BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Implementasi Manajemen Sekolah Berbasis Pondok Pesantren Dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Di SMP NU 06 Kedungsuren Kec. Kaliwungu Kab. Kendal T

4.1. Obyek Penelitian

Penelitian dilaksanakan di SMP NU 06, Ponpes Al Ulya Kedungsuren Kaliwungu selatan yang beralamat dijalan Soponyono no. 099 Kedungsuren Kecamatan Kaliwungu Selatan Kabupaten Kendal Jawa Tengah. Kedua intitusi tersebut merupakan dalam satu pengelolaan dalam kepengurusan.

Sesuai dengan tuntutan dan kebutuhan masyarakat akan lembaga pendidikan serta upaya membantu

dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, dan siswa yang berkarakter maka pengurus SMP NU 06 Kedungsuren merasa terpanggil dan bertanggung jawab, selain menyelenggarakan pendidikan formal yaitu: SMP NU 06, pengurus serta komite SMP NU

pemerintah

06 Kedungsuren juga terpanggil untuk mendirikan SMK NU serta ditambahkannya program (boarding school) pesantren yang kemudian diberi nama Pondok Pesantren Al Ulya yang diharapkan agar menjadi siswa yang beriman dan bertaqwa serta serta berakhlak mulia, unggul dalam prestasi responsif menanggapi perubahan dan toleransi dalam kebersamaan untuk menyongsong hari depan yang lebih cerah.

Pendirian Pondok Pesantren Al Ulya yang muncul dilingkungan SMP dan SMK NU

Kedungsuren ini dilatar belakangi adanya kendala besar yang dihadapi masyarakat saat ini, yaitu terjadinya sekularisasi pendidikan dan ilmu pengetahuan. Pendidikan seakan dibagi menjadi dua kutub yaitu pendidikan agama dan pendidikan umum. Keduanya saat ini memikul beban masalah yang sangat berat. Sekolah maupun universitas dengan konsentrasi ilmu agama kurang banyak diminati masyarakat dengan berbagai alasan terutama dianggap sulit berkorelasi dengan pasar kerja. Sementara sekolan maupun universitas dengan konsentrasi ilmu umum dianggap gagal mewujudkan tujuan utama pendidikan yakni mencetak lulusan yang bermoral.

dengan menngunakan sistem pesantren merupakan lembaga pendidikan yang memadukan antara pendidikan dan pendidikan agama sekarang menjadi alternatif ataupun solusi bagi para orang tua untuk membekali putra- putrinya baik dalam segi ilmu umum maupun ilmu agama terlebih lagi penanaman akhlakul karimah atau karakter anak.

Hal ini sesuai dengan batasan dari fungsi pendidikan sebagai penyiapan tenaga kerja, yaitu sebagai kegiatan membimbing peserta didik sehingga memiliki bekal dasar untuk bekerja. Pembekalan dasar berupa pembentukan sikap, pengetahuan, dan keterampilan kerja pada calon luaran. Ini menjadi misi penting dari pendidikan karena bekerja menjadi kebutuhan pokok dalam Hal ini sesuai dengan batasan dari fungsi pendidikan sebagai penyiapan tenaga kerja, yaitu sebagai kegiatan membimbing peserta didik sehingga memiliki bekal dasar untuk bekerja. Pembekalan dasar berupa pembentukan sikap, pengetahuan, dan keterampilan kerja pada calon luaran. Ini menjadi misi penting dari pendidikan karena bekerja menjadi kebutuhan pokok dalam

Dalam menghadapi era globalisasi, umat Islam tidak cukup hanya dengan memiliki menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) saja, tetapi juga dituntut untuk memiliki serta menguasai iman dan taqwa (IMTAQ), yang merupakan modal dasar keseimbangan untuk mencapai kebahagaiaan dunia dan akhirat. Berikut penuturan pengasuh (pengurus yayasan) yang berkaitan dengan alasan penyelenggaraan pendidikan fomal yang bersifat umum:

”Penyelenggaraan pendidikan formal yang berbasis pesantren yang diselenggarakan di SMP NU 06 Kedung suren ini adalah karena melihat kondisi masyarakat di sekitar kendala besar yang dihadapi masyarakat saat

ini,yaitu terjadinya sekularisasi pendidikan dan ilmu pengetahuan. Pendidikan seakan dibagi menjadi dua kutub yaitu pendidikan agama dan pendidikan umum. Keduanya saat ini memikul beban masalah yang sangat berat. Sekolah maupun universitas dengan konsentrasi ilmu agama kurang banyak diminati masyarakat dengan berbagai alasan terutama dianggap sulit berkorelasi dengan pasar kerja. Sementara ini,yaitu terjadinya sekularisasi pendidikan dan ilmu pengetahuan. Pendidikan seakan dibagi menjadi dua kutub yaitu pendidikan agama dan pendidikan umum. Keduanya saat ini memikul beban masalah yang sangat berat. Sekolah maupun universitas dengan konsentrasi ilmu agama kurang banyak diminati masyarakat dengan berbagai alasan terutama dianggap sulit berkorelasi dengan pasar kerja. Sementara

4.2. Implementasi Manajemen Sekolah berbasis Pesantren

Kompleknya permasalahan manajemen pengelolaan pendidikan formal, merupakan kendala tersendiri dalam pelaksanaannya di lingkungan pesantren. Kompleksitas permasalahan tersebut memerlukan pendekatan tersendiri dari segi manajemennya.

Proses manajemen pendidikan merupakan suatu sistem, oleh karena itu untuk bisa mengetahui

gambaran tentang pelaksanaan manajemen pendidikan SMP NU 06 Kedungsuren, maka harus mengetahui seluruh komponen atau sumber daya di lembaga tersebut. Dari berbagai komponen tersebut dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu kelompok manusia yang terdiri dari guru, karyawan dan siswa, dan kelompok non manusia yang terdiri dari sarana prasarana dan keuangan. Semua sumber daya tersebut akan digerakkan dan didaya gunakan oleh kepala sekolah sebagai manajer pendidikan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Kepala sekolah sebagai manajer pendidikan menempati posisi yang paling dominan dalam aktivitas

untuk bisa mewujudkan amanat yang diembannya, seorang kepala sekolah harus mempunyai kemampuan

manajemen,

maka maka

Sebagaimana diketahui bahwa manajemen itu merupakan kegiatan

pimpinan dengan menggunakan segala sumber yang diperlukan untuk mencapai tujuan organisasinya. Dengan manajemen yang baik, maka diharapkan tujuan dapat tercapai dengan efektif dan efisien. Berikut keterangan kepala SMP NU 06 Kedungsuren tentang proses manajemen pendidikan di lembaga yang dipimpinnya:

“ Dalam pelaksanaan manajemen pendidikan di sekolah ini, kami lebih menekankan pada pelaksanaan fungsi-fungsi manajemen pendidikan yang meliputi: perencanaan, pengorganisasian, penggerakkan dan pengawasan”.

