pengaruh hypertext terhadap perilaku kon

USULAN PROGRAM KREATIF MAHASISWA
JUDUL PROGRAM :
EFEKTIFITAS HYPERTEXT DI MEDIA SOSIAL
TERHADAP PERILAKU KONSUMTIF

BIDANG KEGIATAN :
PKM PENELITIAN
Diusulkan Oleh :
Ryanda Ramadhan

– 122022000036 / 2012 (Ketua)

Nur Faris Prasetyo

– 132022000004 / 2013 (Anggota)

Adib Hillman

– 132022000030 / 2013 (Anggota)

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SIDOARJO

SIDOARJO
2014
i

ii

iii

DAFTAR ISI
Hal
HALAMAN SAMPUL ............................................................................................i
HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................ii
DAFTAR ISI ..........................................................................................................iii
RINGKASAN ........................................................................................................iv
BAB 1. PENDAHULUAN .....................................................................................1
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................4
BAB 3. METODE PENELITIAN...........................................................................6
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN.......................................................8
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................9
LAMPIRAN-LAMPIRAN ....................................................................................10


iii

iv

RINGKASAN
Sebuah survei yang diselenggarakan @wearesocial sebuah asosiasi yang
meneliti perubahan sosial masyarakat mengungkapkan bahwa tercatat pada tahun
2014 di Indonesia jumlah pengguna internet telah mencapai 38,191,873
sedangkan pengguna facebook mencapai 62,000,000 disini dapat diketahui bahwa
pengguna media sosial lebih banyak daripada pengguna internet.
Pada tahun 2014 pengguna media sosial (facebook) di Indonesia mencapai
62 juta orang pengguna atau 25 persen dari total populasi negara ini. Kenaikan ini
didorong dari tren penggunaan media sosial sebagai media komunikasi digital
oleh masyarakat. Menurut survei dari Biro Pusat Statistik (BPS) Sidoarjo,
kalangan pendidikan tinggi tercatat sebagai pengguna media sosial paling banyak
(59%), diikuti SMA (21%), SMK (14%) dan sisanya pendidikan SMP kebawah.
Menurut survei Our sosial planet, pengguna media sosial pada umur 18 hingga 24
tahun (25%) menggunakan media sosial sebagai sarana berbelanja online. Dengan
adanya gambaran ini dapat disimpulkan bahwa penggunaan media sosial lebih

cenderung ke prilaku konsumtif.
Penelitian ini bertujuan untuk memaparkan Efektifitas Hypertext Di Media
Sosial Terhadap Perilaku Konsumtif, luaran yang diharapkan dari penelitian ini
adalah berupa artikel ilmiah yang dimuat di jurnal nasional terakreditasi “Jurnal
Ilmu Komunikasi”.
Tipe penelitian ini adalah kuantitatif, sedangkan jenis penelitian yang
digunakan adalah jenis penelitian eksplanatif. Populasi penelitian ini merupakan
keseluruhan dari tiap analisis yaitu mahasiswa di Sidoarjo jumlah sampel
sebanyak 100 orang ditentukan dengan menggunakan teknik Simple Random
Sampling. Pengumpulan data dari angket menggunakan kuisioner terbuka dan
tertutup. Teknik yang digunakan untuk menganalisa data-data yang diperoleh dari
kuesioner tentang Efektifitas Hypertext Di Media Sosial Terhadap Perilaku
Konsumtif adalah analisis korelasi produk moment (Pearson),.
Keyword : Hypertext, Media Sosial,Perilaku Konsumtif

iv

1

BAB 1

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Sejak diciptakannya internet sebagai media komunikasi jarak jauh oleh para
masyarakat diseluruh dunia, maka cara masyarakat dalam berkomunikasi semakin
berkembang melalui berbagai media di internet. Awal terbentuknya internet yaitu
dengan ditemukannya hypertext yang bermakna teks yang disusun dalam suatu
media internet yang dikembangkan untuk mempermudah pengguna internet dalam
mencari informasi dan data. Yang kemudian, melahirkan apa yang disebutnya
hypermedia sebagai kepanjangan atas teks dalam hypertext yang di dalamnya
terdapat informasi visual, suara, animasi, dan bentuk-bentuk data lainnya
(Landow, George, The Definition of Hypertext and Its History as a Concept).
Ditinjau dari penggunaan hypertext di media sosial yang sedang menjamur
sebagai trend masa kini dalam berkomunikasi sudah selayaknya dimanfaatkan
dalam hal yang positif, dan menggunakannya secara baik untuk kebaikan seluruh
lapisan masyarakat didunia baik dalam urusan jual beli, ilmu pengetahuan, dan
urusan komunikasi lainnya.

