Analisa Terhadap Batasan Tanggung Jawab Direktur Nominee Dalam Perseroan Terbatas
ANALISA TERHADAP BATASAN TANGGUNG JAWAB DIREKTUR NOMINEE DALAM PERSEROAN TERBATAS TESIS Oleh SUGONDO 107011053/M.Kn FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2013
ANALISA TERHADAP BATASAN TANGGUNG JAWAB DIREKTUR NOMINEE DALAM PERSEROAN TERBATAS TESIS Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Magister Kenotariatan Pada Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara Oleh SUGONDO 107011053/M.Kn FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2013
Judul Tesis : ANALISA TERHADAP BATASAN TANGGUNG
NOMINEE JAWAB DIREKTUR DALAM PERSEROAN TERBATASNama Mahasiswa : SUGONDO Nomor Pokok : 107011053 Program Studi : Kenotariatan
Menyetujui
Komisi Pembimbing
(Prof. Dr. Bismar Nasution, SH, MH) Pembimbing Pembimbing ( ) (Dr. T. Keizerina Devi A, SH, CN, MHum) Dr. Mahmul Siregar, SH, MHum Ketua Program Studi, Dekan, (Prof. Dr. Muhammad Yamin, SH, MS, CN) (Prof. Dr. Runtung, SH, MHum) Tanggal lulus : 05 Februari 2013
Telah diuji pada Tanggal : 05 Februari 2013 PANITIA PENGUJI TESIS Ketua : Prof. Dr. Bismar Nasution, SH, MH Anggota : 1. Dr. Mahmul Siregar, SH, MHum
2. Dr. T. Keizerina Devi A, SH, CN, MHum
3. Prof. Dr. Muhammad Yamin, SH, MS, CN
4. Notaris Dr. Syahril Sofyan, SH, MKn
SURAT PERNYATAAN
Saya yang bertanda tangan dibawah ini : Nama : SUGONDO Nim : 107011053 Program Studi : Magister Kenotariatan FH USU Judul Tesis : ANALISA TERHADAP BATASAN TANGGUNG JAWAB
DIREKTUR NOMINEE DALAM PERSEROAN TERBATAS
Dengan ini menyatakan bahwa Tesis yang saya buat adalah asli karya saya sendiri bukan Plagiat, apabila dikemudian hari diketahui Tesis saya tersebut Plagiat karena kesalahan saya sendiri, maka saya bersedia diberi sanksi apapun oleh Program Studi Magister Kenotariatan FH USU dan saya tidak akan menuntut pihak manapun atas perbuatan saya tersebut.
Demikianlah surat pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya dan dalam keadaan sehat.
Medan, Yang membuat Pernyataan Nama : SUGONDO Nim : 107011053
ABSTRAK
Penggunaan direktur nominee dalam Perseroan Terbatas menjadi salah satu opsi yang saat ini cukup menjadi pilihan oleh sejumlah pihak yang memiliki kepentingan tertentu di dalam mengendalikan pengurusan atas Perseroan Terbatas. Direktur Nominee merupakan seseorang yang menduduki jabatan sebagai Direktur, yang ditunjuk atau yang namanya dipinjam oleh pihak tertentu, yang diarahkan untuk menjalankan Perseroan Terbatas sesuai dengan kehendak dari pihak yang menunjuk atau meminjam namanya tersebut.
Jenis penelitian ini adalah penelitian dengan menggunakan metode pendekatan yuridis normatif atau disebut juga penelitian hukum doktrinal. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan melalui studi pustaka, dimana bahan atau data yang diperoleh akan disusun secara sistematis dan dianalisa dengan menggunakan prosedur logika ilmiah yang sifatnya kualitatif. Hasil penelitian diharapkan akan dapat menjawab permasalahan yang diteliti, dan pada akhirnya akan dapat memberikan saran solusi terhadap permasalahan tersebut.
