Keywords: Teacher Creativity, Learning Media Utilization Thematic PENDAHULUAN - PENGARUH KREATIVITAS GURU TERHADAP PEMANFAATAN MEDIA PEMBELAJARAN TEMATIK

AL – ULUM ILMU SOSIAL DAN HUMANIORA
Volume 1 Nomor 2, April 2016

ISSN: 2476 – 9576

PENGARUH KREATIVITAS GURU TERHADAP PEMANFAATAN
MEDIA PEMBELAJARAN TEMATIK
Faridah Karyati
Email: [email protected]
FKIP Universitas Achmad Yani Banjarmasin

ABSTRACT
A critical factor in enhancing creativity in school is the teacher's role. There are so
many things that teachers can do in schools to stimulate and improve the thinking
of students, attitudes and behaviors of creative students, through activities within or
outside the classroom Learning thematic require creative teacher both in preparing
activities or learning experiences for students, also in choosing the competence of
various subjects and set it so that learning becomes more meaningful, interesting,
fun and intact. The subjects in this study are teachers at SDN 5 Banjarbaru City.
digger tool data used questionnaires with data analysis techniques using simple
linear regression. There are significant research results indicating the creativity of

teachers on the utilization of instructional media in thematic learning in SDN
Banjarbaru City 5 with the degree of influence by 9.2% and the rest influenced by
other factors.
It is recommended for teachers who do not take advantage of learning media can
optimally utilize the media planning for learning and for the principal to be
planning a program to learn to prioritize the procurement of instructional media in
any learning activities in an effort to boost the creativity of teachers
Keywords: Teacher Creativity, Learning Media Utilization Thematic

mencapai hal ini, perlulah sikap dan

PENDAHULUAN
Salah satu usaha yang digunakan

perilaku yang di pupuk sejak dini,

untuk mewujudkan pendidikan yang

agar anak didik kelak tidak hanya


berkualitas

meningkatkan

menjadi

konsumen

pengetahuan,

memungkinkan

namun

mampu

menghasilkan

kreativitas


yaitu
yang

manusia untuk hidup dengan taraf

pengetahuan

yang

pencari

lebih

tinggi

dan

memiliki

baru,


kerja,

tidak

namun

hanya
mampu

menciptakan lapangan kerja baru.

kualitas hidup yang lebih baik. Untuk
139

AL – ULUM ILMU SOSIAL DAN HUMANIORA
Volume 1 Nomor 2, April 2016

Bukan


hanya

siswa

yang

ISSN: 2476 – 9576

pengetahuan dan pola pengajarannya

harus

kreatif, tapi guru sebagai pendidik

sampai

tentu harus lebih kreatif dari siswa,

profesionalitasnya baik dalam bentuk


jika pendapat di atas di balik, maka

pengakuan

pentingnya kreativitas bagi seorang

guru yang kreatif memiliki beberapa

siswa

indikator yaitu : fleksibel, optimistik,

akan

menjadi

pentingnya

kepada


penghargaan

atas

yang intensif. Karakter

respek, cekatan, humoris, inspiratif,

kreativitas bagi seorang guru.

lembut,

Kreativitas atau berpikir kreatif,

disiplin,

responsif,

dan


sebagai kemampuan untuk melihat

empatik. Di samping itu seorang guru

bermacam-macam

kemungkinan

yang kreatif mestilah bersifat ikhlas,

penyelesaian terhadap suatu masalah,

cinta kasih sayang, selektif, inovatif,

merupakan bentuk pemikiran yang

persuasif,

pada saat ini masih kurang mendapat


misioner, rendah hati, menghargai

perhatian dalam pendidikan formal.

proses,

Hal ini sangat penting bagi guru

mengajar, konsisten dan komitmen

karena dengan kreativitas yang tinggi

dalam

seorang guru akan memberikan solusi

pengetahuan yang luas, haus akan

tak


pengetahuan, dan memiliki semangat

terbatas

terhadap

berbagai

visioner

menyenangi

dan

kegiatan

bertindak,

memiliki


pantang menyerah.

