BAB II PT. PERKEBUNAN NUSANTARA IV (PERSERO) MEDAN A. Sejarah Ringkas - Analisis Sistem Akuntansi Pendapatan Pada PT.Perkebunan Nusantara IV (Persero) Medan

BAB II PT. PERKEBUNAN NUSANTARA IV (PERSERO) MEDAN A. Sejarah Ringkas PT. Perkebunan Nusantara IV (Persero) adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak pada bidang usaha agroindustri. PT. Perkebunan Nusantara IV (Persero) mengusahakan perkebunan dan

  pengolahan komoditas kelapa sawit dan teh yang mencakup pengolahan areal dan tanaman, kebun bibit dan pemeliharaan tanaman menghasilkan, pengolahan komoditas menjadi bahan baku berbagai industri, pemasaran komoditas yang dihasilkan dan kegiatan pendukung lainnya.

  PT. Perkebunan Nusantara IV (Perseo) disingkat PTPN IV didirikan berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 09 tanggal 14 Februari 1996 tentang Peleburan Perusahaan Perseroan (Persero) PT Perkebunan IV, Perusahaan Perseroan (Persero) PT Perkebunan VII, dan Perusahaan Perseroan (Persero) PT Perkebunan VIII menjadi Perusahaaan Perseroan (Persero) PT Perkebunan

  IV, serta sesuai Akta Pendirian No.37 tanggal 11 Maret 1996 yang dibuat dihadapan Notaris Harun Kamil, SH dan Anggaran Dasar telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia melalui Surat Keputusan Nomor : C2-8332 HT.01.01.Th.96 tanggal 08 Agustus 1996 dan telah diumumkan dalam Berita Negara RI No.81 tanggal 08 Oktobr 1996.

  Anggaran dasar telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham

  Marbun, SH Total areal konsesi yang diusahakan PT. Perkebunan Nusantara IV

  (Persero) mencapai 175.735 ha. Dari total areal tersebut, areal tanaman menghasilkan 115.539,14 ha, tanaman belum menghasilkan 21.583,32 ha, tanaman ulang 150,10 ha dan areal lain-lain 38.462,44 ha. Produk yang dihasilkan antara lain Minyak Sawit (Crude Palm Oil), inti Sawit (Palm

  Kernel

  ), Palm Kernel Oil (PKO), Palm Kernel Meal (PKM), dan Teh Jadi PT. Perkebunan Nusantara IV (Persero) memiliki 27 Unit Kebun yang mengelola budidaya kelapa sawit dan dilengkapi dengan 15 unit Pabrik Kelapa

  Sawit (PKS), 1 unit Pabrik Pengolahan Inti Sawit, 3 unit kebun yang mengelola budidaya teh dan 1 unit pabrik teh, 3 unit proyek pengembangan inti kelapa sawit, 1 unit proyek pengembangan kebun plasma kelapa sawit, 1 unit perbengkelan dan 3 unit rumah sakit serta Kantor Perwakilan Jakarta

1. Visi, Misi dan Tujuan Perusahaan

  

Visi : “ Menjadi perusahaan Agrobisnis perkebunan yang tangguh dan mampu

bersaing, baik di sektor Hulu dan Hilir di tingakat Nasional dan Regional”.

  Misi : 1.

  Menjalankan usaha Agrobisnis perkebunan dibidang perkebunan kelapa sawit ( komoditi utama ) dan teh, produk turunannya yang berkualitas untuk memberikan kepuasan bagi pelanggan.

  2. Meningkatkan daya saing produk secara berkesinambungan melalui sistem, cara dan lingkungan kerja yang mendorong munculnya kreativitas dan inovasi untuk peningkatan produktivitas dan efesiensi.

  3. Meningkatkan laba secara berkesinambungan untk menjamin pertumbuhan, perkembangan dan kesehatan perusahaan serta memberi manfaat optimal bagi pemegang saham, karyawan dan stakeholder lainnya.

  4. Mengelola usaha secara profesional untuk meningkatkan nilai perusahaan dengan berpegang teguh pada nilai-nilai etika bisnis dan senantiasa berpedoman pada tata kelola perusahaan secara sehat.

  5. Memeberikan perhatian dan peran nyata dalam membangun kemitrraan dan mengembangkan lingkungan ( Community Development ), Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, serta Kelestarian Lingkungan Hidup.

2. Tujuan Perusahaan

  Melaksanakan kebijaksanaan dan program pemerintah dalam pembangunan nasional di bidang Ekonomi, khususnya pembangunan dibidang Pertanian sub sektor perkebunan.

  Secara khusus kami ditempatkan pada bagian Akuntansi di PT. Perkebunan Nusantara IV ( Persero ) Medan. Disini kami menguraikan relevansi teori yang kami dapat di Universitas Sumatera Utara (USU) dan dari bagian Akuntansi di PT. Perkebunan Nusantara IV ( Persero ) Medan.

  B . Struktur Organisasi dan Personalia

  Perusahaan dalam melaksanakan aktifitasnya sehari-hari terdiri dari beberapa bagian yang satu dengan yang lainnya saling berkaitan erat. Untuk Organisasi yang jelas. Secara Umum, dapat digambarkan sebagai berikut: Gambar 2.1

  Struktur Organisasi Perusahaan PT. Perkebunan Nusantara IV

C. Job Description

  1. Rapat Umum Pemegang Saham Pemegang Saham adalah organ perseroan yang mempunyai wewenang yang tidak diberikan kepada Direksi atau Dewan Komisaris, dalam batas yang ditentukan dalam peraturan perundang-undangan dan Anggaran Dasar.