Penelitian ini kemudian menghasilkan beberapa kesimpulan, dimana diketahui bahwa Direksi sebagai satu-satunya organ yang diberikan kewenangan dalam pengurusan Perseroan Terbatas, sesuai dengan syarat sebagaimana diuraikan dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (UUPT) dan anggaran dasar Perseroan. Dalam kaitannya dengan fokus penelitian ini tentang Direktur dalam kapasitas sebagai Nominee, pengaturannya kemudian tetap diatur menurut pengaturan terhadap Direktur yang bukan nominee sebagaimana yang telah ada di dalam UUPT. Seorang Direktur Nominee memiliki tanggung jawab yang sama dengan tanggung jawab Direktur yang bukan nominee, termasuk tanggung jawab penuh terhadap kerugian Perseroan dalam hal Direktur Nominee bersalah atau lalai di dalam menjalankan tugasnya. Adapun dalam pelaksanaan tanggung jawab dimaksud erat kaitannya dengan pelaksanaan prinsip business judgment rule, terutama dalam hal ini adalah Direktur Nominee harus dapat membuktikan bahwa di dalam pengurusan Perseroan, ia dengan asas prudent man rule adalah senantiasa mengedepankan standar due of care, due of loyality, dan terpenting adalah prinsip no conflict of interest. Direktur (nominee) wajib memastikan bahwa dalam setiap kebijakannya, kepentingan Perseroan adalah menjadi hal yang paling diutamakan untuk alasan apapun juga, dan disandingkan dengan kepentingan para pemegang saham minoritas dan kepentingan stakeholders lainnya.
Berdasarkan kesimpulan yang diperoleh dalam penelitian ini, disarankan agar pengaturan terhadap Direktur Nominee ini perlu untuk segera diadakan, karena UUPT masih bersikap “silent” terhadap pengaturang Direktur Nominee, kecuali terhadap ketentuan-ketentuan umum yang telah ada yang mengatur Direktur yang bukan nominee. Sebelum diterbitkannya aturan tersebut, UUPT sebagai satu-satunya pedoman yang ada saat ini, perlu untuk disosialisasikan lebih lanjut. Dengan demikian, bagi individu yang akan diangkat sebagai Direktur Nominee menjadi lebih mengerti mengenai bagaimana tanggung jawab dan wewenang Direktur yang selazimnya. Sedangkan diantara semua hal tersebut, yang dirasakan paling penting adalah bagaimana komitmen yang dijalin antara Direktur Nominee dan beneficiary-nya di dalam pengelolaan terhadap Perseroan. Direktur Nominee harus mampu menempatkan diri sebagai penengah (intermediary) diantara kepentingan dari pihak beneficiary yang menunjuknya dan kepentingan Perseroan secara garis besar pada umumnya. Direktur (nominee), untuk alasan apapun itu, harus senantiasa mengutamakan kepentingan Perseroan dibandingkan kepentingan lainnya.
Kata Kunci : Direktur Nominee, Tanggung Jawab, Perseroan Terbatas.
ABSTRACT
The assignment of nominee director in a Limited Liability Company becomes one ofthe options which is currently chosen by a number of parties with certain interest in
controlling the management of Limited Liability Company. Nominee director is someone who serves as a director, appointed or his name is borrowed by a certain party, and directed to run a Limited Liability Company in accordance with the direction of those appointed him/her and borrowed his/her name.The data for this normative juridical or doctrinal legal study were obtained through documentation study in which the data obtained were systematically arranged and analyzed through a qualitative scientific logic procedure. The result of this study is expected to be able to answer the problems studied, and eventually is able to suggest solutions to the problems.
