BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Penerapan Analisis Jalur Dalam Menentukan Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Kemiskinan Di Provinsi Sumatera Utara Tahun 2010

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

  Perkembangan teknologi komputasi saat ini memberikan kemajuan yang cukup berarti terhadap perkembangan dan penggunaan Ilmu Statistika, sehingga hampir di seluruh aspek kehidupan manusia statistik dapat diterapkan . Kebijakan dan keputusan-keputusan yang diambil oleh pakar ilmu pengetahuan dan para pakar eksekutif (dalam ruang lingkup ilmu mereka) banyak didasarkan dengan metode statistika. Hasil analisis dan interpretasi data, baik secara kuantitatif maupun secara kualitatif dapat dijadikan sebagai alat untuk kebijakan, keputusan, peramalan, dan lain-lain. Telaah statistika menyatakan bahwa untuk tujuan peramalan atau pendugaan pola hubungan yang sesuai antara nilai variabel terikat terhadap nilai-nilai variabel bebas mengikuti model regresi namun dalam model regresi tidak dijelaskan pengaruh langsung dan pengaruh tidak langsung antara variabel-variabel yang diamati. Untuk mengetahui besar pengaruh antar variabel- variabel yang diamati maka model yang digunakan adalah model analisis Jalur.

  Analisis jalur atau yang dikenal dengan path analysis merupakan suatu teknik analisis statistika yang dikembangkan dari analisis regresi berganda.

  Analisis regresi hanya meramalkan penduga Y dengan mengetahui pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikatnya, tetapi tidak membedakan apakah variabel tersebut berpengaruh secara langsung atau tidak langsungnya, tidak dijelaskan dalam analisis regresi. Oleh karena itu diperlukan analisis jalur sebagai perluasan dari analisis regresi.

  Banyak kasus yang bisa diamati dengan memanfaatkan analisis jalur. Untuk kasus demografi misalnya tingkat kemiskinan, kemiskinan adalah persoalan yang sangat kompleks. Kemiskinan dapat dipandang dari sudut mekanis sebagai rendahnya tingkat pendapatan. Kemiskinan ditandai oleh keterbelakangan dan pengangguran yang selanjutnya meningkat menjadi pemicu ketimpangan pendapatan antar golongan penduduk. Penduduk miskin adalah yang paling rendah kemampuannya yang juga ditandai oleh malnutrition, tingkat pendidikan yang rendah, bahkah sebagian buta huruf dan rentan terhadap penyakit.

  Pertumbuhan ekonomi dan masalah kemiskinan adalah masalah besar yang dihadapi bangsa indonesia sejak indonesia merdeka. Banyak upaya yang dilakukan oleh pemerintah untuk memacu pertumbuhan ekonomi dan mengurangi kemiskinan namun hasilnya jauh dari memuaskan. Kemiskinan atau kemiskinan absolute adalah situasi penduduk atau sebagian penduduk yang hanya bisa memenuhi makanan, pakaian, dan perumahan yang sangat diperlukan untuk mempertahankan tingkat kehidupan yang minimum (Kamus Besar Bahasa Indonesia : 749). Menurut Todaro (1998) kemiskinan absolut adalah suatu kondisi masyarakat yang hidup dibawah tingkat pendapatan minimum tertentu.

  Menurut Todaro, salah satu yang menyebabkan tingkat kemiskinan adalah pendapatan yang rendah dan standar hidup yang buruk yang dialami oleh golongan miskin yang tercermin dari kesehatan gizi dan pendidikan yang rendah dapat menurunkan produktivitas ekonomi masyarakat dan akibatnya secara langsung maupun tidak langsung menyebabkan perekonomian bertambah dengan lambat. Masyarakat yang berpendapatan rendah dan berada dalam garis kemiskinan tidak mampu untuk mengikuti pendidikan baik pendidikan dasar, menengah, dan atas. Tingkat pendidikan yang rendah inilah salah salah karakteristik kemiskinan.

  Pertumbuhan ekonomi suatu daerah dapat dilihat dari Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) daerah tersebut. PDRB merupakan jumlah dari pendapatan yang diterima oleh faktor produksi yang dimiliki oleh penduduk diwilayah tersebut yang ikut serta dalam proses produksi dalam jangka waktu tertentu. Dengan demikian PDRB dapat mengurangi angka kemiskinan.