Gambar 1 : sumber @wearesosial
Menurut @wearesosial pada gambar 1 pengguna internet di Indonesia
mencapai 38,191,873 sedangkan pengguna facebook mencapai 62,000,000 disini

dapat diketahui bahwa pengguna media sosial lebih banyak daripada pengguna

2

internet. Sedangkan di bawah ini adalah data perilaku konsumtif pengguna media
sosial berdasarkan umur pada tahun 2013:

Gambar 2: Our mobile planet 2013
Dengan adanya data diatas dapat dilihat bahwa para pengguna internet
dengan rentan umur 18-24 tahun yang berada Indonesia lebih memilih berbelanja
melalui media sosial / internet, hal tersebut dibuktikan dengan maraknya online
shop yang hanya bermodalkan internet. Di Sidoarjo pemakaian internet lebih
banyak berpendidikan tinggi seperti data di bawah ini:

Data Pemakai Internet Di Kabupaten
Sidoarjo
MAHASISWA

SMA


SMK

15465
10948
7560
3324
2010

1381

3161
2011

1275

3109

1444

2012


Gambar 3 : sumber BPS Sidoarjo tahun 2013
Pengguna internet di Sidoarjo rata-rata seusia 18-24 tahun, hal tersebut
terlihat pada gambar 3. Pada tahun 2010 sejumlah 7560, pada tahun 2011 naik
pesat dengan 15465, dan turun kembali pada 10948. Diduga bahwa penurunan

3

jumlah penggunaan internet dikarenakan banyaknya hal-hal negative yang terjadi
pada pengunaan hypertext di media sosial seperti penipuan, penculikan, dan lainlain.
Dengan berbelanja secara online, konsumen akan mendapatkan
pengalaman yang tidak bisa didapatkan bila berbelanja secara konvensional.
Menurut hasil penelitian dari Darban (2012), menyebutkan bahwa konsumen
dapat mengekspresikan kepuasan atau ketidakpuasannya tentang produk,
pelayanan atau berbagi opini dan informasi kepada orang lain. Alasan utama
konsumen tertarik belanja di jejaring sosial, karena mereka dapat berinteraksi
dengan konsumen lainnya dan perusahaan pemilik toko online. Dimana mereka
tidak dapat menemukannya di website lainnya.
Triyaningsih (2011) menyatakan bahwa perilaku konsumtif merupakan
suatu perilaku membeli atau menggunakan sebuah produk yang tidak didasarkan

pada pertimbangan yang rasional dan mempunyai kecenderungan mengkonsumsi
sesuatu tanpa batas dimana individu lebih mementingkan keinginannya daripada
kebutuhan, serta ditandai dengan adanya kemewahan atau suatu yang berlebihan
yang dapat memberikan kepuasan dan kenyamanan fisik.
Dari uraian diatas, peneliti mengambil judul penelitian “Efektifitas
Hypertext Di Media Sosial Terhadap Perilaku Konsumtif”.
1.2 Rumusan Masalah
a) Bagaimana efektifitas Hypertext di media sosial terhadap perilaku
konsumtif para penggunanya?
b) Apa saja bentuk-bentuk Hypertext di media sosial yang efektif dalam
mempengaruhi perilaku konsumtif pengguna Hypertext?
1.3 Tujuan Dilakukan Penelitian Ini Yaitu :
a) Untuk mengetahui tingkat perilaku konsumtif pada pengguna hypertext
sebagai media komunikasi pada seluruh aspek kehidupan dimasyarakat;
b) Mensosialisasikan pada masyarakat bentuk-bentuk Hypertext di media
sosial yang mempunyai efektifitas pada perilaku konsumtif.
1.4 Manfaat dari penelitian ini yaitu :
1. Manfaat Teoritis
Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan bahan wacana dan manfaat dalam
ilmu pengetahuan khususnya pemasaran tentang perilaku konsumtif pada

remaja akibat situs jejaring sosial. Selain itu, penelitian ini dapat dijadikan
sebagai bahan tambahan pertimbangan bagi penelitian-penelitian selanjutnya.
2. Manfaat Praktis
Memberikan informasi kepada mahasiswa mengenai hal-hal yang berkaitan
dengan tingkat efektifitas penggunaan Hypertext di media sosial, dan perilaku