  Jenis RUPS :

  • RUPS Tahunan diadakan setiap tahun, meliputi RUPS mengenai persetujuan Laporan Tahunan dan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan.
  • RUPS lainnya/RUPS Luar Biasa yang diadakan sewaktu-waktu berdasarkan kebutuhan sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar.

  Hak Pemegang Saham : • Hak untuk menghadiri RUPS dan memberikan suara pada RUPS.

  • Hak untuk memperoleh informasi material mengenai pengelolaan perusahaan baik dari Dewan Komisaris maupun Direksi secara lengkap, tepat waktu, dan teratur.
  • Hak untuk memperoleh pembagian laba Perusahaan (dividen) .
  • Menyelenggarakan RUPS dalam hal Direksi dan/atau Komisaris lalai menyelenggarakan RUPS Tahunan dan sewaktu-waktu meminta penyelenggaraan RUPS Luar Biasa.

  Wewenang Pemegang Saham

  • Mengangkat dan memberhentikan Direksi dan anggota Dewan Komisaris
sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

  • Menyetujui atau menolak Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) dan RKAP.
  • Menetapkan target kinerja masing-masing Direksi dan Komisaris.
  • Melakukan penilaian kinerja Direksi dan Komisaris.
  • Menetapkan auditor eksternal untuk melakukan audit atas laporan keuangan.
  • Menetapkan remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi sesuai ketentuan yang berlaku.
  • Menetapkan anggaran dasar dan perubahannya. Pelaksanaan Rapat Umum Pemegang SahamTahunan RUPS yang diadakan selama tahun 2012 adalah RUPS mengenai Persetujuan Laporan Tahunan untuk Tahun Buku 2011 yang dilaksanakan pada tanggal 7 Juni 2012.

2. Dewan Komisaris

  Dewan Komisaris adalah organ perseroan yang bertugas melakukan pengawasan secara umum dan/ atau khusus sesuai dengan Anggaran Dasar serta memberi nasihat kepada Direksi. Berdasarkan Anggaran Dasar PTPN

  IV No. 11 tanggal 04 Agustus 2008 dan Peraturan Menteri Negara BUMN No : PER-12/MBU/2012 tentang Organ Dewan Komisaris/Dewan Pengawas BUMN adapun tugas dan wewenang Dewan Komisaris adalah sebagai berikut :

  Tugas Dewan Komisaris

  • Melakukan pengawasan terhadap kebijakan Direksi dalam melaksanakan pengurusan Perseroan serta memberi nasehat kepada Direksi termasuk pelaksanaan Rencana Jangka Panjang perusahaan, rencana kerja dan anggaran perusahaan serta ketentuan Anggaran Dasar dan rapat umum pemegang saham dan peraturan perundangundangan yang berlaku.
  • Melakukan evaluasi terhadap laporan atas pencapaian target dari masing- masing indikator Kinerja Kunci (IKK) atau Key Perfomance Indicator (KPI) dan melakukan tindakan yang diperlukan dalam rangka pencapaian target yang telah ditetapkan.
  • Memantau efektivitas praktek Good Corporate Governance yang diterapkan oleh perusahaan

  

Wewenang Dewan Komisaris Dalam melaksanakan tugasnya Dewan Komisaris

berwenang untuk:

  • Melihat buku-buku, surat-surat, serta dokumendokumen lainnya, memeriksa kas untuk keperluan verifikasi dan lain-lain surat berharga dan memeriksa kekayaan Perusahaan.
  • Memasuki pekarangan, gedung, dan kantor yang dipergunakan oleh Perusahaan.
  • Meminta penjelasan dari Direksi dan/atau pejabat lainnya mengenai segala persoalan yang menyangkut pengelolaan Perusahaan.
  • Mengetahui segala kebijakan dan tindakan yang dan akan dijalankan oleh Direksi.
  • Meminta Direksi dan/atau pejabat lainnya di bawah Direksi dengan
sepengetahuan Direksi untuk menghadiri rapat Dewan Komisaris

  • Mengangkat dan memberhentikan sekretaris Dewan Komisaris, jika dianggap perlu.
  • Memberhentikan sementara anggota Direksi sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar.
  • Membentuk Komite-komite lain selain Komite Audit, jika dianggap perlu dengan memperhatikan kemampuan Perusahaan.
  • Menggunakan tenaga ahli untuk hal tertentu dan dalam jangka waktu tertentu atas beban Perseroan, jika dianggap perlu.
  • Melakukan tindakan pengurusan Perusahaan dalam keadaan tertentu untuk jangka waktu tertentu sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar.
  • Menghadiri rapat Direksi dan memberikan pandangan-pandangan terhadap hal-hal yang dibicarakan.

3. Tugas Direktur Utama

  • Mengelola Perusahaan sesuai amanat RUPS untukmewujudkan sasaran Perusahaan.
  • Menjalankan segala tindakan yang berkaitandengan pengurusan

  Perusahaan untuk kepentinganPerusahaan dan sesuai dengan maksud dan tujuanPerusahaan serta mewakili Perusahaan baik di dalammaupun diluar pengadilan tentang segala hal dansegala kejadian dengan memperhatikan ketentuanperaturan perundang-undangan, Anggaran Dasar danKeputusan RUPS.