persoalan siswa.
Faktor

sabar,

penting

Guru

dalam

yang

kreatif

perlu

meningkatkan kreativitas di sekolah

mengemas

atau

adalah peran guru. Banyak sekali hal

pengalaman

belajar

yang dapat dilakukan guru di sekolah

mempengaruhi kebermaknaan belajar

untuk merangsang dan meningkatkan

siswa.

daya pikir siswa, sikap dan perilaku

menunjukkan

kreatif siswa, melalui kegiatan di

konseptual

dalam atau di luar kelas.

pembelajaran lebih efektif. Kaitan

Pengalaman

merancang
yang

belajar

kaitan

akan

yang

unsur-unsur

menjadikan

proses

konseptual antar mata pelajaran yang

Menurut Perdamean (2009: 21)
menjadi

dipelajari akan membentuk skema,

pendidik yang kreatif adalah mulai

sehingga siswa akan memperoleh

dari keleluasaan dan kebebasan guru

keutuhan dan kebulatan pengetahuan.

untuk bereksplorasi mengembangkan

Selain

faktor

pendukung

guru

140

itu,

dengan

penerapan

AL – ULUM ILMU SOSIAL DAN HUMANIORA
Volume 1 Nomor 2, April 2016

ISSN: 2476 – 9576

pembelajaran tematik di Sekolah

sekolah juga jarang dimanfaatkan

Dasar akan sangat membantu siswa,

secara

karena

tahap

terkadang merasa bosan selalu belajar

perkembangan siswa yang masih

di dalam kelas, padahal belajar juga

melihat segala sesuatu sebagai satu

bisa dilakukan di luar kelas dalam

keutuhan.

rangka

sesuai

dengan

maksimal

sehingga

merangsang

siswa

dan

tematik

meningkatkan daya pikir siswa, sikap

memerlukan guru yang kreatif baik

dan dapat menumbuhkan perilaku

dalam menyiapkan kegiatan atau

kreatif siswa. Selain itu pula fakta di

pengalaman belajar bagi siswa, juga

lapangan

dalam

Pembelajaran

memilih

berbagai

bahwa

kompetensi

dari

kecenderungan guru membuat dan

pelajaran

dan

memanfaatkan media pembelajaran

pembelajaran

hanya ketika ada penilaian kecakapan

mata

mengaturnya

ditemukan

agar

menjadi lebih bermakna, menarik,

kerja

menyenangkan dan utuh. Kreativitas

tersebut,

sangat di butuhkan bagi seorang guru,

merancang pengalaman belajar yang

karena bila seorang guru kreatif maka

lebih mempengaruhi kebermaknaan

akan

yang

belajar bagi siswa. Oleh karena itu,

positif pula pada siswa, jika gurunya

perlu dilakukan pengkajian tentang

kreatif maka kemungkinan besar akan

kreativitas guru dalam memanfaatkan

menjadikan siswa lebih kreatif.

media pembelajaran yaitu bagaimana

memberikan

dampak

yang diadakan di sekolah
yang

Kota 5 merupakan sekolah yang telah

pemanfaatan

mengusahakan

tematik.

dalam

mengajar dan pemanfaatan media

guru

berkecenderungan

media

pembelajaran

TINJAUAN TEORITIS

pembelajaran, tetapi masih belum
optimal dilakukan seperti

guru

pengaruh kreativitas guru terhadap

Sekolah Dasar Negeri Banjarbaru

kreativitas

seharusnya

A. Kreativitas Dan Faktor-Faktor

sebagian

Yang Mempengaruhinya

jarang

Kreativitas

menggunakan media dalam kegiatan
pembelajaran padahal sebagian media

diperlukan

pembelajaran

di

pembelajaran. Menurut Rogers

sekolah, ruang komputer dan kebun

dalam Utami Munandar (1992:

sudah

tersedia

141

dalam

sangat
proses

AL – ULUM ILMU SOSIAL DAN HUMANIORA
Volume 1 Nomor 2, April 2016

ISSN: 2476 – 9576

51) mendefinisikan kreativitas

kreativitas adalah sebagai berikut

sebagai proses munculnya hasil-

:

hasil baru ke dalam tindakan.