The conclusion drawn from the result of this study are that Board of Directors is the only organ with an authority in the management of Limited Liability Company in accordance with the provision stated in the Indonesia Law No. 40/2007 on Limited Liability Company and the statutes of the company. In terms of a Director in his/her capacity as Nominee, the regulation for this practice continues to be regulated as for the non-nominee director as stated in Law on Limited Liability Company. A nominee Director has the same responsibility as that of a non-nominee director, including full responsibility for the company’s damages in the case of the nominee director is guilty or found negligent in performing his/her duties. This responsibility implementation is closely related to the implementation of business
judgment rule principle, especially in the case that the nominee director must be able to
prove that in the management of the company, he/she with the principle of prudent man rule always prioritizes the standard of due of care, due of loyalty, and the most important thing is the principle of no conflict of interest. The nominee director is required to make sure that in each policy he/she made, the interest of company must be put in the first priority for whatever reason, and paired with the interests of the minority shareholders and the stakeholders.Based on the conclusion drawn in this study, it is suggested that a regulation concerning Nominee Director need to be immediately made because the Law on Limited Liability Company is still “silent” against the regulation on Nominee Director but to the general existing provisions regulating the non-nominee director. Before the issuance of the regulations, Law on Limited Liability Company as the only guidance currently available needs to be further socialized that an individual to be appointed as a nominee director can understand more about the common responsibility and authority of a director. Of all of the issues, the most impoprtant one is how commitment made between the nominee director and his/her beneficiary in managing a company. The nominee director must be able to play his/her role as an intermediary between the interest of beneficiary who appointed him/her and the interest of the company in general. The (nominee) director, for whatever reason, should always prioritize the interest of company compared to that of others.
Keywords: Nominee Director, Responsibility, Limited Liability Company
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur Peneliti panjatkan ke hadirat Sanghyang Adi Buddha, Tuhan Yang Maha Esa atas segala anugerah dan kesempatan yang telah diberikan oleh-Nya kepada Peneliti mulai dari masa perkuliahan sampai dengan tahapan penyelesaian penelitian Tesis ini di Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.
Tesis ini diberi judul “ANALISA TERHADAP BATASAN
TANGGUNG JAWAB DIREKTUR NOMINEE DALAM PERSEROAN
TERBATAS”. Hal pertama yang membuat Peneliti ingin mengangkat tentang
topik ini adalah dikarenakan keingintahuan terhadap praktik nominee dalam Perseroan Terbatas. Dalam artian bahwa di dalam prakteknya dapat kita temukan yang menjadi pelaksana kebijakan di dalam Perseroan Terbatas bukanlah pengurus dalam artian sebenarnya, melainkan hanya ibarat ‘boneka’. Selain itu, Peneliti juga berkeinginan besar untuk lebih mengerti sampai sejauh mana tanggung jawab seorang direktur dalam pengelolaan Perseroan Terbatas sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 2007, khususnya lagi dalam kapasitas sebagai nominee. Walaupun cukup sulit untuk memperoleh literatur yang membahas permasalahan mengenai
nominee
, akan tetapi Peneliti tetap berusaha memanfaatkan bahan-bahan yang ada, ditambah dengan pandangan Peneliti serta bimbingan dari para akademisi dan/atau praktisi di bidangnya untuk membahas permasalahan dimaksud,. Tesis adalah merupakan salah satu unsur yang sangat penting sebagai pemenuhan nilai-nilai tugas akhir dalam mencapai gelar Magister (S-II) dari Fakultas Hukum di universitas ataupun perguruan tinggi manapun di seluruh Nusantara, termasuk di Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.
Pada kesempatan yang berbahagia ini, Peneliti tidak lupa ingin mengucapkan terima kasih atas jasa-jasa dari nama-nama yang disebut di bawah ini. Peneliti menghaturkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi- tingginya kepada :
1. Bapak Prof. Dr. dr. Syahril Pasaribu, DTM&H, M.Sc (CTM), Sp.A(K), selaku Rektor Universitas Sumatera Utara;.
2. Bapak / Ibu Pembantu Rektor Universitas Sumatera Utara I, II, III, IV, dan V, beserta staf dan jajarannya;
3. Bapak Prof. Dr. Runtung, SH., M.Hum., selaku Dekan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara;
4. Bapak Prof. Dr. Muhammad Yamin, SH., MS., CN., selaku Ketua Program Studi Magister Kenotariatan pada Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara, dan dalam kapasitas beliau sebagai Anggota Tim Penguji;
5. Bapak Prof. Dr. Bismar Nasution, SH., MH., selaku Ketua Komisi Pembimbing;
6. Bapak Dr. Mahmul Siregar, SH., M.Hum., selaku Anggota Komisi Pembimbing I, yang juga adalah Sekretaris Program Studi Magister Ilmu
Hukum pada Sekolah Pascasarjana Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara;
7. Ibu Dr. T. Keizerina Devi Azwar, SH., CN., M.Hum., selaku Anggota Komisi Pembimbing II, yang juga adalah Sekretaris Program Studi Magister Kenotariatan pada Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara;
8. Bapak Notaris Dr. H. Syahril Sofyan, SH., M.Kn., dalam kapasitas beliau sebagai Anggota Tim Penguji;
9. Bapak / Ibu dosen/staf pengajar Program Studi Magister Kenotariatan pada Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara;.