Berdasarkan hasil wawancara dengan kepala SMP NU 06 Kedungsuren, dalam pelaksanaan manajemen di sekolah lebih menekankan pada pelaksanaan fungsi-fungsi manajemen

yang meliputi: perencanaan, pengorganisasian, penggerakkan, dan pengawasan. Gambaran mengenai proses pelaksanaan manajemen pendidikan di SMP NU 06 Kedungsuren dapat dilihat pada tabel berikut:

pendidikan

Tabel 4.2. Fungsi-fungsi Manajemen Pendidikan SMP NU 06 Kedungsuren

Sarana Humas

Prasarana Keuanga Perencanaan

Kurikulu

V v v Pengorganisasian

V v v Penggerakkan

V v v Pengawasan

mengenai pelaksanaan manajemen pendidikan di SMP NU

06 Kedungsuren yang akan diuraikan dalam fungsi-fungsi manajemen.

4.2.1. Perencanaan (planning)

dijelaskan bahwa perencanaan dalam bidang pendidikan mempunyai arti sebagai aktivitas pengambilan keputusan tentang sasaran (obyectives) apa yang akan dicapai, tindakan apa yang akan diambil dalam rangka mencapai tujuan atau sasaran tersebut dan siapa yang akan melaksanakan tugas tersebut guna mencapai tujuan, dalam hal ini tujuan pendidikan. Pembahasan mengenai kegiatan perencanaan dalam bidang pendidikan meliputi beberapa aspek yang dijadikan sebagai pijakan dalam pencapaian tujuan

Sebagaimana

telah telah

1) Perumusan Tujuan

Tujuan yang ingin dicapai oleh SMP NU 06 Kedungsuren terangkum dalam visi dan misi sekolah sebagaimana telah disebutkan dalam bab

III. Dari visi dan misi yang ingin dicapai di SMP NU 06 Kedungsuren, untuk selanjutnya dalam proses pendidikan dijabarkan dalam tujuan instruksional. Berikut keterangan kepala SMP NU

06 Kedungsuren dalam proses penyusunan visi dan misi sekolah:

“Dalam penyusunan visi dan misi sekolah, kami diberikan wewenang oleh pihak pengurus SMP dan Pesantren serta komitenya dalam. Proses penyusunan dirumuskan secara bersama-sama

dengan para wakil kepala, dewan guru, dan karyawan”.

2) Penyusunan Program dan Penentuan Jangka Waktu Pencapaian

Untuk mencapai tujuan pendidikan yang telah ditetapkan agar berhasil secara efektif dan efisien, maka institusi harus menetapkan jalan atau cara yang ditempuh. Adapun cara yang ditempuh oleh SMP NU 06 Kedungsuren dalam rangka mencapai tujuan pendidikan tersebut adalah dengan menyusun suatu program kerja yang akan ditempuh. Adapun program kerja itu meliputi: Untuk mencapai tujuan pendidikan yang telah ditetapkan agar berhasil secara efektif dan efisien, maka institusi harus menetapkan jalan atau cara yang ditempuh. Adapun cara yang ditempuh oleh SMP NU 06 Kedungsuren dalam rangka mencapai tujuan pendidikan tersebut adalah dengan menyusun suatu program kerja yang akan ditempuh. Adapun program kerja itu meliputi:

Program kerja lima tahun adalah rencana kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan selama lima tahun ke depan yang tergabung dalam Rencana Induk Pengembangan Sekolah (RIPS). Program ini akan menjadi acuan dalam penyusunan program tahunan dengan menyesuaikan sumber daya yang ada.

Dalam setiap bidang garapan yang tercantum

rencana induk pengembangan sekolah terdapat unsur-unsur yang tidak dapat dipisahkan, yaitu:

3. Pelaksanaan yang mencakup sasaran dan penanggung jawab.

4. Sumber daya dan sumber dana.

5. Waktu pelaksanaan. Adapun yang menjadi bidang garapan dalam rencana pengembangan sekolah di SMP NU 06 Kedungsuren adalah:

1. Kesiswaan

2. Sumber daya, yang terdiri dari guru dan non guru

3. Kurikulum

4. Sarana dan prasarana

5. Keuangan.

6. Hubungan masyarakat Kegiatan perencanaan yang menjadi bidang

garapan dalam rencana garapan dalam rencana

1. Perencanaan siswa

Penerimaan siswa baru merupakan salah satu kegiatan yang pertama dilakukan dengan membentuk panitia penerimaan siswa baru yang terdiri dari kepala sekolah, wakil kepala sekolah bidang kesiswaan, dewan guru dan beberapa karyawan lainnya. Kegiatannya adalah mempersiapkan segala sesuatu yang diperlukan, yaitu:

a. Menentukan syarat-syarat masuk siswa baru

b. Menyediakan formulir pendaftaran

c. Menentukan pengumuman kelulusan siswa

d. Menentukan waktu pendaftaran siswa baru

e. Melakukan promosi sekolah dengan istilah “menjemput bola” ke sekolah- sekolah dasar (SD).

awal tahun pelajaran ada kegiatan khusus yang diadakan oleh SMP NU 06 Kedungsuren yaitu Pembinaan Akhlak Dasar (PAD) yang diadakan selama 3 hari setelah kegiatan Masa Orientasi Siswa (MOS). Kegiatan ini bertujuan

Dalam

kegiatan

membina dan membentuk kepribadian siswa memiliki

untuk untuk

dan lain-lainnya. Berikut keterangan dari ketua OSIS SMP NU 06 Kedungsuren tentang kegiatan-kegiatan OSIS:

“Pada awal tahun, biasanya kami

mengadakan kegiatan MOS dan PAD. Kegiatan PAD berlangsung setelah MOS dan dilakukan selama 3 hari. Kegiatan PAD ini bertujuan untuk membina ahklak siswa dan juga memperkenalkan kegiatan- kegiatan OSIS yang ada, seperti Pramuka, Latihan Pencak Silat, Latihan Upacara Bendera, Muhadoroh (latihan berpidato), MTQ, Porseni, dan lain-lainnya.

2. Perencanaan guru

Secara terperinci dapat disebutkan keseluruhan personel yang ada di SMP NU

06 Kedungsuren terdiri dari 23 guru, termasuk kepala sekolah, wakil-wakil kepala sekolah, 3 tenaga kependidikan. Perekrutan guru dilakukan dengan cara menyeleksi para calon guru yang melamar dengan

ketentuan sesuai dengan kualifikasi yang dibutuhkan. Berikut keterangan dari kepala SMP NU 06

Kedungsuren tentang perekrutan guru dan karyawan:

“Ada semacam keistimewaan bagi para

alumni yang ingin menjadi guru dan karyawan di SMP NU 06 Kedungsuren akan lebih diutamakan, tentunya bila ada posisi

benar-benar dibutuhkan”. Dalam upaya mendayagunakan seluruh

pekerjaan

yang

personel, kepala sekolah memberikan tugas- tugas yang sesuai dengan kemampuan dan kewenangannya. Ada beberapa kegiatan yang terkait dengan hal tersebut, diantaranya:

a. In service training (pelatihan), merupakan kegiatan dalam rangka meningkatkan kemampuan profesi guru, terlebih setelah diberlakukannya

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Kegiatan ini diadakan oleh Dinas Pendidikan Nasional Kab. Kendal, walaupun yang diundang hanya 3 orang guru (guru Bahasa Indonesia,

Inggris, dan Matematika), akan tetapi guru-guru yang telah

Bahasa

pelatihan menginformasikan kembali kepada guru- guru

mengikuti

mengikutinya. Disamping itu, kepala sekolah juga mengundang langsung pengawas dari Dep.

yang

belum

Diknas. Kab. Kendal untuk mengadakan

sosialisasi pelaksanaan kurikulum tersebut.

b. In service education, yaitu seseorang yang sudah menjabat sebagai guru kemudian ingin

jenjang pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi akan diberikan kemudahan dan beasiswa. Misalnya guru yang hanya lulusan D3 melanjutkan ke jenjang S1 atau yang S1 ke S2 dan seterusnya.

meningkatkan

c. Seminar, kegiatan ini merupakan usaha untuk meningkatkan kualitas guru dalam melaksanakan proses belajar mengajar, beberapa guru yang sudah mengikuti diantaranya: Bapak Moch. Misri (teknologi informasi), Ibu Devi, S.Pd.I (Bahasa Inggris),

Bapak Uung Nur Badri (matematika).

