suara keras berseru menuju gununglah!! Mereka lalu
menyandarkan punggung mereka ke gunung.ternyata Allah telah mengalahkan musuh
mereka.
Pendapat Syekh Ibnu Qayyim mengenai duduknya Nabi muhammad Saw.di atas Arasy
Allamah Syekh Ibnu Qayyim pernah meriwayatkan suatu keistimewaan nabi muhammad saw,ia
meriwayatkan kepada sejumlah ulama salaf ia mengatakan:Al-Qadhiy berkata,”Al-Marwaziy
menulis suatu kitab mengenai keutamaan nabi muhammad saw.di dalam nya antara lain ia
menyebutkan bahwa nabi muhammad saw di dudukan pada arasy.”.syekh ibnu qayyim
berkata”itulah pendapat ibnu jarir al-thabariyah.tokoh mujahid,seorang imam tafsir.dan itu
pendapat abu al-hasan al-daraquthni,yang di antara syairnya berbunyi :hadis syafa’at itu dari
ahmad ke ahmad at-mushthafa sanadnya sampai datang pula hadis,rasul duduk pada arasy tak
pantas kita mengingkarinya biarkanlah hadis itu apa adanya dan jangan campurkan kepadanya
perusaknya dan janganlah kamu ingkari bahwa ia duduk dan jangan kamu ingkari,ia pun
mendudukinya ( arasy)bada;i at-fawaid volume40.
Kitab kasysyafal-qina dan keistimewaan nabi saw. Al-fawih,allamah,syekh mansyur bin yunus
dalam kitabnya kasysyaf Al-qina mengungkapkan,sejumlah keistimewaan nabi muhammad
saw.yang dianggap aneh bagi orang-orang yang kurang memahami prinsip dan kaidah mengenai
hal seperti itu.syekh manshur bin yunus di antaranya menyebutkan,”sesuatu yang dianggap najis
oleh kita adalah suci dari rasulullah saw.dan para nabi yang lainya.bahkan ada riwayat yang
6
menyebutkan bahwa air seni dan darah nabi saw,dapat di jadikan obat.berdasarkan riwayat imam
al-daraquthni,disebutkan bahwa ummu aiman pernah minum air seni rasulullah saw.beliau
menyatakan “kalau begitu,api neraka tidak akan memasuki perutmu’.akan tetapi hadis itu dinilai
dha’if.al-hafizh ibnu hajar berkata”rahasia yang terkandung dalam peristiwa tersebut adalah apa
yang dilakukan oleh kedua malaikat yang telah mencuci perut rasulullah saw.
Hal istimewah lainya yang dimiliki nabi muhammad saw.yang disebukan dalam kitab
tersebut bahwa nabi tidak pernah menguap.nabi juga diperlihatkan semua orang
setelahnya,sebagaimana nabi adam di ajari nama-nama semua benda dalam riwayat al-dailami di
sebutkan:”dunia digambarkan kepadaku dengan air dan tanah sehingga aku mengetahui
benda”.nabi muhammad saw pun di perlihatkan semua umatnya sehingga beliau dapat
melihatnya.hal itu berdasarkan riwayat imam thabrani:”kepadaku di perlihatkan umatku,tadi
malam,pada batu ini baik orang-orang yang permulaan maupun yang terakhir.mereka di
gambarkan kepadaku dengan air dan tanah sehingga aku lebih mengetahui seseorang diantara
mereka dari pada seseorang di antaramu terhadap sahabatnya. Disebutkan pula bahwa
“menziarahi kuburan nabi muhammad saw.adalah sunah,baik bagi laki-laki maupun
perempuan”.hal ini di riwayatkan imam daraquthni dari abdullah bin umar r.a ia mengatakan
bahwa rasulullah saww bersabda,”barangsiapa yang melaksakan ibadah haji dan menziarahi
kuburku setelah aku wafat,seakan-akan ia menziarahiku ketika aku masih hidup”.demikian yang
disebutkan dalam kitab kasysyaf al-qina volume V: 30.
Surga dibawah telapak kaki ibu;mengapa tidak dibawah perintah nabi muhammad saw.??
Diantara keistimewaan nabi muhammad saw.yang mendapatkan perhatian khusus bagi sebagian
ahli ilmu adalah tentang kemampuan nabi muhammad saw menempuh tanah surga.keistimewaan
ini disebutkan oleh al-hafizh al-suyuthi dalam syaranya terhadap kitab al-mawahib alladunniyah,satu hal yang pasti di maklumi bersama,ai’iqtha,menempuh tanah surga.hal ini di
isyaratkan oleh rasulullah saw,melalui sabdanya:”aku hanyalah pembagi dan allah-lah
pemberi”.jika pernyataan “surga di bawah telapak kaki ibu”itu benar,mengapa karena untuk
masuk ke surga mesti melalui keridhaan kedua orang tua terutama ibu,hal itu dinisabkan kepada
(perkenaan) Nabi Muhammad SAW.
7
Nabi muhammad saw.menjamin surga
Berkenaan dengan pengertian menempuh tanah surga,bahwa nabi menjamin surga seperti
yang dicapai oleh orang-orang yang menyaksikan bai’at aqabah ubbadah bin shamit r.a
meriwayatkan “aku termasuk yang menghadiri bai’at aqabah yang pertama”.disebutkan pula
kami membaiat rasulullah saw.untuk tidak menyekutukan allah swt dengan sesuatupun.kami juga
berjanji tidak akan membunuh putra-putri kami,bahkan tidak akan melakukan dusta besar,kami
pun tidak akan menndurhakai nabi dalam suatu kebaikan apapun.
”nabi muhammad bersabda: jika kamu sekalian memenuhi baiatmu,maka bagimu
surga.akan tetapi,jika kamu mengingkari sesuatu dari itu,urusanmu di serahkan kepada
allah.mungkin dia akan menyiksamu.jika dia berkenaan,mungkin akan
mengampunimu”.demikian disebutkan syekh ibnu katsir dalam bab “permulaan masuk islamnya
kaum anshar”. Dan pada hadis riwayat imam bukhari dalam kitab manaqib al-anshar disebutkan
bahwa nabi muhammad saw bersabda:”barang siapa memenuhi (bai’atnya),ia berhak masuk
surga”.
Tiket masuk surga dengan tanda tangan rasulullah saw.