  • Memimpin, mengkoordinasikan danmensinkronisasikan pelaksanaan program kegiatanDirektur Produksi, Direktur SDM dan Umum,Direktur Keuangan dan Direktur Perencanaan danPengembangan Usaha, Manajer Grup dan ManajerUnit.
  • Menjalankan arahan dari Dewan Komisaris dan RUPS.
  • Mengatur pembagian tugas dan wewenang masingmasinganggota Direksi.
  • Mengadakan dan memimpin rapat Direksi secaraberkala, untuk mengevaluasi pelaksanaan programkegiatan masing-masing Direktorat, Grup Unit Usahadan Unit Usaha.
  • Memberi penjelasan kepada Dewan Komisaris dan/atau Rapat Umum Pemegang Saham, mengenaiRencana Jangka Panjang Perusahaan, Rencana Kerjadan Anggaran Perusahaan serta Laporan Tahunan.
  • Melaksanakan pemenuhan aspek legal dan kepatuhanPerusahan terhadap Anggaran Dasar, keputusan RUPSdan peraturan perundang-undangan.
  • Mengkoordinir penyelenggaraan akuntansi keuangan,akuntansi biaya, verifikasi dan administrasi sset.
  • Mengkoordinir Direksi melakukan evaluasi secaraberkala terhadap pencapaian target Indikator KinerjaKunci (IKK) atau Key Performance Indicators (KPI) sertamerumuskan tindakan perbaikan yang diperlukan.
  • Mengkoordinir pembuatan Laporan ManajemenTriwulan, Semesteran dan

  Tahunan yang akandisampaikan kepada Dewan Komisaris dan PemegangSaham.

  Pengawasan Intern dan SekretarisPerusahaan (termasuk P2BJ).

  • Mengkoordinir pelaksanaan dan pemantauanterhadap implementasi Good Corporate Governancedan Manajemen Risiko.
  • Mengkoordinir perumusan program kegiatan masingmasingDirektorat,

  Grup Unit Usaha dan Unit Usaha,dan Sekretaris Perusahaan serta SPI yang dijabarkandari RKAP dan RJPP.

  • Mengkoodinir penyusunan RJPP, RKAP dan rencanarencanalainnya untuk disampaikan kepada DewanKomisaris dan RUPS.
  • Penanggung jawab pelaksanaan pengadaantanah untuk kepentingan pengembangan usahaPerusahaan.

  Wewenang Direktur Utama

  • Menetapkan kebijakan kepengurusan Perusahaan yang sejalan dengan RUPS.
  • Bertindak untuk dan atas nama Direksi serta mewakili Perusahaan dengan ketentuan semua tindakan Direktur Utama tersebut telah disetujui dalam Rapat Direksi.
  • Mengatur penyerahan kekuasaan Direksi kepada seseorang atau beberapa anggota Direksi untuk mengambil keputusan atas nama Direksi atau mewakili Perusahaan di dalam dan di luar pengadilan
  • Mengatur penyerahan kekuasaan Direksi kepada seseorang atau beberapa orang pekerja Perusahaan baik sendiri-sendiri maupun bersama-sama atau kepada orang lain, untuk mewakili Perusahaan di dalam dan di luar

  Pengadilan.

  • Mengangkat dan memberhentikan pekerja Perusahaan setelah mendengarkan saran dari Direktur SDM dan Umum.
  • Memberikan persetujuan pengeluaran anggaran dalam rangka kebutuhan operasional Perusahaan dengan batasan nilai sesuai ketentuan yang berlaku.

4. Tugas Direktur Produksi

  • Memimpin dan mengkoordinasikan tugas-tugas dibawah Direktorat Produksi.
  • Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaandi bawah Direktorat Produksi.
  • Melaksanakan dan mengendalikan program kegiatandi Bidang Tanaman, Pengolahan (termasuk P3TBS)dan Teknik.
  • Menjalankan arahan dari Direktur Utama, DewanKomisaris dan RUPS.
  • Mengadakan rapat-rapat internal secara berkaladilingkungan Direktorat Produksi untuk mengevaluasipelaksanaan program kegiatan.
  • Melakukan evaluasi secara berkala terhadappencapaian target Indikator Kinerja Kunci (IKK) atauKey Performance Indicators (KPI) yang berkaitandengan aspek operasional.
  • Melaksanakan dan memantau penerapan prinsip-prinsip Good Corporate Governance dan ManajemenRisiko di lingkungan Bidang Tanaman, Teknik danPengolahan (termasuk P3TBS).

  • Menindaklanjuti temuan hasil audit SPI danauditor eksternal yang berkaitan dengan tugasoperasionalnya.
  • Menyiapkan Laporan Manajemen Triwulan,Semesteran dan Tahunan dibidang Tanaman, Teknikdan Pengolahan (termasuk P3TBS).
  • Merumuskan dan menetapkan program kegiatanBagian Tanaman, Teknik dan Pengolahan (termasukP3TBS) yang didasarkan kepada penjabaran dari RKAPdan RJPP yang telah disahkan.
  • Merumuskan kebijakan dan menyusun pedoman kerjayang digunakan dilingkungan Direktorat Produksidan selanjutnya disampaikan kepada Direktur Utamauntuk ditetapkan.

  Wewenang Direktur Produksi • Menetapkan kebijakan pengelolaan Perusahaan pada Direktorat Produksi.

