DAFTAR ISI - Pengaruh Penambahan Aktivator Zncl2, Koh, Dan H3po4 Terhadap Produk Karbon Aktif Dari Pelepah Aren (Arenga Pinnata)
DAFTAR ISI
DAFTAR SINGKATAN xiv
4
1.2 PERUMUSAN MASALAH
1
1.1 LATAR BELAKANG
1
BAB I PENDAHULUAN
DAFTAR SIMBOL xv
Halaman PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI i PENGESAHAN ii
PRAKATA iii
DAFTAR TABEL xii
DAFTAR GAMBAR x
DAFTAR ISI viii
ABSTRACT vii
ABSTRAK vi
RIWAYAT HIDUP PENULIS v
DEDIKASI iv
DAFTAR LAMPIRAN xiii
2.7 DESKRIPSI PROSES
3.6 FLOWCHART PENELITIAN
5.1 KESIMPULAN
48
45 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
4.4 HASIL ANALISA KADAR AIR DARI KARBON AKTIF PELEPAH AREN
41
4.3 HASIL ANALISA BILANGAN IODIN KARBON AKTIF PELEPAH AREN
39
4.2 HASIL ANALISA RENDEMEN KARBON AKTIF PELEPAH AREN
34
4.1 HASIL PEMBUATAN KARBON AKTIF PELEPAH AREN
34
28 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
26
20
3.5 PROSEDUR ANALISA
25
3.4 PROSEDUR PENELITIAN
24
3.3 PERALATAN
24
3.2 BAHAN
24
3.1 LOKASI DAN WAKTU PENELITIAN
24
22 BAB III METODOLOGI PENELITIAN
2.8 ANALISA BIAYA
48
DAFTAR GAMBAR
4
33 Gambar 4.1 Karbon Aktif Pelepah Aren Tanpa Aktivator
32 Gambar 3.10 Flowchart Uji Kadar Air
31 Gambar 3.9 Flowchart Analisa Bilangan Iodin
31 Gambar 3.8 Flowchart Perhitungan Rendemen Arang
4
3 PO
30 Gambar 3.7 Flowchart Pembuatan Karbon Aktif dengan Aktivator H
2
30 Gambar 3.6 Flowchart Pembuatan Karbon Aktif dengan Aktivator ZnCl
29 Gambar 3.5 Flowchart Pembuatan Karbon Aktif dengan Aktivator KOH
3 PO
Halaman
29 Gambar 3.4 Flowchart Persiapan Larutan H
2
28 Gambar 3.3 Flowchart Persiapan Larutan ZnCl
28 Gambar 3.2 Flowchart Persiapan Larutan KOH
16 Gambar 3.1 Flowchart Persiapan Bahan Baku
13 Gambar 2.5 Struktur Pori Karbon Aktif
12 Gambar 2.4 Struktur Kimia Karbon Aktif
8 Gambar 2.3 Struktur Fisik Karbon Aktif
6 Gambar 2.2 Karbon Aktif
Gambar 2.1 Pelepah Aren35 Gambar L3.4 Foto Proses Pencucian Karbon Aktif Pelepah Aren
65 Gambar L3.5 Foto Karbon Aktif Pelepah Aren
65 Gambar L3.6 Foto Karbon Aktif Tanpa Aktivator
66 Gambar L3.7 Foto Karbon Aktif Menggunakan Aktivator KOH
66 Gambar L3.8 Foto Karbon Aktif Menggunakan Aktivator ZnCl
2
66 Gambar L3.9 Foto Karbon Aktif Menggunakan Aktivator H
3 PO
4
66 Gambar L3.10 Foto Analisa Rendemen
67 Gambar L3.11 Foto Filtrat yang Akan Dititrasi
67 Gambar L3.12 Foto Rangakaian Alat Titrasi
68 Gambar L3.13 Foto Filtrat Setelah Penambahan Amilum
68 Gambar L3.14 Foto Filtrat Sesudah Titrasi
69
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1.1 Data Ekspor-Impor Karbon Aktif di Indonesia2 Tabel 2.1 Persyaratan Arang Aktif Standar Nasional Indonesia 06-3730-1995
11 Tabel 2.2 Penggunaan KarbonAktif
14 Tabel 2.3 Tabel Luas Permukaan Karbon Aktif dari Biomassa dan Limbah
18 Tabel L1.1 Hasil Analisa Rendemen Arang