Diriwayatkan dari abdullah bin abbas r.a bahwa rasulullah saw. Bersabda “bagi para nabi
disediakan mimbar khusus dari cahaya,mereka pun mendudukinya.tinggallah mimbarku dan aku
tidak duduk di atasnya”;atau beliau bersabda “aku tidak duduk di atasnya”.”aku berdiri di
hadapan tuhan ku karena aku khawatir aku di utus menuju surga sedangkan umatku masih tersisa
maka aku berkata,wahai tuhanku,umatku,umatku!’allah azza wa jalla berfirman,’hai
muhammad,apa yang engkau inginkan untuk aku perbuat bagi umatmu?’aku pun berkata,’wahai
tuhanku,percepatlah hisab mereka’.merekapun lalu dipanggil ,kemudian di hisab.di antara nya
ada yang masuk surga karena kasih sayangnya dan yang lain masuk surga karena syafaatnya dan
aku pun memberikan akte(tanda tangan) bagi beberapa orang yang telah digiring masuk
neraka.sehingga malaikat penjaga neraka mengatakan,”wahai muhammad ternyata engkau tidak
meninggalkan pada umatmu suatu bencana ( nista) pun untuk kemurkaan tuhanmu’..”(HR.imam
tabrani.
a. Nabi muhammad saw memberikan surga
8
Dalam riwayat jabir ra. Disebutkan “kami berkata ‘atas apakah kami membaiat mu ?’rasulullah
saw.bersabda’(kamu membaiatku) atas kesiapan kamu untuk mendengarkan dan menaati
kami,baik dalam keadaan rajin maupun dalam keadaan sulit.juga untuk melakukan ‘amar ma’ruf
nahyi mungkar; dan kamu berhak mendapatkan surga’.dan masih ada lagi riwayat lain yang lebih
tegas dari pada itu,juga dari jabir ra. Ia mengatakan bahwa nabi muhammad saw. Bersabda
kepada mereka,”berbaiatlah kamu sekalian kepadaku untuk mau mendengarkan dan taat
kepadaku.”sampai perkataan beliau:’dan bagimu surga ‘.”jabir melanjutkan bahwa merekapun
berkata,”demi allah,kami tidak akan menariknya untuk selamanya.” maka kami pun membaiat
nya . Beliau lalu mengambil janji kepada kami,menetapkan syarat,dan memberi surga atas
pelaksanan itu .”al-haitsami berkata ,”para penyusun kitab sunan pun meriwayatkan sebagian
dari hadis itu.”. Hadis itu diriwayatkan juga oleh imam ahmad dan al-bazzar.rijal ahmad adalah
rija; shahih.(majma al-zawa’id, IV:46)
b. Nabi muhammad saw menjual surga;usman bin affan membelinya
Diriwayatkan dari abu hurairah ra. Ia mengatakan bahwa usman membeli surga dari muhammad
saw.sebanyak dua kali dengan jual beli yang hak dan benar,karena usman telah menggali lubang
ma’unah dan telah mengurus tentara yang kesulitan.(HR.hakim dam mustadrak,juz III:107;ia
mensahihkan ya0.
c. Maksud lailat al-maulid
Berkenaan dengan keistimewaan nabi muhammad saw,sebagian ulama menyebutkan bahwa
malam maulid nabi lebih utama dari pada lailat al-qadr.mereka rupanya membandingkan antara
kedua malam itu.allah berfirman “sesungguhnya kami telah menurunkanya pada malam alqadr.tahukah kamu apakah malam al-qadr itu?malam al-qadr itu lebih baik dari pada seribu
bulan”(Qs al-qadr :1-3).
d. Fatwa ibnu taimiyah
Ibnu qayyim al-jauziyah mengatakan:ibnu taimiyah pernah mendapat pertanyaan seperti ini:
”ada seseorang berkata.’lailat al-isra lebih utama dari pada lailat al-qadr’.yang lain
berpendapat,justru lailat al-qadr lebih utama dari pada al-isra’.manakah pendapat yang benar?
Beliau menjawab,”alhamdulillah.adapun orang yang berpendapat bahwa lailat al-isra’ lebih
utama dari pada lailat al-qadr,jika yang dimaksud bahwa malam malam ketika nabi muhammad
saw.di isra-kan dan malam-malam yang seperti itu yang terjadi setiap tahun lebih utama bagi
9
umat muhammad saw.dari pada lailat al-qadr sehingga mengisinya dan berdoa padanya lebih
utama dari pada lailat al-qadr,maka pendapat tersebut jelas batil,tidak seorang alim pun diantara
kaum muslimin mengatakannya.pendapat itu dapat diketahui salahnya dari ajaran
islam.tetapi,jika yang dimaksud adalah malam tertentu,ketika nabi muhammad saw.di israkan
dan mendapatkan padanya apa yang tidak beliau dapatkan pada malam yang lain tanpa
mensyariatkan ibadah tertentu secara khusus maka pendapat itu benar”.
(muqaddimah zad at-
ma’ad karya ibnu qayyim al jauziyyah)
e. Jangan memuji aku berlebihan
Nabi muhammad pernah bersabda:” janganlah kamu memuji aku(secara berlebihan)
sebagaimana kaum nasrani memuji isa bin maryam (secara berlebihan).” dalam menganggap hal
itu sebagai pujian berlebihan dan sikap berlebihan yang tercela dalam agama yang dapat
mengakibatkan kemusyrikan.adapun orang yang memujinya dan menyifatinya dengan sifat-sifat
kemanusiaan dengan tetap mengakuinya sebagai abdullah,hamba allah dan menjauhkan dari
keyakinan sesat sebagaimana dilakukan kaum nasrani adalah orang yang mempunyai jiwa tauhid
yang sempurna.
3. Hakikat Nubuwwah dan Basyariyyah
Para nabi itu manusia,tetapi...
Sebagian orang menyangka bahwa para nabi sama dengan manusia lain dalam berbagi hal,tentu
saja pemahaman ini merupakan suatu yang salah dan sangat keliru.berbagai dalil dari al-quran
dan sunnah nabi akan menentang pemahaman seperti itu.meskipun dalam beberapa hal sama
seperti manusialain.allah swt berfirman: “sesunggunya aku(nabi) ini hanyalah manusia biasa
seperti kamu’(Qs al-kahf 110).tetapi para nabi berbeda dari kebanyakan manusia dalam berbagai
sifat dan karakteristiknya.berikut keistimewaan para nabi.
a. Para nabi adalah pemimpin manusia
10
Para nabi adalah manusia pilihan.mereka dipilih berdasarkan hikmah atau kebijaksanaan allah
swt para nabi itu dipilihnya dari kelompok manusia sendiri.dengan cara itu manusia dapat
dengan mudah berhubungan dan berkumpul dengan demikian mereka dapat menangkap petunjuk
dari bangsanya sendiri,sifat kemanusiaan adalah kelebihan mereka.mereka memang manusia
biasa tetapi mereka berbeda dari kebanyakan manusia,dengan demikian jika para nabi hanya
disorot dari aspek kemanusiannya saja maka kita akan terjerumus pada pandangan jahiliah yang
sesat.diantara contoh pandangan keliru tentang para nabi adalah pandangan kaum nabi nuh
as.allah berfirman: “maka berkatalah pemimpin-pemimpin yang kafir dari kaumnya,’kami tidak
melihat kamu kecuali sebagai seorang manusia biasa seperti kami’.”(Qs hud:27)
b. Sifat para nabi
Adapun sifat mulia para nabi adalah sebagai berikut.