  • Mewakili Perusahaan baik di dalam maupun di luar pengadilan sesuai ketentuan yang berlaku.
  • Bertindak untuk dan atas nama Direksi berdasarkan surat kuasa dari Direktur Utama.
  • Mengangkat seorang atau lebih sebagai wakil atau kuasanya dengan surat kuasa untuk melakukan perbuatan tertentu yang berkaitan dengan tugastugas Direktur Produksi.
  • Memberikan persetujuan pengeluaran anggaran dalam rangka operasional Direktorat Produksi dengan batasan nilai sesuai ketentuan yang berlaku.
  • Mengusulkan kepada Direktur Utama untuk promosi, demosi, mutasi dan
dengan peraturan kepegawaian dan peraturan perundangundangan yang berlaku.

5. Tugas Direktur Keuangan

  • Memimpin dan mengkordinasikan tugas-tugas di bawah Direktorat Keuangan.
  • Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan di bawah Direktorat Keuangan.
  • Melaksanakan dan mengendalikan program kegiatan yang telah dirumuskan, meliputi Bidang Keuangan, Akuntansi dan Pemasaran • Menjalankan arahan-arahan dari Direktur Utama, Dewan Komisaris dan RUPS.
  • Mengadakan rapat internal secara berkala guna membahas masalah- masalah dibidang Keuangan, Akuntansi dan Pemasaran.
  • Melakukan evaluasi secara berkala terhadap pencapaian target Indikator Kinerja Kunci (IKK) atau Key Performance Indicators (KPI) yang berkaitan dengan aspek operasionalnya.
  • Melaksanakan dan memantau penerapan prinsipprinsip Good Corporate Governance dan Manajemen Risiko di lingkungan Bidang Keuangan, Akuntansi dan Pemasaran.
  • Menindaklanjuti temuan hasil audit SPI dan audit eksternal yang berkaitan dengan tugas operasionalnya.

  Tahunan serta Laporan Keuangan untuk dibahas bersama-sama dengan Anggota Direksi sebelum disampaikan kepada Dewan Komisaris dan Pemegang Saham

  • Menyelenggarakan dan memelihara akuntansi keuangan, akuntansi biaya, verifikasi dan akuntansi aset.
  • Menyiapkan rancangan RKAP, RJPP dan rencana lainnya di bidang keuangan, akuntansi, dan pemasaran dan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan untuk selanjutnya mengkoordinir penyusunan RKAP, RJPP dan rencana lainnya secara korporasi.
  • Merumuskan dan menetapkan program kegiatan Bagian Keuangan,

  Akuntansi dan Bagian Pemasaran yang didasarkan kepada RKAP dan RJP yang telah disahkan.

  • Merumuskan kebijakan dan menyusun pedoman kerja yang digunakan dilingkungan Direktorat Keuangan dan selanjutnya disampaikan kepada Direktur Utama untuk ditetapkan.
  • Melaksanakan dan mengendalikan kegiatan penjualan/ pemasaran dan persediaan produk.

  Wewenang Direktur Keuangan • Menetapkan kebijakan pengurusan Perusahaan padaDirektorat Keuangan.

  • Mewakili Perusahaan baik di dalam maupun di luarpengadilan sesuai ketentuan yang berlaku.
  • Bertindak untuk dan atas nama Direksi berdasarkansurat kuasa dari

  Direktur Utama.

  • Mengangkat seorang atau lebih sebagai wakil ataukuasanya dengan surat kuasa untuk melakukanperbuatan tertentu yang berkaitan dengan tugastugasDirektur Keuangan.
  • Memberikan persetujuan pengeluaran anggarandalam rangka operasional Direktorat Keuangandengan batasan nilai sesuai ketentuan yang berlaku.
  • Mengusulkan kepada Direktur Utama untuk promosi,demosi, mutasi dan memberhentikan karyawandilingkungan Direktorat Keuangan sesuai denganperaturan kepegawaian dan peraturan perundangundanganyang berlaku.

6. Tugas Direktur Perencanaan dan PengembanganUsaha

  • Memimpin dan mengkoordinasikan tugas-tugas di bawah Direktorat Perencanaan dan Pengembangan Usaha.
  • Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan di bawah Direktorat Perencanaan dan Pengembangan Usaha.
  • Melaksanakan dan mengendalikan program kegiatan di Bidang Perencanaan (termasuk IT), Pengembangan Usaha (tidak termasuk pengembangan di Bidang Tanaman) dan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL).
  • Menyusun dan melaksanakan kegiatan Perusahaan dalam pengembangan industri hilir dan industri pendukung.
  • Pengelolaan dan pengurusan Anak Perusahaan dan Perusahaan Penyertaan

  (tidak termasuk aspek legal).

  • Menjalankan arahan dari Direktur Utama, Dewan Komisaris dan RUPS.
  • Mengadakan rapat-rapat internal secara berkala dilingkungan Direktorat Perencanaan dan Pengembangan Usaha untuk mengevaluasi pelaksanaan program kegiatan.
  • Melakukan evaluasi secara berkala terhadap pencapaian target Indikator Kinerja Kunci (IKK) atau Key Performance Indicators (KPI) yang berkaitan dengan aspek operasional.
  • Melaksanakan dan memantau penerapan prinsipprinsip Good Corporate Govermance dan Manajemen Risiko di lingkungan Bidang Perencanaan (termasuk IT) Pengembangan Usaha dan PKBL.
  • Menyiapkan Laporan Manajemen Triwulan, Semesteran dan Tahunan di

  Bidang Perencanaan (termasuk IT) Pengembangan Usaha dan PKBL

  • Menindaklanjuti temuan hasil audit SPI dan eksternal auditor yang berkaitan dengan tugas operasionalnya.
  • Menyiapkan rancangan RKAP, RJPP dan rencana lainnya di bidang

  Perencanaan (termasuk IT), Pengembangan Usaha dan program Kemitraan dan Bina Lingkungan.

