2.2 Jenis - Jenis Audit - Pengaruh Audit Sumber Daya Manusia Terhadap Efektivitas Organisasi Pada Pegawai PT. Perkebunan Nusantara III (Persero)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Audit Sumber Daya Manusia

2.1.1Pengertian Audit

  Pengertian audit menurut Arens, Elder, Beasley (2003:15) yang telah dialih bahasakan dalam bukunya “Audit dan Pelayanan Verifikasi”, menyatakan bahwa: Audit adalah proses pengumpulan serta pengevaluasian bukti atas informasi untuk menentukandan melaporkan tingkat kesesuaian informasi tersebut dengan kriteria yang telah ditetapkan.

  Menurut Mulyadi (2002:9) dalam bukunya “Audit” pengertian audit adalah sebagai berikut : Secara umum audit adalah suatu proses sistematik untuk memperoleh dan mengevaluasi bukti secara objektif mengenai pernyataan - pernyataan tentang kegiatan dan kejadian ekonomi, dengan tujuan untuk menetapkan tingkat kesesuaian antara pernyataan - pernyataan tersebut dengan kriteria yang telah ditetapkan, serta penyampaian hasil - hasilnya kepada pemakai yang berkepentingan.

2.2 Jenis - Jenis Audit

  Seperti yang dijelaskan oleh Susilo (2004:5) dalam bukunya yang berjudul “Audit Internal Mutu” menjelaskan bahwa: Dilihat dari jenisnya saat ini audit telah berkembang mencakup berbagai bidang atau fungsi yang ada dalam organisasi antara lain audit manajemen, audit operasional, audit mutu, audit keuangan, audit sistem informasi, audit komunikasi, audit lingkungan, audit pemasaran,dan audit sumber daya manusia. Berikut adalah penjelasan dari jenis - jenis audit yang dimaksud di atas:

  1. Audit Manajemen Audit manajemen seringkali diartikan sama dengan audit

  Operasional.Pengertian sederhana dari audit manajemen adalah investigasi dari suatu organisasi dalam semua aspek kegiatan manajemen dari yang paling tinggi sampai dengan ke bawah dan pembuatan laporan audit mengenai efektifitasnya atau dari segi profitabilitas dan efisiensi kegiatan bisnisnya.

  2. Audit Operasional Audit operasional merupakan pengkajian atas setiap bagian organisasi Terhadap prosedur operasi standar dan metoda yang diterapkan suatu organisasi dengan tujuan untuk mengevaluasi efisiensi, efektivitas, dan keekonomisan (3E).

  3. Audit Mutu Audit Mutu adalah suatu pengujian sistemik dan independen untuk menentukan apakah aktivitas mutu dan hasil sesuai dengan yang direncanakan dan apakah pengaturan tersebut di implementasikan secara efektif dan cocok untuk mencapai tujuan.

  4. Audit Sistem Informasi Merupakan proses pengumpulan dan evaluasi bukti - bukti untuk menentukan apakah sistem komputer yang digunakan telah dapat melindungi aset milik organisasi, mampu menjaga integritas data, dapat membantu pencapaian tujuan organisasi secara efektif, serta menggunakan sumber daya yang dimiliki secara efisien.

  5. Audit Keuangan Audit terhadap laporan keuangan perusahaan atau organisasi yang akan menghasilkan opini pihak ketiga mengenai relevansi, akurasi, dan kelengkapan laporan - laporan tersebut.

  6. Audit Komunikasi Suatu bentuk evaluasi menyeluruh terhadap proses komunikasi suatu lembaga atau perorangan. Audit Komunikasi biasanya dilakukan untuk mengukur efektivitas suatu kegiatan atau program komunikasi.

  7. Audit Lingkungan Proses menemukan tingkat yang dipilih dari suatu organisasi untuk mentaati persyaratan peraturan dan kebijakan serta standar internal.

  8. Audit Pemasaran Merupakan suatu cara untuk membantu manjemen memilih suatu posisi dalam lingkungan tersebut berdasarkan faktor - faktor yang diketahui.

  9. Audit Sumber Daya Manusia Merupakan suatu metode untuk memastikan bahwa potencial SDM dari sebuah organisasi sudah dipenuhi. Audit yang disebutkan terakhir akan dijelaskan lebih mendalam ini berhubungan dengan pembahasan dalam penelitian ini.