1. Situasi

yang

menghadirkan

Hasil-hasil baru itu muncul dari

ketidaklengkapan

sifat-sifat individu yang unik

keterbukaan.

yang

berinteraksi

individu

lain,

maupun

keadaan

2. Situasi yang memungkinkan

dengan

dan

pengalaman,

(1992:

mendorong

3. Situasi yang dapat mendorong
dalam rangka menghasilkan

47)

sesuatu.

kreativitas adalah kemampuan

4. Situasi

yang mencerminkan kelancaran,

yang

keluwesan, dan orisinalitas dalam

tanggung

berpikir serta kemampuan untuk

kemandirian.

mengolaborasi

suatu

Definisi

tersebut

bahwa

kreativitas

keseluruhan

gagasan.

5. Situasi

menekankan

jawab

yang

yang

lingkungannya.

memperkirakan,

berkembang

secara

menekankan

mengklasifikasikan, mencatat,
menerjemahkan,

tidak

dan

mengamati, bertanya, merasa,

merupakan hasil interaksi dengan

Kreativitas

mendorong

inisiatif diri untuk menggali,

sebagai

kepribadian

timbulnya

pertanyaan.

hidupnya.

Selain itu Utami Munandar juga
mendefinisikan

serta

dapat

hasil

otomatis,

menguji,

perkiraan,

dan

mengomunikasikan.

tetapi membutuhkan rangsangan

6. Kedwibahasaan

yang

dari lingkungan. Menurut Clark

memungkinkan

untuk

dalam Ariani, dkk. (2013: 56)

pengembangan

potensi

mengkategorikan

kreativitas secara lebih luas

faktor-faktor

yang mempengaruhi kreativitas

karena

dalam dua kelompok, yaitu faktor

pandangan dunia secara lebih

yang mendukung dan faktor yang

bervariasi,

menghambat. Faktor yang dapat

dalam menghadapi masalah,

mendukung

dan mampu mengekspresikan

perkembangan

dirinya
142

akan

memberikan

lebih

dengan

fleksibel

cara

yang

AL – ULUM ILMU SOSIAL DAN HUMANIORA
Volume 1 Nomor 2, April 2016

ISSN: 2476 – 9576

berbeda dari umumnya yang
dapat muncul dari pengalaman

B. Guru Kreatif
Mengajar

yang dimilikinya.

dari

orang

terhadap

minat

stimulasi

dari

Secara

tua

yang

sederhana,

merupakan

anaknya,

dan

yang

mencakup

pengembangan kreativitas. Dalam

faktor-faktor

bidang

menghambat

dideskripsikan

berkembangnya

mengajar

pekerjaan

memerlukan

lingkungan

sekolahnya, dan motivasi diri.
Sedangkan

kreatif

merupakan ‘mengajar yang baik’.

7. Posisi kelahiran.
8. Perhatian

dengan

kreativitas

adalah sebagai berikut :

pendidikan

kreativitas
sebagai

‘fleksibilitas

daya

cipta’,

Fleksibilitas

tergantung

pada

akan

antisipasi

dan

keberhasilan, ketidakberanian

didukung

oleh

dalam

risiko,

penilaian yang kuat (kontrol atas

atau upaya mengejar sesuatu

ide-ide). Beberapa kondisi yang

yang belum diketahui.

memungkinkan

1. Adanya

kebutuhan

menanggung

mengembangkan

2. Konformitas terhadap temanteman

kelompoknya

1.

berani

melakukan

organisasi

yang
dan

untuk
kreativitas

mengajar di dalam kelas :

dan

tekanan sosial.
3. Kurang

imajinasi,

Membuat ruang, baik secara
fisik maupun konseptual.

dalam
2.

eksplorasi,

Pengajaran yang baik, yang

menggunakan imajinasi, dan

meliputi sebuah perasaan yang

penyelidikan.

layak bagi individu pelajar,
yang didukung oleh imajinasi

4. Stereotip peranseks atau jenis

dan

kelamin.
5. Diferensiasi

antara

fleksibilitas,

menyadari

bekerja

juga

monitoring

praktek.

dan bermain.
3.

6. Otoritarianisme.

Mendengarkan apa yang anak
katakan pada kita (guru).