  • Merumuskan dan menetapkan program kegiatan bagian Perencanaan (termasuk IT), Pengembangan Usaha dan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan yang didasarkan kepada RKAP dan RJPP yang telah disahkan.
dilingkungan Direktorat Pengembangan Usaha dan selanjutnya disampaikan kepada Direktur Utama untuk ditetapkan.

  

Wewenang Direktur Perencanaan dan Pengembangan Usaha

  • Menetapkan kebijakan pengurusan Perusahaan di bidang Perencanaan, Pengembangan Usaha dan PKBL.
  • Mewakili Perusahaan baik di dalam maupun di luar pengadilan sesuai ketentuan yang berlaku.
  • Bertindak untuk dan atas nama Direksi berdasarkan surat kuasa dari Direktur Utama.
  • Mengangkat seorang atau lebih sebagai wakil atau kuasanya dengan surat kuasa untuk melakukan perbuatan tertentu yang berkaitan dengan tugastugas Direktur Perencanaan dan Pengembangan Usaha.
  • Memberikan persetujuan pengeluaran anggaran dalam rangka operasional

  Direktorat Perencanaan dan Pengembangan Usaha dengan batasan nilai sesuai ketentuan yang berlaku.

  • Mengusulkan kepada Direktur Utama untuk promosi, demosi, mutasi dan memberhentikan karyawan di lingkungan Direktorat Perencanaan dan Pengembangan Usaha sesuai peraturan kepegawaian dan peraturan perundang-unangan yang berlaku.

7. Tugas Direktur SDM dan Umum

  • Memimpin dan mengkoordinasikan tugas-tugas di bawah Direktorat SDM dan Umum.
  • Menyusun struktur organisasi Perusahaan beserta uraian tugasnya.
  • Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan di bawah Direktorat SDM dan Umum.
  • Melaksanakan dan mengendalikan program kegiatan dibidang SDM, Umum, Hukum dan Pertahanan serta Pengadaan.
  • Melaksanakan pengelolaan SDM, termasuk rekrutmen, penempatan, penilaian kinerja, karir, remunerasi dan purna tugas.
  • Menyusun Perjanjian Kerja Bersama (PKB) untuk dibahas bersama dengan Serikat Pekerja dan peraturan kepegawaian.
  • Mengurus permasalahan hukum yang dihadapi Perusahaan dan pengurusan hak atas tanah sesuai ketentuan yang berlaku.
  • Menjalankan arahan dari Direktur Utama, Dewan Komisaris dan RUPS.
  • Mengadakan rapat-rapat internal secara berkala dilingkungan SDM,

  Umum, Hukum dan Pertanahan serta Pengadaan untuk mengevaluasi pelaksanaan kegiatannya.

  • Melakukan evaluasi secara berkala terhadap pencapaian target Indikator Kinerja Kunci (IKK) atau Key Performance Indicators (KPI) yang berkaitan dengan aspek operasional.
  • Melaksanakan dan memantau penerapan prinsipprinsip Good Corporate Governance dan Manajemen Risiko di lingkungan Bidang SDM, Umum, Hukum dan Pertanahan serta Pengadaan.
  • Menindaklanjuti temuan hasil audit SPI dan auditor eksternal yang

  • Menyiapkan Laporan Manajemen Triwulan, Semesteran dan Tahunan di bidang SDM, Umum, Hukum dan Pertanahan, dan Pengadaan.
  • Merumuskan dan menetapkan program kegiatan Bagian SDM, Bagian Umum, Bagian Hukum dan Pertanahan serta Bagian Pengadaan yang didasarkan kepada RKAP dan RJPP yang telah disahkan.
  • Merumuskan kebijakan dan menyusun pedoman kerja yang digunakan dilingkungan Direktorat SDM dan Umum dan selanjutnya disampaikan kepada Direktur Utama untuk ditetapkan.

  Wewenang Direktur SDM dan Umum

  • Menetapkan kebijakan pengurusan Perusahaan pada Direktorat SDM dan Umum.
  • Mewakili Perusahaan baik di dalam maupun di luar pengadilan sesuai ketentuan yang berlaku.
  • Bertindak untuk dan atas nama Direksi berdasarkan surat kuasa dari Direktur Utama.
  • Mengangkat seorang atau lebih sebagai wakil atau kuasanya dengan surat kuasa untuk melakukan perbuatan tertentu yang berkaitan dengan tugastugas Direktur SDM dan Umum.
  • Memberikan persetujuan pengeluaran anggaran dalam rangka operasional

  Direktorat SDM dan Umum dengan batasan nilai sesuai ketentuan yang berlaku. memberhentikan karyawan dilingkungan Direktorat SDM dan Umum dan Direktorat lainnya sesuai peraturan kepegawaian dan peraturan perundang- undangan yang berlaku.

