Gereja dan Kerohanian yang Utuh" (Yoh 16:12-15)

  No. 332/Thn. VI/30 Mei 2010

Warta Mingguan – Umat Paroki I bu Teresa Th. C/ I I – Hari Tritunggal Mahakudus

Tema Minggu I ni: Gereja dan Kerohanian yang Utuh" (Yoh 16:12-15) Inside This Issue: Liputan Utama………………… 2 I man Katolik..…………………

  3 Renungan………………………

  4 I nfo Kategorial………………… 5 Mengenal Orang Kudus……

  6 Orang Muda Katolik………… 7 Mutiara I man…………………… 8 Kalender Liturgi………………… 8 Warta Paroki…………………… 9

  Penasihat: Romo Y. Natalis, Pr. Redaksi: Andreas E. S., Arifin, Bambang S. W., Jadwal Pelayanan……………… 10

  Caecilia,Fridus RM, Martinus, Theresia N., Yeni , Steven F., Dessy, Nancy Berita Seputar Paroki………

  11 Email Redaksi: wartaku_teresa@yahoo.com

  LIPUTAN UTAMA

  

“Pewarta Mengenal Diri, Tuhan dan Sesama”

  Bulan Mei 2010 ini menjadi bulan yang cukup penting bagi tim pewarta lingkungan di paroki I bu Teresa Cikarang. Ada rangkaian kegiatan yang terus diikuti oleh para pewarta dan juga calon pewarta. Setelah tertunda sebulan karena rencana awal setiap lingkungan untuk mengirimkan dua peserta yang tidak terpenuhi, akhirnya sejak awal Mei program pelatihan bagi pewarta dimulai. Sebagai langkah awal para pewarta dan calon pewarta ini diwawancarai khusus oleh romo Samuel, Pr dan psikolog (Dian). Wawancara yang bertujuan untuk lebih mengenal secara pribadi pewarta dan juga agar para pewarta pun lebih mengenal dirinya sendiri. Selanjutnya tanggal 16 Mei pukul 17.00 bertempat di rumah putih diadakan latihan bersama doa Hening atau lebih dikenal dengan Lectio Divina sebagai pesiapan untuk mengikuti retret pembebasan.

  Dari rangkaian kegiatan di atas, pada tanggal 21-23 Mei 2010 bertempat di rumah retret Pratista – Cimahi Bandung Barat sebanyak 42 peserta (dari 56 orang yang mendaftar) mengikuti retret pembebasan bagi pewarta dengan tema “

  ”. Selama tiga hari para

  Pew arta Mengenal Diri, Tuhan dan Sesama

  pewarta dan calon pewarta ini dibimbing langsung oleh romo Samuel, Pr. Hari pertama setelah dibawakan pengantar dan aturan 4 K: ketenangan-teduh, keterbukaan-jujur, kerjasama dan kedisiplanan oleh romo, para peserta masuk dalam fase perkenalan dengan teman-temanya. Kali ini perkenalan dilakukan dalam kelompok-kelompok dibagi berdasarkan bulan kelahiran agar lebih akrab dan dapat mengenal secara dekat. Karena sebagai pewarta perlu mengenal dengan orang-orang akan diwartakan atau dengan siapa pewartaan itu akan disampaikan. Ada dua sesi yang dilalui pada hari pertama ini, sesi Citra Allah (Kej 1: 26- 2:8) dan Anak-anak Allah. Setiap sesi diakhiri dengan Renungan Pribadi Terpimpim serta sharing singkat. Sebelum diakhiri dengan misa pembimbing menjelaskan secara rinci tentang arti pembebasan itu sendiri. Secara filosofis di bagi dalam tiga bagian;

  1.Beb as d ar i -segala sesuatu, entah yang baik-baik (makan, menolong, cita-cita yang baik dll) maupun yang buruk (malas, kadang-kadang jorok dll) yang berpotensi menghambat atau negatif bagi diri yang bersangkutan. Bebas dari hambatan-hambatan baik hambatan objektif maupun subjektif.

  2. Beb as u n t u k -segala sesuatu, untuk potensi hambatan diperkecil (bebas untuk olah raga, istirhat dll)

  3. Beb as d al am mencari segala kebaikan dan keburukan (Mat 12 : 1-8) atau mencari Tuhan dalam segalanya bahkan dalam situasi kekurangan (janda miskin), menjelang kematian (Yesus tetap mengampuni). Tidak ada apapun yang menjadi sumber dosa kalau Tuhan hadir di sini. Selanjutnya diakhiri dengan misa

  Menghidupi Panggilan Sebagai Pewarta. Dalam misa setiap peserta menghantarkan persembahan dari barang yang paling dusukai sebagai pembebasan dari kelekatan akan barang-barang tersebut.

  Latihan doa Lect i o Di v i n a; Cinta yang Membebaskan dan Damai bersamaMu, Pengosongan Diri I & I I menjadi menu utama pagi hingga petang di hari yang kedua. Suasana hening sangat mendukung latihan doa ini. Para pesertapun larut dalam latihan entah didalam ruangan maupun yang duduk bersila di alam bebas. Setelah menuliskan pengalaman doa masing-masing peserta masuk dalam kelompok-kelompok (enam kelompok yang terdiri dari tujuh orang) untuk mensharingkan pengalamannya masing-masing.