7. Tidak menghargai terhadap
4.

fantasi dan khayalan. (Ariani,

Peran

diri

melangkah

dkk. 2013: 56).
143

bawah

sadar
menuju

AL – ULUM ILMU SOSIAL DAN HUMANIORA
Volume 1 Nomor 2, April 2016

lainnya. Hal ini cukup dipahami,

pemahaman, demikian pula
diri sadar.
5.

Ide

ISSN: 2476 – 9576

karena pada pembelajaran tematik

bahwa

kreativitas

dikembangkan

melalui

kesepakatan

holistik

memerlukan keterpaduan materi
berbagai

antara

guru, para pelajar dan domain,

mata

pelajaran

yang

memiliki keterkaitan (relevansi).

yang meliputi pikiran, tubuh,
perasaan dan jiwa.

Pengelompokan

(Anna

pembelajaran

Craft, 2004: 196).
Menurut Perdamean (2009:

media
tematik

menurut

Depdiknas (2006) yaitu :

21) karakter seorang guru yang
1.

Audio, yang meliputi pita
audio (rol atau kaset), piringan
audio, dan radio (rekaman
suara).
2. Cetak, yang meliputi buku
teks
terprogram,
buku
pegangan atau manual, dan
buku tugas.
3. Audio-cetak, buku latihan
dilengkapi kaset dan gambar
atau poster (dilengkapi audio).
4. Proyek visual diam, yang
meliputi film bingkai (slide)
dan film rangkai (berisi pesan
verbal).
5. Proyek visual diam dengan
audio, yang meliputi film
bingkai (slide) suara dan film
rangkai suara.
6. Visual gerak, yang meliputi
film bisu dengan judul
(caption).
7. Visual gerak dengan audio,
yang meliputi film suara dan
video atau VCD atau DVD.
8. Benda, yang meliputi benda
nyata dan model tiruan (mockup).
9. Komputer, yang meliputi
media berbasis komputer.

kreatif atau tidak dapat dilihat dari
beberapa ciri yang dapat dijadikan
indikator yaitu sebagai berikut:
(1)Fleksibel

(2)Optimistik

(3)Respek (4)Cekatan (5) Humoris
(6)Inspiratif (7)Lembut (8)Disiplin
(9)Responsif (10)Empatik.
C. Media Pembelajaran Tematik
Pembelajaran

tematik

pada

dasarnya memerlukan optimalisasi
penggunaan media pembelajaran
yang bervariasi sehingga akan
membantu siswa dalam memahami
konsep-konsep yang abstrak. Suatu
konsekuensi
bahwa

logis

cakupan

mengingat
materi

pada

pembelajaran tematik jauh lebih

Bila guru akan merancang

kompleks dari model pembelajaran

media, menurut Susilana (2007)
144

AL – ULUM ILMU SOSIAL DAN HUMANIORA
Volume 1 Nomor 2, April 2016

seyogianya
utama,

melalui

yaitu

:

(pembatasan),

uji

tiga tahap
(1)

(2)

(pengembangan),

dan

ISSN: 2476 – 9576

validitas

dan

reliabilitas

Define

menunjukkan nilai Cronbach’ Alpha

Develop

semuanya lebih besar dari r tabel =

(3)

0,632 pada taraf signif 5% yang
berarti instrumen dapat digunakan

Evaluation (evaluasi).

kepada
METODE PENELITIAN

sampel

yang

sesungguhnya.Dengan menggunakan

menggunakan

rumus persamaan regresi yaitu Y=

pendekatan penelitian kuantitatif. Ada

a+bx diperoleh Y= 30,64 + 0,292x

dua variabel dalam penelitian ini yaitu

artinya apabila kreativitas guru tidak

kreativitas

ada

Penelitian

ini

guru

sebagai

variabel

maka

pemanfaatan

media

media

pembelajaran tematik sama dengan

pembelajaran tematik sebagai variabel

30,64 dan apabila kreativitas guru

terikat.Instrumen

digunakan

naik sebanyak satu satuan (kreativitas

dalam penelitian ini yaitu kuesioner

guru = 1) maka pemanfaatan media

untuk

pembelajaran tematik akan bertambah

bebas

dan

pemanfaatan

yang

menggali

data

tentang

bagaimana kreativitas guru terhadap

sebanyak

pemanfaatan

standar error estimasi (Se) dapat

media

pembelajaran

regresi

linier

satuan.Sedangkan

dihitung sebagai berikut :

tematik. Analisis data menggunakan
teknik

0,292

sederhana.