8. Anak Perusahaan dan Penyertaan Saham PTPN IV memiliki tiga anak perusahaan yaitu, PT.

  Sarana Agro Nusantara (PT.SAN) yang bergerak dalam bidang jasa tangki timbun dan pemompaan CPO, PT Agro Sinergi Nusantara dan PT Sinergi Perkebunan Nusantara yang bergerak dalam bidang Perkebunan Kelapa Sawit. Selain memiliki anak perusahaan, PTPN IV juga memiliki perusahaan asosiasi, yaitu:

  1. PT ESW Nusantara Tiga

  2. PT Pupuk Agro Nusantara

  3. PT Nusantara Mas Serta penyertaan saham pada :

  1. PT Padasa Enam Utama

  2. PT Karisma Pemasaran Bersama Nusantara

  3. PT Riset Perkebunan Nusantara

  4. Hamburg – Indonesische Import (dalam likuidasi)

9. Bidang Usaha

  PTPN IV adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yangbergerak pada bidang usaha agroindustri. Mengusahakanperkebunan dan pengolahan komoditas kelapa sawitdan teh yang mencakup pengolahan areal dan tanaman,kebun bibit dan pemeliharaan tanaman menghasilkan,pengolahan komoditas menjadi bahan baku berbagaiindustri, pemasaran komoditas yang dihasilkan dankegiatan pendukung lainnya.

  PTPN IV memiliki 30 Unit Kebun yang mengelola budidayaKelapa Sawit dan Teh, dan 3 unit Proyek PengembanganKebun Inti Kelapa Sawit, 1 unit Proyek PengembanganKebun Plasma Kelapa Sawit, yang menyebar di

  9Kabupaten, yaitu Kabupaten Langkat, Deli Serdang,Serdang Bedagai, Simalungun, Asahan, Labuhan Batu,Padang Lawas , Batubara dan Mandailing Natal.Dalam proses pengolahan, PTPN IV memiliki 15 UnitPabrik Kelapa Sawit (PKS) dengan kapasitas total 575ton Tandan Buah Segar (TBS) per jam, 2 unit Pabrik Tehdengan kapasitas total 154 ton Daun Teh Basah (DTB)per hari, dan 1 unit Pabrik Pengolahan Inti Sawit dengankapasitas 450 ton per hari.PTPN IV juga didukung oleh 1 Unit Usaha EngineeringManufacturing and Construction yaitu Pabrik MesinTenera (PMT) dan 3 Unit Usaha Rumah Sakit yaitu RS.Laras, RS. Balimbingan dan RS. Pabatu. Seluruh Unit Usahadan Proyek Pengembangan PTPN IV dikelompokkan kedalam 5 (lima) Grup Unit Usaha (GUU).

D. Jaringan Usaha/Kegiatan a. Ketentuan Umum

  Dalam Surat Keputusan ini yang dimaksud dengan :

  a) Perusahaan adalah Perusahaan ( Persero ) PT. Perkebunan Nusantara

  IV ( Persero ) yang merupakan Usaha Milik Negara bidang Perkebunan.

b) Direksi adalah Direksi Perusahaan.

  c) Komisaris adalah Komisaris Perusahaan

  d) Bagian adalah suatu unsur dalam organisasi kantor pusat yang mempunyai fungsi dan cakupan tugas tertentu.

  e) Grup Unit Usaha ( GUU ) adalah satuan manajemen lini yang membawahi Unit Usaha dengan cakupan tugas tertentu f)

  Unit Usaha adalah kebun/unit yang merupakan satuan kegiatan usaha perusahaan.

  g) Unit Usaha Pengembangan adalah Unit Usaha yang merupakan satuan kegiatan usaha/pengembangan perusahaan baik awal maupun industri hilir.

b. Susunan Organisasi

  Susunan organisasi perusahaan adalah sebagai berikut : 1.

   Organisasi dikantor pusat PTP Nusantara IV ( Persero ) terdiri dari : b) Direktur Produksi dengan kode 04. Dirprod

  c) Direktur Keuangan dengan kode 04. Dirkeu

d) Direktur Perencanaan dan Pengembangan Usaha dengan kode 04.

  Dirbag

  e) Direktur SDM&Umum dengan kode 04 Direktur SDM & Umum

  f) Bagian Sekretaris Perusahaan berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Direktur Utama, dengan kode bagian 04.01 g)

  Bagian Satuan Penganwasan Intern berada dibawah dan tanggung jawab kepada direktur utama h)

  Bagian Tanaman berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Direktur Produksi, dengan kode bagian 04.03 i)

  Bagian pengelolahan berada dibawah dan bertanggung jawab kepada direktur Produksi, dengan kode bagian 04.04 j)

  Bagian Teknik berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Direktur Produksi , dengan kode bagian 04.05 k)

  Bagian Keuangan berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Direktur Keuangan dengan kode bagian 04.06 l)

  Bagian Akuntansi berda dibawah dan bertanggung jawab kepada Direktur Keeuangan dengan kode bagian 04.07 m)

  Bagian Pemasaran berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Direktur Keuangan dengn kode bagian 04.08 n)

  Bagian Perencanaan berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Direktur Perencanaan dan Pengembangan Usaha, dengan kode bagian 04.09 o) Bagian Pengembangan Usaha berada dibawah dan bertanggung jawab kepadda Direktur Perencanaan dan Pengambangan Usaha dengan kode bagian 04.10 p)

  Baagian PUKK/KBL berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Direktur Perencanaan dan Pengembangan Usaha dengan kode bagian 04.11 q)

  Bagian Sumber Daya Manusia berada dibawah da bertanggung jawab kepada Direktur SDM & UMUM, Dengan kode bagian 04.12 r)

  Bagian Umum berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Direktur SDM & UMUM, dengan kode 04.13 s)

  Bagian Hukum dan Pertanahan berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Direktur SDM & UMUM, dengan kode bagian 04.14 t)

  Bagian Pengadaan berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Direktur SDM & UMUM , dengan kode 04.15 2.