  Suasa akrab yang juga kadang terlarut dalam emosi yang berlebihan terlihat dari beberapa orang yang menitikan air mata. Yang lebih mendalam lagi pembimbing mengajarkan latihan d oa Fan t asi dalam sesi

  Berdamai dengan Diriku. Setiap peserta diarahkan dalam doanya untuk mengingat orang yang paling dikasihi dan juga orang yang paling dibenci atau paling tidak disukai. Suasana hati peserta menjadi haru biru, begitu hasil sharing yang diungkapakan. Setelah sesi berdamai dengan diriku dilanjutkan dengan misa

  Rekonsiliasi dan I badat Tobat. Romo pembimbing memandu peserta untuk memutar ulang memori perjalanan hidup yang pernah dialami baik suka maupun duka, gembira ataupun sedih, bahagia serta kekecewaan, sukses atau kegagalan, cinta atau kebencian, mengingat keluarga, orang tua, anak, isteri, suami dll. Merefleksikan diri, menyesali dosa dan kesalahan yang telah diperbuat serta memohon ampunan dari Tuhan. Luapan emosi yang tertahan kali ini tumpah tak terbendung. Dilanjutkan dengan sujud dibawah salib dan patung Bunda Maria. Berdamai dengan orang yang dibenci serta memberi maaf atau meminta maaf atas semuanya yang diwakili oleh romo. Selesai misa dan ibadat tobat ada col l oq i u m (wawancara) dan pengakuan dosa secara pribadi dengan pembimbing. Hari ketiga diawali dengan latihan doa Lectio Divina; Beriman Penuh Harapan I & I I . Dilanjutkan dengan sharing dalam kelompok untuk menggali buah-buah Roh yang telah didapat selama retret serta materi apa saja yang paling berkesan dan membangun niat setelah menyelesaikan rangkaian panjang retret untuk dipersembahkan dalam misa. Hasil sharing kelompok kali ini dibacakan dalam pleno. Banyak hal positif atau buah buah Roh yang diungkapkan disini. Begitu pula hal-hal atau materi yang paling berkesan, setiap kelompok mengatakan sama bahwa materi seperti film, doa Lexio divina dan doa fantasi sangat berkesan. Mengakhiri tiga hari retret diadakan misa perutusan. Dalam pesan akhirnya romo mengatakan bahwa kita harus bersyukur karena hari ini bertepatan dengan Pentekosta dimana Roh Kudus turun atas para Rasul untuk menjadi Pewarta I njil Kristus. Begitu pula kita sekalian diutus untuk menjadi pewarta kebangkitan Kristus. Kelanjutan dari kegiatan diatas pada tanggal 30 Mei 2010 pukul 19: 00 ada pertemuan di rumah putih ( FRI )

  KATOLIK

  IMAN

TRINITAS

Gereja yang Berdoa kepada Bapa, dengan perantaraan

Putera, dan oleh Roh Kudus

  Setiap kali kita mau berdoa, kita biasanya membuat tanda salib: “ Dal am n am a

  Bap a, Pu t er a, d an Roh Ku d u s” . Bukan hanya sekedar gaya-gayaan lho, juga bukan tindakan spontan yang tidak memiliki makna sama sekali. Tanda salib yang kita buat merupakan identitas iman sekaligus ungkapan iman akan Allah yang hadir dalam hidup kita.

  Demikian pula pengakuan iman (Syahadat) bersama dengan rumusan pembaptisan “ dalam nama Bapa-Putera-dan Roh Kudus” merupakan ikhtisar dan rangkuman seluruh iman Kristiani. Maka, setiap kali kita merayakan Ekaristi – yang merupakan pusat kehidupan Kristiani dan gerejani – diawali dengan seruan: “

  Semoga rahmat tuhan kita Yesus Kristus, cinta kasih Allah (Bapa) dan persekutuan Roh Kudus beserta kita” (bdk. 2 Kor 13: 13). Kitab Suci sebagai dasar ajaran Gereja mengungkapkan bahwa “dalam Kristus dan dalam Roh-Nya Allah hadir”. Ajaran mengenai Allah Tritunggal ini hendak mengungkapkan iman akan kasih Allah: “Dalam Kristus dan dalam Roh-Nya, Allah sungguh memberikan diri kepada manusia.

  Pengkomunikasian Allah ini sungguh luar biasa karena Bapa adalah Hidup Abadi dan memberikan-Nya kepada Putera, supaya mempunyainya secara menyeluruh juga (Yoh 5: 26) dan meneruskan (secara terbatas) kepada manusia (Yoh 17: 2). Hidup I lahi, yang dianugerahkan kepada manusia ini berarti mengenal serta mengakui Yesus. Dialah Hidup dari Hidup, Allah dari Allah, Terang dari Terang (bdk. Yoh 1:1-9) dan ada sejak awal mula sebelum apa pun diciptakan. Roh Kudus yang berasal dari Bapa dan Putera, menganugerahkan hidup ini kepada semua orang beriman (Yoh 17: 2), supaya mereka bersatu dengan Allah seperti Bapa dan Putera adalah satu (Yoh 17: 21). I nilah karya Roh Kudus, sang Pemersatu I lahi.

  Kebenaran iman yang fundamental ini membuat orang Kristen abad-abad pertama berfikir tentang kekayaan makna misteri itu. Mereka berupaya untuk merumuskan imannya bahasa yang dapat dipahami dalam alam pikir Yunani yang berkembang pada waktu itu. Pokok persolanan ajaran Trinitas tersebut adalah bahwa dari satu pihak Gereja ingin mempertahankan keilahian wahyu: Allah sungguh mewahyukan diri dalam Kristus. Tetapi dari lain pihak tidak mau disangkal pula perbedaan antara kealllahan dan kemanusiaan Yesus Kristus. Yang diajarkan mengenai Kristus dalam arti tertentu juga berlaku untuk Roh Kudus, sebab dari satu pihak juga karya Roh Kudus adalah karya Allah dan dari pihak lain Roh Kudus tidak sama dengan Kristus. Roh Kudus terbedakan dari Kristus, tetapi Roh Kudus juga harus dikatakan Allah, sama seperti Kristus. Keallahan-Nya sama, pribadi-Nya berbeda.