Jujur (shidiq)
Amanat (tabligh)
Terpercaya (amanah)
Pandai (fathanah)
Terbebas dari aib yang sangat jelek (al-salam min al-uyub almunafirat)
Terpelihara dari hal yag dapat mengurangi kredibilitasnya sebagai nabi (al-ishmah).
Sifat dan karakteristik rasulullah
a. Rasulullah melihat apa yang ada di belakangnya
Diriwayatkan oleh syeikh bukhari dan muslim dari abu hurairah ra. Bahwa rasulullah saw
bersabda:”apakah kamu dapat melihat kiblatku di sebelah sini? Demi allah,tidak samar atasku
rukukmu dan sujudmu.sungguh aku melihat kamu sekalian dari belakang punggungku”. Abu
nu’aim pun meriwayatkan dari abu said al-khudri yang mengatakan bahwa rasulullah saw
bersabda:”sesungguhnya aku dapat melihatmu dari belakang punggungku”.
b. Rasulullah saw.melihat apa yang tidak kita lihat dan mendengar apa yang tidak kita
dengar.
Abu dzar pernah mengatakan bahwa rasulullah saw.pernah bersabda:”sesungguhnya aku dapat
melihat apa yang tidak kamu lihat,dan mendengar apa yang kamu dengar.bersuaralah langit dan
memang ia mempunyai hak untuk bersuara.demi tuhan yang jiwaku ada dalam genggaman nya
tidak ada pada langit itu tempat yang di isi oleh empat jemari kecuali di situ ada seorang
malaikat yang meletakan mukanya seraya bersujud kepada allah.demi allah,jika saja
11
kamu,mengetahui apa yang aku ketahui,pasti kamu hanya sedikit tertawa.kamu pasti akan
banyak menangis.bahkan kamu tidak akan bersenang-senang dengan wanita di atas
ranjang.kamu pasti akan keluar menuju tangga untuk memohon pertolongan kepada allah.
Abu dzar ra.berkata,’aduhai,alangkah bahagianya jika aku hanya sebatang pohon yang
ditebang.”(Hr ahmad,tirmidzi,dan ibnu majah).
c. Ketiak nabi yang mulia
HR.bukhari dan muslim dari anas bin malik ra. Berkata “aku pernah melihat rasulullah
saw.mengangkat kedua tangannya dalam berdoa sehingga terlihat warna putih ketiaknya”
diantara keistimewaan nabi muhammad saw.adalah bahwa ketiak semua orang itu senantiasa
berubah warnanya selain ia.
d. Nabi muhammad saw.tidak menguap
Keistimewaan nabi yang lainya sebagaimana banyak diriwayatkan adalah terpelihara dari
kebiasaan menguap,imam bukhari mengatakan:”nabi muhammad saw itu tidak pernah menguap
sama sekali”.ibnu abi syaibah juga meriwayatkan dari maslamah bin abdul malik bin marwan
yang berkata:”tidak ada seorang nabi pun yang pernah menguap.”
e. Keringat rasulullah
Imam muslim meriwayatkan dari anas ra. Yang bercerita “rasulullah saw.pernah datang kepada
kami beliau tidur siang di tempat kami.ia tampak berkeringat lalu datanglah ibuku membawa
sebuah botol.ia berusaha menampung keringat rasulullah,rasulullah saw terbangun ia bersabda ya
umimu sulaim,apa yang engkau perbuat?ia menjawab ‘keringat itu akan kami jadikan minyak
wangi pasti akan menjadi minyak wangi yang paling wangi.
f. Tinggi badan rasulullah saw
Diriwayatkan oleh ibnu khaitsamah dalam tarikhnya imam baihaki dan ibnu asakir dari aisyah ra.
Yang berkata “rasulullah saw.itu tidak terlalu tinggi dan tidak terlalu pendek.rasulullah saw
berperawakan sederhana jika berjalan sendirian.dan tidak ada seseorang yang lebih tinggi bila
berjalan bersama dengan beliau”
g. bayangan rasulullah saw.
Al-hakim dan al-tirmidzi meriwayatkan dari dzakwan:”sesungguhnya rasulullah saw itu tidak
ada bayangannya,baik dari sinar matahari maupun bulan”.ibnu sab menyebutkan “di antara
keistimewaan rasulullah saw adalah bayangan nya tidak jatuh ke bumi ia adalah cahaya.jika
berjalan di bawah sinar matahari atau bulan tidak ada bayangan darinya.
12
h. Darah rasulullah saw.
Al-bazzar abu ya’la al-thabrani al-hakim dan al-baihaqi meriwayatkan dari abdullah bin al-zubair
bahwa ia pernah mendatangi rasulullahsaw.ketika ia sedang berbekam.
i.Tidur rasulullah
Imam bukhari dan muslim meriwayatkan dari aisyah ra.yang pernah bertanya,wahai rasulullah
apakah engkau tidur sebelum witir?”beliau menjawab.’hai aisyah sesungguhnya kedua mataku
tidur tetapi hatiku tidak pernah tidur”para nabi itu matanya tidur tetapi hatinya tidak
i. Jimak rasulullah saw
Imam bukhari meriwayatkan melalui qatadah,dari anas bin malik ra.ia berkata.”rasulullah
saw.biasa berkeliling di antara istri-istrinya dalam satu jam,malam dan siang hari istri beliau
berjumlah sebelas”.aku bertanya kepada anas,”apakah rasulullah mampu melakukannya?ia
menjawab,”dulu kami mengatakan bahwa beliau diberi kekuatan tiga puluh lelaki”.
j. Air seni rasulullah saw
Imam thabrani meriwayatkan melalui ikrimah dari anas ra.ibnu abbas berkata:”tidak ada seorang
nabi pun mimpi berjimak.sesungguhnya itu dari setan”.
k. Ringkasan mengenai keistimewaan nabi muhammad saw
Sebagian ulama menyusun suatu nazham untuk meringkas sifat-sifat istimewa yang ada pada
rasulullah saw.yang membedakannya dari manusia lai di antaranya sebagai berikut:
Nabi kita diistimewakan dengan sepuluh sifat ia tidak pernah berihtilam sama sekali tak ada
padanya bayangan bumi menelan apa yang keluar darinya begitu pula lalat enggan mendekat
kedua matanya tidur hatinya tak mendengkur terlihat olehnya apa yang di belakang seperti ia
memandangnya dari depan tidak ernah menguap,sifat yang ketujuh diikuti sifat lain,ia terkhitan
ketika lahir binatang mengenalinya ketika ia menaikinya mereka datang dengan cepat tak pernah
mengelak posisi duduknya melebihi posisi duduk sahabatnya allah melimpah shalawat
kepadanya,pagi dan sore hari.