Berikut keterangan dari salah seorang guru SMP NU 06 Kedungsuren mengenai pembinaan dan pengembangan profesi guru:

“Dalam upaya peningkatan kompetensi guru, kami biasanya mengikuti pelatihan-pelatihan yang terkait dengan bidang kami. Misalnya kalau ada undangan dari Diknas untuk pelatihan guru matematika, kami diizinkan kepala sekolah untuk mengikutinya dan setelah itu kami memberikan informasi kepada rekan-rekan guru yang lain.

3. Perencanaan Kurikulum

Kurikulum yang digunakan di SMP NU 06 Kedungsuren adalah kurikulum Kurikulum yang digunakan di SMP NU 06 Kedungsuren adalah kurikulum

a. Penyusunan jadwal pelajaran

b. Penyusunan kalender pendidikan yang dilakukan sebelum tahun ajaran baru dimulai.

c. Mengatur kegiatan ekstrakurikuler

d. Mengatur jadwal tambahan dan remedial teaching

e. Mengatur jadwal tugas piket guru

f. Mengatur dan mengkoordinir kegiatan kelompok kerja bidang studi

g. Mengatur kelancaran pengadaan kelengkapan belajar-mengajar harian, seperti agenda

kemajuan kelas, absensi siswa, dll.

4. Perencanaan sarana dan prasarana

Sarana dan prasarana di SMP NU

06 Kedungsuren terdiri dari gedung, alat- alat pelajaran, dan media pengajaran. Dalam

kegiatan pemeliharaan dan perbaikan sarana dan prasarana di SMP NU 06 Kedungsuren, kepala sekolah menugaskan kepada wakil kepala sekolah kegiatan pemeliharaan dan perbaikan sarana dan prasarana di SMP NU 06 Kedungsuren, kepala sekolah menugaskan kepada wakil kepala sekolah

a. Penentuan kebutuhan, artinya sebelum

mengadakan alat-alat tertentu, terlebih dahulu diadakan penelitian, hal ini dilakukan untuk menentukan sarana apa yang sangat diperlukan berdasarkan kepentingan pendidikan

06 Kedungsuren ini.

di

SMP NU

b. Proses pengadaan, artinya pengadaan di SMP NU 06 Kedungsuren ini didasarkan pada dana yang sudah dialokasikan.

c. Pertanggung jawaban, artinya wakil kepala sekolah urusan sarana dan prasarana selalu mempertanggung jawabkan tugas dan kewajibannya, dengan

jalan membuat laporan penggunaan barang-barang tersebut yang ditujukan kepada sekolah, pihak yayasan dan masyarakat melalui komite sekolah pada akhir tahun pelajaran.

5. Perencanaan Keuangan

06 Kedungsuren memperoleh sumber dana dari pemerintah yang

SMP NU

disebut dengan Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Oleh karena itu, SMP NU 06 Kedungsuren tidak disebut dengan Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Oleh karena itu, SMP NU 06 Kedungsuren tidak

6. Perencanaan Hubungan Masyarakat

Kegiatan hubungan masyarakat yang dilaksanakan ialah mengatur dan menyelenggarakan hubungan sekolah dengan orang tua/wali siswa; membina hubungan

sekolah dengan BP3,membina pengembangan hubungan antara

antara

dengan lembaga pemerintah, dunia usaha, dan lembaga sosial,

sekolah

menyusun laporan pelaksanaan

dan

hubungan masyarakat secara berkala.

beberapa uraian berbagai kegiatan dalam mengembangkan SMP

Demikianlah

06 Kedungsuren, yang selanjutnya akan dipertegas lagi melalui program kerja tahunan, sebagai rangkaian kegiatan untuk mewujudkan tercapainya tujuan yang telah ditetapkan.

NU

b) Program Kerja Tahunan

Program kegiatan ini direncanakan dan disusun oleh kepala sekolah yang dibantu oleh para wakilnya, guru dan staf, terutama yang berkaitan dengan bidangnya masing- masing. Untuk lebih jelasnya, program kerja Program kegiatan ini direncanakan dan disusun oleh kepala sekolah yang dibantu oleh para wakilnya, guru dan staf, terutama yang berkaitan dengan bidangnya masing- masing. Untuk lebih jelasnya, program kerja

Tabel 4.2.1. Program Kerja Tahunan

NO PROGRAM

BENTUK KEGIATAN UTAMA

-pengecatan gedung

gedung sekolah

2. Fungsionalisasi

Terus berupaya untuk meningkatkan pemanfaatan ruangan untuk melaksanakan kegiatan pembelajaran dan penyelenggaraan kegiatan administrasi sekolah.

3. Pelaksanaan 7 K

a. keamanan o memelihara keamanan sekolah

o memfungsikan penjaga malam b. Usaha Kebersihan sekolah  Pengaktifat petugas piket  mengaktifkan pesuruh untuk

kebersihan lingkungan  penggandaan pelaratan kebersihan untuk tiap-tiap kelas c. Usaha Ketertiban

o Peningkatan pelaksanaan tata tertib

sekolah o melaksanakan upacara bendera

d. Usaha Keindahan Sekolah  terus meningkatkan penataan ruang  Penghijauan pekarangan  Pembuatan Taman

e. Kekeluargaan Sekolah terus berupaya untuk meningkatkan kesejahtraan personil f. Kerindangan Lingkungan Sekolah peningkatan pemeliharaan e. Kekeluargaan Sekolah terus berupaya untuk meningkatkan kesejahtraan personil f. Kerindangan Lingkungan Sekolah peningkatan pemeliharaan

4. Pengadaan dan a. Peningkatan proses pengisian, Pemeliharaan

penyelesaian, dan pemeliharaan buku-buku

buku-buku administrasi kepala administrasi

sekolah antara lain: Kepala Sekolah

o Dokumen pendirian sekolah o Rencana induk sekolah dan rencana

anggaran pendapatan dan belanja sekolah

o Program kerja Tahunan o Prosedur Pendidikan o Program kegiatan kepala sekolah (

bulanan, mingguan, harian). o Program superpisi kunjungan kepala

sekolah o Program pembinaan kemapuan

propesionalisme guru o program ekstrakulikuler

o Struktur Organisasi ( Organigram, pembagian, dan uraian tugas

o Jadwal Pelajaran o Buku Piket o Buku masalah (Guru dan Pegawai) o Notula Rapat o Buku Tamu ( dinas dan umum) o Buku tamu supervisi sekolah (buku

pembinaan) o Data guru, siswa dan pegawai

(monografi) o Data statistik ( data serap, rata-rata,

nilai target kurikulum, skor kelulusan dsb.)

o Kumpulan peraturan o Dokumen khusus/Rahasia o Kumpulan peraturan o Dokumen khusus/Rahasia

pendidikan o Petunjuk pelaksanaan administrasi

supervisi.