   2.3 Pengertian Audit Sumber Daya Manusia

  Beberapa penulis menuliskan beberapa pengertian mengenai audit sumber daya manusia. Diantaranya yang pertama adalah Martoyo (2003:218), dalam bukunya yang berjudul Audit Sumber Daya Manusia” menyebutkan bahwa:Audit Sumber Daya Manusia adalah suatu prosedur untuk meneliti atau memeriksa apakah cara membina sumber daya manusia dalam organisasi perusahaan itu sudah benar dan menurut ketentuan - ketentuan yang berlaku dan prinsip - prinsip pembinaan yang tepat sesuai kesepakatan bersama.

  Selain pengertian di atas, ada kutipan lain yang menjelaskan mengenai pengertian dari audit sumber daya manusia. Menurut Samsudin ( 2006:211) mendefinisikan:Audit Sumber Daya Manusia (Human Resource

  Audit ) adalah suatu evaluasi terhadap aktivitas - aktivitas sumber daya

  manusia di dalam sebuah organisasi dengan tujuan untuk membenahi organisasi tersebut.

  2.4Pelaksanaan Audit Sumber Daya Manusia

  Untuk dapat mengetahui tujuan masing-masing proses pelaksanaan audit sumber daya manusia dapat dilihat dari :

  1. Pengadaan Tujuan pengadaan adalah Menerima pelamar sebanyak-banyaknya sesuai dengan kualifikasi kebutuhan perusahaan dari berbagai sumber, sehingga memungkinkan akan terjaring calon karyawan dengan kualitas tertinggi dari yang terbaik.

  2. Pelatihan dan Pengembangan Tujuan Pelatihan dan pengembangan diselenggarakan dan diarah kan untuk meingkatkan kopotensi karyawan yang diperoleh berdasarkan hasil pengukuran indeks tempat kopetensi (Copentency Level Index) guna mencapai knowledge sehingga kinerja perusahaan dapat meningkat.

  3. Kompensasi Pemberian kompensasi terhadap karyawan merupakan pemberian balas jasa untuk Menghargai prestasi karyawan, menjamin keadilan gaji karyawan ,mempertahankan karyawan atau mengurangi turnover karyawan, memperoleh karyawan yang bermutu.

  4. Integrasi Tujuan pengintegrasian adalah memanfaatkan karyawan agar mereka bersedia bekerja keras dan berpartisipasi aktif dalam menunjang tercapainya tujuan organisasi serta terpenuhinya kebutuhan karyawan.

  5. PHK Putus hubungan kerja adalah pemberhentian atau dikeluarkannya seorang karyawan atau pegawai dari lingkungan organisasi baik dengan atas inisiatif pribadi sendiri maupun secara paksa atas prakasra perusahaan tempatnya bekerja. Pemberhentian sukarela biasanya berbentuk pengunduran diri atau pensiun, sedangkan yang secara paksa bentuknya seperti pemberhentian sementara waktu atau permanen alias dipecat / pemecatan.

2.5 Tujuan Audit Sumber Daya Manusia

   Seperti yang dituliskan Rivai (2004: 567) dalam bukunya

  “Manajemen Sumber Daya Manusia”, menyatakan bahwa:Audit adalah kegiatan yang berorientasi terhadap tujuan. Dan tujuannya adalahmencari nilai manfaat, antara lain: 1. Menilai efektivitas dari fungsi SDM.

  2. Menilai apakah program atau aktivitas SDM telah berjalan secara ekonomis, efektif dan efisien.

  3. Memastikan ketaatan berbagai program atau aktivitas SDM terhadap ketentuan hukum, peraturan dan kebijakan yang berlaku di perusahaan.

  4. Mengidentifikasikan berbagai hal yang masih dapat ditingkatkan terhadap aktivitas SDM dalam menunjang kontribusinya terhadap perusahaan.

  5.Merumuskan beberapa langkah perbaikan yang tepat untuk meningkatkan ekonomisasi, efisiensi, dan efektivitas berbagai programa atau aktivitas

  SDM.”