  Jumlah penduduk yang besar juga sebagai penyebab timbulnya kemiskinan, tinggi rendahnya jumlah penduduk dipengaruhi oleh proses demografi yakni: kelahiran, kematian dan migrasi. Tingkat kelahiran yang tinggi akan meningkatkan pertumbuhan penduduk. Namun demikian, tingkat kelahiran yang tinggi di Indonesia kebanyakan berasal dari kategori penduduk golongan miskin. Pertumbuhan penduduk berkaitan dengan kemiskinan dan kesejahteraan rakyat.

  Faktor lain yang menyebabkan timbulnya kemiskinan adalah jumlah pengangguran atau tuna karya. Penganggguran umumnya disebabkan karena jumlah angkatan kerja atau para pencari kerja tidak sebanding dengan lapangan kerja yang ada yang mampu menyerapnya. Pengangguran sering kali menjadi masalah dalam perekonomian karena adanya pengangguran, produktivitas dan pendapatan masyarakat akan berkurang.

  Tiga kabupaten/kota di Provinsi Sumatera Utara dengan persentase penduduk miskin terbesar adalah Kota Gunung Sitoli dengan jumlah penduduk miskin sebanyak 42.500 orang (33,87%), Kabupaten Nias Utara dengan jumlah penduduk miskin sebanyak 40.700 orang (31,94%) dan Kabupaten Nias Barat dengan jumlah penduduk miskin sebanyak 25.100 orang (30,84%).

  Dari uraian tersebut penulis merasa tertarik untuk melakukan suatu penelitian terhadap tingkat kemiskinan di Provinsi Sumatera Utara dengan Judul “ PENERAPAN ANALISIS JALUR DALAM MENENTUKAN FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT KEMISKINAN DI PROVINSI SUMATERA UTARA TAHUN 2010 ”.

  1.2 Rumusan Masalah

  Rumusan masalah dalam penulisan ini adalah apakah Laju pertumbuhan ekonomi, Jumlah penduduk, Produk domestik regional bruto (PDRB) per kapita, Jumlah pengangguran dan Jumlah penduduk buta huruf berpengaruh terhadap Tingkat kemiskinan di Provinsi Sumatera Utara.

  1.3 Batasan Masalah

  Dalam penelitian ini penulis membatasi permasalahan yang akan dibahas yaitu lima faktor yang mempengaruhi Tingkat kemiskinan di Provinsi Sumatera Utara yakni: Laju pertumbuhan ekonomi, Jumlah penduduk, Produk domestik regional bruto (PDRB) per kapita, Jumlah pengangguran dan Jumlah penduduk buta huruf.

  Hal ini dikarenakan penulis menganggap bahwa kelima faktor tersebut memberikan konstribusi yang paling besar dibandingkan dengan faktor-faktor lainnya.

  1.4 Tujuan Penelitian

  Tujuan yang ingin dicapai penulis adalah untuk mengetahui besar pengaruh Laju pertumbuhan ekonomi, Jumlah penduduk, Produk domestik regional bruto (PDRB) per kapita, Jumlah pengangguran dan Jumlah penduduk buta huruf terhadap Tingkat kemiskinan di Provinsi Sumatera Utara.

  1.5 Manfaat Penelitian

  Adapun manfaat penelitian ini adalah: 1.

  Memberikan atau menambah wawasan bagi penulis, terutama dalam penerapan ilmu yang didapat dibangku kuliah dengan menyatukan materi perkuliahan dengan objek permasalahan yang dijadikan materi pembahasan.

2. Dapat dijadikan pertimbangan bagi pemerintah atau badan-badan terkait mengenai upaya penurunan tingkat kemiskinan di Provinsi Sumatera Utara.

1.6 Tinjauan Pustaka

  Metode analisis jalur adalah suatu teknik untuk menganalisis hubungan sebab akibat yang terjadi pada regresi linier berganda jika variabel bebasnya mempengaruhi variabel tergantung (terikat) tidak hanya secara langsung, tetapi juga secara tidak langsung. (Robert D Rutherford.1993).

  Metode analisis data ini biasanya menggunakan model jalur. Model jalur adalah suatu diagram yang menghubungkan antara variabel bebas (X), variabel perantara, dan variabel terikat (Y). Pola hubungan ditunjukkan dengan menggunakan anak panah yang menunjukkan hubungan sebab akibat antara variabel bebas (X), perantara, dan variabel terikat (Y). Berdasarkan model jalur akan diperoleh persamaan struktural. Secara umum rumus persamaan jalur dapat dituliskan sebagai berikut:

  • 1

      1 2

      

    2

    = ⋯ +

      di mana: Y = variabel terikat

      = koefisien jalur ke-i, = 1,2, … ,

      = variabel bebas ke-i = Error

      Untuk menghitung besarnya pengaruh langsung dan tidak langsung variabel bebas terhadap variabel terikat adalah:

    1. Besarnya Pengaruh Langsung (Direct Effect atau DE) variabel bebas terhadap variabel terikat Y.

      2 ,

      = = 1,2, … , 2. Besarnya Pengaruh Tidak Langsung (Indirect Effect atau IE) variabel bebas terhadap variabel terikat Y melalui hubungan korelasi dari variabel .