13
4. Tentang Tabaruk
Pengertian tabaruk banyak orang yang keliru memahami hakikat tabaruk dengan Nabi
muhammad saw.dan peninggalannya serta ahlulbait dan para pewarisnya yakni para ulama dan
para wali.kkarena kekeliruan nya,mereka berani menilai sesat terhadap mereka yang
bertabaruk.berikut ini nash-nash yang diambil dari risalah yang khusus membahas masalah
berkah.
a. Bertabaruk dengan rambut Nabi muhammad saw.dan bekas wudu,ludah,dan keringatnya
Jafar bin abdullah bin hakam meriwayatkan bahwa khalid bin walid kehilangan kopeah pada
peperangan yarmuk.ia berkata,”carilah kopeah itu!”tetapi para perajurit tidak
menemukannya.khalid berkata lagi,”carilah!”akhirnya mereka menemukanya.kopeah itu ternyata
hanya kopeah yang sudah usang.khalid berkata,”rasulullah saw.pernah melakukan umrah lalu
mencukur rambutnya.orang-orang pun berebut potongan rambutnya kemudian aku mendapat
bagian depan rambutnya,kemudian aku menyimpanya pada kopeah ini.ternyata tidak ada suatu
peperangan yang aku ikuti kecuali aku diberi pertolongan,dan dianugrahi kemenangan.
14
b. Keadaan sahabat bersama Nabi Muhammad Saw.
Urwah bin mas’ud ra.pernah menggabarkan keadaan para sahabat bersama nabi muhammad
saw.tentang hal ini imam bukhari mengatakan : kemudian urwah menilai para sahabat nabi
saw.yang pernah menyaksikan dengan matanya sendiri.ia berkata,”demi allah,tidaklah rasulullah
saw.berdahak kecuali dahaknya diambil dengan tangan oleh seseorang sahabat.dengan dahak
itu,lalu ia menggosokan wajah dan kulitnya .
c. Komentar ibnu hajar
Dalam kisah diatas terkandung pengertian sucinya dahak,rambut yang tersisa dan adanya
bertabaruk dari orang-orang saleh.boleh jadi para sahabat melakukan hal itu dengan di saksikan
oleh urwah dan mereka berlebihan tentang apa yang mereka lakukan sebagai isyarat penolakan
terhadap kekhawatiran urwah bahwa para sahabat itu akan lari dari hadapan nabi.dengan
tindakannya ,seakan-akan mereka ingin mengatakan bahwa siapa yang mencintai pemimpinya
sedemikian rupa mana mungkin ada sangkaan bahwa ia akan lari darinya dan menyerahkan
kepada musuhnya.justru para sahabat sangat mencintainya dan agamnya.
Nabi mengisyaratkan untuk memelihara sisa atau bekas wudunya
Diriwayatkan dari thalaq bin ali : ia berkata,”kami pernah diutus untuk menemui rasulullah
saw.akhirnya,kami membaitnya dan melakukan shalat bersamanya. Kami beritahukan kepadanya
bahwa di negeri kami terdapat gereja milik kami. Kami lalu memohon kepadanya untuk
memberikan sisa wujudnya. Beliau memerintahkan untuk diambilkan air. Maka beliau Pun
Berwudu. Ketika Berkumur-Kumur. Airnya beliau tuangkan ke bejana kami. beliau
berkata,Keluarkanlah! Jika Kalian Telah Datang Ke Negeri Kalian ,Kehancurkanlah Gereja
Kalian, dan kehancuran air ini , lalu jadikan gereja itu menjadi Masjid Kami “Berkata Lagi
Kucurkanlah Air itu akan Slalu Menambah (Pada Negeri Kalian)Kebaikan (H.R Imam Nasa‘i)
Bertabaruk dengan rambut Nabi muhammad saw.setelah wafatnya. Di riwayatkan dari
imam Al-aini : Ummu salamah ra. Mempunyai beberapa helai rambut merah nabi muhammad
saw. Yang di letakannya pada suatu tempat yang mirip genta.jika ada orang yang sakit,maka
mereka akan bertabaruk dengan helaian rambut seraya memohon segera sembuh dari
penyakitnya dari berkah rambut nabi itu.mereka mengambil sebagian rambut nabi dan
meletakannya pada suatu gelas yang berisi air mereka lalu meminum air yang ada rambutnya
15
itu.ternyata mereka sembuh.keluarga Usman juga mengambil sebagian rambut nabi itu dan
meletakannya pada gelas yang terbuat dari perak.mereka akhirnya sembuh dari
penyakitnya.kemudian mereka mengutus usman dengan membawa gelas itu untuk menemui
ummu salamah.ummu salamah mengambilnya.ia meletakkanya pada genta.Usman
memperhatikan genta itu.ternyata ia melihat padanya ada beberapa helai rambut merah.
4.Nabi membagi-bagikan rambutnya kepada beberapa orang
Imam muslim meriwayatkan dari anas:”sesungguhnya nabi muhammad saw.pernah mendatangi
mina.beliau lalu mendatangi jumrah dan melemparinya.beliau juga mendatangi rumahnya di
mina lalu menyembelih kurban.beliau bersabda kepada pencukur rambut,ambilah!’ beliau
mengisyaratkan ke sebelah kanan lalu ke sebelah kiri.kemudian membagikan rambutnya kepada
orang-orang.”
Analisa permasalahan
a. Bertabaruk dengan keringat rasulullah saw.