5. Pembuatan

 peningkatan penyelenggaraan

Laporan-Laporan

administrasi kegiatan sebagai laporan

 pembudayaan pembuatan laporan

6. Penyusunan

o Penggandaan buku pentunjuk

rencana kerja

penyusunan laporan o Penyusunan program kerja Tahunan

o penyusunan RAPBS o penyusunan program

7. Penghimpunan SK,

 penerbitan penghimpunan dan

PP, Dokumen dll

pengembangan dokumen sekolah  peningkatan tertib penyimpanan ditempat khusus

8. Struktur

o Penetapan personil dengan diskripsi

Organisasi

yang tegas dan jelas

Sekolah

o meningkatkan kelengkapan organisasi sosial dengan petunjuk dan tertib

9. Upacara Sekolah

Pelaksanaan upacara bendera secara kontinu, dan tertib yang meliputi tertib peserta upacara, petugas pakaian dan disiplin.

II Kukikuler

1. Penyusunan

o Penyusunan jadwal sesuai dengan

Jadwal Pelajaran

izajah(jurusan) guru yang izajah(jurusan) guru yang

kelayakan guru dan ketetapan kalender pendidikan

2. Penyusunan o Peningkatan propesionalisme guru Program Semester

dalam penyusunan program dan RPP dan

semester, RPP dan Silabus Silabus

o Mewajibkan guru untuk selalu menyusun program semester, RPP, dan silabus sebelum memulai proses

pembelajaran o Menghimpun dan

mendokumentasikan program semester, RPP dan silabus yang telah disusun oleh guru.

3. Penyelenggaraan a. Peningkatan ketetapan jam mengajar Proses

disertai dengan administrasi antara Pembelajaran

lain: o Buku pegangan guru dan acuan o Buku daftar nilai o Kumpulan soal o Pencapaian target kurikulum o Melaporkan daya serap siswa o Penyusunan program perbaikan dan

pengayaan o Kumpulan tugas kurikuler

o Perbandingan rata-rata nilai 2 tahun

terakhir

b. Peningkatan/pengembangan kompetensi guru melalui:  MGMP  Penataran Lokal

4. Penyelenggaraan Tes a. Peningkatan kemampuan guru

Sumatif dan pormatif

dalam hal:

(UTS,UAS) o Penyusunan alat Evaluasi o Pembuatan catatan daya serap o Pembuatan Laboran hasil remedial

b. Peningkatan/ pengembangan kemampuan guru tentang teknis evaluasi:

 Analisis hasil test  Analisis soal/Aitem Test  Menghimpun soal yang valid estela

dianalisis dalam bentuk kartu soal 5. Penyelenggaraan

a. Peningkatan efektifitas dalam Test Sub Sumatif

pelaksanaannya antara lain melaui: dan formatif

o Penyususnan program yang tepat (UTS,UAS)

sesuai dengan kalender o Penyususnan kepanitiaan yang jelas

o Pelaksanaan pengawasan yang tertib o Penyusunan waktu dan jadwal

pelaksanaan

b. Meningkatkan efektifitas persiapan materi untuk siswa garar hasil yang diperoleh mencapai rata-rata sekurang kurangnya 6 enam

6. Penyelenggaraan Pra a. Meningkatkan proses UN dan UN

penyelenggaraan Pra UN dalam proses pelaksanaan dan penyelenggaraan hasil sekurang kurangnya 99 % b. Peningkatan pengembangan wawasan kelompok kerja pra UN dan seluruh personil yang terlibat dalan pelaksanaannya sehingga hasil yang diperoleh memuaskan

7. Penetapan Program a. Penetapan program kelas antara lain Kelas

o mempersiapkan untuk penetapan o mempersiapkan untuk penetapan

program kerja kelas VII terdiri atas program A1, A2 dan A3

o Mengusahakan penetapan program sesuai dengan kriteria yang berlaku

b. Kenaikan kelas untuk kelas VII dan VIII

o pembudayaan sistem kenaikan kelas sesuai dengan kriteria yang berlaku

c. Kelulusan bagi siswa kelas IX o pembinaan secara dini pada guru

kelas IX untuk mempersiapkan sedini mungkin perolehan nilai P & Q mencapai sekurang – kurang nya 7,0 untuk setiap pelajaran.

o pembudayaan penetapan sistem kelulusan sesuai dengan ketentuan

yang berlaku o target siswa yang lulus 100 %

8. Pembagian Raport a. Pembagian raport untuk kelas VII dan STTB/

&VI II akan diberikan langsung pada SKHUN

siswa yang bersangkutan, kecuali siswa tertentu harus orang tua. b. pembagian STTB/ SKHUN pada siswa yang berhasil akan diberikan langsung pada siswa yang berhak. Disertai dengan administrasi serah terima.

c. peberian raport dan STTB diupayakan sesuai dengan jadwal yang ditetapkan

9.Penyelengaraan a. penyelenggaraan raport pada awal Raport-raport

tahun ajaran dengan teerus tahun ajaran dengan teerus

c. rapat UAS dan UN d. meningkatkan materi isi rapat terutama pada guru kelas IX agar mempersiapkan segala sesuatu yang berhubungan dengan penyelenggaraan UAS &UN, dengan mengacu pada sasaran hasil UAS & UN

10.Pengelolaan Meningkatkan pengfungsian Perpustakaan

perpustakaan dengan terus melengkapi dan penyempurnaan administrasi secara peaksanaannya antara lain: a. peningkatan kemampuan petugas disiplin dan kreatifitas petugas b. Pembuatan program kerja

c. pendataan buku perpustakaan d. pembuatan daftar pinjaman buku

e. Pembuatan dan pemungsian kartu pinjaman buku perpustakaan

f. pembuatan daftar penghapusan buku perpustakaan g. pengadaan katalog

11. Pengelolaan a. pembudayaan pelaksanaan Laboratorium

administrasi dan pelaksanaan praktek LAB sesuai dengan situasi dan kondisi yang ada b. terus menyempurnakan administrasi antara lain meliputi:

o Penyusunan program kerja o Penyusunan program kerja

LAB o pembuatan daftar penggunaan bahan

o pembuatan catatan hasil percobaan

siswa

III KETENAGAAN

1. Pembagian Tugas

a. berdasarkan ijazah yang dimilikinya

Guru dan

b. pemanfaatan tugas yang ada untuk

Kariawan

menangani tugas tertentu

2.Pengembangan

a. Terus meningkatkan pelayanan

peningkatan

supervisi agar guru dan petugas

Profesi Guru

sekurang-kurangnya disiplin waktu, prekwensi kehadiran tinggi dan bertanggung jawab. b. terus meningkatkan pembinaan langsung melalui pemanggilan bagi guru dan karyawan yang lalai terhadap tugas sehingga target disiplin dan kehadirai tercapai.