   Organisasi di Grup Unit Usaha ( GUU )

  Grup Unit Usaha (GUU) adalah satuan organisasi yang berada diantara Unit Usaha dengan Direksi yang merupakan perpanjangan tangan Direksi, yang membawahi beberapa Unit Usaha dan dipimpin oleh manajer Grup.GUU melakukan fungsi pembinaan dan pengendalian atas meningkatkan kinerja massing-masing Unit Usaha dalam kesatuan tujuan Grup unit Usaha secara efektif dan efisien.

  Grup Unit Usaha terdiri dari :

  a) GRUP – I, Berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Direksi, dengan kode Grup Unit Usaha GU-I- Berkedudukan di Bah Jambi b)

  GRUP –I I, Berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Direksi, dengan kode Grup Unit Usaha GU-II- Berkedudukan di Bah Jambi c)

  GRUP –III, Berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Direksi, dengan kode Grup Unit Usaha GU-III- Berkedudukan di Bah Jambi d)

  GRUP – IV, Berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Direksi, dengan kode Grup Unit Usaha GU-IV- Berkedudukan di Bah Jambi e)

  GRUP – V, Berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Direksi, dengan kode Grup Unit Usaha GU-V- Berkedudukan di Bah Jambi

3. Pengelompokan Unit Usaha didalam Grup Unit Usaha

  Dengan didasarkan pertimbangan jenis usaha/komoditi, skala usaha, wilayah/rentan kendali, kesehatan ( meliputi aset, luas areal tanaman/kelas lahan dan kapasitas pabrik/pengelolahan produksi ), maka pengelompokan Unit Usaha dalam Grup Unit Usaha berikut kode Unit Usaha ditetapkan sebagai berikut : A. Grup Unit Usaha – I (GUU-I)

  Unit Usaha Kode Unit

  1. BAJ Kebun Bah Jambi 2.

  BAL Kebun Balimbingan 3.

  TON Kebun Tonduhan 4.

  PAM Kebun Pasir Mandoge 5.

  SKO Kebun Sei Kopas 6.

  DOS Kebun Dolok Sinumbah 7.

  MAT Kebun Marihat B.

  Grup Unit Usaha – II (GUU-II ) Unit Usaha Kode Unit Usaha 1.

  GUB Kebun Gunung bayu 2.

  MAY Kebun Mayang 3.

  BUL Kebun Bukit Lima 4.

  DOI Kebun Dolok Ilir 5.

  LAR Kebun Laras 6.

  TIU Kebun Tanah Itam Ulu C.

  Grup Unit Usaha – I (GUU-III ) Unit Usaha Kode Unit Usaha

  ADO 3. Kebun Air Batu

2. Kebun Adolina

  TIN 5. Kebun Padang Matinggi

  PDM 6. Kebun Aek Nauli

  AEN 7. Kebun Kelapa Sawit Langkat

  SAL D.

  Grup Unit Usaha – I (GUU-IV ) Unit Usaha Kode Unit Usaha 1.

  Kebun Pulu Raja PUR 2.

  ABA 4. Keebun Tinjowan

  Kebun Ajamu AJA 4.

  Kebun Meranti Paham MEP 5.

  Kebun Sosa OSA 6.

  PKA Sosa PKS.OSA E.

  Grup Unit Usaha – V ( GUU-V ) Unit Usaha Kode Unit Usaha 1.

  Kebun Marjandi MAR 2.

  Kebun Bah Butong BUT

  Kebun Barangir BER 3.

  4. TOB Kebun Tobasari 5.

  ULU Kebun Bah Birung Ulu

  4. Unit Usaha Perbengkelan

  Pabrik Mesin Tenera Dolok Ilir, tidak termasuk kedalam kelompok salah satu Grup Unit Usaha dan ditetapkan sebagai Unit Usaha Perbengkelan tersndiri yang merupakan Unit Usaha Jasa Layanan Keteknikan/Perbengkelan bagi unit-unit usaha dilingkup PT. Perkebunan Nusantara IV yang pengelolahannya berada dibawah/ bertanggung jawab kepada direksi

  5. Unit Usaha Pengembangan

  Unit Usaha yang termasuk dalam Unit Usaha Pengembangan adalah : Unit Usaha Kode Unit Usaha 1.

  PAJ Proyek Panai Jaya 2.

  TIM Proyek Timur 3.

  BAP Proyek Batang Laping 4.

  PLM Proyek Plasma Madina

  Yang secara operasional bertanggung jawab kepada Direktur Perencanaan dan Pengembangan Usaha.

  6. Kantor Perwakilan Jakarta

  Kantor Perwakilan Jakarta ( KPJ ) ditetapkan sebagaimana unit tersendiri fungsi-fungsi manajemen dibidang komunikasi perusahaan dengan Departemen dan Instansi Pemerintah dan pihak lain yang berkaitan dengan operasional PTP Nusantara IV ( Persero ) dengan kode 04.16.