Diriwayatkan dari imam muslim “rasulullah saw..datang kepada kami lalu beliau tidur
siang.beliau berkeringat.datanglah ibuku sambil membawa sebuah botol.tiba-tiba nabi terbangun
seraya bersabda ‘hai ummu sulaim apa yang engkau lakukan itu.?’ia menjawab ‘ini keringat mu
yang kami campurkan pada minyak wangi kami.campuran ini merupakan minyak yang paling
wangi.
b. Bertabaruk dengan menyentuh kulit rasulullah
Diriwayatkan Dari Abdurahman Bin Abu Laila Dari Ayahnya ;ia Berkata “Usaid Bin Hudhair ra.
Adalah Seseorang Laki-Laki Yang Saleh Lucu Dan Tampan. Ketika Berada Didepan Rasullulah
Saw , Ia Berbicara Kepada Sejumlah Sahabat,Dan Melucu Kepada Mereka.Rasullulah Saw.
Mencubit Pinggangnya. Ia Berkata “Engkau Telah Menyakiti Aku “Rasullulah Saw . Bersabda
“Silakan Balas!”Ia Berkata “Wahai Rasullulah, Engkau Memakai Kemeja Padahal Aku Tidak
Pakai Kemeja”. Masih Menurut Abdurahman, “Lalu Rasullah Saw. Melepas Kemeja TibaTiba,Usaid Memeluknya Dan Mencium Pinggangnya ,Seraya Berkata, “Demi Ayah Dan
Ibuku,Wahi Rasullulah Aku Hanya Menginginkan ini”. Imam Hakim Berkata, “Hadis ini
Sanadnya Sahib; Tetapi Imam Bukhari Dan Imam Muslim Tidak Mengeluarkan “. Al-Dzahabi
Menyentujui Imam Hakim Ia Berkata, “Hadis Shahih.”
Berita Tentang Zahir
16
Rasulullah saw.pernah berkata.”zahir adalah orang pedalaman yang kita sukai dan kita adalah
orang kota yang ia sukai”.ia termasuk hamba sahaya yang disukai nabi.pada suatu hari rasulullah
saw pergi berjalan-jalan ke pasar. beliau menemukanya sedang berdiri nabi muhammad saw
mendatanginya dari belakang.beliau memeluknya sambil meletakan tangan nya pada
dadanya.zahir merasa bahwa yang memeluknya adalah nabi Muhammad Saw. Ia berkata,”Aku
mengusapkan punggungku pada dada nabi,demi mengharap berkahnya”.
c. Bertabaruk dengan darah nabi Muhammad Saw.
1) Berita mengenai abdullah bin zubair ra.
‘Amir bin abdullah bin zubair mengisahkan,ayahnya pernah bercerita kepadanya bahwa ia
pernah mendatangi nabi ketika beliau sedang berbekam.setelah selesai berbekam,beliau bersabda
“hai abdullah bin zubair ,tumpahkanlah darah ini di tempat yang tidak seorangpun
mengetahuimu’.setelah meninggalkan rasulullah saw.ia mengambil darah itu lalu
meminumnya.ketika ia kembali rasulullah saw. Bertanya,”apa yang engkau perbuat dengan darah
itu?”ia menjawab,”darah itu aku tempatkan pada suatu tempat yang sangat tersembunyi yang
menurutku tempat itu tidak di ketahui oleh siapa pun”.beliau besabda “boleh jadi engkau
meminumnya?”ia menjawab,”ya”. Nabi bersabda ,”mengapa engkau meminumnya?kecelakaan
bagi manusia dengan sebabmu karena berkah darah itu dan kecelakaan bagimu dari manusia
yang menggunkan darah itu.
2) Berita dari sufainah,pembantu nabi muhammad saw.
Imam thabrani meriwayatkan dari sufainah,ia mengatakan: “suatu saat nabi Muhammad
Saw.berbekam.lalu beliau bersabda ‘ambilah darah ini.pendam/sembunyikanlah dari hewanhewan dan burung dari pandangan manusia “.aku lalu membawa dan menyembunyikan
nya,kemudian meminumnya.hal itu aku beritahu kepada rasulullah ternyata beliau malah
tertawa”.Al-haitsami (VIII:280) berkata,”rijal (sanad) hadis thabrani itu tsiqat.
d. Bertabaruk dengan tempat shalat nabi Muhammad Saw.
Diriwayatkan dari nafi bahwa abdullah bin umar pernah bercerita kepadanya:”sesungguhnya
nabi Muhammad Saw.pernah melakukan shalat di masjid kecil yang terletak di bawah
masjid,dekat Al-rauha.abdullahbin umar mengetahui tempat yang padanya nabi muhammad
saw.melakukan shalat di dalam masjid.masjid itu terdapat di pinggir jalan sebelah kanan kalau
17
engkau menuju mekah diantaranya dan antara masjid terbesar itu seukuran satu lemparan dengan
batu atau seukuran itu”(HR.Bukhari).
e. Bertabaruk dengan suatu tempat yang pernah disentuh mulut Nabi Muhammad Saw.
Imam ahmad dan yang lainnya meiwayatkan dari anas bahwa nabi Mauhammad Saw.pernah
mendatangi Ummu Sulaim.di rumah Ummu Sulaim Terdapat qirbah yang tergantung.rasulullah
minum dari mulut geriba itu. Beliau juga tidur dirumah itu anas kemudian mengatakan “maka
Ummu sulaim memotong mulut geriba itu.geriba itu ada pada kami”.maksudnya Ummu Sulaim
memotong mulut geriba yang pernah menjadi tempat minum rasulullah ia memelihara benda itu
di rumahnya untuk bertabaruk dengan nabi muhammad saw.(HR.Imam Thabrani).
f. Bertabaruk dengan mencium tangan orang yang pernah menyentuh rasulullah saw.
Diriwayatkan dari yahya bin Al-harits Al-dzimari ia berkata,”aku pernah bertemu dengan
watsilah bin Al-asqa’.aku berkata kepadanya,dengan tanganmu ini,aku membaiat rasulullah’.ia
berkata,ya ‘aku berkata ‘ulurkan tanganmu.aku akan menciumnya’.ia pun memberikanya padaku
lalu aku mencium nya.
g. Bertabaruk dengan jubah nabi Muhammad Saw.
Diriwayatkan dari Asma binti Abu bakar bahwa ia pernah mengeluarkan jubah hijau seperti
pakaian kaisar.saku jubah itu dihiasi dengan renda dari sutra,sedangkan kedua sisinya dihiasi
pula dengan sutra.ia berkata,”ini adalah jubah Rasulullah Saw.yang ada pada siti Aisyah ketika
beliau wafat,aku memegangnya jubah ini dulu biasa dipakai Rasulullah Saw.kami mencucinya
untuk mengobati orang-orang yang sakit”.(HR.Imam Muslim).
h. Bertabaruk dengan apa yang pernah disentuh nabi Muhammad Saw.