3. Supervisi /

Meningkatkan volume kunjungan

Kunjungan Kelas

pada setiap guru sekurang- kurangnya setiap guru satu kali dalam satu tahun

4. Peningkatan Guru

Terus diberikan tegoran langsung

dan Karyawan

terhadap guru dan karyawan yang melalaikan tugas

5.Usaha

Terus ditumbuh kembangkan koprasi

kesejahteraan

guru dalam pengelolaan dan

Guru dan

pelayanan pada anggota

Karyawan 6. Pembinaan Mental

Terus ditingkatkan pemberian rohani

Spiritual

kepada guru dan karyawan sekurang-kurangnya pada setiap hari besar keagamaan oleh pendai ataupun penceramah yang diundang kepada guru dan karyawan sekurang-kurangnya pada setiap hari besar keagamaan oleh pendai ataupun penceramah yang diundang

7.Kunjungan Musibah Terus dibudayakan kunjungan misibah kepada personil sekolah yang terkena musibah ataupun yang sedang duka cita

8. Pendataan Ulang

Pembudayaan pelaksanaan data

Guru dan Pegawai

ulang pada guru dan karyawan untuk selanjutnya dijadikan sebagai bahan dalam pengaturan tugas-tugas tertentu setiap perpustakaan, BP/BK, Laboratorium, pembantu pelaksanaan dan lain-lain

IV KETATAUSAHA

Peningkatan pelaksanaanm tugas AN

1. Pendataan Personil

sekolah

ketatausahaan sehingga data personil sekolah tersedia lengkap dan terpelihara baik, dan meliputi:

- Fail Personil - Daftar Hadir

2.Penyelenggaraan a. Terus ditingkatkan penyelenggaraan

Administrasi surat

administrasi yang meliputi:

menyurat

- Biku Ekspedisi - Buku Agenda - Catatan surat-surat penting

b. Penyelenggaraan administrasi lebih tertib dari tahun yang sudah

3. Penyelenggaraan

a. Terus dilengkapi dan ditingkatkan

Administrasi

cara penyelesaian administrasinya

Perlengkapan

yang meliputi:  Buku induk inventaris dan non

inventaris  Buku golongan inventaris tiap

ruangan  Daftar penghapusan  Nomor inventaris pada setiap barang  Dokumen faktur barang inventaris

b. Penyelenggaraan administrasi b. Penyelenggaraan administrasi

4.Penyelesaian Peningkatan pengaktifan dalam

administrasi

pengayaan adminitrasi kesiswaan

kesiswaan

meliputi: - Biku Klaper - Buku kelas (leger) - Buku mutasi siswa - Buku absensi siswa

5.Penyelesaian Peningkatan pengamanan sesuai

pengarsipan surat

dengan jenis dalam satu failing

menyurat

khusus sehinggga tercipta tertib administrasi yang baik dari tahun sebelumnya.

V SARANA DAN

a. Peningkatan pengamanan dokumen PRASARANA

1. Inventarisir Tanah,

Gedung dll

status bangunan b. peningkatan pemanfaatan bangunan semaksimal mingkin

c. meningkatkan kelengkapan atribut ruangan yang disertai dengan pemeliharaan kelengkapan yang ada d. peningkatan penggunaan seluruh tanah dan gedung sehingga berdaya guna dan berhasil guna dibandingkan tahun yang lalu

2.Rahabilitas dan a. merehab mobiler yang rusak ringan

pengadaan

sehingga mobiler tetap berdaya guna

mobiler

dan berhasil guna b. merehab genteng yang bocor.

2. Pengadaan

Pengadaan sarana untuk kepentingan

Sarana

guru, administrasi ketatausahan, sarana PBM dll.

4.Penunjang Mengadakan sarana olah raga dalam

Pendidikan

pengembangan sarana

5. Inventarisasi Buku

Mendata perpustakaan baik untuk

Perpustakaan

kepentingan guru, ataupun kepentingan siswa

6. Pelaporan Keadaan

Pembudayaan pembuatan laporan

Sarana dan

keadaan sarana dan prasarana

Prasarana

sebagai bahan pertimbangan pihak pemerintah untuk meberikan penilaian selanjutnya sebagai bahan pengajuan

VI PEMBIYAYAAN/

a. Pembuatan daftar gaji setiap ahkir KEUANGAN

1. Pembuatan dan

Pengiriman Daftar

bukan

Gaji Pegawai

b. pembayaran gaji pada personil yang berhak menerimanya

2. Pengeluaran Dana

a. pemanfaatan dana rutin: Komite

Rutin

b. membuat pertanggung jawaban atas penggunaan dana

3. Pembayaran

Pembayaran Honorarium BPS

Honorarium Guru dan Karyawan

4. Penagihan

a. penagihan SPP diintensifkan

Penerimaan dan

sehingga setiap bulan pemasukan

Penyetoran uang

uang SPP sekurang-kurangnya 80 %

SPP

b. penerimaan uang SPP dilakukan secara tertib dengan pencatatan yang benar kedalam kartu SPP dan buku kas harian

6. Pembuatan dan

Membuat LPJ setelah suatu kegiatan

Pengiriman

dilaksanakan

Laporan Pertanggungjawab an Penerimaan dan Penggunaan Dana

VII KESISWAAN

1. Penerimaan Siswa

a. mengefektifkan cara penerimaan

Baru

siswa baru mendaftar secara kolektif dari sekolah asal, meliputi:

o informasi secara dini pada o informasi secara dini pada

o kerja sama dengan kepala-kepala SMP dan sederajat

a. Peningkatan penyelenggaraan administrasi pelaksanaan PSB sesuai dengan ketentuan yang berlaku. b. usaha peningkatan mutu infut pendaftaran melalui penetapan pesenggrit

2. Pendaftaran Siswa a. mengusahakan pengadaan formulir Kelas VII & VIII

untuk daftar ulang b. menetapkan daftar ulang bagi siswa kelas VII &VIII

3. Penataran bagi a. Penyususnan program penataraan siswa Baru kelas

MOS dan PAD melaui: VII

o Pendataan peserta o penyiapan buku panduan penataran o menyediakan buku panduan bagi

penatar o menyiapkan topik-topik diskusi o pembentukan panitia dan personil

b. Peningkatan dalam penyelenggaraannya. 4. Penyelesaian

a. penyusunan program kerja Administrasi OSIS

b. pendataan anggota OSIS dan kartu dan BP

OSIS c. Penetapan kegiatan OSIS

d. penyelesai administrasi ektrakulikuler

e. pembuatan anggaran rumah tangga

dan GBP/K f. pengadministrasian hasil sidang

GBP/K g. pembuatan SK untuk anggota GBP/K dan pengurus OSIS

5. Penerimaan dan a. penerimaan mutasi masuk siswa Pengurusan

kelas IX selambat-lambatnya pada Mutasi Siswa

bulan september b. mutasi keluar akan diberikan sepanjang ada permohonan langsung dari orang tua

c. baik mutasi Masuk/mutasi keluar akan ditingkatkan terus penyelenggaraan administrasinya, penyelesaiannya dan proses penyelesaiannya ke Dinas

6.Pelaksanaan BP/BK a. Peningkatan penyelenggaraan administrasi BP/BK, sesuai dengan petunjuk pelaksanaan, meliputi antara lain:

o Catatan khusus o kartu pribadi setiap siswa o peta kelas dan peta murid

b. Peningkatan penguasaan petugas BP/BK, sebagai petugas yang profesional:

o jumlah 2 orang o berkelayakan o kreatifitas o disiplin

7. Pembentukan, a. Pembentukan OSIS dilaksanakan Pembinaan dan

sedini mungkin dengan meningkatan Pengendalian OSIS

proses pembentukan antara lain: o Penetapan anggota MBO

o Pembentukan KPK o pembentukan kepengurusan OSIS

b. pembina OSIS dilaksanakan melalui: o pembuatan program kerja OSIS

o pembuatan rencana anggaran pendapatan dan belanja OSIS

o pembuatan jadwal kegiatan o pembuatan jadwal kegiatan

o pengusulan kegiatan oleh sekbid. Yang terkait disertai dengan

pengajuan dana dan diketahui oleh guru pembimbing

o melaksanakan kegiatan mengikuti petunjuk yang berlaku sesuai dengan jadwal

o mempertanggung jawabkan kegiatan yang telah dilaksanakan disertai

dengan SPJ penggunaannya

8.Pelaksanaan

a. pelaksanaan kegiatan ekstrakulikuler

Kegiatan

diarahkan pada upaya kegiatan siswa

Ekstrakulikuler

mengarah pada yang positif dengan prioritas seni prestasi, olah raga, dan karyawisata pendukung mata pelajaran b. pembuatan laporan atas penyelenggaraan ektra tersebut