4

konsumtif berbelanja online, khususnya mengenai penggunaan pribadi situs
jejaring sosial yang berlebihan dan pengaruhnya.
1.5 Luaran Penelitian
Hasil dari program penelitian ini diharapkan akan berupa artikel ilmiah yang
dimuat di jurnal nasional atau electronic journal (E-Journal).
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Penelitian Terdahulu
Damayanti dan Harti (2013) Menyimpulkan “pengaruh yang searah dan
signifikan antara tingkat keaktifan penggunaan jejaring sosial dengan perilaku
konsumtif dalam berbelanja online, dengan tingkat keaktifan penggunaan jejaring
sosial memberikan pengaruh sebesar 2,5% terhadap perilaku konsumtif dalam

berbelanja online dan masuk dala kategori sangat rendah.”
Sedangkan Hadi (2009) menyimpulkan “Teknologi dalam perkembangan
arus produksi, konsumsi dan distribusi informasi memegang peranan penting.
Urgensi peranan teknologi dalam proses massifikasi informasi terjadi ketika hasil
teknologi membantu mengubah pola komunikasi yang dibatasi oleh ruang dan
waktu menjadi pola komunikasi informasi tanpa batas. Sehingga hadirnya media
baru (new media )1 memberi alternatif masyarakat dalam mencari dan
memanfaatkan sumber-sumber informasi untuk memenuhi kebutuhannya.”
2.2 Komunikasi Digital
Pada determinisme yang dikembangkan oleh Marshall McLuhan, yaitu paham
yang menyatakan teknologi bersifat determinan (menentukan) dalam membentuk
kehidupan manusia. Dengan komunikasi digital yang menjadi bagian dari
masyarakat sekarang ini membuat perubahan terhadap kehidupan masyarakat itu
sendiri dalam bertindak. Komunikasi digital membuat kita ketergantungan
terhadap handphone, seperti pada saat bangun pagi yang dicari
adalah handphone untuk update status atau mencari pesan yang diterima.
Komunikasi digital memang mendekatkan orang yang berbeda jarak dengan kita
tetapi membuat jarak dengan orang yang dekat dengan kita.
Pemikiran McLuhan (1997:7) bahwa teknologi berpengaruh sangat besar
dalam masyarakat atau dengan kata lain kehidupan manusia ditentukan oleh

teknologi. Menurut McLuhan, teknologi komunikasi menjadi penyebab utama
perubahan budaya, menurutnya setiap penemuan teknologi baru, mulai dari
penemuan huruf, penemuan mesin cetak, hingga media elektronik mempengaruhi
institusi budaya masyarakat. Jadi menurut beliau teknologi telah
menciptakan revolusi di tengah masyarakat karena masyarakat sudah sangat
tergantung kepada teknologi, dan tatanan masyarakat terbentuk berdasarkan pada