58 Tabel L1.2 Hasil Analisa Kadar Air
59 Tabel L1.3 Hasil Analisa Bilangan Iodin
60
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman LAMPIRAN 1 DATA HASIL PERCOBAAN
58 L1.1 DATA HASIL ANALISA RENDEMEN ARANG
58 L1.2 L1.3 DATA HASIL ANALISA KADAR AIR DATA HASIL ANALISA BILANGAN IODIN
59
60 LAMPIRAN 2 CONTOH HASIL PERHITUNGAN
61 L2.1 PERHITUNGAN RENDEMEN ARANG
61 L2.2 PERHITUNGAN KADAR AIR
62 L2.3 PERHITUNGAN BILANGAN IODIN
62 LAMPIRAN 3 FOTO HASIL PERCOBAAN
64 L3.1 FOTO SAMPEL PELEPAH AREN
64 L3.2 FOTO PROSES PEMBUATAN KARBON AKTIF PELEPAH AREN
64 L3.3 FOTO HASIL PEMBUATAN KARBON AKTIF PELEPAH AREN
66 L3.4 FOTO ANALISA RENDEMEN
67
DAFTAR SINGKATAN
SNI Standar Nasional Indonesia pH Power of Hydrogen
DAFTAR SIMBOL
Simbol Keterangan Dimensi
C Karbon O Oksigen % Persen CO
2 Karbondioksida
N Nitrogen H
2 O Air
H
3 PO
4 Asam fosfat
KOH Kalium hidroksida ZnCl
2 Zinkum klorida
HCl Asam klorida NaOH Natrium hidroksida
o
C Celcius Na
2 S
2 O
3 Natrium tiosulfat
B Volume Natrium Tiosulfat yang terpakai saat titrasi (ml) karbon aktif
BAB I PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Karbon aktif merupakan padatan berpori yang dibuat dari bahan baku yang mengandung karbon dengan proses khusus sehingga memiliki permukaan yang aktif dan bersifat selektif pada penggunaannya. Proses khusus dalam pembuatan karbon aktif meliputi proses aktivasi fisika dan aktivasi kimia yang dapat membuat pori-pori dari bahan baku terbuka sehingga daya serapnya lebih besar dari karbon biasa. Karbon aktif merupakan karbon amorf dengan luas permukaan sekitar 300 sampai
2
2000 m /gr[1,2]. Luas permukaan yang sangat besar ini karena mempunyai struktur pori-pori, pori-pori inilah yang menyebabkan karbon aktif mempunyai kemampuan untuk menyerap.
Karbon aktif telah dipergunakan secara luas, terutama di bidang industri, sebagai sorben (penyerap) karena kapasitas adsorpsi yang besar pada banyak jenis zat terlarut (solut). Karbon aktif digunakan dalam bidang perlindungan lingkungan dari bahan kimia, makanan dan farmasi, hidrometalurgi, industri katalis, carrier, bahan elektroda, pertahanan militer-kimia dan sebagainya [3]. Dalam dunia industri
Impor (Kg/ Ekspor Tahun Tahun) (Kg/Tahun)
2007 7.943.320 76.324.910 2008 8.126.032 27.005.688 2009 10.739.130 24.791.393 2010 11.220.900 24.791.393 2011 14.064.160 21.652.271
Sangat disayangkan pemenuhan akan kebutuhan karbon aktif masih dilakukan dengan cara mengimpor. Padahal, jika meninjau sumber daya alam di Indonesia yang melimpah, maka sangatlah mungkin kebutuhan karbon aktif dapat dipenuhi dengan produksi dari dalam negeri. Karena sebenarnya karbon aktif dapat dibuat dari segala jenis bahan baku yang berasal dari hewan, tumbuh-tumbuhan, limbah ataupun mineral yang mengandung karbon [2,6].