  2.6 Manfaat Audit SDM

  Audit SDM mengevaluasi aktifitas SDM yang digunakan dalam suatu perusahaan dan merupakan pengendalian kualitas keseluruhan yang mengevaluasi aktifitas SDM dalam suatu perusahaan. Dan menurut Rivai (2004 : 567) dalam bukunya “Manajemen Sumber Daya Manusia” manfaat dari audit SDM ini antara lain yaitu:

  1. Mengidentifikasi kontribusi dari SDM terhadap organisasi.

  2. Meningkatkan citra profesional dari SDM.

  3. Mendorong tanggung jawab dan profesionalisime karyawan 4. Memperjelas tugas - tugas dan tanggung jawab karyawan.

  5. Mendorong terjadinya keragaman kebijakan dan praktek

  • – praktek SDM

  6. Menenukan masalah - masalah yang berkaitan dengan SDM

  7. Memastikan ketaatan hukum dan peraturan dalam praktek SDM

  8. Menurunkan biaya SDM melalui prosedur SDM yang lebih efektif 9. Memberikan evaluasi yang cermat terhadap sistem informasi SDM.

  2.7Standar Audit Sumber Daya Manusia

  Adapun standar

  • – standar Audit Sumber Daya Manusia terdiri dari : 1. Laporan hasil audit.

  2. Diskusi temuan audit.

  3. Obyektif, jelas, singkat, padat, membangun dan tepat waktu.

  4. Menyajikan tujuan, ruang lingkup dan hasil audit, juga pernyataan pendapat auditor.

  5. Laporan dapat berisi rekomendasi atas pebaikan yang diperlukan.

  6. Pandangan / pendapat dari unit kerja yang diperiksa.

  7. Atas auditor perlu menelaah dan menyetujuin laporan audit sebelum dipublikasikan dan kepada siap diedarkan.

2.8Tahapan - Tahapan Audit Sumber Daya Manusia

  1. Perencanaan Audit SDM perencanaan audit SDM menurut Susilo (2002 :76) dalam Bukunya “Audit

  Sumber Daya Manusia” dibedakan menjadi 3 tahap, yaitu:

  1. Rancangan sistem auditSDM yang ingin dikembangkan di dalam suatu organisasi.

  2.Perencanaan operasional audit SDM berupa program dan penjadwalan audit SDM.

  3.Perencanaan berkenaan dengan persiapan kerja auditor pada taha pelaksanaan audit.

  2. Pelaksanaan Audit SDM Pelaksanaan audit SDM baik secara individual maupun kolektif, secara formal dan informal, dilakukan oleh atasan langsung dan manajer urusan SDM, dan baru ada artinya jika ada tindak lanjut dan hasilnya.

  3. Pelaporan dan Tindak Lanjut Audit SDM Setelah melakuakn kedua tahap seperti di atas, maka hal yang perlu dilakukan adalah menyusun laporan dari hasil temuan audit. Seperti yang ditulis oleh Samsudin (2006:32

  6) dalam buku yang berjudul “Manajemen Sumber Daya Manusia”, yaitu: “Pelaporan audit adalah diskriminasi komprehensif terhadap aktivitas SDM yang meliputi rekomendasi untuk praktek yang efektif dan rekomendasi untuk memperbaiki praktek yang tidak efektif.”

2.2. Efektivitas Organisasi

2.2.1 Pengertian Efektivitas Organisasi

  Menurut Bemard (1938:20) Efektivitas Organisasi merupakan kemahiran dalam sasaran spesifik dari organisasi yang bersifat objektif.

  Menurut Schein dalam bukunya “ organizational Psychology mendefenisikan organisasi sebagai kemampuan untuk bertahan

  • – menyesuaikan diri, memelihara diri juga bertumbuh, lepas dari fungsi fungsi tertentu yang dimiliki oleh organisasi tersebut.