9. Pelaksanaan Class

a. untuk mengisi waktu yang kosong

Meting

sesudah kegiatan tes sumatif b. diadakan pertandingan antar kelas

10. Pelepasan Kelas

c. pelaksanaan pelepasan kelas IX akan IX dilaksanakan sesederhana mungkin namun, tetap berkesan d. tempat penyelenggaraan diselenggarakan dilingkungan sekolah

c. penampilan acara hiburan akan diarahkan terutama sala satu hasil dari kegiatan ekstra

VIII HUBUNGAN

Terus ditingkatkan hubungan kerja KERJA

1. Hubungan Kerja

dengan instansi terkait seperti PENGABDIAN

dengan Instansi

puskesmas, kecamatan, polisi, Bank MASYARAKAT

Terkait

dll, melalui: dll, melalui:

o ikut serta dalam kegiatan yang dilaksanakan oleh organisasi

o menghadiri setiap pertemuan yang dilaksanakan organisasi terkait

2. Hubungan Kerja a. mengadakan rapat kordinasi dengan dengan MKS dan

MKS dalam rangka pembahasan MPS

kebijakan pemerintah maupun surat edaran dari diknas b. mengikuti rapat-rapat yang diselenggarakan oleh MPS dan melaksanakan konsolidasi terutama mengirimkan data kelas I untuk bahan mengajukan rapat

3. Konsultasi dengan Meningkatkan hubungan dengan Diknas Diknas Kabupaten

Kabupaten Kendal terutama dalam hal:

 ikut serta kegiatan yang kordinatori

Diknas  konsolidasi terutama dalam penerimaan siswa baru 4. Hubungan Kerja

Menciptakan hubungan yang harmonis dengan Bidang

dengan bidang PMU dan Dinas PMU dan Dinas

Propinsi terutama melalui: Propinsi

 melaksanakan semua aturan / petujuk pelaksanaan pendidikan yang dikeluarkan oleh dinas Propinsi

 terus mengadakan konsolitasi untuk meningkatkan kegiatan sekolah melalui pengawas wilayah

 terus dilaksanakan permohonan persetujuan terhadap siswa yang mutasi masuk ke SMP lain seperti:

Pembuatan dan penyampulan yang Pembuatan dan penyampulan yang

5. Konsultasi dengan

Menciptakan hubungan yang harmonis

Pemda Kab.

dengan Pemda Kabupaten Kendal

Kendal.

melalui:  ikut serta dalam program K3  pemberian tembusan RAPBS  perijinan kegiatan keluar atau

kegiatan yang sifatnya bangak masa.  Pengajuan tambahan sarana dan prasarana pendukung pendidikan

IX PENGAWASAN/

Terus ditingkatkan pelaksanaan EVALUASI

1. Pengawasan

edukatif

pengawasan terhadap pelaksanaan pendidikan melalui:

o meningkatkan efektifitas pemerikasaan program guru

o pelaksanaan supervisi kelas o pelaporan kepada orang tua

2.Pengawasan Pengefektifan pengawasan

Administrasi

administrasi seperti keuangan ketatausahaan sarama dan prasarana laporan dll. Disertai dengan penyiapan instrumen yang lengkap

3. Pengawasan fisik /

Terus ditingkatkan usaha

bangunan

pengawasan terhadap fisik/bangunan sekolah agar dapat diambil laghkah-langkah yang tepat

4.Pengawasan Terus ditingkatkan pengawasan Personil

terhadap personil tentang kinerja, sehingga tidak menyimpang dari pendidikan

4.2.2. Pengorganisasian (Organizing)

dapat didefinisikan

pengelompokan kegiatan-kegiatan untuk mencapai tujuan, dan penugasan setiap kelompok kepada seorang manajer yang mempunyai kekuasaan dan perlu untuk mengawasi anggota-anggota kelompok.

sebagai

proses

Termasuk dalam kegiatan pengorganisasian ini adalah penetapan tugas, tanggung jawab, dan wewenang serta mekanisme kerja bagi para karyawan

06 Kedungsuren. Pengorganisasian dalam bidang kependidikan menjadi tugas utama pimpinan sekolah (kepala sekolah) sebagai organisator. Oleh karena itu agar lebih terarahnya operasional lembaga maka dibutuhkan kemampuan pengelolaan yang bertanggung jawab. Selanjutnya dikemukakan tentang

06 Kedungsuren yang meliputi hal-hal sebagai berikut:

pengorganisasian di SMP NU

1) Penentuan kegiatan-kegiatan atau fungsi-fungsi yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan organisasi.

a) Fungsi kepala sekolah

b) Fungsi wakil

urusan kurikulum

kepala

sekolah sekolah

sekolah urusan kesiswaan

kepala

d) Fungsi wakil kepala sekolah urusan sarana dan prasarana

e) Fungsi guru

f) Fungsi wali kelas

g) Fungsi guru piket

h) Fungsi guru bimbingan dan konseling

i) Fungsi pustakawan sekolah j) Fungsi teknisi komputer

2) Penentuan sumber daya manusia yang sesuai dengan kegiatan-kegiatan atau fungsi tersebut. Penentuan atau penempatan SDM yang tepat

berhubungan dengan pengelolaan ketenagaan (personalia) pendidikan. Adapun personalia di SMP NU 06 Kedungsuren adalah sebagai berikut:

a) Tata usaha yang terdiri atas administrasi atau keuangan dan petugas perpustakaan, teknisi komputer,

petugas kebersihan lingkungan dan keamanan yang seluruhnya berjumlah 6 orang.

dan

b) Staf guru yang terdiri atas 23 orang yang sebagiannya juga bertugas sebagai wakil

kepala sekolah, wali kelas, bimbingan konseling, dan guru piket.

3) Penugasan tanggung jawab tertentu atau pembagian kerja.

Pengorganisasian adalah suatu kegiatan pengaturan atau pembagian pekerjaan yang dialokasikan kepada sekelompok orang atau Pengorganisasian adalah suatu kegiatan pengaturan atau pembagian pekerjaan yang dialokasikan kepada sekelompok orang atau

4.2.3. Penggerakan (Actuating)

Untuk melaksanakan hasil perencanaan dan pengorganisasian maka perlu diadakan tindakan-tindakan

kegiatan yaitu penggerakan. Penggerakan ini mempunyai tujuan agar semua anggota organisasi mempunyai semangat kerja yang tinggi dan ikhlas dalam melaksanakan tugasnya. Adapun cara yang ditempuh

atau

06 Kedungsuren

kepala sekolah SMP NU

menggerakan bawahannya

dalam

usaha

adalah dengan memberikan pengarahan, motivasi, dan bimbingan serta contoh yang baik kepada para personel sekolah, misalnya disiplin dalam pemanfaatan waktu, selalu menjalankan tugas dan kewajiban yang telah ditetapkan dalam program kerja dengan penuh semangat.