  Kebenaran iman atas pengkomunikasian Trinitas (Bapa–Putera–dan Roh Kudus) saat ini pun perlu dibahasakan dan diungkapkan pada zaman ini dengan mengimplikasikannya pada liturgi dan doa Gereja lebih dari pada rumusan ajaran.

  Gereja selalu berdoa kepada Bapa, dengan perantaraan Putera,

  karena di situlah wujud kebersatuannya dinyatakan. Gereja sebagai Umat Allah

  dan oleh Roh Kudus

  hendaknya menghadirkan kebersatuannya dalam komunikasi Cinta Kasih Trinitas itu di tengan dunia, saat ini dan di sini. ( YNK)

  Sumber Bacaan: Heuken, SJ.

  En sik lop ed i Ger ej a ( Jilid I X) . Penerbit Yayasan Cipta Loka Caraka: Jakarta, 2006. Herbert Vorgrimler.

  Tr in it as: Bap a, Fir m an , Roh Ku d u s. Penerbit Kanisius: Yogyakarta, 2005.

  RENUNGAN

Tritunggal dalam Penghayatan Iman Kristiani

  Kita dibaptis dalam nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus (lih Mat 28: 19). Kita mengawali dan mengakhiri doa-doa kita dengan membuat tanda Salib sambil mengucapkan “ demi nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus”.

  Mengapa tidak disebutkan demi “nama-nama” (jamak) dan hanya disebut demi “nama” (tunggal)? Hal itu tidak lain karena kita percaya akan satu Allah dalam tiga pribadi Bapa Putera dan Roh Kudus: “Tritunggal”

  Secara matematis 1+ 1+ 1 pasti 3. Bagaimana memahamai logika 1+ 1+ 1= 1?. Tritunggal bukanlah bahasa matematis. Kendati demikian Tritunggal bukan tanpa dasar dan bukan tidak bisa dipahami. Secara sederhana, dengan analog, kita bisa mengatakan bahwa kita semua menggunakan Kitab Suci yang satu, namun pada saat yang bersamaan bisa kita gunakan masing-masing di tempat yang berbeda.

  Penjelasan seperti ini memang jauh dari memadai. Namun untuk itu, menarik dan baik untuk dipahami bahwa dalam Kitab Suci sendiri istilah “Tritunggal” tidak pernah disebutkan secara eksplisit. Sebagai istilah, kata itu baru muncul sekitar abad ke-4 ketika umat Kristen yang mulai tersebar, harus mengkomunikasikan imannya berhadapan dengan dunia Yunani dengan latarbelakang filsafat yang kental.

  Pengalaman menunjukkan bahwa apa yang kita alami sebagai kenyataan hidup (cinta, penderitaan, perasaan, dll), kadang-kadang sulit kita rumuskan, baik untuk diri sendiri, apalagi untuk dibagikan kepada orang lain. Tidak jarang, karena keterbatasan pengungkapan bahasa verbal, kata-kata kita sulit dimengerti, bahkan menimbulkan kontroversi yang besar. Demikian juga yang terjadi dengan umat Kristen saat itu. Apa yang mereka alami dan mereka warisi dari para rasul sebagai suatu relaitas iman, sekarang ini harus mereka komunikasikan dan rumuskan dalam bahasa budaya dimana mereka hidup.

  Semua manusia normal tahu dengan baik bawah air putih sangat berguna, baik untuk kesehatan maupun kehidupan manusia. Namun dari miliaran manusia yang pernah hidup di muka bumi ini, barangkali tidak separuh yang tahu bahwa air adalah kata lain dari H2O. Dengan kata lain semua orang dengan tepat mengenal fungsi air putih, namun sulit untuk merumuskan apa essensi yang sesungguhnya dari air putih tersebut. Tidak ada keraguan dalam jemaat bahwa Yesus sudah bangkit. Karena itulah I a bergelar Kristus, artinya yang diurapi. Dia kini sudah masuk dalam kemuliaan Bapa di surga. Dialah penyelamat umat manusia. Roh Kudus, yang dikenal pula sebagai Roh Penolong atau Roh Kebenaran juga sudah dicurahkan dalam diri mereka. Mereka mengalami kekuatan, semangat dan pembaruan yang luar biasa karena Roh Kudus. Hal itu semua terjadi dalam kesatuan dengan Bapa, yang biasa dikenal sebagai Pencipta. Dalam iman, mereka tahu dengan pasti bahwa mereka juga akan dibangkitkan. Hidup bahagia di surga dengan demikian bukan sekedar ilusi, melainkan suatu realitas yang sudah dialami dan akan dialami kepenuhannya nanti.

  Dengan kata lain karena pengalaman akan Allah yang penuh cinta, yang membahagiakan, menguatkan dan membawa keselamatan bagi umat manusia itulah, maka Gereja berhadapan dengan desakan untuk mengkomunikasikan imannya kemudian merumuskan iman dalam Alkitab itu sebagai iman akan Tritunggal. Dengan demikian rumusan itu bukanlah pertama-tama rumusan logika berpikir, melainkan pertama-tama merupakan rumusan komunikasi iman. Umat beriman percaya bahwa seluruh karya ilahi adalah karya bersama ketiga Pribadi ilahi. Sebagaimana Tritunggal mempunyai kodrat yang satu dan sama, demikian juga I a hanya memiliki kegiatan yang satu dan sama. "Bapa, Putera, dan Roh Kudus bukanlah tiga pangkal ciptaan, melainkan satu pangkal" (Konsili Firense 1442: DS 1331). Walaupun demikian, ` tiap Pribadi ilahi melaksanakan karya bersama itu sesuai dengan kekhususan Pribadi. Seturut Perjanjian Baru Gereja mengakui: "Satu Allah dan Bapa, dari-Nya segala sesuatu, satu Tuhan Yesus Kristus, oleh-Nya segala sesuatu, dan satu Roh Kudus, di dalam-Nya segala sesuatu berada" (Konsili Konstantinopel 11553: DS 421).