  Menurut Etzioni ( 1982:54) adalah bahwa “ efektivitas organisasi dapat dinyatakan sebagai tingkat keberhasilan organisasi dalam usaha untuk mencapai tujuan dan sasaran.” Oleh sebab itu, maka perlu lebih dipahami lagi mengenai efektivitas organisasi, agar dalam organisasi tercapainya sebuah tujuan yang sudah dirumuskan dalam visi dan misi awal sebuah organisasi. Komaruddin (1994:24) juga mengungkapkan “ efektivitas organisasi adalah suatu keadaan yang menunjukkan tingkat keberhasilan kegiatan manajemen dalam mencapai tujuan yang ditetapkan terlebih dahulu. Menurut Liang

  (2000:24) juga mengemukakn “ efektivitas organisasi adalah keadaan dan kemampuan suatu kerja yang dilaksanakan oleh manusia untuk memberikan guna yang diharapkan” sedangkan menurut pendapat Gibson (1984:28) mengemukakan bahwa “ efektivitas organisasi adalah konteks perilaku organisasi merupakan hubungan antara produksi, kualitas, efesiensi, fleksibilitas, kepuasan, sifat keunggulan dan pengembangan’’, Menurut Jones (1994), pemahaman para manajer mengenai efektivitas organisasi sangat mempengaruhi kemampuannya guna memanfaatkan sumber daya yang dimiliki untuk mencapai hasil (value

  creation ). Semakin produktif dan efisien suatu organisasi dapat

  memanfaatkan sumber daya yang dimilikinya maka semakin tinggi value creation yang dicapainya.

2.2.2. Indikator Efektivitas Organisasi

  1. Kualitas Kualitas Sumber Daya Manusia dalam Produktivitas Kerja bahwa

  Kualitas merupakan suatu ukuran yang menyatakan seberapa jauh telah dipenuhi berbagai persyaratan, spesifikasi, dan harapan.

  2. Kuantitas Kuantitas sumber daya manuisa adalah banyaknya atau jumlah unit pekerjaan karyawan, karena kuanitas lebih terarah pada jumlah sesuatu.

  Jika sebuah perusahaan mampu menghasilkan produksi yang banyak, maka itu disebut sebagai kuantitas.

2.3. Hubungan Audit Sumber Daya Manusia dengan Efektivitas Kerja Karyawan

   Terdapat hubungan yang terkait antara audit SDM dengan peningkatan

  efektivitas organisasi. Seperti yang ditulis oleh Hasibuan (2006:259) dalam buku yang berjudul Manajemen Sumbes Daya Manusi bahwa : Audit Sumber Daya Manusia penting dan mutlak harus dilakukan untuk mengetahui apakah para karyawan bekerja dengan baik dan berprilaku sesuai rencana yang telah ditetapkan baik dari segi Pengadaan, Pelatihan dan Pengembangan, Integrasi, Kompensasi dan PHK.

   Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa audit SDM mampu

  berperan dalam upaya meningkatkan efektivitas organisasi dimana kemungkinan terdapat adanya masalah yang mampu menimbulkan ketidakefektifan dari organisasi tersebut. Dan dengan adanya audit SDM, diharapkan mampu memberi langkah-langkah korektif atas permasalahan permasalahan yang terjdi di masa mendatang.

2.4 Penelitian Terdahulu

  Penelitian-penelitian sebelumnya yang mendukung dengan penelitian ini adalah:

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu

  No Penulis Judul Hasil Penelitian Perbedaan Persamaan

  1 Reza Danuari (2007) HubunganPelaksanaan AuditSDM terhadap Kinerja PegawaiPada PT.SuryaDumai Industri

  

Audit SDM

mempunyai

hubungan

terhadap

kinerja karyawan variabel Y membahas kepada kinerja karyawan

  Terdapat kesamaan dalam identifikasi masalah indikator variabel X dan Y

  2 Daniel Sutanto (2007) Peranan Audit Internal Tehadap Kepatuhan Manajemen Perusahaan (Studi Kasus Pada PT. Otto Parmaceutical Industries. Ltd)

  Audit Internal

mempunyai

Kepatuhan

terhadap

manajemen

perushaan

  Variabel Y membahas kepatuhan manajemen peusahaan Terdapat pengaruh yang signifikan karena adanya tujuan Audit Internal terhadap pelaksanaan pengendalian intern khususnya kepatuahan manajemen.

  No Penulis Judul Hasil Penelitian Perbedaan Persamaan

  Variabel Y dan Indikatornya

  X = Auidt Y = Good Terdapat pengaruh yang signifikan antara pelaksana audit operasi.