Se =

Sebelum kuesioner dibagikan kepada
responden yang sesungguhnya, maka
terlebih dahulu membuat kisi-kisi
kuesioner dan

= 5,584

diuji cobakan untuk

menganalisis

validitas

Selanjutkan untuk mendapatkan

dan

angka standar error koefisien regresi

reliabilitasnya.

(Sb) dengan cara sebagai berikut : Sb
HASIL PENELITIAN DAN
=

PEMBAHASAN

= 0,032. Dari hasil

Kuesioner yang telah dibuat diuji

perhitungan tersebut dapat diperoleh

cobakan terlebih dahulu kepada 10

nilai tb (r hitung) sebagai berikut : tb

orang responden diluar sampel. Hasil
145

AL – ULUM ILMU SOSIAL DAN HUMANIORA
Volume 1 Nomor 2, April 2016

=

=

ISSN: 2476 – 9576

tematik di SDN Banjarbaru Kota 5

9,125 Sedangkan untuk

dapat diterima dan makin tinggi
menentukan

adakah

pengaruh

kreativitas guru, maka makin tinggi

kreativitas guru terhadap pemanfaatan

pula guru tersebut memanfaatkan

media pembelajaran tematik dapat

media pembelajaran tematik. Hal

diketahui dengan rumus :

tersebut akan menyebabkan hasil
belajar atau prestasi belajar siswa

R

2

=

=

0,092

akan cenderung baik.
PENUTUP

Selanjutnya untuk menyatakan besar
kecilnya

sumbangan

variabel

X

Kesimpulan

terhadap Y dapat ditentukan dengan
rumus koefisien determinan sebagai

Dari penelitian ini dapat diambil

berikut : KP = R2 x 100% = 9,2%.

beberapa kesimpulan sebagai berikut :

Besar

koefisien

determinasi

(R2)

1. Terdapat pengaruh kreativitas guru

adalah 0,092. Angka ini menunjukkan

terhadap

bahwa kreativitas guru mempengaruhi
pemanfaatan

media

variasi

pemanfaatan

dalam
media

tematik di SDN Banjarbaru Kota 5
2. Kreativitas guru mempengaruhi

variabel

pemanfaatan media pembelajaran

pembelajaran

tematik sebesar 9,2%. Dengan kata

tematik (Y) sekitar 9,2%. Walaupun

lain

pengaruhnya sangat kecil dan sisanya

tematik

baik di dalam maupun di luar diri

dalam

motivasi

mengkreasikan

pembelajaran.

Dengan

kecil

guru

pengaruh

terhadap
pembelajaran

pemanfaatan
dalam

sekitar

9,2%.

pengaruhnya

sangat

dan

sisanya

90,8%

dalam maupun di luar diri guru

demikian

kreativitas

variabel

dipengaruhi oleh faktor lain baik di

media

serta

hipotesis penelitian yang menyatakan
ada

dalam

(Y)

Walaupun

guru serta lingkungan mengajarnya,
kurangnya

variasi

pemanfaatan media pembelajaran

90,8% dipengaruhi oleh faktor lain

seperti

media

pembelajaran dalam pembelajaran

pembelajaran

tematik sebesar 9,2%. Dengan kata
lain

pemanfaatan

lingkungan

mengajarnya,

seperti kurangnya motivasi guru

guru

dalam

media

mengkreasikan

pembelajaran.

pembelajaran
146

media

AL – ULUM ILMU SOSIAL DAN HUMANIORA
Volume 1 Nomor 2, April 2016

Ariani,dkk, 2013. Perkembangan Dan
Pengembangan Kreativitas.
Yogyakarta:
Aswaja
Pressindo.