Adapun bentuk pelaksanaan dalam fungsi penggerakan di SMP NU 06 Kedungsuren terhadap para guru, karyawan dan para siswa adalah:

1) Pengarahan yang dilaksanakan secara umum pada setiap upacara bendera yaitu hari Senin 1) Pengarahan yang dilaksanakan secara umum pada setiap upacara bendera yaitu hari Senin

2) Pengarahan dan bimbingan secara khusus pada guru dan karyawan serta para siswa, antara lain:

a) Pengarahan individual terhadap guru yaitu pada saat setelah dilakukan supervisi ketika guru mengajar.

b) Pengarahan pada guru yang tidak disiplin mengajar.

c) Pengarahan pada guru yang belum mempunyai banyak pengalaman termasuk guru baru.

d) Pengarahan pada saat menghadapi ujian.

e) Pengarahan dan bimbingan secara khusus pada karyawan, guru dan siswa yang diberikan ketika karyawan, guru, dan siswa tersebut

kesulitan dan membutuhkan bantuan.

mengalami

3) Memberikan kesempatan untuk memperluas wawasan diri yang meliputi kegiatan-kegiatan sebagai berikut:

a) Kepala sekolah selaku pimpinan selalu membuat peluang bagi guru dan karyawan

untuk memilih dan menyalurkan bakat maupun minat mereka melalui aktivitas intern dan ekstern sekolah seperti: loka karya, seminar, training, diskusi, dan lain- lain.

b) Demikian juga pihak guru terhadap siswa, para siswa diberi beberapa alternatif b) Demikian juga pihak guru terhadap siswa, para siswa diberi beberapa alternatif

4) Memberikan koreksi yang mencakup hal-hal sebagai berikut:

a) Kepala sekolah bekerja sama dengan pihak yayasan senantiasa menindak lanjuti

mengevaluasi terhadap berbagai masalah agar dicapai hasil yang lebih baik.

dan

b) Kepala sekolah dan wakil kepala sekolah, wali kelas, guru, selalu berkoordinasi, agar tidak melenceng dari visi, misi, dan tujuan SMP NU 06 Kedungsuren.

c) Wali kelas dan guru bimbingan konseling senantiasa

mengadakan penilaian terhadap siswa sehingga tidak ada istilah terlanjur atau terlambat untuk diperbaiki.

Dalam usaha menggerakan para guru, karyawan dan siswa untuk mencapai tujuan yang diharapkan, kepala sekolah juga memberikan motivasi. Motivasi ini diberikan dalam bentuk material incentive maupun non material incentive. Material incentive yang dimaksud adalah segala daya perangsang yang dapat dinilai dengan uang, sedangkan semua jenis perangsang yang tidak dapat dinilai dengan uang termasuk jenis motivasi non material incentive.

Bentuk material incentive yang diberikan SMP NU 06 Kedungsuren kepada para personelnya adalah dengan pemberian:

a) Gaji pokok bagi para guru dan karyawan

b) Insentive kepanitiaan maupun jabatan tertentu

c) Tunjangan sosial (incendental)

d) Studi tour yang dilaksanakan pada akhir tahun maupun ziarah ke wali songo khusus bagi para guru dan karyawan.

Untuk para siswa juga diberikan, antara lain:

a) Bea siswa bagi siswa yang berprestasi

b) Pemberian hadiah atau penghargaan bagi siswa yang

berprestasi

dalam

kegiatan atau

perlombaan-perlombaan pada tingkat tertentu.

Adapun bentuk motivasi non material incentive kepada guru/ustadz adalah sebagai berikut:

a) Penempatan yang tepat dan sesuai dengan kemampuan dan pengalamannya kedalam struktur jabatan.

b) Penyediaan fasilitas olah raga atau pertandingan olah raga antar guru dan karyawan dalam kegiatan akhir tahun.

c) Studi banding bagi guru untuk meningkatkan keilmuannya.

Motivasi non material incentive juga diberikan kepada siswa dalam bentuk:

a) Pemberian informasi mengenai sekolah lanjutan dan informasi peluang kerja bagi siswa.

b) Pemilihan siswa teladan (mumtaz) yang diadakan setiap satu tahun sekali.

Kemudian dalam menggerakan setiap unit kerja agar berjalan dengan baik sesuai dengan rencana,maka kepala sekolah juga memberikan bimbingan akan arti pentingnya kerja sama atau koordinasi antar personel. Hal ini dipahami, sebab tanpa adanya kerja sama antar personel suatu program tidak akan berjalan dengan baik dan tentu saja menjadi penghambat bagi tujuan sekolah. Misalnya, ketika menghadapi ujian semester, tugas ini memang menjadi tanggung jawab bidang kurikulum,

akan tetapi bidang kurikulum memerlukan informasi dan bantuan dari bidang- bidang lain. Disinilah arti pentingnya kerja sama antar personel dan unit kerja dalam sebuah organisasi.

Berkaitan dengan fungsi penggerakan berikut uraian dari kepala SMP NU 06 Kedungsuren:

”Dalam menggerakan setiap guru dan karyawan sekolah, saya lebih banyak memberikan contoh apa yang seharusnya dilakukan dalam tugasnya masing- masing. Karena pada prinsipnya kita semua disini adalah belajar untuk menjalankan amanat dan tanggung jawab kita. Ya itu tadi,kita siap dipimpin

dan siap untuk menjadi pemimpin (ready lead and ready to be lead), ini yang kami jadikan prinsip.

4.2.4. Pengawasan (Controlling)

Pengawasan dapat diartikan juga sebagai upaya

mengamati

secara

sistematis dan sistematis dan

Dalam kegiatan manajemen pendidikan di SMP NU 06 Kedungsuren ini tidak akan berhasil apabila fungsi pengawasan ini tidak dilaksanakan. Untuk itu, SMP NU 06 Kedungsuren juga mempunyai bentuk sendiri dalam menjalankan fungsi pengawasannya yang sesuai dengan teori- teori yang ada.

Kepala sekolah SMP NU 06 Kedungsuren sebagai pimpinan bertanggung jawab penuh baik secara edukatif maupun administratif. Di bawah ini merupakan pelaksanaan fungsi pengawasan di SMP NU 06 Kedungsuren yaitu:

1) Pengawasan educatif, yaitu pengawasan terhadap pelaksanaan pendidikan melalui: meningkatkan efektifitas pemeriksaan program guru dan pelaksanaan supervisi kelas.

2) Pengawasan administrasi, yaitu pengefektifan pengawasan

penyelenggaraan administrasi seperti keuangan, ketata usahaan, sarana prasarana, laporan, dll. Disertai dengan penyimpanan instrumen yang lengkap.

3) Pengawasan fisik bangunan, yaitu terus ditingkatkan

pengawasan terhadap fisik/bangunan sekolah agar segera diketahui keadaan yang sebenarnya agar dapat diambil langkah-langkah yang tepat.

usaha

4) Pengawasan personil, yaitu pengawasan terhadap seluruh guru dan karyawan sekolah agar tidak melalaikan tugas dan kewajibannya.