  Sebagai rumusan iman akan Allah penyelamat, maka barangkali kita tidak perlu berharap bahwa suatu saat, rumusan itu dengan gamblang bisa dimengerti sebagaimana rumus matematika. Malahan harus disadari bahwa dengan akal, kita tidak akan pernah menyelami makna-Nya. Mengapa? Karena yang dibutuhkan adalah iman dan keterbukaan Allah penyelamat itu sendiri. Rumusan pengalaman iman harus dibaca dengan hati terbuka, bukan dengan logika.

  Menutup renungan/ refleksi kita tentang Tritunggal, saya ingin mengajak kita semua merenungkan kata-kata orang buta sejak lahirnya dalam I njil Yohanes (9: 25). Ketika ia hendak dipojokkan orang Farisi berhadapan dengan pribadi Yesus, ia berkata, "Apakah orang itu orang berdosa, aku tidak tahu; tetapi satu hal aku tahu, yaitu bahwa aku tadinya buta, dan sekarang dapat melihat.” Bersama orang buta itu, kita juga boleh berkata, “Barangkali Tritunggal bagi orang lain adalah sesuatu yang tidak masuk akal dan karena itu tidak diterima, sehingga ditolak mentah-mentah, tetapi satu hal yang kita yakini pasti ialah bahwa kita yang dulunya berdosa, tidak berdaya dan jauh dari rahmat Tuhan, sekarang menjadi manusia baru, anggota umat Allah yang sedang menantikan kepenuhan keselamatan karena Tritunggal”.

  ( SAL)

  KATEGORIAL

  INFO

Sudah Siapkah Anda Menghadapi Snowmagedon?

  Sudahkah Anda menyiapkan diri jika zaman es tiba-tiba datang seperti pencuri di malam hari? Sejarah menunjukkan saat global warming mencapai puncaknya, hanya dalam 72 jam bumi secara tiba-tiba menjadi dingin dan tertutup es, persis seperti digambarkan film The Day After Tomorrow.

  Hukum utama dari ilmu kebumian adalah “Masa sekarang adalah kunci ke masa lalu dan masa lalu adalah kunci ke masa depan”. Hal ini dimaksudkan bahwa apa yang dialami pada masa sekarang, merupakan hasil dari proses di masa lalu.

  Dan jika kita mengetahui proses apa saja yang terjadi di masa lalu yang membentuk masa kini, maka kita akan mempunyai sejumlah model berbagaiproses di masa lalu yang akan membantu manusia untuk membuka kunci apa yang akan terjadi di masa depan.

  Jika kita berusaha untuk menyusun, menghubungkan, dan meringkas berbagai data ilmiah, geologi, dan informasi kuno yang berkaitan dengan peristiwa masa lalu dan potensi kejadian lebih lanjut di masa depan, maka akan diperoleh gambaran yang tidak terlalu menyenangkan. Data inti es Antartika menunjukkan bahwa zaman es terjadi kira-kira setiap 100.000 tahun dan

datangnya tepat seperti jarum jam. Setiap kali akan memasuki zaman es, selalu di tandai dengan global

warming, yang ketika mencapai puncak secara drastis akan membawa bumi memasuki zaman es.

  Zaman es yang terakhir dimulai kurang lebih 105.000 tahun yang lalu, Dengan lama sekitar 85.000

tahun. Sejak 20.000 tahun yang lalu, bumi mulai memanas dan es mulai mencair. Sisa dari zaman es

masih dapat dilihat di berbagai belahan bumi, terutama di Artik dan Antartika.

  Pencairan es ini disebabkan karena bumi mulai memanas secara gradual dan sejak 5 tahun terakhir begitu banyak es yang mencair. Baru-baru ini sebongkah gunung es sebesar negara Luxemburg di Antartica runtuh dan mencair.

  Bukan hanya itu saja, sejak 120 tahun yang lalu, permukaan air laut juga meningkat. Hal ini menunjukkan bahwa pemanaan global memang betul telah terjadi. Namun hal yang sering diabaikan adalah kenyataan di masa lalu, di mana setiap terjadi global warming selalu diikuti dengan kembalinya zaman es. Oleh karena itu tidaklah berlebihan jika global warming yang kita alami sekarang adalah tanda dari berakhirnya zaman inter-glacial dan kita harus bersiap-siap masuk kembali ke zaman es.

  I ronisnya, dunia saat ini meributkan apa yang akan terjadi dengan global warming dan berbagai protokol serta aturan dikeluarkan untuk mengantisipasi jika bumi semakin panas. Hal yang dilupakan, adalah sejarah di masa lalu selalu menunjukkan bahwa puncak dari global warming akan diikuti dengan kembalinya zaman es.