Saran-Saran
Berdasarkan

temuan

penelitian,

maka disaankan :
1. Kepada

guru

yang

memanfaatkan

ISSN: 2476 – 9576

telah

Agus Ramadhani,
2010,http://secretamong.blogs
pot.com/2010/06/kreativitas
guru.html

media

pembelajaran secara baik agar
terus meningkatkan kinerja dan

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur
Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.

kreativitas tersebut sebagai upaya
meningkatkan hasil belajar siswa.
Bagi

guru

yang

memanfaatkan
pembelajaran

Asyhar, Rayandra. 2012. Kreatif
Mengembangkan
Media
Pembelajaran.
Jakarta:
Referensi.

belum
media

secara

optimal

Craft,

disarankan menyusun perencanaan
untuk

memanfaatkan

pembelajaran

media

sesuai

dengan

fasilitas yang tersedia di Sekolah

Depdiknas.
2006:
6.
Model
Pembelajaran Tematik Kelas
Awal Sekolah Dasar.Jakarta:
Puskur Balitbang.

Dasar Negeri Banjarbaru Kota 5.
2. Kepada

Kepala

Anna. 2004. Me-Refresh
Imajinasi dan Kreativitas
Anak-Anak. Depok: Cerdas
Pustaka.

Sekolah

disarankan menyusun perencanaan
program

belajar

Mikarsa, Hera lestari, dkk. 2008.
Pendidikan Anak di SD. Universitas
Terbuka.

dengan

memprioritaskan pengadaan media
pembelajaran pada setiap kegiatan

Sudiyono, Anas. 2010. Pengantar
Statistik
Pendidikan.
Jakarta:
Rajawali Pers.

belajar mengajar sebagai upaya
untuk

meningkatkan

kreativitas

Susilana, Rudi. Riana, cepi. 2007.
Media
Pembelajaran.
Bandung: CV Wacana Prima

guru dalam memanfaatkan media
pembelajaran

khususnya

dalam

pembelajaran

tematik

dan

Sutirjo. Mamiksri. 2005. Tematik
Pembelajaran Efektif dalam
Kurikulum 2004. Malang: IB
Bayumedia.

meningkatkan hasil belajar siswa
di

Sekolah

Dasar

Negeri

Banjarbaru Kota 5.

Trianto. 2011. Desain Pengembangan
Pembelajaran Tematik Bagi
Anak Usia Dini TK/RA &

DAFTAR PUSTAKA
147

AL – ULUM ILMU SOSIAL DAN HUMANIORA
Volume 1 Nomor 2, April 2016

Anak Usia Kelas Awal SD/MI.
Jakarta: Kencana

148

ISSN: 2476 – 9576

Dokumen yang terkait

PENGARUH PEMBERIAN SEDUHAN BIJI PEPAYA (Carica Papaya L) TERHADAP PENURUNAN BERAT BADAN PADA TIKUS PUTIH JANTAN (Rattus norvegicus strain wistar) YANG DIBERI DIET TINGGI LEMAK

23 199 21

KEPEKAAN ESCHERICHIA COLI UROPATOGENIK TERHADAP ANTIBIOTIK PADA PASIEN INFEKSI SALURAN KEMIH DI RSU Dr. SAIFUL ANWAR MALANG (PERIODE JANUARI-DESEMBER 2008)

2 106 1

EFEKTIFITAS BERBAGAI KONSENTRASI DEKOK DAUN KEMANGI (Ocimum basilicum L) TERHADAP PERTUMBUHAN JAMUR Colletotrichum capsici SECARA IN-VITRO

4 157 1

APRESIASI IBU RUMAH TANGGA TERHADAP TAYANGAN CERIWIS DI TRANS TV (Studi Pada Ibu Rumah Tangga RW 6 Kelurahan Lemah Putro Sidoarjo)

8 209 2

PENGARUH GLOBAL WAR ON TERRORISM TERHADAP KEBIJAKAN INDONESIA DALAM MEMBERANTAS TERORISME

57 269 37

FENOMENA INDUSTRI JASA (JASA SEKS) TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU SOSIAL ( Study Pada Masyarakat Gang Dolly Surabaya)

63 375 2

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PENGARUH PENGGUNAAN BLACKBERRY MESSENGER TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU MAHASISWA DALAM INTERAKSI SOSIAL (Studi Pada Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Angkatan 2008 Universitas Muhammadiyah Malang)

127 505 26

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24

PENGARUH DIMENSI KUALITAS LAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN DI CAFE MADAM WANG SECRET GARDEN MALANG

18 115 26