4.3. Pembahasan

4.3.1. Implementasi Manajemen Pendidikan di

SMP NU 06 Kedungsuren

mendiskripsikan pelaksanaan

Setelah

penulis

fungsi-fungsi manajemen yang berjalan, selanjutnya akan dianalisis mengenai implementasi manajemen pendidikan di SMP NU 06 Kedungsuren, sejalan dengan B. Suryobroto (2004:16), manajemen pendidikan mempunyai pengertian kerjasama untuk mencapai suatu tujuan pendidikan. Tujuan pendidikan dapat dari yang sederhana sifatnya sampai dengan yang kompleks, tergantung dari ruang lingkup dan tingkat pendidikan yang dimaksud. Apabila tujuan itu kompleks maka cara pencapaiannya menjadi kompleks juga, sehingga dalam mencapai tujuannya tidak dapat diselesaikan sendiri, tetapi harus melalui kerjasama dengan pihak lain. Berdasarkan pengertian tersebut, penulis menyimpulkan bahwa manajemen pendidikan adalah suatu usaha yang dilakukan secara bersama-sama oleh orang-orang yang berada dalam organisasi pendidikan (sekolah) dan orang-orang yang terlibat di dalam dunia pendidikan, dalam hal ini para stake holder pendidikan dan dengan cara memberdayakan segala potensi-potensi dan sumber-sumber yang ada, fungsi-fungsi manajemen yang berjalan, selanjutnya akan dianalisis mengenai implementasi manajemen pendidikan di SMP NU 06 Kedungsuren, sejalan dengan B. Suryobroto (2004:16), manajemen pendidikan mempunyai pengertian kerjasama untuk mencapai suatu tujuan pendidikan. Tujuan pendidikan dapat dari yang sederhana sifatnya sampai dengan yang kompleks, tergantung dari ruang lingkup dan tingkat pendidikan yang dimaksud. Apabila tujuan itu kompleks maka cara pencapaiannya menjadi kompleks juga, sehingga dalam mencapai tujuannya tidak dapat diselesaikan sendiri, tetapi harus melalui kerjasama dengan pihak lain. Berdasarkan pengertian tersebut, penulis menyimpulkan bahwa manajemen pendidikan adalah suatu usaha yang dilakukan secara bersama-sama oleh orang-orang yang berada dalam organisasi pendidikan (sekolah) dan orang-orang yang terlibat di dalam dunia pendidikan, dalam hal ini para stake holder pendidikan dan dengan cara memberdayakan segala potensi-potensi dan sumber-sumber yang ada,

perencanaan, pengorganisasian, penggerakkan, dan pengawasan dalam rangka mencapai tujuan pendidikan yang telah ditetapkan. Dalam konteks penelitian ini, yang dimaksud dengan manajemen pendidikan diartikan sama

melalui

proses

dengan administrasi pendidikan dan pengertiannya dibatasi pada manajemen sekolah atau administrasi sekolah, yaitu administrasi pendidikan dalam arti sempit. Dengan kata lain implementasi menejemen pendidikan merupakan optimalisasi sumber daya yang berkenaan dengan pemberdayaan sekolah beserta lingkungannya dalam rangka tercapainya tujuan sekolah secara efektif dan efesien. Keberhasilan akan terlihat jika tujuan yang telah ditetapkan lebih banyak tercapai secara efektif dan efesien.

4.3.2. Perencanaan (Planning)

Adapun perencanaan yang ada di SMP NU

06 Kedungsuren ini meliputi:

1) Perumusan tujuan

2) Penyusunan program dan penentuan jangka waktu pencapaian

dana yang diperlukan Apabila ditinjau dari model-model manajemen pendidikan pada tingkatan-tingkatan tujuan yang ditetapkan yang terdiri dari visi, misi, dan programnya memiliki model ambiguitas yaitu

3) Menciptakan

sumber sumber

Dalam perencanaan yang baik diperlukan suatu metode atau cara pencapaian dan penetapan alat yang diperlukan, tetapi dalam kenyataannya perencanaan yang ada di SMP NU 06 Kedungsuren ini lebih bergantung pada sumber-sumber yang ada di SMP ini (materiil dan non materiil), belum ada usaha-usaha untuk lebih memajukan sumber- sumber yang akan dimiliki. Misalnya: dalam perencanaan guru, disini belum ada standar perekrutan guru, sistem kenaikan gaji dan golongan bagi guru maupun karyawan. Sedangkan dalam perencanaan siswa, untuk memperoleh siswa yang bagus, disini belum ada semacam standar test, walaupun memang ada siswa-siswa yang memiliki ranking 1 sampai dengan 5 terbaik yang diperoleh dari sekolah asalnya (SD) yang masuk ke sekolah ini, itupun hanya sebagian dari promosi sekolah.

4.3.3. Pengorganisasian (Organizing)

Pengorganisasian merupakan lanjutan dari fungsi

sebuah sistem manajemen. Pengorganisasian bisa dikatakan sebagai "urat nadi" bagi seluruh organisasi atau lembaga, oleh karena itu penggorganisasian sangat berpengaruh terhadap berlangsungnya suatu

perencanaan

dalam dalam

Dalam pengorganisasian terdapat pembagian tugas, wewenang dan tanggung jawab yang terinci menurut

bidang-bidang dan batas-batas kewenangannya. Pengorganisasian mempunyai arti menciptakan suatu struktur dengan bagian-bagian yang terintegrasi sehingga mempunyai hubungan yang saling mempengaruhi satu sama lain.

Organisasi biasanya terbagi dalam sub unit. Sub unit tersebut terdiri dari individu yang melaksanakan aktivitas untuk mencapai tujuan organisasi. Demikian pula pengorganisasian yang

ada di SMP NU 06 Kedungsuren, proses pengorganisasian diawali dengan penentuan sumber

kegiatan-kegiatan yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan organisasi, rancangan dan pengembangan suatu organisasi atau kelompok kerja yang akan dapat membawa hal-hal tersebut ke arah tujuan yang dimaksud, penugasan

daya

dan

tertentu, dan pendelegasian wewenang yang diperlukan kepada individu-individu untuk melakukan tugas-tugasnya.

tanggung

jawab

Dokumen yang terkait

BAB IV PAPARAN DATA DAN PEMBAHASAN 4.1 Profil Gugus Ki Hajar Dewantara - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Implementasi Supervisi Klinis Dengan Tehnik Kunjungan Kelas Di Gugus Ki Hajar Dewantara Kecamatan Ungaran Timur

0 0 29

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Implementasi Supervisi Klinis Dengan Tehnik Kunjungan Kelas Di Gugus Ki Hajar Dewantara Kecamatan Ungaran Timur

0 0 15

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Implementasi Supervisi Klinis Dengan Tehnik Kunjungan Kelas Di Gugus Ki Hajar Dewantara Kecamatan Ungaran Timur

0 0 38

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Manajemen Sarana Dan Prasarana Pjok di SD Negeri Gugus Dwija Harapan Kecamatan Mijenkota Semarang: studi Manajemen “Joint” Aras Gugus

0 0 32

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Manajemen Sarana Dan Prasarana Pjok di SD Negeri Gugus Dwija Harapan Kecamatan Mijenkota Semarang: studi Manajemen “Joint” Aras Gugus

0 0 36

MANAJEMEN SARANA DAN PRASARANA PJOK DISD NEGERI GUGUS DWIJA HARAPAN KECAMATAN MIJENKOTA SEMARANG (STUDI MANAJEMEN “JOINT” ARAS GUGUS) Tesis

0 0 17

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Manajemen Sarana Dan Prasarana Pjok di SD Negeri Gugus Dwija Harapan Kecamatan Mijenkota Semarang: studi Manajemen “Joint” Aras Gugus

0 0 39

BAB I PENDAHULUAN - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Implementasi Manajemen Sekolah Berbasis Pondok Pesantren Dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Di SMP NU 06 Kedungsuren Kec. Kaliwungu Kab. Kendal Tahun 2014-2015

0 2 9

BAB II TELAAH PUSTAKA 2.1 Manajemen Pendidikan - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Implementasi Manajemen Sekolah Berbasis Pondok Pesantren Dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Di SMP NU 06 Kedungsuren Kec. Kaliwungu Kab.

0 0 30

BAB III METODE PENELITIAN - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Implementasi Manajemen Sekolah Berbasis Pondok Pesantren Dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Di SMP NU 06 Kedungsuren Kec. Kaliwungu Kab. Kendal Tahun 2014-201

0 0 17