Hubungan Penggunaan Obat Bronkodilator Terhadap Terjadinya Xerostomia Pada Pasien Penyakit Paru Obstruktif Kronik Di Rsu Dr.Pirngadi Medan

  HUBUNGAN PENGGUNAAN OBAT BRONKODILATOR TERHADAP TERJADINYA XEROSTOMIA PADA PASIEN PENYAKIT PARU OBSTRUKTIF KRONIK DI RSU Dr. PIRNGADI MEDAN

  SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi tugas dan melengkapi syarat memperoleh gelar Sarjana Kedokteran Gigi

  Oleh: JENNIFER

  NIM: 110600054 Pembimbing:

  Sayuti Hasibuan, drg., Sp.PM

FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2015

  Fakultas Kedokteran Gigi Departemen Ilmu Penyakit Mulut

  Tahun 2015 Jennifer

  Hubungan Penggunaan Obat Bronkodilator Terhadap Terjadinya Xerostomia Pada Pasien Penyakit Paru Obstruktif Kronik di RSU Dr. Pirngadi Medan. x + 40 halaman

  Xerostomia merupakan sensasi subjektif mulut kering yang dapat menyebabkan berbagai masalah di rongga mulut dan mempengaruhi kualitas hidup seseorang. Xerostomia sering terjadi sebagai efek samping penggunaan obat dan salah satu obat yang dapat menyebabkan xerostomia adalah obat bronkodilator yang digunakan pasien PPOK. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan penggunaan obat bronkodilator terhadap terjadinya xerostomia pada pasien PPOK berdasarkan jenis obat dan lama pemberian obat. Jenis penelitian ini adalah survei analitik pendekatan cross sectional dengan melibatkan 97 subjek (75 orang laki-laki dan 22 orang perempuan) yang merupakan pasien PPOK di RSU Dr. Pirngadi Medan. Penelitian ini dilakukan dengan melakukan wawancara pada subjek, menggunakan alat bantu kuesioner. Analisa data dilakukan secara manual dan komputerisasi. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini menunjukkan pasien PPOK yang mengalami xerostomia sebanyak 63 orang (64,9%) dan yang tidak mengalami xerostomia sebanyak 34 orang (35,1%). Persentase xerostomia berdasarkan jenis obat paling tinggi terdapat pada penggunaan kombinasi obat agonis beta 2 dan obat antikolinergik dan persentase xerostomia berdasarkan lama pemberian obat paling tinggi terdapat pada penggunaan obat selama 1-5 tahun. Hasil uji statistik jenis obat dan lama pemberian obat menggunakan Pearson chi-square menunjukkan hasil yang signifikan (p < 0,05) yaitu dengan nilai signifikansi dari jenis obat adalah p = 0,045 dan nilai signifikansi dari lama pemberian obat adalah p = 0,035. Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa adanya hubungan yang signifikan antara jenis obat dan lama pemberian obat bronkodilator yang digunakan pasien PPOK terhadap terjadinya xerostomia. Jenis obat yang paling menyebabkan xerostomia adalah penggunaan kombinasi agonis beta 2 dan antikolinergik dan penggunaan obat yang semakin lama akan semakin meningkatkan risiko terjadinya xerostomia. Daftar Rujukan: 54 (1987-2014).

  HUBUNGAN PENGGUNAAN OBAT BRONKODILATOR TERHADAP TERJADINYA XEROSTOMIA PADA PASIEN PENYAKIT PARU OBSTRUKTIF KRONIK DI RSU Dr. PIRNGADI MEDAN

  SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi tugas dan melengkapi syarat memperoleh gelar Sarjana Kedokteran Gigi

  Oleh: JENNIFER

  NIM: 110600054 Pembimbing:

  Sayuti Hasibuan, drg., Sp.PM

FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2015

  PERNYATAAN PERSETUJUAN Skripsi ini telah disetujui untuk dipertahankan di hadapan tim penguji skripsi

  Medan, 01 April 2015 Pembimbing:

  Tanda tangan Sayuti Hasibuan, drg., Sp.PM ..…………………….. NIP. 19700915 199701 1 001 TIM PENGUJI SKRIPSI Skripsi ini telah dipertahankan di hadapan tim penguji pada tanggal 01 April 2015

  TIM PENGUJI KETUA : Sayuti Hasibuan, drg., Sp.PM ANGGOTA : Nurdiana, drg., Sp.PM

  Indri Lubis, drg

KATA PENGANTAR

  Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan karunia- Nya kepada penulis sehingga skripsi yang berjudul “Hubungan

  

Penggunaan Obat Bronkodilator Terhadap Terjadinya Xerostomia Pada Pasien

Penyakit Paru Obstruktif Kronik Di RSU Dr. Pirngadi Medan” selesai disusun

  sebagai salah satu syarat untuk mendapat gelar Sarjana Kedokteran Gigi di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara.