5

kemampuan masyarakat menggunakan teknologi, dan melihat media berperan
menciptakan dan mengelola budaya.
2.3 Hypertext
Roland Barthes dalam Hadi (2009), menggambarkan sebuah teks ideal yang
sesuai dengan jaman, karena adanya perkembangan teknologi khusunya
komputer, adalah dengan adanya hypertext yaitu teks yang disusun dalam suatu
media internet yang dikembangkan untuk mempermudah pengguna internet dalam
mencari informasi dan data. Sehingga kemudian, melahirkan apa yang disebutnya
hypermedia sebagai kepanjangan atas teks dalam hypertext yang di dalamnya
terdapat informasi visual, suara, animasi, dan bentuk-bentuk data lainnya.
Hypertext kini menjadi medium informasi yang menghubungkan pesan verbal dan
non verbal. Antara hypertext dan hypermedia mampu bertukar peran. (Landow,
George, The Definition of Hypertext and Its History as a Concept)
Hadi (2009) menerangkan dokumen elektronik yang nota bene berisi
informasi dapat diubah dari format analog ke format digital. Teknologi internet
memungkinkan hal ini. Dimana, dengan format digital dokumen dapat diakses
lewat internet, termasuk gambar/ foto, audio, video, instruksi pemrograman web
interaktif, dan animasi. Yang semua ini bisa diakses lewat browser internet. Jadi
kesimpulannya hypertext bisa dikatakan sebagai jantungnya informasi pada media
internet.
2.4 Media Sosial
Situs media sosial yang dalam bahasa Inggris disebut sosial network sites
atau sosial media merupakan sebuah web berbasis pelayanan yang
memungkinkan penggunanya untuk membuat profil, melihat daftar pengguna
yang tersedia, serta mengundang atau menerima teman untuk bergabung dalam
situs tersebut. Tampilan dasar situs media sosial ini menampilkan halaman profil
pengguna, yang di dalamnya terdiri dari identitas diri dan foto pengguna
(Dirgayuza. 2008: 6‐9).
Kemunculan situs media sosial ini diawali dari adanya inisiatif untuk
menghubungkan orang‐orang dari seluruh belahan dunia (Watkins, 2009). Situs
media sosial pertama, yaitu Sixdegrees.com mulai muncul pada tahun 1997. Situs
ini memiliki aplikasi untuk membuat profil, menambah teman, dan mengirim
pesan.
Keberadaan situs jejaring sosial ini memudahkan kita untuk berinteraksi
secara mudah dengan orang‐orang dari seluruh belahan dunia dengan biaya yang
lebih murah dibandingkan menggunakan telepon (Aleman & Wartman, 2009:120‐
123). Namun kemunculan situs media sosial ini menyebabkan interaksi
interpersonal secara tatap muka (face to face) cenderung menurun. Orang lebih
memilih untuk menggunakan situs jejaring sosial karena lebih praktis. Di lain
pihak, kemunculan situs jejaring sosial ini membuat anak muda dapat mengakses
internet.

6

2.5 Perilaku Konsumtif
Endang Dwi Astuti (2013) menyatakan bahwa perilaku konsumtif dapat
diartikan sebagai kecenderungan seseorang untuk berperilaku secara berlebihan
dalam membeli dan menggunakan sesuatu secara irasional dan lebih
mengutamakan keinginan daripada kebutuhan. Sedangkan Triyaningsih (2011)
menyatakan bahwa perilaku konsumtif merupakan suatu perilaku membeli atau
menggunakan sebuah produk yang tidak didasarkan pada pertimbangan yang
rasional dan mempunyai kecenderungan mengkonsumsi sesuatu tanpa batas
dimana individu lebih mementingkan keinginannya daripada kebutuhan, serta
ditandai dengan adanya kemewahan atau suatu yang berlebihan yang dapat
memberikan kepuasan dan kenyamanan fisik. Menurut Erich Fromm dalam Rezi
Suci Agustia (2011), perilaku konsumtif memiliki beberapa dimensi yaitu
Pemenuhan Keinginan, Barang di Luar Jangkauan, Barang Tidak Produktif, dan
Status.
Konsumen mempunyai keinginan membeli yang tinggi, karena pada
umumnya konsumen mempunyai ciri khas pada penampilannya seperti cara
berpakaian, berdandan, gaya rambut. Hal itu dilakukan dengan tujuan agar
konsumen selalu berpenampilan yang dapat menarik perhatian yang lain.
Konsumen membelanjakan uangnya lebih banyak untuk menunjang penampilan
diri.
BAB 3
METODE PENELITIAN
3.1 Populasi Dan Sampel
Populasi di penelitian ini adalah mahasiswa di Sidoarjo dengan jumlah
10.948, sampel yang diambil berdasarkan rumus Yamane berjumlah 100 orang
Teknik analisis sampel menggunakan teknik random sampling.
3.2 Lokasi Penelitian
Lokasi diambil di kota Sidoarjo karena berdasarkan data dari BPS (Biro
Pusat Statistik) data pengguna internet di Sidoarjo dengan tingkat pendidikan
tinggi menunjukan angka yang tinggi.
3.3 Teknik Pengumpulan Data
Data penelitian di dapat dari sumber utama yaitu mahasiswa di kota
Sidoarjo yang menjadi sampel penelitian, melalui metode kuisioner terbuka dan
tertutup untuk memperoleh persepsi mahasiswa terhadap Hypertext dan efek pada
perilaku konsumtif.
Kuesioner tertutup, adalah kuesioner yang disusun dengan menyediakan
pilihan jawaban lengkap sehingga pengisi hanya tinggal member tanda pada
jawaban yang dipilih.