10. Segenap staf administrasi dan umum di Program Studi Magister Kenotariatan pada Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara;
11. Kedua orang tua Peneliti, Papa dan Mami tercinta;
12. Kedua adik tercinta, Bro Subroto, ST dan Bro Sutrisno;
13. Seluruh rekan-rekan ASIAN AGRI GROUP;
14. Kawan-kawan seperjuangan di Group A MKn-USU yang sangat luar biasa semuanya, dan sanggup menjadi inspirasi dan motivasi bagi Peneliti.
Semoga persahabatan kita akan berlanjut ke depannya.
15. Kakak-kakak senior maupun adik-adik junior, yang tidak akan mungkin dapat Peneliti sebut namanya satu persatu; dan
16. Segenap pihak yang belum Peneliti sebut di sini.
Selain itu, Peneliti sebelum dan sesudahnya juga memohonkan maaf atas segala kesilapan atau kesalahan yang tidak disengaja. Akhir kata, terima kasih atas segala perhatian yang telah diberikan, Semoga karya ini sedikit banyak dapat bermanfaat bagi perkembangan pengetahuan hukum di Nusantara tercinta.
Medan, Februari 2013.
Penulis SUGONDO NIM. 107011053
RIWAYAT HIDUP I.
Nama : Sugondo Tempat / Tanggal Lahir : Medan / 18 Desember 1986 Jenis Kelamin : Laki-laki Agama : Buddha Status : Belum Menikah
Alamat : Jl. Brigadir Jendral Zein Hamid (d/h Jl. Brigadir
Jendral Katamso) Gg. Kasih nomor 1-A Kel. Kampung Baru, Kec. Medan Maimun, Medan
II. PENDIDIKAN :
1. Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara (2010- 2013), memperoleh gelar MAGISTER KENOTARIATAN (M.Kn.).
2. Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara (2004-2008), memperoleh gelar SARJANA HUKUM (S.H.).
3. Sekolah Menengah Atas dari SMA Swasta Hang Kesturi Medan (2001-2004), keterangan LULUS.
4. Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama dari SLTP Swasta Hang Kesturi Medan (1998-2001), keterangan TAMAT.
5. Sekolah Dasar dari SD Swasta Swasta Hang Kesturi Medan (1992-1998), keterangan TAMAT.
III. KELUARGA Ayah : Hakim Ibu : Tan Moi Jan Saudara kandung : Subroto, ST Sutrisno
IV. TUJUAN HIDUP
Menjalani hidup dengan semangat dan menjadi sebaik-baiknya manusia yang
berharga bagi keluarga, bangsa dan negara sebagaimana Tuhan telah
memberikan kesempatan yang begitu berharga untuk dapat dijalani dengan
penuh cinta dan kasih.
DAFTAR ISI
Halaman ABSTRAK .............................................................................................. i ABSTRACT24 2. Konsepsi ....................................................................
Common Law ....................................................................
48 C. Eksistensi/Keberadaan Direksi Nominee pada Negara-negara dengan Sistem Hukum Civil Law dan
39 A. Direksi sebagai Organ Pengurus dalam Perseroan Terbatas 39 B. Direksi Nominee dalam Perseroan Terbatas .....................
SEBAGAI ORGAN PENGURUS DI DALAM PENGELOLAAN PERSEROAN TERBATAS ..................
35 BAB II EKSISTENSI/KEBERADAAN DIREKSI NOMINEE
32 G. Metode Penelitian .............................................................
24 1. Kerangka Teori ..........................................................