  Dalam penulisan skripsi ini penulis telah mendapat banyak bimbingan dan pengarahan dari berbagai pihak. Terima kasih yang tidak terhingga kepada Ayahanda Ir. Susanto Limurti, Ibunda Linda Koesuma dan Adinda tersayang Lovelyn atas doa restu, cinta dan kasih sayang dalam mendidik dan selalu memberi dukungan kepada penulis.

  Pada kesempatan ini pula, penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada yang terhormat:

  1. Prof. Nazruddin, drg., C.Ort., Sp.Ort., Ph.D selaku Dekan Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara.

  2. Sayuti Hasibuan, drg., Sp.PM selaku Ketua Departemen Ilmu Penyakit Mulut Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara sekaligus Dosen Pembimbing Skripsi yang telah meluangkan waktu dan memberikan bimbingan, pengarahan dan saran dalam penulisan skripsi ini.

  3. Nurdiana, drg., Sp.PM dan Indri Lubis, drg selaku tim penguji skripsi atas waktu yang telah diberikan dan saran yang bermanfaat buat penulis untuk menyelesaikan skripsi dengan baik.

  4. Cut Nurliza, drg., M.Kes selaku Dosen Pembimbing Akademis yang telah membimbing dan mengarahkan penulis selama menjalani pendidikan di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara.

  5. Seluruh Staf Pengajar Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara yang telah mendidik dan membimbing penulis selama masa pendidikan, serta staf pengajar Departemen Ilmu Penyakit Mulut yang telah membimbing dan memberikan arahan selama masa penyusunan skripsi.

  6. Direktur Utama RSU Dr. Pirngadi Medan, Direktur SDM dan Pendidikan RSU Dr. Pirngadi Medan, Kepala Instalasi Litbang RSU Dr. Pirngadi Medan beserta staf dan Kepala SMF Poli Paru RSU Dr. Pirngadi Medan beserta staf yang telah memberikan izin dan bantuan dalam pelaksanaan penelitian ini.

  7. Kakak Intan yang telah memberi saran dan bantuan kepada penulis.

  8. Sahabat-sahabat penulis: Juliana, Imelda, Handayani, Shella, Erin, Novia, Christina, Sumery, Fenny, Ingrid, Fredysen, Alvin, Sutanto, Vandersun yang telah memberikan bantuan, motivasi dan doa kepada penulis.

  9. Teman-teman seperjuangan skripsi di Departemen Ilmu Penyakit Mulut yaitu Windy, Aldrian, Karina, Fatin, Shamini, Rizqa, Kiirtana, Khaera, Victor, Cindy, dan kakak Letario serta teman-teman angkatan 2011 yang telah memberikan kehidupan baru dan menghabiskan waktu bersama dalam menggapai cita-cita serta memberikan motivasi dan semangat dalam menjalani pendidikan di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara.

  Akhir kata penulis mengucapkan banyak terima kasih dan mengharapkan saran dan kritik yang membangun untuk menghasilkan karya yang lebih baik lagi dikemudian hari. Semoga skripsi ini dapat memberikan sumbangan pikiran yang berguna bagi pengembangan disiplin ilmu di Fakultas Kedokteran Gigi, khususnya Departemen Ilmu Penyakit Mulut, serta pengembangan ilmu dikalangan masyarakat.

  Medan, 01 April 2015 Penulis, (Jennifer)

  NIM: 110600054

  vi

DAFTAR ISI

Halaman

  HALAMAN JUDUL ..................................................................................... HALAMAN PERSETUJUAN ...................................................................... HALAMAN TIM PENGUJI .........................................................................

  KATA PENGANTAR .................................................................................. iv DAFTAR ISI ................................................................................................. vi DAFTAR TABEL ......................................................................................... viii DAFTAR GAMBAR .................................................................................... ix DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. x

  BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang .........................................................................

  1 1.2 Rumusan Masalah ....................................................................

  3 1.3 Tujuan Penelitian .....................................................................

  3 1.4 Hipotesis Penelitian ..................................................................

  4 1.5 Manfaat Penelitian ...................................................................

  4 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penyakit Paru Obstruktif Kronik ..............................................

  5 2.2 Obat Bronkodilator...................................................................

  6 2.2.1 Agonis beta 2 ..................................................................

  7 2.2.2 Antikolinergik .................................................................

  7 2.3 Xerostomia ...............................................................................

  8 2.3.1 Definisi ............................................................................

  8 2.3.2 Etiologi ............................................................................

  9 2.3.3 Tanda dan Gejala.............................................................

  12 2.3.4 Diagnosis .........................................................................

  13

  2.4 Hubungan Penggunaan Obat Bronkodilator pada Pasien PPOK terhadap Terjadinya Xerostomia ....................................................

  17 2.5 Kerangka Teori.........................................................................

  19 2.6 Kerangka Konsep .....................................................................

  20

  vii

  BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian .........................................................................

  21 3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian ...................................................

  21 3.3 Populasi dan Sampel ................................................................