7

Kuesioner terbuka, adalah kuesioner yang disusun sedemikian rupa sehingga
para pengisi mengemukakan pendapatnya. Kuesioner terbuka disusun apabila
macam jawaban pengisi belum terperinci dengan jelas sehingga jawabannya akan
beraneka ragam. Keterangan tentang alamat pengisi, tidak mungkin diberikan
dengan cara memilih pilihan jawaban yang disediakan. Kuesioner terbuka juga
digunakan untuk meminta pendapat seseorang.
Teknik Analisis Data
Teknik yang digunakan untuk menganalisa data-data yang diperoleh dari
kuesioner tentang Efektifitas Hypertext Di Media Sosial Terhadap Perilaku
Konsumtif adalah analisis korelasi produk moment (Pearson), untuk mengetahui
perincian data-data dan memapaparkan prosentase dari tiap jawaban responden
sehingga akan secara cepat diketahui data-data yang paling besar prosentasenya
(Arikunto, 2006):
rxy 

 X  Y
N  X   X  N Y  Y 
N  XY 2

2

2

2

8

BAB 4.
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 Jadwal Kegiatan
Kegiatan dan tahapan pelaksanaan program dilakukan setelah di setujui
oleh DIKTI, maka penelitian akan di laksanakan dalam kurun waktu lima bulan.
Berikut tabel tahapan pelaksanaan program :
Bulan Ke
No
Jenis Kegiatan
1
2
3
4
5
1
Persiapan
v
2
Kegiatan penelitian
v
3
Evaluasi hasil penelitian
v
Evaluasi hasil penelitian
v
4
Pembuatan laporan
v
4.2 Anggaran Biaya
No
1

Jenis Pengeluaran
Peralatan penunjang

Rp. 1,800,000,-

2

Bahan habis pakai

Rp.1,800,000,-

3

Perjalanan

Rp.5,550,000,-

4

Lain-lain

Rp.3,250,000,Jumlah

Biaya (Rp)

Rp.12,500,000,-

9

DAFTAR PUSTAKA
Agustia, Rezi Suci. 2011. Gambaran Perilaku Konsumtif Siswa-I Sekolah
Menengah Atas “International Islamic Boarding School Republic Of
Indonesia” (SMA IIBS RI). Skripsi. Jakarta: Fakultas Psikologi, Binus
University.
Arikunto, S. 2006. “Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik”, Jakarta :
Rineka Cipta
Astuti, Endang Dwi. 2013. Perilaku Konsumtif Dalam Membeli Barang Pada
Ibu Rumah Tangga Di Kota Samarinda . E-Journal Psikologi.
Barthes, Roland - Hadi (2009) “Perkembangan Teknologi Komunikasi Dalam
Era Jurnalistik Modern”
Biro Pusat Statistik (online), http://sidoarjokab.bps.go.id/?hal=publikasi diakses
20/09/2014.
Hadi, Ido Prijana. 2009 “Perkembangan Teknologi Komunikasi Dalam Era
Jurnalistik Modern” E-Journal PETRA.
Landow, George; The Definition of Hypertext and Its History as a Concept,
http://www.thecore.nus.edu.sg/landow/cpace/ht/jhup/history.html#1,
diakses 21/09/2005.
McLuhan, Marshall. (1999). “Understanding Media; The Extension of Man”.
London : Routledge.
Nur Aisyah Damayanti, Harti, 2013.
“Pengaruh Tingkat Keaktifan
Penggunaan Jejaring Sosial Terhadap Perilaku Konsumtif Siswa
Sman 9 Surabaya Dalam Berbelanja Online” E-Journal UNESA.
Our Mobile Planet (Online), http://think.withgoogle.com/mobileplanet. diakses
20/09/2005.
Steven Millward, 2014. Statistik pengguna internet di dunia dan Indonesia
(slideshow), techinasia (Online), diakses tanggal 19/09/2014
Triyaningsih, Sl. 2011. Dampak Online Marketing Melalui Facebook Terhadap
Perilaku Konsumtif Masyarakat. Jurnal Ekonomi dan Kewirausahaan.
11(2):172–177.
Wei Li, Ayda Darban. 2012. “The Impact Of Online Social Networks On
Consumers’ Purchasing Decision -The Study Of Food Retailers”.
Thesis. Jönköping: Business Administration, Jonkoping International
Business School.