  Sudahkah Anda menyiapkan diri jika zaman es tiba-tiba datang seperti pencuri di malam hari? Mengapa demikian. Sejarah menunjukkan bahwa ketika global warming mencapai puncaknya secara tiba- tiba dalam kurun waktu hanya 72 jam, bumi mendadak menjadi dingin dan es menutupi permukaan bumi, persis seperti yang digambarkan dalam film The Day After Tomorrow. Beberapa indikasi ke arah itu sudah nampak dalam kurun waktu 3 bulan terakhir. Laut di China Selatan tiba-tiba membuat banyak kapal laut tidak berdaya karena tertutup es. Kota Perth mendadak lumpuh karena hanya dalam waktu 11 jam turun hujan es yang menghancurkan 150.000 rumah dan membuat rumah sakit di sana penuh dengan korban. Presiden Obama pun mengatakan bahwa yang terjadi bukan armagedon tetapi snowmagedon, ketika AS mengalami badai salju yang luar biasa besar dan dingin, sehingga membatalkan perjalanannya ke luar negeri.

  Jika dihubungkan dengan “tidurnya” sunspot, tidak berlebihan jika dalam 2 tahun ini kita akan melihat musim panas di Eropa dan Amerika akan menjadi lebih dingin dibanding tahun-tahun sebelumnya. Snowmagedon kelihatannya sedang bersembunyi untuk menyergap mangsanya yang sedang tidur. Bersiaplah.

  ( Ti m Li n g k u n g an Hi d u p PI TC)

  MENGENAL ORANG KUDUS

Santo Ferdinandus dari Kastilia, Pengaku Iman

  Ferdinandus adalah putera Raja Alfonso I X dari kerajaan Leon, dan ratu Berengaria dari Kastilia. I a lahir di sebuah kota dekat Salamanca, Spanyol pada tahun 1199. Ketika berumur 18 tahun, ia diangkat menjadi raja Kastilia. Kemudian ketika ayahnya Alfonso meninggal dunia pada tahun 1230, Ferdinandus diangkat lagi menjadi raja Leon. Dengan demikian ia menjadi raja yang baik di kerajaan Kastilia maupun di kerajaan Leon. Dia memerintah kedua kerajaan ini sampai hari kematiannya pada tanggal 30 Mei 1252.

  Sebagai raja, Ferdinandus membuktikan dirinya sebagai seorang penguasa yang adil dan bijaksana. Di masa kepemimpinannya, dua kerajaan yang diwariskan kepadanya oleh kedua orangtuanya digabungkan menjadi satu kerajaan. Masa pemerintahannya mempunyai arti yang sangat penting bagi sejarah Spanyol. I a berusaha sekuat tenaga untuk menyebarkan agama Kristen di seluruh kerajaannya. I a berhasil mengusir pergi orang-orang Moor dari seluruh wilayah Andalusia-Spanyol, termasuk kota-kota penting seperti Kordoba (1236) dan Sevilla (1248). Sampai pada saat kematiannya, hanyalah Granada dan Alicanta masih berada di bawah pendudukan orang Moor.

  Selain usaha-usaha diatas, ia terus berjuang mempertahankan tegaknya ajaran iman yang benar terhadap rongrongan bidaah Albigensia. Ferdinandus tergolong seorang raja yang beriman teguh. I a berusaha memajukan perkembangan agama Kristen. I a mendirikan banyak biara, merubah mesjid-mesjid menjadi Katedral-katedral dan membantu rumah sakit-rumah sakit dengan berbagai pemberian. Pada tahun 1242 ia mendirikan Universitas Salamanca sebagai pusat ilmu pengetahuan dan kebudayaan. Ketika ia meninggal dunia, ia dikuburkan di Katedral Sevilla dalam pakaian ordo ketiga Santo Fransiskus. Pada kuburnya terjadi banyak mukzijat. Banyak orang menganggap dia sebagai orang Kudus. Kekudusannya baru diakui Gereja 419 tahun setelah kematiannya oleh Sri Paus Klemens X (1670-1676) pada tahun 1671. ( FRI )

  Ferdinandus I I I (1199-1252) raja dari Leon dan Kastlia (Spanyol). Lambang : bola dunia dan pedang. Pesta 30 Mei.

  Sumber : & Ensiklopedi orang Kudus dari A sampai Z. Penerbit : Yayasan Cipta Loka Caraka P.A.Heuken SJ MUDA KATOLIK ORANG

  

Sepenggal Sajak Cinta

  Ku raup penuh keping-keping cinta Yang terserak sepanjang bentang jalan kita Ku genggam lalu ku taburkan di udara Sebelum saat dan usia keburu senja Biarlah langit saja yang bercerita Karna aku tak punya lagi kata-kata

  Memang cinta yang ku punya masih berlumur dusta Kasih tak juga bersih dari pamrih Ketulusan masih terseraki sekian mian keinginan Rasa sayang terkelami hasrat diri yang membayang Setia masih acap tercabik cidera Taat kerap tertakik khianat Cinta yang ku punya teramat rapuh Kasih sayang ku pun tak juga utuh Kesetiaan masih jauh dari penuh Tapi tak bisa aku hidup tanpa cinta-Mu Tak bisa aku tak mau harus berhenti mencintai-Mu Meski kata cinta terucap dalam bisu dan gagap gaguku..

  By: V-3

  MUTIARA

  IMAN

Sulaman Benang Ruwet

  Sobat... kadang kita mengalami hari dimana semuanya seperti kelam karena ada begitu banyak masalah yang kita hadapi. Pernahkan mengalaminya? Ketika aku masih kecil, waktu itu ibuku sedang menyulam sehelai kain. Aku yang sedang bermain di lantai, melihat ke atas dan bertanya, apa yang ia lakukan. I a menerangkan bahwa ia sedang menyulam sesuatu diatas sehelai kain. Tetapi aku memberitahu kepadanya, bahwa yang aku lihat dari bawah adalah benang ruwet. I bu dengan tersenyum memandangiku dan berkata dengan lembut. “Anakku, lanjutkanlah permainanmu, sementara ibu menyelesaikan sulaman ini, nanti setelah selesai, engkau akan kupanggil dan kududukkan di atas pangkuan ibu dan kamu dapat melihat sulaman ini dari atas.”