  

Pengaruh

pelaksanaan

Audit

Operasional

  9 Lilir Sundayani (2013) Pengaruh Audi Internal terhadap Good Corporate Government (GCG)Survei pada PT.Dirgantara Indonesia (Persero)

  Indikatornya

  Variabel Y Membahas Efektivitas kerja karyawan Variabel Y dan

  Peranan Audit SDM terhadap Efektivitas Kerja

Karyawan

  8 Saiful Mukminin (2012) Peranan audit sumber daya manusia dalam meningkatkan efektivitas kerja karyawan pada PT. Surya citra televisi jakarta

  Membahas Efektivitas fungsi SDM Terdapat kesamaan dalam identifikasi masalah indikator variabel X dan Y

  Audit

Manajemen

Terhadap

Efektivitas

Fungsi Sumber Daya

Manusia

Variabel Y

  7 Brenda Tiffani (2010) Audit manajemen untuk menilai efektivitas fungsi sumber dayaManusia (studi kasus pada fakultas x)

  Membahas tingkat produktivitas karyawan

  3 Lintoman Sagala (2009) Pengaruh pelaksanaan Audit manajemen sumber dayamanusia Terhadap tingkat produktivitas sumber dayamanusia (suatu studi pada PT.Ultrajaya Milk industry & trading company Tbk.)

  

Pelaksanaan

Audit SDM

terhadap Tingkat

Produktivitas

Karyawan

Variabel Y

  6 Risky Febriana (2010) Pengaruh pelaksanaan Audit manajemen sumber dayamanusia Terhadap produktivitas Sumberdaya manusia (studi kasus pada PT. TelekomunikasiIndonesi a Tbk.)

  Variabel Y membahas fungsi SDM Terdapat kesamaan dalam identifikasi masalah indikator

  

Audit SDM

mempunyai

hubungan

terhadap

efektivitas fungsi SDM

  5 Nurul Fachriyah (2009) Audit manajemen untuk menilai efektivitas Fungsi sumber daya Manusia(Studi Kasus pada Rumah Sakit Islam Aisyiyah Malang)

  Variabel Y dan Indikatornya.

  

Audit SDM

mempunyai

hubungan

terhadap Prestasi Kerja Karyawan Variabel Y membahas tingkat Prestasi karyawan

  4 Gari Sapto Nunggroho (2009) Pengaruh Audit Sumber Daya Manusia Terhadap PrestasiKerja Karyawan Pada PT. Inti (Persero) Bandung.

  Variabel Y membahas tingkat produktivitas karyawan Terdapat kesamaan dalam indentifikasi indikator X dan Y

  

Audit SDM

Mempunyai

hubungan

terhadap tingkat

produktivitas

karyawan

  Good Governmance dengan pengaruh sebesar 93.00% sedangkan 70% adalah faktor lain yang tidak diamati dalam penelitian

  No Penulis Judul Hasil Penelitian Perbedaan Persamaan

10 Fathoni Audit Manajemen Audit SDM Variabel Y Variabel Y dan

  

septa Untuk Menilai mempunyai membahas Indikatornya

charisma Efektivitas Fungsi hubungan pada (2013) Sumber Daya Manusia terhadap keefektifan Pada PDAM Kabupaten efektivitas organisasi

  Situbondo organisasi pada karyawan

2.5 Kerangka Konseptual

   Penelitian ini menjelaskan tentang seberapa besar pengaruh audit sumber

  daya manusia terhadap efektivitas organisasi yang dapat dilihat dari fungsi sumber daya manusia seperti Pengadaan, Pelatihan dan Pengembangan, Integrasi, Kompensasi dan PHK pada pegawai PT. Perkebunan Nusantara

  III. Agar dapat memahami alur berpikir penelitian ini perlu adanya kerangka konseptual yang jelas. Kerangka konseptual atau kerangka pemikiran adalah pondasi utama dimana sepenuhnya proyek penelitian ini ditunjukan. Dimana hal ini merupakan jaringan hubungan antar variabel yang secara logis diterangkan, dikembangkan, dan dilaborasi dari perumusan masalah yang telah diidentifikasi melalui proses wawancara, observasi, dan survei literatur (Kuncoro, 2009:52).