Diriwayatkan dari muhammad bin abdul malik bin abu mahdzurah,dari ayahnya dari kakeknya.ia
berkata “aku pernah memohon kepada Rasulullah untuk di ajari sunat azan.Rasulullah Saw. Lalu
mengusap bagian depan kepalaku setelah itu beliau mengajarkan :”katakanlah Allahu Akbar(4X)
dan keraskanlah suaramu.
i. Bertabaruk dengan gelas Rasulullah Saw.dan masjid yang pernah dipakai shalat oleh
Rasulullah
Diriwayatkan dari abu burdah ia berkata”aku mendatangi kota madinah.aku ditemui oleh
abdullah bin salam ia berkata,’Singgahlah ke rumahku.aku akan menjamumu dengan minuman
pada suatu gelas yang pernah diminum oleh Rasulullah dan engkau dapat melakukan shalat pada
18
suatu tempat yang pernah di pakai Rasulullah Saw.lalu aku pun pergi bersamanya.ia menjamumu
dengan minuman dan kurma.aku pun melakukan shalat di masjidnya”.(HR.Imam Bukhari)
j. Bertabaruk dengan tempat yang pernah diinjaki kaki Rasulullah Saw.
Diriwayatkan dari Abu Mujliz disebutkan bahwa Abu musa ada di antara Mekah dan Madinah.ia
melakukan shalat dua rakaat lalu berdiri untuk melakukan shalat witir satu rakaat.dalam shalat
witirnya ia membaca seratus ayat dari surah an-nisa’lalu ia berkata aku tidak pantas menginjak
kakiku pada tempat yang Rasulullah pernah menginjak kedua kakinya padanya dan aku
membaca apa yang pernah dibaca Rasulullah Saw”.(HR.Imam Nasal).
k. Bertabaruk dengan rumah yang berkah
Diriwayatkan dari muhammad bin sauqah dari ayahnya ia berkata”ketika’amr bin huraits
membangun rumahnya aku mendatanginya untuk menyewa rumahnya ia bertanya apa yang akan
engkau lakukan dengan rumah itu?’aku menjawab ‘aku akan tinggal disana sambil berjual beli
‘amr berkata’aku akan menyampaikan suatu pembicaraan kepadamu mengenai rumah ini.rumah
ini memberi berkah kepada siapa saja yang mendiaminya karena rumah itu di beli oleh am
denganuang yang di beri oleh Rasulullah Saw.(HR.Imam Thabrani)
l. Bertabaruk dengan mimbar Rasulullah Saw.
Al-Qadhi ‘iyadh berkata “abdullah bin umar ra. Pernah terlihat meletakan tanganya pada tempat
duduk Rasulullah Saw.dari satu mimbar.lalu ia meletakan tanganya itu pada mukanya.
m. Bertabaruk dengan kuburan nabi Muhammad Saw.
Ketika amirul mu’minin umar bin khatab ra.mendekati saat wafatnya,beliau berkata kepada
putranya abdullah bin umar “pergilah ke Ummu Al-Mu’minin Aisyah ra.dan katakanlah:’umar
menyampaikan salam kepadamu ;jangan kau katakan ‘Amir al-mu’minin ‘sebab hari ini aku
bukan lagi Amir Al-mu’minin .katakan pula kepadanya bahwa ‘umar bin khaatab meminta izin
dan ucapkan salam’. Abdullah bin umar lalu mendatangi Aisyah ra. Yang saat itu sedang
menangis.abdullah bin umar berkata”Umar menyampaikan salam kepada engkau dan meminta
izin untuk dikuburkan dekat kedua sahabatnya,Rasulullah Saw dan Abu bakar Shiddiq
ra.”Aisyah ra. Berkata “sebenarnya aku menginginkan tempat itu untuk diriku.akan tetapi hari ini
sungguh akan aku dahulukan ia atas diriku.”abdullah bin umar pun kembali. ”inilah abdullah bin
umar telah kembali,’lalu beliau berkata”angkatlah aku’.lalu beliau di sandarkan kepaada salah
seorang sahabatnya.beliau berkata “kabar apa yang engkau bawa ?”ia berkata,”apa yang engkau
sukai wahai amirul mu’minin ia mengizinkan”.ia berkata alhamdulillah,tidak ada sesuatu yang
19
lebih penting bagiku selain itu.jika aku telah mati maka bawalah aku dan ucapkanlah salam
kepada Aisyah dan katakanlah:’Umar meminta izin,jika ia mengizinkannya masukkanlah
aku.akan tetapi,jika ia menolak,maka bawalah aku ke kuburan kaum muslim.(HR.Imam Bukhari
dalam kita Al-Janaiz).dan ada pula tabaruk – tabaruk yang yang lainya tentang nabi Muhammad
Saw seperti Bertabaruk dengan tabut,bertabaruk dengan masjid al-isyar,dan mendapatkan berkah
langsung dari Rasulullah Saw.
5. Kehidupan para nabi di Alam Barzakh
Kehidupan di alam barzakh adalah kehidupan yang sebenarnya.hal itu di tegaskan dalam
banyak ayat Al-Quran dan sejumlah hadis masyhur yang sahih.sebagaimana di isyaratkan dalam
firman allah swt :”kami tidak menjadikan hidup abadi bagi seorang manusia pun sebelum kamu
(muhammad).maka jika kamu mati,apakah merka akan kekal ?”(Qs Al-Anbiya) pada ayat lain
disebutkan,”sesungguhnya kamu akan mati dan sesungguhnya mereka akan mati(pula) (Qs.AlZumar:30).
Maksud peryataan kami bahwa kehidupan di alam barzakh merupakan kehidupan yang
sebenarnya,artinya bukan suatu khayalan juga bukan suatu idealisme belaka sebagaimana
digambarkan oleh kaum atheis kaum yang tidak mampu meyakini kecuali apa yang tampak dan
tidak meyakini hal-hal ghaib,padahal jika mau berfikir sejenak saja untuk memahami kehidupan
alam barzakh sebagai suatu hakikat sangatlah mudah bagi siapapun,termasuk kemampuan
intelektual sangat minim dan lemah untuk memahami makna dari suatu kata.dalam sebuah
riwayat yang diriwayatkan oleh imam Bukhari dan Muslim dari abdullah bin umar ra. :”mereka (
sejumlah sahabat ) bertanya,”wahai rasulullah apakah mereka itu mendengar ?”beliau
menjawab.mereka mendengar tetapi mereka tidak menjawab”.