  Aku heran mengapa ibu menggunakan benang hitam dan putih begitu semrawut menurut pandanganku. Beberapa saat kemudian aku mendengar suara ibu memanggil, “Anakku, mari kesini dan duduklah di pangkuan ibu”. Waktu aku lakukan itu, aku heran dan kagum melihat bunga-bunga yang indah, dengan latar belakang pemandangan matahari yang sedang terbit, sungguh indah sekali. Aku hampir tidak percaya melihatnya, karena dari bawah yang aku lihat hanyalah benang-benang yang ruwet.

  Kemudian ibu berkata, “Anakku, dari bawah memang nampak ruwet dan kacau, tetapi engkau tidak menyadari bahwa di atas kain ini sudah ada gambar yang direncanakan, sebuah pola, ibu hanya mengikutinya. Sekarang, dengan melihatnya dari atas engkau dapat melihat keindahan dari apa yang ibu lakukan”.

  Sobat… Sering selama bertahun-tahun, kita melihat ke atas dan bertanya kepada Tuhan, “Bapa, apa yang Engkau lakukan?” I a menjawab, “Aku sedang menyulam kehidupanmu”. Dan aku membantah, “Tetapi nampaknya hidup ini ruwet, benang-benangnya banyak yang hitam, mengapa tidak semuanya memakai warna yang cerah”. Kemudian Tuhan menjawab, “Kamu teruskan pekerjaanmu, dan Aku juga menyelesaikan pekerjaanKu, satu saat nanti aku akan memanggilmu ke surga dan mendudukkan kamu di pangkuanKu dan kamu akan melihat rencanaKu yang indah dari sisiKu. Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada padaKu mengenai kamu, demikianlahFirman Tuhan, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan”.

  Tanggal Hari Raya/ Pesta - Bacaan Liturgi

31-Mei-10

  Pesta SP Maria Mengunjungi Elisabet Zef. 3: 14-18 atau Rm. 12: 9-16b; MT Yes. 12: 2-3,4-bcd,5-6; Luk. 1: 39-56 01-Jun-10 Pw . S. Yustinus

  2Ptr. 3: 12-15a,17-18; Mzm. 90: 2,34,10,14,16; Mrk. 12: 13-17; atau dr Ruybs 02-Jun-10 Hari Biasa

  2Tim. 1: 1-3,6-12; Mzm. 123: 1-2a,2bcd; Mrk. 12: 18-27 03-Jun-10 Pw . S. Karolus Lw anga

  2Tim. 2: 8-15; Mzm. 25: 4bc-5ab,8-9,10,14; Mrk. 12: 28b-34; atau dr Ruybs 04-Jun-10 Hari Biasa

  2Tim. 3: 10-17; Mzm. 119: 157,160,161,165,166,168; Mrk. 12: 35-37 05-Jun-10 Pw . S. Bonifasius

  2Tim. 4: 1-8; Mzm. 71: 8-9,14-15a,16-17,22; Mrk. 12: 38-44; atau dr Ruybs 06-Jun-10 Hari Raya Tubuh dan Darah Kristus Kej. 14: 18-20; Mzm. 110: 1,2,3,4; 1Kor. 11: 23-26; Luk. 9: 11b-17

  KEGIATAN PAROKI JADWAL

  WARTA PAROKI PDKK ( Persekutuan Doa Karismatik Katolik) Tim Peribadatan

  Akan diadakan Misa Novena Tubuh dan

  PDKK ELZA (Elisabeth Zakaria) • yang akan di mulai pada Darah Kristus Tgl. , , di

  2 Jun ‘10 pk. 19.30 Ruko Roxy B. 52, tanggal

  28 Mei ‘10 s/ d

  05 Juni 2010 , pk Lippo Cikarang , diadakan Persekutuan Doa

  1 . Kecuali hari Sabtu dan Minggu Sore

  19.00 Karismatik Katolik Elza (khusus Pasutri) dengan tema disesuaikan dengan Jadwal Misa Mingguan.

  “ ”, dengan Keluarga Tempat Kutemukan Kasih pembicara: Rm. I gnatius Tari, MSF. ( Komisi

  Sekretariat Paroki ), worship leader:

  Kerasulan Keluarga KAJ CELLO Jadwal Kurus Persiapan Perkawinan tgl

  06

  • PDKK Santa Maria

  dan

  13 Juni ‘10 . di Paroki Kalvari Tgl. , , diadakan Persekutuan

  2 Juni ‘10 pk. 19.30

  2 . Pendaftaran di Sekretariat

  Lubang Buaya Doa Karismatik Katolik Santa Maria di Ruko Paroki.