   Efektivitas organisasi merupakan kemampuannya guna memanfaatkan

  sumber daya yang dimiliki untuk mencapai hasil (value creation). Semakin produktif dan efisien suatu organisasi dapat memanfaatkan sumber daya yang dimilikinya maka semakin tinggi value creation yang dicapainya, dan efektivitas suatu oganisasi dapat dilihat melalui pengadaan, pelatihan dan pengembangan, integrasi, kompensasi dan PHK.

   Audit sumber daya manusia merupakan pemeriksaan kualitas kegiatan

  secara menyeluruh dalam suatu departemen, divisi atau perusahaan, dalam arti mengevaluasi kegiatan-kegiatan SDM dalam suatu perusahaan dengan menitikberatkan pada peningkatan atau perbaikan. Hubungan Audit Sumber Daya Manusia dengan Efektivitas Organisasi, terdapat hubungan yang terkait antara audit SDM dengan peningkatan efektivitas organisasi. Seperti yang ditulis oleh Hasibuan (2006:259) dalam buku yang berjudul “Manajemen Sumber Daya Manusia”, bahwa : Audit Sumber Daya Manusia penting dan mutlak harus dilakukan untuk mengetahui apakah para karyawan bekerja dengan baik dan berprilaku sesuai rencana.

  

Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa audit SDM mampu

  berperan dalam upaya meningkatkan efektivitas organisasi dimana kemungkinan terdapat adanya masalah yang mampu menimbulkan ketidakefektifan organisasi tersebut. Dan dengan adanya audit SDM, diharapkan mampu memberi langkah-langkah korektif atas permasalahan permasalahan yang terjadi baik dari sisii Pengadaan, Pelatihan dan Pengembangan, Integrasi, Kompensasi dan PHK.

   Berdasarkan penjelasan tersebut maka kerangka konseptual pada

  penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut :

  Pengadaan (X1)

  Pelatihan dan Pengembangan

  (X2) Efektivitas Organisasi

  Kompensasi (y)

  (X3) Integrasi

  (X4) PHK

  (X5)

  Gambar 2.1: Kerangka Konseptual

2.6. Hipotesis

  Hipotesis penelitian dapat diartikan sebagai jawaban yang bersifat sementara terhadap masalah penelitian, sampai terbukti melalui data yang terkumpul dan pengujian secara empiris. Maka berdasarkan kerangka pemikiran di atas hipotesis sementara adalah:Audit Sumber Daya Manusia berpengaruh positif dan signifikan Terhadap Efektivitas Organisasi Pada Pegawai PT. Perkebunan Nusantara III (Persero).

Dokumen yang terkait

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Masyarakat Membeli Produk Orijinal Ekonomi Kreatif di Kecamatan Medan Sunggal

0 0 8

Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Loyalitas Pasien Melalui Kepuasan Pasien di Rumah Sakit Tk II Putri Hijau Kesdam I/BB Medan

0 0 26

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Definisi Pemasaran - Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Loyalitas Pasien Melalui Kepuasan Pasien di Rumah Sakit Tk II Putri Hijau Kesdam I/BB Medan

0 0 13

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Loyalitas Pasien Melalui Kepuasan Pasien di Rumah Sakit Tk II Putri Hijau Kesdam I/BB Medan

0 0 9

Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Loyalitas Pasien Melalui Kepuasan Pasien di Rumah Sakit Tk II Putri Hijau Kesdam I/BB Medan

0 0 10

I. Harga No Pernyataan SkalaUkur SS S KS TS STS - Pengaruh Pengetahuan Kewirausahaan, Kepribadian, dan Lingkungan terhadap Keinginan untuk Berwirausaha pada Mahasiswa Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara

0 1 13

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Bauran Pemasaran - Pengaruh Pengetahuan Kewirausahaan, Kepribadian, dan Lingkungan terhadap Keinginan untuk Berwirausaha pada Mahasiswa Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara

0 0 22

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Pengaruh Pengetahuan Kewirausahaan, Kepribadian, dan Lingkungan terhadap Keinginan untuk Berwirausaha pada Mahasiswa Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara

0 0 7

Pengaruh Pengetahuan Kewirausahaan, Kepribadian, dan Lingkungan terhadap Keinginan untuk Berwirausaha pada Mahasiswa Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara

0 3 10

Pengaruh Audit Sumber Daya Manusia Terhadap Efektivitas Organisasi Pada Pegawai PT. Perkebunan Nusantara III (Persero)

0 0 15