20
1. Makna kehidupan Alam Barzakh
Tampaknya ada baiknya kami jelaskan mengenai makna kehidupan alam barzakh.kehidupan di
alam barzakh bukan kehidupan seperti di alam dunia ini.kehidupan di alam barzakh adalah
kehidupan yang khusus yang hanya cocok bagi ahli kubur.kehidupan disana hanya sesuai dengan
alam ahli kubur.meskipun demikian,kami memandang perlu untuk menjelaskan bahwa
kehidupan di alam barzakh tidak sama dengan kehidupan di dunia yang kita diami.sebab,
kehidupan di alam dunia ternyata lebih pendek,lebih hina,lebih sempit bahkan lebih lemah.
2. Keistimewaan para nabi di alam barzakh
Kesempurnaan hidup mereka kehidupan para nabi di alam barzakh baik dalam hal
rezeki,pengetahuan,pendengaran,perasaan,dan kemampuanya untuk mengenali tentu lebih
sempurna dan lebih tinggi derajatnya dari pada yang lainya.dalillnya dalam ayat al-quran yang
berbicara mengenai hak orang-orang yang mati sahid:”dan janganlah sekali-kali kamu menduga
tentang orang-orang yang terbunuh di jalan allah itu telah mati justru mereka itu hidup di sisi
tuhan mereka dan mereka pun di beri rezeki.jadi kehidupan sebenarnya bagi para nabi di alam
barzkh adalah perasaan yang sempurna pengenalan yang lengkap dan pengetahhuan yang
sebenarnya.kehidupan di alam barzakh bagi para nabi merupakan kehidupan yang
bagus,mulia,dan sangat layak.wujud kehidupanya berupa doa,tasbih,tahlil,tahmid dan shalat.
3. Shalat dan ibadah para nabi di kuburnya
Di antara buah atau hasil dar kehidupan yang baik di alam barzakh bagi para nabi di kuburnya
adalah ibadah shalat yang mereka lakukan dengan sebenarnya.bukan shalat khayalan dan bukan
pula imajinasi belaka.Rasulullah Saw pernah bersabda.dari anas bin malik : ”para nabi itu hidup
di dalam kuburnya seraya melakukan shalat.(HR.Abu Ya’la dan Al-Bazar)
4. Keutuhan jasad para nabi
Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan dari Aus bin Aus di sebutkan bahwa Rasulullah
Saw.bersabda,”di antara hari-harimu yang paling utama adalah jumat.pada hari itu adam
diciptakan dan pada saat itu pula ia diwakafkan.pada hari jumat pula terjadi peniupan sangkakala
dan terjadi suara petir yang dahsyat maka perbanyaklah membaca shalawat kepadaku pada hari
itu,sebab bacaan shalawatmu pasti diperlihatkan kepadaku.mereka berkata,”bagaimana mungkin
bacaan shalawat kami diperlihatkan kepadamu:bukankah engkau telah hancur?”ia
bersabda,”sesungguhnya allah swt.mengharamkan atas bumi memakan jasad para nabi”.
5. Kehidupan khusus nabi Muhammad Saw.
21
Benar bahwa kehidupan Nabi Muhammad Saw.di alam barzakh adalah kehidupan yang lebih
sempurna dan lebih agung dari pada yang lainya.hal itu di tegaskannya sendiri melalui berbagai
hadis.hadis-hadis itu juga menegaskan adanya hubungan antara nabi dan umatnya,juga
pengetahuannya mengenai keadaan mereka;bahwa perbuatan mereka dikenalinya,perkataan
mereka didengarnya dan tentu saja salam umatnya pun dijawabnya.hadis-hadis tentang hal ini
sangat banyak di antaranya sebagaimana yang diriwayatkan dari abdullah bin mas’ud ra.dari
Nabi Muhammad Saw. Berikut:
“sesungguhnya Allah mempunyai malaikat yang selalu
berjalan melancong di muka bumi seraya menyampaikan salam kepadaku”. Hadis lainya yang
berbicara tentang kehidupan Nabi Muhammad Saw.di alam barzakh adalah hadis dari Ammar bin
Yasir ra.yang mengatakan Rasulullah Saw.bersabda,”Sesungguhnya Allah Swt.mewakilkan pada
kuburanku seorang malaikat yang olehnya diberi nama-nama makhluk maka tiara seseorang
membaca shalawat kepadaku sampai hari kiamat kecuali malaikat akan memberitahukan
kepadaku tentang namanya dan nama ayahnya,seperti ‘ini si pulan bin pulan.ia telah membaca
shalawat kepadamu’.”(HR.Al-Bazzar)
Nabi Muhammad menjawab yang memanggilnya
Nabi Muhammad Saw.akan maenjawab panggilan /sapaan orang yang memanggilnya dengan
mengatakan :”Ya Muhammad !”hal itu diisyaratkan secara tegas melalui hadis Abu hurairah
dalam riwayat Abu Ya’la ketika menyebutkan tentang Nabi Isa as.: “sungguh jika ia berdiri di
atas kuburanku lalu mengatakan:Ya Muhammad !’,pasti akan kujawab.”demikian disebutkan
dalam kitab Al-mathalib Al-aliyah IV halaman 23.
Mengirim salam kepada nabi Muhammad melalui pos
Dalam riwayat hatim bin wardan ia berkata,”umar bin abdul aziz pernah mengirim surat pos dari
syam ke madinah untuk membacakan salam darinya kepada nabi muhammad dan
keluarganya.”riwayat ini disebutkan oleh Al-qadhi iyadh dalam Al-syifa.
Terdengar suara,salam,dan azan dari kuburan Nabi Muhammad Saw.
Diriwatkan oleh Imam Al-hafizh abu Muhammad Abdullah al-darimi dalam kitabnya,Alsunan,yang dianggap sebagai salah satu kitab hadis yang enam (al-kutub at-sittah).ia berkata
“Marwan bin muhammad telah memberitahukan kepada kami dari sa’id bin abdul aziz yang
mengatakan :’pada ayyam al-harrah,tidak ada seorang pun yang mendengungkan azan di masjid
nabawi selama tiga kali.sementara itu said bin al-musayyib belum berdiri dan tetap menetap di
22
dalam masjid.saat itu tidak di ketahui waktu shalat kecuali melalui hamhamah,dendengan,yang
terdengar dari makam Nabi Muhammad Saw.lalu Imam Al-darimi menyebutkan maknanya’.”