............................................................................................. iii
21 F. Kerangka Teori dan Konsepsi ..........................................
19 E. Keaslian Penelitian ...........................................................
19 D. Manfaat Penelitian ............................................................
18 C. Tujuan Penelitian ..............................................................
1 B. Perumusan Masalah ..........................................................
1 A. Latar Belakang ..................................................................
KATA PENGANTAR ............................................................................ iv RIWAYAT HIDUP ................................................................................ viii DAFTAR ISI ........................................................................................... ix DAFTAR SINGKATAN ........................................................................ xi DAFTAR ISTILAH ASING................................................................... xii DAFTAR PUTUSAN PENGADILAN .................................................. xiv BAB I PENDAHULUAN ..................................................................
59
D. Eksistensi/Keberadaan Direksi (Nominee) menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas ...........................
69 E. Eksistensi/Keberadaan Direksi Nominee menurut
75 Anggaran Dasar Perseroan Terbatas ....................................
BAB III KEDUDUKAN DAN TANGGUNG JAWAB DIREKSI NOMINEE DALAM PENGELOLAAN PERSEROAN TERBATAS ......................................................
80 A. Kedudukan dan Tanggung Jawab Direktur Nominee dalam
Pengelolaan Perseroan Terbatas menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas ...............................................................
80 B. Penerapan Prinsip-prinsip Pengelolaan Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance/GCG) dalam Pengelolaan Perseroan Terbatas oleh Direksi Nominee .......
94 C. Batasan Tanggung Jawab Direksi Nominee dalam Pengelolaan Perseroan Terbatas Dikaitkan dengan Konsep Fiduciary Duties dan Prinsip Business Judgment
Rules ..................................................................................... 102
BAB IV AKIBAT HUKUM YANG MUNGKIN TIMBUL DALAM PENGELOLAAN PERSEROAN TERBATAS OLEH
DIREKSI NOMINEE ................................................................ 128
A. Akibat Hukum Pengelolaan Perseroan Terbatas oleh Direksi Nominee ................................................................... 128 B. Akibat Hukum Pengelolaan Perseroan Terbatas oleh Direksi Nominee dalam Kaitannya dengan Perlindunganterhadap Pemegang Saham Minoritas .................................. 135
C. Akibat Hukum Pengelolaan Perseroan Terbatas oleh Direksi Nominee dalam Kaitannya dengan Perlindungan terhadap Pihak Ketiga .......................................................... 139
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ................................................. 143 A. Kesimpulan .......................................................................... 143 B. Saran .................................................................................... 145 DAFTAR PUSTAKA ............................................................................. 147
DAFTAR SINGKATAN
Limited Liability Company
Wetboek van Koophandel
Sisminbakum : Sistem Administrasi Badan Hukum SRD : PT Sarana Rekatama Dinamika WvK :
Private Limited
UUPT : Undang-Undang tentang Perseroan Terbatas Pte. Ltd. :
United Kingdom
PT : Perseroan Terbatas RUPS : Rapat Umum Para Pemegang Saham UK :
Naamloze Vennootschap
NV :
Merger and Acquisition
M&A :
AoA :
Articles of Associations
Good Corporate Governance
GCG :
Financial Action Task Force
Dirjen AHU : Direktur Jendral Administrasi Hukum Umum DPRD : Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DPR RI : Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia FATF :
Company Limited
CSR : Corporate Social Responsibility Co. Ltd. :
Burgerlijk Wetboek
BW :
Besloten Vennootschap
BUMN : Badan Usaha Milik Negara BV :
KemenkumHAM : Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia KUHD : Kitab Undang-undang Hukum Dagang KUH Perdata : Kitab Undang-undang Hukum Perdata LLC :
DAFTAR ISTILAH ASING
Articles of Association
: Anggaran dasar perseroan
Artificial person
: Manusia semu (dalam kapasitas sebagai subjek hukum)
Beneficiary (owner)
: Pihak tertentu yang menikmati keuntungan atau manfaat tertentu
Board of Director
: Direksi, atau disebut juga Dewan Direksi
Borgtocht
: Penjamin utang
Business Judgment Rule
: Prinsip di dalam pengelolaan Perseroan Terbatas, bahwa seorang direktur itu tidak dapat dimintakan pertanggungjawabannya secara pribadi apabila dalam setiap pengambilan kebijakan atau keputusan yang menyangkut Perseroan Terbatas telah dilakukan dengan itikad baik dan kehati- hatian untuk kepentingan dan sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan Terbatas, serta tidak memiliki benturan kepentingan, sekalipun kebijakan atau keputusannya kemudian menimbulkan kerugian pada perseroan.