  21 3.4 Kriteria Inklusi dan Eksklusi ....................................................

  23 3.5 Variabel Penelitian ...................................................................

  23 3.5.1 Variabel Bebas ................................................................

  23 3.5.2 Variabel Terikat ..............................................................

  23 3.5.3 Variabel Terkendali .........................................................

  23 3.5.4 Variabel Tak Terkendali .................................................

  23 3.6 Definisi Operasional.................................................................

  24 3.7 Sarana Penelitian ......................................................................

  24 3.7.1 Alat ..................................................................................

  24 3.7.2 Bahan ..............................................................................

  24 3.8 Metode Pengumpulan Data ......................................................

  25 3.9 Pengolahan dan Analisis Data ..................................................

  25 3.10 Etika Penelitian .....................................................................

  26 BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Data Demografi Subjek Penelitian ...........................................

  27 4.2 Frekuensi Xerostomia ..............................................................

  27 BAB 5 PEMBAHASAN ............................................................................

  31 BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN ......................................................

  35 DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................

  36 LAMPIRAN

  viii

DAFTAR TABEL

Tabel

   Halaman 1. Macam-macam obat agonis beta 2 ...........................................................

  7 2. Kuesioner untuk mendiagnosis xerostomia ..............................................

  13

  3. Distribusi dan frekuensi penggunaan obat bronkodilator terhadap pasien PPOK berdasarkan jenis kelamin dan usia ...............................................

  27

  4. Distribusi dan frekuensi xerostomia pada pasien PPOK yang menggunakan obat bronkodilator .............................................................

  28

  5. Distribusi dan frekuensi xerostomia pada pasien PPOK yang menggunakan obat bronkodilator berdasarkan jenis kelamin ..................

  28

  6. Distribusi dan frekuensi xerostomia pada pasien PPOK yang menggunakan obat bronkodilator berdasarkan usia .................................

  29

  7. Tabulasi silang antara jenis obat bronkodilator terhadap terjadinya xerostomia pada pasien PPOK .................................................................

  29

  8. Tabulasi silang antara lama pemberian obat bronkodilator terhadap terjadinya xerostomia pada pasien PPOK ................................................

  30

  ix

DAFTAR GAMBAR

Gambar

   Halaman 1. Pengumpulan saliva individu kelenjar parotid .........................................

  16 2. Pengumpulan saliva individu kelenjar submandibula dan sublingual ......

  16 x

DAFTAR LAMPIRAN

  1. Persetujuan Komisi Etik Tentang Penelitian di Bidang Kesehatan

  2. Surat Selesai Penelitian dari RSU Dr. Pirngadi Medan

  3. Lembar Penjelasan Kepada Calon Subyek Penelitian

  4. Lembar Persetujuan Subyek Penelitian

  5. Lembar Pemeriksaan Pasien

  6. Kuesioner

  7. Hasil Uji Analisa SPSS Pearson chi-square

Dokumen yang terkait

DAFTAR ISI - Pengaruh Penambahan Aktivator Zncl2, Koh, Dan H3po4 Terhadap Produk Karbon Aktif Dari Pelepah Aren (Arenga Pinnata)

0 0 13

Pengaruh Harga Dan Kualitas Produk Terhadap Loyalitas Pelanggan(Studi Pada Warung Sate Mamang Ayeb Medan)

0 1 18

Pengaruh Harga Dan Kualitas Produk Terhadap Loyalitas Pelanggan(Studi Pada Warung Sate Mamang Ayeb Medan)

0 0 21

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Corporate Social Responsibility 2.1.1 Pengertian Corporate Social Responsibility (CSR) - Pengaruh Corporate Social Responsibility dan Debt to Equity Ratio Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Pertambangan Batubara Di Bursa Efek

0 1 21

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah - Pengaruh Corporate Social Responsibility dan Debt to Equity Ratio Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Pertambangan Batubara Di Bursa Efek Indonesia

0 0 9

Pengaruh Corporate Social Responsibility dan Debt to Equity Ratio Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Pertambangan Batubara Di Bursa Efek Indonesia

0 0 11

Prevalensi Kelainan Mukosa Oral Dan Pengetahuan Risiko Menyirih Pada Penduduk Kecamatan Pancur Batu Deli Serdang

0 0 16

Prevalensi Kelainan Mukosa Oral Dan Pengetahuan Risiko Menyirih Pada Penduduk Kecamatan Pancur Batu Deli Serdang

0 0 6

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sejarah Menyirih - Prevalensi Kelainan Mukosa Oral Dan Pengetahuan Risiko Menyirih Pada Penduduk Kecamatan Pancur Batu Deli Serdang

0 0 15

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penyakit Paru Obstruktif Kronik - Hubungan Penggunaan Obat Bronkodilator Terhadap Terjadinya Xerostomia Pada Pasien Penyakit Paru Obstruktif Kronik Di Rsu Dr.Pirngadi Medan

0 0 16