Syekh Ibnu Taimiyah menguatkan pendapat mengenai peristiwa tersebut
Syekh Ibnu Taimiyah pernah mengungkapkan berbagai kejadian tersebut ketika membahas
hukum menjadikan kuburan sebagai mesjid atau berhala termasuk ke dalam bab ini apa yang
diriwayatkan bahwa ada sejumlah orang yang mendengar jawaban salam dari makam Nabi
Muhammad Saw.pada malam-malam al-harrah,dan hal-hal seperti itu.
Adanya sebagian keramat bagi orang saleh selain para nabi
Para ulama telah meriwayatkan mengenai berbagai karomah yang dimiliki sebagian ulama salaf
yang shaleh yang mereka dapatkan setelah mereka wafat.dalam ahkam tamanmi al-maut judul
diantara sejumlah karyanya yang diterbitkan oleh universitas Imam Muhammad bin sa’ud ia
menyebutkan hal-hal dibawah ini.
a. Shalat di dalam kubur
Diriwayatkan Imam ahmad dari Affan dari Hammad,dari tsabit,ia pernah berkata:”ya allah,jika
engkau berkenaan memberikan kepada seseorang untuk melakukan salat di dalm kuburnya,maka
izinkan aku untuk salat di dalam kuburku.
b. Membaca Al-Quran
Dalam riwayat Ibnu jarir dari Ibrahim bin Al-mahlabi.ia berkata,”telah menceritakan kepadaku
orang-orang yang biasa melewati kuburan pada waktu sahur.mereka berkata,’jika melewati
daerah seputar kuburan Tsabit Al-bnnani,kami suka mendengar bacaan Al-Quran.
c. Ahli kubur saling mengunjungi
Ibnu abu syaibah meriwayatkan tentang Ibnu sirin.Ibnu abu syaibah berkata:”ia suka kafan yang
bagus.ia mengatakan :’sesungguhnya ahli kubur itu saling mengunjungi dengan memakai kain
kafanya’.”maknanya disebutkan dalam musnad Ibnu abi Usmah,dari jabir,secara marfu:”..mereka
juga saling berbangga dan saling mengunjungi di kuburnya”.
d. Surat dari dunia untuk mayat di alam barzakh
Ibnu Al-jauziy meriwayatkan dari muhammad bin yusuf al-faryabi tentang kisah wanita yang
pernah bermimpi melihat ibunya.dalam mimpinya itu,sang ibu melaporkan masalah kafan yang
dipakainya.mereka menceritakan kisah tersebut kepda muhammad bin yusuf dan menanyakan
nya dalam cerita itu di sebutkan bahwa ibunya berkata kepada putrinya itu.”belikanlah untukku
kain kafan dan kirimkanlah kafan itu bersama si polanah.”.al-faryabi berkata ‘lalu hadis tersebut
23
di sebutkan bahwa ahli kubur saling mengunjungi dengan memakai kafannya.”muhammad bin
yusuf berkata,belikanlah kain kafan untuknya,”ternyata wanita itu mati pada hari ketika aku
menyebutkan (untuk membeli kafan itu)keluarganya meletakan kafan itu bersamanya.
e. Cahaya di atas kuburan
Dalam riwayat Ibnu abi Al-dunya dari Abu ghalib di sebutkan: “seorang pemuda,di syam yang
dalam keadaan sekarat berkata kepada pamanya,’beritahukanlah kepadaku,seandainya Allah
mengembalikanku kepada ibuku,apa yang ia lakukan untukku?ia menjawab,’demi Allah,ia akan
memasukanmu ke dalam surga’,ia berkata ‘demi Allah jika demikian allah lebih sayang
kepadaku dari pada ibuku lalu,pemuda itu meninggal.maka aku pun masuk ke lubang kuburnya
bersama pamanya itu.kami katakan:”timbuni ia dengan ubin ‘maka kami menguburnya secara
merata dengan menggunakan ubin ternyata ada satu ubin yang terjatuh pamannya melompat ia
terdiam di kuburan itu agak lama aku bertanya,ada apa denganmu ? ia menjawab,kuburannya
penuh dengan cahaya’.ternyata ia diberi kemampuan memandang secaara jauh”.
Jangan banyak bepergian
Banyak orang yang keliru memahami hadis berikut:”hendaklah tidak banyak berpergian kecuali
ke tiga mesjid :masjid Al-Haram,Mesjid Nabawi dan masjid Al-aqsha”.banyak orang yang
beragumen dengan hhadis di atas untuk mengharamkan berziarah kepada makam Nabi
Muhammad Saw.bahkan,meraka menganggap safar itu dinilai perbuatan maksiat.tentu saja
argumen seperti itu tidak dapat di terima karena berangkat dari pemahaman yang keliru.hadis itu
sebenarnya berbicara tentang suatu masalah,sedangkan istidlal berkaitan dengan masalah lain
jelasnya,ungkapan hadis “tidak boleh banyak berpergian kecuali ke tiga masjid”.itu mengikuti
gaya bahasa yang telah dikenal di kalangan etimologi sebagai uslub istitsna.dalam gaya bahasa
seperti ini tergantung istilah mustatsna dan mustatsna minhu.yang yang disebut mustatsna adalah
kalimat setelah kata illa “kecuali’,sedangkan yang disebut mustatsna minhu adalah kata-kata
sebelum kata illa.kedua unsur itu mesti dipenuhi baik sacara wujud maupun perkiraan.yang
demikian itu telah dikenal dan diketahui dalam kitab ilmu nahwu.
Jika di perhatikan hadis di atas telah disebutkan apa yang menjadi mustatsna secara tegas yaitu
kata-kata ilatsalatsati masajid,”ketiga masjid”,yakni ungkapan setelah kata illa yang disebut
dengan istilah adat al-istitsna.sedangkan mustatsna minhu tidak disebutkan yaitu ungkapan
sebelum kata illa,sehingga mesti dicari taqdir atau perkiraannya.adapun perkiraan yang
terkandung di dalam hadis tersebut ada tiga pilihan kemungkinan.perkiraan pertama,dengan
24
menggunakan kata al-qadr jika demikian,maka bunyi hadis itu adalah,”tidak boleh banyak
berpergian menuju kuburan kecuali menuju tiga masjid.sabda Rasulullah Saw.yang berkenaan
dengan masjid menegaskan kepada umat islam bahwa selain tiga masjid itu keutamaan dan
derajatnya sama.sehingga tidak ada faedahnya banyak berkunjung ke masjid-masjid selain ke
tiga masjid tersebut.dari Abdullah bin umar ra.dari Nabi muhammad Saw bersabda “barang s