Dari uraian di atas, salah satu alternatif untuk mengurangi ketergantungan terhadap impor karbon aktif adalah dengan memanfaatkan sumber daya alam (SDA) yang tersedia di Indonesia seperti misalnya tanaman aren (Arenga pinnata).
Tanaman Aren yang mempunyai nama latin Arenga pinnata merupakan jenis tanaman Palmae dan memiliki nama sinonim dengan Arenga saccharifera. Tanaman
Berdasarkan penelitian tentang pembuatan karbon aktif dari cangkang kelapa sawit menggunakan aktivasi fisika, kimia, dan fisika - kimia yaitu dengan pemanasan pada suhu 750 C dan aktivator ZnCl
2 maka diperoleh hasil bahwa karbon aktif yang
dibuat dari cangkang kelapa sawit dengan proses aktivasi secara fisika-kimia mempunyai daya serap yang paling baik di antara arang aktif lain yang diaktivasi dengan proses fisika dan kimia. Didapatkan hasil pada waktu penyerapan 4 jam, arang aktif berdiameter 355 μm dengan aktivasi fisika-kimia mampu menyerap sebanyak 34,4% bagian dari larutan asam asetat 0,5 N [9]. Penelitian lainnya, tentang pembuatan karbon aktif dari batubara yang mengandung bitumen dengan menggunakan aktivator ZnCl
2 , Na
2 CO 3 , H
3 PO 4 , NaOH, dan KOH diperoleh hasil
bahwa kualitas karbon aktif dengan aktivator KOH adalah yang terbaik yaitu memperoleh luas permukaan penyerapan terbesar dengan kondisi perlakuan yang sama [10]. Sedangkan, penelitian tentang pembuatan karbon aktif dari sekam tanaman intaran (Azadirachta indica) menggunakan aktivator H
3 PO 4 , KOH, dan
ZnCl
2 menunjukkan suhu aktivasi yang baik untuk masing – masing aktivator adalah
500
C, 350
C, dan 400 C dengan penyerapan terhadap methylene blue tertinggi pada karbon aktif yang diaktivasi menggunakan aktivator ZnCl
2 yaitu menyerap 96.69% methylene blue yang sangat mendekati efisiensi penyerapan methylene blue dengan bahan dasar dari kelapa (yang umum digunakan) yaitu sekitar 97.29% [11]. dihasilkan kemudian akan dianalisa kualitasnya dengan analisa kadar air, kadar abu, dan uji bilangan iodin.
1.2 PERUMUSAN MASALAH
Permasalahan yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah mengkaji cara membuat karbon aktif dari pelepah aren yang mempunyai kemampuan daya penyerap (sorben) yang tinggi. Untuk itu perlu diketahui pengaruh suhu aktivasi, terhadap sifat fisik karbon aktif, karakteristik karbon aktif berupa luas permukaan karbon aktif yang dihasilkan dan gugus fungsi yang dimiiki oleh karbon aktif.
1.3 TUJUAN PENELITIAN
Tujuan dilakukan penelitian ini yaitu sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui pengaruh suhu aktivasi terhadap kualitas karbon aktif dan suhu aktivasi terbaik dari karbon aktif pelepah aren
2. Untuk mengetahui pengaruh aktivator terhadap kualitas karbon aktif dan jenis aktivator terbaik untuk karbon aktif pelepah aren
1.4 MANFAAT PENELITIAN
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi mengenai kemampuan
2. Proses yang digunakan dalam penelitian ini adalah perlakuan termal (aktivasi) dan adsorpsi.
3. Variabel penelitian adalah suhu aktivasi dan jenis aktivator adsorben adalah sebagai berikut: − Suhu aktivasi fisika. − Jenis aktivatornya meliputi KOH, H
3 PO 4 dan ZnCl
2 4.
Parameter pengujiannya adalah sifat fisik karbon aktif, kadar air, kadar abu, dan daya serap terhadap iodium dari karbon aktif.