      = 1,2, … ,

      = , 3.

      Besarnya Pengaruh Tidak Langsung (Indirect Effect atau IE) variabel terhadap variabel terikat Y melalui variabel bebas

      . ,

      = = 1,2, … ,

    1.7 Metode Penelitian 1.

      Jenis data dan sumber data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang bersifat kuantitatif, yaitu data yang dapat diukur secara langsung atau dinilai dengan angka yang diperoleh dari kantor Badan Pusat Statistik Provinsi Sumatera Utara.

      2. Teknik Pengumpulan data Dalam penulisan tugas akhir ini, penulis melakukan penelitian kepustakaan (Library Research), yaitu penulisan yang dilakukan melalui bahan-bahan kepustakaan berupa jurnal, buku-buku, dan laporan-laporan penelitian yang ada hubungannya dengan topik yang diteliti. Sedangkan untuk teknik pengumpulan data dilakukan dengan mencatat data tertulis (mengutip atau mengumpulkan dokumen) yang terkait dengan penelitian.

      3. Metode Pengolahan Data Adapun metode pengolahan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: a.

      Menentukan variabel eksogen dan variabel endogen.

      b.

      Merumuskan hipotesis.

      c.

      Menggambarkan diagram jalur lengkap.

      d.

      Merumuskan persamaan struktural.

      e.

      Menghitung koefisien jalur.

      f.

      Menghitung besarnya pengaruh langsung dan tidak langsung dari variabel eksogen terhadap variabel endogen.

      g.

      Menguji koefisien jalur dan melakukan proses trimming apabila model jalurnya tidak signifikan. h.

      Membuat kesimpulan.

    1.8 Jadwal Penelitian

      No Kegiatan Bulan Tempat Februari Maret April Mei Juni

      1 Studi literatur

      2 Penyusunan proposal

      3 Pengumpulan data

      4 Pengolahan data

      5 Acc Tugas Akhir

Dokumen yang terkait

2.2 Etiologi Penyakit Periodontal - Efektivitas Ekstrak Kulit Jeruk Nipis (Citrus Aurantifolia (Chrism.) Swingle) Terhadap Bakteri Porphyromonas Gingivalis Secara In Vitro

0 0 12

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Uraian Tumbuhan 2.1.1 Kedondong - Penetapan Kadar Vitamin C dari Buah Kedondong (Spondias dulcis Parkinson) Secara Volumetri Dengan 2,6-Diklorofenol Indofenol

0 5 10

KUESIONER PENELITIAN Pengaruh Harga dan Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pasien Rawat Inap Di RSU BUNDA THAMRIN Medan

1 2 16

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Uraian Teoritis 2.1.1 Pengertian dan Karakteristik Jasa - Pengaruh Harga Dan Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pasien Rawat Inap RSU. Bunda Thamrin

0 0 15

Pengaruh Program CSR Terhadap Kepuasan Kerja Pada PT Toba Pulp Lestari kabupaten Toba Samosir Sumatera Utara

0 0 10

BAB II PROFIL PERUSAHAAN A. Sejarah Singkat perusahaan - Peranan Gaji Upah dan Insentif dalam Peningkatan Kinerja Pada PT. Millennium Penata Futures

0 0 12

BAB II PT. PERKEBUNAN NUSANTARA IV (PERSERO) MEDAN A. Sejarah Ringkas - Analisis Sistem Akuntansi Pendapatan Pada PT.Perkebunan Nusantara IV (Persero) Medan

0 1 31

2. REVIEW OF RELATED LITERATURE 2.1 Novel - The Analysis Of Conflicts In The Novel “For One More Day” By Mitch Albom

0 1 6

1. INTRODUCTION 1.1 The Background of the Study - The Analysis Of Conflicts In The Novel “For One More Day” By Mitch Albom

0 0 5

BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sejarah Analisis Jalur - Penerapan Analisis Jalur Dalam Menentukan Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Kemiskinan Di Provinsi Sumatera Utara Tahun 2010

0 0 22