  Thamrin Blok F No. 12, Lippo Cikarang , pembicara: ( )

  Bp. Muljo Santoso dari PDKK Gloria Tim Persekutuan Akan diadakan

  Retret untuk Remaja • pada , bagi tgl 09 s/ d 11 Juli 2010

  Remaja silahkan mendaftar pada Panitia di Orang Muda Katolik ( OMK) depan Loby Trinitas setelah misa atau di

  • Setiap Minggu ke-4, 19:00 di Rumah Putih. I nformasi

  sekretariat paroki, tempat terbatas lebih lanjut, hubungi: Anes (0878-8232-2338) Akan diadakan ,

  • , tema:

  Retret OMK tgl 04 s/ d

  06 Juni 2010 Aku Bisa Karena

  3 Tuhan Sumber I nspirasi dan , bagi Orang Muda Katolik

  Kekuatanku Balai Latihan Kerja ( BLK) silahkan mendaftar pada Panitia di depan Loby Trinitas setelah misa atau di

  Jadw al Kursus: sekretariat paroki, tempat terbatas. Contact Accounting : 17: 00 – 19: 00

  Sabtu Person: Hery (0815-9444-992) Ms. Word : Minggu 08: 00 – 09: 30

  Ms. Excel : 10: 15 – 12: 00 Minggu Tim Pew artaan

  Mengetik : 09: 30 – 10: 15 Minggu

  Mengundang para Baptisan yang dibaptis

  • Autocad : Rabu 19: 00 – 21: 00 tgl

  3 Apr ’10 , untuk mengikuti pertemuan

  B. I nggris : 17: 00 – 18: 30 Sabtu

  Mistagogi pada hari , , Minggu

  13 Juni ‘10 pk. 09.30 , bertempat di lantai 2 gedung . Trinitas Legio Mariae Akan diadakan retret bagi siswa-siswi

  • sekolah negeri dan swasta non katolik pada Setiap Selasa, 10: 00 – 12: 00 di Rumah Putih tgl s/ d , bagi siswa-

  31 Juni ‘10

  2 Juli ‘10 siswi sekolah negeri dan swasta non katolik

  4 silahkan mendaftar pada Panitia di depan

  I nfo Komsos: setelah misa atau di

  Lobby Trinitas

  • sekretariat paroki, tempat terbatas.

  Bagi yang ingin mendapatkan soft copy dari WT PI TC, Jadwal baptisan bayi tgl ,

  • 20 Juni bisa mendaftar ke: wartaku_teresa@yahoo.com atau

  pembinaan orangtua dan wali baptis tgl

  13 langsung daftar pada wartateresa@yahoogroups.com , , bertempat di Ruang misa.

  Juni pk 09.00 Formulir dan persyaratan lainnya dapat diserahkan ke sekretariat paroki paling

  JADWAL KUNJUNGAN DEWAN PAROKI lambat .

  9 Juni KE LINGKUNGAN BULAN JUNI 2010

  Tanggal Lingkungan Tanggal Lingkungan 01-Jun-2010 Lk. Petrus & Lk. Yohanes Bosco 15-Jun-2010 Lk. Stefanus & Lk. Thomas

08-Jun-2010 Lk. Kalistus & Lk. Maria Magdalena 22-Jun-2010 Lk. Maria Zakaria & Lk. Basilius Agung

  Mohon Pengurus Lingkungan menginformasikan tempat dan alamat yang akan digunakan untuk tempat kunjungan ke sekretariat paroki.

  JADWAL PELAYANAN

  Hari Tgl. Pk. Koor Hari Tgl. Pk. Koor Senin 31-Mei-10 19: 00 Angela Minggu 06-Jun-10 7: 30 Maria Selasa 01-Jun-10 19: 00 Gregorius Minggu 06-Jun-10 16: 00 Hendrikus Rabu 02-Jun-10 19: 00 Christophorus Sabtu 12-Jun-10 17: 30 Thomas Kamis 03-Jun-10 19: 00 Lukas Minggu 13-Jun-10 7: 30 Antonius Jumat 04-Jun-10 19: 00 Yohanes Bosco Minggu 13-Jun-10 16: 00 Calistus Sabtu 05-Jun-10 17: 30 Elizabeth Sabtu 19-Jun-10 17: 30 Yakobus

  

Jadw al Perayaan Ekaristi & Petugas Liturgi

Hari Raya Tubuh dan Darah Kristus

  Sabtu, 05 Juni 2010 Minggu, 06 Juni 2010 Minggu, 06 Juni 2010

17.30 WI B

  07.30 WI B

  16.00 WI B Lektor / Lektris Sonia, Doni Lusi, Ety Robert, Tere Komentator Alloy Andri Esti

  A. Sugiyo, L. A. Sukirna, S. M. Budi Susanto, S. Tappi Soedibyo, Lucia M. Suwita, T.

  Mellese, Josef R. Raco, Y. Prodiakon

  A. Catiarso Nugroho, M. Y. R. Kurniawan, M. Ody Romanus Reming, Fr. Pangudiyono, N. Sudaryanto, Yulius Br. Petrus Bonny, Tian, Kiki, Rommy, Frans, Leon, Royan,

  Putra Altar Deo, Tonny, Dwi, Daniel H.

  Virgiawan, Wisnu, Andre Adri Sinaga Tata Tertib &

Lk. Elizabeth Lk. Maria Lk. Hendrikus

Koor

Bpk. Agri H. Bpk. Pieter B.

Organis

  

Petugas Balai Kesehatan Masyarakat & Dokter Jaga ( Mei – Juni 2010)

Tanggal Lingkungan Dokter Jaga Apoteker Peraw at / Bidan

30-Mei-10 Lk. Theresia dr. Dedy Elisabeth, Ervan Sri Handayani

06-Jun-10 Lk. Keluarga Kudus dr. Sino Anastasia Pudjiastuti, Endang, Lidwina FX. Mariati, Anna

  Jadw al Pertandingan Badminton 5- 6 Juni 2010 Pertandingan Volley Putra 6 Juni 2010 ( Tempat: GOR I ndosport Cikarang Baru) ( Tempat: Lap. Beverlly, Lippo Cikarang) Tgl Lingkungan yang bertanding Tgl Lingkungan yang bertanding Angela Vs Pemenang Antonius-Dominikus (A) Mikael Vs Paulus Pemenang Thomas-M. Zakaria Vs Pemenang Stefanus-Kalistus (B) Gembala Baik Vs Maria Magdalena