10

Lampiran-Lampiran

11

12

13

14

Justifikasi Anggaran Kegiatan
1. Peralatan Penunjang
Material
Justifikasi
pemakaian
Handycam
2x5
Kaset
Akses
internet

10 buah
5 bulan

2. Bahan Habis Pakai
Material
Justifikasi
pemakaian
Penggandaan
3 eksemplar
proposal
Penggandaan
3 eksemplar
laporan
Penjilidan
6 eksemplar
(softcover)
CD
1 Dos
Tinta printer
4 Catridge
Kertas HVS
5 Rim
ATK
1 Paket
Flasdisk 4 gb
6 buah

3. Perjalanan
Material
Komunikasi
Konsumsi dan
akomodasi
Transport observasi
dan perijinan
Transport
pengumpulan data

Justifikasi
pemakaian
10 voucher
5 bulan x 3
orang
5 bulan x 3
orang
5 bulan x 3
orang

Kuantitas
Buah/
bulan
2 bulan

Harga satuan
(Rp)
Rp. 50,000,-

Jumlah (Rp)
Rp. 500,000,-

Rp. 30,000,Rp. 200,000,-

Rp. 300,000,Rp.
1.000,000,SUB TOTAL (Rp) Rp.
1,800,000,-

Kuantitas

Harga satuan
(Rp)
Rp. 50,000,-

Rp. 150,000,-

Rp. 50,000,-

Rp.150,000,-

Rp. 15,000,-

Rp. 90,000,-

Rp.200,000,Rp.150,000,Rp. 40,000,Rp. 50,000,Rp. 60,000,SUB TOTAL (Rp)

Jumlah (Rp)

Rp.200,000,Rp.600,000,Rp.200,000,Rp. 50,000,Rp. 360,000,Rp.1,800,000,-

Kuantitas Harga satuan Jumlah (Rp)
(Rp)
Rp. 40,000,- Rp. 400,000,Rp.100,000,- Rp.1,500,000,Rp.100,000,- Rp.1,500,000,Rp.150,000,- Rp.2,250,000,SUB TOTAL (Rp) Rp.5,550,000,-

4. Lain – Lain
Material
Analisis data dan
interpretasi
Penggandaan
Laporan
Publikasi jurnal
Nasional
Terakreditasi “ilmu
komunikasi
Penelusuran pustaka
Seminari hasil

Justifikasi Kuantitas Harga satuan
pemakaian
(Rp)
1
Rp.500,000,-

Rp. 500,000,-

1

Rp.500,000,-

Rp. 500,000,-

1 jurnal

Rp.1.000,000,- Rp.1.000,000,-

1
1

Rp. 500,000,Rp. 750,000,SUB TOTAL (Rp)
Total ( Keseluruhan )

Jumlah (Rp)

Rp. 500,000,Rp. 750,000,Rp.3,250,000,Rp.12,500,000,-

Lampiran Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas
No.

Nama / NIM

Program
Studi

Bidang
Ilmu

Alokasi
waktu
(Jam/minggu)

Uraian tugas
-

1.

Ryanda
Ramadhan
122022000036

Ilmu
komunikasi

Public
relations

8 jam /
minggu

-

2.

Adib Hillman
132022000030

Ilmu
komunikasi

Public
relations

5 jam /
minggu
-

3.

Nur Faris
Prasetyo
13202200003

Ilmu
komunikasi

Public
relations

5 jam /
minggu
-

Bertanggungjawa
b penuh dalam
pelaksanaan
penelitian
Menyusun dan
merencanakan
penelitian
Mengevaluasi
hasil penelitian
Membantu ketua
dalam membuat
proposal
penelitian
Mewakili ketua
saat berhalangan
Menyusun
konsep rancangan
anggaran
kegiatan
penelitian dan
konsep jadwal
kegiatan
Membagikan
kuisoner pada
responden