  7. P2BJ ( Panitia Pengadaan Barang dan Jasa )

  P2BJ ditetapkan administratif dibagian Sekretaris Perusahaan, dikelola dan setingkat Manajer dengan tugas khusus menangani panitian Pengadaan Barang dan Jasa, dalam bentuk penelitian adhock yang merupakan unit pelaksana pelelangan barang dan jasa sesuai dengan porsi yang ditetapkan oleh Direksi, yang secara operasional bertanggung jawab kepada Direksi dengan kode Bagian Administratif 04.17.

  8. Teknologi Informasi

  Teknologi Informasi (TI) ditetapkan administratif dibagian Perencanaan, dikelola oleh setingkat Manajer dengan tugas khusus menangani Teknologi Informasi, mengelola pelaksanaan Teknologi Informasi, mengelola pelaksanaan Teknologi Informasi, yang secara operasional bertanggung jawab kepada Direktur Perecanaan dan Pengembangan Usaha dengan kode bagian Administrasi 04.18

  9. Peningkatan Peraihan Pembelian Tandan Buah Segar Pihak-III

  Peningkatan Peraihan Pembelian Tandan Buah Segar Pihak-

  III ditetapkan Administratif dibagian Pengelolaan, dikelola oleh setingkat Manajer dengan Tugas Khusus menangani peningkatan Peraihan Pembelian Tandan Buah Segar Pihak –III, yang secara operasional bertanggung jawab kepada Direktur Produksi dengan kode Bagian Administratif 04.19

10. Anak Perusahaan

  a. PT. Pamina Adolina merupakan anak perusahaan PT. Perkebunan Nusantara IV (Persero) yang merupakan pemegang saham

  b. PT. Saran Agro Nusantara merupakan anak perusahaan PT. Perkebunan Nusantara IV (Persero) yang secara operasional bertanggung jawab kepada Direksi PT. Perkebunan Nusantara IV (Persero) yang merupakan pemegang saham c. PT. ASN ( Agro Sinergi Nusantara ) bergerak dibidang agro bisnis & agro industri Mengetahui struktur organisasi PT. Perkebunan Nusantara

  IV(Persero) Medan tersebut diatas, dimana Baagian Akuntansi merupakan bagian dibawah Direktorat Keuangan, yang dijadikan tempat pelaksana kegiatan Praktek Kerja/Magang.

E. Kinerja Usaha Terkini

  Rencana kegiatan PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan pada tahun 2013 adalah menurunkan harga pokok produksidan meningkatkan komuditas produk untuk meningkatkan daya saing, melakukan efisiensi dan cost effectiveness di segala lini usaha, meningkatkan produktivitasdan rendemen CPO dan teh, melakukan penetrasi pasar dan atau mengembangkan industri hilir yang berbasis CPO dan teh, memitigasi dampak negatif perubahan eksternal (iklim, pasar global, dll) lebih cepat dan efektif.

F. Rencana Kegiatan

  Rencana kegiatan PT. Perkebunan Nusantara IV (Persero) Medan adalah melakukan pengambilan industri hilir ( Bio Diesel, Biomassa, Oleokimia dll), ekspansi pengembangan areal perkebunan kelapa sawit ke Kalimantan dan Sulawesi, peningkatan kapasitas olah pabrik kelapa sawit, peningkatan produktivitas TBS dan efesiensi biaya, pengembangan perbengkalan PMT Dolok Ilir, spin off rumah sakit dan sekolah.

Dokumen yang terkait

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Gizi 2.1.1. Definisi Gizi - Hubungan Tingkat Pendidikan Ibu terhadap Status Gizi Anak Balita di RSUP.H.Adam Malik, Medan Tahun 2013

0 0 8

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Lansia - Kualitas Hidup Lansia Pemakai Gigitiruan Penuh yang Dibuat Mahasiswa Kepaniteraan Klinik Prostodonsia RSGMP FKG USU Tahun 2013

0 1 19

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Kualitas Hidup Lansia Pemakai Gigitiruan Penuh yang Dibuat Mahasiswa Kepaniteraan Klinik Prostodonsia RSGMP FKG USU Tahun 2013

0 0 7

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Plak Dental - Efektivitas Larutan Madu Manuka UMF 10 dengan Konsentrasi 50% sebagai Obat Kumur terhadap Akumulasi Plak

0 0 17

2.2 Etiologi Penyakit Periodontal - Efektivitas Ekstrak Kulit Jeruk Nipis (Citrus Aurantifolia (Chrism.) Swingle) Terhadap Bakteri Porphyromonas Gingivalis Secara In Vitro

0 0 12

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Uraian Tumbuhan 2.1.1 Kedondong - Penetapan Kadar Vitamin C dari Buah Kedondong (Spondias dulcis Parkinson) Secara Volumetri Dengan 2,6-Diklorofenol Indofenol

0 5 10

KUESIONER PENELITIAN Pengaruh Harga dan Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pasien Rawat Inap Di RSU BUNDA THAMRIN Medan

1 2 16

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Uraian Teoritis 2.1.1 Pengertian dan Karakteristik Jasa - Pengaruh Harga Dan Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pasien Rawat Inap RSU. Bunda Thamrin

0 0 15

Pengaruh Program CSR Terhadap Kepuasan Kerja Pada PT Toba Pulp Lestari kabupaten Toba Samosir Sumatera Utara

0 0 10

BAB II PROFIL PERUSAHAAN A. Sejarah Singkat perusahaan - Peranan Gaji Upah dan Insentif dalam Peningkatan Kinerja Pada PT. Millennium Penata Futures

0 0 12