  5-6-10 Pemenang FX–Yoh.Bosco Vs Pemenang Gregorius-Veronika (C) Yakobus Vs Yoseph 6-6-10

  Pemenang Vincentius-Sisilia Vs Pemenang Basilius A–K. Kudus (D) Valentinus Vs Maria Pemenang Agustinus –Petrus Vs Yohanes (E) I gnatius Vs Algon Pemenang (C)Vs Pemenang (D) Gabriel Vs Elisabeth Pemenang Valentinus-Algon Vs Pemenang Elisabeth-Theresia (F)

  Pertandingan Volley Putri 6 Juni 2010

6-6-10 Pemenang (A) Vs Pemenang (B) ( Tempat: Lap. Beverlly, Lippo Cikarang)

Pemenang Mikael-G.Baik Vs Pemenang Yakobus – Ratu Rosari

  Tgl Lingkungan yang bertanding Pemenang Lukas-Cristoforus Vs Pemenang (F) Valentinus Vs Maria Pemenang (E) Vs Pemenang (G) I gnatius Vs Algon

  Gabriel Vs Elisabeth Untuk pertandingan Badminton dan Tenis Meja : Sabtu, pk. 16.00; 6-6-10 Mikael Vs Paulus

  Minggu, pk. 17.00

Untuk pertandingan : Minggu, pk. 10.00 Gembala Baik Vs Maria Magdalena

Volley Putra dan Putri

  Yakobus Vs Yoseph

SEPUTAR PAROKI

  BERITA

Pembukaan Perayaan Nama Pelindung

  

Paroki Ibu Teresa Cikarang

Eh… ujan gerimis aje… I tulah sepenggal pantun yang terucap pada hari Minggu, 23 Mei 2010 kemarin.

  Hujan yang turun sekitar 1 jam lebih yang mengguyur Cikarang yang terkadang membuat kita malas untuk keluar. Ups… tetapi pada hari yang bersamaan, telah diagendakan pembukaan Pembukaan Perayaan Nama Pelindung Paroki I bu Teresa Cikarang dengan pertandingan bulu tangkis sebagai pertandingan awal dalam perayaan. Pertandingan yang diadakan di GOR I ndosport di Cikarang Baru dimulai pada pk. 17.00. Rm. Samuel dan Rm. Natalis juga tampak menghadiri pembukaan Perayaan Pesta Nama. Tepat pada waktu yang telah ditentukan, pembukaan pertandingan pun dimulai dengan kata sambutan dari ketua panitia Perayaan Pesta Nama dan dilanjutkan dengan doa pembukaan oleh Rm. Samuel.

  Setelah berdoa, pertandingan dibuka dengan pertandingan badminton antara Rm. Samuel dan Rm. Natalis melawan Dewan Paroki yang diwakilkan oleh Bp. I wan (DP Pendamping Bidang Persekutuan) dan Bp. Marcel (DP Pendamping Bidang Pengembangan Talenta dan Kaderisasi). Walaupun pada awalnya para romo kelihatan susah memenangkan pertandingan melawan Dewan Paroki, tetapi pada akhirnya romo lah yang memenangkan pertandingan pembukaan tersebut. Seusai pertandingan yang seru tersebut, Bp. Tigor selaku ketua Perayaan Pesta Nama memberikan kenang-kenangan kepada romo dan Dewan Paroki. Kemudian, pertandingan-pertandingan bulu tangkis lainnya pun dimulai dengan mempertandingkan 18 lingkungan. Para peserta cukup beragam dari berbagai usia dari 18 lingkungan mengikuti pertandingan bulu tangkis ini.

  ( HAA)

  Jadw al Pertandingan Tenis Meja 5- 6 Juni 2010 Bp. I wan & Bp. Marcel VS Romo

  Tgl Lingkungan yang bertanding Pemenang Mikael-Paulus Vs Pemenang G.Baik-Maria M (A) Pemenang Yakobus –Yoseph Vs Ratu Rosari (B) Pemenang Valentinus-Maria Vs Pemenang I gnatius-Algon (C) 5-5-10 Pemenang Gabriel-Elisabeth Vs Pemenang K. Raja-Theresia (D) Christoforus Vs Pemenang Lukas-Hendrikus (E) Pemenang Angela-Bernadeth Vs Pemenang Antonius-Dominikus (F) PemenangThomas-Maria Z Vs Pemenang Stefanus-Kalistus (G)

  Pemberian kenang-kenangan Pemenang FX-Y.Bosco Vs Pemenang Gregorius-Veronika (H) Pemenang Vincentius-Sisilia Vs Pemenang B.Agung-K.Kudus (I ) Pemenang Agustinus-Petrus Vs Yohanes (J) 6-6-10 Pemenang (A) Vs Pemenang (B) Pemenang (C) Vs Pemenang (D) Pemenang (F) Vs Pemenang (G) Pemenang (H) Vs Pemenang (I )

  Hasil pertandingan bulu tangkis, Minggu, 23 Mei ‘10 Lk. Yakobus VS Lk. Yoseph

  Lingkungan yang bertanding Pemenang Skore Mikael Vs Paulus Mikael 2-1 Gembala Baik Vs Maria Magdalena Gembala Baik 3-0

  Yakobus Vs Yoseph Yakobus 2-0 Valentinus Vs Maria Valentinus 2-0 I gnatius Vs Algon Algon 3-0 Gabriel Vs Elisabeth Elisabeth 3-0

  Kristus Raja Vs Theresia Theresia 3-0 Lukas Vs Hendrikus Lukas 2-1 para supporter

  Angela Vs Bernadeth Angela 3-0

  

Paroki

Ibu Teresa Cikarang

2010