Civil Law
: Sistem hukum Eropa Kontinental
Common Business Practice
: Praktik yang lazim dalam dunia usaha
Common Law
: Sistem hukum Anglo Saxon
Companies Acts
: Undang-undang yang mengatur tentang perusahaan
Conflict of interests : Konflik atau benturan kepentingan di
dalam pengelolaan Perseroan Terbatas
Corporate Law
: Hukum perusahaan
Corporation
: Korporasi; perusahaan; kelompok usaha
Director
: Direktur
Duty of care
: Prinsip kehati-hatian di dalam pengelolaan Perseroan Terbatas
Duty of disclosure
: Prinsip keterbukaan di dalam pengelolaan Perseroan Terbatas
Duty of loyalty
: Prinsip mengutamakan kepentingan Perseroan Terbatas, dan tidak mengambil keuntungan untuk diri pribadi di dalam pengelolaan Perseroan Terbatas
Duty to act in good faith
: Prinsip bertindak berdasarkan itikad baik di dalam pengelolaan Perseroan Terbatas
Fiduciary Duties : Kewajiban seorang pemegang amanah
(dalam kaitannya dengan pengelolaan Perseroan Terbatas, dimaksudkan sebagai kewajiban yang melekat pada Direksi)
Good Corporate Governance
: Asas-Asas/Prinsip-prinsip Umum Tata Kelola Perusahaan yang Baik
Legal entity
: Badan hukum
Liability
/ Responsibility : Tanggung jawab
Limited Liability Company
: Perseroan Terbatas
Minority shareholders
: Para pemegang saham minoritas
Nominee
: Seseorang yang namanya digunakan atau dipinjam untuk kepentingan yang tertentu sifatnya oleh pihak tertentu
Nominee Director
: Direktur yang ditunjuk oleh pihak ketiga untuk menjalankan kepengurusan di dalam Perseroan Terbatas, dengan adanya suatu beban tanggung jawab untuk menjalankan kepentingan tertentu dari pihak yang menunjuknya tersebut
Private Limited Company
: Perseroan tertutup
Prudential duty
: Kewajiban untuk secara saksama dan penuh kehati-hatian di dalam pengurusan Perseroan Terbatas
Rechtspersoon : Subjek hukum orang alamiah Shareholders
: Para pemegang saham
Stakeholders
: Para pemangku kepentingan
DAFTAR PUTUSAN PENGADILAN
Dorchester Finance Co. Ltd. V. Stebbing [1989] BCLC 498 Dunston v. Imperial Gas Light and Coke Co. (1832) 3 B & Ad 125 Globalink Telecommunication Ltd. v. Wilmbury Ltd. [2003] 1 BCLC 145 Guiness plc v. Saunders [1990] 2 AC 663 Hutton v West Cork Railway Co. (1883) 23 Chd 654 Marquis of Bute’s case [1892] 2 Ch 100 PWA Corp v. Gemini Group Automatic Distribution System Inc. [1993], B.L.R (2d) 221 (Ont. Gen. Div.) Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia, Register Nomor: 102
PK/Pid.Sus/2011 tanggal 28 November 2011 Re Neath Rugby Ltd, Hawkes v Cuddy and others [2009] EWCA Civ. 291 Salomon v. Salomon & Co. Ltd. [1897] AC 22 Smith v. Van Gorkom 488 A.2d 858, 872 (Del. 1985) W&P Piling Pte. Ltd. v. Y. W. Chew [2007] [HCSg]